• Tidak ada hasil yang ditemukan

Paper argumentasi dengan format artikel

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Paper argumentasi dengan format artikel"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

PAPER ARGUMENTASI DENGAN FORMAT ARTIKEL ILMIAH

Revolusi Mental Upaya Sederhana Untuk Kemajuan Bangsa

OLEH :

ERNANTO NUGROHO

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS KRISNADWIPAYANA

JAKARTA

(2)

Revolusi Mental Upaya Sederhana Untuk Kemajuan Bangsa

Ernanto Nugroho Universitas Krisnadwipayana

ernanto.ahm@gmail.com

Abstract

Indonesia as a great nation with diverse cultures and in it was time to have an identity that set

an example for other countries in Southeast Asia. It has been more than 69 years our country

during the same independent and our government do in order to bring development in every

sector of social welfare for every citizen. With all the development in line for more than 69 years,

Indonesia is supposed to be a row of developed countries in the world that counts. And during

which Indonesia could achieve prosperity for its citizens, without exception, from Sabang to

Merauke. In terms of natural resources abundant, fertile soil with a tropical climate that can

produce herbs with the best quality, large area along its archipelagic country, large population,

cultural diversity, vast ocean and its contents, and many are another Indonesian state should

much of the underdevelopment and poverty. Many other countries are jealous of the wealth that

we have even since colonial times still sweeping the country, many natural resources are taken

by the colonists to be sent to their country, this indicates that other countries wanted the natural

resources that exist in Indonesia because of this natural wealth not shared by other countries.

But dengang all the wealth that we have everything away from the fact that we are experiencing

today, poverty and hunger everywhere, costly education and health, natural disasters, welfare

uneven, and many others are still going on in the country of Indonesia. What are the

expectations of the citizens of this state be limited to just a dream, and makes this country not a

developed country and a role model for other countries. As Singapore in terms of natural

resources, vast country, population, cultural diversity, and many others counted far below

Indonesia, but the fact that this would happen when the state of Singapore has the welfare of its

citizens far exceeds the Indonesian state. Why did it all happen? What is wrong with our

country? All it basically lies in the mental we all as citizens who are not as tough as those of

(3)

applied in a real act of which has a goal to build this nation. We must rebuild our mental

foundation to be a better nation and advance the impact back to us again in the end. As

Singapore state whose citizens together to organize a solid mental embodied in real action for

the development of joint and the result is equitable social welfare in the country.

Keywords: Mental formidable is the basis for social welfare

Abstrak

(4)

bagi warganya jauh melebihi negara Indonesia. Kenapa itu semua bisa terjadi? Apa yang salah dengan negara kita? Semua itu pada dasarnya terletak pada mental kita semua sebagai warga negara yang tidak setangguh mereka negara lain yang memiliki keterbatasan. Kita tidak memiliki mental dan pendewasaan pikiran yang diterapkan dalam tidakan nyata yang mempunyai tujuan membangun bangsa ini. Kita harus membangun ulang pondasi mental kita untuk bisa menjadi bangsa yang lebih baik dan maju yang dampaknya kembali kepada kita lagi pada akhirnya. Seperti negara Singapura yang warga negaranya bersama-sama menata mental yang solid yang diwujudkan dalam tindakan nyata untuk perkembangan bersama dan hasilnya adalah kesejahteraan sosial yang merata di negara tersebut.

Kata kunci: Mental yang tangguh adalah dasar bagi kesejahteraan sosial. Pendahuluan

Seperti kita ketahui bersama dengan segala kekayaan yang dimiliki di Negara Indonesia ini seharusnya negara ini menjadi negara yang diperhitungkan di Asia bahkan Dunia. Indonesia memiliki banyak hal yang tidak dimiliki oleh bangsa lain baik dari segi kekayaan alam, maupun berupa inovasi tekhnologi yang bisa dikembangkan oleh sumber daya manusia (SDM) yang dimilikinya. Tetapi seolah-olah negara ini bagaikan mata pisau yang tumpul, mempunyai potensi yang besar tetapi semua itu terasa sia-sia karena tidak bisa dirasakan bersama manfaatnya. Di usia kemerdekaannya yang lebih dari 69 tahun ini negara kita masih diselimuti suatu bentuk perjuangan hidup, dan masih banyak warga yang merasakan penderitaan ditengah kekayaan negara yang berlimpah ruah.

Beberapa saat terakhir ini Indonesia habis melewati pesta demokrasi yaitu “PEMILU”, dimana rakyat memilih langsung para wakil-wakilnya yang akan mewakili suara mereka di pemerintahan yaitu sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), serta memilih langsung presiden dan wakilnya yang akan menjalankan mandat rakyat memimpin negara ini beserta pembangunannya menuju Indonesia yang lebih baik. Pemilu yang di laksanakan tanggal 9 juni 2014 yang lalu dilaksanakan untuk memilih Presiden dan wakil Presiden Indonesia periode 2014

(5)

Salah satu pasangan Capres-Cawapres yang dikenal dengan sebutan Jokowi – JK (Joko Widodo dan Jusuf Kala), mempopulerkan sebuah kalimat sebagai slogan gerakan yang harus kita lakukan bersama untuk mewujudkan Indonesia yang lebih baik, yaitu “Revolusi Mental”. Slogan revolusi mental ini sangat popular dimasa kampanye mereka, dimana di setiap pidato Bapak Jokowi dan Bapak Jusuf Kala selalu memberikan ajakan untuk melakukan Revolusi Mental yang saat ini adalah kunci bagi kita sebagai warga negara Indonesia untuk mewujudkan kesejahteraan sosial di semua lini. Kenapa dengan Revolusi Mental menjadi jawaban atas segala carut marut kehidupan di Indonesia? Bapak Jokowi mencetuskan Revolusi Mental ini tidak hanya setelah ia menjadi Capres, bahkan ia melakukan proses Revolusi Mental yang ia terapkan di setiap kepemimpinannya ketika ia masih menjadi Walikota Solo. Melalui gaya kepemimpinan yang berlandaskan pada revolusi mental banyak perubahan kearah yang lebih baik yang berhasil ia lakukan, dan belum pernah dilakukan oleh pemimpin daerah maupun pemimpin pusat yang lain. Melalui Revolusi Mental jati diri sebuah negara bisa terwujud menjadi negara yang berdaulat, adil dan makmur.

Pembahasan

Pada Pemilu 2014 di Indonesia lahir kalimat populer yang diusung oleh pasangan Capres dan Cawapres Jokowi – JK yang sangat populer hingga kini yaitu “Revolusi Mental”. Sebenarnya apa yang menjadikan istilah revolusi mental menjadi landasan pemikiran dari visi misi pasangan ini dalam mencalonkan diri menjadi pemimpin tertinggi di Indonesia? Untuk memahami makna kalimat tersebut maka kita diajak untuk mengerti tujuan, fungsi dan pelaku dalam Revolusi Mental yang dimaksud.

(6)

 Peranan Geografis Indonesia

Letak geografis Indonesia sebagai negara kepulauan menimbulkan masalah yang sejak dulu sampai sekarang sulit untuk dipecahkan salah satunya adalah pemerataan penduduk yang akan berdampak sangat besar bagi banyak hal lain seperti :

 Pemerataan fasilitas pendidikan  Pemerataan lapangan pekerjaan  Pemerataan fasilitas kesehatan

 Pemerataan sumber daya manusia (SDM)  Pemerataan pembangunan

 Dll

Sebagai contoh nyata masih sering kita jumpai melalui banyak media informasi bahwa banyak kesenjangan yang cukup signifikan antara Jakarta dan kota lainnya di seluruh Indonesia dilihat dari beberapa aspek dasar kebutuhan masyarakat, seperti adanya arus urbanisasi menunjukkan bahwa pemerataan pekerjaan yang tidak merata antara Jakarta sebagai Ibu kota negara dengan daerah yang lainnya yang tidak memiliki keistimewaan khusus dikarenakan letak geografisnya yang jauh dari Ibu kota negara.

 Peranan Pemerintah

(7)

perlu dipertanyakan, tapi lepas dari itu semua secara disadari ataupun tidak ini hal ini turut merusak jati diri bangsa Indonesia dimata dunia.

Selain mengenai mental dari beberapa oknum pejabat pemerintah yang kurang baik, tingkat kedisiplinan para pegawai pemerintah juga sering menjadi sorotan masyarakat terutama dalam kewajibannya sebagai pelayan masyarakat. Banyak oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang tidak melakukan fungsi pelayanannya dengan maksimal. Dimulai dari kedisiplinan waktu kerja hingga penggunaan fasilitas negara yang tidak semestinya. Di kehidupan sehari-hari masih sering kita temukan mobil dengan plat merah yang digunakan untuk keperluan pribadi oleh oknum PNS yang tidak bertanggung jawab. Sebagai contoh lainnya yaitu PNS yang bekerja di kantor pemerintahan setingkat kelurahan atau kecamatan tidak mempunyai patokan jam kerja yang jelas, masih sering sekali terlihat pegawai datang ke kantor diatas jam kerja semestinya dan pulang meninggalkan kantor sebelum jam kerjanya berakhir padahal masih banyak masyarakat yang membutuhkan pelayanan mereka. Masih banyak lagi contoh tentang kinerja pejabat pemerintah sebagai pelayan masyarakat yang kurang memberikan kontribusi yang maksimal sebagai penyelenggara negara.

 Peran masyarakat

Masyarakat Indonesia terkenal dengan pola hidup yang konsumtif dan dalam beberapa hal yang bersifat kebutuhan sekunder bahkan tersier masyarakat di Indonesia lebih mengutamakan merk yang berasal dari luar negeri daripada produk lokal. Kesadaran bangsa kita yang lebih memilih merk asing inilah yang membuat industri lokal ataupun pelaku dunia industri dalam negeri tidak memiliki kreatifitas maupun inovasi untuk menciptakan barang yang mampu bersaing dengan produk luar negeri karena keterbatasan peluang kesempatan untuk mengembangkan produk mereka dipasaran.

(8)

pendampingan, hal ini turut membunuh kreatifitas generasi muda dalam mengembangkan inovasi sebagai pondasi perkembangan bangsa dimasa yang akan datang.

Masih banyak contoh yang lain yang menunjukkan peranan masyarakat dalam pembentukan karakter dan jati diri bangsa ini yang harus dibenahi. Di beberapa negara di Eropa seperti Inggris, Jerman, Canada, Swiss memberikan perhatian khusus bagi generasi muda dengan menciptakan wadah kreatifitas dengan memfasilitasi segala kegiatan yang bertujuan inovasi dengan penghargaan yang tinggi, maka tidak heran bila di negara tersebut banyak kompetisi kreatif yang diselenggarakan pemerintah yang menghasilkan tunas muda yang kelak akan menjadi penerus jati diri bangsa tersebut, dan tentu saja masyarakat turut berperan aktif dalam pembentukannya.

Melihat dari 3 aspek diatas maka tidaklah mustahil bila Indonesia dengan segala kekayaan alam serta potensinya yang besar tidak menjadi jaminan untuk menjadi negara yang makmur serta memiliki kesejahteraan yang merata bagi warga negara didalamnya. Dimulai dari pemerintah hingga masyarakat dan dari generasi tua hingga generasi muda tidak mempunyai mental dan jiwa yang besar dalam kontribusinya dalam mengisi pembangunan pasca kemerdekaan. Dimulai dari hal kecil yaitu kedisiplinan bagi diri sendiri masih menjadi hal yang sulit sekali diterapkan oleh kita semua, maka tidak heran semakin hari semakin kita melihat kesemerwutan di setiap aspek kehidupan di negara ini.

Hal inilah yang dilihat seorang Jokowi sebagai masalah utama yang harus dibenahi oleh siapapun juga baik dari pemerintah hingga masyarakat dalam membenahi kesemrawutan di

Indonesia melalui slogan “Revolusi Mental”. Secara harfiah arti kalimat revolusi mental yaitu

perubahan yang sangat mendasar yang berkaitan dengan mental atau watak. Dari arti ini dapat

dilihat bahwa Bapak Joko Widodo mengajak perubahan di semua aspek yang dimulai dari setiap individu kita masing-masing, dimana revolusi mental mempunyai tujuan secara luas adalah menjadikan jati diri bangsa yang berdaulat, adil dan makmur. Tanpa sebuah gebrakan revolusi mental, maka negara ini akan semakin jatuh dari masa ke masa, dan perubahan itu tidak hanya diucapkan dengan kata-kata tetapi diwujudkan melalui suatu tindakan nyata walaupun sederhana.

(9)

dibandingkan kota lain di Indonesia. Berikut beberapa perubahan yang dilakukan seorang Jokowi dalam menerapkan revolusi mental selama sepak terjangnya di dunia pemerintahan :

 Sebagai Wali Kota Surakarta / Solo

Karier pertamanya terjun kedunia pemerintahan yaitu sebagai Wali Kota Surakarta pada tahun 2005 hingga 2012. Selama 7 tahun dibawah kepemimpinan beliau banyak perubahan terjadi di Kota Surakarta mulai dari hal kecil hingga hal yang bertaraf internasional. Berikut beberapa perubahan yang dilakukan sebagai perwujudan Revolusi Mental yang ia terapkan dalam tindakan nyata

1. Ia mengembangkan Surakarta yang sebelumnya buruk penataannya dan menghadapi berbagai penolakan masyarakat untuk ditertibkan. Di bawah kepemimpinannya, Surakarta mengalami perubahan dalam hal ketertiban bahkan menjadi bahan kajian di universitas luar negeri dalam hal contoh penataan kota dari sisi ketertiban masyarakat.

2. Di bawah kepemimpinannya berbagai kawasan seperti Jalan Slamet Riyadi dan Ngarsopuro diremajakan,dan Surakarta menjadi tuan rumah berbagai acara bertaraf internasional.

3. Menciptakan slogan untuk kota Surakarta yaitu "Solo: The Spirit of Java". Tujuan pembuatan slogan ini Jokowi ingin meningkatkan daya saing kota Surakarta dalam hal kebudayaan dan menciptakan Surakarta / Solo menjadi kota yang inspiratif khusunya di tingkat nasional.

4. Melakukan langkah yang progresif untuk ukuran kota-kota di Jawa dengan sebuah tindakan yang nyata yaitu ia mampu merelokasi pedagang barang bekas di Taman Banjarsari hampir tanpa gejolak untuk merevitalisasi fungsi lahan hijau terbuka, memberi syarat pada investor untuk mau memikirkan kepentingan publik, melakukan komunikasi langsung rutin dan terbuka (disiarkan oleh televisi lokal) dengan masyarakat. Taman Balekambang, yang terlantar semenjak ditinggalkan oleh pengelolanya, dijadikannya taman kota yang manfaatnya dirasakan oleh publik.

5. Dalam hal kebudayaan beliau melakukan pengembangan citra kota Solo sebagai "kota budaya" dan "kota batik" dimana pada tahun 2011, misalnya Solo menjadi Ibu Kota Batik

(10)

Solo Batik Carniva”l yang banyak menarik perhatian para wisatawan asing baik dalam maupun luar negeri.

6. Di bawah kepemimpinan Jokowi pula kota Solo dikembangkan sebagai kota MICE, yang merupakan singkatan dari meetings (pertemuan), incentives (insentif), conferencing (konferensi), dan exhibitions (pameran).

7. Jokowi aktif melakukan pendekatan kepada para penanam modal, terutama pengembang properti untuk menyediakan fasilitas konvensi dan hotel.

8. Ia juga mengajukan Surakarta untuk menjadi anggota Organisasi Kota-kota Warisan Dunia dan diterima pada tahun 2006. Langkahnya berlanjut dengan keberhasilan Surakarta menjadi tuan rumah Konferensi organisasi tersebut pada bulan Oktober 2008 ini.

9. Pada tahun 2007, Surakarta juga telah menjadi tuan rumah Festival Musik Dunia (FMD) yang diadakan di kompleks Benteng Vastenburg yang terancam digusur untuk dijadikan pusat bisnis dan perbelanjaan. FMD pada tahun 2008 diselenggarakan di komplek Istana Mangkunegaran. Selain itu, Solo menjadi tuan rumah Euro-Asia World Heritage Cities

Conference and Exhibition pada tahun 2008, Solo International Ethnic Music Festival

(SIEM) pada tahun 2007 dan 2008 dan International Performing Arts Festival pada tahun 2009.

10.Program yang mencuatkan namanya selama menjadi Wali Kota Solo adalah pembenahan pasar dan pedagang kaki lima. Salah satu contohnya adalah pedagang kaki lima di Monumen

45 Banjarsari. Jokowi menggunakan pendengkatan “nguwongke wong” atau “memanusiakan manusia” sehingga tidak memaksa atau pun menggusur pedagang, sebaliknya mengedepankan dialog dan makan siang bersama agar pedagang mulai berani menumpahkan keluhannya langsung. Selain itu, dibuka pula jalur diskusi di mana saja, seperti di Balai Kota, warung, wedangan, pinggir jalan, hingga di Loji Gandrung. Setelah 54 kali sesi makan siang bersama selama 7 bulan, pedagang mulai luluh dan Pemerintah Kota Solo mengistimewakan para pedagang yang bersedia pindah dengan membuatkan arak-arakan hingga ke tempat baru. 11.Untuk urusan transportasi umum, berbagai jenis angkutan telah direalisasikan, seperti “Batik Solo Trans” yang merupakan bus yang beroperasi di dalam kota dan menghubungkan kota

(11)

transportasi, pemerintah Solo dan Yogyakarta menandatangani Nota kesepahaman terkait penggunaan kartu pintar pada Kereta api Prambanan Ekspres yang menghubungkan kedua kota tersebut yang dapat digunakan pula pada Batik Solo Trans dan Trans Jogja.

12.Dibidang wisata kota Jokowi pada tahun 2009 juga meluncurkan kereta wisata peninggalan Belanda yang disebut Sepur Kluthuk Jaladara. Kereta yang dibuat pada tahun 1896 dan menggunakan kayu bakar sebagai bahan bakar ini melintasi Kantor Wali Kota Surakarta, Loji Gandrung, Museum Radi Pustaka, Museum Batik Danar Hadi, dan Stasiun Sanggrah, sebelum akhirnya kembali ke Stasiun Purwosari. Selain itu, pada 20 Februari 2011, bus tingkat Werkudara juga dioperasikan dan segera menjadi salah satu ikon kota Solo.

13.Pada tahun 2010, Jokowi menggagas hari bebas kendaraan bermotor di sepanjang Jalan Slamet Riyadi setiap hari Minggu dari pukul 6 hingga 9 pagi, walaupun jalanan sudah didatangi pejalan kaki dari pukul 5 pagi. Selain itu, pada hari Sabtu 31 Desember 2011 dan Minggu 1 Januari 2012, kota Surakarta berhasil mengadakan malam bebas kendaraan bermotor pertama di Indonesia.

14.Di Solo, Jokowi menetapkan program Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat Solo (PKMS) dan Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Solo (BPMKS). Program PKMS menyediakan layanan kesehatan gratis untuk rakyat miskin di Solo. Pemegang kartu PKMS terdiri dari dua kelas, yaitu "Gold" dan "Silver". Kelas "Gold" diberikan untuk warga yang benar-benar miskin (sehingga semua biaya kesehatannya ditanggung pemerintah), sementara warga kota yang belum mempunyai jaminan kesehatan mendapatkan kelas "Silver".

(12)

15.Pada masa kepemimpinan Jokowi, pembangunan Solo Techno Park diselesaikan. Kompleks yang dibangun di wilayah seluas 7,1 hektar di Jebres ini dimaksudkan sebagai tempat produksi dan pelatihan teknik bekerjasama dengan beberapa sekolah teknik yang berada di kota solo.

16.Pada tahun 2012, Jokowi menjadikan Esemka (yang merupakan mobil rakitan siswa-siswa Sekolah Menengah Kejuruan) sebagai mobil dinas resmi Jokowi. Inisiatif Jokowi membuat Esemka mendapat perhatian media nasional. Solo Techno Park sendiri akan dijadikan sebagai

pusat produksi massal mobil Esemka. Namun, mobil ini tidak lolos uji kelayakan nasional, sehingga proyek tersebut mangkrak dan lembaga Solo Techno Park pada tahun 2014 memproduksi mesin cetak digital.

17.Pada tahun 2011, Jokowi juga menandatangani memorandum of understanding (MoU) dengan Direktur Utama PT GMF AeroAsia Richard Budihadianto mengenai pengembangan kemampuan penyediaan sumber daya manusia dalam bidang perawatan pesawat terbang, sehingga Solo Techno Park menjadi tempat pelatihan teknisi pesawat terbang.

18.Jokowi juga membangun dan meremajakan beberapa pasar, seperti Pasar Windujenar pada tahun 2010 dan Pasar Burung Depok. Pasar Windujenar terletak tepat di kawasan Ngarsopuro yang turut disulap menjadi artistik dan dilengkapi dengan ruang terbuka untuk masyarakat. Kawasan ini kemudian terhubung dengan Jalan Slamet Riyadi yang dipercantik dengan keberadaan taman dan fasilitas internet gratis. Jokowi juga melancarkan penataan koridor city walk di kawasan Kapten Mulyadi dan Mayor Kusmanto yang turut dilengkapi dengan fasilitas untuk pejalan kaki dan taman kota.

19.Di bawah kepemimpinan Jokowi, pemkot Surakarta mendukung pengadaan toilet umum, hingga kota Solo terpilih menjadi tuan rumah World Toilet Summit ke-13 pada tahun 2013. Toilet umum dibangun di beberapa tempat wisata seperti di Slamet Riyadi, Gladag Langen Bogan, dan Kampung Batik Laweyan, dengan dana dari pemkot dan perusahaan swasta yang mewujudkan tanggung jawab sosial perusahaan.

(13)

 Sebagai Gubernur DKI

Jokowi memulai kariernya sebagai Gubernur DKI pada tahun 2012 setelah banyak pihak yang mendukungnya untuk memimpin DKI Jakarta. Bersama dengan Basuki Tjahaja Purnama sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta mereka terpilih melalui Pilkada 11 juli 2012 menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2012 - 2017. Beberapa perubahan dampak dari Revolusi Mental yang mereka lakukan sudah mulai bisa dirasakan hasilnya oleh warga DKI Jakarta diantaranya:

1. Peluncuran program Kartu Jakarta Sehat dan Kartu Jakarta Pintar, sebagai jaminan dalam hal pendidikan dan kesehatan bagi warga tidak mampu di DKI Jakarta.

2. Lelang jabatan untuk jabatan lurah dan camat di lingkup Pemprov DKI, untuk menciptakan pemerintahan yang bebas KKN demi peningkatan layanan kepada masyarakat oleh pejabat pemerintahan.

3. Meneruskan pembangunan Angkutan Massal Cepat (MRT), Monorel, dan penambahan serta peremajaan armada Trans Jakarta sebagai upaya mengurangi kemacetan di DKI Jakarta melalui solusi pengembangan transportasi umum.

4. Melanjutkan pengembalian fungsi waduk dan sungai,sebagai upaya menanggulangi banjir di DKI Jakarta. Seperti normalisasi Waduk Pluit, Waduk Ria Rio, Waduk Tomang Barat, Waduk Rawa Bambon.

5. Melakukan penataan kota dan penyediaan ruang terbuka hijau untuk ruang publik dan penormalan kembali daerah serapan.

6. Pengambil alihan pengelolaan air minum di Jakarta oleh Pemprov DKI, sebagai upaya pemenuhan kebutuhan pokok warga DKI Jakarta.

7. Pada tanggal 24 Februari 2014, Jokowi meluncurkan bus pariwisata Jakarta. Bus tingkat dengan kapasitas 60 penumpang ini dapat dinikmati secara gratis dan dimaksudkan untuk meningkatkan daya tarik Jakarta kepada wisatawan.

(14)

mental. Tidak banyak pemimpin maupun pejabat pemerintahan di Indonesia yang mau menerapkan revolusi mental seperti Jokowi, benar-benar menempatkan hal yang benar pada posisi yang semestinya dan menindak dengan tegas hal yang salah dan merugikan banyak pihak. Karena penerapan revolusi mental yang dilakukan oleh Jokowi inilah yang menempatkan ia menjadi pilihan rakyat dalam pemilu tanggal 9 juni 2014 untuk menjadi Presiden Republik Indonesia periode 2014 – 2019.

Meneladan dari revolusi mental yang diterapkan oleh Jokowi di setiap tanggung jawab yang dijalankannya sebagai pejabat pemerintahan, banyak hasil yang bisa dirasakan oleh banyak orang. Seandainya di tiap lapisan masyarakat melakukan revolusi mental yang sama baik di lingkungan keluarga, sosial maupun pekerjaan maka akan lebih banyak lagi dampak positif yang akan dirasakan secara luas. Seandainya peran pemerintah dan peran masyarakat di Indonesia menerapkan revolusi mental di lingkungan masing-masing, tidak menjadi mustahil bila Indonesia akan menjadi negara yan maju dan tangguh bahkan disegani di dunia.

Jokowi bukanlah orang yang super dan bukan pula orang yang hebat, ia hanya orang yang mau merubah suatu kebiasaan buruk yang sudah biasa kita lakukan sebagai warga negara untuk menjadi lebih baik. Ia melihat dari sudut pandang perubahan yang dilakukan berawal dari merubah mental kita menuju jiwa yang besar, bukan menjadi warga yang tidak mempunyai peran bagi masa depan diri maupun bangsa. Sekecil apapun peran kita sebagai warga negara merupakan loncatan yang besar bagi suatu peradaban bangsa, dimulai dari bagaimana kita membudayakan antri pada suatu barisan, berbuat rendah hati dan saling menghormati hak antar warga, menjunjung tinggi kejujuran dan keadilan, menjauhi KKN, menjadi pribadi yang teladan, dan masih banyak yang lain yang bisa kita lakukan berlandaskan revolusi mental. Dan Bapak Joko Widodo telah memulai itu semua pada dirinya jauh sebelum kita menyadari semua dapak dari tindakan kita sendiri terhadap bangsa dan negara ini. Revolusi mental adalah dasar dari semua masalah bangsa ini, sebelum kita membenahi hal lain yang lebih besar maka kita harus memulai dari revolusi mental kita masing-masing dari hal yang paling sederhana secara nyata. Hasil Pembahasan

(15)

bangsa ini jauh dari kesejahteraan serta kemakmuran. Korupsi merajalela dimana-mana, pejabat lebih mengutamakan kepentingan pribadi atau golongan diatas kepentingan rakyat, tingkat kejahatan yang tinggi, tingkat kesejahteraan yang tidak merata, respek sosial yang rendah, kemiskinan, pengangguran, premanisme dan anarkis, SARA dan masih banyak lagi. Dan yang lebih memprihatinkan 69 tahun Indonesia merdeka, ternyata kita tidak benar-benar merdeka dari penjajahan, kita masih dijajah oleh negara asing dalam hal kebudayaan, kekayaan alam yang dikuasai oleh asing dan kita masih belum menjadi negara yang mandiri dan masih sangat bergantung pada negara asing. Indonesia adalah negara yang besar tapi tidak mempunyai jati diri yang besar dan tidak disegani sebagai mana mestinya, itu semua karena mental kita semua yang tidak menghargai bangsa kita sendiri. Maka dalam upaya pembangunan bangsa ke depan, satu hal yang harus kita perbaiki dari awal adalah diri kita sendiri yaitu dengan “Revolusi Mental”. Penutup

Revolusi mental bukan hal yang sulit dan luar biasa, bukan juga suatu hal yang mahal dan tak terjangkau, revolusi mental bukan hal yang mustahil dan memandang usia. Revolusi mental hanyalah hal sederhana yang tidak mengikat dan tidak memandang usia, tetapi yang pasti revolusi mental mempunyai dampak yang besar bagi kemajuan suatu bangsa menuju bangsa yang berdaulat, adil dan makmur dan memiliki jati diri yang akan disegani oleh dunia.

Ucapan Terima Kasih

Kepada Ayahku Tonny Martin, Ibuku Nenny Setianingsih, Adikku Bagya Bimantoro, para sahabat kuliahku, dan semua orang yang menjadi inspirasi dalam penulisan paper argumentasi ini yang tidak bisa saya sebutkan satu-persatu, saya ucapkan terima kasih.

Daftar Pustaka

Wibowo, Wahyu. 2013.Menulis Artikel Ilmiah Yang Komunikatif.Jakarta: Bumi Aksara. Bahar, Ahmad. 2014. 9 Alasan Memilih Joko: Presiden – Wakil Presiden 2014

(16)

Widianto, Bambang. 2012. Manusia Dalam Kebudayaan Dan Masyarakat : Pandangan Antropologi dan Sosiologi.Jakarta : Salemba Humanika

Ujian Tengah Semester (UTS) Paper Argumentasi dengan format artikel ilmiah Dengan tema “Revolusi Mental ala Jokowi”

Ernanto Nugroho

Mahasiswa semester 3 Teknik Mesin (P2K) Universitas Krisnadwipayana Jakarta 2014

Referensi

Dokumen terkait