TUGAS
CHARACTER BUILDING
LINGKUNGAN DAN INTERAKSI SOSIAL
PERANAN TIB SAR
DI SUSUN OLEH:
KELAS 12.4B.01
KELOMPOK IV
1. TIARA UTAMI
12146145
2. VENNY ANGGRAINI
12142749
3. DESI SATIA
12140232
4. NURMA WAHYUNI
12145655
5. DESYA PERMATA SARI
KATA PENGANTAR
Puji serta syukur,penulis panjatkan kehadiran allah swt.yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya,sehingga pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan tugas character building(CB).dimana tugas ini kami sajikan dalam bentuk laporan sederhana. adapun judul penulisan tugas ini yang penulis ambil adalah sebagai berikut: “Kisah dibalik seorang TIBSAR”
Tujuan penulisan ini dibuat sebagai salah satu tugas mata kuliah Character Building yang berbobot 3 sks Program Studi Manajemen Informatika AMIK BSI. Penulis menyadari bahwa tanpa bimbingan dan dorongan dari semua pihak, maka penulisan tugas ini tidak akan berjalan lancar. Oleh karena itu pada kesempatan ini, izinkanlah penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu penulisan tugas ini dan tidak dapat kami sebutkan satu per satu sehingga terwujudnya penulisan tugas character building. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tugas ini jauh dari sempurna.
Akhir kata semoga tugas character building ini bermanfaat bagi peningkatan kualitas mahasiswa BSI pada umumnya.
Depok,18 april 2016
DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... BAB I PENDAHULUAN...
1.1. LATAR BELAKANG... 1.2. RUANG LINGKUP... 1.3. RUMUSAN MASALAH... 1.4. MAKSUD DAN TUJUAN... 1.5. ALASAN MENGAPA MENGAMBIL TEMA TERSEBUT... 1.6. METODE PENELITIAN...
BAB II PEMBAHASAN...
2.1. BIOGRAFI... 2.2. WAWANCARA... 2.3. PERANAN...
BAB III PENUTUP...
3.1. KESIMPULAN... 3.2. SARAN... 3.3. KESAN PESAN PRIBADI... 3.4. LAMPIRAN...
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Mengenal diri sendri adalah awal kebenaran. Seorang ahli yang bernama socrates mengistilahkannya dengan “GNOOTI SEATION” (Know your self). Dimana sseorang perlu mngenali dirinya, sehingga ia mengenal kebenaran. Kebenaran merupakan “kacamata” atau “frame” yang membuat seseorang mampu berkomunikasi dengan orang lain secara otentik, tanpa kepalsuan, tanpa topeng.
Mengenal diri berarti memahami kekhasan fisiknya, keperibadian, watak dan temperamennya, mengenal bakat-bakat alamiah yang dimilikinya serta punya gambaran atau konsep yang jelas tentang diri sendiri dengan segala kekuatan dan kelemahannya.
Adapun manfaat dan tujuan mengenal diri :
a. Seseorang dapat mengenal kenyataan dirinya dan sekaligus kemungkinan-kemungkinannya serta diharapkan mengetahui peran apa yang harus dia mainkan untuk mewujudkannya.
b. Sebaliknya sseorang yang tidak mengenali dirinya, tidak akan mengetahui apa yang harus dikerjakan dan dikembangkannya.
c. Tidak memahami posisi diri akan membuatnya sulit mengarahkan diri kepada tujuan hidupnya sehingga ia akan gagal dalam pergumulan hidupnya.
Cara mengenal diri adalah sebagai berikut :
a. Bersikap terbuka (open minded) terhadap kritikan, saran orang lain, dan mau menerima apa adanya demi perkembangan dirinya, tidak defensi.
b. Melalui penelusuran bakat dan keperibadian. c. Melalui pengalaman sehari-hari.
d. Melalui kebersamaan dengan orang lain.
e. Melalui refleksi dan perenungan potret diri sendiri.
Dalam penulisan makalah ini, kami selaku penulis berniat utuk menambah wawasan dan pengetahuan serta memberi semangat hidup. Seperti subyek yang kami wawancarai dalam menjalani hidup apa adanya, meskipun single parent namun tetap mempunyai semangat untuk terus berjuang menghidupi keluarga dengan pekerjaan yang halal.
1.3 Metode penelitian
Setelah kami menetukan tema lingkungan dan interaksi sosial kami mencari narasumber yang akan kami wawancara dan observasi langsung ke lapangan untuk memperoleh data.
1.4 Mengapa memilih tema tersebut
Alasan mengapa penulis mengambil tema diatas karena penulis merasa tema tersebut mudah untuk dicari informasinya. Dimana bahan-bahan yang ingin kita cari terdapat di daerah lingkungan disekitar kita. Seperti halnya prnulis
mengambil bahan yang mereka observasi adalah petugas tibsar yang berada ditempat penampungan sementara pasar cisalak yang berlokasi di radar auri.
2.1 BIOGRAFI
Muhammad Wahyudi lahir di Jakarta pada tahun 1964 saat ini ia berusia 52 tahun, dibesarkan oleh keluarga tentara. Pekerjaan saat ini menjadi TIB SAR (Penertib Pasar). Bapak Wahyudi tinggal didaerah Depok, tepatnya di jalan Radar Auri (dibelakang perumahan Cibubur) di gang solihin. Beliau mempunyai seorang istri yang telah meninggal dunia pada tahun 2015, mempunyai 3 orang anak kandung dan 1 orang anak angkat.
Anak pertama bernama Mustika Yudhiani lahir di bogor, 20 januari 1996. Lulusan dari sekolah SMK Taruna Bakti sekarang ia mendapatkan beasiswa di Universitas BINUS.
Anak yang kedua bernama Bintang Ramadhan lahir di Depok, 2 Desember 2002 bersekolah di SMPN 7 Depok.
Anak ketiga bernama Lulu Manzuroh, lahir di Depok, 26 Juli 2006 . bersekolah di SDN Cisalak Pasar 3 kelas IV .
Dan anak yang terakhir bernama Dhika Wicaksono , Lahir di Jakarta, 07 Desember 2011 dan merupakan anak angkat dari Bapak Wahyudi.
1. Kenapa bapak Wahyudi memilih menjadi seorang TIB SAR?
Sebelumnya beliau pernah bekerja di kementrian agama selama 6 tahun, lalu menjadi satpam di cibubur junction selama 4 bulan, saat bekerja di sana beliau bertemu dengan dewan Demokrat yang bernama Pak Edi dan menceritakan bahwa gajinya kurang mencukupi. Akhirnya beliau ditawarkan bekerja sebagai TIB SAR. 2. Alasan Bapak Wahyudi menjadi seorang TIB SAR?
Karena di pekerjaan sebelumnya gajinya kurang mencukupi dan di pekerjaan sekarang lokasinya cukup dekat dengan rumah. Bapak Wahyudi mulai beraktifitas dari pagi pukul 08.00 sampai malam pukul 22.00, sebelum berangkat kerja beliau mengantar anaknya yang bersekolah di SMP 7 yang lokasinya bersampingan dengan tempat kerja beliau.
2.2 WAWANCARA
Dibawah ini kutipan dari isi wawancara kami dengan Bapak Muhamad Wahyudi :
A. Nama pekerjaan ?
B. Jenis pekerjaan yang dilakukan?
Menjaga ketertiban dan keamanan pasar C. Alamat lengkap?
Kontrakan di Gang Solihin Pondok Cibubur, Radar Auri Depok D. Status dalam keluarga?
Single Parent (Orang tua tunggal) E. Kondisi keluarga?
Bapak Wahyudi menafkahi 4 orang anak. 1 orang kuliah dan 2 bersekolah. F. Apa latar belakang memilih pekerjaan tersebut?
Lokasi yang dekat dengan rumah dan suasana pekerjaan yang terasa kebersamaannya
G. Bagaimana proses dalam bekerja mulai persiapan pelaksanaannya?
Sebelum berangkat kerja beliau memasak dan mengantar anak sekolah. Pukul 07.30 beliau berangkat kerja. Bekerja memantau pasar, berinteraksi dengan pedagang pasar. Seminggu sekali membersihkan selokan resapan. Sore hari pukul 18.00 sampai 22.00 memarkirkan kendaraan para pemasok daging dan sayur. Setelah itu pulang kerumah
H. Membutuhkan waktu berapa jam dalam bekerja?
Bapak Wahyudi bekerja shift. Pukul 08.00 s/d pukul 22.00 atau Pukul 22.00 s/d pukul 08.00. Beliau bekerja selama 12 jam. Terkadang lembur 24 jam. I. Bagaimana pembagian pendapatan hasil kerja tersebut
Gaji sebulan Rp 2.080.000 digunakan untuk keperluan sehari – hari dan untuk sewa kontrakan
J. Bagaimana perasaan Bapak Wahyudi selama bekerja menjadi TIB SAR? Suka dukanya banyak. Tapi lebih memilih untuk enjoy (menikmati pekerjaan) dan ikhlas dengan pekerjaan itu.
2.3 Peranan TIB SAR dalam lingkungan dan interaksi sosial
2.4 Struktur Organisasi Pasar
Keterangan Struktur Organisasi :
A. Kepala UPT Pasar Cisalak
1. Nelson Da Silva Gomes.SSTP.Msi
Tugasnya melaksanakan sebagian tugas (melaksanakan pembinaan pengelolaan pasar cisalak, melaksanakan pelayanan pengembangan dan pemeliharaan pasar, menyediakan informasi dan pengaduan pasar,
melaksanakan pengembangan SDM pasar, melaksanakan urusan tata usaha dan keuangan pasar) dan fungsi dinas koperasi, UKM, perindustrian dan
perdagangan dibidang pengelolaan dan pelayanan pasar. Berada dibawah koordinasi camat.
B. KASUBAG TU 1. Budi Heryanto.S.Sos
C. Staff UPT 1. Harun
2. R. Agung Darajat
3. Aang Rochendi
F. Petugas Bongkar Muat
g. Sanusi h. Dawud
G. Petugas Kebersihan
1. Koordinator : Niran Saputra 2. Pengawas : A. Soleh
3. Sopir :
H. Petugas TIB SAR
1. Dedi Suryadi (Koordinator) 2. Kohar. S
4. Budi Suwanto 5. M. Wahyudi 6. Sukamto 7. Maman 8. M. Rizal 9. M. Rosat 10. Kartika 11. Ekobudiyanto 12. Taufiqurochim
BAB III
PENUTUP
.1 Kesimpulan
Dari observasi yang telah kami lakukan kami daat menyimpulkan bahwa TIB SAR merupakan keamanan dan penertib pasar yang memiliki tugas pnting dalam lingkungan pasar. Selain itu, TIB SAR juga mmperhatikan kebersihan pasar atau lingkungan pasar , selain beliau mngerjakan tugas – tugasnya ia juga sering membantu kepada sesama , bersikap ramah, berinteraksi sosial kepada orng lain dan juga terhadap konsumen dan para pedagang di pasar.
3.2 Saran
Saran kami selaku penulis yaitu, mari kita sama-sama menjaga kebersihan lingkungan disekitar kita agar tidak menyebabkan banjir, membuang sampah pada tempatnya, supaya hidup disekitar kita menjadi ramah lingkungan, aman dan terjaga. Untuk Bapak Wahyudi supaya tetap semangat bekerja sebagai TIB SAR untuk memenuhi kebutuhan sehari – hari .
3.3 Kesan dan Pesan
Kesan-kesan kami pribadi mengenal sosok bapak wahyudi :
a. Tiara Utami : bapak wahyudi seorang kepala keluarga yang bersemangat dan tangguh untuk keluarganya yang pantang menyerah.pokoknya bapak wahyudi tetap semangat yaa...oke
b. Fitria ulul asmi : seorang yang bekerja keras dan bertanggung jawab tanpa kenal waktu untuk menghidupi atau menafkahi keluarganya dan memiliki jiwa sosial yang baik, contohya dengan gaji yang pas-pasan untuk menghidupi dirinya dan 4 orang anaknya ia masih mau mengadopsi satu anak yang dititipkan oleh orangtua sianak untuk merawat anak tersebut.dia juga mudah bergaul dan cepat bersosialisasi terhadap lingkungan.
c. Venny anggraini : seorang yang suka brsosialisasi, rendah hati dan pekerj keras. Bapak wahyudi adalah sosok ayah yang bertanggung jawab dan pantang menyerah. Sosok orang tua yang mampu mendidik anaknya dengan baik. Memiliki jiwa sosial dan mendukung pendidikan.
d. Desi satia : beliau adalah seorang figur yang memberikan contoh yang baik, seorang yang sangat bersemangat, ramah dan berjiwa besar.
e. Nurma wahyuni : bapak wahyudi itu pantang menyerah dalam menjalni hidup, pekerja keras, gokil dan gaul.
f. Desya permata sari :
