Olah Raga Memanah di Jakarta (Gratis) Info Pendaftaran Anggota Baru…
FOCUS ARCHERY SPORT TEAM (FAST) – BIAYA PELATIHAN GRATIS Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مم كك يمللعل
“Hendaknya kalian berlatih memanah, karena ia merupakan sebaik-baik permainan kalian.” (HR. Bazzar dan Thabrani, dishahihkan Syaikh Al-Albani rahimahullah dalam Shahihul Jami’ no. 4066)
Dalam rangka menghidupkan kembali sunnah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang nyaris ditinggalkan oleh kaum muslimin, kami dari club panahan Focus Archery Sport Team Jakarta membuka pendaftaran
anggota baru untuk yang sudah punya alat maupun belum (yang belum punya alat ikhwan maksimal 30 orang & akhwat 20 orang, alat akan dipinjamkan).
Tempat latihan: Lapangan Tembak Rindam Jaya, Jakarta Timur. Waktu latihan: Ahad (07.00 – 11.00).
Pendaftaran pendahuluan 1 Sept’15 – 10 Sept’15 via SMS/WA, hub: Ikhwan:
– Mengisi form pendaftaran di tempat latihan pada hari Ahad 13 September 2015 dengan menyerahkan copy KTP.
– Mengenakan pakaian olah raga & sepatu olah raga.
– Khusus akhwat mengenakan pakaian yang syar’i (berjilbab, tidak mengenakan celana panjang sebagaimana laki-laki).
Biaya pendaftaran: Rp. 50 ribu untuk kas club. Biaya pelatihan: GRATIS.
Semoga Allah Ta’ala mudahkan kaum muslimin mengamalkan salah satu sunnah Nabinya shallallahu ‘alaihi wa sallam yaitu berlatih memanah, aamiin.
Pengurus FAST
JUN 10
Archery di Jakarta
Panahan atau Archery adalah sebuah cabang olahraga yang mengasyikkan dan membuatmu jadi keren.
Memanah melatih keseimbangan tubuh, fisik dan emosi.
Kata orang, kalau emosi kita lagi nggak stabil, maka akan sulit mencapai target dengan sempurna, apalagi kalo fisiknya yang goyang-goyang. Rasulullah bersabda, "ajarilah anak-anak kalian berkuda, berenang dan memanah" (riwayat sahih Bukhari/Muslim) Dan beliau berkata, ” Kamu harus belajar memanah karena memanah itu termasuk sebaik-baik permainanmu.” (Riwayat Bazzar, dan Thabarani dengan sanad yang baik)
So, hal-hal di atas menimbulkan rasa penasaranku sama memanah -yang belum pernah menyentuh busur dan anak kandungnya-. Jadi
aku searching tentang latihan memanah di Jakarta. Dan hasilnya: cuma nemu satu tempat di areaGelora Bung Karno, Senayan.
~~~~
Sabtu, 9 Juni 2012, aku naik Transjakarta turun di halte GBK. Ternyata lapangan panahan ada di pintu 7 alias bertolak belakang dengan pintu tempat aku turun. Jadi harus loncatin itu lapangan GBK. Akhirnya aku naik ojek bayar 7ribu. Ini kali pertama muterin komplek itu. Fyi, akan ada
pameran "Baby Looney Toons" di sana. hehe. Pertandingan Bulu Tangkis dan Pameran Komputer di JCC (ternyata JCC di deket situ) juga ada. Sampailah di lapangan panah.
Aku ketemu sama Pak Danang, pelatih sekaligus pendiri tempat latihan itu. Yang pertama kutanya pastilah program dan harga. Dia punya 3 paket: 1. Paket suka-suka, artinya latihan tiap kali dateng aja. Bayarnya juga per pertemuan Rp90.000
2. Paket 1 bulan, 4x pertemuan di Sabtu/Minggu (2 jam) Rp350.000 3. Paket 3 bulan, milih jadwal, Rp900.000
Sebelumnya, aku dipersilahkan ikut free trial 30 menit yang akhirnya kujadikan 1 jam. haha. ketagihan. noted: kemarin masih pake baju batik.
Pak Danang punya asisten namanya Kak Robi, beliau ngasih penjelasan tentang nama-nama perlengkapan archeryversi sederhana, ada: Busur (handle dan lim *kalo ga salah inget), anak panah, tas anak panah
penahan jari dan arm guard
Arm guard itu dipasang karena ternyata saat melepaskan anak panah, 'si anak' rawan kena tangan bagian itu. Dan aku adalah contoh nyata nya. Tiga memar besar di tempat itu, pembuluh darah pecah kayaknya
-.-Nah setelah mengenalkan perlengkapannya, Kak Robi ngajarin cara memanah untuk pemula:
1. Badan ngadep kanan 900 dengan kaki lurus ke depan, terbuka selebar bahu
2. Pegang busur dengan tangan kiri dan taruh di atas kaki kiri
3. Ambil anak panah dengan tangan kanan dan pasang di tempatnya sampe bunyi "klik"
4. Pegang tali dengan posisi hook (telunjuk-tengah-manis di bawah anak panah)
5. Angkat ke atas busur dan anak panah kita, tarik sambil lurusin ke depan
6. Tali kita tarik sampai jempol kanan nyentuh tulang pipi.
7. Lihat target dengan mata kanan dan arahkan mata panah ke sana 8. Lepaskaaan
Syuuuttt ~~ jlep. Kena lah dia di papan panahan yang terbuat dari karet (karet apa apa ya itu?)
Nah, di sana kan juga banyak orang lain yang latihan. Aku perhatiin
bedanya yang udah ahli itu mereka pas narik tali, tangan kanannya ga ke tulang pipi tapi ke bawah dagu (kayak mas-mas di foto). Terus 3 jarinya ga dibawah anak panah, tapi anak panahnya dijepit antara telunjuk-jari tengah. Kayaknya itu aja, yang lain sama.
Nah, asyik kan. Aku mau belajar sampe bisa. Terus nanti buka tempat panahan buat muslimah dan anakku. hahaha.
Siapa lagi yang mau coba? :D
Pelatih: Pak Danang +62856 877 1313
web Jakarta archery: http://jakartaarchery.wordpress.com/ Posted 10th June 2012 by Refita Putriana
Membentuk Karakter Anak Lewat Panahan
Member Sun Archery tampak serius membidik sasaran dalam ajang Sertifikasi Kemahiran Memanah, (31/1).
Ada pemandangan berbeda ketika bertandang ke halaman Masjid Baytussalam, The Green BSD City, (31/5). Puluhan anak terlihat
berpakaian lengkap layaknya atlet panahan. Berbekal busur dan anak panah, mereka tampak serius membidik sasaran dalam ajang Sertifikasi Kemahiran Memanah (SKM) yang digelar oleh sebuah klub panahan bernama Sun Archery.
Ada sekitar 120 peserta dari berbagai tingkat usia yang mengikuti SKM tersebut. Mereka dibagi dalam beberapa kelompok. Mulai dari tingkat TK, SD hingga SMP. “Jarak panahnya beda-beda. Antara 5 hingga 15 meter. Menariknya, di sini tak hanya didominasi kaum anak-anak. Orang dewasa maupun manula pun ikut dalam ajang ini,” kata Ikhsan.
Menurutnya, panahan kini semakin diminati oleh kalangan anak-anak. Karena banyak hal yang bisa didapatkan dari olahraga ini. Mulai dari melatih konsentrasi, kesabaran, fokus, dan konsisten dalam belajar. “Jadi, panahan orientasinya tak melulu menjadi atlet. Kami ingin mengubah karakter anak lewat panahan. Yang tadinya selalu bermain gadget,
dengan mengikuti olahraga panahan ini maka akan lebih baik lagi. Bahkan mereka akan lebih fokus, sabar, dan konsisten dalam belajar,” tutur
Ikhsan.
Untuk itu, lanjutnya, pihaknya ingin menghidupkan kembali olahraga panahan, khususnya di Tangerang Selatan. “Kami ingin menghidupkan kembali olahraga memanah. Tentu selain itu kami juga ingin menjaring bibit-bibit dimulai sejak anak masih kecil,” ungkapnya.
Kini tercatat ada sekitar 200 member yang tergabung dalam klub