• Tidak ada hasil yang ditemukan

5. GEOLOGI – CIRI BATUAN BEKU-METAMORF-SEDIMEN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "5. GEOLOGI – CIRI BATUAN BEKU-METAMORF-SEDIMEN"

Copied!
55
0
0

Teks penuh

(1)

BERBGAI CONTOH BATUAN

BERBGAI CONTOH BATUAN

BEKU, SEDIMEN DAN

BEKU, SEDIMEN DAN

METAMORF

METAMORF

Oleh:

Oleh:

Dr. Supraapto Dibyosaputro, M.Sc.

Dr. Supraapto Dibyosaputro, M.Sc.

Jurusan Geografi dan Ilmu Lingkungan

Jurusan Geografi dan Ilmu Lingkungan

Fakultas Geografi UGM

Fakultas Geografi UGM

(2)

Batuan Beku

Batuan Beku

Berasal dari bahan cair pijar dan panas (yang

Berasal dari bahan cair pijar dan panas (yang

disebut magma) dari dalam bumi yang

disebut magma) dari dalam bumi yang

membeku.

membeku.

Berdasarkan tempat proses membekunya

Berdasarkan tempat proses membekunya

batuan-batuan beku tersebut terdiri atas :

batuan-batuan beku tersebut terdiri atas :

a. Batuan dalam, membeku secara perlahan-

a. Batuan dalam, membeku secara

lahan di dalam

lahan di dalam

b. Batuan korok, membeku di daerah korok

b. Batuan korok, membeku di daerah korok

(3)

Klasifikasi Atas dasar Sifat Kimia

Klasifikasi Atas dasar Sifat Kimia

a.Batuan asam, mengandung banyak asam salisilat

a.Batuan asam, mengandung banyak asam salisilat

merupakan senyawa siliat dan oksida,

merupakan senyawa siliat dan oksida,

mengandung kwarsa berwarna keputih-putihan

mengandung kwarsa berwarna keputih-putihan

b. Batuan intermediet,jumlah kandungan silikat

b. Batuan intermediet,jumlah kandungan silikat

(kwarsa) berkuran, magnesium besi naik, warna

(kwarsa) berkuran, magnesium besi naik, warna

lebih gelap

lebih gelap

c. Batuan basa, kadar asam silikatnya

c. Batuan basa, kadar asam silikatnya

(kwarsa)rendah banyak mengandung

(kwarsa)rendah banyak mengandung

(4)

Batuan Beku

(5)

Baatuan Obsidian

Baatuan Obsidian

Proses Terbentuk : Hasil kegiatan erupsi gunung api bersusunan asam asam hingga basa yang pembekuannya sangat cepat sehingga terbentuk gelas atau kaca (kaca amorf dan sedikit kristal feldspar, mineral hitam dan kuarsa.

Massa Jenis : 2,36 – 2,5 gram/cm3

Warna : Warnanya bening seperti kaca dan warnanya kadang hitam mulus, merah tua, agak hijau atau abu-abu.

(6)

Pumice (Batu Apung)

(7)

Pumice

Pumice

(Batu Apung)

(Batu Apung)

Proses Terbentuk : Hasil erupsi gunung api yang membeku ketika didalam nya masih terdapat udara sehingga mempunyai sifat ber berongga-rongga Batu apung mengandungsilika tinggi, dan termasuk jenis batuan beku luar.

Massa Jenis : dibawah 1 gram/cm3 Warna : Putih, dan coklat muda

Karakteristik lain : dapat terapung di air, kedap suara, batuapung juga tahan

terhadap api, kondensi, jamur dan panas.

Manfaat : Disektor industri digunakan sebagai bahan pengisi (filler), pemoles/penggosok (polishing), pembersih

(8)

Batuan Skoria

Batuan Skoria

Skoria merupakan batuan yang terbentuk jika air dan

Skoria merupakan batuan yang terbentuk jika air dan

gelembung-gelembung gas lainnya keluar melalui lava

gelembung-gelembung gas lainnya keluar melalui lava

yang mampat (stiff lava), dan lubang-lubangnya lebih

yang mampat (stiff lava), dan lubang-lubangnya lebih

besar kalau dibandingkan dengan pumice.

besar kalau dibandingkan dengan pumice.

Warna skoria

Warna skoria

coklat kemerahan sampai abu-abu gelap dan hitam.

(9)

Batuan Beku

(10)

Batuan

Batuan

Granit

Granit

Proses terbentuk : Hasil pembekuan magma berkomposisi asam merupakan jenis batu beku dalam

Massa jenis : sekitar 2,2 – 2,3 gram/cm3

(11)

Batuan Beku

(12)

Batuan Basal

Batuan Basal

 Proses Terbentuk : Berasal dari hasil pembekuan magma basa di permukaan/ Proses Terbentuk : Berasal dari hasil pembekuan magma basa di permukaan/

dekat permukaan bumi. Mempunyai ukuran butir yang dekat permukaan bumi. Mempunyai ukuran butir yang

sangat halus/baik sehingga mineral mineral tidak terlihat.sangat halus/baik sehingga mineral mineral tidak terlihat.

Massa jenis : 2,7 – 3 gram/cm3Massa jenis : 2,7 – 3 gram/cm3

Warna : GelapWarna : Gelap

Karakteristik lain : Bersifat masif dan keras, bertekstur afanitik, terdiri atas Karakteristik lain : Bersifat masif dan keras, bertekstur afanitik, terdiri atas

mineral gelas vulkanik, plagioklas, piroksin. Amfibol dan mineral gelas vulkanik, plagioklas, piroksin. Amfibol dan

mineral hitam. Kandungan mineral Vulkanik ini hanya dapat mineral hitam. Kandungan mineral Vulkanik ini hanya dapat

terlihat pada jenis batuan basalt yang berukuran butir terlihat pada jenis batuan basalt yang berukuran butir

kuarsa, yaitu jenis dari batuan basalt yang bernama gabbro. kuarsa, yaitu jenis dari batuan basalt yang bernama gabbro. Manfaat : Bahan baku dalam industri poles, bahan bangunan / pondasi

Manfaat : Bahan baku dalam industri poles, bahan bangunan / pondasi

(13)

Batuan Gabro

Batuan Gabro

(Basal)

(Basal)

Proses Terbentuk : Pembekuan magma didalam kerak bumi (beku dalam) Massa Jenis :2,9 – 3,21 gram/cm3

Warna : Gelap kehijauan , coklat bercampur putih

(14)

Batuan Diorit

Batuan Diorit

Proses terbentuk : Batuan terobosan batuan beku (instruksi) yang bersifat mafic pada suatu subduction zone.

Terdapat emplaces yang besar berupa batholiths Termasuk jenis batuan beku dalam

Massa jenis : 2,8 – 2,9 gram/cm3

Warna : Kelabu bercampur putih, atau hitam bercampur putih Kegunaan : Batu ornamen dinding maupun lantai bangunan

(15)

Batuan Beku

(16)

Batu Andesit

Proses terbentuk :Pembekyuan lelehan lava gunung merapi yang meletus, (jenis batuan beku luar).

Massa Jenis : 2,8 – 3 gram/cm3

Warna : agak gelap (abu-abu tua).

(17)

Batuan Liparit

dan Dasit

Lapirit merupakan batuan bertekstur porfiris dan umumnya berwarna putih, mineral pembentuknya feldspar, kuarsa, biotit dan mungkin juga mineral

berwarna gelap.

Dasit berwarna abu-abu terang, mineral plagioklas berbutir kasar dalam masa dasar lebih halus. Dasit mengandung 15-20%

(18)

Tufa Gelas

Proses pebentukan : Tufa Gelas merupakan batuan

piroklastik yang disusun oleh material

hasil gunung api yang banyak

ngandung debu vulkanik dan mineral

gelas.

Warna : putih keabu-abuan, abu-abu dan

kuning kecoklatan.

(19)

Batuan Endapan (Batuan

Batuan Endapan (Batuan

Sedimen

Sedimen

Batuan endapan adalah batuan yang

terbentuk dari endapan hasil pelapukan

(20)

Klasifkasi Batuan Sedimen

Klasifkasi Batuan Sedimen

Berdasarkan proses pengendapannya

batuan sedimen klastik batuan sedimen kimiawi batuan sedimen organik

Berdasarkan tenaga alam yang mengangkut

batuan sedimen aerik

batuan sedimen aquatik

batuan sedimen marin

batuan sedimen glasiatik

Berdasarkan tempat endapannya

(21)
(22)
(23)

Stalakmit dan

Stalagmit

Proses Terbentuknya : Stalaktit dan Stalakmit terdapat didaerah Karst. Air di daerah karst akan masuk ke lobang-lobang (doline)

kemudian turun ke gua dan menetes-netes dari atap gua ke dasar gua. Tetesan-tetesan air yang dung larutan gamping (Ca(HCO3)2 kemudian meng- kristal dan menumpuk didinding atas (satalaktit) dan dasar gua (stalakmit)

Warna : kuning, coklat, krem, keemasan, putih

Manfaat : sebagai keindahan alam (biasanya di gua-gua), dapat di jadikan hiasan rumah.

(24)

1. Ca(HCO

3

)

2

bila aornya mengandung CO2 maka CaCO

3

mudah berubah menjadi biocarbonat. Dibawah tekanan

atmosfer, air yang banyak mengandung CO2 secara

perlahan-lahan melarutkan calcium carbonat, terutama

bila air tersebut berasal dari tempat yang dalam dengan

tekanan yang lebih besar dan kandungan CO2 nya lebih

banyak, maka daya melarutkan lebih tinggi.

2. Bila Ca(HCO

3

)2 mencapai permukaan bumi dibawah

tekanan atmosfer, CaCo

3

segera diendapkan oleh

proses evaporasi yang dapat dipercepat oleh adanya

kegiatan dari tumbuh-tumbuhan (algae).

3. Calcum carbonat yang doiendapkan di mulut/lubang

mata air itu disebut travertine.

(25)
(26)

Batu Breksi

• Karakteristik : Sedimen klastik yang memiliki ukuran butir yang cukup besar (diameter > dua mm) dengan tersu- sun atas fragmen batuan menyudut (tajam).

Ruang antara fragmen besar bisa diisi dengan matriks partikel yang lebih kecil atau semen mineral yang mengikat batu itu bersama-sama. • Warna : merah kecoklatan, keemasan, coklat

(27)

Sedimen

(28)

Batuan

Konglomerat

Proses Terbentuk : Bentukan fragmen dari proses sedimentasi, batuan yang berbutir kasar, dan bentuk membundar,

ukuran lebih besar dari 2 mm. Pada sistem sungai dan pantai.

Warna : berwarna warni

Manfaat : Biasanya sebagai batuan penyimpan hidrokarbon (reservoir rocks) atau batuan induk sebagai

(29)

Batuan Sedimen

(30)

Batupasir

(Sandstone)

Proses Terbentuk : Batuan sedimen klastik yang partikel penyusunya berupa butiran berukuran pasir, yang terbawa oleh gerakan air, dipantai atau saluran di suatu sungai. Batupasir paling umum terdiri atas butir kwars

Warna : Coklat dan putih

(31)

Batu Sedimen

(32)

Batu

Lempung

Proses Terjadinya : Menurut terjadinya terdiri dari lempung residu

terbentuk karena proses pelapukan (alterasi) batuan beku dan ditemukan disekitar batuan induknya) dan lempung letakan (sedimen). Kemudian material

lempung ini mengalami proses diagenesa sehingga membentuk batu lempung.

Warna : Coklat, keemasan, coklat, merah, abu-abu

Manfaat : Dapat dijadikan kerajinan, seperti asbak, patung, celengan, dll.

(33)

BATUAN METAMORF

Batuan malihan

(metamorf) berasal dari

batuan sedimen yang mengalami

perubahan (metamorfosis). Batuan sedimen

ini mengalami perubahan karena

(34)

Faktor Pembentukan Batuan

Metamorf

a. Komposisi mineral batuan asal

b. Tekanan dan temperatur saat proses

metamorfisme

(35)

Jenis-jenis Metamorfisme

1) Metamorfisme kontak/termal, metamorfisme

oleh temperatur tinggi pada intrusi magma atau

ekstrusi lava.

2) Metamorfisme regional, metamorfisme oleh

kenaikan tekanan dan temperatur yang

sedang, dan terjadi pada daerah yang luas.

3) Metamorfisme Dinamo, metamorfisme akibat

(36)

Batu Metamorf

(37)

Cara terbentuknya:

Merupakan batuan yang terbentuk dari hasil metamorfosisme batuan beku dalam

temperatur dan tekanan yang tinggi. Dalam Gneiss dapat diperoleh rekristalisasi dan foliasi dari kuarsa, feldspar, mika dan amphibole.

Asal : Metamorfisme regional siltstone, shale, granit Warna : Abu-abu

Ukuran butir : Medium – Coarse grained Struktur : Foliated (Gneissic)

Komposisi : Kuarsa, feldspar, amphibole, mika

Derajat metamorfisme : Tinggi

Ciri khas : Kuarsa dan feldspar nampak berselang-seling dengan

(38)

Marmer

• Terbentuk ketika batu gamping mendapat tekanan dan panas

sehingga mengalami perubahan dan rekristalisasi kalsit. Utamanya tersusun dari kalsium karbonat. Marmer bersifat padat, kompak dan tanpa foliasi.

• Asal : Metamorfisme batu gamping, dolostone • Warna : Bervariasi

• Ukuran butir : Medium – Coarse Grained • Struktur : Non foliasi

• Komposisi : Kalsit atau Dolomit • Derajat metamorfisme : Rendah – Tinggi

• Ciri khas : Tekstur berupa butiran seperti gula ,

(39)

Batu Metamorf

(40)
(41)

Batu Metamorf

(42)

Batu Sekis

• Schist (sekis) adalah batuan metamorf yang mengandung lapisan mika, grafit, horndlende. Mineral pada batuan ini umumnya terpisah menjadi berkas-berkas bergelombang yang diperlihatkan dengan kristal yang mengkilap.

• Asal : Metamorfisme siltstone, shale, basalt • Warna : Hitam, hijau, ungu

• Ukuran butir : Fine – Medium Coarse • Struktur : Foliated (Schistose) • Komposisi : Mika, grafit, hornblende • Derajat metamorfisme : Intermediate – Tinggi

(43)

Batuan

Kuarsit

• Batuan metamorf yang keras dan kuat, terbentuk ketika batupasir

(sandstone) mendapat tekanan dan temperatur yang tinggi. Ketika batupasir bermetamorfosis menjadi kuarsit, butir-butir kuarsa mengalami rekristalisasi, dan biasanya tekstur dan struktur asal pada batupasir terhapus oleh proses metamorfosis .

• Asal : Metamorfisme sandstone (batupasir) • Warna : Abu-abu, kekuningan, cokelat, merah • Ukuran butir : Medium coarse

• Struktur : Non foliasi • Komposisi : Kuarsa

• Derajat metamorfisme : Intermediate – Tinggi

(44)

Batuan Serpentinit

• Serpentinit, batuan yang terdiri atas satu atau lebih mineral

serpentine dimana mineral ini dibentuk oleh proses serpentinisasi (serpentinization). Serpentinisasi adalah prosesmetamorfosis

temperatur rendah yang menyertakan tekanan dan air, sedikit silica mafic dan batuan ultramafic teroksidasi dan terhidrolize dengan air menjadi serpentinit.

• Asal : Batuan beku basa • Warna : Hijau terang / gelap • Ukuran butir : Medium grained

• Struktur : Non foliasi • Komposisi : Serpentine

(45)

Batuan

Hornfels

• Hornfels terbentuk ketika shale dan claystone mengalami

metamorfosis oleh temperatur dan intrusi beku, terbentuk di dekat dengan sumber panas seperti dapur magma, dike, sil. Hornfels bersifat padat tanpa foliasi.

• Asal : Metamorfisme kontak shale dan claystone • Warna : Abu-abu, biru kehitaman, hitam

• Ukuran butir : Fine grained • Struktur : Non foliasi • Komposisi : Kuarsa, mika

• Derajat metamorfisme : Metamorfisme kontak

(46)

Batuan

Sekismika

1. Metamorfosa regional dengan tingkat lebih tinggi dibandingkan phyllite, mempunyai foliasi dan kristalin.

2. Berbutir lebih kasar dari slate dan phyllite tetapi lebih halus dari gneias. Foliasi tersebut terbentuk oleh kristal-kristal berbentuk lempeng (play) dan kristal-kristal prismatik, antara lain : chlorite, sericite, muscovite, biotite, dan tolc, sedangkan mineral-mineral prismatik adalah actinolite, kyanite, hornblede, staurolite, dan silimanite.

3. Kadang-kadang schist hanya terdiri dari satu macam mineral saja, contohnya talc schist, atau terdiri dari dua atau lebih mineral seperti calcite - sericalcite– albite schist.

4. Sekis sering mengandung mineral-mineral yang bersifat antara lempengan dan pragmatik (flaky nor prismatic), tetapi equigracular seperti misalnya : garnet dan feldspar, yang biasanya bertekstur porphyroblastic.

(47)

Sabak merupakan batuan berbutir halus dan homogen, mempunyai achistosity planar, belah/rekah kedalam lapisan yang tipis.

Perlapisan asli dari slate masihg dapat terlihat, apabila berasal dari batuan beku basalt seperti struktur amigdoloidal.

Hanya sedikit mineral sabak yang berbutir kasar seperti: kwarsa, feldspar, cholorite, biotite, magnetite, hematite, kalsit, dan ineral-mineral yang terdapat pada batuan shale.

Warna yang ditimbulakan dari warna merah (ada mineral yang

hemalit), hijau, abu-abu, hingga hitam. Warna hijau karena ada mineral cholorite. Warna abu-abu karena adanya mineral-mineral dari karbon dan bahan-bahan organik seperti grafit. Sabak yang berasal dari batu pasir “ graywacke” disebut “ graywacke slate”.

(48)

Batuan

Milonit

• Milonit merupakan batuan metamorf kompak, terbentuk oleh

rekristalisasi dinamis mineral-mineral pokok yang

mengakibat-kan pengurangan ukuran butir-butir batuan. Butir-butir batuan

ini lebih halus dan dapat dibelah seperti schistose.

• Asal : Metamorfisme dinamik

• Warna : Abu-abu, kehitaman, coklat, biru

• Ukuran butir : Fine grained

• Struktur : Non foliasi

• Komposisi : Kemungkinan berbeda untuk setiap

batuan

• Derajat metamorfisme : Tinggi

(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)
(55)

Referensi

Dokumen terkait

Kaynak bağlantılannm kaynak ağzı açılmadan ve kaynak öncesi ve sonrası işi ve mekanik işlemlere tabi tutulmadan kabul edilebilir kalitede bağlantıların elde edilmesi

Berdasarkan hasil wawancara tersebut di atas menggambarkan bahwa ketepatan dalam pelayanan sebagai bentuk tanggung jawab pelayanan pada Kantor Camat Langgudu telah

Menurut Kusmaryani (KU, 2015) mengatakan bahwa ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk membi- asakan sikap toleransi kepada anak yaitu dengan cara; a)

Secara umum terdapat beberapa keuntungan dari metode granulasi basah, diantaranya adalah sifat kohesi dan kompresibilitas serbuk ditingkatkan melalui penambahan pengikat

sintaktik atau wacana yang berbeda. Unit yang yang mengikuti konjungsi subordinat tergantung pada unit yang lain. Konjungsi and menyatakan makna : a) ide yang satu

Visi berdirinya Oninyon Software Solution yaitu memberikan wadah yang tepat bagi orang-orang yang dianggap sebagai anak bawang yang hanya sebagai penggenap yang masih belum

Chen (2008) in his study: An investigation of EFL Students’ use of cohesive devices revealed that in general, the students were capable of employing different cohesive devices

(pada digit pertama, semua angka punya kemungkinan yang sama untuk ditempatkan, karena ada empat angka, maka ada 4 kemungkinan, selanjutnya pada digit kedua ada 3 kemungkinan