• Tidak ada hasil yang ditemukan

Aplikasi Pengembangan Sistem Informasi Bangunan Cagar Budaya Di Kota Yogyakarta Berbasis Web Mobile Dan Location Based Service

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Aplikasi Pengembangan Sistem Informasi Bangunan Cagar Budaya Di Kota Yogyakarta Berbasis Web Mobile Dan Location Based Service"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

Rr. Yuliana Rachmawa ,ST,MT Tedy Kurniawan., S.Kom

Spica Pradhityo,S.Kom

Abstrak

Yogyakarta sebagai kota budaya memiliki banyak bangunan cagar budaya dengan berbagai karateris k dan jenis yang beraneka ragam.

Sebagai upaya untuk memperkenalkan bangunan cagar budaya penggunaan teknologi informasi perlu mengop malkan perkembangan teknologi informasi saat ini terutama penggunaan smartphone. Dengan penggunaan smartphone aplikasi sistem informasi yang dikembangkan diakses lebih mudah. Dengan adanya sistem informasi bangunan cagar budaya berbasis webmobile diharapkan pengaksesan informasi dapat

dilakukan dengan mudah. Hal lain yang perlu diperha kan adalah promosi atau menyampaikan informasi kepada masyarakat tentang

keberadaan sistem informasi bangunan cagar budaya berbasis webmobile ini.

PENDAHULUAN

Penggunaan teknologi informasi saat ini berkembang dengan sangat cepat. Dukungan dan manfaat teknologi informasi sangat berguna untuk mempermudah proses ak vitas sehari-hari. Seiring perkembangan teknologi informasi, perkembangan sistem informasi juga semakin berkembang dengan pesat seper dalam bidang terkait cagar budaya. Menurut Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 Tentang Cagar Budaya, Cagar Budaya adalah warisan budaya bersifat kebendaan berupa Benda Cagar Budaya, Bangunan Cagar Budaya, Struktur Cagar Budaya, Situs Cagar

Aplikasi Pengembangan

Sistem Informasi Bangunan Cagar Budaya

Di Kota Yogyakarta Berbasis Web Mobile

(3)

Budaya, dan Kawasan Cagar Budaya di darat dan/atau di air yang perlu dilestarikan keberadaannya karena memiliki nilai pen ng bagi sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan, agama, dan/atau kebudayaan melalui proses penetapan, sedangkan penger an Bangunan Cagar Budaya yaitu susunan binaan yang terbuat dari benda alam atau benda buatan manusia untuk memenuhi kebutuhan ruang berdinding dan/atau dak berdinding, dan beratap. Pemanfaatan sistem informasi untuk menyajikan informasi bangunan cagar budaya telah menjadi kebutuhan sebagai daya tarik masyarakat agar mengetahui dan memahami fungsi cagar budaya.

Yogyakarta sebagai kota budaya memiliki banyak bangunan cagar budaya dengan berbagai karateris k dan jenis yang beraneka ragam. Sebagai upaya untuk memperkenalkan bangunan cagar budaya melalui informasi perlu op malisasi ekosistem informasi berbasis penggunaan smartphone (webmobile). Dengan demikian perlu iden fikasi mengenai bagaimana membangun sistem informasi bangunan cagar budaya berbasis webmobile yang menggunakan loca on based service serta mengimplementasikannya.da masyarakat luas untuk melindungi warisan hasil budaya leluhur.

TUJUAN

Dengan aplikasi berbasis webmobile, akan mempermudah tersebarnya informasi bangunan cagar budaya yang ada di Yogyakarta sebagai media pembelajaran dan informasi yang dinamis bagi masyarakat. Demikian diharapkan masyarakat semakin memahami ar pen ngnya melakukan perlindungan terhadap bangunan cagar budaya.

TINJAUAN PUSTAKA

(4)

AR Mobile. Pengujian dilakukan dengan melakukan studi aplikasi dan studi pengguna. Pengunjung diminta untuk menggunakan beberapa aplikasi AR yang disediakan. Hasil peneli an dak berbasis web dan aplikasi diletakkan dalam museum sehingga aplikasi hanya diakses di lokasi museum saja dan belum mencakup sampai informasi bangunan cagar budaya.

Marjanto, Ernayan , & Ardiwijaya (2013) memaparkan berbagai warisan budaya kawasan kota lama di Medan, dan mencoba mengungkapkan berbagai permasalahan dan upaya pelestarian yang perlu dilakukan untuk menjaga warisan budaya tersebut. Hasil peneli an memberikan rekomendasi perlunya pelestarian dalam perencanaan dan proses pembangunan; mengiden fikasi, memetakan, menilai dan menginterpretasikan sumberdaya budaya kota lama; mempromosikan citra kota lama sebagai pusat sejarah yang pen ng bagi iden tas Kota Medan. Fokus peneli an belum menggunakan teknologi informasi dan lebih banyak mengupas strategi untuk melakukan pelestarian cagar budaya.

LANDASAN

Penger an Bangunan Bersejarah

Penger an Bangunan Bersejarah Berdasarkan Pasal 1 angka 1 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 Tentang Cagar Budaya menyatakan bahwa:

Cagar Budaya adalah warisan budaya bersifat kebendaan berupa Benda Cagar Budaya, Bangunan Cagar Budaya, Struktur Cagar Budaya, Situs Cagar Budaya, Kawasan Cagar Budaya di darat/atau di air yang perlu dilestarikan keberadaannya karena memiliki nilai pen ng bagi sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan, agama, dan/atau kebudayaan melalui proses penetapan .

Pasal 1 angka 3 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 Tentang Cagar Budaya menyatakan bahwa:

Bangunan Cagar Budaya adalah susunan binaan yang terbuat dari benda alam atau benda buatan manusia untuk memenuhi kebutuhan ruang berdinding dan/atau

dak berdinding, dan beratap .

(5)

lingkup pelestarian cagar budaya melipu :

a) Pelindungan, merupakan upaya mencegah dan menanggulangi dari kerusakan, kehancuran, atau kemusnahan dengan cara Penyelamatan, Pengamanan, Zonasi, Pemeliharaan, dan Pemugaran Cagar Budaya.

b) Pengembangan, merupakan peningkatan potensi nilai, informasi, dan promosi Cagar Budaya serta pemanfaatannya melalui peneli an, revitalisasi, dan adaptasi secara berkelanjutan serta dak bertentangan dengan tujuan pelestarian.

c) Pemanfaatan, merupakan pendayagunaan Cagar Budaya untuk kepen ngan sebesar-besarnya kesejahteraan rakyat dengan tetap mempertahankan kelestariannya.

d) Cagar budaya sebagai sumber daya budaya memiliki sifat rapuh, unik, langka, terbatas, dan dak terbarui, sehingga dalam rangka menjaga Cagar Budaya dari ancaman pembangunan fisik, baik di wilayah perkotaan, pedesaan, maupun yang berada di lingkungan air, diperlukan perlindungan, pengembangan dan pemanfaatannya.

Aplikasi Mobile

Mobile app, atau kependekan dari mobile applica on, atau aplikasi mobile, adalah perangkat lunak aplikasi yang dirancang untuk berjalan pada smartphone, tablet dan perangkat mobile lainnya. Aplikasi mobile biasanya tersedia melalui pla orm distribusi aplikasi, yang mulai muncul pada tahun 2008 dan biasanya dioperasikan oleh pemilik sistem operasi mobile, seper Apple App Store, Google Play, Windows Phone Store, dan BlackBerry App World.

Kajian Google Maps Applica on Programming Interface (API)

(6)

Maps API yang memungkinkan pengembang untuk mengintegrasikan layanan Google Maps ke dalam website mereka secara gra s. layanan untuk mengambil gambar peta sta s , dan layanan web untuk melakukan geocoding , menghasilkan petunjuk jalan, dan mendapatkan informasi ke nggian. Lebih dari 1.000.000 situs web menggunakan Google Maps API, sehingga yang paling banyak digunakan pengembangan aplikasi web API. Google Maps API gra s untuk penggunaan komersial, asalkan lokasi yang sedang digunakan dapat diakses publik dan dak mengenakan biaya untuk akses, dan dak menggenerate lebih dari 25.000 peta untuk diakses dalam sehari. Situs yang dak memenuhi persyaratan ini dapat membeli Google Maps API for Business. .

Kajian tentang Loca on Based Service

Sebuah Loca on Base Service atau layanan berbasis lokasi adalah layanan informasi atau hiburan yang dapat diakses dengan perangkat mobile melalui jaringan selular. Sistem Layanan Berbasis Lokasi, atau lebih dikenal dengan Loca on-Based Services (LBS), menggabungkan antara proses dari layanan mobile dengan posisi geografis dari pengunanya. Posisi target, di mana sebuah target bisa jadi adalah pengguna Loca on- Based Services itu sendiri atau en tas lain yang tergabung dalam suatu layanan.

Ada 2 pe layanan yang bisa digunakan dalam Loca on-Based Services untuk memperoleh posisi pengguna, yaitu dengan menggunakan posisi sel jaringan atau dengan GPS maupun aGPS. Dari kedua cara ini akan didapatkan posisi pengguna dalam bentuk koordinat la tude dan longitude.

Kajian Haversine formula

(7)

Keterangan :

R = jari-jari bumi sebesar 6371(km)

Δlat = besaran perubahan la tude

Δlong = besaran perubahan longitude c = kalkulasi perpotongan sumbu d = jarak (km)

Metode haversine formula di atas diciptakan ke ka ngkat presisi hasil penghitungan masih sangat terbatas. Namun sekarang, penghitungan komputer dapat memberikan ngkat presisi yang sangat akurat sehingga dengan menggunakan rumus spherical law of cosine sederhana, kita dapat menentukan posisi dengan cukup akurat.

METODOLOGI PENELITIAN

Lokasi / Obyek Peneli an

Obyek peneli an adalah lokasi bangunan cagar budaya di kota Yogyakarta.

Bahan Peneli an

1. Nama Bangunan cagar budaya dengan segala informasi lengkapnya 2. Posisi koordinat bujur dan lintang dari bangunan cagar budaya

Alat Peneli an

Kebutuhan perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan dalam peneli an adalah:

1. Hardware

a) Sebuah notebook dengan spesifikasi · Processor Intel Pen um CORE i3 · Memory 4GB DDR3

· Hard disk 500 GB · Monitor 14” LED

(8)

2. So ware

a) Sistem operasi Windows 7 Home Premium

Adalah sistem operasi yang diproduksi oleh Microso untuk digunakan untuk komputer pribadi, komputer rumah dan bisnis, termasuk laptop, netbook, tablet PC, dan PC media center.

b) AMPP 1.8.2

Adalah so ware open source cross-pla orm gra s yang berisi paket yang terdiri dari Apache HTTP Server, database MySQL dan interpreter untuk script yang ditulis dalam PHP dan bahasa pemrograman Perl. Secara resmi XAMPP dimaksudkan untuk digunakan hanya sebagai alat membangun suatu situs, hal ini memungkinkan web desainer dan programmer untuk menguji pekerjaan mereka pada komputer mereka sendiri tanpa akses ke internet. Pada XAMPP versi 1.8.2 paket yang tersedia:

· pache 2.4.7 · ySQL 5.5.34 · HP 5.4.22

· hpMyAdmin 4.0.9 c) Google Chrome

Adalah browser gra s yang dikembangkan oleh Google yang menggunakan layout engine WebKit.

d) Notepad ++

Adalah editor teks dan editor kode yang berjalan di sistem operasi Windows. Aplikasi ini merupakan editor yang ringan dan dapat mensupport berbagai bahasa pemrograman dan scrip ng.

Metode Pengumpulan Data

Metode Observasi dan Metode Kepustakaan

(9)

HASIL DAN PEMBAHASAN

Dari hasil peneli an maupun disain rancangan web yang dibuat berikut merupakan sebagian croping hasil peneli an.

1. Halaman Depan

Profil halaman depan sistem ditampilkan peta yang otoma s menunjukan posisi user pengguna.

2. Halaman Filter berdasar kecamatan

14 Kecamatan di kota Yogyakarta dapat menjadi basic searching Cagar Budaya

3. Halaman Tunjukan arah ke cagar budaya

Dari user pengguna akan menunjuk rute ke arah Letak Cagar Budaya yang di entrikan.

4. Halaman Tunjukkan lokasi anda

Tampilan ini menunjukkan lokasi si user pengguna system, automa cally merujuk pada posisi pengguna sehingga user dapat menghitung jarak dan perkiraan waktu kunjungan ke object Cagar Budaya.

Gambar 1. Halaman depan

Gambar 3. Halaman tunjukan arah

Gambar 2. Halaman filter

(10)

5. Halaman Login administrator

Capture Pengelola Aplikasi sistem

6. Halaman Utama Administrator

Tabel Data dari sisi Administrator/pengelola sistem

7. Halaman Tambah Data cagar budaya

Feature fasilitas untuk menambah data Cagar Budaya

8. Halaman Tambah Data Kategori 9. Halaman Tambah data Kecamatan

Gambar 5. Halaman login

Gambar 7. Halaman tambah data cagar budaya

Gambar 6. Halaman utama

Gambar 8. Halaman tambah data kategori

(11)

KESIMPULAN DAN SARAN

Seiring perkembangan jaman dan globalisasi, semakin banyak kebudayaan asing yang masuk ke Indonesia. Generasi muda bangsa kita semakin lupa akan budaya bangsanya sendiri, mereka seakan-akan tertelan arus globalisasi yang lebih mengandalkan teknologi dan melupakan akar budayanya. Kebudayaan asli seakan-akan hampir punah karena dak dilestarikan dan semakin tertelan arus perubahan jaman. Oleh karenanya, keberadaan informasi bangunan cagar budaya harus selalu sosialisasi sehingga masyarakat dapat lebih mengenal warisan sejarah budaya.

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta sebagai dinas yang mempunyai fungsi diantaranya merumuskan dan merencanakan kebijakan di bidang pariwisata, seni dan budaya; melaksanakan pembinaan dan bimbingan di bidang pariwisata, seni dan budaya; melaksanakan promosi dan pengembangan di bidang pariwisata, seni dan budaya harus selalu melakukan edukasi dan sosialisasi tentang keberadaan dan daya tarik dari suatu bangunan cagar budaya dan mengedukasikan tentang peran bangunan cagar budaya serta lokasi cagar budaya yang ada di Kota Yogyakarta.

Keberadaan sistem informasi bangunan cagar budaya dapat menjadi salah satu alterna ve proses sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat. Sistem Berbasis Mobile dan berdasar Loaca on Based Service dijalankan dengan menggunakan smartphone dan dapat diakses dimana saja, sehingga manfaat informasi ini dak hanya untuk masyarakat Yogyakarta tetapi juga dapat menjadi proses sosialisasi dan edukasi di wilayah yang lebih luas.

DAFTAR PUSTAKA

Jogiyanto. (2009). Analisa dan Desain Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Marjanto, D. K., Ernayan , & Ardiwijaya, R. (2013). Permasalahan dan Upaya Pelestarian. Jurnal Kebudayaan vol 8 no 1 tahun 2013, 5-23.

Marzuki, I. W. (2009, Januari 6). Pemeliharaan dan Pelestarian Warisan Benda Cagar Budaya. Retrieved 5 2014, 1, from h p://arkeologi.web.id : h p://arkeologi.web.id/ar cles/wacana-arkeologi/66-pemeliharaan-dan-pelestarian-warisan-benda-cagar-budaya

Gambar

Gambar 4. Halaman filter
Gambar 7. Halaman tambah data cagar budaya

Referensi

Dokumen terkait

Pengguna perangkat lunak juga dapat melakukan pemutakhiran data mengenai potensi wisata budaya yang telah disubmit ke sistem, bisa berupa tulisan, foto, maupun video,

Aplikasi Historia berbasis web sebagai media informasi dan pemetaan cagar budaya di Yogyakarta dikembangkan menggunakan framework Laravel dan Google Maps API dengan

Permasalahan yang berkaitan dengan upaya-upaya pengawasan dalam mendirikan bangunan dan lingkungan di Kawasan Cagar Budaya Kraton Yogyakarta dalam bentuk pengaturan

Upaya pelestarian petirtaan candi belahan melalui penataan kawasan di sekitar petirtaan serta diadakannya berbagai kegiatan dengan menampilkan unsur budaya kepada masyarakat merupakan