• Tidak ada hasil yang ditemukan

4. 067-080 BUKU BESAR PEMBANTU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "4. 067-080 BUKU BESAR PEMBANTU"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

BUKU BESAR PEMBANTU

BUKU BESAR PEMBANTU

BUKU BESAR PEMBANTU

BUKU BESAR PEMBANTU

BUKU BESAR PEMBANTU

BAB

BAB

BAB

BAB

BAB

4

4

4

4

4

PETA KONSEP

dikendalikan oleh

Jurnal Khusus

Jurnal pembelian

terdiri dari

Jurnal penjualan Jurnal pembelian Jurnal penjualan

dipindahbukukan

Buku besar utama

Buku besar pembantu piutang

dagang Buku besar

(2)

Pada buku besar utama, angka-angka pada masing-masing akun tidak dapat diketahui secara rinci dari mana angka tersebut diperoleh. Hal itu dapat menimbulkan kesulitan, terutama pada data pembelian dan penjualan secara kredit, mengingat kedua transaksi tersebut akan mengakibatkan perubahan pada akun utang dagang dan akun piutang dagang. Mengapa demikian?

Pembelian maupun penjualan tidak hanya terjadi pada satu orang saja, melainkan pada banyak orang atau perusahaan. Hal demikian tentu menyulitkan pemeriksaan intern maupun ekstern, sehingga orang cenderung meragukan validitas laporan keuangan perusahaan bersangkutan.

Perusahaan (dagang) dapat mengatasi kesulitan di atas dengan membuat buku tambahan khusus untuk mencatat perubahan utang dagang atau pun perubahan piutang dagang secara rinci sesuai dengan nama orang atau perusahaan yang melakukan pembelian atau penjualan. Buku semacam ini disebut buku besar pembantubuku besar pembantubuku besar pembantubuku besar pembantubuku besar pembantu.

BUKU BESAR PEMBANTU

Pengertian Buku Besar Pembantu

Telah dijelaskan bahwa transaksi pembelian kredit akan meng-akibatkan utang dagang dan transaksi penjualan kredit akan mengakibatkan piutang dagang. Secara keseluruhan, utang dapat dilihat pada buku besar utama ‘utang dagang’ dan piutang dapat dilihat pada buku besar utama ‘piutang dagang’. Tetapi kepada siapa utang dan piutang itu terjadi tidak dapat dilihat pada buku besar utama, melainkan akan tampak pada buku besar pembantu.

Buku besar pembantu disebut juga buku tambahan karena buku ini merupakan informasi tambahan untuk menjelaskan secara rinci jumlah utang maupun piutang sebagaimana tercatat pada buku besar utama. Pada buku besar pembantu, satu per satu akun dibuat sesuai dengan kepada siapa pembelian dan penjualan kredit dilakukan.

Bentuk Buku Besar Pembantu

Buku besar pembantu terdiri dari kolom-kolom sebagaimana pada buku besar utama. Perhatikan bentuk-bentuk buku besar pembantu sebagai berikut.

1. Bentuk AkunBentuk AkunBentuk AkunBentuk AkunBentuk Akun. Buku besar pembantu berbentuk akun memiliki kolom-kolom sebagaimana tampak pada Peraga 4.1.

T U J U A N P E M B E L A J A R A N

Setelah mempelajari bab ini kamu diharapkan dapat:

• Pengertian buku besar pembantu

• Mendeskripsikan bentuk-bentuk buku besar pembantu • Menyusun masing-masing buku besar pembantu

KATA KUNCI:

• Pengertian buku besar pembantu • Bentuk buku besar pembantu • Sumber pencatatan

• Perbedaan buku besar pembantu utang

(3)

PERAGA 4.2 PERAGA 4.1

2. Bentuk KolomBentuk KolomBentuk KolomBentuk KolomBentuk Kolom. Buku besar pembantu berbentuk kolom memiliki kolom-kolom sebagaimana tampak di bawah ini.

Buku Besar Pembantu Piutang Nama : PT Nurma

Alamat : Jakarta No:

Tanggal Keterangan Jumlah Tanggal Keterangan Jumlah

Buku Besar Pembantu Utang Nama : PT Hidayat

Alamat : Bogor No:

Tanggal Keterangan Jumlah Tanggal Keterangan Jumlah

Sumber Pencatatan Buku Besar Pembantu

Pengisian buku besar pembantu harus dilakukan setiap kali terjadi transaksi. Data dapat diperoleh dari sumber langsung atau berdasar-kan jurnal khusus. Setelah dicatat dalam jurnal khusus, transaksi tersebut langsung dicatat ke buku besar pembantu. Cara seperti ini akan mencatat transaksi secara kronologis. (lihat Peraga 4.3(a)).

Buku Besar Pembantu Piutang Nama : PT Nurma

Alamat : Jakarta No:

Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo

Buku Besar Pembantu Utang

Nama : PT Hidayat

Alamat : Bogor No:

Tanggal Keterangan Debet Kredit Saldo

Data Sumber Buku Besar

Buku Besar Pembantu Jurnal Khusus PERAGA 4.3

(a)

(4)

TABEL 4.1

Buku Besar Utama

Data Sumber

Jurnal Khusus

Neraca Saldo Buku Besar Pembantu

Selain itu, sumber pencatatan buku besar pembantu pada umumnya berasal dari bukti transaksi (lihat Peraga 4.3(b)). Meskipun demikian, jumlah pada neraca saldo dan buku besar utama harus sama besar.

1. Untuk mencatat perubahan piutang menurut nama-nama perusahaan/or-ang yperusahaan/or-ang menjual dengan kredit.

2. Merupakan rincian piutang.

3. Total dari saldo-saldo yang terdapat dalam buku besar pembantu piutang dagang harus sama dengan saldo yang terdapat dalam buku besar utama piutang dagang.

1. Untuk mencatat perubahan utang menurut nama-nama perusahaan/or-ang yperusahaan/or-ang membeli dengan kredit.

2. Merupakan rincian utang.

3. Total dari saldo-saldo yang terdapat dalam buku besar pembantu utang dagang harus sama dengan saldo yang terdapat dalam buku besar utama utang dagang.

Buku Besar Pembantu Piutang Buku Besar Pembantu Utang

BUKU BESAR PEMBANTU UTANG DAGANG

Buku besar pembantu utang dagang memperlihatkan kepada siapa sebuah perusahaan berutang. Langkah-langkah mengisi buku besar pembantu utang dagang sama dengan mengisi buku besar utama ‘utang dagang’. Peraga 4.5 memperlihatkan hubungan antara jurnal pembelian, buku besar pembantu utang dagang, dan buku besar utama ‘utang dagang’. Skema pada Peraga tersebut menggunakan contoh dari Bab 2, halaman 33.

Peraga 4.5 juga memperlihatkan bahwa buku besar pembantu utang dagang akan mengendalikan jumlah saldo buku besar utama utang dagang. Pada praktik, buku besar pembantu utang dagang dicatat langsung dari bukti transaksi sehingga fungsi sebagai buku pengendali terpenuhi dengan baik.

BUKU BESAR PEMBANTU PIUTANG DAGANG

Buku besar pembantu piutang dagang berisikan rincian dari jumlah pada buku besar utama piutang dagang. Pencatatan buku besar utama piutang dilakukan secara berkala, misal: setiap akhir bulan melalui jurnal. Pencatatan secara berkala itu mengakibatkan jumlah piutang dagang dan siapa pemilik piutang dagang itu tidak dapat diketahui dengan segera. Hal ini dapat diatasi dengan membuat buku besar pembantu piutang dagang untuk masing-masing orang atau perusahaan pemilik piutang dagang itu.

KATA KUNCI:

• Utang perusahaan

• Pengendali saldo buku besar utama

utang dagang

(b)

Data sumber langsung dicatat ke jurnal khusus. Setelah itu baru dicatat ke buku besar pembantu

Perbedaan Buku Besar Pembantu Utang Dagang dan

Buku Besar Pembantu Piutang Dagang

Perbedaan antara buku besar pembantu utang dagang dan buku besar pembantu piutang dagang dapat dilihat pada Tabel 4.1.

Perbedaan antara buku besar pembantu piutang dan utang

KATA KUNCI:

• Rincian jumlah buku utama piutang

(5)

Pengisian buku besar pembantu piutang dagang adalah sama sebagaimana mengisi buku besar pembantu utang dagang. Peraga 4.6 memperlihatkan hubungan antara jurnal penjualan, buku besar pembantu piutang dagang, dan buku besar utama piutang dagang1.

Skema pada praga tersebut menggunakan contoh dari bab 2, halaman 36

1Skema ini menggunakan contoh dari bab 2 halaman 36.

PERAGA 4.5

Buku Besar Pembantu Utang Dagang

PD Tulus

Des. 1 Rp 2.900.000,00 18 Rp 4.000.000,00 PT Metro

Des. 7 Rp 1.200.000,00

PT Andalas

Des. 8 Rp 2.000.000,00

CV Arco

Tanggal Akun yang Dikredit Pembelian (D) Utang Dagang (K)

Hubungan antara jurnal pembelian, buku besar pembantu utang dagang, dan buku besar utama utang dagang.

PERAGA 4.6

Hubungan antara jurnal penjualan, buku besar pembantu piutang dagang, dan buku besar utama piutang dagang.

Buku Besar Pembantu Piutang

PD Pentas Jaya

Tanggal Akun yang didebet Piutang (D)

(6)

Sebagaimana pada pengisian buku besar pembantu utang dagang, di sini juga terlihat sistem pengendalian terhadap transaksi berikut jumlahnya oleh buku besar pembantu piutang dagang terhadap buku besar utama piutang dagang.

DAFTAR SALDO UTANG/PIUTANG

Telah dikatakan di atas bahwa buku besar utama memiliki hubungan saling ketergantungan dengan buku besar pembantu. Mengapa? Buku besar utama mencatat jumlah utang dagang atau piutang dagang secara umum, sementara buku besar pembantu memberikan rincian mengenai apa yang tercantum dalam buku besar utama. Baik buku besar utama maupun buku besar pembantu saling memberikan koreksi, sehingga kesalahan dapat dikendalikan. Supaya bisa saling mencocokkan, maka setelah selesai pencatatan, pada buku besar pembantu harus dibuat daftar saldo utang dagang dan piutang dagang. Hasil penjumlahan masing-masing daftar saldo itu kemudian dicocokkan dengan saldo utang dagang atau saldo piutang dagang sebagaimana terdapat pada buku besar utama utang dagang dan piutang dagang.

Langkah-langkah Membuat Daftar Saldo

1. Buatlah blanko daftar saldo (lihat Peraga 4.7). ■ KATA KUNCI:

• Mencocokkan

PERAGA 4.7

Daftar Saldo Piutang

Nomor Nama Debitor Debet Kredit Saldo

Daftar Saldo Utang

Nomor Nama Kreditor Debet Kredit Saldo

2. Masukkan jumlah saldo setiap buku besar pembantu ke buku daftar saldo di atas (no. 1).

3. Jumlahkan seluruh saldo yang ada.

(7)

1. Buku besar pembantu adalah buku besar yang dipergunakan untuk mencatat perubahan utang atau piutang dengan memisahkan kreditor maupun debitor yang satu dengan yang lainnya.

2. Pencatatan ke dalam buku besar pembantu dilakukan bersamaan waktunya dengan pencatatan ke dalam buku jurnal khusus. 3. Pencatatan ke buku besar pembantu dapat dilakukan

berdasar-kan transaksi langsung atau berdasarberdasar-kan buku jurnal khusus (dalam buku ini berdasarkan jurnal khusus).

4. Setelah pencatatan ke buku besar pembantu selesai, maka harus dibuatkan daftar saldo utang atau daftar saldo piutang. 5. Jumlah (total) dari daftar saldo utang atau piutang harus sama

dengan saldo yang terdapat dalam buku besar pembantu utang atau piutang.

6. Bagan urutan pencatatan buku besar piutang dagang dan daftar saldo piutang dagang adalah seperti berikut:

Jurnal khusus

Buku besar pembantu Faktur pembelian

Daftar saldo utang dagang

Buku besar utang dagang Jurnal

khusus

Buku besar pembantu Faktur penjualan

Daftar saldo piutang dagang

Buku besar piutang dagang

7. Bagan urutan pencatatan buku besar utang dagang dan daftar saldo utang dagang tampak seperti berikut.

(8)

Jan. 1 Dibeli dari Firma Indah 400 buah mainan anak @ Rp 2.000,00 dengan syarat pembayaran 2/10, n/60.

3 Dibeli dari CV Megah 80 pasang sepatu anak @ Rp 4.500,00 dengan syarat pembayaran 2/10, n/60.

8 Dibeli dari Firma Rejeki 20 kodi pakaian anak-anak pria @ Rp 90.000,00 dengan syarat pembayaran 2/10, n/45. 10 Dibeli dari PT Umum 20 kodi pakaian anak-anak wanita

@ Rp 110.000,00 dengan syarat pembayaran 2/10, n/90. 17 Dibeli dari Firma Indah 600 buah mainan anak @ Rp

1.500,00 dengan syarat pembayaran 2/10, n/90.

25 Dibayar sebagian utang kepada Firma Indah sebesar Rp 500.000,00.

25 Dibayar sebagian utang kepada CV Megah sebesar Rp 250.000,00.

28 Dibeli dari CV Megah 100 pasang sepatu anak @ Rp 5.000,00 dengan syarat pembayaran 2/10, n/60.

29 Dibeli 30 kodi pakaian wanita dari PT Umum @ Rp 120.000,00 dengan syarat pembayaran 2/10, n/60. 30 Dibeli dari Firma Rejeki 30 kodi pakaian anak-anak pria @

Rp 110.000,00 dengan syarat pembayaran 2/10, n/90. 30 Dibayar sebagian utang kepada Firma Rejeki sebesar Rp

500.000,00.

30 Dibayar sebagian utang kepada PT Umum sebear Rp 200.000,00.

Utang awal terdiri dari:

1. Kepada Firma Indah Rp 50.000,00 2. Kepada Firma Rejeki Rp 100.000,00 3. Kepada PT Umum Rp 100.000,00

Diminta:

a. Buatlah jurnal khusus pembelian dan pengeluaran kas. b. Buatlah buku besar umum atau utama utang.

c. Buatlah buku besar pembantu utang yang diperlukan. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas! Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas!Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas! Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas! Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas!

1. PD Hidayat mempunyai kegiatan yang data-datanya sebagai berikut.

(9)

Transaksi selama bulan Januari:

Jan. 2 Penjualan tunai sebesar Rp 150.000,00

3 Penjualan kepada Toko Segar seharga Rp 300.000,00 dengan syarat 2/10, n/45.

5 Pembelian barang dagang dari Firma Bakti seharga Rp 450.000,00 dengan syarat 2/10, n/90.

6 Pembelian barang dagang dari Firma Subur seharga Rp 600.000,00 per tiga bulan.

7 Pembelian tunai barang seharga Rp 500.000,00.

8 Penjualan kepada Toko Mulia sebesar Rp 700.000,00 dengan syarat 2/10, n/45.

9 Dibayar utang kepada Firma Bakti sebesar Rp 100.000,00 dan CV Bangun sebesar Rp 150.000,00.

10 Dibeli dari CV Bangun barang dagang seharga Rp 800.000,00 dengan syarat 2/10, n/60.

11 Dibayar kepada Firma Bakti dengan memanfaatkan potongan, faktur tanggal 5 Januari.

12 Diterima dari Toko Mulia untuk pembayaran utangnya Rp 150.000,00.

13 Dijual secara tunai barang dagang seharga Rp 500.000,00. 15 Dibayar biaya telepon Rp75.000,00 dan listrik Rp 60.000,00. 19 Diterima dari CV Makmur untuk pembayaran utangnya

sebesar Rp 100.000,00.

20 Dijual kepada CV Makmur barang dagang seharga Rp

2. PD Senang Hati melakukan kegiatan sebagaimana terlihat dalam transaksi keuangan seperti di bawah ini.

PD SENANG HATI

Piutang terdiri dari: Utang terdiri dari:

(10)

27 Penjualan tunai sebesar Rp 300.000,00.

28 Dibeli barang dagang dari Firma Bakti seharga Rp 250.000,00

Dari CV Bangun Rp 250.000,00

Dari Firma Subur Rp 500.000,00, semuanya dengan syarat 2/10, n/60.

29 Dijual barang kepada: Toko Segar Rp 400.000,00 Toko Mulia Rp 500.000,00

CV Makmur Rp 400.000,00, semuanya dengan syarat 2/ 10, n/45.

30 Dijual tunai barang seharga Rp 600.000,00.

30 Dibayar gaji pegawai sebesar Rp 800.000,00, dibayar utang kepada Firma Bakti sebesar Rp 100.000,00, dibayar utang kepada CV Bangun sebesar Rp 150.000,00, dan dibayar utang kepada Firma Subur Rp 100.000,00.

31 Diterima dari Toko Segar Rp 150.000,00, dari Toko Mulia Rp 100.000,00, dan dari CV Makmur Rp 200.000,00.

Diminta:

a. Buatlah buku jurnal khusus yang diperlukan b. Buatlah buku besar utang dan buku besar piutang

c. Buatlah buku besar pembantu utang dan buku besar pembantu piutang

(11)

K e t e r a n g a n Ref Syarat Pembayaran

Pembelian

(D) Ref Akun Jumlah

JURNAL PEMBELIAN

April 5 73/00 PD MAKMUR, Bogor 2/15,n/30 1 5 0 0 0 0 0 00 1 5 0 0 0 0 0 00

7 125/Ab PD JAYA, Bandung 2/10,n/60 5 0 0 0 0 0 0 00 5 0 0 0 0 0 0 00

15 Bt/53 PD KURNIA, Tegal Perlengkapan 1 2 5 0 0 0 00 1 2 5 0 0 0 00

21 108/00 PD MAKMUR, Bogor 2/15,n/30 7 5 0 0 0 0 0 00 7 5 0 0 0 0 0 00

PD DARMA JAYA, Jakarta mempunyai data untuk bulan April 2005 antara lain sebagai berikut:

Piutang Dagang terdiri dari :

UD JAYA, Bogor Rp 2.500.000,00 PD KURNIA, Tegal Rp 3.500.000,00 UD JEMPOL, Bandung Rp 2.750.000,00

Utang Dagang terdiri dari :

PD MAKMUR, Bogor Rp 2.500.000,00 PD JAYA, Bandung, Rp 1.500.000,00

Tgl. NomorFaktur Utang

Dagang (K) Serba-serbi (D)

April 9 Beli tunai 2 7 5 0 0 0 0 00 2 7 5 0 0 0 0 00

11 5 rim kertas HVS Perlengkapan 7 5 0 0 0 00 7 5 0 0 0 00

15 PD MAKMUR, Bogor 2 5 0 0 0 0 0 00 5 0 0 0 0 00 2 4 5 0 0 0 0 00

20 Pemasangan Iklan Beban Iklan 3 5 0 0 0 0 00 3 5 0 0 0 0 00

22 Beli tunai 1 2 5 0 0 0 0 00 1 2 5 0 0 0 0 00

25 Gaji Pegawai Beban Gaji 4 2 5 0 0 0 00 4 2 5 0 0 0 00

30 Toko Buku KURNIA 1 2 5 0 0 0 00 1 2 5 0 0 0 00

JURNAL PENGELUARAN KAS

Tgl. K e t e r a n g a n Ref Dagang (D)Utang Pembelian

(D)

Serba-serbi (D)

Ref Akun Jumlah

Potongan Pembelian

(K)

Kas (K)

LEMBAR KERJA SISWA

Nilai Paraf MATERI : Posting Buku Besar Pembantu Utang

dan Piutang

WAKTU MENGERJAKAN :

NAMA SISWA :

(12)

April 5 Jual tunai 1 7 5 0 0 0 0 00 1 7 5 0 0 0 0 00

11 PD KURNIA, Tegal 7 0 0 0 0 00 3 4 3 0 0 0 0 00 3 5 0 0 0 0 0 00

13 Jual tunai 1 2 5 0 0 0 0 00 1 2 5 0 0 0 0 00

16 UD JAYA, Bogor 1 0 0 0 0 0 00 4 9 0 0 0 0 0 00 5 0 0 0 0 0 0 00

20 Jual mesin tik rusak 8 0 0 0 0 00 Peralatan kantor 8 0 0 0 0 00

Diminta: Bukukan data di atas ke dalam lembaran BUKU BESAR PEMBANTU di bawah ini:

- Buku Piutang Dagang dan Daftar Saldo Piutang Dagang. - Buku Utang Dagang dan Daftar Saldo Utang Dagang. Tgl.

JURNAL PENERIMAAN KAS

(13)

BUKU BESAR PEMBANTU

BUKU PIUTANG DAGANG

Nama : UD JAYA, Bogor NO. : 01

Tanggal Uraian Ref. Debet Kredit Saldo

April 1 Saldo 2 5 0 0 0 0 0 00 2 5 0 0 0 0 0 00

Nama : PD KURNIA, Tegal NO. : 02

April 1 Saldo 3 5 0 0 0 0 0 00 3 5 0 0 0 0 0 00

Nama : UD JEMPOL, Bandung NO. : 03

April 1 Saldo 2 7 5 0 0 0 0 00 2 7 5 0 0 0 0 00

Nama : PD MURNI, Solo NO. : 04

DAFTAR SALDO PIUTANG DAGANG

Nomor Nama dan Alamat Debet Kredit Saldo

Tanggal Uraian Ref. Debet Kredit Saldo

Tanggal Uraian Ref. Debet Kredit Saldo

April

Tanggal Uraian Ref. Debet Kredit Saldo

01 UD JAYA, Bogor

02 PD KURNIA, Tegal

(14)

BUKU BESAR PEMBANTU

BUKU UTANG DAGANG

Nama : PD MAKMUR, Bogor NO. : 01

Tanggal Uraian Ref. Debet Kredit Saldo

Nomor Nama dan Alamat Debet Kredit Saldo

Tanggal Uraian Ref. Debet Kredit Saldo

Tanggal Uraian Ref. Debet Kredit Saldo

Tanggal Uraian Ref. Debet Kredit Saldo

April 1 Saldo 2 5 0 0 0 0 0 00 2 5 0 0 0 0 0 00

Nama : PD JAYA, Bandung NO. : 02

April 1 Saldo 1 5 0 0 0 0 0 00 1 5 0 0 0 0 0 00

Nama : Toko Buku KURNIANO. : 03

April

Nama : PD MURNI, Solo NO. : 04

April

DAFTAR SALDO UTANG DAGANG

01 PD MAKMUR, Bogor

Gambar

TABEL 4.1Buku Besar Pembantu Piutang

Referensi

Dokumen terkait