• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perda SBT Nomor 10 Tahun 2011 Silohan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perda SBT Nomor 10 Tahun 2011 Silohan"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

PERATURAN DAERAH

KABUPATEN SERAM BAGIAN TIM UR

NOM OR 10 TAHUN 2011

TENTANG

PEM BENTUKAN NEGERI ADM INISTRATIF SILOHAN DI NEGERI HOTE KECAM ATAN BULA

DENGAN RAHM AT TUHAN YANG M AHA ESA

BUPATI SERAM BAGIAN TIM UR,

M enimbang : a.

b.

bahw a sehubungan dengan Dusun-dusun dalam Negeri t elah memenuhi syarat yang dit ent ukan dalam ket ent uan Perat uran Perundang-undangan yang berlaku maka dipandang perlu unt uk dimekarkan menjadi Negeri Administ rat if;

bahw a berdasarkan pert imbangan sebagaimana dimaksud dalam Huruf a, perlu membent uk Perat uran Daerah t ent ang Pembent ukan Negeri Administ rat if Silohan di Negeri Hot e Kecamat an Bula di Kabupat en Seram Bagian Timur;

M engingat : 1.

2.

3.

4.

5.

Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2003 t ent ang Pembent ukan

Kabupat en Seram Bagian Timur, Kabupat en Seram Bagian Barat dan

Kabupat en Kepulauan Aru di Propinsi M aluku (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 155, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4350);

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 t ent ang Pemerint ahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)

sebagaimana t elah diubah beberapa kali t erakhir dengan

Undang Nomor 12 Tahun 2008 Tent ang Perubahan At as

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tent ang Pemerint ahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 Tent ang Perimbangan

Keuangan ant ara Pemerint ah Pusat dan Pemerint ah Daerah (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 t ent ang Pembent ukan

Perat uran Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 5233);

(2)

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

Perat uran Pemerint ah Nomor 79 Tahun 2005 t ent ang Pedoman

Pembinaan dan Pengaw asan Penyelenggaraan Pemerint ah Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593);

Perat uran Pemerint ah Nomor 38 Tahun 2007 t ent ang Pembagian

Urusan Pemerint ahan ant ara Pemerint ah, Pemerint ah Daerah Provinsi

dan Pemerint ahan Daerah Kabupat en/ Kot a (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4737);

Perat uran Pemerint ah Nomor 07 Tahun 2008 t ent ang Dekosent rasi

dan Tugas Pembant uan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2008 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4816);

Perat uran M ent eri Dalam Negeri Nomor 27 Tahun 2006 t ent ang

Penet apan dan Penegasan Bat as Desa;

Perat uran M ent eri Dalam Negeri Nomor 28 Tahun 2006 t ent ang

Pembent ukan, Penghapusan Penggabungan Desa dan Perubahan St at us

Desa M enjadi Kelurahan;

Perat uran Daerah Propinsi M aluku Nomor 14 Tahun 2005 t ent ang

Penet apan Kembali Negeri Sebagai Kesat uan M asyarakat Hukum Adat

Dalam Wilayah Pemerint ahan Propinsi M aluku (Lembaran Daerah

Propinsi M aluku Tahun 2005 Nomor 14);

Perat uran Daerah Kabupat en Seram Bagian Timur Nomor 01 Tahun

2009 t ent ang Negeri (Lembaran Daerah Kabupat en Seram Bagian Timur

Tahun 2009 Nomor 34, Tambahan Lembaran Daerah Kabupat en Seram

Bagian Timur Nomor 30);

Perat uran Daerah Kabupat en Seram Bagian Timur Nomor 10 Tahun

2009 t ent ang Pedoman dan Tat a Cara Penyusunan Organisasi

Pemerint ah Negeri/ Negeri Administ rat if (Lembaran Daerah Kabupat en

Seram Bagian Timur Tahun 2009 Nomor 43, Tambahan Lembaran

Daerah Kabupat en Seram Bagian Timur Nomor 39);

Dengan Perset ujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH SERAM BAGIAN TIM UR

dan

BUPATI SERAM BAGIAN TIM UR

M EM UTUSKAN :

(3)

BAB I

KETENTUAN UM UM

Pasal 1

Dalam Perat uran Daerah ini, yang dimaksud dengan : 1.

Daerah adalah Daerah Kabupat en Seram Bagian Timur.

Pemerint ah Daerah adalah Pemerint ah Daerah Kabupat en Seram Bagian Timur.

Dew an Perw akilan Rakyat Daerah, selanjut nya disebut DPRD adalah Dew an Perw akilan Rakyat Daerah Kabupat en Seram Bagian Timur.

Perat uran Bupat i adalah Perat uran Bupat i Kabupat en Seram Bagian Timur.

Negeri adalah kesat uan masyarakat hukum adat yang bersifat geneologis t erit orial yang memiliki bat as w ilayah, berw enang mengat ur dan mengurus kepent ingan masyarakat set empat berdasarkan hak asasi usul dan adat ist iadat set empat berada di Kabupat en Seram Bagian Timur yang diakui dan dihormat i dalam sist em Pemerint ahan Negara Kesat uan Republik Indonesia.

Negeri Administ rat if adalah kesat uan masyarakat hukum geneologis dan diluar geneologis yang memiliki w ew enang melaksanakan urusan Pemerint ahan Desa sebagaimana diat ur dalam ket ent uan Perundang-Undangan yang berlaku.

Pemerint ahan Negeri Administ rat if adalah penyelenggaraan Urusan Pemerint ahan oleh Pemerint ah Negeri Administ rat if dan Badan Permusyaw arat an Negeri dalam mengat ur dan mengurus kepent ingan masyarakat set empat sesuai ket ent uan Perundang-Undangan yang berlaku, diakui dan dihormat i dalam sist em Pemerint ahan Negara Kesat uan Republik Indonesia.

Pemerint ahan Negeri Administ rat if adalah Kepala Pemerint ah Negeri Administ rat if dan Perangkat Pemerint ah Negeri Administ rat if sebagai unsur Penyelenggaraan Pemerint ah Negeri Administ rat if.

Wilayah Kerja adalah w ilayah kerja Pemerint ah Negeri Administ rat if.

BAB II

PEM BENTUKAN NEGERI ADM INISTRATIF

Pasal 2

Dengan Perat uran Daerah ini dibent uk Negeri Administ rat if Silohan di Negeri Hot e Kecamat an Bula. dalam Pasal 2, maka w ilayah kerja Negeri Hot e dikurangi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 Perat uran Daerah ini.

BAB III

BATAS WILAYAH KERJA DAN LUAS WILAYAH KERJA

Pasal 5

(1) Bat as Wilayah Negeri Administ rat if Silohan adalah :

a.

sebelah Barat berbat asan dengan

b.

sebelah Timur berbat asan dengan

c.

sebelah Ut ara berbat asan dengan

Negeri Hot e;

(4)

Pasal 6

Bat as Wilayah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) akan dit uangkan dalam pet a sebagaimana t ercant um dalam lampiran Perat uran Daerah ini dan merupakan bagian yang t idak t erpisahkan.

BAB IV

JUM LAH PENDUDUK

Pasal 7

Jumlah Penduduk Negeri Administ rat if Silohan berjumlah 94 KK.

BAB V

KEWENANGAN DAN STRUKTUR PEM ERINTAHAN

Pasal 8

(1) Dengan t erbent uknya Negeri Adminst rat if Silohan di Negeri Hot e , maka kew enangan Negeri Administ rat if meliput i Bidang Pemerint ahan, Pembangunan dan Kemasyarakat an yang dilimpahkan oleh Bupat i sesuai Perat uran Perundang-Undangan yang berlaku; (2) Hal-hal lain dalam hubungannya dengan Adat Ist iadat t et ap menjadi Kew enangan Negeri

Induk.

Pasal 9

(1) Unt uk memimpin jalannya Pemerint ahan di Negeri Adminst rat if diangkat seorang Kepala Pemerint ah Negeri Administ rat if sesuai dengan Perat uran Perundang-Undangan yang berlaku unt uk melengkapi Perangkat Pemerint ah Negeri Administ rat if lainnya sesuai perkembangan dan kebut uhan Negeri Administ rat if;

(2) Susunan Organisasi dan Tat a Kerja Pemerint ah Negeri Administ rat if Silohan di Negeri Hot e t ersebut disesuaikan dengan Perat uran Daerah.

BAB VI

KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 10

Selambat -lambat nya 1 (sat u) bulan set elah diundangkan Perat uran Daerah ini, Bupat i harus mengangkat Penjabat Kepala Pemerint ahan Negeri Administ rat if unt uk melaksanakan penyelenggaraan pemerint ahan dan Pemilihan Kepala Pemerint ahan Negeri Administ rat if yang definit if.

Pasal 11

(1) Unt uk kelancaran Penyelenggaraan Pemerint ahan, Pembangunan dan Kemasyarakat an, maka t anah bangunan dan barang bergerak lainnya sepanjang unt uk kepent ingan umum yang merupakan Aset Negeri Induk yang berada di w ilayah Negeri Administ rat if Silohan t ersebut diserahkan penggunaan dan pemanfaat annya kepada Negeri Administ rat if Silohan t ersebut ;

(2) Penyerahan aset sebagaimana dimaksud ayat (1) harus dilaksanakan selambat -lambat nya dalam w akt u 3 (Tiga) bulan set elah diangkat dan dilant iknya Kepala Pemerint ah Negeri Administ rat if yang definit if.

Pasal 12

(5)

BAB VII

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 13

Hal-hal yang belum diat ur dalam Perat uran Daerah ini sepanjang mengenai pelaksanaannya akan diat ur lebih lanjut dengan Perat uran Bupat i.

Pasal 14

Perat uran Daerah ini mulai berlaku pada t anggal diundangkan.

Agar set iap orang menget ahuinya, memerint ahkan Pengundangan Perat uran Daerah ini dengan penempat annya dalam Lembaran Daerah Kabupat en Seram Bagian Timur.

Dit et apkan di Bula

pada t anggal 4 November 2011

BUPATI SERAM BAGIAN TIM UR,

ABDULLAH VANATH

Diundangkan di Bula

pada t anggal 4 November 2011

Plt. SEKRETARIS DAERAH

KABUPATEN SERAM BAGIAN TIM UR,

SYARIF M AKM UR

Referensi

Dokumen terkait

bidang kehut anan sebagaimana dimaksud dal am Undang–undang Nomor 22 Tahun 1999 t ent ang Pemerint ahan Daerah j unct o Perat uran Pemerint ah Nomor 25 Tahun 2000 t ent

bahwa sehubungan dengan maksud huruf a di atas, sesuai Pasal 81 Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa, jo Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun

Peraturan Daerah Kabupaten Timor Tengah Utara Nomor 9 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Inspektorat Daerah dan Lembaga

Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran

(7) Tat a cara pengembalian kelebihan pembayaran Ret ribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) akan diat ur lebih lanjut dengan Perat uran Bupat i. BAB XVII P E M E R I K S

DAN PENGENDALIAN PEMBANGUNAN BAGIAN PEREKONOMIAN Sub Bagian Program Sub Bagian Administrasi Pembangunan Sub Bagian Monitoring dan Evaluasi Sub Bagian Sarana Perekonomian

dana yang ada unt uk pembangunan bidang inf rast rukt ur Cipt a Karya yang meliput i sumber. pem erint ah pusat , pemerint ah daerah, perusahaan daerah, sert a dunia

Kewenangan Desa adalah kewenangan yang dimiliki desa meliputi kewenangan di bidang penyelenggaraan Pemerintah Desa, pelaksanaan pembangunan desa, pembinaan