Judul : Usaha Aksesoris Pengantin Tetap Eksis Tempat : Ngunut, Temuwuh Dlingo
Rep : Suswanti dan Trimarwanti Tanggal : 11 September 2009
Bunga kantil tiruan seperti ini / sudah akrab menumpuk di rumah Bu Tina di wilayah ngunut / temuwuh ndlingo // Selain bunga tiruan / sejumlah bahan lain juga menghiasi rumahnya yang dijadikan pusat pembuatan aksesoris pengantin // Sejumlah aksesoris yang sudah jadi terlihat berada didalam kardus dan siap dijual //
Bu Tina dengan sekitar 70 orang karyawannya ini / dalam sehari berhasil memproduksi 20 pak aksesoris pengantin berbagai jenis // Sebagian besar pekerja / yang tidak lain adalah warga sekitar rumahnya justru bekerja dari rumah masing-masing // Dari pekerjaan dirumah yang mereka kerjakan / setelah selesai kemudian disetorkan ke rumah Bu Tina //
Awal perjalanan usahanya ini dirintis sejak tahun 1993 / dengan modal awal hanya 200 ribu // Saat itu bu tina diminta tolong untuk mencarikan aksesoris pengantin // Namun dengan coba-coba akhirnya dirinya berhasil membuat aksesoris sendiri / dan berlanjut hingga usahanya menjadi seperti saat ini //
--- Statement : Bu Tina – Pemilik Usaha Aksesoris pengantin ----
Sejumlah aksesoris yang dibuat diantaranya kalung, keris, pemanis, rajut dan tibo dodo // Sejumlah model yang dibuat juga dikembangkan
Suswanti dan Trimarwanti /akj/rbtv//
News reader: Usaha Aksesoris Pengantin Tetap Eksis
Usaha kerajinan aksesoris pengantin ternyata tetap eksis hingga saat ini //
Bu Tina / salah satu pemilik usaha asesoris pengantin mengungkapkan bisnis ini bersifat naik turun tergantung musim nikah atau bukan //