1
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dewasa ini pembangunan desa memegang peranan penting karena merupakan bagian
yang tidak terpisahkan, pada hakikatnya bersinergi terhadap pembangunan daerah dan
nasional. Hal tersebut terlihat melalui banyaknya program-program pembangunan yang
dirancang untuk pembangunan desa. Meskipun demikian, pembangunan desa masih memiliki
berbagai permasalahan, seperti adanya desa terpencil, terisolir dan tertinggal, masih minimnya
sarana dan prasarana sosial ekonomi serta penyebaran jumlah tenaga kerja produktif yang
tidak seimbang, termasuk tingkat pendapatan masyarakat dan tingkat pendidikan yang relatif
masih rendah. Makna Pembangunan desa adalah partisipasi dan pemberdayaan masyakarat..
Dalam partisipasi yang terpenting adalah bagaimana pembangunan desa itu berjalan atas
inisiatif dan prakarsa warga masyarakat setempat (lokal) sehingga dalam pelaksanaannya
dapat menggunakan kekuatan sumberdaya dan pengetahuan yang mereka miliki. Sedangkan
pemberdayaan masyarakat adalah partisipasi aktif, nyata dan mengutamakan potensi-potensi
masyarakat yang dinamis dan hasilnya benar-benar terukur. Pemberdayaan masyarakat
bertujuan menumbuh kembangkan partisipasi aktif masyarakat dengan mengandalkan
sumberdaya yang ada pada masyarakat. Sehingga masyarakat tidak hanya menerima manfaat
dari pembangunan saja, tetapi juga ikut mempengaruhi arah pelaksanaan program-program
pembangunan.
Penyusunan Rencana Kerja (RENJA) Tahun 2015 merupakan kewajiban bagi setiap
lembaga pemerintah seperti Badan, Dinas, Kantor serta Instansi Pemerintah yang lain. RENJA
3 visi, misi, persepsi, strategi seluruh aparat Pemerintahan dalam membina, melayani, dan
memfasilitasi pembangunan dan pemberdayaan menuju masyarakat yang mandiri, serta untuk
dapat mengevaluasi kinerja SKPD ditahun-tahun sebelumnya dan diharapkan untuk bisa
memacu kinerja pada tahun yang akan datang, terutama peningkatan kualitas sumber daya
manusia pada SKPD.
Proses penyusunan Renja didasarkan pada penjaringan aspirasi yang diformulasikan
melalui forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan ( Musrenbang ) tahunan dan
memperhatikan hasil evaluasi pelaksanaan pembangunan daerah pada tahun sebelumnya.
Lebih lanjut penyusunan Dokumen Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dan Renja SKPD
juga diintegrasikan dengan prioritas pembangunan Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah
Pusat, hal ini sejalan dengan Pasal 2 (dua) Undang–Undang Nomor 32 Tahun 2004 yang menyatakan bahwa Daerah Kabupaten dan Kota merupakan bagian dari Provinsi serta
mempunyai hubungan wewenang, keuangan, Pelayanan umum, pemanfaatan Sumber Daya
Alam dan Sumber Daya lainnya. Musrenbang berfungsi sebagai forum untuk menghasilkan
kesepakatan antar pelaku pembangunan tentang rancangan RKPD dan Renja SKPD, yang
menitikberatkan pada pembahasan untuk sinkronisasi sasaran, arah kebijakan, program dan
kegiatan SKPD serta masyarakat dalam pencapaian tujuan pembangunan Kabupaten Pesisir
Selatan. Sebagai Dokumen resmi Pemerintah Daerah, Renstra SKPD yang dilanjutkan dengan
Renja SKPD mempunyai kedudukan yang strategis, yaitu menjembatani antara perencanaan
strategis jangka menengah dengan perencanaan dan penganggaran tahunan. Oleh karena itu
RKPD dan Renja SKPD berfungsi menjabarkan rencana strategis kedalam rencana regional
dengan memuat arah kebijakan pembangunan, prioritas pembangunan, rancangan kerangka
4 rencana operasional, RKPD merupakan pedoman dalam penyusunan Kebijakan Umum
Anggaran, Prioritas Plafon Anggaran Sementara dan APBD.
RENJA SKPD BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT, KELUARGA BERENCANA DAN
PEMBERDAYAAN PEREMPUAN KABUPATEN PESISIR SELATAN Tahun 2015 merupakan
program dan kegiatan prioritas yang akan dilaksanakan oleh Kantor BADAN PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT, KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN KABUPATEN
Kabupaten Pesisir Selatan untuk mencapai tujuan dan sasaran pembangunan tahun 2015.
Adapun keberhasilan dan tidaknya RENJA SKPD ini tidak lepas dari integritas moral dan
5
BAB II
EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA KERJA SKPD TAHUN 2014
Evaluasi Pelaksanaan Rencanan Kerja SKPD Badan Pemberdayaan Masyarakat, Keluarga
Berencana dan Pemberdayaan Perempuan meliputi 3 urusan wajib di antaranya Urusan
Pemberdayaan Desa, Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera, Urusan
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Evaluasi Pelaksanaan Rencana Kerja
tersebut diantaranya Yaitu:
A. Pemberdayaan Masyarakat Desa
1. Program Peningkatan keberdayaan masyarakat perdesaan/nagari
Alokasi dana sebesar Rp. 44.873.150,- terealisasi Rp. 40.157.050,- (89,49)
dengan kegiatan pembinaan teknologi Tepat Guna dan Desa Mandiri Energi.
a. .Keluaran program ini adalah Pembinaan Kelompok desa mandiri energi,
penerima manfaat pembangunan biogas dan monitoring pasar Nagari di
Kabupaten Pesisir Selatan.
b. Manfaat program ini untuk meningkatkan perekonomian masyarakat dalam
penggunaan teknologi kreatif dan alternative, pengalihan ketergantungan pada
pengunaan bahan bakar minyak tanah di wilayah Kabupaten Pesisir Selatan
dengan jalan memberikan contoh-contoh kreatif penggunaan teknologi yang
ada di wilayah permukiman penduduk sehingga dapat menambah pendapatan
6 2. Prog. Peningkatan partisipasi masyarakat dlm membangun desa/nagari
Alokasi dana sebesar Rp. 1.423.534.160,- dan terealisasi sebesar Rp.
1.419.599.860,- (95,56%).
a. Keluaran program adalah dimulainya pencanangan Bulan Bhakti Gotong
Royong masyarakat dan Hari Kesatuan Gerak PKK di wilayah Kabupaten Pesisir
Selatan untuk Tahun 2014 di Kenagarian Sungai Pulai Kecamatan Silaut,
Penunjang Anggaran Program Kecamatan, Pelatihan Pelaku PNPM, Jambore
Tingkat Propinsi, Operasional Setrawan, Workshop Evaluasi PNPM, Pembinaan
dan Penilaian UPK, PL, BKN, dan PPD, lomba nagari berprestasi tingkat
Kabupaten dengan hasil juara I adalah Nagari Sungai Pulai Kecamatan Silaut,
Juara II Nagari Koto VIII Pelangai Kecamatan Ranah Pesisir dan juara III Nagari
Lalang Panjang Kecamatan Indra Pura, pembayaran honor selama 12 bulan
Sarjana Pemberdayaan Masyarakat yang terdapat di dua Nagari di Nagari Koto
Berapak kecamatan Bayang atas nama Nasweki, S.PdI dan Nagari Taratak
kecamatan Sutera atas nama Fitria Memoria, S.Pd., Monitoring dan evaluasi 87
BP-SPAMS di Nagari pada Kabupaten Pesisir Selatan
b. Manfaat program ini untuk mengembangkan kemampuan dan kemauan
masyarakat untuk berperan aktif dalam pembangunan berkesinambungan,
membangun diri dan lingkungan secara mandiri sehingga secara bertahap
masyarakat mampu membangun diri dan lingkungan secara mandiri.
Peningkatan kemampuan masyarakat dan kemauan masyarakat bias dalam
Proses Perencanaan, Pelaksanaan dan Pengawasan Pembangunan partisipatif di
Nagari dan Kecamatan sehingga masyarakat Nagari tersebut dapat menyusun
7 tersebut dapat mebuka akses perekonomian masyarakat Nagari tersebut dalam
menuju masyarakat Nagari yang mandiri.
B. Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera
Urusan Keluarga berencana dan Keluarga Sejahtera di anggarkan dana sebesar
Rp. 1.898.085.110,-, terealisasi sebesar Rp. 1.718.472.750,- atau 90,54 % yang terdiri
dari 4 program dan 6 kegiatan
1. Program Pemibinaan Keluarga Berencana
Alokasi dana sebesar Rp. 309.734.300,- terealisasi Rp. 307.878.000,-. (99,94)
Program dilaksanakan dengan kegiatan yaitu Pembinaan Keluarga Berencana.
a. Keluaran program pembinaan keluarga berencana untuk menunjang pogram
nasional dalam menekan angka kelahiran. Keluaran program ini untuk
dibayarkannya honor operasional Klinik KB 111 orang, Operasional PPKBD 182
orang, Operasinal BP4 15 Orang.
b. Manfaat program adalah meningkatkan pelayanan keluarga berencana dan
penyuluhan keluarga berencana dari petugas- petugas di kecamatan dalam
mencari aseptor KB baru. Penempatan PKB di lapangan untuk memberikan
penyuluhan kepada masyarakat tentang manfaat pemakaian alat kontrasepsi
Program ini untuk pembinaan pelaku-pelaku keluarga berencana dalam
mendapatkan aseptor-aseptor keluarga Berencana. Penggunaan alat- alat
kontrasepsi seperti IUD, MOW, MOP, IMP Suntik Pil dan Kondom. Penggunaan
alat kontrasepsi dari tahun ketahun terus mengalami peninggkatan.
Pada tahun 2014 peningkatan peserta Kb pada tahun 2013 sebesar (71,55%)
sedangkan tahun 2014 menjadi 74,49% sehingga pertumbuhan penduduk
8 Dari tabel dapat dilihat jumlah keluarga pra sejahtera, jumlah keluarga sejahtera
dan jumlah anak dalam keluarga mengalami penurunan dari tahun 2012-2014.
Untuk keluarga prasejahtera terjadi penurunan dari tahun 2012 sebesar 8,49 dan
menjadi 5.04 tahun 2014.
2. Program Pelayanan Kontrasepsi
Alokasi anggaran Rp. 137.104.000,- dengan relaisasi Rp.120.564.000,- (87,94%)
yang dilaksanakan dengan satu kegiatan yaitu: pelayanan medis operasi.
.a. Keluaran program adalah Pelayanan Medis Operasi Pria sebanyak 200 orang dan
Medis operasi Wanita 75 orang dengan pemenuhan target kecamatan tergantung
jumlah Pasangan Usia Subur di Kecamatan tersebut.
b. Manfaat program adalah untuk aseptor MKJP ( Memakai alat Kontrasepsi Jangka
Panjang) yang berakibat terhadap penghematan biaya dalam penggunaan alat kontra
sepsi, bersifat permanen dan dapat mempengaruhi angka kelahiran dari aseptor
tersebut. Dengan pemakaian alat kontrasepsi dapat mengendalikan laju
pertumbuhan Penduduk di wilayah Kabupaten Pesisir Selatan.
Tabel: Pencapaian Pelayanan Program KB antara wanita dan pria di tahun 2014
Tahun Jumlah Pra Sejahtera
Jumlah Keluarga Sejahtera
Jumlah Anak dalam Keluarga
Series3 2014 5.04 24.49 1.91
Series2 2013 6.74 23.97 1.95
Series1 2012 8.49 26.49 1.94
0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%
9
PUS Pria Wanita
83,739.0 1,094 61.281
Grafiknya:
Dari Grafik dapat diketahui kesadaran Pria dalam mempergunakan alat kontrasepsi
di wilayah Kabupaten Pesisir Selatan masih kecil dan perlu di tingkatkan di tahun- tahun
berikutnya.
3. Program Pembinaan Peran Serta Masyarakat Dalam Penyelenggaraan KB/KR yang mandiri
Alokasi anggaran sebesar Rp. 201.670.580,- dengan realisasi Rp.
201.005.100,-(99,67%), dengan 2 kegiatan yaitu 1. Pendukung safari KB Kes IB/Bhayangkari TNI/PKK
dan jambore, 2. Pembinaan Kelompok Peduli KB.
50,000.0 100,000.0
PUS
Pria
Wanita PUS, 83,739.0
Pria, 1,094
Wanita, 61.281
10 a. Keluaran kegiatan adalah terjalinnya kerjasama TNI dengan KB dalam meningkatkan
jumlah peserta KB seperti : penyuluhan, pelayanan (calon akseptor KB), pengayoman,
penilaian Tingkat Propinsi. Sasaran Kegiatan ini adalah Bhakti TNI KB-kes, HKG PKK
KB kes, Bhakti IBI KB Kes, Jambore PKK tingkat propinsi, Jambore Ipe PKK, dan
Jambore Saka Kencana, Peringatan hari keluarga dan peringatan KRR KB serta
penyediaan hadiah bagi pemenang lomba Keluarga Lestari, Kader IMP, Keluaga
Harmonis, BKB, PIK Remaja dan UPPKS
b. Mamfaat program adalah meningkat kerja sama antar lembaga dalam mencari
aseptor KB baru, mengadakan penyuluhan kesehatan reproduksi remaja terhadap
remaja-remaja dan memberikan pengertian kepada remaja untuk tidak melakukan
perkawinan dini sehingga secara tak langsung dapat mengurangi jumlah penduduk
dengan tidak melakukan perkawinan di usia dini di wilayah Kabupaten Pesisir
Selatan.
4. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Pelayanan Keluarga Brencana.
Alokasi anggaran sebesar Rp. 1.249.576.230 dengan realisasi Rp.1.204.919.850,-
(96,43%). Program ini ada 2 kegiatan yaitu DAK KB dan Penunjang DAK KB.
a. keluaran kegiatan ini telah tersedianya sarana dan prasarana KB yakni pembangunan
penyuluh KB 3 buah yang berada di kecamatan Koto Basa IV Balai Tapan, Kecamatan
Pancung Soal, dan Kecamatan Bayang Utara, 1 buah mobil pengangkut calon akseptor
KB, Pengadaan computer PC 2 unit, Laptop 1 unit dan Kendaraan Roda 2 tiga unit,
selesainya Detail Engeneering Design (DED) , Honororium ULP dan PHO serta
11 b. Manfaat dari kegiatan ini untuk menyediakan sarana dan prasarana pendukung
pelayanan KB dalam meningkatkan pelayan Keluarga Berencana baik itu aseptor aktif
dan aseptor baru wilayah Kabupaten Pesisir Selatan.
C. Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Urusan Pemberdayaan Perempuan terdiri dari 3 program dan 3 kegiatan dengan anggaran
Rp. 1.077.950.102,- terelisasi sebesar Rp. 1.067.162.800,- (99,00 %,)-.
1. Program Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak dan Perempuan
Alokasi anggaran 2014 untuk program ini adalah Rp. 49.913.580 dengan realisasi
Rp. 49,834.000 (99,84%),.
a. Keluaran kegiatan ini pemberian makanan tambahan kepada anak sekolah di di
Daerah Galciltas sebanyak 375 orang anak selama 12 bulan.
b. Manfaatnya program ini adalah untuk meningkatkan gizi anak didik di sekolah.
Dengan pemberian makanan tambahan akan memberikan motivasi ke sekolah
bagi anak- anak di daerah galciltas.
2. Program Fasilitasi P2TP2A dn Forum Anak Daerah (FORADA)
Alokasi dana Rp. 42.909.782 dengan realisasi Rp. 42.832.700 (99,82). Dengan satu
kegiatan yaitu Pengembangan fasilitasi P2TP2A dan Forum Anak Daerah (FORADA)
a. Program ini bertujuan untuk memberikan perlindungan perempuan dan anak yang
menjadi korban kekerasan serta berupaya memberikan kontribusi terhadap
pemberdayaan perempuan dan anak dalam mewujudkan kesetaraan gender.
Keluaran adalah para Korban kekerasan dalam rumah tangga dan 3 buah lembaga
(P2TP2A, PUG dan Forada).
12 2. Setiap ada permasalahan terhadap perempuan dan anak selalu di damping oleh
P2TP2A mandeh rubiah Kabupaten Pesisir Selatan.
3. Tersosilisasinya program pegarustamaan gender ke segenap SKPD di Kabupaten
Pesisir Selatan.
b. Manfaat program adalah :
1. Terpenuhinya bakat anak-anak SLTP dan SLTA dalam cipta dan baca puisi.
2. Penguatan kelembagaan pengarustamaan gender dan anak
3. Dengan adanya Fasilitasi P2TP2A masyarakat telah berani menyampaikan
kekerasan terhadap perempuan dan anak sehingga kasus kekerasan terungkap
pada tahun 2013 sebanyak 14 kasus dan pada tahun 2014 sebanyak 19 kasus.
4. Memberikan kesadaran kepada masyarakat tentang perlindungan anak dan
kekerasan di dalam rumah tangga.
5. Meningkatkan peran posyandu aktif di wilayah Kabupaten Pesisir Selatan PKK
aktif 198 kelompok yang ada di wilayah Kabupaten Pesisir Selatan yang terus
memerlukan pembinaan untuk poencapaian RPJM Kabupaten Pesisir Selatan.
Untuk jumlah posyandu yang aktif 656 posyandu mengalami peningkatan
strata posyandu seperti di bawah ini.
Tahun
Strata Posyandu
Pratama Madya Purnama Mandiri
2013 0 93 467 96
13 3. Program Peningkatan Peran Serta Perempuan di Perdesaan/Nagari.
Alokasi anggaran sebesar Rp. 985.126.740 dan realisasi sebesar Rp. 974.496.100
(98,04%) dengan satu kegiatan yaitu Penyelenggaraan Program PKK Kabupaten,
Kecamatan dan Nagari
a. Keluaran kegiatan ini terlaksananya Pembinaan PKK Nagari berupa: pembinaan
administrasi, pembinaan kelompok kerja tentang 10 program pokok PKK ,
Jambore PKK (Kabupaten, Propinsi dan Nasional), Hari Kesatuan Gerak
PKK,DWP,GOW, BKMT dan Bundo Kanduang.
1. Terbinanya pelaksanaan kegiatan posyandu aktif sebanyak 652 posyandu,
dan posyandu integrasi sebanyak 75 kelompok.
2. Terbinanya satu nagari P2WKSS untuk utusan perlombaan propinsi
(Peningkatan Peranan Wanita menuju keluarga sehat sejahtera).
3. Terlaksananya pembinaan PKK bidang sektretariat, pokja satu sampai empat. 0
100 200 300 400 500
Pratama Madya Purnama Mandiri
Strata Posyandu
Series1
Series2
14 b. Manfaatnya dari program ini adalah:
1. Meningkatnya peran wanita dalam penambahan ekonomi keluarga.
2. Penggalian budaya adat minang kabau dalam setiap kegiatan perhelatan.
3. Ikut serta dalam pelestarian adat budaya minang kabau
15
BAB III
RENCANA KERJA TAHUN 2015
Rencana Kerja Tahun 2015 Satuan Kerja Badan Pemberdayaan Masyarakat, Keluarga
Berencana dan Pemberdayaan Perempuan untuk tahun anggaran 2015 mengacu pada target
kinerja yang akan di capai pada Tahun anggaran 2015.
A. Tujuan, Sasaran, Program dan Kegiatan
1. Tujuan
Tujuan Rencana Kerja Badan Pemberdayaan Masyarakat, Keluarga Berencana dan
Pemberdayaan Perempuan Tahun 2015 adalah:
1. Terwujudnya keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan
serta evaluasi hasil program kegiatan.
2. Tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan dan
berkelanjutan.
3. Terlaksananya pemberdayaan masyarakat, pembinaan kelembagaan yang ada di Nagari
dan mengevaluasi Dana-dana SPP dan Kredit Mikro Nagari.
4. Menurunnya Total Fertility Rate (TFR) menjadi 2,61%
5. Meningkatkan Keluarga Ber-KB menjadi 74,49%
6. Menurunkan Cakupan Unmetneed menjadi 19 %
7. Meningkatnya peserta KB baru
8. Meningkatnya kepedulian dan peran serta masyarakat dalam pemberdayaan keluarga dan
masyarakat dalam program KB.
16 10. Meningkatnya penyelenggaraan Advokasi dan KIE pada semua tingkatan pelayanan dan
pemangku kepentingan pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan.
11. Meningkakan validitas Data Basis Keluarga dan Penduduk sebagai bahan pengolahan,
analisa, evaluasi program Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan
12. Terbinanya Pusat Informasi Konsultasi Remaja (PIKR) di 12 Kecamatan
13. Meningkatnya kualitas hidup perempuan dan perlindungan anak.
14. Memfasilitasi kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terhadap perlindungan
perempuan dan anak
15. Terwujudnya kebijakan terpadu antara sektor untuk peningkatan kualitas SDM
perempuan, kedudukan dan peranan perempuan termasuk dalam perumusan kebijakan
dan mengambil keputusan secara adil dan proposional dalam berbagai bidang.
2. Sasaran
Sasaran yang akan di capai untuk tahun anggaran 2015 di antaranya yaitu:
1. Terlaksananya Pemberdayaan kelembagaan masyarakat di-Nagari
2. Cakupan PUS usia < 20 Tahun 2,12 %
3. Sasaran KB Aktif 74,49 %
4. Cakupan Unmetneed 19,87%
5. Terfasilitasi kekerasan terhadap Perempuan dan Anak
6. Tersedianya Sarana dan prasaran Keluarga Berencana
7. Berdanya PKK, LPMN, KPMN di Nagari.
8. Tersosialisasinya PUG, PP dan PA untuk 150 Orang.
9. PIK-KRR terhadap 20 Sekolah
17 3. Program Dan Kegiatan
Program dan kegiatan yang akan di laksanakan pada tahun anggaran 2015 di antaranya
yaitu:
a. Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan/Nagari
1. Pembinaan Teknologi Tepat Guna dan Desa Mandiri Energi
2. Pemberdayaan dan Pelatihan Badan Pengelolah Sarana Prasarana Air Minum dan
sanitasi Nagari (BP-SPAMS)
b. Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Membangun Desa/Nagari
1. Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) dan Kesatuan Gerakan PKK
2. Penunjang Aministrasi Kegiatan PNPM-MP
3. Perlombaan Nagari Berprestasi Tingkat Kabupaten
4. Evaluasi dan Monitoring Sarjana Pemberdayaan Masyarakat
5. Penunjang Kegiatan TMMD
6. Pembinaan Dewan Pimpinan Daerah dan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat
c. Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan
1. Fasilitasi Upaya Perlindungan Perempuan Terhadap Tindak Kekerasan
d. Program Penguatan kelembagaan pengarustamaan Gender da Anak
1. Fasilitasi Praktek Kerja Perguruan Tinggi di Kabupaten Pesisir Selatan
e. Program Keserasian kebijakan peningkatan Kualitas Anak dan Perempuan
1. Penguatan dan Implementasi Kebijakan dan terkait Pemberdayaan Perempuan,
PUG dan Perlindungan Anak
2. Fasilitasi Upaya Perlindungan Perempuan Terhadap Tindak Kekerasan
18 f. Program Penguatan kelembagaan pengarustamaan Gender dan Anak
1. Pengembangan Fasilitasi P2TP2A, PUG dan Forum Anak Daerah,
2. Pendatan Terpilah
g. Program peningkatan Peran Perempuan di Perdesaan dan Nagari
1. Pemberdayaan Kelembagaan Tim Penggerak PKK Kabupaten
2. Pemberdayaan Kelembagaan GOW Kabupaten
3. Pemberdayaan Kelembagaan Dharma Wanita Persatuan Kabupaten
4. Pemberdayaan Kelembagaan BKMT Kabupaten
5. Pemberdayaan Bundo kanduang Kabupaten
h. Program Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak dan Perempuan
1. Pemberian Makanan Tambahan Anak Sekolah
i. Program Pengadaan Sarana dan Prasarana Pelayanan Keluarga Berencana
1. Pengadaan sarana dan prasarana Pelayanan KB (DAK)
j. Program Keluarga Berencana
1. Pembinaan Keluarga Berencana
k. Program Kesehatan Reproduksi
1. Penyuluhan dan Pembinaan PIK Kesehatan Reproduksi Remaja (PIK-KRR)
l. Program Pembinaan Peran Serta Masyarakat Dalam Pelayanan KB/KR yang Mandiri
1. Pendukung Safari KB Kes IB/TNI/PKK dan Jambore
2. Pembinaan Dan Penilaian IMP-KB
B. Indikator Kinerja Kelompok sasaran yang mengambarkan Pencampaian Renstra SKPD.
Dengan melaksanakan program dan kegiatan yang telah di rencanakan pada tahun 2015
19 1. Memfasilitasi Penangganan Kasus terhadap kekerasan Rumah Tangga, memberikan
pemahaman terhadap masyarakat tentang kekerasan dalam rumah tangga ,
Undang-undang Perlindungan Anak dan Perempuan, sehingga di masa akan datang akan
dapat menurunkan angka kekerasan terhadap anak dan perempuan dan dapat
memberikan kesadaran pada masyarakat untuk melaporkan kekerasan dalam rumah
tangga.
2. Meningkatkan Pemahaman Masyarakat tentang perlindungan anak.
3. Terlaksananya pelayan Keluarga Berencana dengan peningkatan Keluarga yang
ber-KB.
4. Meningkatnya keluarga yang Memakai Kontrasepsi Jangka panjang.
5. Terlaksananya pemberdayaan dan pelatihan kelembagaan di Nagari.
6. Meningkatkan rata-rata perkawinan di atas 20 tahun.
7. Menurunnya Jumlah Pra S dan KS I
Untuk Dana indikatif beserta sumber dan perkiraan maju dapat di lihat pada
20
BAB IV
PENUTUP
Rencana kerja tahun 2015 Badan Pemberdayaan Masyarakat, Keluarga Berencana Dan
Pemberdayaan Perempuan merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mencapai kinerja dalam
upaya mencapai Visi dan Misi. Melalui perencanaan yang baik diharapkan akan mencapai output
kinerja sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Dengan rencana kerja dapat dilakukan
pengawasan dan evaluasi kinerja bila terjadi penyimpangan, selanjutnya dibuat strategi dalam
mengatasi masalah yang terjadi sehingga program dan kegiatan berhasil dilaksanakan Sumber
dana realisasi tahun anggaran 2015 berasal dari APBD dan DAK di gunakan untuk program dan
kegiatan rutin dalam pembangunan. Pelaksanaan topuksi merupakan upaya pengembangan system
akuntabilitas kinerja intansi pemerintah di usahakan dapat membantu dan mensosialisasikan
kinerja pemerintah.
Dengan adanya Rencana Kerja (RENJA) Badan Pemberdayaan Masyarakat, Keluarga
Berencana dan Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Pesisir Selatan yang berisi prioritas
program dan kegiatan sebagai penjabaran Visi dan Misi, dapat lebih terkoordinasi, terakomodasi, terintegerasi dan sinegris dalam pencapaian sasaran yang telah ditetapkan,
selanjutnya Rencana Kerja Badan Pemberdayaan Masyarakat, Keluarga Berencana dan Pemberdayaan ini dijadikan sebagai bahan dalam penyusunan Kebijakan Umum Anggaran
(KUA) serta prioritas dan plafon anggaran sementara (PPAS) dan APBD. RENJA juga
memberikan umpan balik yang sangat diperlukan dalam pengambilan keputusan dan penyusunan rencana di masa mendatang oleh para pimpinan manajemen dan seluruh staf
BPMKB&PPr Kabupaten Pesisir Selatan sehingga akan diperoleh peningkatan kinerja ke arah yang lebih baik dimasa datang.
21
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2015 DAN PERKIRAAN MAJU TAHUN 2016
BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT, PEMERINTAHAN NAGARI, KELUARGA BERENCANA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
AHAN DAERAH DAN
PROGRAM KEGIATAN
INDIKATOR KINERJA PROGRAM DAN KEGIATAN
RENCANA TAHUN 2015
CATATA N PENTIN
G
PERKIRAAN MAJU TAHUN 2016
LOKASI TARGET CAPAIAN KINERJA
KEBUTUHAN kebuatuhan dan alat-alat perkantoran dalam melayani dan melaksanakan program, sasaran serta tujuan masing-masing daya Air dan Listrik
Tersedianya Jasa Komunikasi Listrik, sumberdaya Air dan Listrik selama satu tahun
kantor 2 Penyediaan Jasa
Pemelihara dan Perizinan Kendaraan Dinas Operasional
Terpeliharanya kendaraan
Dinas dan operasional kantor
22
Penyedian Jasa Kebersihan Kantor
Tersedianya Jasa
Kebersihan Kantor kantor
BPM,PN,KB& 3 Penyediaan Jasa
Perbaikan Peralatan Kerja
Tersedianya Jasa Perbaikan
Peralatan Kerja Kantor kantor
BPM,PN,KB&
Tersedianya ATK selama 1
tahun kantor 5 Penyedian Barang
Cetak dan Penggandaan
Tersedianya Barang Catak
dan Penggandaan kantor
BPM,PN,KB&
Tersdianya komponen intalasi
listrik dan penerangan Kantor kantor BPM,PN,KB& 7 Penyedian Bahan
Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan
Tersedianya bahan Bacaan dan
peraturan perundang-undangan kantor BPM,PN,KB& PPr Kab,
Tersedian peralatan dan
23
9 Penyedian Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan
Tersedianya bahan Bacaan dan
peraturan perundang-undangan kantor BPM,PN,KB& 10 Penyedian Makan
dan Minum
Tersedianya makan dan minum untuk pegawai, tamu,dan rapat-rapat 11 Rapat-rapat
Koordinasi dan Konsultasi Keluar Daerah
Tersedianya rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke Luar Daerah 12 Rapat-rapat
Koordinasi dan Konsultasi dalam Daerah
Tersedianya rapat-rapat koordinasi dan konsultasi kedalam Daerah 13 Pembangunan
Tempat Parkir
Tersedia Tempaqt Parkir
kendaraan dinas dan Kariawan kantor BPM,PN,KB& 14 Penyedian Jasa
Administrasi Keuangan
Tersedianya Honorium Pegawai
Non PNS untuk SPMN kantor BPM,PN,KB&
24
1 Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang-undangan
Bertambahnya Pengetahuan aparatur tentang aturan dan perundang-undangan yang masyarakat perdesaan dan Kelembagaan
Terlaksananya pembinaan Desa Mandiri Energi di 4 Kenagarian dan TTG
Kabupaten Pesisir Selatan
1. Terlaksananya pembinaan Desa Mandiri Energi di 4 nagari 2. Terlaksanaanya pembinaan Teknologi Tepat Guna pada semua kecamatan.
60,000,000 APBD
1. Terlaksananya pembinaan Desa Mandiri Energi di 4 nagari 2. Terlaksanaanya
pembinaan Teknologi Tepat Guna pada semua kecamatan.
Terlaksananya BBGRM TK. Kecamatan dan Kabupaten
182 Nagari Terlaksananya pencanangan BBGRM TK. Kabupaten yang dilaksanakan pada bulan Mei setiap tahunnya. TK. Kabupaten yang dilaksanakan pada bulan Mei setiap tahunnya.
25
3 Penunjang Aministrasi Kegiatan PNPM-MP
Terlaksananya kegiatan PNPM-MP di Kabupaten Pesisir Selatan
Kabupaten Pesisir Selatan
1. Terealisasinya dana PAP yang dialokasikan untuk Kecamatan. 2. Terlaksananya Sosialisasi dan lokakarya PNPM yang diikuti oleh seluruh pelaku PNPM . 3. Terlaksananya rapat
koordinasi dengan kecamatan 1 kali sebulan. 4. Terlaksananya rapat koordinasi dengan tim koordinasi per triwulan. 5. Terlaksananya Penilaian pelaku PNPM Terbaik tk. Kabupaten. 6. Terlaksananya pelatihan pelaku PNPM se Kab. Pessel. 7. Terlaksananya kegiatan Jambore PNPM. 8. Terlaksananya Rapat
Musrenbang Integrasi. 9. Terlaksannya Workshop Evaluasi Kegiatan PNPM. 10. Terlaksananya monitoring kegiatan PNPM seluruh Kecamatan baik oleh Tim koordinasi atau Satker PNPM.
1,600,000,000
APBD
1. Terealisasinya dana PAP yang dialokasikan untuk Kecamatan. 2. Terlaksananya
Sosialisasi dan lokakarya PNPM yang diikuti oleh seluruh pelaku PNPM . 3. Terlaksananya rapat koordinasi dengan kecamatan 1 kali sebulan. 4. Terlaksananya rapat koordinasi dengan tim koordinasi per triwulan. 5. Terlaksananya
Penilaian pelaku PNPM Terbaik tk. Kabupaten. 6. Terlaksananya
pelatihan pelaku PNPM se Kab. Pessel. 7. Terlaksananya
kegiatan Jambore PNPM. 8. Terlaksananya Rapat Musrenbang Integrasi.
Kecamatan baik oleh Tim koordinasi atau Satker PNPM.
26
4 Perlombaan Nagari Berprestasi Tingkat Kabupaten
terealisasinya Nagari berprestasi untuk mewakili kabupaten pesisir selatan ke lomba tk propinsi dan nasional
182 nagari di kab. Pesisir selatan
1. Dilaksanakannya Perlombaan Nagari tingkat Kabupaten yang diikuti oleh 15 Nagari dari seluruh Kecamatan. 2. Telah mengikuti perlombaan Nagari tingkat Propinsi dan Nasional
150,000,000 APBD 100 160,000,000 5 Penunjang Kegiatan
Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD)
Terlaksananya TMMD di Kabupaten Pessel
1 Nagari
Dilaksanakannya Kegiatan Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD) tingkat
Kabupaten dan propinsi.
45,000,000 APBD
Dilaksanakannya Kegiatan Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD) tingkat Kabupaten dan propinsi.
50,000,000
6 Pelatihan LPMN Terlaksananya pelatihan LPMN
182 LPMN
Dilaksanakannya pelatihan LPMN yang iikuti oleh 182 orang ketua LPMN se Kab. Pesisir Selatan selama 2 hari.
45,000,000 APBD
Dilaksanakannya pelatihan LPMN yang iikuti oleh 182 orang ketua LPMN se Kab. Pesisir Selatan selama 2 hari.
Terlaksananya monitoring dan evaluasi kegitan SPMN di nagari.
SPMN Meningkatnya keberdayaan masyarakat dengan adanya monitoring dan evaluasi hasil kerja dari SPMN.
45,000,000 APBD
Meningkatnya
keberdayaan masyarakat dengan adanya monitoring dan evaluasi hasil kerja dari SPMN.
50,000,000
27
8 Evaluasi dan Monitoring serta pendataan dana Kredit Mikro Nagari (KMN)
Terlaksananya monitoring dan evaluasi dana Kredit Mikro Nagari di masing-masing pokja.
Kabupaten Pesisir Selatan
Terlaksananya monitoring dan evaluasi dana Kredit Mikro Nagari yang ada di masing-masing pokja yang tersebar d kecamatan
35,000,000 APBD
Terlaksananya monitoring dan evaluasi dana Kredit Mikro Nagari yang ada di masing-masing pokja yang tersebar d kecamatan
40,000,000
Terpeliharanya aset-aset yang dibangun oleh Pamsimas yang berada di kabupaten pesisir selatan
5 Kecamatan Terpeliharanya aset-aset yang dibangun oleh Pamsimas yang berada di kabupaten pesisir selatan melalui monitoring ke kecamatan pengelola pamsimas.
25,000,000 APBD
Terpeliharanya aset-aset yang dibangun oleh Pamsimas yang berada di kabupaten pesisir selatan melalui monitoring ke kecamatan pengelola Aparatur Pemerintah Nagari
Kabupaten Pessel
2,045,000,000 2,195,000,000
1 Kegiatan Pelatihan Aparatur Aparatur Pemerintah Nagari
20 Nagari di Kabupaten Pesisir Selatan
terlatih Aparatur Pemerintahan Nagari untuk 2
angkatan sebanyak 80 orang yang terdiri dari Wali Nagari, Sekretaris Nagari Bamus
untuk 2 angkatan sebanyak 80 orang
28 Aparatur Pemerintah Nagari
182 Nagari di Kabupate Pesisir Selatan
Tertibnya administrasi Pemerintahan Nagari dan lancarnya proses pelaksanaan kegiatan dan pelayanan di Nagari Kegiatan dan pelayanan Pemerintahan Nagari di 182 Nagari
110,082,000
3. Bimbingan Teknis dan Pemutakhiran Data Profil Nagari di Kabupaten Pesisir Selatan
meningkatnya Kapasitas Aparatur Pemerintah Nagari
182 Nagari di nagari dan pemuktahiran data 182 Profil Nagari
pemerintahan nagari dan pemuktahiran data 182 Profil Nagari
41,000,000
4. Fasilitasi Pemekaran, Pemilihan Bamus Nagari dan Wali Nagari
Kuat dan mantapnya
29
Rapat Koordinasi Pokjanal Posyandu, Rapat Koordinasi P2WKSS, Rapat Nagari Binaan P2WKSS,Rapat Koordinasi PKK dengan SKPD,Rapat Pertemuan Bulanan
PKK,GOW,Dharmawanita,BKMT dan rapat kerja pengurus Bundo kandung
Kabupaten Pesisir Selatan
Rapat Koordinasi Pokjanal Posyandu, Rapat Koordinasi P2WKSS, Rapat Nagari Binaan P2WKSS,Rapat Koordinasi PKK dengan SKPD,Rapat Pertemuan Bulanan PKK,GOW,Dharmawanita,BK MT dan rapat kerja pengurus Bundo kandung P2WKSS, Rapat Nagari Binaan P2WKSS,Rapat Koordinasi PKK dengan SKPD,Rapat Pertemuan Bulanan
PKK,GOW,Dharmawanita ,BKMT dan rapat kerja pengurus Bundo ta,BKMT, dan Bundo kandung
Kabupate Pesisir Selatan
Pembinaan 10 Pogram PKK,P2WKSS,GOW,Dharmaw anita,BKMT, dan Bundo kandung
APBD Kab.Pes
Pembinaan 10 Pogram PKK,P2WKSS,GOW,Dhar mawanita,BKMT, dan Bundo kandung
Pertemuan Istri Kepala Daerah se Sembar ( TP-PKK,GOW dan Dharmawanita ) di kabupaten Pessel
Kab, Kota se Sumatera Barat
Pertemuan Istri Kepala Daerah se Sembar ( TP-PKK,GOW dan Dharmawanita ) di kabupaten Pessel
APBD Kab.Pes
Pertemuan Istri Kepala Daerah se Sembar ( TP-PKK,GOW dan Dharmawanita ) di kabupaten Pessel
HKG Tingkat Kabupaten, Propinsi
APBD Kab. Pes-sel
HKG Tingkat Kabupaten dan Propinsi
30
Seminar sehari Organisasi Wanita
Kabupaten Pesisir Selatan
Seminar sehari Organisasi Wanita
Lomba Gerakan PKK TK. Prop.
Lomba Posyandu Tk Kabupaten dan Propinsi
Kabupate Pesisir Selatan
Lomba PosyanduTk Kabupaten dan Propinsi
APBD Kab. Pes-sel
Lomba Posyandu Tk Kabupaten dan propinsi
Lomba P2WKSS tingkatkab dan Prop.
Propinsi Sumbar
Lomba P2WKSS tingkatKab dan Prop.
APBD Kab. Pes-sel
31
Lomba 10 Program Pokok PKK
Ladys Program Dharmawanita Kabupate Pesisir Intruktur Senam
Kabupate Pesisir Selatan
Honor Sekretariat DW dan Intruktur Senam
APBD Kab. Pes-sel
Honor Sekretariat DW dan Intruktur Senam
Sunatan Masal anak Keluarga Miskin
Kabupate Pesisir Selatan
Sunatan Masal anak Keluarga Miskin
APBD Kab. Pes-sel
Sunatan Masal anak Keluarga Miskin Kualitas Anak dan perempuan
Meningkatnya keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak dan Perempuan
Belanja makan tambahan Anak
Sekolah ( PMT-AS ) Kab. Pes-sel
Belanja makan tambahan Anak Sekolah ( PMT-AS ) tambahan Anak Sekolah ( PMT-AS )
Lomba PMT-AS Tingkat Kabupaten
Kab. Pes-sel
Lomba PMT-AS Tingkat
Kabupaten
APBD Kab. Pes-sel
Lomba PMT-AS Tingkat Kabupaten
Lomba PMT-AS Tingkat Propinsi Prop Sumbar
Lomba PMT-AS Tingkat Propinsi
APBD Kab. Pes-sel
Lomba PMT-AS Tingkat Propinsi
32
IX Program
Penguatan Kelembagaan Pengarusutaam Gender dan Anak
Menguatnya Kelembagaan Pengarusutaan Gender dan Anak Fasilitas PUG dan Forum Anak Daerah
Rapat Forada
Pembinaan Organisasi Perempuan
Kab. Pes-sel Pembinaan Organisasi Perempuan
Peningkatan Kapasitan dan jaringan kelembagaan dan pemberdayaan Perempuan dan Anak
Kab. Pes-sel Peningkatan Kapasitan dan jaringan kelembagaan dan pemberdayaan Perempuan Perempuan dan Anak
X Program
Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan
Meningkatnya kualitas hidup dan terlindunginya anak dari korban kekerasan
Rp
50,000,000 Rp 67,000,000
1 Kegiatan P2TP2A
Tokoh masyarakat sebagai jaringan P2TP2A
Toma sebagai jaringan P2TP2A
Rp
50,000,000
Toma sebagai jaringan P2TP2A
Rp 67,000,000 Pelatihan bagi Pelatihan ( TOT )
SDM Pelayanan dan Pendampingan korban KDRT
Kab. Pes-sel Pelatihan bagi Pelatihan ( TOT ) SDM Pelayanan dan Pendampingan korban KDRT
APBD Kab. Pes-sel
Pelatihan bagi Pelatihan ( TOT ) SDM Pelayanan dan Pendampingan korban KDRT
33
Penyusunan data terpilah Kab. Pes-sel Penyusunan data terpilah APBD Kab.
Penyusunan Draff Ranperda Perlindungan Perempuan dan Anak
Kab. Pes-sel
Penyusunan Draft Ranperda Perlindungan Perempuan dan Anak
APBD Kab. Pes-sel
Penyusunan Draft Ranperda Perlindungan Perempuan dan Anak
- Kegiatan Pelatihan Kader Institusi Masyarakata Pedesaaan se Kab. Pesisir Selatan
terlaksananya pelatihan kader
institusi masyarakat perdesan Kab. Pessel 182 orang
1 - Kegiatan Pengadaan Sarana dan Prasarana Pelayanan KB DAK
Tersedianya sarana dan prasarana
pendukung program KB Kab. Pessel 3 buah gedung
1,030,738,500 APBN 3 buah gedung 1,030,738,500.00
32 Unit Obgyn bed 32 Unit Obgyn bed
dan sterilisator dan sterilisator
2
- Kegiatan Pengadaan Sarana dan
- Kegiatan Pembinaan
Keluarga Berencana Terslaksana Pembinaan KB Kab. Pessel PPKBD 182 orang
34
Klinik 111 Klinik 111
BP4 12 BP4 12
XI
V PROGRAM PELAYANAN KONTRASEPSI
135,564,000 135,564,000
- Kegiatan Pelayanan KB medis operasi
Terlaksananya Pelayanan KB
Medis Operasi Kab. Pessel MOP = 75
135,564,000 APBD MOP = 75 135,564,000.00
MOW = 200 MOW = 200
XV PROGRAM PEMBINAAN PERAN SERTA
MASYARAKAT DALAM
PELAYANAN KB/KR MANDIRI
146,220,580 146,220,580
- Kegiatan Pendukung Safari KB Kes IBI/Bhayangkari/TNI/P KK dan Jambore
Terlaksnanya IB
KB/Bhayangkari/TNI/PKK Kab. Pessel Calon AB = 1.782
83,780,050 APBD Calon AB = 1.782 83,780,050.00
- Kegiatan Pembinaan Kelompok Masyarakat Peduli KB
Terbinanya Kelompok Masyarakat
Peduli KB Kab. Pessel Kelp. Aktif = 1/ Nagari
62,440,530 APBD Kelp. Aktif = 1/ Nagari 62,440,530.00
JUMLAH Rp.
8,038,057,380 Rp. 8,538,257,380