ffiemffiw-mw
Nmwfficmmffi
.
26 Oiralsl
ZO0Z
Tema
Seminar:
Qentngfottan
l{uafitas
oenefitian
tulIgA [an
een[idifurn
tutIcpA
fi
Era
Qfo6a[*asi
Dewan
Penyunting
:Dr. Hari Sutrisno Paidi, M.Si. Rr. Eny Kuswandari, ST
Sukardiyono, M.Si Suwardi, M.Si
Ali Mahmudi, M.pd
La1 Out Inner
fan
Outer(oaer
?aai.
?tt,se
,l 't:
Alamat
Dewan
penyunting:
Kampus FMIPA Universitas
trtegeri Vogyakarta,
Karangmalang, yogyakarta
Telp. (027a)
S4B2oj,
Fax. (A274) s40713 Telp. (027a) 586168psw.
216,
Z1BtsRN 979-96880-t_9
semua artif,gf
yng
fimuat
fafam erosidingini
sryenufi.nJa merupafr,gn pendal,at dattNosional Hasil Pendidikan tflPA & Pendidikan MIPA - Anbarukmo 2002
KTERISTIK
DENSITAS
GAS
KONDENSAT
: Supahar dan Sukardiyono
rusan Pendidikan Fisika FN{IPA LrNY
Kajian tentang karakteristik densitas gas kondensat bertujuan untuk mengetahui sifat
ika
gas kondensatakibat
perubahan tekanandan
temperaturnya. Metode analisisnyaliputi (a) proses penentukan karakteristik Heptana plus, yaitu : temperatur kritis Cz* (T"ct*)
an kritis Cz+ (Pccz+) , dan faktor asentris Ct* (at ct*) menggunakan persamaan Riazi dan
;
(b)
proses pemisahan flashuntuk
menentukan komposisi gas hidrokarbon pada(p)
dan temperatur(f,
dan(c)
penentuan factor kornpresibilitas gas (factor z)akan persamaan
SRK,
Berdasarkankurva
karakteristik densitas gas kondensathui bahrva: penurunan tekanan semu tereduksi akan
diikuti
dengan penurunan densitastereduksi secara linear-Sebaliknya, penurunan temperatur semu tereduksi pada reservoir
kondensat akan
diikuti
dengan kenaikan densitas semu tereduksinya.DAHULUAN
Studi tentang
sifat fisika
minyak dan gas bumi (migas) terus dilakukan oleh parauwan seiring dengan berlangsungnya kegiatan eksplorasi migas. Untuk mempelajari sifat
ika para ilmuwan menggunakan model persamaan keadaan, yakni suatu bentuk persamaan
irik
yang
menyaiakan hubungantimbal balik
antara tekanan(p),
volume
(V),
danperatur
(T).
Hubunganpll
untuk fluida nyata menjadi sangat esensial dalam menghitungifat-sifat
fisika
fluida baik pada komponen tunggal Qture componenl) maupun padamulti-en (mixture).
Gas kondensat merupakan gas nyata vang mempunyai energi internal sebagai fungsi
ri
temperatur(I),
dan tekanan(p)
dengan memperhitungkan renagaikat
antarmolekul-lul gas. Jika gas kondensat ini diproduksikan maka akan berubah menjadi dua fasa yaitu
dan cairan apabila tekanan turun hingga di bawah
titik
embun (dew point).Kajian
terhadap
perilaku fasa
gas
kondensatpada
dasarnya
adalah
untuksentasikan sifat-sifat
fisika
seperti densitas, factor kompresibilitas, porositas, danositas sistem gas kondensat terhadap perubahan tekanan secara kuantitatif. Kaidah-kaidah
digunakan adalah persamiun keadaan- dan hukum keadaan yang berhubungan dan
nsip-prinsip termodinarr,ika. Dalam pembahasan
ini
akan dipelajari tentang karakteristikitas gas kondensat terhadap perubahan komposisi, temperatur, dan tekanan menggunakan
aan keadaan Soave-Redl ich-Kwong.
Reservoir gas kondensat mempunyai temperatur mula-mula antara
titik
kritik
(7.) danondenternt.
Selama gas diproduksikan, Iintasan produksi memasuki daerah dua fasarngga terjadi kondensasi
di
dalamreservoir-
Cairan kondensat yang terbentukdi
dalamn'oir
merupakancairan yang
tidak
bergerak (immobile) karena saturasinya belum capai saturasi kritik.Berikut akan diamati perilaku fasa fluida dari kondisi pada
titik
B
ke kondisititik
Bri terlukis pada Gambar
l.
Padatitik
B.
fluida reservoir berada pada fasa gas. Apabilaida reservoir diproduksikan secara isotermal, maka tekanan reservoir akan turun mengikuti
a
Korakteristik densitas gas .--... ( Supahardkk)
produksi terus berjalan, maka saat mencapai pada kondisi
titik
82
volume cairantelah mencapai maksimum l0o/o dari volume total
hidrokarbon.
Dari kondisi padatitik
volume cairan kondensat terus-menerus berkurang hingga akhirnya pada kondisi di
titik
kembali terjadi proses penguapan.
Perilaku sistem gas kondensat
di
dalarn daerah dua fasa umumnya dinyatakankurva hubungan antara jumlah dari fasa cair cialam keadaan setimbang aengan tekanan si
seperti dilukiskan pada Gambar
2.
KurvaA
dalam gambar tersebut menjelaskan hprosentase
volume
cairan dan tekananuntuk
prosesflash
liberation
dengankeseluruhan
tetap.
Kurva
B
dan
C
memperlihatkankarakteristik sistem
padadifferential liberation ciengan volume total sistem dijaga konstan selama penurunan
Kurva ini ditentukan dalarn kondisi temperatur reservoir sehingga dapat digambarkan
[image:3.601.115.554.44.766.2]cairan hidrokarbon yang terbentuk dalam batuan reservoir sebagai akibat reduksi tekanan.
Gambar 1 Diagram P-T fasa fluida Reseruoir
PRESflNE
-Gambar
2
Kelakuan fasa gas kcndensat pada keadaan dua fasa :mc
a-;
f 25m
c c --62u crffi Sirgl€ft@rM I rd S,I s'/t
&t
.ir
o/ls/
5lvdt
/Et llt tr ol :i -1, I I ot
tq s{
9 os
e -JOe- Fil
Retogr.de S Crde.*
I
s,ftd I
Fdl
s
7
\
@ ee@
\
\@ a
Nasional Hasil Pendidikan MIPA & Pendidikan MIPA - Ambarukmo 20A2
Gas kondensat merupakan carnpuran hidrokarbon kompleks dengan sifat
fisik
yang.
Komposisi gas kondensat didominasi oleh gas metana dan etana serta sejumlahpropana, butana, pentana, heksana, dan heptana plus. Pemisahan
fluida
reservoir diaan perlu dilakukan untuk memisahkan fasa gas dan cairan agar diperoleh akumulasi
k
tanah atau gas padatangki pengu:rpul
sertauntuk
mendapatkan kesetabilan ).angsimum
dari
fasa gas dancairan.
Salah satu metode pemisahan sistem gas kondensatlahmelaluiflash liberation yaitu pemisahan gas dan cairan dimana gas yang terbebaskan
kontak dengan cairan sampai tercapai kesetimbangan dengan menjaga komposisi sisrem
,
menggunakan konsep dasar kesetimbangan materi(material
balance). Distribusii
sistem hidrokarbon gas-cairan kondensat dinyaiakan dengan harga konstantaimbangan
Kyaitu
perbandingan fraksi mol komponen hidrokarbon pada fasa gas denganmol komponen hidrokarbon pada fasa cairan.
Untuk
mengetahui karakteristik densitas gas kondensat dibutuhkan suatu sampleida resevoir yang
diambil dari fluida
barvah permukaan ataufluida
yang terproduksi kekaan. Sampel
ini
kemudian dibawake
laboratorium untuk dianalisa dan ditentukan-sifatnya yang selanjutnya dikenal sebagai analisis
PVT.
Dalam studiinidipilih
sejumlahpel analisis
PWyang
berasal dari berbagai reservoir gas kondensat dengan sifatfisik
darir
(well
strecm).Untuk
mengetahui karakteristik densitas gas kondensat dapat dibuatprogram komputer yang disusun melalui langkah-langkah sebagai berikut :
Data input yaitu komposisi fluida sistem gas kondensat pada well stream (2,) yang diambil
dari beberapa lapangan industri perminyakan dan gas bumi yang ada di Lemigas.
Menentukan sifat-sifat
fisik
sistem gas kor,ciensat seperti, temperatur kritik, tekanankritik.
volume
kritik.
serta factor asentrik untuk masing-masing komponen melalui tabelsifat-sifat
tisik
gas kondensat yang telah dibakukan pada keadaan P dan T terrenru.Menentukan karakteristik
fraksi
berat heptanaplus
menggunakan persamaanRiazi-Duabe(
untuk mendapatkan tekanankritik,
temperaturkritik,
dan factor asentris fraksi berat heptana plus.Melakukan pemisahan flash dengan metode/ash liberotion untuk menentukan komposisi
fasa gas (yi) dan fasa cairan (x;) tiap-tiap komponen hirokarbon.
Penentuan factor kompresibilitas gas kondensat dengan persamaan SRK.
Menghitung kuantitas densitas menggunakan persamaan Mattar.
gkah-langkah tersebut dapat disusun dalam bentuk diagram alir sebagai berikut :
,{
.
:-Karakleristik densitas gas ... ... ( Supahar,dkk)
Asumsi Harga mole gas
(n\
Hitung jumlah fraksi moleCairan dan fraksi mole gas dengan persamaan
r*(r-,,1
1-1
*,(l
r,
-
,)
<Nasional Hasil Pendidikan MIPA & Pendidikan MIPA - Anbarukno 2002
Gambar
3.
Diagram alir Penentuan sifat densitas gas kondensatAnalisis data pada pembahasan
ini
meliputi, perhitungan factor kompresibilitas danitas gas kondensat yang dilakukan melalui simulasi numerik. Data keluaran hasil simulasi
tuan densitas
diolah
menggunakan programMicrocal
Origin.
Berdasarkan kurvap,{Pp,,Tfl dapat dilakukan analisis karakteristik sifat fisika densitas gas kondensat untuk
tjawab permasalahan seperti yang dikemukakan dalam rumusan masalah di atas.
BAHASAN
'!i
Secara umum penurunan
itas
semu
tereduksi juga.tekanan semu tereduksi selalu
diikuti
dengan penurunanKurva yang
menghubungkanantara densitas
semu[4enghitung koefisien Persamaan SRK ciengan pers.
o=$!
a"n
B:#
Menghitung Faktor Kompresibilitas Menggunakan persamaan SRK
,3*12*( e- B-n2\r-AB=o
-\)
Dengan Metode lterasi Newton-Raphson
lz,,^o^-Zr**i
<rot
Hitung densitas :
Pn, =A'2
Nasional Hasil Pendidikon MIPA & Pendidikan MIPA - Ambarulono 2002
[ ,,
o
'I .lg 6 t.o o c (r) o.9
E c o oB
o
o.7i
o 0.6 c 0)o 0.5 o oa
:o
(D 03 o I 02
(Tp r) 1,57
1 .62
1.75 1.78
1 81
1.83
1 A7
2
Pseudo P
[image:8.600.50.510.48.822.2]pr fur,tis\
Gambar
4-
Karakteristik Densitas semu tereduksi sebagai fungsi daritekanan semu tereduksi (Po.) dan temperatur semu tereduksi (To.)
ULAN
Be(olak
dari kurva
karakteristik densitas semu tereduksi sebagaimana disajikanpembahasan di depan. maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
Pada gas kondensat, penurunan tekanan semu tereduksi akan
diikuti
dengan penurunandensitas semu tereduksinya secara linear.
Sebaliknya, penurunan temperatur semu tereduksi pada reservoir gas kondensat akan
diikuti
dengan kenaikan densitas semu tereduksinya. Untuk dapat diproduksikan gaskondensat
ini,
gradien kurva karakteristik densitas semu tereduksi gas kondensat tidakboleh melampaui batas-batas maksimum dan minimum yang direkomendasikan menurut
kurva karakteristiknya.
AR
PUSTAKA
,
Tarek (1989) - Hidrokarbon Phase Behovior.Vol
7.
Gulf
Publishing Company :Houston.
L
Katz,
RobertL.
Lee (1990).Natural
GasEngineering
Mc
Graw-Hill
Co
:Singapore.
,
W.C and Lee,B.l
(1984) . Applied Hydrocarbon Thermodynamics 2nd ed.Gulf
Houston.
i-i
o.o
Publishing Co. :
3
L
Cain, William
Publishing D. Co
Jr.
(1990) .The Propertiesof
PetroleumFtuid
2nded
.
Penn Well:
Tulsals,
r.
LnopeY,(l
McGraw-Hill Inc.
(ree4). Handbook
of
Chemical Engineering Calculation 2"d edlas,
P.
Cho