• Tidak ada hasil yang ditemukan

ART Eduard Royee Ivanna K Timotius Iwan Setyawan Sistem pendeteksi senyum Full text

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ART Eduard Royee Ivanna K Timotius Iwan Setyawan Sistem pendeteksi senyum Full text"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

ketinggian

of

York.

HalL

SISTEM PENDETEKSI SENYUM BERIJASARKAN METODE EIJGE DETEC110N, HISTOGRAM EQUALIZATION, DAN NEAREST NEIGHBOR Eduard Royce. Ivanna K. Timotius. /wan S'etyawan

SISTEM PENDETEKSI SENYUM BERDASARKAN

METODE

EDGE DETECTION, HISTOGRAM

EQUALIZATION,

DAN

NEAREST NEIGHBOR

Eduard Royce\ Ivanna K. Timotius

2,

Iwan Setyawan

3

Program Studi Teknik Elektro. Fakultas Teknik EJektronika dan Komputer.

UniYersitas Kristen Satya Wacana

Email: ・、ッイッケ」・イセHァュ。ゥjN」ッュ Q@ ゥyイオュ。⦅エゥュッエゥオウイセL[ケ。ィッッN」ッュ Q N@

INTISARI

Ekspresi wajah adalal1 salall satu cara komunikasi bagi manusia untuk mengungkapkan perasaru1. maksud. tujuan. dru1 pendapatnya kepada orang Jain. Senyum merupakan saJah satu ekspresi yang mewakili momen. kejadiru1 ataupun perasaan bal1agia dan banyak orru1g bemsal1a mengabadikan ekspresi ini. Karena itu. suatu sistem yang mampu mendeteksi ekspresi senyum. kemudiru1 memerintal1kan sebuaJ1 kamera tmtuk mengambil gambar. akan mempermudal1 usalla mengabadikru1 momen tersebut.

Pada tuJisan ini. penuJis merru1cang sebual1 sistem pendeteksi senyuman yru1g menggunakan kombinasi metode histogram equalization. edge detection. dan metode klasifikasi nearest neighbor dengan perhitungan jarak terdekat menggunakan metode euclidean distance. Untuk menilai performa dari sistem pendeteksi senyum. digunakan 3-cross .fbld validation. Dari hasiJ percobaan. sistem mampu mendeteksi senyum dengan tingkat akurasi 39.99% untuk pengklasifikasian tiga kelas berdasarkan jenis ウ・ョセオュ@ (senyum tipis. senyum Iebar. dan bukan senyum) dan memiliki tingkat akurasi sebesar 56.67% untuk pembagian menjadi 2 kelas Hウ・ョセオュ@

dan bukru1 senyum).

(2)

Techne Jurnal Ilmiah Elektroteknika Vol 11 No. 1 April 2012 Hal 75-82

1.

PENDAHULUAN

Manusia mampu menunjukkan berbagai macam ekspresi: marah. sedih. kece\Ya. ウ・ョセ@ um dan masih banyak lagi. Senyum merupakan salah satu ekspresi \Yajah manusia yang paling sederhana namun mempunyai banyak manfaat. Dari segi kesehatan, seperti dikutip dari tulisan Lee S. Berk yang dipresentasikan di sesi

American Physiological Society

pada konferensi

Experimental Biology

tahun 2006. sen)um mampu menaikkan hormon endorphin. yaitu hormon yang menghilangkan rasa sakit dan menjadi obat penenang dan menambal1 konsentrasi lgA yaitu zat yang berada di barisan pertahanan paling depan untuk melawan infeksi pemafasan bagian atas (Upper Respiratmy Infection) [1][2]. Senyum juga mampu menghindarkan GGBセェ。ィ@

dari kerutan keriput karena aliran daral1 di sekitar キセェ。ィ@ me11jadi lebih lancar dan ribuan syaraf di sekitar ュセェ。ャQ@ mengalami pergerakan secara konstan sehingga otot

キセェ。ィ@ akan tetap kencang. Dari sisi psikologis. sebual1 senyuman man1pu memberikan semangat positif bagi diri sendiri maupun orang lain. Dari segi artistik. sebuah lukisan ataupun foto manusia yang menut\iukkan ekspresi senyum memiliki nilai yang tinggi. Salah satu karya seni ekspresi manusia tersen)um yang sangat terkenal adalah Jukisan Mona Lisa karya Leonardo Da Vinci.

Di kehidupan nyata.. banyak orang berusal1a mengabadikan ekspresi sen)um karena ekspresi ini dianggap paling mewakili momen atau kejadian yang menyenangkan. Sistem yang mampu mendeteksi senyum akan membantu usaha orang untuk mengabadikan ekspresi senyum ini. Sistem yang dibangun pada tulisan ini bertujuan untuk mengklasifikasikan ekspresi wajah manusia ke dalam tiga kelas berdasarkan jenis seny 1.unan maupun mengklasifikasikan meJ:\iadi dua kelas yaitu berdasarkan seny1.Jm dan bukan seny1.1111.

Sistem pendeteksi seny um pada tuJisan ini terdiri dari tal1ap pra proses menggunakan histogram equalization. metode edge detection. dan tahap klasifikasi menggunakan metode nearest neighbor dengan perhitungan jarak terdekat menggunakan metode euclidean distance. Blok diagram dari sistem diberikan oleh Gambar 1.

1

Pel

Per

bagia

neigh

tulisa

2.

sehin

、ゥセ@

Distr1

pad a

berpc meng

、・ョァセ@

Sk = ti

,.k

= ti

T(rk)'

C(rk)

n=ju

L =re

k=O.

(3)

SISTEM PENDETEK..W SENYU1l4 BERDASARKAN METODE EDGE

detecQQPnセ@ HIST06LUM EQUALIZATION, DAN NEAREST NEIGHBOR

Eduard Royce. Ivanna K. Tirnotius. !wan Setycrwan

Data Pelatihan

Data Pengujian

H i!>togram Equalizatio11

Histogram Equal izatio11

Edge

Detection

Edge

Detectit111

Klasifikasi

[image:3.612.45.443.87.230.2]

Nearest Ncighl,or

Gambar 1. Blok diagram sistem

Kelas Klafikasi

Bagian 2 tulisan ini membaha'> mengenai metode histogram equalization. bagian 3 membahas metode edge detection. bagian 4 membahas klasifikasi nearest neighbor. bagian 5 berisi basil eksperimen. dan bagian 6 berisi kesimpulan dari tulisan ini.

2. HISTOGRAM EQUALIZATION

Histograrn equalization bertujuan untuk meratakan distribusi nilai piksel sehingga kontras dari sebuah citra dapat diperbaiki [3]. Proses histogram equalization ditunjukkan dalam persamaan (1 ). Proses ekualisasi ini memanfaatkan Cumulative Distribution Function (CDF) dari nilai piksel pada sebual1 citra yang dapat dilihat pada persamaan (2) [4]. Histograrn equalization ini memperbaiki kontras sehingga berpotensi membantu proses klasifikasi. Contoh hasil dari suatu image yang mengalami histogram equalization diberikan pada Gambar 2.

(

C(r ) -1 ) s·

=

T(r )

=

rotmd k x L

'k k

n-1

k 11

C(t;J=

L_.1

,=n n

dengan

sk

=

tingkat keabuan sebual1 citra setelal1 ekualisasi rk

=

tingkat keabuan sebual1 citra

T(rk) = transformasi dari ekualisasi C(rk) = CDF dari ''k

n = jumlal1 piksel dari sebual1 citra

L = rentang nilai tingkat keabuan

k

=

0. 1. 2 ... L-1

n, = jumlah piksel dengan tingkat keabuan イセ[@

( 1)

(4)

Teclme Jurnal Ilmiah Eleliroteknika Vol. 11 No. 1 April2012 Hal 75-82

Hasil pra proses Histogram Equalization

Gambar 2. Hasil Histogram Equalization

3.

EDGE DETECTION

Edge detection adalah salah satu proses ekstraksi fitur yang mengidentifikasi tepian citra, yaitu posisi dimana ter:jadi perubahan i.ntensitas piksel secara tajam. Tepian dari. suatu citra mengandung i.nformasi penting dan mampu merepresentasikan objek-objek yang terkandung dalam citra tersebut meliputi bentuk ukuran serta tekstur [5].

Pada perancangan kali ini digtmakan operator Sobel karena mampu menghasilkan hasil ekstraksi paling halus dan memberikan kinerja paling baik dibandingkan operator Pre\Yitt mauptm operator Roberts [6][7]. Operator Sobel sensitif terhadap tepian diagonal daripada tepian Yertikal dan horisontaL sehingga operator Sobel han1s diterapkan secara terpisah untuk mendapatkan gradien horisontal dan gradien Yertikalnya [8]. Operator Sobel diberikan oleh persamaan (3). Untuk mencari gradien gabungan dari operator Sobel digunakan persamaan ( 4 ). Contoh basil

edge detection menggunakan operator Sobel diberikan oleh Gambar 3.

S,

]{セ@

0

0

0

dengan

.S\.

=

matrix operator Sobel Yertikal S"

=

matrix operator Sobel horisontal

-I]

-2 -1

S=

r-1

-2

セi}@

,\', =

セ@ 0

2

ウᄋセ@ + LNセ@

• l. .. h

S = gradien gabungan dari operator Sobel Yet1ikal dengan Sobel horisontal

(3)

(4)

DJ.

I

4.KIJ

N, kelas y; objek 1 perhitw

nectrest

terhadaJ

UNeセ@

menggu beml-ur. daerah 1

ャ。エセオエN@

c

Databa.1 bereksp1 tersenyu pencaha:

respond«

[image:4.612.79.468.70.160.2]
(5)

(3)

(4)

.\'!STEM PENDETEKSI SENYUM BERDASARKAN METODE EDGE DETECTION, HISTOGRAM EQUALIZATION, DAN NEAREST NEIGHBOR Eduard Royce. Ivanna K. Timotius, ]wan Setyawcm

CllraAsll Has II Operator Sobe-l Horlsorml

セM

セLB|セ⦅LN[N⦅Z[@

- ᄋNNN⦅⦅MNZZZZZZセNセ@ .

-.

- . :-... _

Has II Operallor S<>WI Vertl<a I

セN@

.

:,.

''rl'

• ... • • • • セ@ ' ' . . . . セ@ ... ' I • ((J I

••.,,\, • I ' , ,

.... ) J I( セNェNN@ GNセ@ : .. , t: '' .. ' セL@

'lo:') ' •

"I'-·

•''

I' I

Gambar 3. Hasil edge detection menggunakan operator Sobel

4.

KLASIFIKASI DENGAN

NEAREST NEIGHBOR

Nearest neighbor adalah metode klasifikasi yang mengelompokkan objek uji ke kelas yang memiliki sifat ketetanggaan (neighborhood) yang paling dekat terhadap objek latih [9]. Pada tulisan inL klasifikasi nearest neighbor menggunakan perhitungan jarak terdekat dengan metode Euclidean distance. Klasifikasi dengan nearest neighbor bettujuan untuk memilih citra pelatihan dengan jarak terkecil terhadap citra yang diuji.

5.

EKSPERIMEN DAN HASIL

Data yang digunakan dalam perancangan adalah citra yang diambil

menggunakan kamera DSLR Canon 500D dengan image quality small yang berukuran awal 2352x 1568 piksel. Citra ini kemudian di-crop secara manual di daerah bibir dengan ukuran 260x 100 piksel. Sebelum diproses oleh sistem lebih

lanjut. citra di resize ュ・エセェ。、ゥ@ bemkuran 65x25 piksellalu diubah ke citra grayscale. Database berasal dari 25 responden dan masing-masing responden diminta untuk berekspresi tersenyum tipis. tersenyum Iebar. dan berekspresi sembarang selain

tersenyum sebanyak 2 kali. Pembuatan database dilakukan dalam kondisi pencahayaan yang cuh1p. Total citra pada database untuk tulisan ini adalah 25 respond en "' 3 ekspresi :< 2 kali = 150 citra. Masing-masing citra memiliki 65 x25

[image:5.612.45.440.104.338.2]
(6)

Techne Jurnal Ilmiah Elekiroteknika Vol. 11 No. 1 April20l2 Hal 75- 82

65x25 pikseL diubal1 menjadi Yekior kolom dengan dimensi 1625. Contoh citra dalam database dapat dilihat pada Gambar 4.

(a)

, ' セ@

.

'

セ@ : Mセ@

.z.; • Cl_ L

.

.

.

.

'

(c)

Gambar 4. Kelas-Kelas Klasifikasi

Gambar 4(a) adalal1 ekspresi senyum tipis, gan1bar 4(b) adalah ekspresi senyum Iebar. gambar 4(c) bukan termasuk 2 kelas ウ・「・ャオョュセᄋ。N@

Proses perancangan dalrun tulisan ini terdiri dari tiga tahap. tal1ap pertama adalal1 pra proses dengan menggunakan metode histogram equalization. tal1ap kedua adalah metode ed,ge detection. dan tal1ap ketiga adalal1 klasifikasi menggtmakan nearest neighbor.

Untuk menghitung keak-uratan dalam sistem pendeteksi senyum ini digunakan metode cross カ。ャゥセ。エゥッョN@ Cross validation merupakan salah satu metode yang digunakan untuk mengetahui rata-rata keberhasilan dari suatu sistem dengan cara melakukan pemlangan (run) dengru1 mengacak Yariabel input sehingga sistem tersebut teruji untuk beberapa yru·iabel input yang acak [10]. Cross validation dimulai dengan mengacak database dan membagi database ウセェオュャ。ャQ@ .fold yang diinginkan. Pada perancangan ini dipakai 3-:fold cross validation dan dilakukan tes pengujian ak"Urasi sebanyak 10 run.

Dari hasil eksperimen dengan sistem pendeteksi senyum. diperoleh rata-rata akurasi dari klasifikasi 3 kelas adalah sebesar 39.99%. Sedru1gkan rata-rata abtrasi dari klasifikasi 2 kelas adalah sebesar 56.67%. Dengan mengimplementasikan sistem pada sebual1 laptop dengan prosesor Intel Core 2 Duo 2.26 Ghz dengan kapasitas RAM DDR3 sebesar 8GB 1333 MHz. waktu yang diperlukan untuk memproses sebuah citra masukan adalah sekitar 0.03 detik.

80

D

6.Kl

merna

detect

Euclic.

diranc

ウ・「。セ@

dioper memb

masuk

1

mende diusahl met ode

men-tr.

DAF1

1.

2.

3.

4.

1

5. 1

6.

s

[image:6.612.74.472.83.610.2] [image:6.612.87.462.115.356.2]
(7)

daJam

Iebar.

pertama

kedua

SISTEM PENDETEKSI SENYUM BERDASARKAN METODE EDGE DETECTION, HI.\'TOGRAM EQUALIZATION, DAN NEAREST NEIGHBOR Eduard Royce, Ivanna K. Timothts, !wan Setyawan

6. KESIMPULAN

Pada tulisan ini telah dibahas sebuah sistem pendeteksi senyum yang

memanfaatkan metode histogram equalization sebagai tahap praproses, metode edge

detection sebagai tahap ekstraksi fitur dan metode nearest neighbor (dengan kriteria

Euclidian distance) sebagai pengklasifikasi. Sistem pendeteksi ウ・ョセQQュ@ yang dirancang ini menghasilkan rata-rata akurasi sebesar 39.99% jika sistem dioperasikan

sebagai sistem klasifikasi 3 kelas dan rata-rata almrasi 56.67% jika sistem

dioperasikan sebagai sistem klasifikasi 2 kelas. Sistem yang diimplementasikan

membutuhkan wakiu komputasi sebesar 0.03 detik untuk mengolah setiap citra

masukan.

Pada penelitian selanjutnya peneliti akan mengembangkan sistem ini agar dapat

mendeteksi senyum pada sebuah image sequence. Ak.l.trasi sistem pendeteksi akan

diusahakan untuk ditingkatkan dengan cara meneliti penggunaan kombinasi

metode-metode lainnya. Selain itu, sistem ini akan dikembangkan agar dapat digunakan untuk

men-trigger shutter kamera pada saat subjek yang difoto tersenyum.

DAFTAR PUSTAKA

1. Live Life in the Positive! Scientific Studies: Positive Healing of Laughter,

http:/ /laughingrx. com/ 15 .html..

2.' DaYidson, Dr Karina, "'Don't wo...-y, be happy: positive affect and reduced

10-year incident coronary hea11 disease: The Canadian Nova Scotia Health Survey", Emopean Heart JournaL 2010, London.

3. H. Yoon, Y. Han and H. Hahn, "Image Contrast Enhancement based

Sub-histogram Equalization Technique without Ove•·-equalization Noise", World Academy (?(Science, Engineering and Technology 50, 2009.

4. R. C. Gonzales and R. E. Woods, Digital Image Processing, 3ro edition_

Prentice HalL 2010.

5. Putra, Danna, Pengolahan Citra Digital, ANDI Jogjakarta, 2010.

6. Setyawan, Iwan, Dasar-dasar Machine Vision, Widya Sari, 2012.

7. Sobei Edge Detector_ http://homepages.inf.ed.ac.uk/rbf!HIPR2/sobel.htm.

(8)

Teclme Jurnal lhniah Elek.1roteknika Vol. 11 No. 1 April2012 Hal 75-82

82

9. D. S. Dhaliwal. P.S. Sandhu. S. N. Panda. "Enhanced K-Nearest Neighbor Algorithm''. World Academy (?l Science. Engineering ami Technology 73.

2011.

10. Cross Validation, http://en. wikipedia. org/wiki/Cross-Yalidation _(statistics).

12040351

Juma bid811 dimu1 I 2

Nakai diper

Nasb

penila menol

Naska naskal

saran 1

Naska

Naska Ronw

3,5 em

Nama Times

Abstra

200 lu

エ・イウ・「セ@

Daftar berikut

Cara rr misaln)

Tabel d

gam bar

untuk g

Naskah

Majalall 50711, 246;Fa:

Alamat

Surat-m dan エ。ョセ@

Baginll!

ウ・」。イ。セ@

[image:8.612.90.450.187.728.2]

Gambar

Gambar 1. Blok diagram sistem
Gambar 2. Hasil Histogram Equalization
Gambar 3. Hasil edge detection menggunakan operator Sobel
Gambar 4. Kelas-Kelas Klasifikasi
+2

Referensi

Dokumen terkait