• Tidak ada hasil yang ditemukan

ProdukHukum Perdagangan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ProdukHukum Perdagangan"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 328/MPP/KEP/4/2003 TENTANG

PEMBENTUKAN TIM PEMANTAUAN PENGADAAN, PENDISTRIBUSIAN DAN PERKEMBANGAN HARGA GULA

MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA

Menimbang:

a. bahwa dalam rangka mempersiapkan langkah-langkah untuk mencegah terjadinya kelangkaan dan lonjakan harga gula dipasaran dalam negeri, perlu dilakukan pemantauan pengadaan, pendistribusian dan perkembangan harga gula;

b. bahwa untuk kelancaran pelaksanaan tugas tersebut perlu dibentuk Tim yang bertugas melaksanakannya;

c. bahwa untuk itu perlu dikeluarkan Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan;

Mengingat:

1. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 228/M Tahun 2001 tentang Pembentukan Kabinet Gotong Royong;

2. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 102 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Departemen;

3. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 109 Tahun 2001 tentang Unit Organisasi dan Tugas Eselon I Departemen;

4. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;

5. Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Nomor

115/MPP/Kep/2/1998 tentang Jenis Barang Kebutuhan Pokok Masyarakat;

6. Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Nomor

86/MPP/Kep/3/2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Perindustrian dan Perdagangan;

7. Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Nomor

643/MPP/Kep/9/2002 tentang Tata Niaga Impor Gula;

(2)

Menetapkan:

PERTAMA:

MembentukTim Pemantauan Pengadaan, Pendistribusian, dan Perkembangan Harga Gula, yang selanjutnya disebut Tim Pemantauan Pengadaan dan Perkembangan Harga Gula dengan susunan keanggotaan sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.

KEDUA:

Gula yang dipantau oleh Tim Pemantauan Pengadaan dan Perkembangan Harga Gula adalah gula kristal putih (Plantation White Sugar) yang dapat dikonsumsi langsung tanpa proses lebih lanjut, yang termasuk dalam Pos Tarif/HS. 1701.91.000 dan 1701.99.110.

KETIGA:

Tim Pemantau Pengadaan dan Perkembangan Harga Gula bertugas: a. memantau pelaksanaan impor gula yang meliputi:

1. rencana dan realisasi impor (jumlah dan waktu tiba di pelabuhan bongkar muat) berdasarkan izin impor yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri;

2. stok impor yang disimpan di gudang yang dilaporkan oleh importir; 3. jumlah yang dibeli oleh distributor;

b. memantau produksi gula dalam negeri yang meliputi:

1. rencana dan realisasi produksi gula pada industri gula (PTPN);

2. posisi stok gula yang dibeli dari petani yang berada di gudang milik PTPN dan atau gudang lainnya;

c. memantau distribusi dan perkembangan harga gula di distributor, grosir, pengecer (pasar) dan pembelian gula di tingkat petani.

KEEMPAT:

Apabila dipandang perlu Tim dapat bekerjasama dengan pihak yang ditetapkan oleh Ketua Tim.

KELIMA:

Dalam melaksanakan tugas, Ketua Tim Pemantauan Pengadaan dan

Perkembangan Harga Gula bertanggung jawab dan wajib segera menyampaikan laporan hasil pemantauan kepada Menteri Perindustrian dan Perdagangan.

(3)

Untuk membantu kelancaran pelaksanaan tugas, Ketua Tim Pemantauan Pengadaan dan Perkembangan Harga Gula dapat membentuk Sekretariat Tim.

KETUJUH:

Segala biaya yang timbul sebagai pelaksanaan dari Keputusan ini dibebankan kepada anggaran Unit Kerja masing-masing.

KEDELAPAN:

Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta Pada Tanggal 29 April 2003 MENTERI PERINDUSTRIAN DAN

PERDAGANGAN RI.

RINI M SUMARNO SOEWANDI SALINAN Keputusan ini disampaikan kepada:

1. Ketua Badan Pemeriksa Keuangan; 2. Sekretaris Menko Perekonomian;

3. Direktur Jenderal Anggaran Departemen Keuangan; 4. Direktur Jenderal Bea dan Cukai Departemen Keuangan;

5. Direktur Jenderal Bina Produksi Perkebunan Departemen Pertanian; 6. Para Eselon I, di Lingkungan Depperindag;

7. Kepala Biro Keuangan dan Perlengkapan dan Kepala Biro Hukum dan Organisasi Depperindag;

8. Kepala Kantor Perbendaharaan dan Kas Negara Jakarta II; 9. Anggota Tim yang bersangkutan;

10.Pertinggal.

LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN RI.

NOMOR :328/MPP/KEP/4/2003 TANGGAL : 29 APRIL 2003

(4)

I Ketua I

Merangkap Anggota

: Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri

Ketua II

Merangkap Anggota

: Direktur Jenderal Bea dan Cukai

Ketua III

Merangkap Anggota

: Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri

Ketua IV

Merangkap Anggota

: Direktur Jenderal Industri Kimia, Agro dan Hasil Hutan.

II Sekretaris

Merangkap Anggota

: Direktur Bina Pasar dan Distribusi, Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri

III. Anggota : 1. Direktur Bina Pengawasan Barang Beredar dan Jasa, Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri.

2. Direktur Impor, Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri. 3. Direktur Ekspor Produk Pertanian dan Pertambangan, Direktorat

Jenderal Perdagangan Luar Negeri.

4. Direktur Industri Agro, Direktorat Jenderal Industri Kimia, Agro dan Hasil Hutan.

5. Sekretaris Direktorat Jenderal Industri Kimia, Agro dan Hasil Hutan.

6. Direktur Pencegahan dan Penyidikan, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.

MENTERI PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN RI.

Referensi

Dokumen terkait

Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Departeman

Di samping tugas pokoknya sendiri sebagaimana diatur dalam Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata

Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 136 Tahun 1999 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Departemen sebagaimana telah diubah terakhir

bahwa dalam rangka pelaksanaan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 136 Tahun 1999 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi dan Tata Kerja

Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Departemen

Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Departemen

Keputusan Presiden Nomor 102 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Departemen sebagaimana telah diubah terakhir dengan Keputusan

Keputusan Presiden Nomor 102 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Departemen sebagaimana telah diubah terakhir dengan Keputusan