PERATURAN
MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 65 TAHUN 2009
TENTANG
ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIVERSITAS DIPONEGORO
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL,
Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan pelayanan dan penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, perlu menata kembali organisasi dan tata kerja pada Universitas Diponegoro;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Diponegoro;
Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 115, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3859);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4502);
4. Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Kementerian Negara Republik Indonesia sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 20 Tahun 2008;
Memperhatikan : Persetujuan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dalam surat Nomor B/2717-1/M.PAN/8/2009 tanggal 31 Agustus 2009;
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIVERSITAS DIPONEGORO.
BAB I
KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI
Pasal 1
(1) Universitas Diponegoro yang selanjutnya dalam Peraturan ini disebut UNDIP adalah perguruan tinggi yang diselenggarakan Departemen Pendidikan Nasional yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Menteri Pendidikan Nasional, dan secara fungsional dibina oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional.
(2) UNDIP dipimpin oleh seorang Rektor.
Pasal 2
UNDIP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (1) mempunyai tugas menyelenggarakan pendidikan akademik dan/atau vokasi dalam sejumlah disiplin ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni dan jika memenuhi syarat dapat menyelenggarakan pendidikan profesi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pasal 3
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, UNDIP menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan dan pengembangan pendidikan tinggi;
b. pelaksanaan penelitian dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni;
c. pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat;
d. pelaksanaan pembinaan sivitas akademika dan hubungannya dengan lingkungan;
e. pelaksanan pembinaan hubungan dengan lembaga, perorangan, dan badan usaha, baik dalam negeri maupun luar negeri; dan
f. pelaksanaan kegiatan layanan administratif.
BAB II
SUSUNAN ORGANISASI
Pasal 4
UNDIP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 ayat (1) terdiri atas: a. Dewan Penyantun;
b. Rektor dan Pembantu Rektor; c. Senat Universitas;
d. Fakultas;
e. Program Pascasarjana;
f. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat; g. Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan; h. Biro;
i. Unit Pelaksana Teknis:
j. Dewan Pertimbangan Universitas; k. Dewan Pengawas; dan
l. Auditor Internal.
BAB III
DEWAN PENYANTUN
Pasal 5
(1) Dewan Penyantun sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf a merupakan organ UNDIP yang terdiri atas pemuka dan tokoh masyarakat yang mempunyai tugas ikut mengasuh dan membantu memecahkan permasalahan dan pengembangan UNDIP.
(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai Dewan Penyantun sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dalam statuta.
BAB IV
REKTOR DAN PEMBANTU REKTOR
Pasal 6
Rektor sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf b, mempunyai tugas memimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat serta membina pendidik, tenaga kependidikan, mahasiswa, dan hubungannya dengan lingkungan.
Pasal 7
(1) Rektor dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh 4 (empat) orang Pembantu Rektor yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Rektor.
(2) Pembantu Rektor terdiri atas:
a. Pembantu Rektor Bidang Akademik, yang selanjutnya disebut Pembantu Rektor I; b. Pembantu Rektor Bidang Administrasi Umum, yang selanjutnya disebut Pembantu
Rektor II; dan
c. Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan, yang selanjutnya disebut Pembantu Rektor III.
d. Pembantu Rektor Bidang Pengembangan dan Kerja Sama, selanjutnya disebut Pembantu Rektor IV.
Pasal 8
(1) Pembantu Rektor I sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (2) huruf a, mempunyai tugas membantu Rektor dalam memimpin pelaksanaan pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat serta sistem informasi.
(2) Pembantu Rektor II sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (2) huruf b, mempunyai tugas membantu Rektor dalam memimpin pelaksanaan kegiatan di bidang administrasi umum, perencanaan, dan keuangan serta hubungan masyarakat.
(3) Pembantu Rektor III sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (2) huruf c, mempunyai tugas membantu Rektor dalam memimpin pelaksanaan kegiatan di bidang pembinaan mahasiswa dan pelayanan kesejahteraan mahasiswa.
(4) Pembantu Rektor IV sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (2) huruf d, mempunyai tugas membantu Rektor dalam memimpin pelaksanaan kegiatan di bidang pengembangan dan kerja sama.
BAB V
SENAT UNIVERSITAS
Pasal 9
(1) Senat Universitas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf c, merupakan badan normatif dan perwakilan tertinggi di lingkungan UNDIP.
(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai Senat Universitas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dalam statuta.
BAB VI FAKULTAS
Bagian Pertama Umum
Pasal 10
(1) Fakultas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf d, merupakan unsur pelaksana akademik UNDIP yang melaksanakan sebagian tugas dan fungsi UNDIP yang berada di bawah Rektor.
(2) Fakultas dipimpin oleh seorang Dekan yang bertanggung jawab langsung kepada Rektor.
(3) Fakultas pada UNDIP terdiri atas: a. Fakultas Hukum;
b. Fakultas Ekonomi; c. Fakultas Teknik; d. Fakultas Kedokteran; e. Fakultas Peternakan; f. Fakultas Ilmu Budaya;
g. Fakultas Ilmu Sosial dan Politik;
h. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam; i. Fakultas Kesehatan Masyarakat;
j. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan; dan k. Fakultas Psikologi.
Pasal 11
Fakultas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (3) huruf d, mempunyai tugas mengkoordinasikan dan melaksanakan pendidikan dalam satu atau sejumlah cabang ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni tertentu.
Pasal 12
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11, Fakultas menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan dan pengembangan pendidikan di lingkungan fakultas;
b. pelaksanaan penelitian untuk pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni; c. pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat;
d. pelaksanaan pembinaan sivitas akademika; dan e. pelaksanaan urusan tata usaha fakultas.
Pasal 13
Fakultas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (3) huruf d, terdiri atas: a. Dekan dan Pembantu Dekan;
b. Senat Fakultas;
c. Jurusan/Program Studi; d. Laboratorium/Bengkel/Studio; e. Kelompok Dosen; dan
f. Bagian Tata Usaha.
Bagian Kedua
Dekan dan Pembantu Dekan
Pasal 14
Dekan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 huruf a, mempunyai tugas memimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, membina pendidik dan tenaga kependidikan, mahasiswa, administrasi fakultas, dan pengembangan kerja sama.
Pasal 15
(1) Dekan dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh 3 (tiga) orang Pembantu Dekan.
(2) Pembantu Dekan berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Dekan.
Pasal 16
Pembantu Dekan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 ayat (1) terdiri atas: a. Pembantu Dekan Bidang Akademik, selanjutnya disebut Pembantu Dekan I;
b. Pembantu Dekan Bidang Administrasi Umum, selanjutnya disebut Pembantu Dekan II; dan c. Pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaan, selanjutnya disebut Pembantu Dekan III.
Pasal 17
(1) Pembantu Dekan I sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 huruf a, mempunyai tugas membantu Dekan dalam memimpin pelaksanaan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat serta sistem informasi.
(2) Pembantu Dekan II sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 huruf b, mempunyai tugas membantu Dekan dalam memimpin pelaksanaan kegiatan di bidang administrasi umum, keuangan, dan perencanaan.
membantu Dekan dalam pelaksanaan kegiatan di bidang pembinaan serta layanan kesejahteraan mahasiswa.
Bagian Ketiga Senat Fakultas
Pasal 18
(1) Senat Fakultas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 huruf b, merupakan badan normatif dan perwakilan tertinggi di lingkungan fakultas.
(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai Senat Fakultas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dalam statuta.
Bagian Keempat Jurusan/Program Studi
Pasal 19
(1) Jurusan/Program Studi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 huruf c, merupakan unit pelaksana akademik pada fakultas.
(2) Jurusan/Program Studi dipimpin oleh seorang Ketua Jurusan/Program Studi yang bertanggung jawab langsung kepada Dekan.
(3) Ketua Jurusan/Program Studi dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh seorang Sekretaris Jurusan/Program Studi
(4) Ketua dan Sekretaris Jurusan/Program Studi dipilih di antara dosen dan diusulkan oleh Dekan setelah mendapat pertimbangan Senat Fakultas.
(5) Ketua dan Sekretaris Jurusan/Program Studi sebagaimana dimaksud pada ayat (4) diangkat dan diberhentikan oleh Rektor.
Pasal 20
Jurusan/Program Studi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 huruf c, mempunyai tugas melaksanakan pendidikan akademik dan/atau vokasi dalam sebagian atau satu cabang ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni tertentu.
Pasal 21
Jurusan/Program Studi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 huruf c, terdiri atas: a. Ketua dan Sekretaris Jurusan/Program Studi; dan
b. Dosen.
Pasal 22
Penambahan dan penutupan program studi pada setiap fakultas ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional.
Bagian Kelima
Laboratorium/Bengkel/Studio
Pasal 23
(1) Laboratorium/Bengkel/Studio sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 huruf d, merupakan perangkat penunjang pelaksanaan pendidikan pada jurusan/program studi.
(2) Laboratorium/Bengkel/Studio dipimpin oleh seorang dosen yang keahliannya telah memenuhi persyaratan sesuai dengan cabang ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni tertentu, serta bertanggung jawab langsung kepada Ketua Jurusan/Program Studi.
Pasal 24
Laboratorium/Bengkel/Studio sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 huruf d, mempunyai tugas melakukan kegiatan dalam cabang ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni tertentu sebagai penunjang pelaksanaan tugas jurusan/program studi.
Bagian Keenam Dosen
Pasal 25
Dosen sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 huruf e, merupakan pendidik profesional dan ilmuwan di lingkungan fakultas yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Dekan.
Pasal 26
(1) Dosen sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 huruf e, terdiri atas dosen tetap dan dosen tidak tetap.
(2) Dosen tetap sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah dosen yang bekerja penuh waktu yang berstatus sebagai tenaga pendidik tetap pada UNDIP.
(3) Dosen tidak tetap sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah dosen yang bekerja paruh waktu yang berstatus sebagai tenaga pendidik tidak tetap pada UNDIP.
(4) Jenis dan jenjang kepangkatan dosen sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pasal 27
Dosen sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26 ayat (1) mempunyai tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Bagian Ketujuh Bagian Tata Usaha
Pasal 28
(1) Bagian Tata Usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 huruf f, merupakan unit pelayanan administrasi di lingkungan fakultas.
(2) Bagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala yang bertanggung jawab kepada Dekan.
Pasal 29
Bagian Tata Usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 huruf f, mempunyai tugas melaksanakan administrasi umum, perlengkapan, keuangan, kepegawaian, dan pendidikan di fakultas.
Pasal 30
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 29, Bagian Tata Usaha menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan administrasi pendidikan di lingkungan fakultas;
b. pelaksanaan administrasi umum dan perlengkapan di lingkungan fakultas; c. pelaksanaan administrasi keuangan dan kepegawaian di lingkungan fakultas; d. pelaksanaan administrasi kemahasiswaan dan alumni fakultas;
e. pelaksanaan administrasi perencanaan dan sistem informasi.
Pasal 31
Bagian Tata Usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 huruf f, terdiri atas:
a.
Subbagian Akademik;b.
Subbagian Umum dan Pengelolaan Aset;c.
Subbagian Keuangan dan Kepegawaian; dand.
Subbagian Kemahasiswaan dan Alumni.Pasal 32
(1) Subbagian Akademik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31 huruf a, mempunyai tugas melakukan administrasi akademik.
(2) Subbagian Umum dan Pengelolaan Aset sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31 huruf b, mempunyai tugas melakukan urusan ketatausahaan, kerumahtanggaan, dan pengelolaan aset.
(3) Subbagian Keuangan dan Kepegawaian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31 huruf c, mempunyai tugas melakukan urusan administrasi keuangan dan kepegawaian.
(4) Subbagian Kemahasiswaan dan Alumni sebagaimana dimaksud dalam Pasal 31 huruf d, mempunyai tugas melakukan urusan administrasi kemahasiswaan dan alumni.
BAB VII
PROGRAM PASCASARJANA
Bagian Pertama Umum
Pasal 33
(1) Program Pascasarjana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf e, merupakan unsur pelaksana akademik UNDIP yang mempunyai tugas mengkoordinasikan semua program studi Pascasarjana di lingkungan UNDIP yang berada di bawah Rektor.
(2) Program Pascasarjana dipimpin oleh seorang Direktur yang bertanggung jawab langsung kepada Rektor.
(3) Program Pascasarjana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf e, terdiri atas: a. Direktur dan Asisten Direktur;
b. Program Studi; c. Dosen; dan d. Bagian Tata Usaha.
Bagian Kedua
Direktur dan Asisten Direktur
Pasal 34
Direktur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33 ayat (3) huruf a, mempunyai tugas mengkoordinasikan penyelenggaraan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, membina pendidik dan tenaga kependidikan, mahasiswa, dan administrasi program pascasarjana.
Pasal 35
(1) Direktur dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh 2 (dua) orang Asisten Direktur.
(2) Asisten Direktur berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur.
Pasal 36
Asisten Direktur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35 ayat (1) terdiri atas:
a. Asisten Direktur Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, selanjutnya disebut Asisten Direktur I; dan
b. Asisten Direktur Bidang Administrasi Umum, selanjutnya disebut Asisten Direktur II.
Pasal 37
(1) Asisten Direktur I sebagaimana dimaksud dalam Pasal 36 huruf a, mempunyai tugas membantu Direktur dalam memimpin pelaksanaan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat serta pembinaan dan layanan kemahasiswaan.
(2) Asisten Direktur II sebagaimana dimaksud dalam Pasal 36 huruf b, mempunyai tugas membantu Direktur dalam memimpin pelaksanaan kegiatan di bidang administrasi umum.
Bagian Ketiga Bagian Tata Usaha
Pasal 38
Bagian Tata Usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33 ayat (3) huruf d mempunyai tugas melakukan administrasi umum, perlengkapan, keuangan, kepegawaian, dan pendidikan pada Program Pascasarjana.
Pasal 39
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 38, Bagian Tata Usaha menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan administrasi pendidikan di lingkungan Program Pascasarjana;
b. pelaksanaan administrasi umum dan perlengkapan di lingkungan Program Pascasarjana; c. pelaksanaan administrasi keuangan di lingkungan Program Pascasarjana;
d. pelaksanaan administrasi kemahasiswaan dan alumni Program Pascasarjana; dan e. pelaksanaan administrasi perencanaan dan sistem informasi.
Pasal 40
Bagian Tata Usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 33 ayat (3) huruf d terdiri atas: a. Subbagian Akademik;
b. Subbagian Umum dan Pengelolaan Aset; c. Subbagian Keuangan dan Kepegawaian; dan d. Subbagian Kemahasiswaan dan Alumni.
Pasal 41
(1) Subbagian Akademik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 40 huruf a, mempunyai tugas melakukan administrasi akademik.
(2) Subbagian Umum dan Pengelolaan Aset sebagaimana dimaksud dalam Pasal 40 huruf b, mempunyai tugas melakukan urusan ketatausahaan, kerumahtanggaan, dan pengelolaan aset.
(3) Subbagian Keuangan dan Kepegawaian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 40 huruf c, mempunyai tugas melakukan urusan administrasi keuangan dan kepegawaian.
(4) Subbagian Kemahasiswaan dan Alumni sebagaimana dimaksud dalam Pasal 40 huruf d, mempunyai tugas melakukan urusan administrasi kemahasiswaan dan alumni.
BAB VIII
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
Pasal 42
(1) Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf f, adalah unsur pelaksana akademik di bawah Rektor yang melaksanakan sebagian tugas dan fungsi UNDIP di bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
(2) Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat dipimpin oleh seorang Ketua yang bertanggung jawab langsung kepada Rektor.
(3) Ketua dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh seorang Sekretaris.
Pasal 43
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf f, mempunyai tugas melaksanakan, mengkoordinasikan, memantau, dan menilai pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta ikut mengusahakan dan mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.
Pasal 44
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 43, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan penelitian ilmiah murni dan terapan;
b. pelaksanaan penelitian ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni tertentu untuk menunjang pembangunan;
c. pelaksanaan penelitian untuk pendidikan dan pengembangan institusi;
d. pelaksanaan penelitian ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni serta pengembangan konsepsi pembangunan nasional, wilayah, dan/atau daerah melalui kerjasama antar perguruan tinggi dan/atau badan lainnya baik di dalam negeri maupun dengan luar negeri; e. pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat;
f. pelaksanaan publikasi hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat; g. pelaksanaan pengamalan ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau seni;
h. peningkatan relevansi program UNDIP sesuai dengan kebutuhan masyarakat; dan i. pelaksanaan urusan tata usaha Lembaga.
Pasal 45
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf f, terdiri atas:
a. Ketua; b. Sekretaris; c. Pusat;
d. Tenaga Peneliti/Fungsional; dan e. Bagian Tata Usaha.
Pasal 46
Pusat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 45 huruf c, mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat untuk kegiatan penelitian/pengkajian dan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan bidangnya.
Pasal 47
(1) Pusat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 45 huruf c, terdiri atas sejumlah tenaga akademik atau tenaga fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok bidang ilmu.
(2) Pusat dipimpin oleh seorang Kepala yang dipilih dari tenaga akademik atau tenaga fungsional yang memenuhi syarat sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pasal 48
Pusat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 45 huruf c, terdiri atas: a. Pusat Penelitian Gender;
b. Pusat Penelitian Sumber Daya Alam dan Energi; c. Pusat Penelitian Kajian Pembangunan;
d. Pusat Penelitian Kependudukan; e. Pusat Penelitian Kesehatan;
f. Pusat Penelitian Sosial Budaya dan Seni; g. Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi; h. Pusat Penelitian Lingkungan Hidup;
i. Pusat Pengembangan dan Penerapan Teknologi; j. Pusat Program Pelayanan Pengabdian Umum;
k. Pusat Program Pelayanan Pelatihan; l. Pusat Pelayanan Kuliah Kerja Nyata;
m. Pusat Konsultasi dan Pengembangan Usaha Kecil Menengah; dan
n. Pusat Promosi dan Publikasi Hasil Penelitian dan layanan Hak atas Kekayaan Intelektual (HKI).
Pasal 49
Pusat Penelitian Gender sebagaimana dimaksud dalam Pasal 48 huruf a, mempunyai tugas melaksanakan kegiatan penelitian dan kajian gender.
Pasal 50
Pusat Penelitian Sumber Daya Alam dan Energi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 48 huruf b, mempunyai tugas melaksanakan kegiatan penelitian dan kajian sumber daya alam dan energi.
Pasal 51
Pusat Penelitian Kajian Pembangunan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 48 huruf c, mempunyai tugas melaksanakan kegiatan penelitian dan kajian pembangunan.
Pasal 52
Pusat Penelitian Kependudukan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 48 huruf d, mempunyai tugas melaksanakan kegiatan penelitian dan kajian kependudukan.
Pasal 53
Pusat Penelitian Kesehatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 48 huruf e, mempunyai tugas melaksanakan kegiatan penelitian dan kajian kesehatan.
Pasal 54
Pusat Penelitian Sosial Budaya dan Seni sebagaimana dimaksud dalam Pasal 48 huruf f, mempunyai tugas melaksanakan kegiatan penelitian dan kajian sosial budaya.
Pasal 55
Pusat Penelitian Pengembangan Teknologi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 48 huruf g, mempunyai tugas melaksanakan kegiatan penelitian dan kajian pengembangan teknologi.
Pasal 56
Pusat Penelitian Lingkungan Hidup sebagaimana dimaksud dalam Pasal 48 huruf h, mempunyai tugas melaksanakan kegiatan penelitian, pelatihan, dan kajian lingkungan hidup.
Pasal 57
Pusat Pengembangan dan Penerapan Teknologi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 48 huruf i, mempunyai tugas melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam pengembangan dan penerapan teknologi.
Pasal 58
Pusat Program Pelayanan Pengabdian Umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 48 huruf j, mempunyai tugas melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam pengabdian umum.
Pasal 59
Pusat Program Pelayanan Pelatihan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 48 huruf k, mempunyai tugas melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dalam pelayanan pelatihan.
Pasal 60
Pusat Pelayanan Kuliah Kerja Nyata sebagaimana dimaksud dalam Pasal 48 huruf l, mempunyai tugas melaksanakan layanan kegiatan kuliah kerja nyata dan kuliah kerja usaha.
Pasal 61
Pusat Konsultasi dan Pengembangan Usaha Kecil Menengah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 48 huruf m, mempunyai tugas melaksanakan layanan kegiatan konsultasi dan pengembangan usaha kecil menengah.
Pasal 62
Pusat Promosi dan Publikasi Hasil Penelitian dan layanan HKI sebagaimana dimaksud dalam Pasal 48 huruf n, mempunyai tugas melaksanakan kegiatan promosi dan publikasi hasil penelitian dan layanan HKI.
Pasal 63
(1) Tenaga Peneliti/Fungsional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 45 huruf d terdiri atas sejumlah Tenaga Ahli/Fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok bidang ilmu.
(2) Jumlah Tenaga Peneliti/Fungsional ditetapkan menurut kebutuhan dan beban kerja.
(3) Jenis dan jenjang Tenaga Peneliti/Fungsional diatur sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pasal 64
(1) Bagian Tata Usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 45 huruf e, mempunyai tugas melaksanakan urusan persuratan, keuangan, kepegawaian, perlengkapan, dan kerumahtanggaan serta penyusunan program dan informasi Lembaga.
(2) Bagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala yang bertanggung jawab kepada Ketua Lembaga.
Pasal 65
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 64 ayat (1), Bagian Tata Usaha menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan urusan persuratan, keuangan, kepegawaian, perlengkapan, dan kerumahtanggaan di lingkungan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat;
b. pelaksanaan penyusunan program dan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat; dan
c. pengumpulan dan pengolahan data serta layanan informasi penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Pasal 66
Bagian Tata Usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 45 huruf e, terdiri atas: a. Subbagian Program dan Evaluasi;
b. Subbagian Umum; dan
c. Subbagian Data dan Informasi.
Pasal 67
(1) Subbagian Program dan Evaluasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 66 huruf a, mempunyai tugas melakukan administrasi program dan evaluasi kegiatan penelitian, pengabdian kepada masyarakat, promosi, publikasi hasil penelitian dan teknologi, dan layanan HKI.
(2) Subbagian Umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 66 huruf b, mempunyai tugas melakukan urusan tata usaha, rumah tangga, perlengkapan, kepegawaian, dan keuangan.
(3) Subbagian Data dan Informasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 66 huruf c, mempunyai tugas melakukan pengumpulan dan pengolahan data layanan informasi.
BAB IX
LEMBAGA PENGEMBANGAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN
Pasal 68
(1) Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf g, adalah unsur pelaksana akademik di bawah Rektor yang melaksanakan sebagian tugas dan fungsi UNDIP di bidang pengembangan pembelajaran dan penjaminan mutu.
(2) Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan dipimpin oleh seorang Ketua yang bertanggung jawab langsung kepada Rektor.
(3) Ketua dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh seorang Sekretaris.
Pasal 69
Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf g, mempunyai tugas melaksanakan dan mengembangkan pembelajaran dan penjaminan mutu pendidikan di lingkungan UNDIP serta ikut mengusahakan dan mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan.
Pasal 70
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 69, Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan pengembangan pembelajaran; b. pelaksanaan penjaminan mutu pendidikan; dan c. pelaksanaan urusan tata usaha Lembaga.
Pasal 71
Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf g, terdiri atas:
a. Ketua; b. Sekretaris; c. Pusat;
d. Tenaga Ahli/Fungsional; dan e. Bagian Tata Usaha.
Pasal 72
Pusat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 71 huruf c, mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan untuk kegiatan pengembangan pembelajaran dan penjaminan mutu sesuai dengan bidangnya.
Pasal 73
(1) Pusat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 71 huruf c, terdiri atas sejumlah tenaga akademik/tenaga ahli dalam jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok bidang ilmu.
(2) Pusat dipimpin oleh seorang Kepala yang dipilih dari tenaga akademik/tenaga ahli yang memenuhi syarat sesuai peraturan yang berlaku.
Pasal 74
Pusat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 71 huruf c, terdiri atas: a. Pengembangan Sistem Pendidikan;
b. Pusat Pengembangan Aktivitas Instruksional; c. Pusat Informasi dan Teknologi Pendidikan; d. Pusat Standarisasi Mutu Akademik;
e. Pusat Audit Mutu dan Akreditasi Akademik; dan f. Pusat Penjaminan Mutu Pendidikan
Pasal 75
Pusat Pengembangan Sistem Pendidikan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 74 huruf a, mempunyai tugas melaksanakan kegiatan pengembangan sistem pendidikan.
Pasal 76
Pusat Pengembangan Aktivitas Instruksional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 74 huruf b, mempunyai tugas melaksanakan kegiatan pengembangan aktivitas instruksional.
Pasal 77
Pusat Informasi dan Teknologi Pendidikan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 74 huruf c, mempunyai tugas melaksanakan kegiatan pengembangan dan layanan informasi dan
teknologi pendidikan.
Pasal 78
Pusat Standarisasi Mutu Akademik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 74 huruf d, mempunyai tugas melaksanakan kegiatan standarisasi mutu akademik.
Pasal 79
Pusat Audit Mutu dan Akreditasi Akademik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 74 huruf e, mempunyai tugas melaksanakan kegiatan audit mutu dan akreditasi akademik.
Pasal 80
Pusat Penjaminan Mutu Pendidikan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 74 huruf f, mempunyai tugas melaksanakan kegiatan penjaminan mutu pendidikan.
Pasal 81
(1) Tenaga Ahli/Fungsional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 71 huruf d terdiri atas sejumlah Tenaga Ahli/Fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok bidang ilmu.
(2) Jumlah Tenaga Ahli/Fungsional ditetapkan menurut kebutuhan dan beban kerja.
(3) Jenis dan jenjang Tenaga Ahli/Fungsional diatur sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pasal 82
(1) Bagian Tata Usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 71 huruf e, mempunyai tugas melaksanakan urusan persuratan, keuangan, kepegawaian, perlengkapan, dan kerumahtanggaan serta penyusunan program dan informasi Lembaga Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pendidikan.
(2) Bagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala yang bertanggung jawab kepada Ketua Lembaga.
Pasal 83
Dalam menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 82 ayat (1), Bagian Tata Usaha menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan urusan persuratan, keuangan, kepegawaian, perlengkapan, dan kerumahtanggaan di lingkungan Lembaga Pengembangan Pembelajaran, Penjaminan Mutu, dan Kerja Sama;
b. pelaksanaan penyusunan program dan kegiatan pengembangan pembelajaran, penjaminan mutu, dan kerja sama; dan
c. pengumpulan dan pengolahan data serta layanan informasi pengembangan pembelajaran, penjaminan mutu, dan kerja sama.
Pasal 84
Bagian Tata Usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 71 huruf e, terdiri atas: a. Subbagian Program dan Evaluasi;
b. Subbagian Umum; dan
c. Subbagian Data dan Informasi.
Pasal 85
(1) Subbagian Program dan Evaluasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 84 huruf a, mempunyai tugas melakukan administrasi program dan evaluasi kegiatan penelitian, pengabdian kepada masyarakat, promosi, publikasi hasil penelitian dan teknologi, dan layanan HKI.
(2) Subbagian Umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 84 huruf b, mempunyai tugas melakukan urusan tata usaha, rumah tangga, perlengkapan, kepegawaian, dan keuangan.
(3) Subbagian Data dan Informasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 84 huruf c, mempunyai tugas melakukan pengumpulan dan pengolahan data layanan informasi.
BAB X BIRO
Bagian Pertama Umum
Pasal 86
(1) Biro sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf h, merupakan unsur pelaksana administrasi UNDIP yang menyelenggarakan pelayanan teknis dan administratif kepada seluruh unsur di lingkungan UNDIP.
(2) Biro sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh seorang Kepala yang bertanggung jawab kepada Rektor.
(3) Biro sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf h, terdiri atas: a. Biro Administrasi Akademik;
b. Biro Administrasi Umum dan Keuangan; c. Biro Administrasi Kemahasiswaan; dan
d. Biro Administrasi Perencanaan dan Sistem Informasi.
Bagian Kedua
Biro Administrasi Akademik
Pasal 87
(1) Biro Administrasi Akademik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 86 ayat (3) huruf a, merupakan unsur pelaksana di bidang administrasi akademik yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Rektor.
(2) Biro Administrasi Akademik dipimpin oleh seorang Kepala.
Pasal 88
Biro Administrasi Akademik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 86 ayat (3) huruf a, mempunyai tugas melaksanakan pemberian layanan administrasi di bidang akademik di lingkungan UNDIP.
Pasal 89
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 88, Biro Administrasi Akademik menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan administrasi pendidikan dan kerja sama; dan b. pelaksanaan registrasi dan statistik.
Pasal 90
Biro Administrasi Akademik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 86 ayat (3) huruf a, terdiri atas:
a. Bagian Pendidikan; b. Bagian Kerja Sama; dan c. Kelompok Jabatan Fungsional.
Pasal 91
Bagian Pendidikan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 90 huruf a, mempunyai tugas melaksanakan administrasi akademik, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Pasal 92
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 91, Bagian Pendidikan menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan administrasi kegiatan akademik, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan evaluasi;
b. pelaksanaan registrasi dan statistik mahasiswa; dan c. pelaksanaan administrasi sarana akademik.
Pasal 93
Bagian Pendidikan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 90 huruf a, terdiri atas: a. Subbagian Pendidikan dan Evaluasi;
b. Subbagian Registrasi dan Statistik; dan c. Subbagian Sarana Pendidikan.
Pasal 94
(1) Subbagian Pendidikan dan Evaluasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 93 huruf a, mempunyai tugas melakukan administrasi pelaksanaan kegiatan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat pendidikan dan evaluasi.
(2) Subbagian Registrasi dan Statistik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 93 huruf b, mempunyai tugas melakukan registrasi dan statistik mahasiswa.
(3) Subbagian Sarana Pendidikan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 93 huruf c, mempunyai tugas melakukan pengelolaan sarana pendidikan.
Pasal 95
Bagian Kerja Sama sebagaimana dimaksud dalam Pasal 90 huruf b, mempunyai tugas melaksanakan layanan administrasi kerja sama di lingkungan UNDIP.
Pasal 96
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 95, Bagian Kerja Sama menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan administrasi di bidang kerja sama dalam negeri; b. pelaksanaan administrasi di bidang kerja sama luar negeri.
Pasal 97
Bagian Kerja Sama sebagaimana dimaksud dalam Pasal 90 huruf b, terdiri atas: a. Subbagian Kerja Sama Dalam Negeri; dan
b. Subbagian Kerja Sama Luar Negeri.
Pasal 98
(1) Subbagian Kerja Sama Dalam Negeri sebagaimana dimaksud dalam Pasal 97 huruf a, mempunyai tugas melakukan kegiatan administrasi kerja sama dalam negeri UNDIP.
(2) Subbagian Kerja Sama Luar Negeri sebagaimana dimaksud dalam Pasal 97 huruf b, mempunyai tugas melakukan kegiatan administrasi kerja sama luar negeri UNDIP.
Bagian Ketiga
Biro Administrasi Umum Dan Keuangan
Pasal 99
(1) Biro Administrasi Umum dan Keuangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 86 ayat (3) huruf b, merupakan unsur pelaksana di bidang administrasi umum dan keuangan yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Rektor.
(2) Biro Administrasi Umum dan Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala.
Pasal 100
Biro Administrasi Umum dan Keuangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 86 ayat (3) huruf b, mempunyai tugas melaksanakan kegiatan pemberian layanan administrasi umum dan keuangan di lingkungan UNDIP.
Pasal 101
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 100, Biro Administrasi Umum dan Keuangan menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan urusan ketatausahaan, kerumahtanggaan, dan perlengkapan; b. pelaksanaan urusan hukum dan ketatalaksanaan;
c. pelaksanaan urusan kepegawaian; dan d. pelaksanaan urusan keuangan.
Pasal 102
Biro Administrasi Umum dan Keuangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 86 ayat (3) huruf b, terdiri atas:
a. Bagian Tata Usaha, Rumah Tangga, Hukum dan Tatalaksana;
b. Bagian Kepegawaian; c. Bagian Keuangan; d. Bagian Akuntansi;
e. Bagian Pengelolaan Aset; dan f. Kelompok Jabatan Fungsional.
Pasal 103
Bagian Tata Usaha, Rumah Tangga, Hukum dan Tatalaksana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 102 huruf a, mempunyai tugas melaksanakan urusan ketatausahaan, kerumahtanggaan, hukum, dan ketatalaksanaan.
Pasal 104
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 103, Bagian Tata Usaha, Rumah Tangga, Hukum dan Tatalaksana menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan urusan ketatausahaan;
b. pelaksanaan urusan kerumahtanggaan; dan c. pelaksanaan urusan hukum dan ketatalaksanaan.
Pasal 105
Bagian Tata Usaha, Rumah Tangga, Hukum dan Tatalaksana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 102 huruf a, terdiri atas:
a. Subbagian Tata Usaha;
b. Subbagian Rumah Tangga; dan c. Subbagian Hukum dan Tatalaksana.
Pasal 106
(1) Subbagian Tata Usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 105 huruf a, mempunyai tugas melakukan urusan persuratan dan kearsipan.
(2) Subbagian Rumah Tangga sebagaimana dimaksud dalam Pasal 105 huruf b, mempunyai tugas melakukan urusan keamanan, ketertiban, keindahan, kebersihan, rapat dinas, upacara, keprotokolan, pengaturan penggunaan, pemeliharaan dan perawatan sarana dan prasarana.
(3) Subbagian Hukum dan Tatalaksana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 105 huruf c, mempunyai tugas melakukan urusan hukum, perundang-undangan, dan tatalaksana.
Pasal 107
Bagian Kepegawaian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 102 huruf b, mempunyai tugas melaksanakan urusan kepegawaian.
Pasal 108
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 107, Bagian Kepegawaian menyelenggarakan fungsi:
dan teknisi;
b. pelaksanaan penerimaan dan pengangkatan tenaga akademik dan tenaga administrasi dan teknisi;
c. pelaksanaan urusan mutasi tenaga akademik dan tenaga administrasi dan teknisi; d. pelaksanaan urusan pengembangan dan disiplin tenaga akademik dan tenaga
administrasi dan teknisi.
Pasal 109
Bagian Kepegawaian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 102 huruf b, terdiri atas: a. Subbagian Tenaga Akademik; dan
b. Subbagian Tenaga Administrasi dan Teknisi.
Pasal 110
(1) Subbagian Tenaga Akademik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 109 huruf a, mempunyai tugas melakukan urusan perencanaan, penerimaan, pengangkatan, pemindahan, pengembangan, disiplin, pemberhentian tenaga akademik dan mutasi lainnya.
(2) Subbagian Tenaga Administrasi dan Teknisi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 109 huruf b, mempunyai tugas melakukan urusan perencanaan, penerimaan, pengangkatan, pemindahan, pengembangan, disiplin, pemberhentian tenaga administrasi dan teknisi dan mutasi lainnya.
Pasal 111
Bagian Keuangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 102 huruf c, mempunyai tugas melaksanakan urusan keuangan.
Pasal 112
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 111, Bagian Keuangan menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan urusan pembiayaan; b. pelaksanaan urusan perbendaharaan;
c. penyusunan pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran.
Pasal 113
Bagian Keuangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 102 huruf c, terdiri atas: a. Subbagian Rupiah Murni; dan
b. Subbagian Penerimaan Negara Bukan Pajak.
Pasal 114
(1) Subbagian Rupiah Murni sebagaimana dimaksud dalam Pasal 113 huruf a, mempunyai tugas melakukan urusan penerimaan, penyimpanan, pengeluaran, dan pertanggungjawaban anggaran rupiah murni.
(2) Subbagian Penerimaan Negara Bukan Pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 113 huruf b, mempunyai tugas mempunyai tugas melakukan urusan penerimaan, penyimpanan, pengeluaran, dan pertanggungjawaban anggaran penerimaan negara bukan pajak.
Pasal 115
Bagian Akuntansi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 102 huruf d, mempunyai tugas melaksanakan urusan akuntansi.
Pasal 116
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 112, Bagian Akuntasi menyelenggarakan fungsi:
a. penyusunan rencana anggaran;
b. pelaksanaan monitoring dan evaluasi; dan
c. pelaksanaan penyusunan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran.
Pasal 117
Bagian Akuntansi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 102 huruf d, terdiri atas: a. Subbagian Perencanaan Anggaran; dan
b. Subbagian Pelaporan.
Pasal 118
(1) Subbagian Perencanaan Anggaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 117 huruf a, mempunyai tugas melakukan penyusunan rencana anggaran rupiah murni dan anggaran penerimaan negara bukan pajak.
(2) Subbagian Pelaporan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 117 huruf b, mempunyai tugas melakukan monitoring dan evaluasi serta penyusunan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran rupiah murni dan anggaran penerimaan negara bukan pajak.
Pasal 119
Bagian Pengelolaan Aset sebagaimana dimaksud dalam Pasal 102 huruf e, mempunyai tugas melaksanakan perencanaan, pengadaan barang, penyimpanan, pendistribusian, dan pemeliharaan barang serta inventarisasi dan administrasi penghapusan aset.
Pasal 120
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 119, Bagian Pengelolaan Aset menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan administrasi perencanaan barang; b. pelaksanaan administrasi pengadaan barang;
c. pelaksanaan penyimpanan dan pendistribusian barang; d. pelaksanaan inventarisasi aset;
e. pelaksanaan pemeliharaan aset, dan f. pelaksanaan penghapusan aset.
Pasal 121
Bagian Pengelolaan Aset sebagaimana dimaksud dalam Pasal 102 huruf e, terdiri atas: a. Subbagian Pengadaan Barang; dan
b. Subbagian lnventarisasi, Pemeliharaan, dan Penghapusan Aset.
Pasal 122
(1) Subbagian Pengadaan Barang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 121 huruf a, mempunyai tugas melaksanakan perencanaan, pengadaan, penyimpanan, dan pendistribusian barang.
(2) Subbagian lnventarisasi, Pemeliharaan, dan Penghapusan Aset sebagaimana dimaksud dalam Pasal 121 huruf b, mempunyai tugas melaksanakan inventarisasi aset, pemeliharaan, dan penghapusan aset serta layanan informasi aset.
Bagian Keempat
Biro Administrasi Kemahasiswaan
Pasal 123
(1) Biro Administrasi Kemahasiswaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 86 ayat (3) huruf c, merupakan unsur pelaksana di bidang administrasi kemahasiswaan yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Rektor.
(2) Biro Administrasi Kemahasiswaan dipimpin oleh seorang Kepala.
Pasal 124
Biro Administrasi Kemahasiswaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 86 ayat (3) huruf c, mempunyai tugas menyusun melaksanakan administrasi kegiatan di bidang minat, penalaran, informasi kemahasiswaan, layanan kesejahteraan mahasiswa dan layanan alumni di lingkungan UNDIP.
Pasal 125
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 124, Biro Administrasi Kemahasiswaan menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan administrasi penalaran keilmuan mahasiswa;
b. pelaksanaan administrasi minat, dan pengembangan kemampuan mahasiswa; c. pelaksanaan administrasi layanan fasilitas dan informasi kemahasiswaan; d. pelaksanaan administrasi kesejahteraan mahasiswa;
e. pelaksanaan administrasi kepedulian sosial mahasiswa;
f. pelaksanaan administrasi kegiatan penunjang kemahasiswaan; dan g. pelaksanaan administrasi layanan dan penelusuran alumni.
Pasal 126
Biro Administrasi Kemahasiswaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 86 ayat (3) huruf c, terdiri atas:
a. Bagian Minat, Penalaran, dan Informasi Kemahasiswaan; b. Bagian Kesejahteraan Mahasiswa; dan
c. Kelompok Jabatan Fungsional.
Pasal 127
Bagian Minat, Penalaran, dan Informasi Kemahasiswaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 126 huruf a, mempunyai tugas melaksanakan administrasi minat, administrasi penalaran keilmuan mahasiswa, pengembangan kemampuan mahasiswa, dan layanan fasilitas dan informasi kemahasiswaan.
Pasal 128
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 127, Bagian Minat, Penalaran, dan Informasi Kemahasiswaan menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan administrasi minat;
b. pelaksanaan administrasi penalaran keilmuan mahasiswa; c. pelaksanaan pengembangan kemampuan mahasiswa; dan
d. pelaksanaan administrasi layanan fasilitas dan informasi kemahasiswaan.
Pasal 129
Bagian Minat, Penalaran, dan Informasi Kemahasiswaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 126 huruf a, terdiri atas:
a. Subbagian Pengembangan Minat, Penalaran Keilmuan, dan Kemampuan Mahasiswa; dan b. Subbagian Fasilitas dan Informasi Kemahasiswaan.
Pasal 130
(1) Subbagian Pengembangan Minat, Penalaran Keilmuan, dan Kemampuan Mahasiswa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 129 huruf a, mempunyai tugas melakukan administrasi minat, administrasi penalaran keilmuan, dan administrasi pengembangan kemampuan mahasiswa.
(2) Subbagian Fasilitas dan Informasi Kemahasiswaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 129 huruf b, mempunyai tugas melakukan administrasi layanan fasilitas kemahasiswaan dan administrasi informasi kemahasiswaan.
Pasal 131
Bagian Kesejahteraan Mahasiswa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 126 huruf b, mempunyai tugas melaksanakan administrasi kesejahteraan mahasiswa, administrasi kepedulian sosial mahasiswa, administrasi kegiatan penunjang kemahasiswaan, administrasi layanan alumni, dan administrasi penelusuran alumni.
Pasal 132
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 131, Bagian Kesejahteraan Mahasiswa menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan administrasi kesejahteraan mahasiswa; b. pelaksanaan administrasi kepedulian sosial mahasiswa;
c. pelaksanaan administrasi kegiatan penunjang kemahasiswaan; d. pelaksanaan administrasi layanan alumni; dan
e. pelaksanaan administrasi penelusuran alumni.
Pasal 133
Bagian Kesejahteraan Mahasiswa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 126 huruf b, terdiri atas:
a. Subbagian Pembinaan Karier Mahasiswa; dan
b. Subbagian Layanan Kesejahteraan Mahasiswa dan Layanan Alumni.
Pasal 134
(1) Subbagian Pembinaan Karier Mahasiswa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 133 huruf a, mempunyai tugas melakukan administrasi kegiatan kemahasiswaan dan pembinaan karier mahasiswa.
(2) Subbagian Layanan Kesejahteraan Mahasiswa dan Layanan Alumni sebagaimana dimaksud dalam Pasal 133 huruf b, mempunyai tugas melaksanakan administrasi kesejahteraan mahasiswa, administrasi kepedulian sosial mahasiswa, administrasi layanan alumni, dan administrasi penelusuran alumni.
Bagian Kelima
Biro Administrasi Perencanaan dan Sistem Informasi
Pasal 135
(1) Biro Administrasi Perencanaan dan Sistem Informasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 86 ayat (3) huruf d, merupakan unsur pelaksana di bidang administrasi perencanaan dan sistem informasi yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Rektor.
(2) Biro Administrasi Perencanaan dan Sistem Informasi dipimpin oleh seorang Kepala.
Pasal 136
Biro Administrasi Perencanaan dan Sistem Informasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 86 ayat (3) huruf d,mempunyai tugas melaksanakan perencanaan dan pengembangan kampus, administrasi perencanaan akademik, dan administrasi sistem informasi di lingkungan UNDIP.
Pasal 137
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 136, Biro Administrasi Perencanaan dan Sistem Informasi menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan administrasi perencanaan dan pengembangan kampus; b. pelaksanaan administrasi perencanaan akademik; dan
c. pelaksanaan administrasi sistem informasi.
Pasal 138
Biro Administrasi Perencanaan dan Sistem Informasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 86 ayat (3) huruf d, terdiri atas:
a. Bagian Perencanaan; dan b. Bagian Sistem Informasi; c. Kelompok Jabatan Fungsional.
Pasal 139
Bagian Perencanaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 138 huruf a, mempunyai tugas melaksanakan administrasi perencanaan akademik, administrasi perencanaan, dan pengembangan kampus.
Pasal 140
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 139, Bagian Perencanaan menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan penyusunan rencana, program, dan kegiatan; dan b. pelaksanaan administrasi perencanaan dan pengembangan kampus.
Pasal 141
Bagian Perencanaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 138 huruf a, terdiri atas: a. Subbagian Perencanaan Akademik; dan
b. Subbagian Perencanaan dan Pengembangan Kampus.
Pasal 142
(1) Subbagian Perencanaan Akademik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 141 huruf a, mempunyai tugas melaksanakan administrasi perencanaan akademik.
(2) Subbagian Perencanaan dan Pengembangan Kampus sebagaimana dimaksud dalam Pasal 141 huruf b, mempunyai tugas melaksanakan administrasi perencanaan dan pengembangan kampus.
Pasal 143
Bagian Sistem Informasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 138 huruf b, mempunyai tugas melaksanakan pengembangan dan pengelolaan sistem informasi.
Pasal 144
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 143, Bagian Sistem Informasi menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan pengembangan sistem informasi; b. pelaksanaan pengelolaan sistem informasi; dan c. pelaksanaan pelayanan data dan informasi.
Pasal 145
Bagian Sistem Informasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 138 huruf b, terdiri atas: a. Subbagian Data; dan
b. Subbagian Pelayanan Sistem Informasi.
Pasal 146
(1) Subbagian Data sebagaimana dimaksud dalam Pasal 145 huruf a, mempunyai tugas melakukan pengumpulan, pemutakhiran, pengolahan, dan penyajian data UNDIP.
(2) Subbagian Pelayanan Sistem Informasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 145 huruf b, mempunyai tugas melakukan layanan informasi sesuai perkembangan teknologi informasi.
Bagian Keenam Kelompok Jabatan Fungsional
Pasal 147
Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 90 huruf c, Pasal 102 huruf f, Pasal 126 huruf c, dan Pasal 138 huruf c, mempunyai tugas melaksanakan kegiatan sesuai dengan tugas jabatan fungsional masing-masing berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pasal 148
Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 147 terdiri atas Jabatan Fungsional Pustakawan, Pranata Komputer, dan/atau jabatan fungsional lainnya yang diatur berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.
BAB XI
UNIT PELAKSANA TEKNIS
Bagian Pertama Umum
Pasal 149
(1) Unit Pelaksana Teknis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf i, merupakan unsur penunjang yang diperlukan untuk penyelenggaraan pendidikan di lingkungan UNDIP.
(2) Unit Pelaksana Teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh seorang Kepala yang diangkat oleh dan bertanggung jawab kepada Rektor.
Pasal 150
Unit Pelaksana Teknis di lingkungan UNDIP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf i, terdiri atas:
a. Perpustakaan; b. Pusat Komputer;
c. Kemitraan dan Kewirausahaan; d. UNDIP Press;
e. Hubungan Masyarakat; dan f. Laboratorium.
Bagian Kedua Perpustakaan
Pasal 151
(1) Perpustakaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 150 huruf a, merupakan unit pelaksana teknis di bidang perpustakaan yang berada di bawah dan bertanggungjawab langsung kepada Rektor dan pembinaannya dilakukan oleh Pembantu Rektor I.
(2) Perpustakaan dipimpin oleh seorang Kepala yang ditunjuk di antara pustakawan.
Pasal 152
Perpustakaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 150 huruf a, mempunyai tugas melaksanakan pemberian layanan bahan pustaka untuk keperluan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Pasal 153
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 152, Perpustakaan menyelenggarakan fungsi:
a. penyediaan dan pengolahan bahan pustaka;
b. pemberian layanan dan pendayagunaan bahan pustaka; c. pemeliharaan bahan pustaka; dan
d. pelaksanaan urusan tata usaha Perpustakaan.
Pasal 154
Perpustakaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 150 huruf a, terdiri atas: a. Kepala;
b. Kelompok Pustakawan; dan c. Subbagian Tata Usaha.
Pasal 155
(1) Kelompok Pustakawan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 154 huruf b, terdiri atas sejumlah jabatan fungsional pustakawan.
(2) Jumlah Pustakawan ditetapkan menurut kebutuhan.
(3) Jenjang Pustakawan diatur sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pasal 156
(1) Subbagian Tata Usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 154 huruf c, mempunyai tugas melakukan urusan ketatausahaan dan kerumahtanggaan Perpustakaan.
(2) Subbagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala yang bertanggung jawab kepada Kepala Perpustakaan.
Bagian Ketiga Pusat Komputer
Pasal 157
(1) Pusat Komputer sebagaimana dimaksud dalam Pasal 150 huruf b, merupakan unit pelaksana teknis di bidang pengolahan data yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Rektor dan pembinaannya dilakukan oleh Pembantu Rektor I.
(2) Pusat Komputer dipimpin oleh seorang Kepala yang ditunjuk di antara tenaga teknis komputer di lingkungan Pusat Komputer.
Pasal 158
Pusat Komputer sebagaimana dimaksud dalam Pasal 150 huruf b, mempunyai tugas mengumpulkan, mengolah, menyajikan, serta memberikan layanan data dan informasi untuk pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Pasal 159
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 158, Pusat Komputer menyelenggarakan fungsi:
a. pengumpulan dan pengolahan data dan informasi; b. penyajian dan penyimpanan data dan informasi; c. pelayanan data dan informasi; dan
d. pelaksanaan urusan tata usaha.
Pasal 160
Pusat Komputer sebagaimana dimaksud dalam Pasal 150 huruf b, terdiri atas: a. Kepala;
b. Kelompok Tenaga Fungsional/Teknis; dan c. Subbagian Tata Usaha.
Pasal 161
(1) Kelompok Tenaga Fungsional/Teknis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 160 huruf b, terdiri atas sejumlah tenaga teknis komputer dan pranata komputer dalam jabatan fungsional di bidang pengelolaan data dan informasi.
(2) Jumlah tenaga teknis komputer dan pranata komputer ditetapkan menurut kebutuhan dan beban kerja.
(3) Jenjang tenaga teknis komputer dan pranata komputer di atur sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pasal 162
(1) Subbagian Tata Usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 160 huruf c, mempunyai tugas melakukan urusan ketatausahaan dan kerumahtanggaan Pusat Komputer.
(2) Subbagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala yang bertanggung jawab kepada Kepala Pusat Komputer.
Bagian Keempat Kemitraan dan Kewirausahaan
Pasal 163
(1) Kemitraan dan Kewirausahaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 150 huruf c, adalah unit pelaksana teknis di bidang kemitraan dan kewirausahaan yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Rektor dan pembinaannya dilakukan oleh Pembantu Rektor II.
(2) Kemitraan dan Kewirausahaan dipimpin oleh seorang Kepala yang diangkat dan diberhentikan oleh Rektor.
Pasal 164
Kemitraan dan Kewirausahaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 150 huruf c, mempunyai tugas menjalin kerja sama kewirausahaan dengan dunia usaha, melaksanakan pelatihan kewirausahaan dan mengembangkan kerja sama kewirausahaan yang saling menguntungkan antara UNDIP dengan dunia usaha.
Pasal 165
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 164, Kemitraan dan Kewirausahaan menyelenggarakan fungsi:
a. penjalinan kerja sama kewirausahaan dengan dunia usaha; b. pelaksanaan pelatihan kewirausahaan;
c. pengembangan kerja sama kewirausahaan yang saling menguntungkan antara UNDIP dengan dunia usaha; dan
d. pelaksanaan urusan tata usaha.
Pasal 166
Kemitraan dan Kewirausahaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 150 huruf c, terdiri atas: a. Kepala;
b. Kelompok Tenaga Teknis; c. Subbagian Tata Usaha.
Pasal 167
(1) Kelompok tenaga teknis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 166 huruf b, terdiri atas sejumlah tenaga teknis di bidang kemitraan dan kewirausahaan.
(2) Jumlah tenaga teknis kemitraan dan kewirausahaan ditetapkan menurut kebutuhan.
Pasal 168
(1) Subbagian Tata Usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 166 huruf c, mempunyai tugas melakukan urusan ketatausahaan dan kerumahtanggaan UPT Kemitraan dan Kewirausahan.
(2) Subbagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala yang bertanggung jawab kepada Kepala UPT Kemitraan dan Kewirausahan.
Bagian Kelima UNDIP Press
Pasal 169
(1) UNDIP Press sebagaimana dimaksud dalam Pasal 150 huruf d, adalah unit pelaksana teknis di bidang layanan percetakan, penerbitan, dan pemasaran yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Rektor dan pembinaannya dilakukan oleh Pembantu Rektor II.
(2) UNDIP Press dipimpin oleh seorang Kepala yang diangkat dan diberhentikan oleh Rektor.
Pasal 170
UNDIP Press sebagaimana dimaksud dalam Pasal 150 huruf d, mempunyai tugas melaksanakan urusan layanan percetakan, penerbitan, dan pemasaran
Pasal 171
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 170, UNDIP Press menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan layanan percetakan; b. pelaksanaan layanan penerbitan;
c. pelaksanaan pemasaran hasil penerbitan; dan d. pelaksanaan urusan tata usaha.
Pasal 172
UNDIP Press sebagaimana dimaksud dalam Pasal 150 huruf d, terdiri atas: a. Kepala;
b. Kelompok Tenaga Teknis; c. Subbagian Tata Usaha.
Pasal 173
(1) Kelompok Tenaga Teknis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 172 huruf b, terdiri atas sejumlah tenaga teknis.
(2) Jumlah tenaga teknis UNDIP Press ditetapkan menurut kebutuhan.
Pasal 174
(1) Subbagian Tata Usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 172 huruf c, mempunyai tugas melakukan urusan ketatausahaan dan kerumahtanggaan UPT UNDIP Press.
(2) Subbagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala yang bertanggung jawab kepada Kepala UPT UNDIP Press.
Bagian Keenam Hubungan Masyarakat
Pasal 175
(1) Hubungan Masyarakat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 150 huruf e, adalah unit pelaksana teknis di bidang layanan hubungan masyarakat dan dokumentasi yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Rektor dan pembinaannya dilakukan oleh Pembantu Rektor II.
(2) Hubungan Masyarakat dipimpin oleh seorang Kepala yang diangkat dan diberhentikan oleh Rektor.
Pasal 176
Hubungan Masyarakat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 150 huruf e, mempunyai tugas melaksanakan layanan hubungan masyarakat dan dokumentasi.
Pasal 177
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 176, Hubungan Masyarakat menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan layanan hubungan masyarakat; b. pelaksanaan dokumentasi; dan
c. pelaksanaan urusan tata usaha.
Pasal 178
Hubungan Masyarakat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 150 huruf e, terdiri atas: a. Kepala;
b. Kelompok Tenaga Fungsional/Tenaga Teknis; c. Subbagian Tata Usaha.
Pasal 179
(1) Kelompok Tenaga Fungsional/Tenaga Teknis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 178 huruf b, terdiri atas sejumlah tenaga fungsional/tenaga teknis.
(2) Jumlah Tenaga Fungsional/Tenaga Teknis Hubungan Masyarakat ditetapkan menurut kebutuhan.
Pasal 180
(1) Subbagian Tata Usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 178 huruf c, mempunyai tugas melakukan urusan ketatausahaan dan kerumahtanggaan UPT Hubungan Masyarakat.
(2) Subbagian Tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala yang bertanggung jawab kepada Kepala UPT Hubungan Masyarakat.
Bagian Ketujuh Laboratorium
Pasal 181
(1) Laboratorium sebagaimana dimaksud dalam Pasal 150 huruf f, adalah unit pelaksana teknis di bidang layanan laboratorium yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Rektor dan pembinaannya dilakukan oleh Pembantu Rektor II.
(2) Laboratorium dipimpin oleh seorang Kepala yang diangkat dan diberhentikan oleh Rektor.
Pasal 182
Laboratorium sebagaimana dimaksud dalam Pasal 150 huruf f mempunyai tugas melaksanakan layanan laboratorium untuk program pendidikan, program penelitian, dan program pengabdian kepada masyarakat.
Pasal 183
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 182, Laboratorium menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan layanan laboratorium untuk program pendidikan; b. pelaksanaan layanan laboratorium program penelitian;
c. pelaksanaan layanan laboratorium program pengabdian kepada masyarakat;dan d. pelaksanaan urusan tata usaha.
Pasal 184
Laboratorium sebagaimana dimaksud dalam Pasal 150 huruf f, terdiri atas: a. Kepala;
b. Kelompok Tenaga Fungsional/Tenaga Teknis; c. Subbagian Tata Usaha.
Pasal 185
(1) Kelompok Tenaga Fungsional/Tenaga Teknis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 184 huruf b, terdiri atas sejumlah Tenaga Fungsional/Tenaga Teknis.
(2) Jumlah Tenaga Fungsional/Tenaga Teknis pada Laboratorium ditetapkan menurut kebutuhan.
Pasal 186
(1) Subbagian Tata Usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 184 huruf c, mempunyai tugas melakukan urusan ketatausahaan dan kerumahtanggaan UPT Laboratorium.
(2) Subbagian Tata dipimpin oleh seorang Kepala yang bertanggung jawab kepada Kepala UPT Laboratorium.
BAB XII
DEWAN PERTIMBANGAN UNIVERSITAS
Pasal 187
(1) Dewan Pertimbangan Universitas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf j, merupakan organ UNDIP yang dibentuk dalam rangka membantu Rektor dalam menetapkan kebijakan yang memerlukan persetujuan Senat Universitas.
(2) Ketentuan lebih lanjut mengenai Dewan Pertimbangan Universitas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dalam statuta.
BAB XIII DEWAN PENGAWAS
Pasal 188
(1) Dewan Pengawas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf k, merupakan organ UNDIP yang dibentuk dalam rangka penerapan pola pengelolaan keuangan badan layanan umum, yang bertanggung jawab kepada Menteri Pendidikan Nasional.
(2) Dewan Pengawas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh Menteri Pendidikan Nasional setelah mendapat persetujuan Menteri Keuangan.
BAB XIV AUDITOR INTERNAL
Pasal 189
(1) Auditor Internal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf l, merupakan organ yang dibentuk untuk melaksanakan pengawasan dan evaluasi internal UNDIP.
(2) Auditor Internal dipimpin oleh seorang Ketua yang bertanggung jawab langsung kepada Rektor.
Pasal 190
Auditor Internal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf l, mempunyai tugas melakukan pengawasan dan evaluasi standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, dan standar pembiayaan.
Pasal 191
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 190, Auditor Internal menyelenggarakan fungsi:
a. pelaksanaan penyusunan program audit internal; b. pelaksanaan penyusunan kebijakan audit internal; c. pelaksanaan penyusunan pedoman audit;
d. pelaksanaan audit ke unit kerja di lingkungan UNDIP; dan e. pelaksanaan penyusunan laporan audit.
Pasal 192
(1) Auditor Internal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf l, terdiri atas: a. Ketua;
b. Sekretaris; dan c. Anggota.
(2) Dalam pelaksanaan tugas audit sebagaimana dimaksud dalam Pasal 190 dapat dibentuk Koordinator Pelaksana Audit sesuai dengan kebutuhan.
Pasal 193
Ketua sebagaimana dimaksud dalam Pasal 192 ayat (1) huruf a, mempunyai tugas melaksanakan penyusunan program audit, perumusan kebijakan, dan mengkoordinasikan kegiatan audit internal serta ikut mengusahakan dan mengendalikan administrasi sumber daya yang diperlukan Auditor Internal.
Pasal 194
Sekretaris sebagaimana dimaksud dalam Pasal 192 ayat (1) huruf b, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan program audit, kebijakan audit, fasilitasi pelaksanaan audit, penyusunan laporan, dan urusan administrasi audit internal.
Pasal 195
Anggota sebagaimana dimaksud dalam Pasal 192 ayat (1) huruf c, mempunyai tugas melakukan audit internal di lingkungan UNDIP.
BAB XV TATA KERJA
Pasal 196
(1) Setiap pimpinan satuan organisasi di lingkungan UNDIP dalam melaksanakan tugasnya wajib:
a. menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi, baik di lingkungan masing-masing satuan organisasi di lingkungan UNDIP maupun dengan instansi lain di luar UNDIP sesuai dengan tugasnya masing-masing;
b. mematuhi pedoman dan petunjuk teknis Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional;
c. mengawasi bawahannya masing-masing dan apabila terjadi penyimpangan supaya mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
d. mengikuti, mematuhi petunjuk dan bertanggung jawab kepada atasan masing-masing; e. menyampaikan laporan berkala tepat pada waktunya; dan
f. bertanggung jawab memimpin dan mengkoordinasikan bawahannya masing-masing dan memberikan bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahan.
(2) Setiap pimpinan satuan organisasi yang menerima laporan dari pimpinan satuan organisasi yang menjadi bawahannya wajib mengolah dan mempergunakan sebagai bahan untuk menyusun laporan lebih lanjut dan memberikan petunjuk lebih lanjut kepada bawahannya.
Pasal 197
(1) Pembantu Rektor, Dekan, Ketua Lembaga, Kepala Unit Pelaksana Teknis, dan Kepala Biro menyampaikan laporan kepada Rektor dengan tembusan kepada Biro Administrasi Perencanaan dan Sistem Informasi dan satuan organisasi lainnya yang secara fungsional/relevan mempunyai hubungan kerja dengan UNDIP.
(2) Biro Administrasi Perencanaan dan Sistem Informasi menyiapkan laporan UNDIP atas dasar laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1).
BAB XVI ESELONISASI
Pasal 198
(1) Kepala Biro adalah jabatan struktural eselon II.a.
(2) Kepala Bagian adalah jabatan struktural eselon III.a.
(3) Kepala Subbagian adalah jabatan struktural eselon IV.a.
BAB XVII
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 199
(1) Semua tugas dan fungsi sebagai pelaksanaan dari ketentuan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 0202/0/1995 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Diponegoro sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 0275/O/1996 tentang Perubahan atas Keputusan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 0202/0/1995 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Diponegoro, masih tetap dilaksanakan sampai dengan organisasi dan tata kerja Universitas Diponegoro disesuaikan dengan Peraturan Menteri ini.
(2) Penyesuaian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan selambat-lambatnya dalam waktu 6 (enam) bulan sejak ditetapkannya Peraturan Menteri ini.
BAB XVIII
KETENTUAN LAIN-LAIN
Pasal 200
Perubahan organisasi dan tata kerja UNDIP menurut Peraturan ini, ditetapkan oleh Menteri Pendidikan Nasional setelah mendapat persetujuan tertulis dari Menteri yang bertanggung jawab di bidang pendayagunaan aparatur negara.
BAB XIX
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 201
Dengan berlakunya Peraturan Menteri ini, Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 0202/0/1995 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Diponegoro sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 0275/O/1996 tentang Perubahan atas Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 0202/0/1995 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Diponegoro dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 202
Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 2 Oktober 2009 Salinan sesuai dengan aslinya.
Kepala Biro Hukum dan Organisasi, MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, Departemen Pendidikan Nasional
TTD
Dr. A. Pangerang Moenta, S.H., M.H., DFM. BAMBANG SUDIBYO NIP 19610828 198703 1 003