BPS Tambah Survei UKM mulai 2011
Written by Artikel
Monday, 15 November 2010 10:49 -
MULAI 2011, Badan Pusat Statistik (BPS) akan menambah frekuensi survei terhadap UKM. Jika sebelumnya survei dilakukan BPS setahun sekali, mulai tahun depan, survei dilakukan setiap triwulan.
Menurut Deputi Bidang Statistik Produksi BPS Subagio Dwijosumono, kebijakan tersebut agar data perkembangan UKM lebih akurat. "Ini penting mengingat besarnya kontribusi UKM
terhadap PDB (produk domestik bruto) kita," kata dia di Bandung, akhir pekan lalu.
Saatlni, kontribusi UKM terhadap perekonomian nasional telah melebihi separuh dari
PDB. Data BPS menunjukkan, pada 2009, komposisi PDB nasional tersusun dari UKM sebesar 53,32%, kemudian usaha besar 41,00%, dan sektor pemerintah 5,68%.
"Dalam lima tahun terakhir, UKM menunjukkan kekuatan sebagai penopang perekonomian nasional," imbuh Direktur Neraca Produksi BPS Supriyanto.
Sebagai perbandingan, survei oleh Citibank mendapatkan angka kontribusi sektor UKM terhadap PDB 2009 mencapai 55,56%. Riset Citibank selama periode 2005-2008 juga menunjukkan jumlah unit UKM meng-alami pertumbuhan rata-rata sekitar 8,16% per tahun.
Adapun jumlah pelaku UKM pada 2012 diprediksi mencapai 4.479.132 unit. Estimasi
pertumbuhan pelaku usaha tersebut mencerminkan bahwa setiap pertumbuhan 1% PDB akan menciptakan 42.797 pelaku usaha baru di Indonesia.
Supriyanto mengakui, dari sisi lapangan usaha, pelaku UKM mendominasi sektor pertanian, jasa-jasa, dan perdagangan. Data menunjukkan dari total usaha yang bergerak di sektor pertanian, 95,7% di antaranya berasal dari UKM, dan hanya 4,28- yang btT.i--.ildari usaha besar.
Adapun usaha besar menunjukkan dominasi di sektor pertambangan dengan komposisi 84,80% serta sektor listrik, gas, dan air bersih sebesar 92,%%. "Sektor pertambangan serta listrik, gas, dan air adalah sektor usaha padat modal dan padat teknologi. Jadi, sulit bagi UKM untuk bergerak di sektor itu."
Sebelumnya, Menteri Koperasi dan UKM Syarifudin Hasan mengatakan pihaknya memiliki target menggenjot kinerja UKM sehingga pada tahun ini kontribusi UKM terhadap PDB diharapkan bisa naik menjadi bO%-65%.
Sumber : Media Indonesia