• Tidak ada hasil yang ditemukan

4. Prospek Bitumen Padat PButon abstract

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "4. Prospek Bitumen Padat PButon abstract"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

Kolokium Hasil Lapangan – DIM, 2005 4-1

PROSPEK BITUMEN PADAT PULAU BUTON, PROPINSI SULAWESI TENGGARA

Oleh: S. M. Tobing

SUBDIT BATUBARA

ABSTRACT

Buton Island has long been recognized as natural asphalt producer. Information obtained from solid bitumen exploration conducted by the Directorate of Inventory and Mineral Resources, Bandung shows that asphalt occurred in Buton Island in many places like Lawele, Kabungka, Rongi and Ereke areas.

Solid bitumen is a sedimentary rock that contain high hydrocarbon substances. Hydrocarbon occurred as liquid or semi liquid that formed naturally in an immature rocks. This oily-like substances can only be extraxted by heating process in a temperature of >550oC. The solid bitumen is associated with fine-grained sedimentary rocks, deposited in a various geological environment, generally in brackish, lake or bog to shallow marine environment.

In Buton Island, the solid bitumen occurs in Tondo and Sampolakosa Formations. The source of asphalt of both formations more likely comes from Winto Formation (Triassic) and is considered to be the solid bitumen-bearing formation.

The solid bitumen resources untill today still has not been known clearly yet, however, the prospect of the existing Lawele - Sampolawa solid bitumen belt becomes interested to be investigated in the future.

S A R I

Pulau Buton sudah dikenal sejak dulu sebagai penghasil aspal alam. Informasi hasil eksplorasi bitumen padat yang dilakukan oleh Direktorat Inventarisasi Sumber Daya Mineral, Bandung menunjukkan bahwa aspal di P. Buton terdapat di beberapa tempat, seperti di daerah Lawele, Kabungka, Rongi dan Ereke.

Bitumen padat adalah batuan sedimen yang mengandung unsur-unsur hidrokarbon. Hidrokarbon terbentuk seperti cairan atau berbentuk semi cair yang terbentuk secara natural di dalam batuan ‘immature’. Unsur-unsur hidrokarbon ini hanya dapat diekstraksi melalui proses pemanasan hingga >550oC. Bitumen padat biasanya juga berasosiasi dengan batuan sedimen berbutir halus, diendapkan dalam berbagai kondisi lingkungan geologi, umumnya payau, rawa atau danau tawar sampai ke lingkungan laut dangkal.

Di P. Buton, endapan aspal terdapat di dalam Fm. Tondo dan Fm. Sampolakosa. Sumber dari aspal yang terdapat di dalam kedua formasi tersebut diduga berasal dari Fm. Winto (Trias) dan dianggap sebagai formasi pembawa bitumen padat.

Referensi

Dokumen terkait

Data merupakan keterangan- keterangan yang diperoleh dari penelitian dan atau melalui referensi untuk dapat digunakan dalam menganalisa Perhitungan, Penyetoran dan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 3 remaja (8%) memiliki kategori kemampuan mengelola emosi dalam kategori sangat tinggi, 5 remaja (13%) memiliki

FactRealisasiPengeluaran pada Sequence Container Load OldData package Keuangan_DW Full Refresh .... Data Flow Task FactRencanaPenerimaan Keuangan_DW Full

Dan merupakan suatu hal yang biasa bahwa beberapa kalimat dalam bahasa natural untuk mendeskripsikan kejadian/objek yang mengalami perubahan tsb. juga mengalami

Setelah pencarian sumber-sumber sejarah primer dan sekunder ditemukan, maka tahap selanjutnya dalam proses pelaksanaan penelitian adalah melakukan kritik sumber. 130)

Burhanuddin hendaknya dapat membuka wawasan berpikir ke arah yang lebih rasionil dan tidak terperangkap dengan tradisi-tradisi yang bercampur dengan paham- paham syirik, bid’ah

DOKUMENTASI WAWANCARA DENGAN BEBERAPA

deviden atau bagian laba yang diterima atau diperoleh PT sebagai Wajib Pajak Dalam Negeri, koperasi, BUMN, atau BUMD dari penyertaan modal pada badan usaha yang didirikan dan