• Tidak ada hasil yang ditemukan

keputusan menteri agraria nomor sk 5 depag 1965 ttg memperpanjang jangka waktu pendaftaran

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "keputusan menteri agraria nomor sk 5 depag 1965 ttg memperpanjang jangka waktu pendaftaran"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

PUSAT HUKUM DAN HUMAS BPN RI SJDI HUKUM KEPUTUSAN MENTERI AGRARIA REPUBLIK INDONESIA

NOMOR Sk. 5/DEPAG/1965 TENTANG

MEMPERPANJANG JANGKA WAKTU PENDAFTARAN TERSEBUT PADA SURAT KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN DAN AGRARIA NOMOR Sk.8/Ka/1963

BAGI P.N.P.R. WISAYAYASA

MENTERI AGRARIA REPUBLIK INDONESIA,

Membaca :

Surat Departemen Perindustrian Rakyat tanggal 5 Nopember 1964 Nomor 405/D.U./1964 yang bermaksud agar terhadap P.N.P.R. WISAYAYASA diberikan perpanjangan jangka waktu pendaftaran tersebut pada Keputusan Menteri Pertanian dan Agraria No. Sk.8/Ka/1963 jo. Sk.37/Ka/1964.

Menimbang :

bahwa pelaksanaan Keputusan Menteri pertanian dan Agraria Nomor Sk.8/ka/1963 tentang Pemberian hak atas tanah bekas milik Perusahaan-perusahaan Belanda kepada Perusahaan-perusahaan Negara dan bank-bank Negara ternyata memerlukan waktu persiapan yang lebih lama daripada yang ditentukan didalam surat keputusan tersebut, hingga jangka waktu pendaftaran perlu diperpanjang;

Mengingat :

a. Undang-undang Nomor 5 tahun 1960 (LN 1960 Nomor 104);

b. Undang-undang Nomor 86 tahun 1958 (LN 1958 Nomor 162);

c. Peraturan pemrintah Nomor 10 tahun 1961 (LN 1961 Nomor 28);

d. Keputusan Menteri Agraria Nomor Sk.112/Ka/1961;

MEMUTUSKAN :

Menetapkan :

PERTAMA :

Memperpanjang jangka waktu untuk menyampaikan daftar keterangan sebagai yang dimaksudkan dalam Keputusan Menteri Pertanian dan Agraria Nomor Sk.8/Ka/1963 jo.Sk:37/Ka/1964 diktum KEDUA huruf b bagi P.N.P.R. WISAYAYASA hingga tanggal 31 Juli 1965;

KEDUA :

(2)

PUSAT HUKUM DAN HUMAS BPN RI SJDI HUKUM

Agar supaya setiap orang dapat mengetahuinya, maka Keputusan ini akan dimuat dalam Tambahan Lembaran Negara republik Indonesia.

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal 30 januari 1965

MENTERI AGRARIA

ttd.

(R. HERMANSES, SH)

Sesuai dengan aslinya :

WAKIL KEPALA DIREKTORAT HUKUM,

ttd.

(R. DAROESALAM)

SALINAN : Surat keputusan ini disampaikan kepada Yth. :

1. Y.M. Menteri Koordinator Kompartemen Pertanian dan Agraria.

2. Y.M. Menteri Perindustrian Rakyat.

3. Para Pembantu Menteri Agraria.

4. B.P.U. P.N.P.R.

5. Para Pembantu Khusus Menteri Agraria.

6. Presiden Direktur P.N.P.R. WIYASAYASA.

7. Semua Kepala Direktorat, Biro, Bagian, Pegawai Tinggi, dpb. Dalam lingkungan Departemen Agraria.

8. Semua Kepala Kantor Inspeksi Pendaftaran Tanah.

9. Semua Kepala Kantor Inspeksi Agraria.

10. Semua Kepala Kantor Pendaftaran dan Pengawasan Pendaftaran Tanah.

11. Semua Kepala Kantor Pengawas Agraria.

12. Semua Kepala Kantor Pendaftaran Tanah.

13. Semua Kepala Kantor Agraria Daerah.

Referensi

Dokumen terkait

(3) Setelah hak atas tanah atau Hak Milik atas Satuan Rumah Susun yang menjadi obyek Hak Tanggungan didaftar peralihan haknya atas nama pemberi Hak Tang-gungan, Kepala Kantor

Ketiga : Hal-hal yang perlu guna penyelidikan pelaksanaan Landreform di daerah- daerah tersebut akan diatur lebih lanjut oleh Menteri Agraria... SADJARWO).. SALINAN : dari

Menimbang : bahwa demi menjaga ketertiban/keamanan serta suasana ketenangan pada umumnya, dan kelancaran tugas pelaksanaan Landreform pada khususnya, dipandang perlu

Hak Pakai, atau perubahan Hak Guna Bangunan menjadi Hak Pakai sesuai ketentuan di dalam Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 3 Tahun 1997

bahwa dengan Keputusan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 2 Tahun 1998 tentang Pemberian Hak Milik Atas tanah Untuk Rumah Tinggal Yang Telah Dibeli

Bersama ini disampaikan Keputusan Menteri Negara Agraria /Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 16 Tahun 1997 tentang Perubahan Hak Milik menjadi Hak Guna Bangunan atau

PERTAMA : Bekerjasama mempercepat pelayanan pendaftaran Hak Milik atas tanah untuk rumah tinggal yang diberikan dengan Keputusan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan

Pemilik tanah pertanian absentee yang telah mengajukan permohonan hibah kepada Menteri Pertanian dan Agraria sedang permohonannya ternyata kemudian ditolak, diberi kesempatan