1 BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kehidupan manusia tidak pernah terlepas dari interaksi sosial. Pada dasarnya interaksi sosial merupakan kunci terbentuknya hubungan antar individu, antar kelompok, maupun individu dengan kelompok. Dalam kehidupan sosial masyarakat diperlukan adanya aktivitas yang bernama komunikasi. Komunikasi merupakan suatu proses penyampaian informasi berupa pesan atau simbol dari satu individu ke individu lain. Menurut Harol D. Lasswell pada dasarnya komunikasi merupakan proses yang menjelaskan siapa? mengatakan apa? dengan menggunakan saluran apa? kepada siapa dan dengan akibat atau hasil apa?
Konflik antar umat beragama di Indonesia sudah beberapa kali terjadi, seperti konflik antar umat Muslim dengan Nasrani yang pernah terjadi di Aceh pada tahun 2015 karena Peraturan special dari Pemerintah Kota Aceh yaitu untuk mendirikan negeri Khilafah yang memerdekaan diri sendiri, maka umat Muslim di Aceh memaksa untuk membongkar Gereja yang ada. Pada tahun 2016 terjadi konflik antara umat Muslim dan Buddha di Tanjung Balai Sumatra Utara yang menimbulkan banyak kerugian. Kemudian, tahun 2018 konflik antar umat beragama juga terjadi di Papua, yaitu antara umat Kristen dengan Muslim dikarenakan umat Kristen disana mengajukan tuntutan untuk membongkar menara Masjid Al- Aqsa (Mahadi, 2022). Selain Konflik yang langsung melibatkan antar umat beragama, saat ini sering kali terdapat berbagai sikap rasis terhadap agama dalam bermedia sosial, sikap tersebut termasuk juga intoleransi terhadap agama lain yang ditunjukan dari unggahan maupun komentar pada Media Sosial. Salah satu contoh rasisme yang terjadi di Media Sosial, Rektor Institut Teknologi Kalimantan (ITK) Budi Santosa Purwokartiko yang mendapatkan tudingan rasis karena postingan status
“Manusia Gurun” terkait peserta beasiswa LPDP. Postingan yang diunggah Budi Santosa tersebut dianggap masyarakat mengandung unsur SARA dengan menuliskan kalimat yang mengatakan bahwa 12 Mahasiswi peserta
2
beasiswa yang diwawancarai tidak ada satupun yang menggunakan tutup kepala ala manusia gurun sehingga memiliki pemikiran yang open minded dan seterusnya (Putri, 2022).
Saat ini di zaman yang segala sesuatunya serba digital sangat memudahkan semua orang untuk saling berkomunikasi. Perkembangan teknologi yang semakin pesat menghadirkan media komunikasi baru yang bersifat visual maupun audio. Dengan adanya perkembangan teknologi ini, diharapkan agar mempermudah masyarakat berkembang kearah yang lebih baik dengan selalu fleksibel mengikuti perkembangan teknologi yang ada.
Masyarakat memang dituntut untuk mengikuti arus perkembangan teknologi, jika masyarakat tidak dapat mengikuti perkembangan teknologi saat ini maka masyarakat akan semakin tertinggal dan kesulitan dalam mengikuti perkembangan zaman.
Media dalam komunikasi berperan sebagai sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau simbol dari komunikator pada khalayak.
Media Komunikasi membantu untuk mempermudah penyebarluasan dan penyampaian informasi melalui media cetak maupun media elektronik. Saat ini, Media elektronik menjadi media massa yang paling banyak digunakan sebagai sarana komunikasi. Media elektronik yang sering digunakan antara lain Radio, Televisi, laptop, Komputer, Handphone, Papan Reklame, serta Media Internet yang dapat ditayangkan melalui media online.
Kini, hampir seluruh masyarakat di dunia mampu berkomunikasi dengan memanfaatkan media elektronik khususnya yang berbasis internet dan dapat diakses secara online sehingga mereka dapat saling berhubungan dengan mudah melalui dunia maya. Media online menjadi sarana penyampaian informasi yang paling cepat dan mudah saat ini, tidak hanya untuk bertukar informasi namun media online juga banyak memberikan tayangan yang menghibur bagi penggunanya. Youtube menjadi salah satu media online yang sangat diminati masyarakat dan juga berdampak besar.
Penyampaian informasi yang dikemas dengan menarik menjadi daya tarik dari Youtube sehingga banyak diminati masyarakat.
3
Youtube merupakan website yang didirikan oleh Steve Chen, Chad Hurley, dan Javed Karim pada Tanggal 14 februari 2005, yang kemudian diakuisisi oleh Google pada akhir tahun 2006 (laurensia, 2016). Youtube adalah salah satu aplikasi yang memberikan informasi berupa audio visual pada para penggunanya dan dapat diakses anak-anak hingga orang dewasa dari seluruh dunia. Selain menampilkan informasi sesuai peminatan penggunanya, Youtube juga memberikan kemudahan lain yaitu pengguna Youtube dapat mengunduh video secara gratis agar penggunanya dapat menonton ulang video tanpa harus online. Youtube yang terus berkembang hingga menjadi website yang sangat besar untuk berbagi video dengan berbagai macam informasi juga mendapatkan respon pro dan kontra dari penggunanya. Selain itu, Youtube juga berdampak pada penggunanya, dimulai dengan dampak positif maupun dampak negatif serta adanya efek komunikasi massa.
Penggunaan Youtube sekarang ini sudah terdiversifikasi, awal berdirinya Youtube hanya bisa digunakan untuk membagikan atau mengakses video, kini Youtube memberikan berbagai macam fitur yang memudahkan aktivitas penggunanya. Tidak hanya untuk hiburan, kini Youtube juga dapat digunakan sebagai sarana edukasi dan promosi lewat tayangan video maupun iklan. Ada bermacam jenis Video yang tayang di Youtube, mulai dari video tentang Kuliner, Review berbagai produk, usaha, sampai tentang isu keagamaan.
Diantara banyaknya tayangan konten Youtube yang mengandung pesan dakwah dan toleransi tentang kepercayaan atau agama, salah satunya konten Podcast dari Channel Youtube Noice yaitu Berbeda tapi Bersama.
Noice merupakan sebuah Platform Podcast, Radio, Audiobook, dan Musik Lokal yang berdiri pada tahun 2018 di bawah bendera PT. Mahaka Radio Integra Tbk (MARI) dan memiliki 150 Ribu Subscriber (Andi, 2021).
Podcast adalah sebuah hasil rekaman audio visual yang bisa didengarkan oleh khalayak umum melalui Media Internet salah satunya melalui Youtube..
Podcast Berbeda tapi Bersama membahas tentang perbedaan kepercayaan dan agama yang ada di Indonesia dengan bintang tamu yang memiliki
4
background yang berbeda dan dipandu oleh Habib Husein Ja'far Al Hadar sebagai Pembawa Acara.
Berbeda tapi Bersama tayang mulai Juni 2021 yang memiliki total 15 Video, dalam hal ini peneliti telah mengamati dan menyeleksi 2 dari 15 Video yang berjudul “Kehadiran Gereja Setan di Tengah Umat Beragama With Mongol Stres” dan “Pernikahan Beda Agama Bersama Onadio Leonardo”.
Podcast video ini membahas tentang perbedaan kepercayaan dan agama dari sudut pandang yang berbeda, hal ini yang memicu respon penonton menjadi lebih terbuka dan menghargai adanya perbedaan maupun yang tidak setuju dengan adanya perbedaan sudut pandang tersebut. Dalam tayangan Video Podcast Habib Husein Ja’far sebagai pembawa acara sekaligus Pemuka agama Islam memberikan penjelasan bagaimana pandangan Islam terhadap perbedaan dengan penjelasan yang rasional sesuai dengan topik yang dibawakan, sehingga para penonton dapat menilai Islam maupun kepercayaan dan agama lain dengan baik dan mudah dimengerti khususnya masyarakat yang masih banyak belajar tentang perbedaan dan bagaimana Toleransi beragama sesuai syariat Islam.
Peneliti menilai bahwa tayangan Berbeda tapi bersama menarik untuk diteliti karena saat ini banyak sekali kegelisahan masyarakat tentang agama dan bagaimana caranya bersikap toleransi yang tidak keluar dari syariat Islam namun tetap dapat menghargai perbedaan. Selain itu, Tayangan Youtube ini memiliki Viewers mencapai 2 Juta Viewers dan komentar sebanyak kurang lebih 2.500 komentar. Setiap kali tayang, Podcast Berbeda tapi Bersama menghadirkan Bintang tamu yang berbeda dengan topik dan background yang berbeda. Hal ini membuktikan banyaknya pelajaran dan nilai-nilai yang dapat diambil dari Podcast ini dan baik untuk diterapkan oleh masyarakat.
Berdasarkan penyampaian uraian tersebut, Peneliti ingin Mengungkap pesan yang terkandung dalam tayangan dakwah dengan metode analisis isi, karena menggunakan analisis isi digunakan untuk mendalami pembahasan terhadap isi pesan dalam tayangan Podcast Berbeda tapi Bersama dari Channel Youtube Noice, sehingga peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Pesan Toleransi Beragama Dalam Tayangan Youtube Berbeda
5
tapi Bersama (Analisis isi Tayangan Channel Youtube Noice - Berbeda Tapi Bersama Eps.13 “Kehadiran Gereja Setan di Tengah Umat Beragama With Mongol Stres”, Eps. 28 “Pernikahan Beda Agama Bersama Onadio Leonardo” ).
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan Latar Belakang yang telah dikemukakan diatas, maka peneliti merumuskan masalah yaitu Seberapa besar frekuensi kemunculan pesan dakwah toleransi beragama dalam tayangan Youtube “Berbeda tapi Bersama”.
1.3 Tujuan Penelitian
Dari rumusan masalah yang disebutkan diatas, penelitian ini bertujuan mengetahui seberapa besar frekuensi munculnya pesan dakwah toleransi beragama dalam tayangan Youtube Berbeda Tapi Bersama.
1.4 Manfaat Penelitian
Dengan demikian, dalam penelitian ini saya sebagai peneliti berharap dapat memberikan sedikit pemikiran untuk berkontribusi sebagai referensi pengetahun dari pembaca :
1. Manfaat Akademis
Dari hasil penelitian ini, dapat digunakan sebagai tambahan bahan referensi program studi yang berhubungan dengan komunikasi dakwah pada masa ini dan juga dapat memberikan kontribusi pemikiran dalam dunia akademis serta ilmu pengetahuan.
2. Manfaat Praktis
Dengan adanya penelitian ini, peneliti berharap dapat mengetahui isi pesan dakwah toleransi beragama dalam tayangan Youtube sebagai sarana edukasi serta menjadi sumber informasi bagi masyarakat.