• Tidak ada hasil yang ditemukan

SMP Negeri 2 Sleman. Tahun Pelajaran 2021/2022

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "SMP Negeri 2 Sleman. Tahun Pelajaran 2021/2022"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

SMP Negeri 2 Sleman

Tahun Pelajaran

2021/2022

(2)

SAMBUTAN KEPALA SEKOLAH

Assalamu ‘allaikum Wr.Wb

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah mengkaruniakan tolong dan karuniaNya, sehingga tersusunlah Peraturan Akademik SMP Negeri 2 Sleman Tahun Pelajaran 2021/2022.

Peraturan Akademik ini disusun dengan tujuan sebagai panduan Peserta Didik dalam mengikuti proses pembelajaran sehingga kegiatan belajar mengajar dapat berjalan dengan lancar, kondunsif, dan efektif. Peraturan ini dibuat secara ringkas sehingga mudah dipahami oleh peserta didik maupun orang tua, dengan harapan efektif dalam aplikasi dalam mewujudkan suasana belajar yang kondunsif.

Ucapan terimakasih disampaikan kepada;

1. Dewan Guru (Pendidik) dan Tenaga Kependidikan, 2. Orang tua peserta didik,

3. Pengurus OSIS periode 2021/2022

Atas sumbang saran, ide gagasan dan bantuan dalam bentuk apapun sehingga tersusun buku Peraturan Akademik SMP Negeri 2 Sleman, Tahun Pelajaran 2021/2022.

Semoga SMP Negeri 2 Sleman menjadi lebih baik dan terdepan di Kabupaten Sleman.

Wassalamu ‘allaikum Wr.Wb.

Kepala Sekolah

Joko Sutikno

(3)

SURAT KEPUTUSAN

KEPALA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 2 SLEMAN TENTANG PERATURAN AKADEMIK

NOMOR : ...

Mengingat

Menimbang

Memperhatikan

Bahwa untuk menjamin terselenggaranya proses belajar mengajar di SMP Negeri 2 Sleman perlu ditetapkan buku Peraturan Akademik.

1. Undang Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.

2. Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 1990 Tentang Pendidikan Dasar

3. Rencana Kerja Tahunan 2021/2022

Saran, masukan, pertimbangan, Dewan Guru dan Kesepakatan Pengurus OSIS.

MEMUTUSKAN Pertama

Kedua Ketiga Keempat

Buku Peraturan Akademik Peserta Didik SMP Negeri 2 Sleman (Lampiran I)

Kategori Pelanggaran dan Sanksi (Lampiran II)

Segala biaya yang timbul dalam rangka keputusan ini dibebankan kepada anggaran yang sesuai.

Apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan diperbaiki sebagaimana mestinya.

Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Sleman

Pada tanggal : 02 Januari 2022

Kepala Sekolah

JOKO SUTIKNO, S.PD.M.M.

Pembina Utama Madya IV/ d NIP 19640915 198603 1 011 Tembusan kepada Yth :

1. Kepala Dinas Pendidikan Kab. Sleman

PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN DINAS PENDIDIKAN

SMP NEGERI 2 SLEMAN

JL. Bhayangkara No 15, Morangan, Triharjo, Sleman, DI Yogyakarta.

Kode Pos 55514, Telephone; 0274 – 868330

Web : smpnegeri2sleman.sch.id, Email: admin@smpnegeri2sleman.sch.id

(4)

Lampiran I : Surat Keputusan Kepala SMP Negeri 2 Sleman

Nomor : 420 /

Tanggal : 02 Januari 2022

Tentang : Buku Peraturan Akademik

PERATURAN AKADEMIK PESERTA DIDIK SMP NEGERI 2 SLEMAN BAB I

KETENTUAN UMUM

1. Setiap Peserta Didik SMP Negeri 2 Sleman wajib memahami Peraturan Akademik Tahun Pelajaran 2021/2022

2. Setiap Peserta Didik SMP Negeri 2 Sleman wajib mentaati peraturan akademik.

3. Setiap Peserta Didik wajib melaksanakan semua ketentuan yang tertuang di dalam buku Peraturan Akademik.

BAB II

KURIKULUM SMP NEGERI 2 SLEMAN Pasal 1; Kurikulum

1) Kurikulum SMP Negeri 2 Sleman adalah Kurikulum Satuan Pendidikan (KTSP) SMP Negeri 2 Sleman

2) Muatan kurikulum SMP Negeri 2 Sleman adalah kurikulum 2013 yang disempurnakan.

3) Selama masa pandemik kurulum SMP Negeri 2 Sleman adalah kurikulum dengan penyederhanaan.

4) Kurikulum SMP Negeri 2 Sleman disusun oleh Tim Pengembang Kurikulum Sekolah di bawah bimbingan Kepala Sekolah dan Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman.

Pasal 2; Mata Pelajaran 1) Kelompok A

Mata Pelajaran 1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 3 Bahasa Indonesia

4 Matematika

5 Ilmu Pengetahuan Alam 6 Ilmu Pengetahuan Sosial 7 Bahasa Inggris

(5)

2) Kelompok B 1 Seni Budaya

a. Seni Musik b. Seni Tari

2 Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan 3 Prakarya

a. Pengolahan b. Kerajinan

4 Bahasa Jawa (Muatan Lokal)*

5 Teknologi Informasi**

Pasal 3; Struktur Kurikulum 1) Kelompok A

Mata Pelajaran Alokasi Waktu/Minggu

VII VIII IX

Kelompok A

1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti

3 3 3

2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

3 3 3

3 Bahasa Indonesia 6 6 6

4 Matematika 5 5 5

5 Ilmu Pengetahuan Alam 5 5 5

6 Ilmu Pengetahuan Sosial 4 4 4

7 Bahasa Inggris 4 4 4

Jumlah 31 31 31

(6)

2) Kelompok B

NO MATA PELAJARAN Alokasi Waktu/Minggu VII VIII IX

1 Pendidikan Seni Budaya 3 3 3

2

Pendidikan Jasmani,

Olahraga, dan Kesehatan 3 3 3

3

Prakarya

a. Pengolahan 2 2 2

b. Kerajinan

4 Bahasa Jawa (Muatan Lokal)*

2 2 2

5 Teknologi Informasi** 0 2* 2*

10 12 12

Pasal 4; Materi Pendukung

1) Kurikulum SMP Negeri 2 Sleman terintegrasi pendidikan lingkungan hidup 2) Kurikulum SMP Negeri 2 Sleman terintegrasi pendidikan anti korupsi 3) Kurikulum SMP Negeri 2 Sleman terintegrasi pendidikan kependudukan 4) Kurikulum SMP Negeri 2 Sleman terintegrasi pendidikan ramah anak 5) Kurikulum SMP Negeri 2 Sleman terintegrasi pendidikan kebencanaan 6) Kurikulum SMP Negeri 2 Sleman terintegrasi pendidikan tertib berlalu

lintas

7) Kurikulum SMP Negeri 2 Sleman terintegrasi penguatan pendidikan karakter

BAB III

PROSES BELAJAR MENGAJAR Pasal 5; Intrakurikuler

1) Setiap Peserta Didik wajib hadir di sekolah sebelum pelajaran dimulai.

2) Semua Peserta Didik wajib mengawali/ mengakhiri kegiatan belajar dengan berdoa bersama- sama di kelas.

3) Sebelum pelajaran dimulai diawali dengan tadarus bagi Peserta Didik muslim dan pendalaman materi agama bagi Peserta Didik non muslim selama 15 menit (kecuali hari jumat )

4) Peserta Didik yang datang terlambat wajib mendapatkan surat ijin dari guru piket untuk mengikuti kegiatan belajar/kegiatan yang lainnya.

5) Setiap Peserta Didik wajib mengikuti seluruh kegiatan pelajaran secara efektif, tertib dan penuh perhatian baik program intrakurikuler dan ekstra kurikuler, serta tugas-tugas ko kurikuler.

(7)

6) Peserta Didik yang hendak meninggalkan pelajaran harus minta ijin kepada guru piket dan disetujui guru kelas.

7) Peserta Didik yang tidak masuk sekolah wajib minta ijin secara tertulis kepada Kepala Sekolah melalui wali kelas. Surat ijin ditandatangani orang tua/wali murid, apabila berhalangan karena sesuatu hal sehingga tidak sempat menulis surat ijin dapat memberitahukan lewat telepon dan atau media yang lainnya.

8) Peserta Didik dilarang meninggalkan kelas pada jam kosong, ketua kelas wajib melapor kepada guru piket.

9) Peserta Didik tidak boleh memajukan jam pelajaran dengan alasan apapun.

10) Peserta Didik dilarang keluar halaman sekolah atau di tempat parkir pada saat jam istirahat.

Pasal 6; Ekstrakurikuler

1) Semua peserta didik wajib mengikuti kegiatan ekstrakurikuler Kepramukaan

2) Bagi Peserta Didik kelas 7 dan 8 diselenggarakan ekstrakurikuler pilihan sesuai dengan kompetensi yang dimiliki dan akan dikembangkan.

3) Bagi peserta didik yang ingin mengembangkan potensinya tetapi tidak tersedia pilihannya dapat mengikuti latihan di klub olahraga, sanggar seni dan kelompok pendidikan keterampilan yang diselenggarakan masyarakat bersertifikat atau memiliki ijin pendirian.

4) Bagi peserta didik yang mengkikuti ekstrakurikuler di luar sekolah wajib memberikan nilai hasil latihan kepada pihak sekolah.

5) Kegiatan ekstrakurikuler memiliki tujuan pengembangan prestasi non akademik dan capaian kejuaraan.

Pasal 7; Kokurikuler

1) Semua peserta didik wajib mengerjakan tugas kokurikuler

2) Nilai tugas (kokurikuler) menjadi salah satu komponen nilai raport.

BAB IV

ORGANISASI PESERTA DIDIK Pasal 7; Organisasi Intra Sekolah (OSIS)

1) OSIS merupakan satu-satunya wadah berorganisasi di SMP Negeri 2 Sleman

2) Semua Peserta Didik wajib menjadi anggota OSIS

3) Peserta Didik wajib mengikuti kegiatan yang dilaksanakan oleh pengurus OSIS.

4) Peserta didik dilarang mendirikan organisasi sejenis tanpa persetujuan Kepala Sekolah.

(8)

5) Semua anggota OSIS wajib mengikuti seluruh kegiatan organisasi.

Pasal 8; Masa keanggotaan OSIS

1) Masa keanggotaan OSIS berakhir apabila Peserta Didik dinyatakan telah lulus dari SMP Negeri 2 Sleman

2) Keluar atau dikeluarkan dari SMP Negeri 2 Sleman dengan alasan apapun.

BAB V

PAKAIAN SERAGAM SEKOLAH, TATA RAMBUT, AKSESORIES, DAN MAKE UP

Pasal 9; Ketentuan Seragam sekolah

1) Peserta Didik wajib mengenakan pakaian seragam sebagaimana diatur oleh sekolah (model dan potongan sesuai gambar dari sekolah), pakaian seragam diatur sebagai berikut :

a. Hari Senin, : Pakaian Upacara lengkap (berjas & berdasi) b. Hari Selasa, Rabu : Pakaian OSIS

c. Hari Kamis : Pakaian Batik d. Hari Jumat : Pakaian Pramuka e. Hari Sabtu : Pakaian Identitas

2) Peserta Didik putri yang beragama Islam diperbolehkan mengenakan jilbab dengan warna ditentukan sekolah.

3) Peserta Didik wajib memakai sepatu ket warna HITAM POLOS bertali pada hari Senin sampai hari Jum’at, dan pada hari Sabtu menggunakan sepatu ket warna bebas dan bertali.

Pasal 10; Potongan Rambut dan Kuku

1) Peserta Didik wajib memelihara rambut dengan rapi, dengan spesifikasi 3- 2-1.

2) Rambut tidak boleh diwarna/dicat dan dilukis

3) Peserta Didik merawat dan memotong kuku sesuai standar kesehatan Pasal 11; Asesoris

1) Peserta Didik putri dilarang bermake-up secara berlebihan 2) Peserta didik putri dilarang memakai perhiasan yang berlebihan.

3) Peserta Didik putra dilarang memakai perhiasan 4) Semua Peserta Didik dilarang bertato

BAB VI

KEBERSIHAN, KETERTIBAN, DAN KEAMANAN SEKOLAH Pasal 12; Kebersihan lingkungan sekolah

(9)

1) Peserta Didik wajib menjaga kebersihan lingkungan kelasnya masing- masing

2) Peserta Didik wajib tidak menggunakan plastik dalam rangka mensukseskan Gerakan SMP Negeri 2 Sleman Bebas Plastik di Tahun 2022.

3) Peserta Didik wajib menjaga kebersihan dan keamanan fasilitas sekolah seperti, ruang kelas, toilet, Mushola, perpustakaan, laboratorium dan fasilitas lainnya.

4) Peserta Didik wajib menjaga, merawat dan melestarikan tanaman-tanaman yang ada di lingkungan sekolah.

Pasal 13; Ketertiban Sekolah

1) Peserta Didik harus mendukung suasana yang tenang, tertib sehingga memungkinkan terjadinya proses belajar mengajar yang kondunsif.

2) Peserta Didik berperilaku disiplin dalan mengikuti semua proses kegiatan baik intrakurikuler maupun ekstrakurikuler.

Pasal 14; Menjaga keamanan Sekolah

1) Peserta Didik wajib turut serta menjaga / memelihara sarana dan prasarana sekolah.

2) Peserta didik dilarang melakukan tindakan yang berpotensi mengganggu keamanan sekolah.

3) Peserta Didik dilarang mengendarai kendaraan bermotor sebagai alat transportasi ke sekolah.

4) Peserta Didik dilarang membawa obat-obatan, minuman, makanan dan barang yang membahayakan bagi diri sendiri, orang lain dan lingkungan.

5) Bagi Peserta Didik yang menggunakan alat transportasi sepeda wajib memarkir sepeda ditempat yang telah disediakan dengan ditata rapi menghadap keluar dalam keadaan terkunci.

BAB VII

SURAT-SURAT, MENERIMA TAMU, DAN PENGGUNAAN TELEPON

Pasal 15; Surat menyurat

1) Peserta Didik dilarang melakukan surat menyurat baik surat eletronik atau kertas dengan bahasa yang tidak sopan, mengandung pornografi dan SARA.

2) Peserta Didik dilarang membuat surat elektronik atau kertas yang bersifat profokatif dan berpotensi membuat keributan terhadap sesama Peserta Didik baik internal maupun eksternal.

Pasal 16; Menerima Tamu

1) Peserta Didik diperbolehkan menerima tamu setelah mendapatkan ijin dari sekolah ( guru piket)

2) Peserta Didik menerima tamu di ruang yang telah disediakan.

(10)

Pasal 17; Penggunaan Telpon Sekolah

1) Peserta Didik dapat menggunakan/menerima telepon sekolah jika bersifat darurat dan sepengetahuan operator.

2) Peserta Didik menggunakan telpon seluler pribadi dengan bijak dan memenuhi standar kesopanan.

3) Telpon pribadi boleh di bawa ke sekolah dalam rangka untuk menunjang kegiatan belajar mengajar.

BAB VIII UPACARA Pasal 18; Upacara Rutin

1) Setiap Peserta Didik wajib mengikuti upacara bendera dengan tertib, memakai seragam upacara yang ditentukan sekolah

2) Petugas upacara pada prinsipnya urut kelas, namun bisa ditunjuk apabila kelas melakukan pelanggaran baik waktu sebagai petugas maupun peserta upacara.

3) Petugas upacara wajib mempersiapkan diri 15 menit sebelum upacara dimulai.

4) Peserta upacara wajib mempersiapkan diri 10 menit sebelum upacara dimulai

5) Peserta Didik yang terlambat mengikuti upacara wajib melaporkan diri kepada guru BK atau guru piket.

Pasal 19; Upacara Peringatan Hari Besar Nasional

1) Semua Peserta Didik wajib mengikuti upacara peringatan hari besar nasional yang diselenggarakan di sekolah maupun di luar sekolah sesuai instruksi dari pihak sekolah.

2) Seragam upacara peringatan hari besar nasional ditentukan pihak sekolah.

BAB IX

TATA KARAMA DAN PERGAULAN Pasal 20 Tata krama di internal sekolah 1) Bersikap baik dan hormat terhadap Kepala Sekolah

2) Bersikap baik dan hormat terhadap Guru (Pendidik) dan Karyawan (Tenaga Kependidikan)

3) Bersikap baik, ramah dan saling menghargai terhadap sesama Peserta Didik.

4) Membudayakan sikap ramah dengan melaksanakan, senyum, salam, dan sapa.

(11)

BAB X

PEMANFAATAN FASILITAS SEKOLAH Pasal 21 Pemanfaatan Laboratoriom

1) Peserta Didik wajib mentaati prosedur pemanfaatan laboratoriom 2) Peserta Didik menjaga keamanan alat pelajaran dan fasilitas lainnya 3) Peserta Didik wajib melaksanakan kegiatan sesuai instruksi Guru

4) Peserta Didik tidak boleh membawa makan dan minuman ke dalam ruangan laboratorium

Pasal 22; Pemanfaatan Perpustakaan 1) Peserta Didik wajib memiliki kartu anggota Perpustakaan 2) Peserta Didik wajib menanda tangani daftar hadir

3) Peserta Didik memanfaatkan sumber belajar baik hard maupun digital dengan bijak dan wajib menjaga/merawat fasilitas tersebut.

4) Peserta Didik wajib kunjung Perpustakaan pada jadwal yang telah ditentukan.

5) Pemanfaatan komputer maupun jaringan harus seijin petugas pelayanan Perpustakaan.

6) Peserta didik yang terbukti merusak/menghilangkan koleksi dan fasilitas lainnya wajib mengganti dengan spesifikasi yang sama.

7) Peserta Didik dilarang makan dan minum di ruang Perpustakaan.

Pasal 23; Pemanfaatan Ruang Ibadah

1) Peserta Didik melaksanakan ibadah sesuai dengan agamanya di ruang yang telah disediakan

2) Peserta Didik wajib menjaga kebersihan, kerapian dan keamanan tempat ibadah.

3) Peserta Didik dilarang makan dan minum di ruang ibadah.

Pasal 24; Pemanfaatan Ruang Kelas

1) Peserta Didik memanfaatkan ruang kelas sebagai sarana belajar

2) Peserta Didik wajib menjaga kebersihan, kerapian dan keamanan ruang kelas.

3) Kerusakan fasilitas ruang kelas yang disebabkan oleh kesalahan Peserta Didik baik disengaja maupun tidak, menjadi tanggung jawab Peserta Didik.

Pasal 25 Pemanfaatan Toilet

1) Peserta Didik yang memanfaatkan toilet wajib menjaga kebersihan sehingga tidak ditemukan kotoran maupun baunya.

2) Peserta Didik mematikan lampu setelah pemakaian toilet selesai.

(12)

BAB XI

LARANGAN/PELANGGARAN

Pasal 26; Kategori Pelanggaran (Diatur pada lampiran II Surat Keputusan ini) BAB XII

SANKSI

Pasal 27; Jenis Sanksi 1) Sangksi ringan

2) Sanksi sedang 3) Sanksi berat

Pasal 28; Pengurangan/penghapusan sanksi

Pengurangan beban sanksi atau penghapusan sanksi kepada Peserta didik yang melakukan pelanggaran tata tertib sekolah dapat diperoleh dengan;

1) Mendapat penghargaan karena prestasi luar biasa

2) Mendapat penghargaan prestasi akademik maupun non akademik di internal sekolah

3) Menjadi pengurus OSIS dan, atau menjadi pengurus kegiatan di luar sekolah yang diselenggarakan instansi pemerintah/non pemerintah yang berketetapan hukum.

4) Menjadi duta sekolah minimal di tingkat kabupaten.

5) Permohonan pengurangan beban sanksi.

BAB XI PENUTUP

Segala hal yang belum diatur dalam tata tertib ini akan diatur kemudian sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan.

Perwakilan Orang tua Kepala Sekolah

SUNARTI JOKO SUTIKNO, S.PD. M.M.

Pembina Utama Madya IV/d NIP 19640915 198603 1 011

(13)

Lampiran II : Surat Keputusan Kepala SMP Negeri 2 Sleman

Nomor : 420 /

Tanggal : 02 Januari 2022

Tentang : Buku Peraturan Akademik

a. Jenis Pelanggaran dan Skor

NO JENIS

PELANGGARAN

KETERANGAN PELANGGARAN SKOR A Pelanggaran Ringan 1. Terlambat mengikuti pelajaran. 2

2. Tidak seragam sesuai ketentuan sekolah. 2 3. Terlambat mengikuti upacara bendera di

sekolah.

2 4. Pemakaian asesoris yang berlebihan 2 5. Parkir kendaraan tidak pada tempatnya. 3 6. Tidak mengikuti kegiatan sekolah tanpa

ijin.

3 7. Tidak mengikuti pelajaran tanpa ijin. 3 8. Potongan rambut Peserta Didik putra

tidak sesuai aturan sekolah.

3

9. Mengganggu ketenangan

belajar/membuat gaduh PBM.

3 10. Tidak masuk tanpa keterangan,

membolos, alpa.

3 11. Mengenakan perhiasan bagi Peserta

Didik putra.

3 12. Bermain di tempat parkir. 3 13. Membuang sampah sembarangan. 3 14. Memakai atribut bukan seragam SMP

Negeri 2 Sleman

3 15. Tidak Jujur / berkata jorok 3 16. Makan minum dikelas saat pelajaran,

tanpa sijin guru

3 17. Meninggalkan buku paket dikelas 4 18. Melakukan pesta di sekolah yang

berdampak pada kerusakan lingkungan, kegaduhan dan kerusakan sarana sekolah

5

19. Pemanfaatan sosial media tidak sesuai dengan norma, etika, agama dan kepatutan dalam dunia pendidikan

7

20. Corat – coret fasilitas sekolah. 10

(14)

21. Membawa/membakar petasan atau sejenisnya disekolah.

10 22. Menghadirkan orang tua/wali palsu di

sekolah

10 B Pelanggaran

Sedang

23. Menggunakan Hand Phone ( HP ) saat pelajaran tanpa izin guru

15 24. Melakukan tindakan Bullying 15 25. Merokok dan membawa rokok atau

Vapor

20 26. Membawa dan atau mengedarkan buku-

buku / CD/ HP yang berisi pornografi.

25

27. Melompat pagar sekolah 25

28. Membuat tanda tangan palsu. 25

29. Membawa senjata tajam 25

30. Menyembunyikan benda berbahaya di lingkungan sekolah.

25 31. Main kartu dan berjudi di lingkungan

sekolah.

25 32. Mengendarai sepeda motor ke sekolah 25 33. Melakukan perbuatan provokasi jelek. 35 C Pelanggaran Berat 34. Berkelahi / pengeroyokan dengan

menggunakan atribut sekolah.

50 35. Melakukan penghinaan terhadap Kepala

Sekolah, Guru dan Karyawan baik secara tertulis maupun lisan

50

36. Memeras / mengancam sesama teman / warga sekolah

50 37. Melakukan tindakan penganiayaan

terhadap warga sekolah 50

38. Berbuat asusila (berciuman, bermesraan), melakukan pelecehan seksual disekolah.

50 39. Sengaja merusak fasilitas / sarana

prasarana sekolah

50 40. Mencuri baik di dalam sekolah maupun di

luar sekolah.

50 41. Terlibat kejahatan penyalahgunaan

NARKOBA dibuktikan dengan Surat Tuduhan dari pihak berwajib.

100

42. Tersangkut tindakan pidana kriminal 100 43. Terbukti melakukan perzinahan 100 44. Mengandung / hamil / menghamili 100

(15)

45. Memukul / menganiaya Kepala Sekolah, Pendidik, dan Tenaga Kependidikan

100 SANKSI

Bagi Peserta Didik yang melanggar tata tertib sekolah dan mencapai skor tertentu, Peserta Didik akan mendapat SANKSI sebagai berikut :

a. Skor

20 : mendapat teguran pertama ( Lisan ).

b. 20

Skor

30 : mendapat teguran kedua ( Lisan ) c. 30

Skor

40 : mendapat teguran ketiga ( Lisan )

d. 40

Skor

60 : orang tua/wali Peserta Didik dipanggil ( diberi Surat peringatan tertulis I )

e. 60

Skor

80 : orang tua / wali dipanggil ( panggilan ke– 2 ), Peserta Didik diskors selama 3 hari (diberi Surat peringatan tertulis II ) f. 81

Skor

99 : orang tua / wali Peserta Didik dipanggil ( panggilan ke – 3 ), Peserta Didik diskors selama enam hari (diberi Surat peringatan tertulis III )

g. Skor ≥ 100 : Peserta Didik diserahkan kembali kepada orang tua.

Mekanisme Pelaksanaan / Penanganan

a. Setiap Peserta Didik wajib membawa buku peraturan akademik setiap hari efektif belajar dan menuliskan skor pelanggaran yang dilakukannya.

b. Masing-masing guru mapel, guru BK dan wali kelas mempunyai buku catatan skor.

c. Apabila guru piket, guru mapel dan BK menemukan adanya pelanggaran tata tertib sekolah segera dilakukan penanganan dan sesudahnya mengkomunikasikan kepada wali kelas , BK, KePeserta Didikan dan untuk masalah yang berat sampai ke Kepala Sekolah.

d. Perhitungan skor pelanggaran ini berlaku selama menjadi Peserta Didik.

e. Bagi Peserta Didik yang mempunyai skor antara 60 sampai 75, dapat mengajukan permohonan keringanan / pengurangan skor dengan tidak melakukan pelanggaran lagi, baik pelanggaran ringan, sedang, maupun berat.

f. Jumlah pengurangan maksimal 50 % dari jumlah skor yang dimiliki

g. Jumlah pengurangan bagi kelas 9 maksimal 30 % dari jumlah skor yang dimiliki h. Permohonan keringanan hanya berlaku 1 kali untuk satu Peserta Didik pelanggar

selama menjadi Peserta Didik.

i. Surat permohonan keringanan / pengurangan skor ditujukan kepada Kepala Sekolah melalui Koordinator BK

PENGURANGAN PELANGGARAN POIN

Peserta Didik yang berprestasi baik seni, olahraga dan akademik akan mendapatkan reward yaitu akan dikurangi point pelanggarannya, bila tidak pernah melakukan

(16)

pelanggaran akan diberikan penghargaan sesuai dengan ketentuan sekolah tentang peraturan pemberian penghargaan (Spevosa Award).

1. Pengurangan skor berdasar Prestasi

TINGKAT REWARD

Kabupaten -10

Propinsi -20

Nasional -30

Internasional -50

2. Ulangan harian mendapat nilai sempurna, poin pelanggaran dikurangi 2

3. Tidak pernah alpa dalam 1 semester, poin pelanggaran dikurangi 10 per semester.

4. Aktif dalam organisasi sekolah dalam satu semester

a. Ketua OSIS 15

b. Wakil ketua OSIS 10 c. Sekretaris OSIS 10

d. Bendahara OSIS 10

e. Anggota Pengurus 7

f. Ketua Kelas 7

g. Wakil ketua kelas 5 h. Sekretaris kelas 5 i. Bendahara kelas 5

Perwakilan Orang tua Kepala Sekolah

SUNARTI JOKO SUTIKNO, S.PD. M.M.

Pembina Utama Madya IV/d NIP 19640915 198603 1 011

(17)
(18)
(19)
(20)

smpnegeri2sleman.sch.id smpnduasleman@gmail.com

@smpnegeri2sleman

Referensi

Dokumen terkait

32 Salah satu minuman yang dapat meremineralisasi enamel gigi adalah susu, hal ini disebabkan karena adanya kandungan kalsium dan protein lainnya yang dapat membentuk kalsium

Menyusun teks interaksi transaksional lisan dan tulis sangat pendek dan sederhana yang melibatkan tindakan memberi dan meminta informasi terkait nama dan jumlah

Berdasarkan Keputusan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Hukum dan Hak Asasi Manusia Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor

Rutin hapus layar diperlukan karena tiap titik pada layar LCD adalah alamat memori penyangga internal modul LCD yang bersifat tetap jika catu daya tidak dimatikan,

 Diterapkan ketentuan permenristekdikti Nomor 2 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Permenristekdikti Nomor 26 Tahun 2015 tentang Registrasi Pendidik pada Perguruan Tinggi

Dalam tafsir al-Manar dijelaskan bahwa ulama terdahulu (salaf) dan ulama sekarang (khalaf) sangat keras dalam melarang nikah mut’ah, pendapat ini menurut juga

BERKAS-BERKAS Sertikat/ Piagam dari lomba berjenjang akademik dan atau non akademik minimal kejuaraan Tingkat Kabupaten; Surat Keterangan prestasi akademik berupa Surat

Menurut Keyes, Ryff dan Singer (dalam Papalia, Olds, Feldman dan Gross, 2004) mengatakan bahwa pertumbuhan pribadi yang dimaksud adalah mempunyai rasa untuk terus