98
LAMPIRAN H
PERHITUNGAN TEORITIS TINGKAT FRAGMENTASI BATUAN
Untuk mendapatkan Blastability Indeks (BI), parameter- parameter yang diperlukan adalah :
1. Berdasarkan nilai RQD, maka Diskripsi massa batuan (RMD) material Sandstone di PreBench adalah Blocky.
2. Spasi Kekar, dimana keadaan spasi kekar di PreBench mempunyai jarak antar rekahan berkisar antara 0,1 sampai 1 meter dan termasuk intermediate.
3. Orientasi kekar sandstone di PreBench termasuk dalam dip into face.
4. Specific Gravity sandstone adalah 2,2 ton/m3.
5. Berdasarkan nilai kuat tekan Uniaksial (UCS), kekerasan Sandstone berdasarkan skala Mohs adalah 2.2
PEMBOBOTAN MASSA BATUAN (PERHITUNGAN)
No Parameter Pembobotan Keterangan
Sandstone 1. Rock Mass Description
(RMD)
20 Blocky
2. Joint Plane Spacing (JPS)
20 Intermediate (>0,1 meter)
3. Joint Plane Orientation (JPO)
40 dip into face
4. Specific Gravity Influence (SGI)
5 SGI = (25 x SG) – 50
5. Hardness 2,2 Skala Mohs
99
Blastability Index (BI) Sandstone = 0,5 (RMD + JPS + JPO + SGI + H)
= 0,5 (20 + 20 + 40 + 5 + 2.4)
= 43.6
Sehingga faktor batuan (Ao) Sandstone = 0,12 x BI = 0,12 x 43,7
= 5,232
Untuk menentukan ukuran fragmentasi hasil peledakan dapat diperkirakan dengan menggunakan persamaan Kuznetzov (1973), yaitu sebagai berikut :
V 0,8 X = A0 x
x Qe1/6 x (E/115)-19/30 Qe
Dimana :
X = Rata-rata ukuran fragmentasi (cm) A0 = Faktor batuan (Rock Factor = RF) V = Volume batuan yang terbongkar (BCM)
Q = Jumlah bahan peledak ANFO pada setiap lubang ledak (kg) E = Relative Weight Strenght bahan peledak, untuk ANFO = 100
A. Maka Distribusi Fragmentasi untuk Geometri Peledakan saat ini : Geometri I:
Burden (B) : 6 meter
Spasi (S) : 7 meter
Tinggi Jenjang (H) : 8 meter
Panjang isian bahan peledak (PC : 4.25 meter
Diameter lubang tembak (De) : 6.75 inchi = 171,5 mm
Faktor Batuan (Ao) : 5.232
Volume batuan per lubang (V) : B x S x H
: 6 x 7 x 8 = 336 BCM Jumlah handak tiap lubang (Qe) : De x PC
: 19.67 kg/m x 4.25 = 83.597 kg Standar deviasi lubang bor (W) : 0 (dianggap mampu)
100
Nisbah spasi dan burden (A) : S/B = 7/6 = 1.167 Jadi :
X = 5.232 x ( 336/83,597) 0,8 x 83,5971/6 x (100/115)-19/30 = 5.232 x 3,043 x 2.091 x 1,092
= 36.353 cm
Untuk mengetahui besarnya persentase bongkah pada hasil peledakan digunakan rumus index keseragaman (n) dan Karakteristik Ukuran (Xc) dengan persamaan sebagai berikut :
B W (A-1) PC n = 2.2 – 14 1 – 1 +
D B 2 L
6 0 (1,167-1) 4,25 = 2,2 – 14 1 – 1 +
171,5 6 2 8 = 1,71 x 1 x 1.0835 x 0,531
= 0,983
Perhitungan nilai karakteristik ukuran (Xc) menggunakan rumus sebagai berikut:
X
Xc =
(0,693)1/n
36.353
=
(0,693)1/0,983
= 52,791 cm
Perhitungan persentase bongkah adalah sebagai berikut : n
Rx = e -{(x / Xc)
x 100 % Dimana :
Rx = Persentase material yang tertahan pada ayakan (%)
101
Xc = Ukuran ayakan (cm) n = Indeks keseragaman
Untuk material berukuran ≥20 cm, ≥ 40 cm, ≥ 60 cm, ≥80 cm, ≥ 100 cm, ≥ 150 cm dan ≥ 200 cm (Dengan pertimbangan kemampuan alat gali muat).
a. Untuk fragmentasi batuan hasil peledakan ≥ 20 cm.
n
Rx = e -{(x / Xc)
x 100 %
0,983
R20 = e – {(20 /52.791) }
x 100 % = 0,680 x 100 %
= 68,03 %
Sehingga material yang berukuran ≤ 20 cm besarnya adalah 100 % - 68,03 % = 31,97 %.
b. Untuk fragmentasi batuan hasil peledakan ≥ 40 cm.
n Rx = e -{(x / Xc)
x 100 %
0,983
R40 = e – {(40 /52.791) }
x 100 % = 0,467 x 100 %
= 46,7 %
Sehingga material yang berukuran ≤ 40 cm besarnya adalah 100 % - 46,7 % = 53,3 %.
c. Untuk fragmentasi batuan hasil peledakan ≥ 60 cm.
n Rx = e -{(x / Xc)
x 100 %
0,983
R60 = e – {(60 /52.791) }
x 100 % = 0,32 x 100 %
= 32 %
102
Sehingga material yang berukuran ≤ 60 cm besarnya adalah 100 % - 32 % = 68 %.
d. Untuk fragmentasi batuan hasil peledakan ≥ 80 cm.
n
Rx = e -{(x / Xc)
x 100 %
0,983
R80 = e – {(80 /52.791) }
x 100 % = 0,222 x 100 %
= 22,2 %
Sehingga material yang berukuran ≤ 80 cm besarnya adalah 100 % - 22,2 % = 77,8 %.
e. Untuk fragmentasi batuan hasil peledakan ≥ 100 cm.
n Rx = e -{(x / Xc)
x 100 %
0,983
R100 = e – {(100 /52.791) }
x 100 % = 0,302 x 100 %
= 15,35 %
Sehingga material yang berukuran ≤ 100 cm besarnya adalah 100 % - 15.35 % = 84.65 %.
f. Untuk fragmentasi batuan hasil peledakan ≥ 150 cm.
n
Rx = e -{(x / Xc)
x 100 %
0,983
R150 = e – {(150 /52.791) }
x 100 % = 0,061 x 100 %
= 6,13 %
Sehingga material yang berukuran ≤ 150 cm besarnya adalah 100 % - 6,13 % = 93,87 %.
103
g. Untuk fragmentasi batuan hasil peledakan ≥ 200 cm.
n
Rx = e -{(x / Xc)
x 100 %
0,983
R200 = e – {(200 /52.791) }
x 100 % = 0,024x 100 %
= 2,4 %
Sehingga material yang berukuran ≤ 200 cm besarnya adalah 100 % - 2,4 % = 97,6 %.
Dari perhitungan secara teoritis untuk geometri yang saat ini diterapkan dilapangan, ternyata jumlah batuan hasil peledakan yang berupa boulder (ukuran diatas 1 meter) adalah sebesar 15,35 %.
Geometri II
Burden (B) : 6 meter
Spasi (S) : 8 meter
Tinggi Jenjang (H) : 8 meter
Panjang isian bahan peledak (PC) : 4.25 meter
Diameter lubang tembak (De) : 6.75 inchi = 171,5 mm
Faktor Batuan (Ao) : 5,232
Volume batuan per lubang (V) : B x S x H
: 6 x 8 x 8 = 384 BCM Jumlah handak tiap lubang (Qe) : De x PC
: 19.67 kg/m x 4,25 = 83.597 kg Standar deviasi lubang bor (W) : 0 (dianggap mampu)
Nisbah spasi dan burden (A) : S/B = 8/6 = 1,333 Jadi :
X = 5.232 x ( 384/83,597) 0,8 x 83,5971/6 x (100/115)-19/30 = 5.232 x 3.386 x 2.091 x 1.092
= 40,451 cm
104
Untuk mengetahui besarnya persentase bongkah pada hasil peledakan digunakan rumus index keseragaman (n) dan Karakteristik Ukuran (Xc) dengan persamaan sebagai berikut :
B W (A-1) PC n = 2.2 – 14 1 – 1 +
D B 2 L
6 0 (1,333-1) 4,25 = 2,2 – 14 1 – 1 +
171,5 6 2 8 = 1,71 x 1 x 1,1665 x 0,531
= 1,059
Perhitungan nilai karakteristik ukuran (Xc) menggunakan rumus sebagai berikut:
X
Xc =
(0,693)1/n
40,451
=
(0,693)1/1,059
= 57,19cm
Perhitungan persentase bongkah adalah sebagai berikut : n
Rx = e -{(x / Xc)
x 100 % Dimana :
Rx = Persentase material yang tertahan pada ayakan (%) Xc = Ukuran ayakan (cm)
n = Indeks keseragaman
Untuk material berukuran ≥20 cm, ≥ 40 cm, ≥ 60 cm, ≥80 cm, ≥ 100 cm, ≥ 150 cm dan ≥ 200 cm (Dengan pertimbangan kemampuan alat gali muat).
a. Untuk fragmentasi batuan hasil peledakan ≥ 20 cm.
105
n
Rx = e -{(x / Xc)
x 100 %
1,059
R20 = e – {(20 /57,19) }
x 100 % = 0.719x 100 %
= 71,9 %
Sehingga material yang berukuran ≤ 20 cm besarnya adalah 100 % - 71,9 % = 28,1 %.
b. Untuk fragmentasi batuan hasil peledakan ≥ 40 cm.
n Rx = e -{(x / Xc)
x 100 %
1,059
R40 = e – {(40 /57,19) }
x 100 % = 0.504 x 100 %
= 50,4 %
Sehingga material yang berukuran ≤ 40 cm besarnya adalah 100 % - 50,4 % = 49,6 %.
c. Untuk fragmentasi batuan hasil peledakan ≥ 60 cm.
n
Rx = e -{(x / Xc)
x 100 %
1,059
R60 = e – {(60 /57,19) }
x 100 % = 0.349 x 100 %
= 34,9 %
Sehingga material yang berukuran ≤ 60 cm besarnya adalah 100 % - 34,9 % = 65,1 %.
d. Untuk fragmentasi batuan hasil peledakan ≥ 80 cm.
n
Rx = e -{(x / Xc)
x 100 %
106 1,059
R80 = e – {(80 /57,19) }
x 100 % = 0.24 x 100 %
= 24 %
Sehingga material yang berukuran ≤ 80 cm besarnya adalah 100 % - 24 % = 76 %.
e. Untuk fragmentasi batuan hasil peledakan ≥ 100 cm.
n
Rx = e -{(x / Xc)
x 100 %
1,059
R100 = e – {(100 /57,19) }
x 100 % = 0.164 x 100 %
= 16,4 %
Sehingga material yang berukuran ≤ 100 cm besarnya adalah 100 % - 16,4 % = 83,6 %.
f. Untuk fragmentasi batuan hasil peledakan ≥ 150 cm.
n Rx = e -{(x / Xc)
x 100 %
1,059
R20 = e – {(150 /57,19) }
x 100 % = 0.062 x 100 %
= 6,2 %
Sehingga material yang berukuran ≤ 150 cm besarnya adalah 100 % - 6,2 % = 93,8 %.
g. Untuk fragmentasi batuan hasil peledakan ≥ 200 cm.
n Rx = e -{(x / Xc)
x 100 %
1,059
R20 = e – {(200 /57,19) }
x 100 %
107
= 0.23x 100 % = 2,3 %
Sehingga material yang berukuran ≤ 200 cm besarnya adalah 100 % - 2,3 % = 97,7 %.
Dari perhitungan secara teoritis untuk geometri yang saat ini diterapkan dilapangan, ternyata jumlah batuan hasil peledakan yang berupa boulder (ukuran diatas 1 meter) adalah sebesar 16,4 %.
B. Geometri Berdasarkan Teori R.L.Ash
Burden (B) : 6 meter
Spasi (S) : 8,5 meter
Tinggi Jenjang (L) : 8 meter
Kedalaman lubang ledak (H) : 9 meter
Subdrilling : 1 meter
Panjang isian bahan peledak (PC ) : 5 meter
Diameter lubang tembak (De) : 6.75 inchi = 171 mm
Faktor Batuan (Ao) : 5,232
Volume batuan per lubang (V) : B x S x L
: 6 x 8,5 x 8 = 408 BCM Jumlah handak tiap lubang (Q) : De x PC
: 19.67 x 5 = 98.35 kg Standar deviasi lubang bor (W) : 0
Nisbah spasi dan burden (A) : S/B = 8,5/6 = 1,4 Jadi :
408 0,8
X = 5.232 x x 98.350,167 x (100/115)-0,63 98.35
= 5,232 x 3,102 x 2,15 x 1,092
= 38,33 cm
108
Untuk mengetahui besarnya persentase bongkah pada hasil peledakan digunakan rumus index keseragaman (n) dan Karakteristik Ukuran (Xc) dengan persamaan sebagai berikut :
B W (A-1) PC n = 2.2 – 14 1 – 1 +
D B 2 L
6 0 (1.25-1) 5 = 2,2 – 14 1 – 1 +
171 6 2 8 = 1.708 x 1 x 1.12 x 0,625
= 1,195
Perhitungan nilai karakteristik ukuran (Xc) menggunakan rumus sebagai berikut:
X
Xc =
(0,693)1/n
38.104
=
(0,693)1/1.057
= 53.907
Perhitungan persentase bongkah adalah sebagai berikut : n
Rx = e -{(x / Xc)
x 100 % Dimana :
Rx = Persentase material yang tertahan pada ayakan (%) Xc = Ukuran ayakan (cm)
n = Indeks keseragaman
Untuk material berukuran ≥20 cm, ≥ 40 cm, ≥ 60 cm, ≥80 cm, ≥ 100 cm, ≥ 150 cm dan ≥ 200 cm (Dengan pertimbangan kemampuan alat gali muat)
a. Untuk fragmentasi batuan hasil peledakan ≥ 20 cm.
n
109
Rx = e -{(x / Xc)
x 100 %
1.195
R20 = e – {(20 /52,1) }
x 100 % = 0.72 x 100 %
= 72 %
Sehingga material yang berukuran ≤ 20 cm besarnya adalah 100 % - 72 % = 28 %.
b. Untuk fragmentasi batuan hasil peledakan ≥ 40 cm.
n
Rx = e -{(x / Xc)
x 100 %
1.195
R40 = e – {(40 /52,1) }
x 100 % = 0,48 x 100 %
= 48 %
Sehingga material yang berukuran ≤ 40 cm besarnya adalah 100 % - 48 % = 52 %.
c. Untuk fragmentasi batuan hasil peledakan ≥ 60 cm.
n Rx = e -{(x / Xc)
x 100 %
1.197
R60 = e – {(60 /52,1) }
x 100 % = 0,30 x 100 %
= 30 %
Sehingga material yang berukuran ≤ 60 cm besarnya adalah 100 % - 30 % = 70 %.
d. Untuk fragmentasi batuan hasil peledakan ≥ 80 cm.
n
Rx = e -{(x / Xc)
x 100 %
1.195
R80 = e – {(80 /52,1) }
x 100 % = 0,18 x 100 %
110
= 18 %
Sehingga material yang berukuran ≤ 80 cm besarnya adalah 100 % - 18 % = 82 %.
e. Untuk fragmentasi batuan hasil peledakan ≥ 100 cm.
n Rx = e -{(x / Xc)
x 100 %
1.195
R100 = e – {(100 /52,1) }
x 100 % = 0.113 x 100 %
= 11,3 %
Sehingga material yang berukuran ≤ 100 cm besarnya adalah 100 % - 11,3 % = 88,7 %.
f. Untuk fragmentasi batuan hasil peledakan ≥ 150 cm.
n
Rx = e -{(x / Xc)
x 100 %
1.195
R150 = e – {(150 /52,1) }
x 100 % = 0,029 x 100 %
= 2,9 %
Sehingga material yang berukuran ≤ 150 cm besarnya adalah 100 % - 2,9 % = 97,1 %.
g. Untuk fragmentasi batuan hasil peledakan ≥ 200 cm.
n
Rx = e -{(x / Xc)
x 100 %
1.195
R200 = e – {(200 /52,1) }
x 100 % = 0,0068 x 100 %
= 0,68 %
Sehingga material yang berukuran ≤ 200 cm besarnya adalah 100 % - 0,68 % = 99,32 %.
111
Dari perhitungan secara teoritis untuk geometri yang saat ini diterapkan dilapangan, ternyata jumlah batuan hasil peledakan yang berupa boulder (ukuran diatas 1 meter) adalah sebesar 11,3 %. Geometri ini dapat dijadikan geometri peledakan alternatif
C. Geometri Menurut Teori C.J.Konya
Burden (B) : 5,5 meter
Spasi (S) : 6 meter
Tinggi Jenjang (L) : 8 meter
Panjang isian bahan peledak (PC) : 4 meter
Diameter lubang tembak (De) : 6.75 inchi = 171 mm
Faktor Batuan (Ao) : 5,232
Volume batuan per lubang (V) : B x S x L
: 5,5 x 6 x 8 = 264 BCM Jumlah handak tiap lubang (Qe) : De x PC
: 19.67 kg/m x 4 = 78,68 kg Standar deviasi lubang bor (W) : 0 (dianggap mampu) Nisbah spasi dan burden (A) : S/B = 6/5,5 = 1,1
Jadi :
264 0,8
X = 5.232 x x 78,680,167 x (100/115)-0,63 78,68
= 5,232 x 2,63 x 2,07 x 1,092
= 31,1cm
Untuk mengetahui besarnya persentase bongkah pada hasil peledakan digunakan rumus index keseragaman (n) dan Karakteristik Ukuran (Xc) dengan persamaan sebagai berikut :
B W (A-1) PC n = 2.2 – 14 1 – 1 +
D B 2 L
112
5,5 0 (1,1-1) 4 = 2,2 – 14 1 – 1 +
171 5,5 2 8 = 1,75 x 1 x 1,05 x 0,5
= 1
Perhitungan nilai karakteristik ukuran (Xc) menggunakan rumus sebagai berikut:
X
Xc =
(0,693)1/n
31,1
=
(0,693)1/1
= 44,87 cm
Perhitungan persentase bongkah adalah sebagai berikut : n
Rx = e -{(x / Xc)
x 100 % Dimana :
Rx = Persentase material yang tertahan pada ayakan (%) Xc = Ukuran ayakan (cm)
n = Indeks keseragaman
Untuk material berukuran ≥20 cm, ≥ 40 cm, ≥ 60 cm, ≥80 cm, ≥ 100 cm, ≥ 150 cm dan ≥ 200 cm (Dengan pertimbangan kemampuan alat gali muat).
a. Untuk fragmentasi batuan hasil peledakan ≥ 20 cm.
n
Rx = e -{(x / Xc)
x 100 %
1
R20 = e – {(20 /44,87) }
x 100 % = 0.,64 x 100 %
= 64 %
Sehingga material yang berukuran ≤ 20 cm besarnya adalah
113
100 % - 64 % = 36 %.
b. Untuk fragmentasi batuan hasil peledakan ≥ 40 cm.
n
Rx = e -{(x / Xc)
x 100 %
1
R40 = e – {(40 /44,87)}
x 100 % = 0,41 x 100 %
= 41 %
Sehingga material yang berukuran ≤ 40 cm besarnya adalah 100 % - 41 % = 59 %.
c. Untuk fragmentasi batuan hasil peledakan ≥ 60 cm.
n
Rx = e -{(x / Xc)
x 100 %
1
R60 = e – {(60 /44,87) }
x 100 % = 0,26 x 100 %
= 26 %
Sehingga material yang berukuran ≤ 60 cm besarnya adalah 100 % - 26 % = 74 %.
d. Untuk fragmentasi batuan hasil peledakan ≥ 80 cm.
n
Rx = e -{(x / Xc)
x 100 %
1
R80 = e – {(80 /44,87)}
x 100 % = 0,168 x 100 %
= 16,8 %
Sehingga material yang berukuran ≤ 80 cm besarnya adalah 100 % - 16,8 % = 83,2 %.
e. Untuk fragmentasi batuan hasil peledakan ≥ 100 cm.
114
n
Rx = e -{(x / Xc)
x 100 %
1
R100 = e – {(100 /44,87)}
x 100 % = 0,107 x 100 %
= 10,7 %
Sehingga material yang berukuran ≤ 100 cm besarnya adalah 100 % - 10,7 % = 89,3 %.
f. Untuk fragmentasi batuan hasil peledakan ≥ 150 cm.
n Rx = e -{(x / Xc)
x 100 %
1
R150 = e – {(150 /44,87) }
x 100 % = 0,035 x 100 %
= 3,5 %
Sehingga material yang berukuran ≤ 150 cm besarnya adalah 100 % - 3,5 % = 96,5 %.
g. Untuk fragmentasi batuan hasil peledakan ≥ 200 cm.
n
Rx = e -{(x / Xc)
x 100 %
1
R200 = e – {(200 /44,87) }
x 100 % = 0,01 x 100 %
= 1 %
Sehingga material yang berukuran ≤ 200 cm besarnya adalah 100 % - 1 % = 99 %.
Dari perhitungan secara teoritis menggunakan teori C.J.Konya, ternyata jumlah batuan hasil peledakan yang berupa boulder (ukuran diatas 1 meter) adalah sebesar 10,7 %.