• Tidak ada hasil yang ditemukan

Cara memunculkan Task Pane yang hilang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Cara memunculkan Task Pane yang hilang"

Copied!
249
0
0

Teks penuh

(1)

Cara memunculkan Task Pane yang hilang

Hello, SolidWorks-Mania! :D

Pastinya udah tau dong apa itu 'Task Pane'?

Yaph, kita butuh kotak di sebelah kanan 'graphic area' ini untuk memperoleh Design Library, Toolbox, sampai File Explorer.

Pernah mengalami tiba-tiba task-pane hilang? mungkin ketutup atau gak sadar di-exit?

Tenang, cara memunculkannya lagi sangat gampang.

Check this-out!

Cukup klik kanan di 'command manager', lalu aktifkan Task-Pane.

(2)

Tadaaa...Task-Pane sudah muncul lagi. :D

Hanya semudah itu.. Gampang kan? :D

Demikian tips & trick kali ini. Selamat mencoba.

Let's go design with SolidWorks -GP-

Reaksi:

2 komentar:

Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Label: tips and trick

(3)

Kamis, Juni 20, 2013

Arc Length in SolidWorks

Hello, SolidWorks-Mania. :)

Kali ini saya mau share cara mendapatkan panjang selimut dari sebuah 'busur' atau

lengkungan lingkaran. Mungkina ada sebagian yang sudah tau, tapi ternyata masih banyak yang belum tau atau mungkin lupa. :D

Caranya simple.

1. Klik di salah 1 titik Arc / Busur.

2. Klik di titik Arc / Busur yang satunya lagi 3. Klik di Arc / Busur

Dan..Tadaaaaa...Panjang selimut Busur tersebut langsung dapat diketahui! :)

Hanya semudah itu.. Gampang kan? :D

Demikian tips & trick kali ini. Selamat mencoba.

Let's go design with SolidWorks

-GP-

Reaksi:

3 komentar:

Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Label: tips and trick

Senin, Maret 18, 2013

(4)

Menganalisa Tinggi Air Sesuai dengan Volume yang di-Tentukan.

Salam SolidWorks Mania.

Kita baru saja solve kasus dari Customer kita, yaitu salah satu perusahaan Packaging yang terbesar di Indonesia... :D

Botol Air Minum

Permasalahannya adalah mereka menginginkan agar volume Botol selalu presisi dan tetap memiliki ruang Hampa. Mengapa harus ada ruang hampa..? Karena apabila terjadi

perubahan Suhu, Benda cair lebih mudah memuai dan menyusut bila dibandingkan dengan benda padat. Sehingga ruang hampa ini berfungsi untuk mengantisipasi apabila terjadi pemuaian yang bisa menyebabkan tutup botol terlepas atau botol tersebut pecah.

Botol air minum Evans

(5)

Misalkan, anda di bagian RnD ingin mengisi Botol yang sudah di- desainkan sebesar 590 cc.

Permasalahannya, apakah volume air dalam botol masih menyisakan ruang hampa..? Jika ya, Berapa ketinggian air di ukur dari permukaan paling bawah dengan volume sebesar 590cc..?

Baik, kita langsung turun ke Lapangan..

Section View untuk "Membelah Botol".

Langkah pertama yang harus kita lakukan adalah yaitu menggambar isi/air yang ada di dalam botol. Bisa kita gunakan fitur Offset Surface. Dengan kita meng-offset sebesar 0mm, itu sama saja "mengconvert/mengcopy" surfacenya sama persis. Tentunya, anda akan kesulitan ketika akan memilih permukaan bagian dalam. Anda tidak perlu repot2

"mengintip" bagian dalam botol.. [:D] Cukup gunakan fitur Section View..

Memilih surface dengan Select Tangency.

Lalu, setelah kita "membelah" botol, kita bisa dengan mudah memilih surface bagian dalam Botol. Ada sekitar 159 face yang harus dipilih. Tentu saja SolidWorks sudah memiliki fitur agar anda tidak perlu lagi capek2 memilihnya satu-per-satu facenya... Bisa anda gunakan fitur Select Tangency..

(6)

Memberi Rasa (warna) pada cairan.

Mengubah surface menjadi Solid Bodies dengan Knit Surfaces

Memberi nama Body "Volume Air".

(7)

Menutup Surface dengan fitur Filled Surface.

Lalu, berikan warna pada hasil Offset Surface tadi.. Agar bisa terlihat sebagai cairan. Setelah warnanya kelihatan berbeda, anda bisa "menutup" permukaan atas surface tadi dengan fitur Filled Surface. Dengan tertutupnya permukaan surface, sekarang kita bisa meng- conversikan kontur surface tadi menjadi Solid. Adalah dengan fitur Knit Surface.. Tidak lupa kita men-check "Try to Form Solid dan Merge Entities". Perhatikan di folder Solid Bodies sekarang sudah ada body baru yang bernama Surface-Knit. Anda bisa merubah namanya menjadi Volume Air.

Entiti paling bawah.

Entiti paling atas

(8)

Sketch Extrude Cut untuk mengurangi voluime botol.

Sekarang, saatnya mengurangi volume bagian dalam. Adalah dengan fitur Extrude-Cut.

Sewaktu kita menggambar sketchnya, ada tuntutan "ketinggian air di ukur dari permukaan paling bawah". Berarti kita jadikan permukaan bawah sebagai referensi. Dan permukaan atas yang menunjukan volume paling penuh juga kita jadikan sebagai referensi. Untuk mengubahnya, kita bisa menggunakan fitur yang sangat powerfull, yaitu Convert Entities.

Silahkan convert garis yang paling atas dan paling bawah dari botol menjadi garis sketch..

Lalu, jadikan kedua garis tersebut "For Construction".

Show Feature Dimension dan parameter-parameternya.

Lalu gambarkan sketch untuk pemotong isi seperti di atas. Perhatikan keterangan2 pada ukuran.

(9)

Parameter Extrude Cut untuk mengurangi Volume.

Lalu, anda bisa gunakan fitur Extrude-Cut. Kedua arahnya silahkan anda jadikan "Through All". Lalu feature scopenya pilih Selected Bodies - Volume Air.

Memilih parameter yang akan di-analisa.

(10)

Menambah Sensor Volume.

Sekarang kita akan mulai menganalisa. Show Feature Dimension agar semua parameter dimensinya muncul. Lalu buat Design Study baru. Uncheck Optimization, pilih parameter

"Ketinggian cairan yang di-analisa". Nah, disinilah fungsi kita mengukur ketinggian cairan paling penuh. Anda bisa memperkirakannya sedekat mungkin. Ganti Unitsnya menjadi CGS Setting awal min: 18cm, max: 20cm, Step 0.1cm (Perkiraan awal). Lalu pada Constrain add Sensor Volume. Pilih body Volume Air. Set Is Between 590cm^3. Lalu klik Run. Muncul 21 scenario yang diberikan oleh SolidWorks, perhatikan, yang Volumenya paling mendekati 590cm^3 adalah pada saat ketinggian air mencapai 18.9 cm.

Setting parameter untuk menganalisa.

Jadi solusi dari permasalahannya adalah : Dengan Volume sebesar 590 cc, masih tersisa ruang hampa di dalam Botol dan ketinggian dari permukaan paling bawah adalah sebesar 18.9 cm.

(11)

Masalah terselesaikan.. :D

Sekian dari saya dan, Let's Go Design... :D Salam..

Evans Buble Reaksi:

5 komentar:

Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Senin, Februari 11, 2013

Penggunaan Fitur Split Line untuk Membagi Area Beban.

Untuk men-Simulasikan pembagian beban yang diterima oleh suatu Part(Shaft misalnya), sering kali hanya bagian2 tertentu saja yang mengalami pembebanan. Jika kita tidak gunakan fitur Split Line, pasti kita tidak akan mendapat area gaya yang kita perlukan.

Misalkan, ada kasus seperti ini:

Apakah Shaft Front Hub untuk sepeda ini sudah kuat..? Sudahkah F.O.S(Factor of Safety)nya melebihi yang diperlukan yaitu 1,2..?

Material Shaft : 6061 Alloy;

Beban Rider 5kg.

(12)

gambar Front Hub

Kita ingin menghitung gaya yang diterima oleh Shaft pada Hub Sepeda. Akan tetapi pada saat memilih fix geometry kita tidak bisa memberikan daerah yang fix secara spesifik.

Fix Geometri tidak bisa dipilih secara spesifik. Padahal daerah yang Fix adalah berada di bagian Plat Fork.

Oleh karena itu, kita bisa gunakan fitur Split Line. Anda bisa membuat sketch di editing part pada assembly sesuai dengan pembagian arah beban yang diterima oleh Shaft Hub. Bisa buat collinear garis dengan ujung baut seperti ini. Sesuai dengan distribusi gaya yang terjadi.

Pembuatan Sketch in-context.

Setelah itu, kita bisa gunakan fitur Split Line. Pada pilihan:

Sketch = Seketch yang akan kita proyeksikan, dalam hal ini adalah sketch yang tadi kita buat.

Face to Split = Permukaan(Face) yang akan kita proyeksikan, dalam hal ini adalah permukaan luar Shaft.

(13)

Pemilihan bagian-bagian Split Line.

Untuk pilihan single direction tidak perlu kita check. Karena Sketch kita berada di tengah2 Shaft Hub. Sedangkan untuk pilihan Reverse Direction otomatis Off karena alasan

yang sama. Klik OK.

Lalu masuk ke sesi analisa(Simulation):

1. Fix Geometry.

2. Arah Gaya yang diterima Shaft Hub.

(14)

4. Deformasi yang dialami Shaft.

5. Define Design Factor of Safety Plot.

6. Factor of Safety sudah cocok, yaitu 1,4.

1. Kita Open Part Shaft Hub tersebut, Masuk ke Simulation Toolbar, Pilih Static Study.

Tentukan fix Geometri Shaft Hub(Klik kanan pada Fixture Icon Feature Manager). Dalam hal ini adalah permukaan yang ditahan oleh Plat Fork.

2. Lalu bisa tentukan arah gaya yang diterima oleh Shaft Hub.Misalkan beban tangan si pengendara sepeda sebesar 5 kg. Apabila dikonversi menjadi gaya adalah 50 N. Bisa klik kanan pada bagian External Loads=> Force. Kotak Face, edges, Refeernce Point to Force kita berikan permukaan yang menerima beban. Lalu, chek pilihan Selected Direction, berikan Planar face yang tegak lurus terhadap arah gaya. Dalam Hal ini adalah Top Plane. Berikan gaya sebesar 50 N k eke arah Z. Klik OK.

(15)

3. Lalu klik icon Run atau Klik kanan pada Mesh(Feature Manager Design Tree) => Mesh and Run.

4. Lalu akan terlihat deformasi yang dialami shaft tersebut.

5. Kita cek Factor of Safetynya dengan Klik Kanan pada Result => Define Factor of Safety Plot, lalu pilih OK(karena sudah All Bodies).

6. Lalu, sekarang ditunjukkan FOS sudah 1, 4. Berarti Shaft Sudah aman karena yang dibutuhkan FOSnya adalah 1,2.

Demikianlah salah satu keunggulan fitur Split Line. Sangat powerfull bukan…?

Posted by Evans Buble..

Great Fitur di SW 2013 : Intersect

Halow agan-agan....

Ketemu lagi sama ane, mulai mau posting lagi di SolidWorks 2013. Ane punya fitur yg sangat ane sukai di SW 2013 yaitu fitur intersect.

Dengan fitur ini pekerjaan yg dulunya memerlukan langkah yg sangat banyak, bisa 3 atau lima langkah dengan teknik surfacing untuk mendapatkan suatu bentukan yg kita

inginkan...kini di SolidWorks 2013 agan tidak perlu repot2 main surfacing, copy face knit dsb,,,cukup dengan satu langkah yaitu fitur intersect.

Sebagai contoh ane punya bentukan core dan cavity gan....

Ane pengen bentukan product dari core cavity ini, dulu ... ane gunakan copy face knit thicken dsb.... cukup repot juga sebelum ada fitur intersect di SolidWorks 2013.

(16)

Langkahnya sebagai berikut gan :

1. Posisikan core dan cavity dalam kondisi menutup. Bisa dengan suppress move/copy 2. Insert -> Feature -> Intersect

3. Pilih body core cavity 4. Pilih Region nya

(lihat screen shoot nya gan...)

dan beginilah penampakannya setelah agan klik OK .... >>>

Selamat Mencoba gan...sampai ketemu di tutorial selanjutnya >>>>>

Reaksi:

6 komentar:

(17)

Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Label: tutorial

BOM di SolidWorks

Reaksi:

Tidak ada komentar:

Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Label: tutorial

Cara membuat Drawing View di SolidWorks

Reaksi:

Tidak ada komentar:

Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Label: tutorial

(18)

Senin, Desember 12, 2011

Teknik Smart Component, untuk mempercepat pekerjaan.

Hello agan semua,,,

Dalam kesempatan ini saya akan membahas mengenai smart component. Smart component ini bisa digunakan untuk mempercepat pekerjaan, misalnya saya ingin menempatkan guide post (-tools design-) tetapi lubang sama baut-bautnya sudah langsung jadi, tanpa kita create manual.

================================================================

Tutorial ini di tujukan bagi yg sudah menguasai pembuatan part dan assembling, karena step pembuatan part dan assembling tidak akan di bahas.

================================================================

So berikut ini step-stepnya gan....

Pertama agan buat guide post...seperti gambar di bawah ini ->

Kemudian Simpan dengan nama guide post. < boleh juga kalau agan mau buat konfigurasi beberapa ukuran dari design ini >

Next -> Agan buat plat seperti tampak pada gambar di bawah ini.

(19)

Kemudia simpan dengan nama plat.

Sehingga kita punya dua komponen yaitu komonen guide post dan pelat.

Next -> Assemblingkan dengan tools asembly <mate> sampai membentuk suatu assembling seperti di bawah ini...tambahkan juga lubang untuk bolt pada plat dan assemblingkan bolt pada part dengan mengambil dari toolbox.

(20)

Buat Smart Component ->

Klik Tools -> Make Smart Component

Lalu masukan parameter-parameter yg diminta seperti pada gambar di bawah ini,

(21)

Lalu klik OK Setelah di save...

(22)

Untuk mencobanya assemblingkan guide post tersebut ke plat yg lain, kemudian klik kanan lalu pilih Insert Smart Component.

Dan secara otomatis baut serta lubang-lubangnya bisa langsung jadi....

+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++

Sebagai tambahan untuk mempercepat 'mate' - menempatkan komponent bisa menggunakan mate reference

+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++

Silahkan di coba ya gan...

Reaksi:

2 komentar:

Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Label: tutorial

Selasa, Agustus 23, 2011

Cut with surface dan extrude up to surface

Dalam kesempatan ini, kita akan membahas teknik cut with surface dan extrude up to surface.

Model yg digunakan untuk mempelajari teknik ini adalah body guitar seperti pada gambar di atas.

(23)

surface bisa kita gunakan sebagai construction geometry, sehingga kita bisa menggunakan surface untuk memotong solid body yg kita buat.

Dalam picture sample model di atas ada surface body dan ada sketch line.

Yang pertama kita akan menggunakan teknik cut with surface.

Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut,

1. Extrude boss sketch tersebut sampai melewati surface body nya.

2. Klik OK

3. Insert -> Cut -> with surface

(24)

4. Pilih surface yg warna kuning, tentukan arah pemotongannya, dan OK.

Klik kanan di surface bodi pilih Hide Body

Cara yg kedua dengan menggunakan extrude up to surface, 1. Pilih sketch

2. Klik extrude boss -> end condition pilih extrude up to surface 3. Pilih surface

4. Hide surface body nya Reaksi:

1 komentar:

Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Label: tutorial

Senin, Juni 06, 2011

The 7 Habits of Highly Effective SolidWorks Users

(25)

Tentu anda tidak asing dengan 7 habits karya stephen R copey.

Berikut ini artikel The 7 Habits of Highly Effective SolidWorks Users.

1. Customize the user interface 2. Implement corporate standard 3. Dont skimp on hardware 4. Buy and use Partner product

5. Capture and Comunicate design intent 6. Manage Data and Collaborate

7. Get Training

Donlot artikel lengkap klik disini gan...

Reaksi:

Tidak ada komentar:

Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Label: Info, tutorial

Minggu, Mei 15, 2011

Mengedit model dengan cepat menggunakan fitur move face dan instant3D

(26)

Dengan Feature Move Face kita bisa melakukan editing model dengan cepat. Kita bisa offset,translate ataupun rotate face.

Untuk mengakses perintah move face.

Klik Insert -> Face -> Move Face

Perintah Move Face ini bisa kita gunakan untuk file import yang tidak mempunyai history pembuatannya (feature manager). Jadi apabila kita punya model dari sistem CAD yang lain kita bisa mengeditnya di solidworks dengan cepat dan mudah dengan menggunakan feature Move Face.

Sebagai contoh model di bawah ini;

Klik insert -> Face -> Move Face

(27)

Pilih translate.

Lalu pilih permukaan yang ingin kita ubah.

Maka akan muncul triad.

Pilih sumbu mana permukaan akan kita tarik, lalu drag.

Lalu OK.

(28)

Konsep yang sama untuk offset dan rotate.

Untuk rotate masukan referensi sumbu putarnya, bisa menggunakan edge atau axis.

Kita juga bisa meng copy bentukan dengan memilih pilihan copy.

======================= >>>

Instant 3D

Salah satu tools untuk melakukan pengeditan dengan cepat adalah instant3D.

Aktifkan Instant3D pada toolbar feature,

Bagaimana cara kerjanya?

Sangat sederhana dan mudah, pilih face -> lalu muncul dimensi atau tanda panah -> lalu drag

Salah satu kelebihan dari move face dan instant3D adalah menjaga feature dan design intent, tidak seperti teknologi ST yang menghancurkan history pembuatan atau feature, sehingga aplikasi di lapangan sangat sulit untuk digunakan.*

*(opini pribadi) Reaksi:

Tidak ada komentar:

Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Label: tutorial

(29)

Cara Cepat Memahami Ikon PDMW

Silahkan download di link ini, untuk memahami ikon pdmw. format dokument pdf.

Reaksi:

Tidak ada komentar:

Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Label: Info, tutorial

Rabu, Maret 23, 2011

Menghitung Volume Botol

(30)

Buat Plane dari atas neck offset ke bawah. itu adalah batas atas dari material yang akan mengisi botol.

Klik Insert -> Reference Geometry -> Plane

Pilih surface atas neck lalu masukan jarak offsetnya

Buat Rectangle dari plane tadi kemudian extrude bos...sampai menutup botol.

(31)
(32)

Yang harus di perhatikan adalah buat extrusinya menjadi dua body dengan cara merge resultnya di unchecklish (jangan di centang)

Kemudian, klik insert -> Feature -> Combine Pilih Substract untuk tipe pengerjaannya.

Pilih kotak sebagai main body nya dan botol sebagai bodies to combine

(33)

Kemudian OK...

Lalu Pilih body hasil substractnya...

Selanjutnya hitung volumenya dengan menggunakan mass prop..

Tools -> Mass Properties

(34)

Reaksi:

5 komentar:

Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Label: tutorial

Selasa, Februari 22, 2011

Teknik Vary Sketch

Pada kesempatan ini kita akan membahas teknik pattern dengan Optional Vary Sketch.

Langkah pertama buatlah model seperti gambar di bawah ini, dengan teknik extrude berikan juga draft (kemiringan) kemudian fillet serta fitur shell untuk membentuk ketebalan dinding feature.

(35)

Kemudian extrude cut untuk membuat bentukan slot, berikan dimensi-dimensi seperti pada gambar di bawah ini.

Untuk membuat teknik vary sketch yang harus diperhatikan adalah dimensi dari samping, jangan sampai diberikan dimensi panjang slot.

Selanjutnya kita akan pattern bentukan slot tersebut dengan menggunakan linier pattern.

Klik Insert -> Pattern / Mirror -> Linier Pattern

(36)

Isilah properties feature pattern seperti pada gambar di atas, maka hasil nya akan tampak seperti pada gambar dibawah ini.

(37)

Apabila option vary sketch tidak di centang maka akan tampak seperti pada gambar di bawah ini;

Demikian, selamat mencoba... Sampai jumpa di tutorial berikutnya :)

Reaksi:

Tidak ada komentar:

Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Label: tutorial

Rabu, Juli 28, 2010

(38)

Merubah Proyeksi Eropa ke Amerika ataupun sebaliknya

Berikut ini teknik untuk merubah proyeksi dari eropa ke amerika maupun sebaliknya, Pada area drawing klik kanan -> pilih properties

kemudian akan tampil dialogbox sheet properties

(39)

Selanjutnya tentukan tipe proyeksi yang akan digunakan, maka model akan langsung update.

Reaksi:

3 komentar:

Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

Label: tutorial

Senin, Juni 28, 2010

Mengenal Weldment SolidWorks

Weldment digunakan untuk membuat beberapa part yang digabungkan, dengan menggunakan fitur weldment. Meskipun pada kenyataannya part tersebut merupakan suatu assembly namun dengan fitur weldment ini kita membuatnya dalam single part, untuk keprluan pembuatan B.O.M ( bill of material). Untuk tujuan tersebut kita membuat model Weldment sebagai MultiBody.

Diharapkan setelah menyelesaikan tutorial ini akan menguasai teknik-teknik dibawah ini :

3D Sketch, Dengan 3D Sketch kita dapat membuat sketch dalam bentuk 3 dimensi (ke aray sumbu x, y, z) dengan teknik yang sederhana dan mudah sekali digunakan.

Weldment Profil, Pada bagian ini akan dibahas mengenai Weldment Profil. Weldment profil bisa kita dapatkan dengan cara download ataupun kita buat sendiri sesuai dengan standarisasi yang kita gunakan.

Corner Treatment, Memberikan corner treatment pada setiap pertemuan part secara cepat dan mudah.

Gusset, Membuat support rangka dengan fitur gusset.

Membuat rancangan dengan beberapa tipe, dengan menggunakan design table. Yang mana kita mengontrol konfigurasi dengan menggunakan table excel file.

Drawing, membuat drawing pandangan, dimensi, baloon, cut list dsb secara otomatis.

Membuat Struktur Rangka dengan menggunakan 3D Sketch 1. Buka New Part

2. Klik Insert -> 3D Sketch

3.Gunakan perintah Line atau dapat juga dengan menggunakan perintah rectangle, buatlah model seperti pada gambar dibawah ini.

Untuk pindah arah sumbu gunakan perintah tab pada keyboard

(40)

Membuat Struktur Rangka Dengan Perintah Weldment

4. Klik Structural Member pada toolbar weldment. Atau Klik Insert -> Weldment ->

Structural Member

5. Klik structure member bagian atas, kemudian klik locate profile properties feature, pilih titik yang ada pada sketch weldment profile untuk memposisikan profile weldment.

Gunakan settingan dibawah ini untuk membentuk corner treatment

(41)

Klik New Group untuk membuat body yang baru

Aturlah setingan-setingan tersebut diatas sampai hasilnya seperti pada gambar dibawah ini.

6. Hilangkan bagian-bagian yang berpotongan dengan feature trim/ extend yang ada pada toolbar weldment.

(42)

7. Klik 3D Sketch lalu pilih Hide.

Sehingga model akan tampak seperti dibawah ini.

(43)

Untuk mendukung profile kita dapat membuat gusset secara otomatis.

8. Klik Insert -> weldment -> gusset.

Masukan data-data seperti pada gambar dibwah ini

Maka model akan tampak seperti gambar dibawah ini.

Membuat beberapa tipe model rangka dengan menggunakan excel file.

9. Klik Insert -> Table -> Design Table

(44)

Pilih auto create lalu capture dimensi-dimensi tinggi panjang dan lebar. capture juga structure support atas dan bawah.

Dibawah ini table dari isian designt table.

Berikut ini tipe-tipe design yang berbeda;

(45)

Untuk melihat konfigurasi-konfigurasi yang lain double click pada konfigurasi yang mau diaktifkan.

Membuat Drawing

10. Klik File -> Make Drawing from part

11. Buat pandangan sesuai dengan gambar dibawah, dengan cara drag pandangan-pandangan yang dibutuhkan pada view pallete.

12. Membuat Cut List. Klik kanan pada view 3D pilih table-> Cut list

13. Membuat Baloon. klik kanan pada view pilih anotation -> Automatic Baloon

(46)

Mengenal Feature Flex - Twisting -

Pada kesempatan ini kita akan membahas fitur flex, fitur flex ini digunakan untuk membuat model dengan deformasi bentukan yang cukup komplek dengan cara yang intuitif.

Ada empat tipe yang digunakan pada fitur Flex : 1. Bending

2. Twisting 3. Tapering 4. Streching

Yang akan di bahas disini adalah Twisting (puntiran)

- Buatlah model seperti dibawah ini dengan menggunakan fitur extrude base.

- Lalu Klik Insert -> Feature -> Flex ->

Pilih twisting -> Pilih Body yang akan di puntir dan masukan parameter-parameternya.

(47)

- Maka hasilnya akan terlihat seperti gambar dibawah ini.

Selamat Mencoba :) Reaksi:

Tidak ada komentar:

Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

(48)

Label: tutorial

Kamis, April 22, 2010

Menghitung Panjang PIpa Konstruksi Secara Otomatis !

================================================

Gambar diatas dibuat dengan membuat 3DSketch, lalu menggunakan struktur member - Weldment.

Kita akan mengenal Option "Merge Arc Segment Body".

(49)

Dengan tidak memilih pilihan "Merge Arc Segment Body" maka struktur member akan di potong menjadi beberapa segmen, sehingga pada cut list terdapat beberapa struktur member.

Namun apabila kita memilihnya (ceklis) maka struktur member tersebut akan digabung.

ketika kita masuk ke gambar kerja kemudian kita membuat table cut list nya, terdapat dua metoda seperti ditunjukan pada gambar diatas. apabila struktur member nya di gabung maka pada tabel cut list nya kita langsung dapat melihat panjang totalnya, tetapi apabila dipisah maka kita harus

menjumlahkannya kembali untuk menghitung total pipanya.

Reaksi:

1 komentar:

Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest Label: tutorial

Kamis, Februari 25, 2010

Membuat Template SolidWorks

(50)

Membuat Template Part

1. File - > New - > Part

2. Tools - > Option - > Aturlah settingan yang diperlukan misalnya Unit, setingan huruf dan sebagainya.

3. File - > Properties - > Isikan data-data seperti dibawah ini. Pada kolom value ketikan spasi atau (-), pada kolom BERAT valuenya isi dengan Mass dan pada material iskan material.

4. File -> save as -> Part Template (*.prtdot). Simpan pada folder yang anda inginkan. Misalnya nama folder tersebut POLMAN simpan untuk sementara simpan pada desktop. Nanti folder ini kita

lokasikan.

5. Klik Tools -> Option -> System Option -> File Location -> Add -> Lalu pilih folder tempat

(51)

menyimpan file yang tadi.

6. Tutup file. Kemudian buka lagi New file, maka akan muncul pilihan template yang sudah kita tentukan.

7. Congratulation anda sudah menyelesaikan langkah-langkah untuk membuat template part.

8. Buat Part, misalnya silinder dengan menggunakan template tersebut.

Isikan juga custom properties pada summary information. untuk pengisian UKURAN klik dimensi diameter dan panjangnya. Lalu simpan.

(52)

Membuat Template Drawing

Kita akan menggunakan template yang sudah ada dengan format dwg dan akan kita buat menjadi file SolidWorks.

1. File - > New , Pilih template drawing A4 potrait, un-ceklis pada display sheet format.

Masuk pada sheet baru. Pada Drawing terdapat dua sheet yaitu sheet format dan drawing sheet.

(53)

2. Klik kanan pada sheet -> pilih edit sheet format.

3. Masuk ke dwg editor -> lalu blok etiket tekan CTRL + C 4. Lalu Paste pada sheet format.

5. Maka gambar akan tampak seperti pada gambar dibawah ini.

6. Masukan model poros yang tadi kita buat. Klik model view lalu pilih file yang tadi dan tenpatkan pada sheet.

(54)

7. Klik kanan dan pilih edit sheet format, untuk membuat note.

8. Pilih Note pada tab annotation,

9. Lalu tempat dibagian atas NAMA BAGIAN

10. Klik note tersebut lalu buat link dengan cara klik link to property

(55)

11. Pilih Model in View ...lalu pilih nama bagian

Lalu Ok maka nama bagian akan sesuai dengan properties yang tadi diisikan.

Buatlah isian untuk yang lainnya dengan langkah-langkah yang sama. untuk link properties yang ada di part seperti material, berat, ukuran dan lain sebagaimnya.

12. Pada drawing klik file - > properties. kemudian isikan table properties seperti dibawah ini.

(56)

13. Buat link lagi seperti pada langkah sebelumnya.

14. File -> Save as format , untuk sheet format.

15. Kemudian hapus gambar part yang tadi, dan save as drawing template pada folder yang sama dengan lokasi template part yang awal.

Congratulation...!!!!!

Anda sudah menyelesaikan pembuatan template untuk part dan drawing.

Semoga bermanfaat :)

Further information, please contact me....

Reaksi:

6 komentar:

Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest Label: tutorial

Selasa, Februari 09, 2010

Mengatur Potongan pada suatu Assembly

Pada kesempatan ini kita akan sama-sama membahas mengenai pembuatan gambar susunan (assemblies drawing). Yang akan menjadi pokok bahasan sekarang adalah mengatur potongan pada model assemblies. Dengan menggunakan Section Scope kita dapat mengatur komponen mana saja yang akan kita potong (di arsir-tandanya).

Misalnya saya mempunyai model assemblies seperti gambar dibawah ini.

(57)

Gambar diatas saya ilustrasikan terdiri dari beberapa part, dengan warna yang berbeda-beda.

Kemudian buatlah gambar dari assemblies tersebut.

- File - Make Drawing from assemblies

- Lalu ambil pandangan atas nya.

- Buatlah garis potongan sesuai dengan kebutuhan

- Klik kanan pada garis select chain

- Lalu buat Section view

- Muncul dialog box section view

- Pada section scope pilih part yang tidak akan dimasukan kedalam daftar potongan (hasilnya tidak akan diarsir)

(58)

- Tempatkan hasil potongannya

- Maka hasilnya seperti gambar dibawah ini, yang saya lakukan adalah memilih part warna kuning untuk section scopenya, sehingga part warna kuning tidak terarsir.

Semoga bermanfaat tutorialnya.

Selamat mencoba Reaksi:

Tidak ada komentar:

Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest Label: tutorial

Kamis, Januari 21, 2010

Section Rib

(59)

Pada tutorial ini kita akan membahas mengenai pembuatan section, yang mana kita akan mengambil contoh kasus seperti pada model diatas.

Section/ potongan yang akan kita buat akan memotong RIB, kita menginginkan rib tersebut tidak diikutkan dalam bagian yang terpotong (tidak diarsir). Maka langkahnya adalah sebagai berikut : 1. Pada 3D model klik File - Make Drawing from part -

2. Pilih kertas - Lalu drag pandangan atas dari view pallete -

3. Pada tab view layout - pilih section view - lalu buat garis potongan ditengah-tengah 4. Kemudian akan muncul dialog box Section View -

5. Pilih feature rib 6. OK

Maka hasilnya seperti di bawah ini.

(60)

Reaksi:

1 komentar:

Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest Label: tutorial

Rabu, Juli 22, 2009

Membuat Forming Tool

(61)

Kita akan membuat model seperti gambar diatas. Langkah pertama adalah membuat part yang akan dijadikan tool pembentuknya.

Buatlah model seperti dibawah ini.

setelah model selesai klik Insert - Sheet Metal - Forming Tool

Lalu tentukan stopping face nya.

(62)

Kemudian OK.

Lalu File - Save as - save part sebagai Form Tool - (*.sldftp)

di simpan disuatu folder, kemudian dimasukan ke design library.

Untuk menggunakannya, tinggal di drag langsung ke dalam part yang dibuat dengan feature sheet metal, untuk merubah orientasi gunakan tombol TAB.

(63)

Selamat Mencoba :) Reaksi:

Tidak ada komentar:

Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest Label: tutorial

Senin, Juli 06, 2009

Create Custom Properties

Pada SolidWorks versi 2009 ada sebuah feature baru yaitu custom properties entry form. Dimana dengan feature ini kita dapat membuat form properties sesuai dengan yang kita butuhkan. Custom properties ini dapat kita akses pada task pane, sehingga ketika kita memasukan properti part, assemblies maupun drawing dapat dilakukan dengan cepat dan mudah.

Langkah pertama kita membuat form yang kita butuhkan;

1. SolidWork 2009 - SolidWorks Tools - Property Tab Builder

2. Muncul program properti builder

3. Lalu create isian yang kita butuhkan

Groupbox berfungsi untuk menggabungkan beberapa elemen isian.

Textbox berupa isian yang mana dapat dibuat link dengan properties bendanya, contoh nya text box 'Digambar' dapat di link kan dengan properties 'drawn by'

List sama dengan text box, hanya isian value nya kita isi terlebih dahulu sehingga user hanya tinggal memilih isian tersebut.

Number hanya berisi kotak numerik.

Check box, kita dapat menentukan isian dengan pilihan check atau un-check.

Tombol Radio hanya membolehkan kita memilih satu dari dua atau tiga katagori yang telah kita

(64)

tentukan terlebih dahulu.

Untuk membuat formnya kita hanya men-drag optional-optional diatas.

4. Setelah selesai lalu kita save sebagai Solidworks part properties template

5. Setelah di save lalu kita masukan template tersebut, tools - option - system option - file location- custom property file - lalu cari file yg tadi kita save.

Reaksi:

Tidak ada komentar:

Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest Label: tutorial

Selasa, Juni 09, 2009

Belt dan Chain Assy

(65)

Reaksi:

1 komentar:

Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest Label: tutorial

Kamis, Mei 28, 2009

Mengecek Kesejajaran Sumbu Lubang

Hole Alignment, merupakan feature base. Feature untuk mengecek kesejajaran sumbu lubang (hole alignment). Kesejajaran yang di cek antara lain hole wizard, simple hole, cylindrical cut feature.

Berikut ini langkah-langkahnya :

1. Assemblingkan part warna merah (a) ke tempat b

(66)

2. Untuk merangkaikan part gunakan mate concentric, sehingga akan tampak seperti gambar dibawah.

dilihat tampak atas

(67)

3. Pada toolbar Evaluate pilih Hole Aligment

5. Pada Properties dialogbox Hole Aligment, pilih kedua part seperti pada tanda panah.

masukan hole center deviation 1 mm.

6. Klik Calculate, Maka akan muncul nilai penyimpangannya apabila terdapat penyimpangan ketidak sejajaran dari sumbu kedua hole tersebut dibawah nilai toleransi yang sudah kita tentukan (hole center deviation)

Part dapat di download disini, Selamat mencoba, dan sampai ketemu pada tutorial selanjutnya.

Reaksi:

Tidak ada komentar:

Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest Label: tutorial

Selasa, Mei 26, 2009

Curve Pattern

(68)

Dalam kesempatan ini kita akan membahas teknik membuat lubang baut dan meggandakannya dengan mengikuti alur suatu bentukan yang berupa kurva. Untuk menggandakan bentukan yang mengikuti alur suatu kurva kita akan menggunakan feature curve driven pattern.

1. Buat Model seperti dibawah ini.

2. Pilih face, kemudian insert sketch

3. Klik Offset entities, dan offset entities ke bagian dalam

(69)

4. Untuk menyatukan entities yang berbentuk kurva, gunakan fit spline. Pilih semua entities.

4. exit sketch

5. Pilih face untuk penempatan hole, kemudian klik hole wizards.

pada tab position, untuk menempatkan hole gunakan relation coincident antara center hole dengan kurva, lalu sejajarkan center hole dengan center hole lubang yang besar.

(70)

6. Klik curve driven pattern. Masukan parameter-parameter seperti dibawah.

7. Lalu OK...

Selamat Mencoba, Reaksi:

Tidak ada komentar:

Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest Label: tutorial

Rabu, Mei 20, 2009

(71)

3D Sketching

Dalam kesempatan ini kita akan bersama-sama mempelajari bagaimana cara bekerja dengan 3D Sketching. Berikut ini step by step nya;

1. Buka File - New - Part

2. Pada toolbar Sketch Pilih 3D Sketch, atau klik Insert - 3D Sketch

pada feature manager design tree akan muncul tanda 3D sketch,

4. klik line lalu buat garis searah sumbu x,

(72)

kemudian kita akan merubah arah garis kita searah dengan sumbu z

4. Untuk merubah arah klik tombol TAB

Buatlah garis selanjutnya, seperti gambar dibawah ini.

Untuk merubah orientasi hanya dengan menekan tombol TAB

(73)

5. Buat Relasi Coincident pada point dan garis seperti tanda panah

6. Berikan fillet, Radius 20 pada masing-masing pertemuan garis

7. Exit Sketch

8. Pada plane Right, Insert Sketch

(74)

9. Buat Circle dengan diameter 17, center point nya berada di ujung garis.

10. Exit Sketch

11. Gunakan Feature Sweep, pilih circle untuk profil dan line untuk path nya.

Demikian tutorial singkat mengenai pembuatan 3D sketch, ada beberapa teknik lainnya yang akan kita bahas pada postingan selanjutnya. Apabila ada pertanyaan bisa dikirimkan lewat email [email protected]

Terimakasih,

(75)

Tutorial : Routing - Pipa dan Tabung di SolidWorks

Step 1:

Saya akan membuatnya di dalam sebuah perakitan

Step 2 :

Hal pertama yang harus dilakukan adalah

Memilih Tools - Add Ins - and select solidworks Routing

(76)

Step 3 :

Dan pilih sebuah design library - Routing - Piping - flange - pilih satu, disini saya menggunakan slip pada weld flange.

Step 4 :

Dan pilih konfigurasi yang Anda inginkan.

Step 5 :

Buatlah pengaturan anda. Kemudian klik Ok.

(77)

Step 6 :

Hasil akan muncul seperti pada gambar, Anda dapat menggeser garis sesuai dimensi anda ..

Step 7 :

Setelah itu hasilnya akan terlihat seperti di bawah ini, dan membentuk pipa

(78)

Step 8 :

Selanjutnya saya akan menambahkan sebuah arah kembali

Step 9 :

Lalu saya menambahkan part katup untuk mengarah kembali .

(79)

Step 10 :

Sama dengan langkah 6, dan kemudian klik pada flange face - klik kanan dan pilih add route

Step 11 :

Selanjutnya akan menampilkan gambar seperti ini, maka saya akan membuat garis secara manual, karena tidak menggunakan "auto route"

(80)

Step 12 :

Garis yang saya buat secara manual. dan dapat dilakukan sesuai dengan kebutuhan anda.

Step 13 :

Dan setelah keluar, hasilnya adalah seperti ini :

(81)

- See more at: http://www.applicadindonesia.com/news/tutorial-routing-pipa-dan-tabung-di- solidworks#sthash.SD1RYIPp.dpuf

Pengenalan dasar SolidWork

solidworks adalah salah satu software yang digunakan untuk merancang part permesinan atau susunan part pemesinan yang berupa assembling dengan tampilan 3d untuk mempresentasikan part sebelum real partnya dibuat atau tampilan 2D(drawing) untuk gambar proses pemesinan.

SolidWork Model ( Templates ) SolidWork terdiri dari beberapa bagian :

1. Part adalah sebuah objek 3D yangv terbentuk dari beberapa fitur . Sebuah Part dapat menjadi sebuah komponen pada suatu assembly, dan biasa juga digambarkan dalam bentuk 2D pada sebuah drawng. Fitur adalah benukan operasi-operasi yang membentuk Part. Base Feature adalah fitur yang pertama kali dibuat.Ekstensi File SolidWork adalah SLDPRT

2. Assembly adalah sebuah dokumen dimana part, feature dan assembly lain ( Sub Assembly ) disatukan bersama. Ekstensi file untuk SolidWork Assembly adalah SLDASM

3. Drawing adalah gambaran 2D dari sebuah 3D part maupun assembly, ekstensi File untuk Solidwork Drawing adalah SLDDRW

View Orientasi

view orientasi adalah tool yang akan mengatur orientasi view dari model yang sedang kita kerjakan ( Front View, Top View , Right View, Bottom View, Back View, Iso Metric, Dimetric ataupun Trietric) . Untuk menampilkan View orientasi bisa mengguakan tombol Ctrl + 1, Ctrl + ... - 7.

(82)

Didalam membuat suatu pemodelan 3D menggunakan Solidwork 2013, maka tahapan awal yang kita buat adalah membuat sketsa gabar dari object desain atau model yang akan kita buat . Proses pembuatan sketsa secara umum dilakukan pada bidang( Plane ) front Plane, dan Right Plane, atau bisa juga pada bidang tertentu lainnya tergantung kepada bagian fitur-fitur dari obyek desain yang akan kita buat.

proses sketsa dengan sketch entilities atau sketch toolbar

untuk melakukan proses peng-sketsaan menggunakan sketch Entilities atau sketch tool dapat dilakukan dengan tahapanproses sebagai berkut.klik

Sketch pada command Manager untuk memunculkan Sketch toolbar

pada tahapan berikut, kita pertama kali harus mengenal fitur-fitur sketch toolbar, perintah - perintah yang ada pada sketch toolbar

Didalam proses pembuatan sketsa, kita diminta untuk menentukan bidang ( Plane ) dimana kita akan memulai proses peng-sketsaan. Pada SolidWork2013 secara umum ada 3 bidang yang menjadi acuan bagi kita dalam membuat sketsa atau proses pemodelan yaitu Front, Top, Right ketika kita meng-klik salah satu perintah pada sketch toolbar maka secara otomatis kita akan diminta untuk menentukan bidang(plane) yang menjadi acuan.didalam teori mekanikal

(83)

engineering design bidang acuan ini bisa diartikan sebgai bentuk pandangan dari suatu obyek esain.tampilan perintah yang diminta oleh program solidwork untuk menentukan bidang gambar sketsa dapat dilihat pada gambar berikut

gambar 1 : bidang gambar ( Plane )

setelah kita menentukan bidang gambar yang akan kita jadkan acuan maka kita sudah dapat memulai proses pengsketsaan.

proses sketsa dibagi menjadi :

1. Sketsa dalam format 2D 2. Sketsa dalam format 3D

pada proses pengsketsaan didalam format 2D kita menggunakan acuan sumbu x dan sumbu y, sedangkan pada format 3D kita menggunakan acuan sumbu x, sumbu y dan sumbu z

proses pengsketsaan selalu diikuti oleh tahapan pemberian dimensi dimana prose pemberian dimensi tersebut dapat kita lakukan dengan mengisi nilai dimensi pada kotak dialog Feature Nabager Design Tree atau bisa juga dengan meng-klik smartdimensin pada sketch toolbar dan kemudian klik garis sketsa yang ingin diberikan nilai dimensi.

(84)

gambar 2: aplikasi peng-sketsaan dan pen-dimensian

gambar 3: dimensioning interface yang terdapat pada kotak dialog dimension

(85)

SolidWorks User Interface

March 23, 2013

SolidWorks User Interface is pretty simple and straight forward. There is 6 main area of interface you normally work with.

1) Menu Bar – Top most of the application, executing New File, Open File, Save, Print, Undo, Select, Rebuild, File Properties and Options.

2) Command Manager – Access to part, assembly and drawing editting tools.

(86)

3) Feature Manager design tree – Outline overview how your part, assembly and drawing constructed.

4) Status bar – Provide an information about your part, assembly and drawing.

(87)

5) Head up view toolbar – View tools such as zoom, pan, zoom plane and section view.

(88)

6) Graphics area – Workspace for your part, assembly and drawing.

Tagged as: 2012, 2013, interface, solidworks, solidworks tutorial

Introduction to SolidWorks

April 25, 2012

Solidworks Overview

Solidworks main idea is user to create drawing directly in 3D or solid form. From this solid user can assemble it directly on their workstation checking clashes and functionality of it.

Creating drawing is pretty easy just drag and drop the solid to drawing block.

Part

(89)

Part is created by sketch.

Sketch is the base to define your part, form and features.

Before you start creating sketches you must select plane or face where the sketch will be

(90)

place on.

After select plane or face the sketch will be, sketch on it!

When you done with sketch, adding features it is your next step. Select Feature>Extruded Cut

(91)

Select Through All and OK.

Assembly

Assembly is how all parts works together in assembly, checking for clashes and it functionality. First all parts inserted in assembly by Insert Component tool.

(92)

When all parts inserted into workspace, Mate is command to define how parts mate with each

other.

Let’s mate this block and pin together, click Mate and select pin face and hole face, OK.

Drawing

(93)

Drawing is use for detailing part by adding dimension to it. To create a drawing first you need to select drawing block.

When block inserted, select click view palette to add drawing view.

Choose the part you wish to make drawing.

(94)

Now just drag and drop the part view on drawing block and add dimensions.

(95)

Summary

Solidworks works by it user creating part in 3D or solid form. Three solidworks component is Part, Assembly and Drawing. Part define by it sketch and selected feature. Assembly is how all parts assemble in one unit, parts assemble by user adding mate between parts. Drawing is for detailing and adding dimensions to part.

How to create simple box

April 25, 2012

1. Click New , Click Part and OK.

2. Click on Top Plane and click Sketch.

3. Click Rectangle , sketch a rectangle start from origin.

(96)

4. Click Smart Dimension , click side edge and click top edge to dimension it as 1.0in x 1.0in.

5. Click Features>Extruded Boss/Base

set D1 as 1.0in

and click .

6. It’s done. Simple Right?

(97)

How to create simple plate

April 25, 2012

1. Click New (File>New) , click Part , OK.

2. Click Option (Tools>Option…) , select Document Properties tab. Select Units , under Unit System select IPS (inch, pound, second) OK.

(98)

3. Select Top Plane , from lower left menu select Normal To.

4. Click Sketch in Command Manager, click Rectangle . As you can see on upper right corner sketch icon appear indicate that you’re on sketch mode

.

(99)

5. Pick Origin point as starting point, drag to right hand side

no need to be exact the size will define in later step. Press keyboard ESC to end rectangle sketch.

Note: There is two type line generated by your sketching, the one with black line and blue line. Black line is line that fully defined and blue line is under defined.

6. Define sketch with dimension. Click Smart Dimension , and start dimensioning pick vertical line and set to 2.00in , pick horizontal line and set to 2.00in

. Press keyboard ESC to end smart dimension

(100)

7. Build feature from sketch, click Features and activate features menu. Click

Extruded Boss/Base and set D1 to 0.5in and .

(101)

8. Click front top face , click Normal To

. Activate sketch menu by click Sketch and

select Circle . Sketch 4 circle at four edges.

(102)

9. Define new circle sketch, click Smart Dimension , set diameter circle to 0.2in

. Select distance for edge set to 0.3in .

10. Click Circle and sketch one circle at center

.

(103)

11. Define new circle sketch, click Smart Dimension , set diameter circle to

1.0in . Select distance for edge set to 1.0in.

12. For cut click Features , click Extruded Cut , under Direction

1, Through All and .

Done.

(104)

How to create allen key

April 25, 2012

In this solidworks tutorial, you will create simple allen key.

1. Click New. Click Part, OK.

2. Click Front Plane and click on Sketch.

3. Click Line, skecth a L shape.

(105)

4. Click Smart Dimension, and dimension sketch as 2.5″ and 1″.

5. Click Sketch Fillet, add 0.3″ fillet at L corner.

6. Exit sketch, click on Top Plane and click Sketch.

7. Click on Sketch2 and click Normal To.

(106)

8. Click Polygon, sketch a polygon at origin.

9. Click Smart Dimension, and dimension sketch diameter to 0.15″.

10. Exit sketch, click on Isometric view.

(107)

11. Click Features>Swept Boss/Base,

for profile click on Sketch2 and for path click on Sketch1 and OK.

You’re done!.

(108)

How to create 17 inch car wheel

April 25, 2012

(109)

1. Create a skecth as show on Front Plane.

2. Revolve sketch, 360 degree on top sketched line

. OK.

(110)

3. Create circle skecth, on right plane 4.8in ,

extrude 2in OK.

(111)

4. Insert sketch on edge wheel face, skecth for arm hole

, extruded cut , through all, OK.

5. Add fillet R0.5in inner , add fillet 0.2in

OK.

(112)

6. Click Circular Pattern , click View>Temporary Axes, select center axis as rotation

axis. 360 degree and #5 equal spacing

. Select Cut-Extrude1, Fillet1 and Fillet2 as a Features to Pattern. OK.

(113)

7. Select hub face, click Hole Wizard , select Ansi Inch, Hex Bolt, size 1/2, through all.

Position point at diameter 4in and 36 degree .

OK.

8. Click Circular Pattern , select center temporary axis, 360 degree and #5 equal spacing. Select CBORE for 1/2 Hex Head Bolt as Features to Pattern. OK.

(114)

9. Add chamfer 0.5in to hub side.

10. Click on hub face, insert skecth, sketch circle diameter 2.75in. Extrude Cut to 0.5in

deep.

(115)

11. Add chamfer 0.5in to inner cut and add

chamfer 0.25in to wheel edge , OK. Done.

How to create simple sheet metal bend

April 25, 2012

(116)

In this tutorials you will learn how to utilize sheetmetal tool such insert bend and flaten.

1. Click New. Click Part, OK.

2. Click Front Plane and click on Sketch.

Use Line , sketch L shape. Dimension sketch with Smart Dimension as 1in x 1in.

3. Click Offset Entities and click L sketch. Set offset distance as 0.1in.

(117)

4. Use Line , sketch and connected open end of this sketch and make it close both end.

5. Click Features>Extruded Boss/Base set D1 to 0.5in and OK.

(118)

6. Click Sheetmetal>Insert Bends, click flat face as reference when it flatten. Set bend radius to 0.03in and K factor 0.5 and OK.

7. Your simple sheetmetal bend is ready. Look at part tree.

8. To view this part in flatten form click Sheetmetal>Flatten.

(119)

Have fun.. If you cannot find the sheetmetal tool in you main tool menu, you can right click on main menu tab and check Sheetmetal option.

You know the basic, try model this bracket.

No idea? Wait for this SolidWorks tutorial on my next post..

How to create spring

April 25, 2012

(120)

1. Click New (File>New) , click Part , OK .

2. Click Option (Tools>Option…) , select Document Properties tab. Select Units , under Unit System select IPS (inch, pound, second) OK.

(121)

3. Select Top Plane , from lower left menu select Normal To.

4. Click Sketch in Command Manager, click Circle . As you can see on upper right corner sketch icon appear indicate that you’re on sketch mode

.

5. Pick Origin point as starting point, drag to right hand side no need to be exact the size will define in later step. Press keyboard ESC to end circle sketch.

(122)

Note: There is two type line generated by in sketching, the one with black line and blue line.

Black line is line that fully defined and blue line is under defined..

6. Define sketch with dimension. Click Smart Dimension , and start

dimensioning pick circle edge and set to 0.50in . Press keyboard ESC to end smart dimension.

7. Change display to Isometric view.

8. Insert coil, Click Insert>Curve>Helix/Spiral

.

(123)

9. Press F to zoom fit, set Parameters Constant Pitch , Pitch 0.10in Revolutions 4 , Start angle

0.0deg and .

10. Click to Right Plane , click Normal To

.

(124)

11. Click Sketch , click Circle . Sketch circle at start point, then click Smart dimension set

circle diameter to 0.05in .

12. Click exit sketch . Click Features and activate features menu.

Click Swept Boss/Base and set Profile to Sketch2 by click on circle sketch

and set Path by click helix path

and .

13. Change display to Isometric view.

(125)

14. Press F to zoom fit.

Done. Pat yourself on back.

How to engrave text to part

May 7, 2012

1. Click New (File>New) , click Part , OK .

2. Click Option (Tools>Option…) , select Document Properties tab. Select Units , under Unit System select IPS (inch, pound, second) OK .

(126)

3. Select Top Plane , from lower left menu select Normal To.

4. Click Sketch in Command Manager, click Rectangle . As you can see on upper right corner sketch icon appear indicate that you’re on sketch mode

.

(127)

5. Pick Origin point as starting point, drag to right hand side

no need to be exact the size will define in later step. Press keyboard ESC to end rectangle sketch.

Note: There is two type line generated by your sketching, the one with black line and blue line. Black line is line that fully defined and blue line is under defined.

6. Define sketch with dimension. Click Smart Dimension , and start dimensioning pick vertical line and set to 2.00in , pick horizontal line and set to 2.00in

. Press keyboard ESC to end smart dimension.

(128)

7. Build feature from sketch, click Features and activate features menu. Click

Extruded Boss/Base and set D1 to 0.5in and .

(129)

8. Click front top face , click Normal To

. Click Tools>Sketch Entities>Text…

(130)

9. Input text in text box , to change font type and size uncheck

use document font . Click Font…

(131)

set height to Points 10 OK.

10. Click to part face to relocate text to center .

11. To engrave the text, click Features , click Extruded Cut ,

under Direction 1 Blind, set D1 to 0.01in and . Click

Isometric from lower left view menu.

(132)

Done.

How to create hex bolt

April 25, 2012

(133)

1. Sketch a polygon with 6 side, Tools>Sketch Entities>Polygon

set diameter to 0.75in.

2. Extrude sketch to 0.34in.

3. Create minor diameter for thread, sketch circle on top face, set diameter to 0.4in.

4. Extrude sketch to 1.1in.

(134)

5. Click end edge of thread shaft, click convert entities .

6. Select Helix/Spiral feature set height to 1.2in, theap per inch=pitch 13/1in

Ok.

(135)

7. Right click on Front plane, Insert sketch sketch thead profile.

8. Click sweep feature , select sketch profuile as sketch

and helix as a path, OK.

(136)

9. Create skecth a circle on the end shaft, extrude cut 0.1in .

10. Finish.

(137)

How to create helical gear

April 25, 2012

In this solidworks tutorial, you will create helical gear.

1. Click New. Click Part, OK.

2. Click Front Plane and click on Sketch.

3. Click Circle and sketch a circle center at origin. Click Smart Dimension, click sketched circle and set it diameter to 1.0in.

(138)

4. You just completed your sketch, let’s build feature from it. Click Features>Extruded

Boss/Base.

Set D1 to 0.3in and .

5. Click on front face and click Normal To.

6. Click on front face and click Sketch.

(139)

7. Click on Centerline and sketch vertical Centerline.

8. Click Line and sketch gear teeth profile.

9. Click Smart Dimension, dimension sketch as sketched below.

10. Click Exit Sketch, change view to Isometric.

(140)

11. Click scroll mouse button and rotate the part to back side.

Click the back face and select Normal To. Click on this face again and click Sketch.

(141)

12. We will trace last sketch to this face, while holding CTRL click all sketched line

and click Convert Entities . Now we need removed all relation between this sketch and the other sketch, click Display/Delete Relations

click Delete All

and .

13. Click and drag select all the sketch line.

(142)

Click on Rotate Entities,

Click Center of Rotation box

and click origin (center part).

On Parameter option enter 10 deg rotation.

Gambar

gambar Front Hub
Gambar diatas dibuat dengan membuat 3DSketch, lalu menggunakan struktur member - Weldment
Gambar diatas saya ilustrasikan terdiri dari beberapa part, dengan warna yang berbeda-beda
gambar 1 : bidang gambar ( Plane )
+2

Referensi

Dokumen terkait