• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUPATI MOROWALI PROVINSI SULAWESI TENGAH. PERATURAN BUPATI MOROWALI NOMOR 24 Tahun 2017

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BUPATI MOROWALI PROVINSI SULAWESI TENGAH. PERATURAN BUPATI MOROWALI NOMOR 24 Tahun 2017"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

BUPATI MOROWALI PROVINSI SULAWESI TENGAH

PERATURAN BUPATI MOROWALI NOMOR 24 Tahun 2017

TENTANG

TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA

DINAS PERUMAHAN, KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI MOROWALI,

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 9 Peraturan Daerah Kabupaten Morowali Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Morowali, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Daerah.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 51 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Buol, Kabupaten Morowali dan Kabupaten Banggai Kepulauan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 179, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3900).

Sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2000 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 51 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Buol, Kabupaten Morowali, dan Kabupaten Banggai Kepulauan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3966);

2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587). Sebagaimana telah diubah terakhirdengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang- Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

3. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5887);

4. Peraturan Daerah Kabupaten Morowali Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten (Lembaran Daerah Kabupaten Morowali Tahun 2016 Nomor 011, (Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Morowali Nomor 0215);

(2)

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN

TATA KERJA DINAS PERUMAHAN. KAWASAN PERMUKIMAN DAN PERTANAHAN DAERAH.

BAB I

KETENTUAN UMUM Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Morowali;

2. Pemerintah Daerah adalah kepala Daerah Kabupaten Morowali sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah otonom;

3. Bupatiadalah Bupati Morowali;

4. PerangkatDaerahadalah unsur pembantuBupatidan Dewan Perwakilan Rakyat Daerahdalam penyelenggaraan UrusanPemerintahan yangmenjadikewenanganDaerah Kabupaten.

5. Urusan Pemerintahan adalah kekuasaan pemerintahan yang menjadi kewenangan Presiden yang pelaksanaannya dilakukan oleh penyelenggara Pemerintahan Daerah untuk melindungi, melayani, memberdayakan, dan menyejahterakan masyarakat.

6. Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Daerah adalah DinasPerumahan, Kawasan Permukiman dan PertanahanDaerahKabupaten Morowali.

7. Unit Pelaksana Teknis Dinas yang selanjutnya disebut UPT Dinas adalah unsur pelaksana teknis Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan PertanahanDaerah yang melaksanakan kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang tertentu.

8. Kelompok Jabatan Fungsional adalah himpunan kedudukan yang mempunyai tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak seseorang Pegawai Negeri Sipil dalam Satuan Organisasi, yang dalam pelaksanaan tugasnya didasarkan pada keahlian dan keterampilan.

BAB II KEDUDUKAN

Pasal 2

(1) Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Daerah merupakanunsur Perangkat Daerah yang menyelenggarakanUrusanPemerintahan Bidang Perumahan, Kawasan Permukiman dan Bidang Pertanahanyang menjadi kewenangan Daerah.

(3)

(2) Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

BAB III

SUSUNAN ORGANISASI Pasal 3

SusunanOrganisasi Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Daerah Kabupaten Morowali, terdiri atas :

(1) Kepala Dinas.

(2) Sekretaris, membawahi :

a. Sub Bagian Perencanaan dan Program.

b. Sub Bagian Keuangan dan Aset.

c. Sub Bagian Kepegawaian dan Umum.

(3) Bidang Penyediaan Perumahan, membawahi :

a. Seksi Penyediaan/rehabilitasi rumah akibat bencana dan relokasi program pemerintah.

b. Seksi Perencanaan, pembangunan pemanfaatan dan pengendalian perumahan.

c. Seksi Perizinan pembangunan perumahan dan pengembangan perumahan.

(4) Bidang Pengembangan Kawasan Pemukiman membawahi :

a. Seksi pengembangan kawasan permukiman.

b. Seksi kawasan kumuh.

c. Seksi legalitas perencanaan perumahan dan permukiman.

(5) Bidang Sarana, Prasarana dan Utilitas Umum membawahi :

a. Seksi sarana, prasaran dan utilitas umum.

b. Seksi pengelolaan PJU.

c. Seksi pengelolaan pemakaman dan pertamanan.

(6) BidangPertanahan, membawahi :

a. Seksi perencanaan, penataan, pemanfaatan dan pengendalian pertanahan.

b. Seksi ganti rugi tanah/lahan.

c. Seksi tanah ulayat, tanah kosong dan sengketa.

BAB IV

TUGAS DAN FUNGSI Bagian Pertama

Kepala Dinas Pasal 4

Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman &

Pertanahan Kabupaten Morowali mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan Urusan Pemerintahan Bidang Perumahan, Kawasan Permukiman & Pertanahan yang menjadi kewenangan Daerah dan Tugas Pembantuan yang diberikan kepada Kabupaten.

(4)

Pasal 5

Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 4, Kepala Dinas mempunyai fungsi:

a. Perumusan kebijakan Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman & Pertanahan;

b. Pelaksanaan kebijakan Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman & Pertanahan;

c. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman & Pertanahan;

d. Pelaksanaan administrasi Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman & Pertanahan;

e. Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan tugas dan fungsinya.

Bagian Kedua Sekretaris

Pasal 6

Sekretaris mempunyai tugas melaksanakan pemberian pelayanan administrasi kepada Satuan Unit Kerja di Lingkungan Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman

&Pertanahan.

Pasal 7

Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 6, Sekretaris mempunyai fungsi:

a. Menyelenggarakan Pengelolaan dan pembinaan urusan tata usaha dan tata kearsipan, rumah tangga dan keprotokolan Dinas;

b. Melakukan tata urusan dan administrasi kepegawaian;

c. Menyusun program dan perencanaan Dinas;

d. Melaksanakan pengelolaan administrasi dan penyusunan laporan keuangan dan perlengkapan;

e. Melaksanakan koordinasi dalam rangka penyusunan program dan penyelenggaraan tugas – tugas Bidang.

Bagian Ketiga

Sub Bagian Kepegawaian dan Umum Pasal 8

Sub Bagian Kepegawaian dan Umum mempunyai tugas dan fungsi melakukan pengumpulan, pengelolaan data kepegawaiaan, surat menyurat, kearsipan dan urusan tatalaksana rumah tangga Kantor, dengan tugas sebagai berikut :

a. melaksanakan pengelolaan administrasi dan menyusun program kerja Seksi Sub Kepegawaian dan Umum;

b. menghimpun Peraturan Perundang-undangan, pedoman, petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan pengelolaan urusan Kepegawaian, Rumah Tangga dan Umum;

c. melaksanakan koordinasi urusan korpri;

(5)

d. melaksanakan teknis pengumpulan data dan menyiapkan bahan usul kenaikan pangkat dan kenaikan gaji berkala, impassing lingkungan dinas;

e. melaksanakan penyusunan Daftar Urut Kepegawaian (DUK);

f. melaksanakan penyiapan bahan dan mengelola surat masuk dan surat keluar;

g. melaksanakan urusan rumah tangga, kebersihan dan keamanan lingkungan kantor;

h. melaksanakan penyiapan penerimaan tamu dan menyiapkan pelaksanaan upacara, rapat pertemuan;

i. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.

Bagian Keempat

Sub Bagian Keuangan dan Aset Pasal 9

Sub Bagian Keuangan dan Aset mempunyai tugas dan fungsi melakukan penyiapan bahan penyusunan kebutuhan anggaran dan aset, melakukan pengelolaan administrasi keuangan dan asset, dengan menyelenggarakan tugas sebagai berikut :

a. melaksanakan pengelolaan administrasi dan penyusunan program kerja sub bagian keuangan dan asset;

b. melaksanakan penghimpunan Peraturan Perundang- undangan, pedoman, petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan pengelolaan keuangan dan asset;

c. melaksanakan penyiapan bahan koordinasi pelaksanaan kegiatan keuangan dan asset dengan pihak dan unit terkait;

d. melaksanakan pembinaan teknis pelaksanaan kegiatan pengelolaan keuangan dan asset;

e. melakukan urusan perbendaharaan, serta verifikasi dan administrasi pengelolaan keuangan dan asset;

f. mengelola tata usaha keuangan dan asset serta penyiapan pembayaran gaji pegawai;

g. menyiapkan bahan koordinasi pengelolaan keuangan dan asset;

h. melakukan evaluasi terhadap kegiatan pengelolaan keuangan dan asset; dan

i. melaksanakan peyiapan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan pengelolaan keuangan dan asset di lingkungan sub bagian keuangan dan asset;

j. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.

Bagian Kelima

Sub Bagian Perencanaan dan Program Pasal 10

Sub Bagian Perencanaan dan Program mempunyai tugas dan fungsi melakukan pengumpulan data, penyusunan pedoman dan petunjuk teknis, menyusun rencana dan program yang berhubungan dengan Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan serta menyelenggarakan pengawasan, evaluasi dan penyusunan laporan dengan tugas sebagai berikut :

(6)

a. melaksanakan pengelolaan administrasi dan penyusunan program kerja sub bagian perencanaan program;

b. melaksanakan penghimpunan Peraturan Perundang- undangan, pedoman, petunjuk teknis pelaksanaan penyusunan rencana program, monitoring, evaluasi dan pelaporan;

c. Melaksanakan penyiapan bahan koordinasi pelaksanaan kegiatan perencanaan program dengan pihak dan unit terkait;

d. Melaksanakan pembinaan dan petunjuk teknis pelaksanaan kegiatan penyusunan rencana kerja yang meliputi pengumpulan data, identifikasi, analisis, pengolahan dan penyajian informasi;

e. Melaksanakan penyiapan tugas teknis pengumpulan data, identifikasi, analisis, pengolahan dan penyajian informasi;

f. Memfasilitasi tindak lanjut laporan hasil pemeriksaan;

g. Melakanakan penyiapan laporan seluruh proses perencanaan program;

h. Melaksanakan penyusunan Lakip di lingkungan instansi terkait;

i. Melaksanakan peyiapan bahan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan rencana kerja di lingkungan sub bagian perencanaan program;

j. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan.

Bagian Keenam

Bidang Penyediaan Perumahan Pasal 11

Bidang Penyediaan Perumahan adalah unsur pelaksana Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman & Pertanahan Kabupaten Morowali yang dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada dibawah serta bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman &

Pertanahan Kabupaten Morowaliyang mempunyai Tugas:

a. Penyediaan Rumah Korban Bencana Kabupaten/Kota;

b. Rehabilitasi Rumah Korban Bencana Kabupaten/Kota;

c. Penyediaan Rumah Bagi Masyarakat yang terkena relokasi program Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota;

d. Melakukan perencanaan perumahan, pembangunan perumahan, pemanfaatan perumahan dan pengendalian perumahan;

e. Penerbitan izin pembangunan dan pengembangan perumahanPenerbitan izin pembangunan dan pengembangan perumahan;

f. Penerbitan sertifikat kepemilikan bangunan gedung (SKBG).

Pasal 12

Untuk menyelenggarakan Tugas sebagaimana dimaksud pada Pasal 11, Bidang Penyediaan Perumahan mempunyai fungsi:

(7)

a. Mengkoordinasikan bimbingan teknis dan mengevaluasi Penyediaan dan rehabilitas Rumah Korban Bencana Kabupaten/Kota;

b. Mengkoordinasikan, memferifikasi dan mengevaluasi Penyediaan dan rehabilitasi Rumah Bagi Masyarakat yang terkena relokasi program Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota;

c. Mengkoordinasikan, memferifikasi dan mengevaluasi Perencanaan Perumahan, Pembangunan Perumahan, Pemanfaatan Perumahan dan Pengendalian Perumahan;

d. Mengkoordinasikan, memferifikasi dan mengevaluasi Penerbitan izin pembangunan dan pengembangan perumahan;

e. Mengkoordinasikan, memferifikasi dan mengevaluasi Penerbitan sertifikat kepemilikan bangunan gedung (SKBG);

Bagian Ketujuh

Seksi Penyediaan/Rehabilitasi Rumah Akibat Bencana &

Relokasi Program Pemerintah Pasal 13

Seksi Penyediaan/Rehabilitasi Rumah Akibat Bencana &

Relokasi Program Pemerintah mempunyai tugas untuk Menyediakan/Merehabilitasi Rumah Masyarakat yang terkena Bencana & yang terkena relokasi Program Pemerintah, dengan menyelenggarakan tugas sebagai berikut :

a. Menyusun dan Melaksanakan Kebijakan dan Strategi Penyediaan Rumah dari Korban Bencana;

b. Menyusun rencana pembangunan dan pengembangan perumahan pada aspek penyediaan rumah korban bencana;

c. Menyelenggarakan fungsi operasionalisasi dan koordinasi terhadap pelaksanaan kebijakan penyediaan rumah korban bencana;

d. Melaksanakan pengawasan dan pengendalian terhadap penyediaan rumah korban bencana;

e. Melaksanakan peningkatan kualitas rehabilitasi rumah korban bencana;

f. Melaksanakan pegelolaan prasarana, sarana dan utilitas umum terhadap kegiatan rehabilitasi rumah korban bencana;

g. Menyusun dan menyediakan basis data perumahan bagi masyarakat yang terjena relokasi program pemerintah daerah;

h. Mencadangkan atau menyediakan tanah untuk pembangunan penyediaan rumah bagi masyarakat yang terkena relokasi.

(8)

Bagian Kedelapan

Seksi Perencanaan, Pembangunan, Pemanfaatan dan Pengendalian Perumahan

Pasal 14

Seksi Perencanaan, Pembangunan, Pemanfaatan dan Pengendalian Perumahan, mempunyai tugas melaksanakan Perencanaan Pembangunan Perumahan, Pemanfaatan Pembangunan Perumahan Serta Pengendalian Pembangunan Perumahan yang ada di Kabupaten/Kota dengan menyelenggarakan tugas sebagai berikut:

a. Melakukan perencanaan rumah sederhana, rumah menengah dan/atau rumah mewah;

b. Melakukan perancangan rumah layak huni;

c. Melakukan pembangunan perumahan dengan mengembangkan teknologi dan rancang bangun yang ramah lingkungan;

d. Memfasilitasi pelaksanaan kegiatan bantuan pembiayaan pembangunan perumahan bersumber dari dana APBN;

Bagian Kesembilan

Seksi Perizinan Pembangunan Perumahan &

Pengembangan Perumahan Pasal 15

Seksi Perizinan Pembangunan Perumahan & Pengembangan Perumahan mempunyai Tugas Menerbitkan Perizinan yang berkaitan dengan Pembangunan Perumahan dan Pengembangan Perumahan serta SKGB dengan menyelenggarakan tugas :

a. Membuat regulasi atau produk hukum daerah tentang izin pembangnan dan pengembangan perumahan;

b. Membuat SOP pengajuan penerbitan izin pembangunan dan pengembangan perumahan;

c. Memproses atau menolak pengajuan penerbitan izin pembangunan dan pengembangan perumahan;

d. Membuat regulasi atau produk hukum daerah tentang persyaratan administrasi dan teknis setifikaasi kepemilikan bangunan gedung (SKBG);

e. Membuat atau menyusn SOP penerbitan sertifikat kepemilikan bangunan gedung;

f. Memproses atau menolak penerbitan sertifikat kepemilikan bangunan gedung;

(9)

Bagian Kesepuluh

Bidang Pengembangan Kawasan Permukiman

Pasal 16

Bidang Pengembangan Kawasan Permukiman adalah unsur pelaksana Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman &

Pertanahan Kabupaten Morowali yang dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada di bawah serta bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman & Pertanahan Kabupaten Morowali, yang mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam menyelenggarakan Urusan Perizinan Pembangunan Perumahan dan pengembangan Kawasan Permukiman, serta Penyusunan rencana, Penataan, Pengawasan dan Pengendalian Perumahan dan Kawasan Permukiman.

Pasal 17

Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada pasal 16, Bidang Pengembangan Kawasan Permukiman mempunyai tugas:

a. Menyusun dan menyempurnakan PHD tentang perizinan pembangunan dan pengembangan kawasan permukiman;

b. Menyusun rencana kawasan permukiman;

c. Menata dan meningkatkan kualitas kawasan permukiman kumuh dengan luas di bawah 10 (sepuluh) ha;

d. Pengawasan dan pengendalian perumahan dan kawasan permukiman pada Daerah kabupaten/kota;

e. Memberdayakan masyarakat dalam rangka mencegah perumahan dan kawasan permukiman kumuh;

f. Sertifikasi bagi orang yang melaksanakan perancangan dan perencanaan rumah serta perencanaan PSU tingkat kemampuan kecil;

g. Registrasi bagi badan hukum yang melaksanakan perancangan dan perencanaan rumah serta perencanaan PSU tingkat kemampuan kecil;

Bagian Kesebelas

Seksi Pengembangan Kawasan Permukiman Pasal 18

Seksi Pengembangan Kawasan Permukiman mempunyai tugas menerbitkan Perizinan Pembangunan dalam suatu kawasan Permukiman dengan menyelenggarakan tugas :

(10)

a. Menyusun PHD tentang perizinan pembangunan dan pengembangan kawasan permukiman;

b. Mencadangkan atau menyediakan tanah untuk kawasan permukiman;

c. Menetapkan kawasan permukiman;

Bagian Kedua Belas Seksi Kawasan Kumuh

Pasal 19

Seksi Kawasan Kumuh mempunyai tugas melaksanakan Pengelolaan Kawasan yang termasuk dalam kawasan Kumuh Kabupaten/Kota dengan menyelenggarakan tugas :

a. Melakukan pendataan dan penetapan lokasi perumahan kumuh dan permukiman kumuh;

b. Melakukan pemugaran, peremajaan atau pemukiman kembali;

c. Melakukan fasilitasi pemberdayaan masayarkat dalam rangka mempertahankan kualitas lingkungan secara swadaya;

d. Melakukan pengendalian kawasan permukiman pada lingkungan hunian perkotaan.

e. Melakukan pengawasan rencana penyediaan prasarana, sarana dan utilitas umum sesuai dengan standar pelayanan minimal;

f. Memetakan batas zonasi lingkungan hunian dan tempat kegiatan pendukung;

g. Menyusun kebijakan daerah bidang pemberdayaan masyarakat untuk mencegah perumahan dan kawasan permukiman

Bagian Ketiga Belas

Seksi Legalitas Perencanaan Perumahan dan Permukiman Pasal 20

Seksi Legalitas Perencanaan Perumahan dan Permukiman mempunyai tugas Membantu Proses Legalitas Perencanaan Pembangunan Perumahan yang ada di Kabupaten/Kota dengan menyelenggarakan tugas :

a. Menyusun petunjuk teknis tentang sertifikasi bagi orang yang melaksanakan perancangan dan perencanaan rumah serta perencanaan PSU;

b. Menyusun SOP persyaratan sertifikasi bagi orang;

c. Mengontrol proses sertifikasi bagi orang;

d. Menyusun juknis tentang sertifikasi bagi badan hukum yang melaksanakan perancangan dan perencanaan rumah serta perencanaan PSU;

e. Menyusun SOP persyaratan sertifikasi bagi badan hukum;

f. Mengontrol proses sertifikasi bagi badan hukum;

(11)

Bagian Keempat Belas

Bidang Sarana, Prasarana dan Utilitas Umum

Pasal 21

Bidang Sarana, Prasarana dan Utilitas Umum adalah unsur pelaksana Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman &

Pertanahan yang dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada dibawah serta bertanggung jawab kepada Kepala Dinas, yang mempunyai tugas :

a. Melakukan sinkronisasi data pembangunan sarana, prasarana dan utilitas umum dengan rencana, rancangan dan perizinan;

b. Melakukan inventarisasi data prasarana, sarana dan utilitas yang telah selesai dibangun oleh setiap orang;

c. Melakukan perencanaan prasarana, sarana dan utilitas umum;

d. Pengelolaan dan pemeliharaan PJU

e. Melakukan Pengelolaan Pertamanan kota;

f. Melakukan Pengelolaan Pemakaman Kota.

Pasal 22

Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud pada pasal 21,Bidang Sarana, Prasarana dan Utilitas Umum mempunyai fungsi:

a. Melakukan perencanaan dan Pendataan Sarana, Prasarana dan Utilitas Umum yang ada di Kawasan Perumahan dan Permukiman;

b. Mengkoordinasikan Data Sarana, Prasarana dan Utilitas Umum yang direncanakan dan yang telah dibangun;

c. Mengkoordinasikan Pengelolaan pertamanan kota, pemakaman kota dan Pemeliharaan PJU;

d. Mengkoordinir dan mengevaluasi Pendataan Sarana, Prasarana dan Utilitas Umum Kabupaten Kota;

e. Mengkoordinir Pengelolaan pertamanan kota, pemakaman kota dan Pemeliharaan PJU;

f. Mengevaluasi Pengelolaan pertamanan kota, pemakamamn kota dan Pemeliharaan PJU;

Bagian Kelima Belas

Seksi Prasarana dan Utilitas Umum Pasal 23

Seksi Sarana, Prasarana dan Utilitas Umummempunyai tugas melaksanakan Merencanakan, Mendata, Menganalisa, Mengadakan dan Mengevaluasi Sarana, Prasarana & Utilitas Umum pada Lingkungan Perumahan dan Permukiman dengan tugas :

(12)

a. Melakukan sikronisasi data kesesuian antara kapasitas pelayanan dan jumlah rumah;

b. Melakukan sinkronisasi data prasarana, sarana dan utilitas umum serta lingkungan hunian;

c. Merencanakan penyusunan format inventarisasi data prasarana, sarana dan utlitas;

d. Melakukan rapat koordinasi dan konsolidasi pelaksanaan inventarisasi data prasarana, sarana dan utilitas;

e. Merencanakan penyediaan kapling tanah untuk perumahan sebagai bagian dari permukiman;

f. Merencanakan kelengkapan prasarana, sarana dan utilitas umum perumahan;

Bagian Keenam Belas Seksi Pengelolaan PJU

Pasal 24

Seksi Pengelolaan PJUmempunyai tugas mengadakan,membangun sarana utilitas PJU,merencanakan dan menganalisa pengadaan dan pembangunan PJU, menatausahakan layanan permintaan perbaikan PJU dari masyarakat, dan menyelenggarakan tugas sebagai berikut : a. Pengadaan dan pembangunan sarana utilitas PJU dan

KM Listrik;

b. Melakukan Perencanaan dan analisa pengadaan dan pembangunan dan KM Listrik;

c. Penatausahaan layanan permintaan perbaikan PJU dan KM Listrik dari masyarakat.

Bagian Ketujuh Belas

Seksi Pengelolaan Pemakaman dan Pertamanan Pasal 25

Seksi Pengelolaan Pemakaman dan Pertamanan mempunyai tugas melaksanakan:

a. Melakukan pembinaan dan pengarahan penyelenggaraan urusan pemakaman;

b. Mengkoordinasikan dan mengendalikan penyelenggaraan urusan pemakaman;

c. Melakukan evaluasi penyelenggaraan urusan pemakaman.

d. Melakukan perawatan tanaman taman serta penyiraman tanaman;

e. Mengorganisasikan dan mengendalikan penyelenggaraan urusan pertamanan;

f. Melakukan pembangunan taman selain taman media jalan;

g. Perawatan dan pemangkasan pohon peneduh sepanjang median jalan.

(13)

Pasal 26

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana pada ayat (1), Seksi Pengelolaan Pemakaman menyelenggarakan tugas :

a. Mengkoordinasikan Penyelenggaraan Urusan Pemakaman;

b. Melakukan Pendataan Urusan Pemakaman;

c. Merancang dan Merencanakan Penyelenggaraan Urusan Pemakaman;

d. Membina dan Mengarahkan Penyelenggaraan urusan Pemakaman;

e. Melakukan Evaluasi dan pengawasan Pelaksanaan /Penyelenggaraan Urusan Pemakaman;

f. Menyediakan Pelengkapan dan melakukan Perawatan Pertamanan dan Penyiraman Tanaman;

g. Melakukan Koordinasi dan menkoordinir Perawatan Pertamanan dan Penyiraman Tanaman;

h. Melakukan Perencanaan dan mengevaluasi Pembangunan Taman selain Taman media Jalan;

i. Melakukan Koordinasi dan evaluasi Pemangkasan dan Penebangan Pohon Peneduh sepanjang Median Jalan;

Bagian Kedelapan Belas Bidang Pertanahan

Pasal 27

Bidang Pertanahan sebagaimana dimaksud dalam pasal 27 mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam Penyelenggaraan Kegiatan Urusan Pertanahan seperti Tanah Ulayat, Tanah Kosong dan Masalah Sengketa Tanah/Lahan.

Pasal 28

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Bidang Pertanahan melaksanakan fungsi :

a. Melaksanakan perencanaan pengaturan penguasaan dan penatagunaan tanahMelaksanakan perencanaan pengaturan penguasaan dan penatagunaan tanah;

b. Melakukan inventarisasi, pengendalian penguasaan, penggunaan tanah, dan bangunan tanah;

c. Merumuskan rencana penggunaan tanah yang hamparannya dalam daerah kabupaten/kota;

d. Melaksanakan proses penerbitan izin pembukaan tanah sesuai sistem dan prosedur yang berlaku;

e. Melaksanakan pengurusan hak atas tanah instansi pemerintah dan pengadaan tanah;

f. Melaksanakan kebijakan retribusi tanah dan ganti kerugian tanah kelebihan maksimum dan tanah absentee;

g. Melaksanakan pengurusan hak-hak atas tanah perseorangan dan badan hukum;

(14)

h. Merumuskan kebijakan tentang tanah ulayat dan penyelesaian masalah tanah kosong dalam daerah kabupaten/kota;

i. Melaksanakan inventarisasi tanah kosong;

j. Menyusun kebijakan pemanfaatan tanah kosong;

k. Menyiapkan data untuk menangani dan menyelesaikan sengketa tanah;

l. Melaksanaan penyuluhan dan bimbingan bidang pertanahan kepada masyarakat.

Bagian Kesembilan Belas

Seksi Perencanaan, Penataan, Pemanfaatan &

Pengendalian Pertanahan Pasal 29

Seksi Perencanaan, Penataan, Pemanfaatan & Pengendalian Pertanahan mempunyai tugas melaksanakan Perencanaan, Pemanfaatan dan Pengendalian Pertanahan Kabupaten/Kota.

Seksi Perencanaan, Penataan, Pemanfaatan & Pengendalian Pertanahan menyelenggarakan tugas : a. Menyiapkan usulan penetapan Surat Keputusan

penetapan lokasi konsolidasi tanah perkotaan dan pedesaan;

b. Menyiapkan usulan penegasan objek pengaturan penguasaan tanah;

c. Menyiapkan pengaturan dan penertiban pemanfaatan bersama atas tanah pertanian;

d. Menyiapkan bahan evaluasi dan pelaporan kegiatan di bidang perencanaan penataan penguasaan dan penggunaan tanah;

e. Melaksanakan pengendalian penguasaan pemilikan tanah sekaligus menyiapkan ijin peralihan dan perubahan penggunaan tanah serta pengumpulan data dalam rangka bimbingan pengaturan, penguasaan dan penatata gunaan tanah;

f. Melaksanakan pengendalian, inventarisasi penguasaan dan penatagunaan tanah melalui ijin lokasi atau rencana perolehan dan atau penggunaan tanah serta mengevaluasi kebutuhan tanah untuk pembangunan;

g. Melaksanakan penyususnan laporan dan peta-peta dalam pelaksanaan kegiatan pengendalian, penguasaan dan penatagunaan tanah;

h. Mempersiapkan data dan informasi untuk merumuskan rencana penggunaan tanah yang hamparannya dalam daerah kabupaten/kota;

i. Mempersiapkan data dan informasi sebagai dasar penerbitan izin pembukaan tanah;

(15)

Bagian Keduapuluh

Seksi Ganti Rugi Tanah/Lahan Pasal 30

Seksi Ganti Rugi Tanah/Lahanmempunyai tugas melaksanakan Proses Pengganti Rugian Tanah/Lahan dengan fungsi sebagai berikut :

a. Menyiapkan data dan melaksanakan kegiatan koordinasi dalam rangka pengadaan tanah untuk kepentingan umum;

b. Menyiapkan data penyelenggaraan sidang pembebasan tanah dan penetapan serta pelaksanaan ganti rugi;

c. Menyiapkan dan membuat risalah hasil pemeriksaan tim penelitian tanah/Konstatering Rapport dan penyiapan Surat Keputusan dalam rangka pemberian hak atas tanah kepada instansi pemerintah;

d. Melaksanakan penilaian permohonan hak atas ijin lokasi, pencadangan tanah dan pengadaan tanah serta permohonan Hak Pakai, Hak Guna Bangunan dan Hak Pengelolan oleh instansi pemerintah;

e. Melaksanakan inventarisasi atas lokasi tanah yang diperlukan oleh instansi pemerintah baik fisik maupun administrasi;

f. Membuat Berita Acara Penetapan Ganti Rugi dan Berita Acara Pembayaran Ganti Rugi/Pelepasan Hak Atas Tanah;

g. Melaksanakan evaluasi dan menyusun laporan pelaksanaan pekerjaan di bidang pengadaan tanah dan pengurusan hak-hak atas tanah Pemerintah, BUMN dan BUMD;

h. Menyiapkan pelaksanaan redistribusi tanah obyek pengaturan penguasaan tanah, termasuk penyiapan Surat Keputusan pemberian hak kepada penerima redistribusi tanah;

i. Menyiapkan penyelenggaraan sidang Panitia Pertimbangan Landreform Kabupaten;

j. Menyiapkan ijin mengerjakan tanah dalam rangka kegiatan redistribusi, pemetaan penggunaan tanah, status tanah dan administrasi serta pengitungan neraca penggunaan tanah dan pemberian aspek penatagunaan tanah;

k. Melaksanakan bimbingan serta pemantauan hasil pelaksanaan kegiatan redistribusi dan konsolidasi tanah;

l. Menyiapkan usulan dan melaksanakan pembayaran ganti rugi terhadap tanah kelebihan masimum, tanah absentee dan tanah partikelir yang dikuasai negara;

m. Menyiapkan surat keputusan pemberian hak perpanjangan jangka waktu hak-hak atas tanah kepada perseorangan dan badan hukum swasta;

(16)

n. Menerima, memeriksa dan mempelajari berkas-berkas permohonan yang masuk dan mencatat ke dalam buku register permohonan hak;

o. Melaksanakan pendataan, peninjauan lapangan dan data lapangan serta berkoordinasi dengan instansi terkait;

p. Menyiapkan data subjek dan objek tanah untuk penerapan dan pembuatan risalah penelitian tanah dan pengumuman;

q. Menyiapkan dan mengajukan usul surat keputusan pemberian hak perseorangan, badan hukum swasta, hak pengelolaan, hak guna usaha kepada Badan Pertanahan Nasional;

r. Melaksanakan pendataan teknis Hak Guna Bangunan, Hak Guna Usaha dan Hak Pakai Perseorangan yang berakhir haknya;

Bagian Keduapuluhsatu

Seksi Tanah Ulayat, Tanah Kosong dan Sengketa Pasal 31

Seksi Tanah Ulayat, Tanah Kosong dan Sengketa mempunyai tugas melaksanakan Pengendalian Pemanfaatan Tanah Ulayat, Tanah Kosong dan Tanah Sengketa Kabupaten Kota dengan uraian tugas sebagai berikut :

a. Mempersiapkan bahan perumusan kebijakan tentang tanah ulayat;

b. Mempersiapkan bahan perumusan kebijakan penyelesaian masalah tanah kosong dalam daerah kabupaten/kota;

c. Mempersiapkan pelaksanaan inventarisasi tanah kosong;

d. Mempersiapkan perumusan kebijakan pemanfaatan tanah kosong;

e. Menginventarisasi sengketa dan pengumpulan materi- materi sengketa pertanahanMenginventarisasi sengketa dan pengumpulan materi-materi sengketa pertanahan;

f. Penelitian dan pengkajian dokumen pihak-pihak yang bersengketa sebagai bahan untuk telaah penyelesaian masalah;

g. Mengkoordinasikan dengan stakeholders dalam penyelesaian sengketa pertanahan;

h. Meneliti terhadap objek sengketa baik fisik maupun administrasi;

i. Menyiapkan materi evaluasi dan pelaporan di bidang penyelesaian sengketa pertanahan;

j. Menyiapkan pelaksanaan penyuluhan, bimbingan dan pembinaan kepada masyarakat di bidang pertanahan;

k. Menyelenggarakan pembinaan kepada para penerima hak atas tanah melalui redistribusi dan kosolidasi tanah;

l. Mengkoordinasikan dan menyediakan fasilitas pendukung dalam mensukseskan Catur Tertib Pertanahan.

(17)

Bagian Keduapuluhdua Kelompok Jabatan Fungsional

Pasal 32

(1) Uraian tugas, fungsi dan tata kerja Kelompok Jabatan Fungsional ditetapkan sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan menurut jenis dan Jenjang Jabatan Fungsional.

(2) Uraian tugas, fungsi dan tata Kerja Kelompok Jabatan Fungsional diatur dengan Peraturan Bupati.

BAB V TATA KERJA

Pasal 33

(1) Untuk menyelenggarakan urusan pemerintahan di Bidang Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan yang menjadi tugas dan fungsi Dinas, disusun standar prosedur kerja atau manual dan standar pelayanan minimal (SPM).

(2) Standar prosedur kerja atau manual dan standar pelayanan minimal (SPM) sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dengan Peraturan Bupati berdasarkan Peraturan Perundang-undangan.

(3) Dalam melaksanakan tugas intern DinasPerumahan, Kawasan Permukiman dan PertanahanDaerah, Kepala Dinas, Kepala Bidang, Kepala Sub Bagian, Kepala Seksi, Kepala UPT dan Kelompok Jabatan Fungsional wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplifikasi secara vertikal dan horizontal dan mematuhi asas penyelenggaraan Pemerintahan Negara meliputi :

a. Asas Kepastian Hukum;

b. Asas Tertib Penyelenggara Negara;

c. Asas Kepentingan Umum;

d. Asas Keterbukaan;

e. Asas Proporsionalitas;

f. Asas Profesionalitas;

g. Asas Akuntabilitas;

h. Asas Efisiensi;

i. Asas Efektivitas; dan j. Asas Keadilan.

(4) Setiap Kepala Satuan Organisasi di lingkungan Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan PertanahanDaerah dalam memimpin wajib memberikan bimbingan, petunjuk, perintah dan mengawasi serta mengendalikan tugas bawahan, sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(18)

(5) Setiap pimpinan satuan organisasi di lingkungan Dinas wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dan bertanggung jawab kepada atasan masing-masing dan menyampaikan laporan berkala tepat pada waktunya dengan tembusan kepada satuan organisasi lain yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja.

(6) Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi dari bawahannya wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan untuk penyusunan laporan lebih lanjut dan untuk memberikan petunjuk kepada bawahan.

(7) Dalam rangka pemberian bimbingan kepada bawahan masing-masing setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengadakan rapat berkala.

(8) Dalam hal pimpinan satuan organisasi di lingkungan Dinas berhalangan maka tugas pimpinan satuan organisasi dilaksanakan oleh pimpinan satuan organisasi setingkat di bawahnya.

Pasal 34

(1) Sekretariat dan Bidang masing-masing dipimpin oleh seorang Sekretaris dan Kepala Bidang yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas.

(2) Sub Bagian dan Seksi masing-masing dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian dan Kepala Seksi yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Sekretaris dan Kepala Bidang.

(3) Setiap bawahan di lingkungan Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan PertanahanDaerah wajib mematuhi petunjuk, perintah serta melaksanakan tugas yang diberikan oleh atasan.

(4) Dalam rangka menjamin kelancaran pelaksanaan tugas, bawahan dapat memberikan saran pertimbangan kepada atasan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 35

Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Daerah dalam melaksanakan tugas dapat mengadakan hubungan kerja dengan instansi/lembaga lain yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 36

(1) Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan PertanahanDaerah wajib menyampaikan laporan pelaksanaan tugas sesuai dengan tugas dan fungsinya kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

(19)

(2) Setiap kepala satuan di lingkungan Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan PertanahanDaerah wajib menyampaikan laporan pelaksanaan tugas sesuai dengan bidang tugas masing-masing kepada Kepala Dinas.

BAB VI ESELONISASI

Pasal 37

(1) Kepala Dinas merupakan jabatan eselon II.b.

(2) Sekretaris Dinas merupakan eselon III.a.

(3) Kepala Bidang merupakan jabatan eselon III.b.

(4) Kepala Sub Bagian dan Kepala Seksi merupakan jabatan eselon IV.a.

(5) Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas Kabupaten merupakan jabatan eselon IV.a.

BAB VI KEPEGAWAIAN

Pasal 38

(1) Untuk menyelenggarakan urusan pemerintahan yang menjadi tugas dan fungsi dinas diangkat sejumlah PNS sesuai dengan formasi dan syarat jabatan.

(2) Ketentuan mengenai formasi dan syarat jabatan struktural dan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dengan Peraturan Bupati berdasarkan hasil analisis jabatan dan analisis beban kerja.

(3) Pengangkatan PNS dalam jabatan dilaksanakan berdasarkan ketentuan perundang-undangan, dengan memperhatikan senioritas dalam daftar urut kepangkatan dan syarat jabatan.

(4) Ketentuan mengenai pola karier PNS di lingkungan Pemerintah Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (4) diatur dengan Peraturan Bupati berdasarkan ketentuan Peraturan Perundang-undangan dan hasil analisis jabatan.

BAB VII KEUANGAN

Pasal 39

(1) Untuk membiayai penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi tugas dan fungsi Dinas, dialokasikan sejumlah anggaran yang bersumber dari APBD dan sumber lain yang sah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

(20)

(2) Pengelolaan anggaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan oleh PNS yang diserahi tugas, wewenang, dan tanggung jawab secara khusus untuk mengelola keuangan.

(3) Pengelola anggaran sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan dengan Keputusan Bupati, atas usul Kepala Dinas dari PNS yang memenuhi persyaratan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

(4) Masa kerja jabatan pengelola keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan ayat (3) paling lama 5 (lima) tahun sejak pengangkatannya.

BAB VIII

PERLENGKAPAN KANTOR DAN ASET Pasal 40

(1) Untuk menunjang kelancaran pelaksanaan urusan yang menjadi tugas dan fungsi dinas, masing-masing unit organisasi dan PNS, dilengkapi dengan perlengkapan kantor yang meliputi alat, perkakas dan perlengkapan kerja (APPK).

(2) Ketentuan mengenai penentuan kebutuhan dan standarisasi perlengkapan kantor sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dengan Peraturan Bupati berdasarkan kemampuan keuangan daerah dan hasil analisis jabatan.

(3) Pengadaan dan pengelolaan perlengkapan kantor dilakukan sesuai dengan pedoman ketentuan peraturan perundang-undangan.

(4) Mutasi jabatan PNS tidak mengakibatkan mutasi perlengkapan kantor.

(5) Setiap PNS wajib menjaga dan memelihara perlengkapan kantor yang berada dalam penguasaannya.

BAB IX

KETENTUAN PENUTUP Pasal 41

Pada saat Peratuan Bupati ini ber1aku, Peraturan Bupati Morowali Nomor 23 Tahun 2008 tentang tugas dan fungsi masing-masing jabatan pada organisasi Dinas Perumahan dan Penataan Ruang Kabupaten Morowali (Berita Daerah Kabupaten Morowali Tahun 2008 Nomor 023) dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 42

Pelaksanaan tugas, fungsi dan tata kerja Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Daerah sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Bupati ini dilaksanakan mulai Bulan Januari Tahun 2017.

(21)

Pasal 43

Pejabat di Perumahan, Kawasan Permukiman

dan

Pertanahan Daerah yang dilantik berdasarkan

Peraturan

Bupati ini

mu-lai melaksanakan

tugas terhitung

sejak Bulan Januari Tahun 2017.

Peraturan

Bupati diundangkan.

Pasal 43

ini mulai berlaku pada

tanggal

Agar setiap orang mengetahuinya,

memerintahkan

pengundangan Peratura-n Bupati ini

dengan

penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Morowali.

Ditetapkan

di

Bungku

pada

tanggal ?o

lUaPl,. ?ol7 PARAF KGORD:}IASI

5. Kabag Hukum

BUPATI MOROWALI,

ID

L*

Diundangkan di Bungku

padatanggal ?l Mdret

ZolT

SE KAB

DAERAH MOROWALI

N

MOH. J

Berita Daerah Kabupaten Morowali Tahun

2017 Nomor o2q t/

3. {tcPala 0!nas/Badan

t.

Se.:rda

2. Asisten

HAMID

Referensi

Dokumen terkait

Pejabat di Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Daerah yang dilantik berdasarkan Feraturan Bupa.ti ini mulai mela-ksanakan tugas terhitung sejak Bulan Januari Tahun

(1) Bidang Pendaftaran, Pendataan dan Penetapan mempunyai tugas membantu kepala Badan Pendapatan Daerah dalam hal melaksanakan kegiatan pendaftaran dan pelayanan urusan

(1) Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi mempunyai tugas penyiapan bahan perumusan dan pengkoordinasian serta membantu Kepala Badan dalam melaksanakan kebijakan

Salah satu bentuk tindakan nyata Pemerintah Daerah melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Morowali Utara adalah membantu satuan pendidikan mulai jenjang

(2) Fasilitas pelabuhan yang sudah beralih kepada penyelenggara pelabuhan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pengelolaannya diberikan kepada Badan Usaha Pelabuhan

(1) Laporan penggunaan belanja bantuan sosial berupa uang dan surat pernyataan tanggungjawab sebagaimana dimaksud dalam Pasal 43 ayat (3) huruf a dan huruf b

(1) Sub Bagian Program, Keuangan dan Aset mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Sekretariat dalam bidang penyusunan rencana kerja pelaksanaan kegiatan

(4) PNS yang tidak masuk kerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25 ayat (1) huruf a setara dengan tidak melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2)