14 BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Pendekatan Penelitian
Dengan deminikan penelitian ini, peneliti menentukan pendekatan kualitatitif. Menurut Machmud (2018) penelitian alamiah dan secara apa yang ditemukan tanpa adanya manipulasi. Pengambilan dan penjabaran juga dilakukan secara temuan peneliti dari keadaan aslinya. Peneliti berusaha menggambarkan fenomena yang sedang terjadi. Dalam penelitian ingin mengkaji optimalisasi komunikasi pemerintah melalui akun instagram
@disketkotamalang sebagai media penyuluhan vaksin Covid-19 di Kota Malang. Penelitian Kualitatif merupakan penelitian yang yang bersifat deskriptif bertujuan untuk mendeskripsikan serta menganalisa suatu keadaan yang terjadi di lokasi yang peneliti ingin teliti.
3.2 Tipe Penelitian
Dalam penelitian ini penulis menentukan tipe penelitian yaitu dengan deskriptif kualitatif.
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dimana suatu keadaan adanya fenomena yang terjadi di tempat kejadian penelitian dengan cara mengumpulkan data seperinci mungkin untuk menemukan pentingnya penelitian yang diteliti oleh peneliti. Dengan demikian penelitian memaparkan secara deskriptif untuk menggambarkan secara sistematis yang berkaitan dengan optimalisasi komunikasi publik melalui Instagram terkait penyuluhan vaksin covid-19.
3.3 Subjek Penelitian
15 Subjek yang peneliti ambil dalam penelitian ini yakni Admin yang mengelola Instagram Dinas Kesehatan Kota Malang (Bagian kesmas). Sedangkan objek penelitian ini adalah akun instagram @disketkotamalang. Data primer dalam penelitian yang di susun oleh peneliti yakni hasil wawancara langsung dengan Admin yang mengelola Instagram Dinas Kesehatan Kota Malang. Sementara Data Sekunder yang telah di susun oleh peneliti yakni hasil dari data yang tertulis yang berkesinambungan dengan pembahasan tentang optimalisasi komunikasi publik pemerintah melalui akun instagram @disketkotamalang sebagai media penyuluhan vaksin Covid-19 di Kota Malang.
3.4 Waktu dan Tempat Penelitian
Waktu yang dilaksanakan oleh peneliti yaitu pada Oktober 2021 sampai peneliti mendapatkan hasil dari data yang diperoleh dengan baik. Lokasi tempat penelitian yang diambil oleh penulis bertempat di Kota Malang, yang tepatnya di Kantor Dinas Kesehatan Kota Malang.
3.5 Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini memiliki suatu tujuan yang menjadi utama yakni untuk mendapatkan sebuah data dari lokasi tempat penelitian. Berikut merupakan garis besar teknik pengumpulan data yang peneliti gunakan dalam penelitian ini, yakni :
a. Wawancara
Pada penelitian ini teknik yang pertama peneliti gunakan yakni menggunakan metode wawancara secara mendalam dengan Dinas Kesehatan Kota Malang. Wawancara yang diterapkan tidak terstruktur agar peneliti dapat mengarahkan pertanyaan yang akan diberikan agar, sesuai dengan tujuan dan kepentingan peneliti. Peneliti akan memulai wawancara dengan beberapa Data yang dicari dengan metode wawancara ini merupakan proses
16 optimalisasi komunikasi pemerintah melalui akun instagram @disketkotamalang sebagai media penyuluhan vaksin Covid-19 di Kota Malang.
b. Observasi
Pada penelitian ini teknik kedua yang peneliti gunakan yakni menggunakan teknik bagaimana instagram @disketkotamalang memproses dan mengevaluasi unggahanberita terkait vaksinasi Covid-19 yang ada di Kota Malang. Observasi dilakukan untuk mendapatkan suatu data dan informasi yang berkaitan dengan optimalisasikomunikasi pemerintah melalui akun instagram @disketkotamalang sebagai media penyuluhan vaksin Covid-19 di Kota Malang.
c. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan suatu proses dari pengumpulan, pemilahan dan pengelolaan dari sebuah data yang dikumpulkan oleh seseorang. Peneliti mengggukan teknik dokumentasi dengan pengumpulan data berupa dokumen, arsip dan catatan yang berkaitan dengan penelitian pada instagram @disketkotamalang.
3.6 Teknik Analisis Data
Pada penelitian ini teknis analisi data yang peneliti gunakan menggunakan model analisis interaktif dari Miles, Huberman dan saldana (2014) yang berisi tentang menganalisis tiga sebuah tahapan yaitu : pengumpulan data, menyajikan dan menarik kesimpulan.
1. Pengumpulan data
Secara garis merah pengumpulan data yakni merupakan suatu metode yang dilakukan oleh peneliti supaya memperoleh stautu data dan informasi mengenai fakta-fakta yang berada dalam penelitiannya. Pengumpulan data dapat dilakukan yang peneliti peroleh dari sumber data yang ada baik dari data primer maupun data sekunder. Pengumpulan
17 data dapat juga dilakukan dengan cara peneliti mengonversikan atau mendeskripsikan hasil wawancara yang telah peneliti laksanakan menjadi dokumen atau deskriptif.
2. Reduksi data
Reduksi data merupakan suatu proses dari pemilihan data dari hasil yang peneliti sudah dapatkan melalui pengumpulan data penelitian yakni berbentuk wawancara serta hasil observasi sebelumnya. Dalam teknik Reduksi data dilakukan dengan menyaring data-data yang akan digunakan, serta menyaring data-data yang akan dibuang. Data-data disusun dengan sedemikan rupa sehingga akan dapat membuat hasil kesimpulan yang akan diverifikasi.
3. Penyajian data
Penyajian data merupakan sebuah tindakan dalam suatu susunan dalam membuat laporan hasil, yang sudah peneliti buat supaya hasil dari data yang sudah peneliti kumpulkan dapat dipahami dan dianalisis sesuai dengan tujuan penelitian. Penyajian data dapat dilakukan dengan menuliskan rangkuman data dan table dari data yang telah diperoleh pada tempat lokasi penelitian. Sehingga dapat mempermudah peneliti dalam mempelajari masalah-masalah yang terjadi di lokasi penelitian yang akan diproses ke tahap penelitian selanjutnya.
4. Penarikan Kesimpulan
Teknik pengumpulan data yang terakhir yaitu penarikan kesimpulan. Pernarikan kesimpulan adalah suatu proses tahap akhir dari sebuah penelitian data-data yang telah diperolah selama proses penelitian dilakukan dikumpulkan dan diringkas secara terperinci guna untuk menghasilkan data yang paling tepat dan hasil akhir dari penelitian yang dilakukan.
18 3.7 Keabsahan Data
Teknik keabsahan data merupakan pengumpulan suatu data yang tidak berbeda dari data sebelumnya yang terjadi pada lokasi penelitian sehingga keabsahan data yang sajikan dapat dipertanggungjawabkan kebenaran dan keasliannya. Untuk menguji keabsahan data pada penelitian yang dilakukan peneliti dilakukannya uji kredibilitas dengan melakukan pengamatan secara berulang dalam penelitian dan menggunakan triangulasi teknik. Dalam proses perpanjangan pengamatan dalam penelitian, peneliti akan melakukan penelitian secara dua tahap kelapangan seperti melakukan observasi, wawancara pada sumber data yang diperoleh sebelumnya. Kemudian peneliti akan melakukan uji triangulasi teknik dengan melakukan pengecekan kembali terhadap data yang sudah diperoleh pada penelitian sebelumnya dengan menggunakan teknik yang berbeda dari data sebelumnya dengan menggunakan teknik observasi, setelah itu peneliti melakukan pengecakan kembali dengan melakukan teknik wawancara apakah data yang diperoleh sudah benar atau tidaknya dengan data yang ada sebelumnya.