• Tidak ada hasil yang ditemukan

KECAMATAN MOGA KABUPATEN PEMALANG TAHUN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "KECAMATAN MOGA KABUPATEN PEMALANG TAHUN"

Copied!
70
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA STRATEGIS PERANGKAT DAERAH

( RENSTRA - PD )

KECAMATAN MOGA

KABUPATEN PEMALANG TAHUN 2016 - 2021

PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG

KECAMATAN MOGA

(2)

PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG KECAMATAN MOGA

PERATURAN CAMAT MOGA KABUPATEN PEMALANG

NOMOR : 050/15/2017

TENTANG

PENETAPAN RENCANA STRATEGIS PERANGKAT DAERAH ( RENSTRA ) PERANGKAT DAERAH ( PD ) KECAMATAN MOGA KABUPATEN PEMALANG

TAHUN 2016 – 2021

CAMAT MOGA

Menimbang : a. bahwa berdasarkan Pasal 7 Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, maka setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah mempunyai kewajiban menyusun Rencana Strategis ( Renstra ) ;

b. bahwa dengan terpilihhnya Bupati dan Wakil Bupati periode 2016 – 2021, maka Kecamatan Moga sebagai Perangkat Daerah wajib menyusun Rencana Strategis Perangkat Daerah ( Renstra PD ) yang memuat tujuan, sasran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan dengan berpedoman kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah ( RPJMD ) Kabupaten Pemalang;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, maka perlu menetapkan Peraturan Camat Moga tentang Rencana Strategis Perangkat Daerah ( Renstra PD ) Kecamatan Moga Kabupaten Pemalang Kabupaten Pemalang Tahun 2016 – 2021.

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah- daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah;

2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Derah (

(3)

Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

5. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700 );

6. Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725 );

7. Undang-undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pmbentukan Peraturan Perundang-undangan ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234 );

8. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah ( Lembaran Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587 ) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-

Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015

Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679 );

9. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1950 tentang Penetapan Mulai Berlakunya Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 ( Berita Negara Tahun 1950 Nomor 59);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Repblik Indonesia Nomor 4575 );

11. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578 );

12. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 65, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585 );

13. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan Dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614);

14. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan

(4)

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4663);

15. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Pedoman Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Kepada Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Kepada Masyarakat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4693);

16. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815);

17. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Deconsentrasi dan Tugas Pembantuan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008

Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4697);

18. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817 );

19. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 26, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4833 );

20. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010

Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5130 );

21. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019 ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 3);

22. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 3 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2005-2025 ( Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 Nomor 3);

23. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 06 Tahun 2010 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2009-2029 ( Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010 Nomor 6, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 28);

24. Peraturan Provinsi Jawa Tengah Nomor 5 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2013-2018 ( Lembaran

(5)

Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 Nomor 5, Tambahan Lebaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 65);

25. Peraturan Daerah Kabupaten Pemalang Nomor 24 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Pemalang Tahun 2005-2025 ( Lembaran Daerah Kabupaten Pemalang Tahun 2009 Nomor 1);

26. Peraturan Daerah Kabupaten Pemalang Nomor 28 Tahun 2008 tentang Penanggulangan Kemiskinan Daerah ( Lembaran Daerah Kabupaten Pemalang Tahun 2008 Nomor 28);

27. Peraturan Daerah Kabupaten Pemalang Nomor 03 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Pemalang Tahun 2011-2031 ( Lembaran Daerah Kabupaten Pemalang Tahun 2011 Nomor 3);

28. Peraturan Daerah Kabupaten Pemalang Nomor 9 Tahun 2013 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Pemalang ( Lembaran Daerah Kabupaten Pemalang Tahun 2013 Nomor 9);

29. Peraturan Daerah Kabupaten Pemalang Nomor 12 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Pemalang Tahun 2016 – 2021;

30. Peraturan Daerah Kabupaten Pemalang Nomor 13 Tahun 2016 tentang Pembentukan Dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Pemalang ( Lembaran Daerah Kabupaten Pemalang Tahun 2016 Nomor 14);

31. Peraturan Bupati Pemalang Nomor 44 Tahun 2011 tentang Tahapan dan Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Daerah dan Desa.

32. Peraturan Bupati Pemalang Nomor 72 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi Dan Tata Kerja Kecamatan Kabupaten Pemalang;

33. Peraturan Bupati Pemalang Nomor 100 Tahun 2016 tentang Uraian Tugas Jabatan Struktural Kecamatan Kabupaten Pemalang;

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN CAMAT MOGA TENTANG RENCANA STRATEGIS PERANGKAT DAERAH ( RENSTRA PD ) KECAMATAN MOGA KABUPATEN PEMALANG TAHUN 2016 – 2021.

Pasal 1

Rencana Strategis Perangkat Daerah ( Renstra PD ) Kecamatan Moga Kabupaten Pemalang Tahun 2016 – 2021 merupakan dokumen perencanaan pada Perangkat Daerah Kecamatan Moga yang memuat tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan untuk jangka waktu 5 ( lima ) tahun dengan berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah ( RPJMD ) Kabupaten Pemalang Tahun 2016 – 2021.

(6)

Pasal 2

Rencana Strategis Perangkat Daerah ( Renstra PD ) Kecamatan Moga Kabupaten Pemalang Tahun 2016 – 2021 disusun dengan sistematika sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Landasan Hukum 1.3. Maksud dan Tujuan 1.4. Sistematika Penulisan BAB II GAMBARAN PELAYANAN PD

2.1. Tugas, Fungsi Dan Struktur Organisasi PD 2.2. Sumber Daya PD

2.3. Kinerja Pelayanan PD

2.4. Tantangan Dan Peluang Pengembangan Pelayanan PD

BAB III ISU – ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI PELAYANAN PD

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Dan Fungsi Pelayanan PD 3.2. Telaahan Visi, Misi, Dan Program Bupati Dan Wakil Bupati Terpilih 3.3. Telaahan Renstra K/L Dan Renstra Provinsi

3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah Dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis

3.5. Penentuan Isu-Isu Strategis

BAB IV TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1. Tujuan Dan Sasaran Jangka Menengah PD

4.3. Strategi Dan Kebijakan

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

BAB VII PENUTUP

Pasal 3

Isi, uraian dan perincian Rencana Strategis Perangkat Daerah ( Renstra PD ) sebagaimana dimaksud dalam pasal 1 tercantum pada Lampiran Peraturan ini.

Pasal 4

Peraturan Camat Moga Kabupaten Pemalang ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Moga pada tanggal 9 Maret 2017

CAMAT MOGA

Drs. ABDUL RACHMAN, M.Si Pembina

NIP. 19691128 199003 005

(7)

i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberi rahmat dan karunia serta hidayahNya sehingga Rencana Strategis Perangkat Daerah ( Renstra-PD ) Kecamatan Moga Kabupaten Pemalang Tahun 2016 – 2021 dapat kami susun dalam rangka memenuhi ketentuan yang ditetapkan sesuai dengan amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah dengan berpedoman pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang ( RPJP ) Daerah serta Rencana Pembangunan Jangka Menengah ( RPJM ) Daerah Kabupaten Pemalang.

Rencana Strategis Perangkat Daerah ( Renstra PD ) Kecamatan Moga disusun berdasarkan sudut pandang tentang apa yang diharapkan di masa depan sebagai pedoman dan acuan dalam rangka mewujudkann sinkronisasi, sinergi dan kebersinambungan perencanaan pembangunan untuk periode 5 (lima) tahun serta untuk menentukan arah kebijakan program dan kegiatan tahunan dalam penyusunan Rencana Kerja Perangkat Daerah ( Renja PD ) Kecamatan Moga.

Kami sampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan memberikan bantuan , dukungan dan partisipasinya sehingga Rencana Strategis Perangkat Daerah ( Renstra PD ) Kecamatan Moga Kabupaten Pemalang Tahun 2016 – 2021 dapat tersusun dengan lancar.

Pada akhirnya semoga Rencana Strategis Perangkat Daerah ( Renstra PD ) Kecamatan Moga ini dapat bermanfaat dan juga menjadi arah serta pedoman dalam rangka menjabarkan pelaksanaan program dan kegiatan dibidang pembangunan, pemerintahan dan kemasyarakatan didalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya dan apabila dalam penyusunannya terdapat banyak kekurangan, kami mohon saran dan masukan untuk perbaikan dalam penyusunan Renstra PD berikutnya sehingga akan menjadi lebih baik lagi.

Moga, 9 Maret 2017

CAMAT MOGA

Drs. ABDUL RACHMAN, M.SI Pembina

NIP. 19691128 199003 1 005

(8)

ii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR... i

DAFTAR ISI... ii

BAB I PENDAHULUAN 1 1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Landasan Hukum ... 2

1.3. Maksud dan Tujuan ... 5

1.4. Sistematika Penulisan ... 5

BAB II GAMBARAN PELAYANAN PD ... 7

2.1. Tugas, Fungsi Dan Struktur Organisasi PD ... 7

2.2. Sumber Daya PD ... 19

2.3. Kinerja Pelayanan PD ... 23

2.4. Tantangan Dan Peluang Pengembangan Pelayanan PD ... 23

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI ... 26

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Dan Fungsi Pelayanan PD ... 26 3.2. Telaahan Visi, Misi, Dan Program Bupati Dan Wakil Bupati Terpilih ... 26 3.3. Telaahan Renstra K/L Dan Renstra Provinsi ... 27

3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah Dan Kajian LingkunganHidup Strategis ... 28 3.5 Penentuan Isu-Isu Strategis ... 29

BAB IV TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN ... 32

4.1. Tujuan Dan Sasaran Jangka Menengah PD ... 32

4.2. Strategi Dan Kebijakan ... 32

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF ... 35 BAB VI INDIKATOR KINERJA PD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD ... 36 BAB VII PENUTUP ... 37 Tabel-Tabel

(9)

1

LAMPIRAN : PERATURAN CAMAT MOGA NOMOR : 15 TAHUN 2017 TANGGAL : 9 MARET 2017

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 .

LATAR BELAKANG

Pelaksanaan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, merupakan bagian dari serangkaian reformasi di bidang pemerintahan, hal ini memberi peluang kepada daerah berupa kewenangan yang lebih besar untuk mengelola pembangunan secara mandiri dan demokratis, dengan tujuan mendorong terciptanya daya guna dan hasil guna penyelenggaraan pemerintahan daerah dalam menyejahterakan masyarakat, baik melalui pelayanan publik maupun melalui peningkatan daya saing daerah, serta memacu sinergi dalam berbagai aspek dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah dengan pemerintah pusat. Sebagai daerah otonom, kewenangan yang diberikan berdasarkan azas desentralisasi dalam wujud dan bertanggung jawab, mncakup kewenangan konkuren yang dibagi antara pemerintah, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota kecuali kewenangan absolut yang dijalankan oleh pemerintah. Disamping hal tersebut juga membawa konsekwensi yang sangat fundamental tentang arti penting dilakukannya berbagai tindak lanjut dan perubahan serta penyempurnaan mekanisme dan sistem penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan daerah khususnya di Kabupaten Pemalang.

Berkaitan dengan hal tersebut, upaya terus menerus telah dilakukan oleh semua elemen kepemerintahan dalam rangka mewujudkan demokrasi, desentralisasi, transparansi, akuntabilitas serta penciptaan good governance dengan tetap memberikan perhatian penting terhadap upaya pemberdayaan pemerintah daerah dan masyarakat.

Berdasarkan Pasal 7 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Pasal 25 Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah menetapkan bahwa Kecamatan atau sebutan lain sebagai SKPD menyusun Renstra Kecamatan yang memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan yang disusun sesuai dengan tugas dan fungsi Organisasi Perangkat Daerah serta berpedoman kepada RPJM Daerah dan bersifat indikatif.

Dengan mempertimbangkan hal tersebut dan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Perangkat Daerah Kecamatan Moga, yaitu membantu Bupati dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan, maka Kecamatan Moga sebagai Perangkat Daerah menyusun Rencana Strategis Perangkat Daerah (Renstra-PD) 2016 - 2021 yang mampu memberikan gambaran tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan yang akan dijalankan beserta indikator penilaian kinerja dalam rangka perwujudan akuntabilitas kinerjanya.

(10)

2

Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah bahwa Perencanaan pembangunan disusun secara berjenjang dari tingkat pusat, provinsi, dan kabupaten/kota dalam satu kesatuan sistem perencanaan pembangunan nasional dan dirumuskan secara transparan, rensposif, efisien, efektif, akuntabel, partisipatif, terukur, berkeadilan, dan bewawasan lingkungan.

Dengan telah dilantiknya Bupati dan Wakil Bupati Pemalang Periode Tahun 2016-2021 titik awal Pemerintah Kabupaten untuk menyusun RPJMD Tahun 2016-2021 sebagai pedoman perangkat daerah dalam penyusunan Renstra Perangkat Daerah, termasuk Kecamatan Moga sebagai perangkat daerah.

Rencana Strategis Perangkat Daerah (Renstra-PD) Kecamatan Moga Kabupaten Pemalang Tahun 2016-2021 merupakan penjabaran teknis RPJM Daerah, sebagai dokumen perencanaan perangkat daerah untuk jangka waktu 5 ( lima ) tahun dan sebagai kerangka acuan bagi penyusunan Rencana Kerja (Renja) Kecamatan Moga Kabupaten Pemalang yang disusun setiap tahun.

1.2. LANDASAN HUKUM

Penyusunan Renstra Perangkat Daerah Kecamatan Moga Kabupaten Pemalang Tahun 2016-2021, berlandaskan pada :

1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah;

2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Derah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

5. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700 );

6. Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725 );

7. Undang-undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang- undangan ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234 );

8. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah ( Lembaran Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587 ) sebagaimana telah diubah beberapa kali

(11)

3

terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679 );

9. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1950 tentang Penetapan Mulai Berlakunya Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 ( Berita Negara Tahun 1950 Nomor 59);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Repblik Indonesia Nomor 4575 );

11. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578 );

12. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 65, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585 );

13. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan Dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614);

14. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4663);

15. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Pedoman Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Kepada Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Kepada Masyarakat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4693);

16. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815);

17. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4697);

18. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817 );

19. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 26, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4833 );

(12)

4

20. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5130);

21. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019 ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 3);

22. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 3 Tahun 2008 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2005-2025 ( Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008 Nomor 3);

23. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 06 Tahun 2010 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2009-2029 ( Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2010 Nomor 6, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 28);

24. Peraturan Provinsi Jawa Tengah Nomor 5 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2013-2018( Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014 Nomor 5, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 65);

25. Peraturan Daerah Kabupaten Pemalang Nomor 24 Tahun 2008 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Pemalang Tahun 2005-2025 ( Lembaran Daerah Kabupaten Pemalang Tahun 2009 Nomor 1);

26. Peraturan Daerah Kabupaten Pemalang Nomor 28 Tahun 2008 tentang Penanggulangan Kemiskinan Daerah ( Lembaran Daerah Kabupaten Pemalang Tahun 2008 Nomor 28);

27. Peraturan Daerah Kabupaten Pemalang Nomor 03 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Pemalang Tahun 2011-2031 ( Lembaran Daerah Kabupaten Pemalang Tahun 2011 Nomor 3);

28. Peraturan Daerah Kabupaten Pemalang Nomor 9 Tahun 2013 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Pemalang( Lembaran Daerah Kabupaten Pemalang Tahun 2013 Nomor 9);

29. Peraturan Daerah Kabupaten Pemalang Nomor 12 Tahun 2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Pemalang Tahun 2016 – 2021;

30. Peraturan Daerah Kabupaten Pemalang Nomor 13 Tahun 2016 tentang Pembentukan Dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Pemalang (Lembaran Daerah Kabupaten Pemalang Tahun 2016 Nomor 14);

31. Peraturan Bupati Pemalang Nomor 44 Tahun 2011 tentang Tahapan dan Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Daerah dan Desa.

32. Peraturan Bupati Pemalang Nomor 72 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi Dan Tata Kerja Kecamatan Kabupaten Pemalang;

33. Peraturan Bupati Pemalang Nomor 100 Tahun 2016 tentang Uraian Tugas Jabatan Struktural Kecamatan Kabupaten Pemalang;

(13)

5 1.3. MAKSUD DAN TUJUAN

Rencana Strategis Perangkat Daerah (Renstra-PD) Kecamatan Moga Kabupaten Pemalang Tahun 2016-2021 disusun dengan maksud untuk memberikan arah dan pedoman dalam rangka menjabarkan program dan kegiatan serta menyediakan acuan resmi bagi Kecamatan Moga dalam menyusun Rencana Kerja (Renja) Kecamatan Moga setiap tahunnya.

Atas dasar itu maka Renstra Kecamatan Moga Kabupaten Pemalang Tahun 2016 - 2021 disusun dengan tujuan sebagai berikut:

1. Menyediakan dokumen rencana pembangunan Kecamatan Moga untuk jangka waktu 5 ( lima ) tahun;

2. Menyediakan acuan resmi bagi Kecamatan Moga Kabupaten Pemalang dalam menentukan prioritas program dan kegiatan tahunan yang akan dibiayai dari APBD Kabupaten Pemalang;

3. Menyediakan satu tolok ukur untuk mengukur dan melakukan evaluasi kinerja tahunan Kecamatan Moga;

4. Memudahkan seluruh jajaran aparatur Kecamatan Moga Kabupaten Pemalang dalam mencapai tujuan dengan cara menyusun program dan kegiatan secara terpadu, terarah dan terukur;

5. Memudahkan seluruh jajaran aparatur Kecamatan Moga Kabupaten Pemalang untuk memahami dan menilai arah kebijakan dan program serta kegiatan operasional tahunan dalam rentang waktu lima tahun.

6. Menetapkan berbagai program prioritas yang disertai dengan indikasi pagu anggaran dan target indikator kinerja yang akan dilaksanakan pada tahun 2016-2021,

1.4. SISTEMATIKA PENULISAN

Sistematika penulisan Rencana Strategis ( Renstra ) Kecamatan Moga Kabupaten Pemalang Tahun 2016-2021 adalah sebagai berikut:

I . PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Landasan Hukum 1.3. Maksud dan Tujuan 1.4. Sistematika Penulisan

II. GAMBARAN PELAYANAN SKPD

2.1. Tugas, Fungsi Dan Struktur Organisasi SKPD 2.2. Sumber Daya SKPD

2.3. Kinerja Pelayanan PD

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan PD

III. ISU – ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Dan Fungsi Pelayanan PD 3.2. Telaahan Visi, Misi, dan Program Bupati Dan Wakil Bupati Terpilih

(14)

6 3.3. TelaahanRenstra K/L dan Renstra Provinsi

3.4. Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis 3.5. Penentuan Isu-Isu Strategis

IV. TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1. Tujuan Dan Sasaran Jangka Menengah PD

4.2. StrategiDan Kebijakan

V. RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

VI. INDIKATOR KINERJA PD YANG MENGACU PADA TUJUAN DN SASARAN RPJMD

VII. PENUTUP

(15)

7 BAB II

GAMBARAN PELAYANAN SKPD

2.1. Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi PD

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Pemalang Nomor 13 Tahun 2016 tentang Pembentukan Dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Pemalang, Peraturan Bupati Pemalang Nomor 72 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi Dan Tata Kerja Kecamatan Kabupaten Pemalang dan Peraturan Bupati Pemalang Nomor 100 Tahun 2016 Tentang Uraian Tugas Jabatan Struktural Kecamatan Kabupaten Pemalang Kecamatan Moga selaku PD mempunyai tugas serta susunan organisasi sebagai berikut :

2.1.1. Tugas Dan Fungsi

Kecamatan Moga selaku PD mempunyai tugas mengoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan, pelayanan publik, dan pemberdayaan masyarakat Desa dan Kelurahan yang ada di wilayahnya dan melaksanakan tugas yang dilimpahkan oleh Bupati untuk melaksanakan sebagian Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah

Kecamatan selain melaksanakan tugas tersebut juga mempunyai fungsi yang meliputi :

1. penyelenggaraan urusan pemerintahan umum;

2. pengoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat dan Desa;

3. pengoordinasian upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum.

4. pengoordinasian penerapan dan penegakan perda dan peraturan bupati.

5. pengoordinasian pemeliharaan prasarana dan sarana pelayanan umum.

6. pengoordinasian penyelenggaraan kegiatan pemerintahan yang dilakukan oleh Perangkat Daerah di tingkat kecamatan.

7. pembinaan dan pengawasan pelaksanaan kegiatan desa dan kelurahan.

8. pelaksanaan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah yang tidak dilaksanakan oleh unit kerja Pemerintahan Daerah yang ada di kecamatan.

9. pelaksanaan administrasi kecamatan sesuai dengan lingkup tugasnya.

2.1.2. Struktur Organisasi

Kecamatan Moga merupakan PD adalah sebagai pelaksana teknis kewilayahan yang mempunyai wilayah kerja tertentu dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai salah satu Kecamatan di Kabupaten Pemalang mempunyai struktur susunan organisasi sesuai dengan peraturan tersebut diatas adalah sebagai berikut : 1. Camat

2. Sekretariat, terdiri dari :

a.

Subbagian Bina Program dan Keuangan

b.

Subbagian Umum dan Kepegawaian

(16)

8 3. Seksi Tata Pemerintahan

4. Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Desa 5. Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum 6. Seksi Pelayanan

7. Kelompok Jabatan Fungsional

Eselonering jabatan pada Kecamatan Moga Kabupaten Pemalang adalah sebagai berikut :

a. Camat = Eselon III.a

b. Sekretaris Kecamatan = Eselon III.b

c. Kasi Pemerintahan = Eselon IV.a

d. Kasi PMD = Eselon IV.a

e. Kasi Tramtibum = Eselon IV.a

f. Kasi Pelayanan = Eselon IV.a

g. Kepala Subbagian Bina Program dan Keuangan = Eselon IV.b h. Kepala Subbagian Umum dan Kepegawaian = Eselon IV.b

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Pemalang Nomor 13 Tahun 2016 tentang Pembentukan Dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Pemalang, Peraturan Bupati Pemalang Nomor 72 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi Dan tata Kerja Kecamatan Kabupaten Pemalang dan Peraturan Bupati Pemalang Nomor 100 Tahun 2016 tentang Uraian tugas Jabatan Struktural Kecamatan Kabupaten Pemalang, dari masing-masing jabatan struktural tersebut mempunyai uraian tugas sebagai berikut :

2.1.2.1. C a m a t

Camat mempunyai uraian tugas sebagai berikut :

1. mengarahkan penyusunan dokumen perencanaan Kecamatan yang meliputi Rencana Strategis (Renstra), Rencana Kerja (Renja), Rencana Kegiatan dan Anggaran (RKA), Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA), dan dokumen perencanaan lain berdasarkan kebutuhan organisasi, perencanaan partisipatif, dan perencanaan yang lebih tinggi guna ditetapkan sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan;

2. merumuskan kebijakan Kecamatan sesuai dengan tugas dan fungsi sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

3. merumuskan inovasi penyelenggaraan pemerintahan tingkat kecamatan melalui analisis potensi dan permasalahan serta pemanfaatan teknologi dalam rangka meningkatkan efektifitas kerja dan kualitas pelayanan publik;

(17)

9

4. mengoordinasikan penyelenggaraan program dan kegiatan kecamatan meliputi kegiatan tata pemerintahan, pemberdayaan masyarakat dan desa, ketentraman dan ketertiban umum, pelayanan umum dan kesekretariatan sesuai dengan tugas, fungsi, dan pedoman pelaksanaan agar tepat sasaran dan tujuan;

5. mengarahkan pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pemerintahan desa dan kelurahan dan lembaga-lembaga desa dn kelurahan dengan melalui bimbingan, supervisi, fasilitasi, dan evaluasi guna tertib administrasi dan kelancaran penyelenggaraan pemerintahanahaan, kepegawaian, keuangan, kehumasan, organisasi, tata laksana dan rumah tangga kecamatan guna tertib administrasi;

6. mengarahkan penyediaan dan pelayanan informasi publik serta penyusunan data informasi pembangunan tingkat kecamatan sesuai dengan kebutuhan informasi publik dalam rangka keterbukaan dan pemutakhiran informasi publik.

7. menyelenggarakan urusan pemerintahan umum sesuai dengan tugas dan fungsinya guna kelancaran penyelenggaraan pemerintahan;

8. melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan kabupaten yang tidak dilaksanakan oleh perangkat daerah kabupaten yang ada di kecamatan sesuai dengan petunjuk pimpinan demi kelancaran penyelenggaraan pemerintahan;

9. melaksanakan tugas yang dilimpahkan oleh Bupati untuk melaksanakan sebagian Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan kabupaten sesuai dengan peraturan pelimpahan kewenangan Bupati kepada Camat demi kelancaran penyelenggaran pemerintahan;

10. menyelenggarakan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) tingkat kecamatan sesuai dengan indikator SPIP dalam rangaka kelancaran dan ketertiban pelaksanaan tugas;

11. mengevaluasi pelaksanaan program dan kegiatan sesuai dengan rencana program dan kegiatan yang telah ditetapkan dalam rangka perbaikan kinerja;

12. merumuskan laporan penyelenggaran pemerintahan tingkat kecamatan berdasarkan data dan analisa sebagai informasi dan pertanggungjawaban kepada Bupati; dan

13. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsi dalam rangka mendukung kinerja organisasi.

(18)

10 2.1.2.2. Sekretariat Kecamatan

Sekretaris mempunyai uraian tugas sebagai berikut :

1. Merencanakan program dan kegiatan kesekretariatan sesuai dengan pedoman pelaksanaan dan kebutuhan organisasi sebagai bahan penyusunan dokumen rencana kegiatan dan anggaran;

2. menyusun rancangan kebijakan kesekretariatan sesuai dengan tugas dan fungsi sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

3. mengoordinasikan pengelolaan administrasi umum dan kepegawaian, kehumasan, ketatalaksanaan, perlengkapan, penyusunan program dan pelaporan, serta pengelolaan administrasi keuangan sesuai dengan pedoman pelaksanaan guna kelancaran pelaksanaan tugas;

4. mengoordinasikan penyediaan dan pelayanan informasi publik serta penyusunan data informasi pembangunan kecamatan dari seluruh seksi dan subbagian sesuai dengan kebutuhan informasi publik dalam rangka keterbukaan dan pemutakhiran informasi publik;

5. mengoordinasikan penyusunan konsep inovasi penyelenggaraan pemerintahan di tingkat kecamatan dari seluruh seksi dan subbagian melalui analisis potensi dan permasalahan serta pemanfaatan teknologi dalam rangka meningkatkan efektifitas kerja dan kualitas pelayanan;

6. mengoordinasikan penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) tingkat kecamatan sesuai dengan indikatorn SPIP dalam rangka kelancaran dan ketertiban pelaksanaan tugas;

7. mengevaluasi pelaksanaan tugas sesuai dengan rencana program dan kegiatan yang telah ditetapkan dalam rangka perbaikan kinerja;

8. menyusun laporan pelaksanaan tugas berdasarkan data dan analisa sebagai informasi dan pertanggungjawaban kepada pimpinan; dan sebagai bahan pengambilan keputusan dan;

9. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsi dalam rangka mendukung kinerja organisasi.

2.1.2.2.a. Kepala Subbagian Bina Program dan Keuangan

Kepala Subbagian Bina Program dan Keuangan, mempunyai uraian tugas sebagai berikut :

1. merencanakan program dan kegiatan Subbagian Bina Program dan Keuangan sesuai dengan pedoman pelaksanaan dan kebutuhan organisasi sebagai bahan penyusunan dokumen rencana kegiatan dan anggaran;

2. menyiapkan konsep kebijakan Subbagian Bina Program dan Keuangan sesuai dengan tugas dan fungsi sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

3. menyusun konsep dokumen perencanaan kecamatan yang meliputi Rencana Strategis ( Renstra ), Rencana Kerja ( Renja ), Rencana Kerja

(19)

11

dan Anggaran ( RKA ), Dokumen Pelaksnaan Anggaran (DPA) dan dokumen perencanaan lain berdasarkan kebutuhan organisasi, perencanaan partisipatif, dan perencanaan yang lebih tinggi guna dirumuskan sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

4. menyusun konsep laporan capaian kinerja kecamatan yang meliputi Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP), Laporan Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan laporan kinerja lain berdasarkan Rencana Kerja dan realisasi kegiatan sebagai bahan pertanggungjawaban;

5. melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan sesuai dengan pedoman pengelolaan keuangan daerah guna tertib administrasi;

6. melaksanakan kegiatan verifikasi dan pencairan anggaran sesuai surat pertanggungjawaban keuangan guna pengendalian pengelolaan keuangan;

7. menyusun konsep laporan keuangan yang meliputi Laporan Realisasi Anggaran (LRA), Laporan Operasional (LO), Laporan Perubahan Ekuitas (LPE), Neraca, dan Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) serta laporan keuangan lainnya sesuai dengan pedoman pengelolaan keuangan daerah guna tertib administrasi;

8. menyusun konsep inovasi penyelenggaraan kegiatan subbagian Bina Program dan Keuangan melalui analisis potensi dan permaslahan serta pemanfaatan teknologi dalam rangka meningkatkan efektifitas kerja dan kualitas pelayanan publik;

9. melaksankan penyediaan dan pelayanan informasi publik serta penyusunan data informasi subbagian Bina Program dan Keuangan sesuai dengan kebutuhan informasi publik dalam rangka keterbukaan dan pemutakhiran informasi publik;

10. melaksanakan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) kecamatan sesuai dengan indikator SPIP dalam rangka kelancaran dan ketertiban pelaksanaan tugas;

11. mengevaluasi pelaksanaan tugas di lingkungan subbagian Bina Program dan Keuangan sesuai dengan rencana program dan kegiatan yang telah ditetapkan dalam rangka perbaikan kinerja;

12. menyusun laporan pelaksanaan tugas berdasarkan data dan analisa sebagai informasi dan pertanggungjawaban kepada pimpinan; dan 13. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai

dengan tugas dan fungsi dalam rangka mendukun kinerja organisasi.

(20)

12

2.1.2.2.b. Kepala Subbagian Umum dan Kepegawaian

Kepala Subbagian Umum dan Kepegawaian mempunyai uraian tugas sebagai berikut :

1. merencanakan program dan kegiatan Subbagian Umum dan Kepegawaian sesuai dengan pedoman pelaksanaan dan kebutuhan organisasi sebagai bahan penyusunan dokumen rencana kegiatan dan anggaran;

2. menyiapkan konsep kebijakan Subbagian Umum dan Kepegawaian sesuai dengan tugas dan fungsi sebagai pedoman pelaksnaan tugas;

3. mengelola kegiatan administrasi surat menyurat, kepegawaian, penataan arsip, dokumentasi, dan kearsipan sesuai dengan pedoman pelaksanaan guna tertib administrasi;

4. mengelola kegiatan kerumahtanggaan meliputi penyediaan dan pemeliharaan peralatan dan perlengkapan rumah tangga, penataan kantor, pemeliharaan kebersihan dan keamanan kantor, pelayanan tamu dinas dan fasilitasi penyelenggaraaan rapat dinas sesuai dengan pedoman pelaksanaan guna kelancaran pelaksanaan tugas;

5. mengelola administrasi barang milik daerah yang meliputi penyusunan analisa kebutuhan dan peneliharaan barang, penatausahaan barang, dan penyusunan administrasi barang lainnya sesuai dengan peraturan pengelolaan barang milik daerah guna tertib administrasi;

6. mengelola kegiatan ketatalaksanaan meliputi penyusunan standar dan prosudur kerja sesuai dengan pedoman pelaksanaan guna kelancaran pelaksanaan tugas;

7. mengelola kegiatan kehumasan dan keprotokolan meliputi penyediaan dan pelayanan informasi publik, penyusunan data informasi Subbagian Umum dan Kepegawaian, pengaturan tata tempat dan tata acara serta kegiatan kehumasan dan keprotokolan lain sesuai dengan pedoman pelaksanaan guna kelancaran pelaksanaan tugas;

8. menyusun konsep inovasi penyelenggaran subbagian Umum dan kepegawaian melalui analisis potensi dan permasalahan serta pemanfaatan tekno;ogi dalam rangka meningkatkan efektivitas kerja dan kualitas pelayanan publik;

9. mengevaluasi pelaksanaan tugas di lingkungan Subbagian Umum dan Kepegawaian sesuai dengan rencana program dan kegiatan yang telah ditetapkan dalam rangka perbaikan kinerja;

10. menyusun laporan pelaksanaan tugas berdasarkan data dan analisa sebagai informasi dan pertanggungjawaban kepada pimpinan; dan 11. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai

dengan tugas dan fungsi dalam rangka mendukun kinerja organisasi.

(21)

13 2.1.2.3. Kepala Seksi Tata Pemerintahan

Kepala Seksi Tata Pemerintahan mempunyai uraian tugas sebagai berikut : 1. menyusun program dan kegiatan Seksi Tata Pemerintahan sesuai dengan

pedoman pelaksanaan dan kebutuhan organisasi sebagai bahan penyusunan dokumen rencana dan anggaran;

2. menyiapkan konsep kebijakan Seksi Tata Pemerintahan sesuai dengan tugas dan fungsi sebagai pedoman pelaksnaan tugas;

3. menggordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan dengan perangkat daerah, instansi vertikal, swasta, dan pihak terkait lain di tingkat kecamatan guna kelancaran dan keterpaduan pelaksanaan kegiatan;

4. menyusun konsep rekomendasi pengangkatan dan pemberhentian perangkat desa dengan memeriksa berkas yang diajukan kepala desa sebagai bahan konsultasi kepada pimpinan guna disahkan oleh pimpinan;

5. melaksanakan kegiatan pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pemerintahan desa dan kelurahan dan lembaga-lembaga desa dan kelurahan melalui fasilitasi penyusunan Peraturan Desa dan Peraturan Kepala Desa, fasilitasi administrasi tata pemerintahan desa dan kelurahan, fasiltasi pengelolaan keuangan desa dan pendayagunaan aset desa, fasilitasi pelaksanaan tugas kepala desa dan perangkat desa, fasilitasi pemilihan kepala desa, fasilitasi pemberian tunjangan perangkat desa, fasilitasi pelaksanaan tugas dan fungsi Badan Permusyawaratan Desa, fasilitasi penataan, pemanfaatan, dan pendayagunaan ruang desa serta penetapan dan penegasan batas desa, dan evaluasi penyelenggaraan pemerintahan desa guna tertib administrasi dan kelancaran penyelenggaraan pemerinatah desa;

6. melaksanakan sebagian urusan pemerintahan yang dilimpahkan oleh Bupati sesuai dengan runag lingkup tugasnya guna mendukung penyelenggaraan pemerintahan;

7. melaksanakan penyediaan dan pelayanan informasi publik serta penyusunan data informasi Seksi Tata Pemerintahan meliputi data monografi desa, data perangkat desa , dan data terkait lainnya sesuai dengan kebutuhan informasi publik dalam rangka keterbukaan dan pemutakhiran informasi publik;

8. menyusun konsep inovasi penyelenggaran kegiatan Seksi Tata Pemerintahan melalui analisis potensi dan permasalahan serta pemanfaatan tekno;ogi dalam rangka meningkatkan efektivitas kerja dan kualitas pelayanan publik;

9. mengevaluasi pelaksanaan tugas di lingkungan Seksi Tata Pemerintahan sesuai dengan rencana program dan kegiatan yang telah ditetapkan dalam rangka perbaikan kinerja;

(22)

14

10. menyusun laporan pelaksanaan tugas berdasarkan data dan analisa sebagai informasi dan pertanggungjawaban kepada pimpinan; dan

11. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsi dalam rangka mendukun kinerja organisasi.

2.1.2.4. Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Desa mempunyai uraian tugas sebagai berikut:

1. menyusun program dan kegiatan Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Desa sesuai dengan pedoman pelaksanaan dan kebutuhan organisasi sebagai bahan penyusunan dokumen rencana dan anggaran;

2. menyiapkan konsep kebijakan Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Desa sesuai dengan tugas dan fungsi sebagai pedoman pelaksnaan tugas;

3. menyiapkan bahan koordinasi penyelenggaraan kegiatan pemberdayaan masyarakat, kesejahteraan sosial, keagamaan, pembinaan kesehatan, keluarga berencana, organisasi perempuan, pendidikan, pemuda dan olahraga dengan perangkat daerah, instansi vertikal, swasta. Dan pihak terkait lain di tingkat kecamatan guna kelancaran dan keterpaduan pelaksanaan kegiatan;

4. melaksanakan kegiatan pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pemerintahan desa di bidang pemberdayaan dan kesejahteraan sosial desa melalui fasilitasi sinkronisasi perencanaan pembangunan daerah dengan pembangunan desa, fasilitasi penyusunan perencanaan pembangunan parsipatif, fasilitasi penyusunan program dan pelaksanaan pemberdayaan masyarakat desa, fasiltasi kerja sama antar desa dan kerja sama desa dengan pihak ketiga, fasilitasi penetapan lokasi pembangunan kawasan perdesaan, koordinasi pendampingan desa, fasilitasi penyelenggaraan kesejahteraan sosial, dan fasilitasi pemberdayaan lembaga dan organisasi kemasyarakatan desa bidang pemberdayaan masyarakat dan kesejahteraan sosial guna tertib administrasi dan kelancaran penyelenggaraan pemerintahan desa;

5. melaksanakan musyawarah perencanaan pembangunan kecamatan dengan melibatkan stake holder terkait demi tercapainya perencanaan pembangunan yang tepat sasaran;

6. melaksanakan sebagian urusan pemerintahan yang dilimpahkan oleh Bupati sesuai dengan ruang lingkup tugasnya guna mendukung penyelenggaraan pemerintahan;

7. menyusun konsep inovasi penyelenggaraan kegiatan Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Desa melalui analisis potensi dan permasalahan serta pemanfaatan teknologi dalam rangka meningkatkan efektivitas kerja dan kualitqas pelayqanan publik;

(23)

15

8. melaksanakan penyediaan dan pelayanan informasi publik serta penyusunan data informasi pembangunan tingkat kecamatan sesuai dengan kebutuhan informasi publik dalam rangka keterbukaan dan pemutakhiran informasi publik;

9. mengevaluasi pelaksanaan tugas di lingkungan Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Desa sesuai dengan rencana program dan kegiatan yang telah di tetapkan dalam rangka perbaikan kinerja;

10. menyusun laporan pelaksanaan tugas berdasarkan data dan analisa sebagai informasi dan pertanggungjawaban kepada pimpinan dan;

11. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsi dalam rangka mrndukung kinerja organisasi.

2.1.2.5. Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum

Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum mempunyai uraian tugas sebagai berikut :

1. merencanakan program dan kegiatan Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum sesuai dengan pedoman pelaksanaan dan kebutuhan organisasi sebagai bahan penyusunan dokumen rencana kegiatan dan anggaran;

2. menyiapkan konsep kebijakan Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum sesuai dengan tugas dan fungsi sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

3. mengordinasikan uoaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum di wilayah kecamatan meliputi fasilitas pengaduan masyarakat,kejadian musibah, bencana umum atau kejadian luar biasa lainnya upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum lainnya dengan pihak Kepolisiaan Negara Republik Indonesia, Tentara Nasional Indonesia dan pemuka agama/tokoh masyarakat serta pihak terkait lainnya sesuai dengan prosedur dan ketentuan peraturan perundang-undangan guna terwujudnya ketentraman dan ketertiban umum;

4. mengordinasikan penerapan dan penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati dengan perangkat daerah yang tugas dan fungsinya di bidang penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati dan / atau Kepolisian Negara Republik Indonesia dan / desa / kelurahan serta pihak terkait lainnya sesuai dengan prosedur serta ketentuan peraturan perundan- undangan guna tegaknya peraturan;

5. mengordinasikan pemeliharaan prasarana dan sarana pelayanaan umum serta aset daerah yang ada di wilayah kecamatan dengan perangkat daerah dan / atau swasta dan / atau pihak terkait lainnya sesuai dengan prosedur dan ketentuan perqturan perundang-undangan guna keamanan dan terpeliharanya prasarana dan sarana pelayanan umum serta aset daerah;

(24)

16

6. melaksanakan kegiatan pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pemerintahan desa dan kelurahan dan lembaga-lembaga desa dan kelurahan yang bergerak di bidang ketentraman dan ketertiban umum sesuai dengan pedoman pelaksanaan guna kelancaran penyelenggaraan pemerintahan desa dan kelurahan;

7. menyusun konsep inovasi penyelenggaraan kegiatan Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum menlalui analisis potensi dab\n permasalahan serta pemanfaatan teknologi dalam rangka meninh=gkatkan efektivitas kerja dan kualitas pelayanan publik;

8. melaksanakan penyediaan dan pelayanan informasi publik serta penyusunan data informasi ketentraman dan ketertiban umum sesuai dengan kebutuhan informasi publik dalam rangka keterbukaan dan pemutakhiran informasi publik;

9. melaksanakan sebagai urusan pemerintahan yang dilimpahkan oleh Bupati sesuai dengan ruang lingkup tugasnya guna mendukung penyelenggaraan pemerintahan;

10. mengevaluasi pelaksanaan tugas di lingkungan Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum sesui dengan rencana program dan kegiatan yang telah di tetapkan dalam rangka perbaikan kinerja;

11. menyusun laporan pelaksanaan tugas berdasarkan data dan analisa sebagai informasi dan pertanggungjawaban kepada pimpinan dan;

12. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan fungsi dalam rangka mendukung kinerja organisasi.

2.1.2.6 Kepala Seksi Pelayanan

Kepala Seksi Pelayanan mempunyai uraian tugas sebagai berikut :

1. merencanakan program dan kegiatan Seksi Pelayanan sesuai dengan pedoman pelaksanaan dan kebutuhan organisasi sebagai bahan penyusunan dokumen rencana kegiatan dan anggaran;

2. menyiapkan konsep kebijakan Seksi Pelayanan sesuai dengan tugas dan fungsi sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

3. melaksanakan kegiatan koordinasi terkait dengan penyelenggaraan Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan dengan perangkat daerah dan instansi vertikal di tingkat kecamatan dan kabupaten’ Pemerintah Desa / kelurahan , pihak swasta, dan pihak terkait lainnya sesuai sesuai dengan pedoman peleksanaan guna kelancaran dan keterpaduan pelaksanaan kegiatan;

4. menyusun konsep rencana operasional dan standar pelayanaan sesuai dengan pedoman pedlaksanaan sebagai acuan pelaksanaan kegiatan pelayanan;

(25)

17

5. melaksanakan kegiatan fasilitas Pelayanan Terpadu Kecamatan di Bidang perizinan , non perizinan, administrasi pertanahan dan pelayanan administrasi lainnya sesuai kewenangannya mulai dari penerimaan dan pemeriksaan dokumen / berkas permohonan , cek lokasi apabila disyaratkan , pengesahan hingga penyampaian kembali dokumen/berkas kepada pemohon guna kelancaran pelaksanaan kegiatan;

6. melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan sesuai dengan prosedur dan pedoman pelaksanaan guna tertib administrasi;

7. melaksanakan kegiatan fasilitasi pengaduan masyarakat terkait penyelenggaraan Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan sesuai dengan pedoman pelaksanaan guna tercapainya kepuasan masyarakat;

8. melaksanakan kegiatan pembinaan dan pengawasan terhadap penyelenggaraan peleyanan yang dilaksanakan oleh pemrintah desa/

kelurahan dn pihak terkait lainnya sesuai dengan prosedur da ketentuan peraturan perundang-undangan guna kelancaran pelaksanaan kegiatan;

9. menyusun konsep inovasi penyelenggaraan kegiatan Pelayanan Adminisrtasi Terpadu Kecamatan melalui analisis potensi dan permasalahan serta pemanfaatan teknologi dalam rangka meningkatkan efektivutas kerja dan kualitas pelayanan publik;

10. melaksanakan penyediaan dan pelayanan informasi publik serta penyusunan dan informasi Pelayanan Aministrasi Terpadu Kecamatan sesuai dengan kebutuhan informasi publik dalam rangka keterbukaan dan pemutakhiran informasi publik;

11. mengevaluai pelaksanaan tugas di lingkungan Seksi Pelayanan sesuai dengan rencana program dan kegiatan yang telah ditetapkan dalam rangka perbaikan kinerja;

12. menyusun laporan pelaksanaan tugas berdasarkan data dan analisa sebagai informasi dan pertanggungjawaban kepada pimpinan; dan 13. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai

dengan tugas dan fungsi dalam rangka mendukung kinerja organisasi.

(26)

18

Adapun bagan Susunan Organisasi Kecamatan Moga Kabupaten Pemalang sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Pemalang Nomor 72 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Kecamatan Kabupaten Pemalang adalah sebagai berikut :

SUSUNAN ORGANISASI KECAMATAN MOGA KABUPATEN PEMALANG

CAMAT

Drs. ABDUL RACHMAN, M.Si

SEKCAM

Drs. SLAMET WALUYO M.Si

KASUBAG UMUM DAN KEPEGAWAIAN SULASMI SETIASIH KASUBBAG

BINA PROGRAM DAN KEU R I S W O

KASI TRANTIBUM EDI SUHARTO KASI PMD

SANUSI KASI TAPEM

RUSWANINGSIH,SE

Kelompok Jabatan Fungsional

KASI PELAYANAN SRIMURYATI

(27)

19 2.2. Sumber Daya PD

2.2.1. Kepegawaian

Untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, PD Kecamatan Moga didukung oleh personil sebanyak 20 orang dengan rincian sebagai berikut :

a. Perincian Berdasarkan Jumlah Personil

NO JABATAN JUMLAH

1. Camat 1 orang

2. Sekretaris Camat 1 orang

3. Kepala Seksi 4 orang

4. Kasubag 2 orang

5 Pelaksana 10 orang

Jumlah 18 orang

b. Perincian Berdasarkan Pendidikan

NO JABATAN

PENDIDIKAN

JUMLAH

S D SLTP SLTA SARMU D S 1 S 2

1. Camat - - - 1 1

2. Sekretaris Kecamatan - - - 1 1

3. Kepala Seksi - - 3 - 1 - 4

4. Kepala Sub Bagian - - 2 - - - 2

5 Pelaksana - - 9 - 1 - 10

Jumlah - - 14 - 2 2 18

c. Perincian Berdasarkan Golongan Ruang

NO JABATAN GOL. RUANG

JUMLAH I II III IV

1. Camat - - - 1 1

2. Sekretaris Kecamatan - - - 1 1

3. Kepala Seksi - - 4 - 4

4. Kepala Sub Bagian - - 2 - 2

5 Pelaksana - 7 3 - 10

Jumlah - 7 9 2 18

(28)

20

d. Perincian Berdasarkan Diklat Penjenjangan

NO JABATAN

DIKLATPIM (ADUM/ADUMLA/SPAMA)

II III IV Blm JML

1. Camat - 1 - - 1

2. Sekretaris Kecamatan - 1 - - 1

3. Kepala Seksi / Sub Bagian - - 6 - 6

4. Staf - - - 10 10

Jumlah - 2 6 10 18

2.2.2. Sarana Dan Prasarana Kantor

Untuk memperlancar pelaksanaan tugas, PD Kecamatan Moga Kabupaten Pemalang memiliki Sarana dan Prasarana yang merupakan faktor penting dalam penyelenggaraan administrasi pemerintahan. Sarana dan Prasarana yang ada pada Kantor Kecamatan Moga Kabupaten Pemalang dapat dirinci sebagai berikut :

No. NAMA BARANG JUMLAH

1. Mobil 2 unit

2. Sepeda Motor 7 unit

3. Mesin Tik 2 unit

4. Komputer 4 Unit

5. Laptop 2 unit

6 Printer 4 unit

7. Tape Recorder/Wireles 2 buah

8. Telepon/earphone 1 unit

9. AC 1 buah

10. Pesawat HT 1 buah

11. Almari besi 1 buah

12. Filling cabinet 7 buah

13. Meja Kerja 21 buah

14. Kursi Kerja 21 buah

15. Kursi lipat - buah

16. Lcd proyektor - buah

17. Rak Arsip Besi 2 buah

18. Genset 1 buah

19. TV 2 buah

20. Sound system 1 buah

2.2.3. Geografis

a. Kecamatan Moga terletak di dataran tinggi dengan ketinggian 650 meter diatas permukaan laut ;

b. Temperatur rata-rata 23°C, dengan jumlah curah hujan rata-rata dalam setahun berkisar 4.660 mm/th ;

(29)

21

c. Kecamatan Moga merupakan salah satu Kecamatan yang berada di jalur punggung, letaknya disebelah selatan kurang lebih 41 km dari pusat Pemerintahan Kabupaten Pemalang ;

d. Luas wilayah Kecamatan 41 Km2 ;

e. Jarak Ibukota Kecamatan dengan Ibukota Kabupaten + 40 Km, dan dengan Ibukota Provinsi + 190 Km ;

f. Batas-batas Kecamatan :

- Sebelah Utara : Kecamatan Randudongkal - Sebelah Timur : Kecamatan Belik

- Sebelah Selatan : Kecamatan Pulosari - Sebelah Barat : Kecamatan Bojong-Tegal g. Peruntukan Lahan.

Lahan Sawah : 1.400,05 Ha

 Irigasi Teknis

 Irigasi ½ Teknis

 Irigasi sederhana

 Tadah Hujan

: : : :

7,00 399,50 - 909,45

Ha Ha Ha Ha

Lahan Bukan Sawah : Ha

 Bangunan/Pekarangan

 Tegalan/Kebun

 Ladang/Huma

 Hutan/Negara

 Hutan rakyat

 Lain-lain

: : : : : :

834,34 750,28 - 504,15 462,29 482,73

Ha Ha Ha Ha Ha Ha

2.2.4. Demografi

a. Jumlah penduduk Kecamatan Moga sejumlah 90.689 jiwa, terdiri dari : - Laki-laki : 31.320 jiwa

- Perempuan : 31.780 jiwa

dengan kepadatan penduduk rata-rata 1.400/Km2.

b. Jumlah KK 19.047 dengan rata-rata anggota KK sejumlah 4 jiwa

dengan mata pencaharian penduduk Kecamatan Moga mayoritas adalah pada sektor pertanian sebanyak 21.396 KK, sedangkan untuk sektor non pertanian 1.545 KK.

c. Masyarakat Kecamatan Moga sebesar 99,95 % memeluk agama Islam atau sebanyak 74.412 Orang, sedangkan lainnya beragama kristen sebanyak 36 orang, Hindu 7 orang dan Budha 1 orang

(30)

22 d. TingkatPendidikan

- Tidak Tamat SD : 10.324 - Tamat SD : 6.6043 - Tamat SLTP : 16.452 - Tamat SLTA : 12.147 - Tamat Diploma : 743 - Tamat PT : 473 - Belum sekolah : 25.460

2.2.5. Sarana dan Prasarana Infrastruktur a. Sarana dan Prasarana Pendidikan

- TK : 33

- SD : 45

- SLTP : 7

- SLTA : 2

b. Sarana, Prasarana dan Tenaga Kesehatan 1) Sarana dan Prasarana Kesehatan

- Puskesmas : 1 buah - Puskesdes : 3 buah - Pustu : 3 buah - Posyandu : 66 buah 2) Tenaga Kesehatan

- Dokter : 3 orang

- Bidan : 25 orang

- Perawat : 7 orang

c. Pariwisata

- Pemandian Umum : 1 buah - Restauran : 2 buah d. Sarana Perekonomian

- Koperasi : 3 buah - Pasar Umum : 1 buah - Toko/Kios : 350 buah

- Warung : 165 buah

e. Sarana Dan Prasarana Jalan :

- Seluruh wilayah desa di Kecamatan Moga dapat dilalui jalur darat dan dapat dilalui kendaraan roda 4 dan terdapat angkutan umum;

f. Sarana Dan Prasarana Perlistrikan

- Listrik sudah menjangkau seluruh pelosok desa ;

(31)

23 g. Sarana Dan Prasarana Perindustrian

- Terdapat pendukung pertumbuhan perekonomian masyarakat dari sektor informal, yaitu industri kecil sejumlah 36 dan industri rumah tangga sejumlah 27, industri industri rumah tangga 81 buah menengah ada 1 pabrik

2.2.6. Pemerintahan Kecamatan Moga terdiri dari 10 Desa, 33 Dusun, 59 RW dan 303 RT ; a. Instansi Pemerintah yang ada di Kecamatan Moga, antara lain :

- Instansi Otonom : UPPK, Puskesmas, UPKB, BPP;

- Instansi Vertikal : KUA, Pos dan Giro, Perhutani, Polsek, Koramil ; - Instansi BUMN/ : BRI, BKK /BUMD/Perbankan

2.3. Kinerja Pelayanan PD

Sesuai dengan ketentuan umum dalam Undang-undang Nomor 25 Tahun 2009 yang dimaksud dengan Pelayanan Publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang/jasa, dan/atau pelayanan administrasi yang disediakan oleh penyelenggara publik.

Pelayanan publik adalah identik dengan representasi dari eksistensi birokrasi pemerintahan, karena berkenaan langsung dengan salah satu fungsi pemerintah yaitu memberikan pelayanan. Oleh karenanya sebuah kualitas pelayanan publik merupakan cerminan dari sebuah kualitas birkrasi pemerintah.

Kinerja Pelayanan PD Kecamatan Moga sesuai dengan tugas pokok yaitu melaksanakan kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan oleh Bupati untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah dan menyelenggarakan tugas umum pemerintahan. Perangkat Daerah Kecamatan merupakan perangkat daerah pendukung saja, sehingga sebagian besar hanya menjalankan program dan kegiatan rutin semata. Adapun wujud dari kinerja pelayananyaitu dengan melaksanakanprogram dan kegiatan yang merupakan penjabaran Renstra PD dalam jangka waktu 5 ( lima ) tahun.

Selanjutnya untuk mengetahuipencapaian kinerja pelayanan serta anggaran dan realisasi pendanaan pelayanan Perangkat Daerah Kecamatan Moga dalam kurun waktu 5 (lima) tahun yaitu tahun 2011-2015 sebagaimana tercantum dalam tabel 2.1. Pencapaian Kinerja Pelayanan PD dan tabel 2.2. Anggaran Dan Realisasi Pendanaan Pelayanan PD terlampir.

2.4. Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan PD

Pengindentifikasian faktor-faktor pendukung maupun penghambat baik faktor internal atau faktor eksternal merupakan faktor penting untuk menjadikan tantangan menjadi peluang sehingga apa yang menjadi tujuan dapat berhasil dengan baik.

Kecamatan Moga sebagai PD yang mempunyai tugas di bidang pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan maka harus mengetahui apa yang menjadi tantangan dan peluang sehingga dapat meningkatkan pelayanan sesuai dengan tupoksinya.

(32)

24

Adapun yang menjadi tantangan dilihat dari faktor internal oraganisasi yaitu adanya kelemahan-kelemahan yang meliputi :

a. kurangnya koordinasi dengan dinas/instansi terkait;

b. rendahnya motivasi aparat;

c. kurangnya kemampuan dan ketrampilan aparat ; d. rendahnya disiplin aparat dan ;

e. kurangnya insentif aparatur kecamatan.

Sedangkan dilihat dari faktor eksternal organisasi yaitu adanya treath (ancaman ) yang diidentifikasikan adanya :

1. sering terjadinya perubahan kebijakan pemerintah ; 2. kurangnya data yang valid untuk perencanaan;

3. kurangnya kepercayaan masyarakat pada aparat;

4. adanya mutasi pegawai kecamatan dan;

5. terbatasnya alokasi anggaran kegiatan.

Disamping tantangan-tantangan tersebut ada juga peluang yang dapat dimanfaatkan untuk menunjang keberhasilan tugas organinsasi yaitu dengan memanfaatkan kekuatan dan peluang. Adapun yang menjadi kekuatan yang merupakan faktor internal organisasi dapat diidentifikasikan sebagai berikut :

1. adanya dukungan pemimpin ;

2. adanya sarana dan prasarana yang memadai;

3. adanya program yang jelas ;

4. tersedianya job description yang jelas dan;

5. tersedianya jumlah apartur yang memadai.

Sedangkan yang menjadi peluang yang merupakan faktor eksternal organisasi dapat diidentifikasikan sebagai berikut :

a. adanya kesempatan mengikuti diklat bagi aparat kecamatan;

b. adanya kesadaran masyarakat yang tinggi untuk terlibat dalam pembangunan ; c. adanya kewenangan di bidang pembangunan dan pelayanan masyarakat dan;

d. adanya dukungan aparat desa.

Dari analisis faktor-faktor internal dan eksternal untuk memanfaatkan kekuatan serta peluang tersebut diatas guna mendukung keberhasilan tujuan organisasi hal-hal yang perlu ditempuh adalah sebagai berikut :

1. Memanfaatkan dukungan pimpinan untuk memanfaatkan kesempatan diklat aparat;

2. Manfaatkan sarana prasarana yang memadai guna mencukupi kebutuhan data yang valid ; 3. Manfaatkan program dan kewenangan yang jelas untuk optimalisasi bidang pembangunan dan

pelayanan masyarakat;

4. Manfaatkan job description yang jelas dan dukungan aparat untuk optimalisasi pembangunan;

5. Manfaatkan sarana prasarana yang memadai dan tingginya kesadaran masyarakat guna optimalisasi pembangunan;

(33)

25

6. Meningkatan kapasitas dan kualitas pelayanan masyarakat dan;

7. Mengembangkan manajemen dan mekanisme pelayanan prima masyarakat.

Disamping itu perlu juga adanya kebijakan-kebijakan yang perlu ditempuh yaitu : 1. Mengoptimalkan kualitas pelayanan masyarakat ;

2. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia Aparatur dan Masyarakat dan;

3. Meningkatkan partisipasi dan pemberdayaan masyarakat di semua bidang.

Dari uraian di atas, dengan mengetahui faktor-faktor internal dan eksternal organisasi dengan mengindentifikasi kekuatan dan peluang maka dapat diambil kebijakan yang tepat bagi pengembangan pelayanan PD pada lima tahun mendatang guna mendukung pencapaian visi dan misi RPJMD Kabupaten Pemalang Tahun 2016-2021.

(34)

26 BAB III

ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas Dan Fungsi Pelayanan PD

Kecamatan Moga sebagai pelaksana teknis kewilayahan yang mempunyai wilayah kerja tertentu adalah merupakan perangkat daerah yang mempunyai tugas pokok dan fungsi melaksanakan kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan oleh Bupati untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah disamping menyelenggarakan tugas umum pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan serta melaksanakan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup tugasnya.

Adapun yang menjadi permasalahan dan hambatan dalam pelaksanakan tugas pokok dan fungsinya Kecamatan Moga meliputi :

a. Partisipasi masyarakat dalam pembangunan belum maksimal;

b. Masih banyak aspirasi masyarakat yang belum dapat terakomodir;

c. Belum optimalnya penyediaan data perencanaan pembangunan untuk masing-masing urusan;

d. Masih belum optimalnya monitoring dan evaluasi sehingga belum sepenuhnya dapat digunakan sebagai masukan bagi perencanaan pada tahun berikutnya;

e. Kerjasama antar pemerintah secara vertikal dan horisontal belum dilaksanakan secara optimal untuk memanfaatkan semua potensi yang ada;

f. Masih lemahnya koordinasi baik secara vertikal maupun horisontal sehingga masih ditemukan kegiatan yang tumpang tindih dan kurang sinergis;

g. Pengelolaan sistem informasi daerah masih belum optimal dan akses masyarakat terhadap informasi atau data-data hasil pembangunan belum sepenuhnya dapat terwujud;

h. Terbatasnya kuantitas dan kualitas sumber daya manusia ( SDM );

i. Koordinasi yang lemah antar PD dalam penyediaan data dan masih lemahnya pengelolaan data pada PD dan;

j. Masih lemahnya pendataan dan data kurang valid sehingga sering ditemukan adanya perbedaan data dari desa dengan data di Kecamatan.

3.2. Telaahan Visi, Misi, Dan Program Bupati Dan Wakil Bupati Terpilih

Kebijakan pembangunan daerah merupakann bagian terintegral dan menjadi satu kesatuan dalam sistem pembangunan nasional, khususnya arah

kebijakan pembangunan Kabupaten Pemalang untuk mewujudkan kondisi ideal yang diharapkan dalam jangka waktu lima tahun yang merupakann program kerja Bupati dan Wakil Bupati Terpilihh periode 2016 – 2021 diwujudkan dengan Visi” TERWUJUDNYA PEMALANG HEBAT YANG BERDAULAT, BERJATIDIRI, MANDIRI DAN SEJAHTERA ”yang dijabarkan kedalam Misi sebagai berikut :

1. Meningkatkan akses masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembangunan daerah berdasarkan azas musyawarah mufakat, dan gotong royong;

Referensi

Dokumen terkait

Metode ini sebagai metode ilmiah karena telah memenuhi kaidah-kaidah ilmiah yaitu konkrit (empiris), obyektif, terukur, rasional dan sistematis. Digunakan untuk

Persepsi Pihak-Pihak dalam Pengelolaan Sumberdaya Ikan Layang di Kota Ambon Hasil analisis terhadap persepsi pihak-pihak yang terkait dalam pengelolaan sumberdaya ikan

Untuk mengurangi susut yang terjadi setelah pemanenan, pada prinsipnya dapat dilakukan dengan cara memanipulasi factor biologis atau factor lingkungan dimana produk pertanian tersebut

Di Desa Akesahu Gamsungi Kecamatan Jailolo Timur Kabupaten Halmahera Barat terdapat titik mata air panas, Berdasarkan informasi adanya titik panas bumi tersebut

Kondisi ini paling tidak oleh sebagian kalangan dikuatirkan akan menuju stagnasi politik, dengan demikian projek reformasi pun akan gagal, yang ujungnya akan bisa menimbulkan

Modal tenaga kerja memiliki peran yang penting dalam pertumbuhan ekonomi yang didasarkan potensi lokal yang dimiliki daerah (Robert, 1991). Tenaga kerja merupakan

Terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar matematika pada materi persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel dengan menggunakan metode mind mapping dan

Pasien  berhak  memperoleh  layanan  kesehatan  yang  bermutu  sesuai   sengan  standar  profesi  dan  standar  prosedur  operasional.. Pasien  berhak