• Tidak ada hasil yang ditemukan

INSTRUKSI SEKRETARIS JENDERAL KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2022 TENTANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "INSTRUKSI SEKRETARIS JENDERAL KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2022 TENTANG"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

SEKRETARIAT JENDERAL

KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA

INSTRUKSI SEKRETARIS JENDERAL KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 5 TAHUN 2022 TENTANG

PERUBAHAN KEDUA ATAS INSTRUKSI SEKRETARIS JENDERAL KOMISI YUDISIAL NOMOR 1 TAHUN 2022 TENTANG PENYESUAIAN SISTEM KERJA

PEGAWAI APARATUR SIPIL NEGARA SELAMA PEMBERLAKUAN PEMBATASAN KEGIATAN MASYARAKAT PADA MASA PANDEMI CORONA VIRUS DISEASE 2019 DI LINGKUNGAN KOMISI YUDISIAL

SEKRETARIS JENDERAL KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA, Menindaklanjuti Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 33 Tahun 2022 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 2 dan Level 1 Corona Virus Disease 2019 di Wilayah Jawa dan Bali, perlu dilakukan penyesuaian pelaksanaan jam kerja bagi pegawai yang melaksanakan tugas kedinasan di kantor (work from Office/WFO) dan melaksanakan tugas kedinasan di rumah/tempat tinggal (Work from Home/WFH), sehingga dapat menjamin pelaksanaan tugas, fungsi dan layanan di Komisi Yudisial tetap berjalan secara efektif dan efisien, Sekretaris Jenderal Komisi Yudisial dengan ini menginstruksikan:

Kepada : 1. Pejabat Struktural Eselon II, Eselon III, Eselon IV dan Sub Koordinator;

2. Tenaga Ahli

3. Seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN);

4. Penghubung Komisi Yudisial; dan

5. Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri (PPNPN).

(2)

Untuk :

KESATU : Menerapkan ketentuan pelaksanaan tugas kedinasan selama masa PPKM Level 2 (dua) sebagai berikut:

1. Pelaksanaan tugas kedinasan di kantor (work from Office/WFO) paling banyak 75% (tujuh puluh lima per seratus) dan paling sedikit 50% (lima puluh per seratus);

2. Pelaksanaan tugas kedinasan di rumah (work from home/WFH) paling banyak 50% (lima puluh per seratus) dan paling sedikit 25% (dua puluh lima per seratus;

3. Pelaksanaan WFO dan WFH berlaku bagi seluruh Tenaga Ahli, Pejabat Struktural, ASN, Penghubung Komisi Yudisial dan PPNPN pada masing-masing biro/pusat, dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Ketentuan mengenai sistem kerja dan jam kerja berpedoman pada Surat Edaran Sekretaris Jenderal Komisi Yudisial Nomor 4 Tahun 2022 tentang Sistem Kerja Dalam Tatanan Normal Baru di Lingkungan Sekretariat Jenderal Komisi Yudisial sebagaimana telah diubah dengan Surat Edaran Sekretaris Jenderal Komisi Yudisial Nomor 5 Tahun 2022 tentang Perubahan Atas Surat Edaran Sekretaris Jenderal Komisi Yudisial Nomor 4 Tahun 2022 tentang Sistem Kerja Dalam Tatanan Normal Baru di Lingkungan Sekretariat Jenderal Komisi Yudisial;

b. Kepala Biro/Pusat menetapkan jadwal dan jumlah pegawai yang melaksanakan WFO dan WFH sesuai dengan ketentuan pada angka 1 dan angka 2 melalui surat perintah;

c. Pejabat Struktural Eselon II melaksanakan WFO 100%

(seratus per seratus);

d. Pejabat Struktural Eselon III, Eselon IV, Sub Koordinator dan Koordinator Penghubung melaksanakan melaksanakan WFO 80% (delapan puluh per seratus);

e. Tenaga ahli yang berusia ≥ 60 tahun melaksanakan WFH dan apabila dibutuhkan maka melaksanakan WFO;

(3)

f. Presensi tugas kedinasan di kantor (WFO) melalui tapping finger print (sidik jari) pada mesin presensi;

g. Presensi tugas kedinasan di rumah (WFH) melalui

presensi online di website

www.simpeg.komisiyudisial.go.id.

KEDUA : Instruksi Sekretaris Jenderal Komisi Yudisial Nomor 1 Tahun 2022 tentang Penyesuaian Sistem Kerja Pegawai Aparatur Sipil Negara Selama Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Pada Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 di Lingkungan Komisi Yudisial tetap berlaku sepanjang tidak dilakukan perubahan dengan Instruksi Sekretaris Jenderal ini.

KETIGA : Pimpinan unit kerja wajib mensosialisasikan, melaksanakan, dan melakukan pengawasan terhadap pegawai di unit kerjanya masing-masing atas pelaksanaan Instruksi ini.

KEEMPAT : Melaksanakan Instruksi Sekretaris Jenderal ini dengan sungguh-sungguh dan penuh tanggung jawab.

Instruksi Sekretaris Jenderal ini mulai berlaku pada tanggal 6 Juli 2022, dan apabila terdapat peraturan atau ketentuan terbaru maka akan dilakukan perubahan sebagaiman mestinya

Dikeluarkan di Jakarta pada tanggal 5 Juli 2022

Paraf:

1. Kepala Biro Perencanaan dan Kepatuhan Internal

2. Kepala Bagian Perencanaan dan Hukum

SEKRETARIS JENDERAL,

ARIE SUDIHAR

(4)

SEKRETARIAT JENDERAL

KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA

INSTRUKSI SEKRETARIS JENDERAL KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 5 TAHUN 2022 TENTANG

PERUBAHAN KEDUA ATAS INSTRUKSI SEKRETARIS JENDERAL KOMISI YUDISIAL NOMOR 1 TAHUN 2022 TENTANG PENYESUAIAN SISTEM KERJA

PEGAWAI APARATUR SIPIL NEGARA SELAMA PEMBERLAKUAN PEMBATASAN KEGIATAN MASYARAKAT PADA MASA PANDEMI CORONA VIRUS DISEASE 2019 DI LINGKUNGAN KOMISI YUDISIAL

SEKRETARIS JENDERAL KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA, Menindaklanjuti Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 33 Tahun 2022 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 2 dan Level 1 Corona Virus Disease 2019 di Wilayah Jawa dan Bali, perlu dilakukan penyesuaian pelaksanaan jam kerja bagi pegawai yang melaksanakan tugas kedinasan di kantor (work from Office/WFO) dan melaksanakan tugas kedinasan di rumah/tempat tinggal (Work from Home/WFH), sehingga dapat menjamin pelaksanaan tugas, fungsi dan layanan di Komisi Yudisial tetap berjalan secara efektif dan efisien, Sekretaris Jenderal Komisi Yudisial dengan ini menginstruksikan:

Kepada : 1. Pejabat Struktural Eselon II, Eselon III, Eselon IV dan Sub Koordinator;

2. Tenaga Ahli

3. Seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN);

4. Penghubung Komisi Yudisial; dan

5. Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri (PPNPN).

(5)

Untuk :

KESATU : Menerapkan ketentuan pelaksanaan tugas kedinasan selama masa PPKM Level 2 (dua) sebagai berikut:

1. Pelaksanaan tugas kedinasan di kantor (work from Office/WFO) paling banyak 75% (tujuh puluh lima per seratus) dan paling sedikit 50% (lima puluh per seratus);

2. Pelaksanaan tugas kedinasan di rumah (work from home/WFH) paling banyak 50% (lima puluh per seratus) dan paling sedikit 25% (dua puluh lima per seratus;

3. Pelaksanaan WFO dan WFH berlaku bagi seluruh Tenaga Ahli, Pejabat Struktural, ASN, Penghubung Komisi Yudisial dan PPNPN pada masing-masing biro/pusat, dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Ketentuan mengenai sistem kerja dan jam kerja berpedoman pada Surat Edaran Sekretaris Jenderal Komisi Yudisial Nomor 4 Tahun 2022 tentang Sistem Kerja Dalam Tatanan Normal Baru di Lingkungan Sekretariat Jenderal Komisi Yudisial sebagaimana telah diubah dengan Surat Edaran Sekretaris Jenderal Komisi Yudisial Nomor 5 Tahun 2022 tentang Perubahan Atas Surat Edaran Sekretaris Jenderal Komisi Yudisial Nomor 4 Tahun 2022 tentang Sistem Kerja Dalam Tatanan Normal Baru di Lingkungan Sekretariat Jenderal Komisi Yudisial;

b. Kepala Biro/Pusat menetapkan jadwal dan jumlah pegawai yang melaksanakan WFO dan WFH sesuai dengan ketentuan pada angka 1 dan angka 2 melalui surat perintah;

c. Pejabat Struktural Eselon II melaksanakan WFO 100%

(seratus per seratus);

d. Pejabat Struktural Eselon III, Eselon IV, Sub Koordinator dan Koordinator Penghubung melaksanakan melaksanakan WFO 80% (delapan puluh per seratus);

e. Tenaga ahli yang berusia ≥ 60 tahun melaksanakan WFH dan apabila dibutuhkan maka melaksanakan WFO;

(6)

f. Presensi tugas kedinasan di kantor (WFO) melalui tapping finger print (sidik jari) pada mesin presensi;

g. Presensi tugas kedinasan di rumah (WFH) melalui

presensi online di website

www.simpeg.komisiyudisial.go.id.

KEDUA : Instruksi Sekretaris Jenderal Komisi Yudisial Nomor 1 Tahun 2022 tentang Penyesuaian Sistem Kerja Pegawai Aparatur Sipil Negara Selama Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Pada Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 di Lingkungan Komisi Yudisial tetap berlaku sepanjang tidak dilakukan perubahan dengan Instruksi Sekretaris Jenderal ini.

KETIGA : Pimpinan unit kerja wajib mensosialisasikan, melaksanakan, dan melakukan pengawasan terhadap pegawai di unit kerjanya masing-masing atas pelaksanaan Instruksi ini.

KEEMPAT : Melaksanakan Instruksi Sekretaris Jenderal ini dengan sungguh-sungguh dan penuh tanggung jawab.

Instruksi Sekretaris Jenderal ini mulai berlaku pada tanggal 6 Juli 2022, dan apabila terdapat peraturan atau ketentuan terbaru maka akan dilakukan perubahan sebagaiman mestinya

Dikeluarkan di Jakarta pada tanggal 5 Juli 2022 SEKRETARIS JENDERAL,

ARIE SUDIHAR

Referensi

Dokumen terkait

Pola penyebaran karakteristik sedimen di muara sungai Indragiri lebih dominan dipengaruhi oleh kecapatan arus pasang dan kecepatan arus surut, dengan ukuran butir

Menindaklanjuti Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 11 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis Mikro dan Mengoptimalkan Posko Penanganan

Menimbang : Bahwa untuk menindaklanjuti Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 15 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Darurat Corona

Pelaksanaan wewenang dan tugas Komisi Yudisial setelah berlakunya Undang- Undang Nomor 18 tahun 2011 sepenuhnya mengacu pada wewenang dan tugas yang diberikan oleh

Menimbang : bahwa untuk menindaklanjuti Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 04 Tahun 2021 tentang Perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat

bahwa Peraturan Komisi Yudisial Nomor 1 Tahun 2011 tentang Pembentukan Ketua Bidang Komisi Yudisial Republik Indonesia dan Peraturan Komisi Yudisial Nomor 2 Tahun

Menimbang : bahwa untuk menindaklanjuti Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2021 tentang Perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis

mengatur PPKM yang berbasis mikro yang selanjutnya disebut PPKM Mikro sampai dengan tingkat Rukun Tetangga (RT)/Rukun Warga (RW) yang berpotensi menimbulkan penularan COVID-19.