• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGAS AKHIR PENGGUNAAN KOMPUTER SEBAGAI ALAT PENGOLAHAN DATA DALAM SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PT. BANK SUMUT CAPEM MARENDAL.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "TUGAS AKHIR PENGGUNAAN KOMPUTER SEBAGAI ALAT PENGOLAHAN DATA DALAM SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PT. BANK SUMUT CAPEM MARENDAL."

Copied!
50
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS AKHIR

PENGGUNAAN KOMPUTER SEBAGAI ALAT PENGOLAHAN DATA DALAM SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA

PT. BANK SUMUT CAPEM MARENDAL

Oleh :

ALMIRA FEBRIANI 132102078

PROGRAM STUDI D-III AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2016

(2)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULAS EKONOMI DAN BISNIS MEDAN

PERSETUJUAN ADMINISTRASI AKADEMIK NAMA : ALMIRA FEBRIANI

NIM : 132102078

PROGRAM STUDI : DIPLOMA III AKUNTANSI

JUDUL TUGAS AKHIR : PENGGUNAAN KOMPUTER SEBAGAI ALAT PENGOLAHAN DATA DALAM SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PT. BANK SUMUT CAPEM MARENDAL

Tanggal... Dosen Pembimbing Tugas Akhir

Drs. Chairul Nazwar, M.Si, Ak NIP. 19550914 198103 1 005

Tanggal... Ketua Program Studi D-III Akuntansi

Drs.Rustam. M.Si,Ak, CA NIP. 19511114 198203 1 002

Tanggal... Dekan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis USU

Prof. Dr. Ramli, S.E, M.S NIP. 195806021988031001

(3)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS MEDAN

PENANGGUNG JAWAB TUGAS AKHIR

NAMA : ALMIRA FEBRIANI NIM : 132102078

PROGRAM STUDI : DIPLOMA III AKUNTANSI

JUDUL TUGAS AKHIR : PENGGUNAAN KOMPUTER SEBAGAI ALAT PENGOLAHAN DATA DALAM SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PT. BANK SUMUT CAPEM MARENDAL

Medan, Juni 2016

ALMIRA FEBRIANI 132102078

(4)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT atas berkah rahmat dan hidayah – Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas akhir guna melengkapi salah satu syarat untuk meyelesaikan pendidikan Program Studi Diploma III Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

Teristimewa dan tersayang kepada kedua orang tua, Ayahanda H. Arufin Effendi, SE dan Ibunda Syafriana serta adik tercinta Hafidz Era Habibie yang selalu mendoakan, memberikan dukungan, semangat dan kasih sayang kepada penulis untuk menyelesaikan tugas akhir.

Dalam penulisan tugas akhir ini penulis tidak mungkin dapat selesai tanpa bantuan dari berbagai pihak, baik dukungan moral maupun materil. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih banyak kepada semua pihak yang terlibat:

1. Bapak Prof. Dr. Ramli, S.E, M.S, Selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara beserta seluruh staf pengajar yang telah memberikan bimbingan dan ilmu kepada penulis selama duduk di bangku perkuliahan.

2. Bapak Drs. Rustam, M.Si, Ak, CA, Selaku Ketua Program Studi Diploma III Akuntansi Universitas Sumatera Utara.

3. Bapak Drs. Chairul Nazwar, M.Si, Ak, selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak memberikan saran dan bimbingan untuk meyelesaikan tugas akhir.

4. Bapak Rahmat Khairul selaku Divisi Sumber Daya Manusia PT. Bank SUMUT Pusat yeng telah mengizinkan penulis melakukan riset di PT.

(5)

Bank SUMUT Capem Marendal.

5. Bapak Hariono selaku Pimpinan PT. Bank SUMUT Capem Marendal yang memberikan izin penulis melakukan riset.

6. Bapak Arganda Mulia selaku Wakil Pimpinan PT. Bank SUMUT Capem Marendal yang membantu penulis dalam melaksanakan riset dan memberikan informasi kepada penulis mengenai pembahasan pada tugas akhir penulis.

7. Hj. Azimah, Hj. Mazlifah, M. Yusuf, Hj. Eldina, Syafriani, Suriyadi selaku orang tua penulis yang selalu memberikan doa dan nasehat kepada penulis dalam pelaksanaan magang.

8. Atika Zuhra, Amirah, Putri Yasmin, Abiyyu Surya, dan Ammar Fadilla, selaku sepupu – sepupu penulis yang memberikan semangat dan dukungan dalam pelaksanaan magang.

9. Muhammad Ikhsan Hadiansyah yang selalu memotivasi penulis dan memberikan semangat, doa dan dukungan kepada penulis.

10. Cornela Fentianopa, Nur Auli Kusumaningtyas, Angga Putra yang selalu memberi kecerian melalui videocall dan via telpon.

11. Kelompok magang dan teman seperjuangan yang tiada henti saling mendukung. Fitri Rohani, Yudhini Putri Yohlanda, dan Rohliana Lubis.

12. Kepada rekan D-III Akuntansi grup B Ovitiani Putri Lestari, Mahrani Bulkis, Ditha Roselyn Turnip, Ayu Sri Riahna, Delvi Andhari, Khalida Azzahra, Maya Tama Rangkuti, Husnul Amir Lubis, Rizky Fadilah, Muhammad Ikhsan, Ifan Abiyoga, Yohannes Nasrani, Asyro Tama

(6)

Muhari, Fadlan Saragih, Ahmad Ridwan, Ikadianta, Ridho Yajid, Washinton Hutagaol dan seluruh rekan D-III Akuntansi grup B.

Semoga Allah SWT memberikan balasan atas semua bantuan yang diberikan, penulis menyadari tugas akhir ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran untuk penyempurnaan tugas akhir ini dimasa yang akan datang. Akhirnya penulis berharap semoga tugas akhir dapat menambah dan memperluas pengetahuan kita semua, terima kasih.

Medan, Juni 2016 Penulis

Almira Febriani NIM. 132102078

(7)

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR………...i

DAFTAR ISI………...iv

DAFTAR TABEL ... ……….v

DAFTAR GAMBAR ... ………....vi

DAFTAR LAMPIRAN ... ………..….vii

BAB I: PENDAHULUAN………..………...1

A. Latar Belakang Masalah....…... 1

B. Rumusan Masalah………...………...…2

C. Tujuan Dan Manfaat Penelitian………...………..3

D. Rencana Penulisan………...……..4

BAB II: PT. BANK SUMUT CAPEM MARENDAL………....…...6

A. Sejarah Ringkas………...…..…...…6

B. Struktur Organisasi……...10

C. Job Description………...………….11

D. Jaringan Usaha…………...…………..12

E. Kinerja Usaha Terkini………...………...15

(8)

F. Rencana Usaha………...………..16

BAB III: PENGGUNAAN KOMPUTER SEBAGAI PENGOLAH DATA DALAM SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PT. BANK SUMUT CAPEM MARENDAL………...19

A. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi dan Sistem Komputerisasi……...…19

B. Sistem komputerisasi dalam perusahaan………...20

C. Penerapan Komputerisasi dalam Pengolahan Data Akuntansi pada Perusahaan... 22

D. Peranan Akuntansi Berbasis Komputer terhadap Aktivitas Perusahaan…...22

E. Kendala dan Dampak Komputerisasi terhadap Fungsi Akuntansi………...23

BAB IV: KESIMPULAN DAN SARAN………..…...…………..………..…27

A. Kesimpulan…………...………...…27

B. Saran………...………..27

DAFTAR PUSTAKA ... ………...29

LAMPIRAN...30

(9)

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman 1.1 Jadwal Penelitian dan Penyusunan Tugas Akhir ......4

(10)

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman 2.1 Logo PT. Bank SUMUT Capem Marendal……........8

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Judul Halaman Lampiran 1. Struktur Organisasi………...30 Lampiran 2. Job Description………...31

(12)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Bank SUMUT adalah bank yang dimiliki oleh pemerintah daerah Sumatera Utara. Bank ini diharapkan dapat menjadi salah satu sumber Penerimaan Asli Daerah (PAD) Provinsi Sumtera Utara. Selain itu, bank ini juga diharapkan dapat memberikan dukungan bagi pertambahan ekonomi di Sumatera Utara. Bank ini harus berusaha memenuhi tuntutan walaupun menghadapi persaingan yang sangat ketat yang ditunjukkan dari banyaknya bank yang beroperasi di Sumatera Utara.

Dalam melaksanakan kegiatan, Bank SUMUT pada umumnya sangat memerlukan sistem akuntansi yang efisien dan efektif. Khususnya dalam menyajikan informasi yang sesuai dengan kebutuhan manajemen maupun berbagai pihak diluar perusahaan yang memerlukannya. Informasi memang menjadi unsur penentu dalam pengambilan keputusan, baik oleh manajemen perusahaan maupun pihak-pihak yang berkepentingan dengan perusahaan.

Akuntansi juga memegang peranan penting dalam dunia usaha, karena akuntansi dapat memberikan informasi mengenai data yang dinyatakan dalam satuan uang. Untuk dapat mengumpulkan suatu data keuangan yang baik diperlukan suatu sistem informasi yang baik, karena dengan sistem informasi yang baik dapat diciptakan internal kontrol yang memadai. Teknologi merupakan salah satu karya ilmu pengetahuan yang berkembang. Teknologi merambah ke segala lini kehidupan masyarakat modern. Masyarakat modern

(13)

2

menjadikan teknologi sebagai tolak ukur kualitas seseorang.

Salah satu karya manusia dalam mengembangkan ilmu pengetahuan ialah teknologi komputer. Komputer ialah mesin yang memproses data fakta secara elektronis. Secara umum, pemrosesan data (data processing-DP) dapat didefenisikan sebagai satu seri dari tiga tahap, yaitu : 1. Mengumpulkan data, 2. Memanipulasi atau menangani data, 3. Mendistribusi atau mengirim keluar data atau informasi untuk tujuan tertentu.

Pengoperasian komputer berbeda pada setiap perusahaan karena perbedaan aktivitas perusahaan, kebijakan, dan tujuan perusahaan. Dengan adanya perkembangan kemampuan komputer yang semakin maju, canggih, maka pemrosesan, pencatatan, dan penyimpanan data akan semakin cepat dan akurat. Perkembangan ini memberikan kemudahan bagi perusahaan khususnya manajemen dan pimpinan perusahaan dalam menyusun rencana- rencana serta dalam pengambilan keputusan yang cepat, relevan, dan akurat.

Dengan landasan pemikiran diatas, pentingnya penerapan akuntansi berbasis komputer bagi sebuah perusahaan, maka peneliti memilih judul :

“Penggunaan Komputer Sebagai Alat Pengelolahan Data Dalam Sistem Informasi Akuntansi Pada PT. Bank SUMUT Capem Marendal”.

Sebagai bahan penelitian tugas akhir.

B. Rumusan Masalah

Apakah penggunaan komputer sebagai alat pengolahan data dalam sistem informasi akuntansi pada PT. Bank SUMUT Capem Marendal dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi:

(14)

3

1. Dalam menyediakan informasi bagi pihak yang berkepentingan.

2. Dalam memperbaiki informasi yang dihasilkan.

3. Dalam memperbaiki pengawasan akuntansi.

C. Tujuan dan Manfaat penelitian 1. Tujuan penelitian

Suatu penelitian pada umumnya dilaksanakan untuk menghasilkan atau memenuhi beberapa tujuan yang hendak dicapai. Agar penelitian itu menggambarkan yang sebenarnya maka perlu dibatasi pembahasannya agar lebih terarah, sehingga tujuan penelitian dapat sejalan, dan konsisten dengan judul permasalahan penelitian.

a. Untuk mengetahui bahwa komputer sebagai alat pengolahan data dalam sistem informasi akuntansi dapat menyediakan informasi bagi pihak yang berkepentingan.

b. Untuk mengetahui bahwa komputer sebagai alat pengolahan data dalam sistem informasi akuntasi dapat memperbaiki informasi yang dihasilkan.

c. Untuk mengetahui bahwa komputer sebagai alat pengolahan data dalam sistem informasi akuntansi dapat memperbaiki pengawasan akuntasi.

2. Manfaat penelitian

a. Bagi peneliti meningkatkan dan mengembangkan wawasan dan kemampuan berpikir peneliti tentang komputer sebagai alat pengolahan data dalam sistem informasi akuntansi dapat menyediakan

(15)

4

informasi bagi pihak yang berkepentingan, memperbaiki informasi yang dihasilkan, dan memperbaiki pengawasan akuntansi.

D. Rencana Penulisan

1. Jadwal Survey/Observasi

Berikut ini adalah jadwal penelitian yang dilakukan penulis dalam penyusunan Tugas Akhir.

Tabel 1.1

Jadwal Survey/Observasi

No Kegiatan

Mei 2016 Juni 2016 Mingguan

1 2 3 4 1 2 3 4 1 Pengajuan Judul

2 Pengajuan Dosen Pembimbing 3 Pengumpulan Data

4 Penyusunan Tugas Akhir 5 Bimbingan Tugas Akhir 6 Penyelesaian Tugas Akhir

2. Rencana Isi

Rencana isi terdiri dari empat bab, masing – masing dibagi atas sub – sub bab sesuai kebutuhannya. Secara garis besar rencana isi adalah sebagai berikut.

BAB I : PENDAHULUAN

Pada bab ini, penulis akan menguraikan tentang apa yang menjadi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan, dan

(16)

5

manfaat penelitian yang terdiri dari jadwal survey/observasi dan rencana isi.

BAB II : PT. BANK SUMUT CAPEM MARENDAL

Pada bab ini, penulis akan menguraikan tentang sejarah ringkas, strutur organisasi, job description, jaringan usaha, kinerja usaha terkini, dan rencana usaha PT. Bank SUMUT Capem Marendal.

BAB III : PENGGUNAAN KOMPUTER SEBAGAI PENGOLAH DATA DALAM SISTEM INFORMASI AKUNTANSI Pada bab ini, penulis akan menguraikan tentang pengertian sistem informasi akuntansi dan sistem komputerisasi, sistem komputerisasi dalam perusahaan, penerapan komputerisasi dalam pengolahan data akuntansi pada perusahaan, peranan akuntansi berbasis komputer terhadap aktivitas perusahaan, dan kendala dan dampak komputerisasi terhadap fungsi akuntansi.

BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN

Sebagaimana akhir dari tugas akhir ini, maka pada bab inipenulis akan memberikan kesimpulan dari penelitian yang dilakukan pada PT. Bank SUMUT Capem Marendal dan saran yang diharapkan dapat memberikan masukan yang bermanfaat bagi PT. Bank SUMUT Capem Marendal.

(17)

BAB II

PT. BANK SUMUT CAPEM MARENDAL

A. Sejarah Ringkas

Terbitnya peraturan pemerintah No. 1 Tahun 1995 merupakan awal berdirinya Bank Pembangunan Daerah di Indonesia dimana dinyatakan bahwa di daerah – daerah provinsi dapat didirikan Bank Pembangunan Daerah (BPD). Selama masa pra operasional seluruh kegiatan Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara (BPDSU) diputuskan di Hotel Melati kamar 27 – 28 di Jl. Amalin Medan. Pada tanggal 28 Februari 1962 diterbitkan surat izin.

Tanggal 15 Maret 1962 BPDSU mulai menjalankan operasional di Jl.

Palang Merah No. 62 dan pada Tahun 1967 gedung tersebut di perluas ke No.

64 dan 66. Pada Tahun 1975 kantor BPDSU di pindahkan ke gedung baru di Jl. Imam Bonjol No. 18 yang diresmikan oleh Bapak Rudini, selaku menteri keuangan pada waktu itu. Sejalan dengan Undang – Undang No. 13 Tahun 1962 tentang ketentuan – ketentuan pokok Bank Pembangunan Daerah (BPD), berdasarkan keputusan DPRD – GR tingkat I Sumatera Utara No.

21/K/1965 diterapkan peraturan daerah No. 5 Tahun 1965 dimana status BPDSU diubah menjadi perusahaan daerah Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara dengan modal Rp.100.000.000.- dan saham yang dimiliki oleh pemerintah daerah tingkat II se - Sumatera Utara. Seiring dengan berjalannya waktu modal dasar bank terus bertambah yang sebagian besar diperoleh dari 5% dari Pajak Bumi dan Pembangunan serta 50% dari jasa giro

(18)

7

yang diperoleh pemerintah daerah.

Dan ini perjanjian pemerintah daerah tingkat I Sumatera Utara dan pemerintah pusat yaitu menambah modal sebesar Rp. 303.000.000.000.- dan modal dasar yang diterapkan sebesar Rp. 500.000.000.- 16 April 1999 nama BPDSU mengalami pergantian menjadi PT sesuai peraturan daerah No. 1 Tahun 1999.

Presiden direktur pertama kali di jabat oleh Radja Djunjungan Lubis, kemudian posisi pimpinan berganti menjadi James Warren Harahap (1964 – 1965), Drs. Baginda Pane (1965 – 1966), HWD Hutabarat (1966 – 1967) Drs. Abdul Rahman (1999 – 2000) dan Gus Irawan (2000 – 2012)

Dewan pengawas juga berganti seiring dengan pergantian gubernur Sumatera Utara yaitu Ulung Sitepu (1964 – 1965), P. R Talembenua (1966 – 1967), Marah Halim Hutabarat (1967 – 1978), EWD Tambunan (1978 – 1983), Khairudin Nasution (1983 – 1988), Raja Inal Siregar (1988 – 1998), dan Tengku Rijal Nurdin (1998 – 2001).

Seiring dengan perkembangan dunia perbankan yang semakin pesat, tercatat bulan Januari 2012 PT. Bank SUMUT telah memiliki unit kerja yang terdiri dari : 1 Kantor Pusat, 1 Kantor Cabang Utama, 29 Kantor Cabang Konvensional, 5 Kantor Cabang Syariah, 101 Kantor Cabang Pembantu, 17 Kantor Cabang Pembantu Syariah, 11 Kantor Kas, 187 ATM, 16 Kas Mobil, 12 Payment Point Pratama, 24 Payment Point Samsat, dan 1 Sental UKM.

(19)

8

Arti Logo dan Statement Bank SUMUT Gambar 2.1

Logo PT. Bank SUMUT Sumber : www.banksumut.co.id Arti Logo Bank SUMUT

“Sinergy”

Bentuk logo yang menggambarkan dua elemen huruf “V” yang saling berkaitan bersinergi membentuk huruf “S” yang merupakan kata awal

“SUMUT”. Sebuah penggambaran bentuk kerjasama yang sangat erat antara Bank SUMUT dengan masyarakat Sumatera Utara sebagaimana Visi Bank SUMUT. Warna orange sebagai simbol suatu hasrat untuk terus maju yang dilakukan dengan energik yang dipadu dengan warna biru yang sportif dan professional sebagaimana Misi Bank SUMUT. Warna putih sebagai ketulusan hati untuk melayani sebagai statement Bank SUMUT. Jelas huruf “Palatino bold” sederhana dan mudah dibaca. Penulisan huruf bank dengan huruf kecil

dan SUMUT dengan huruf capital guna lebih mengedepankan Sumatera Utara sebagai gambaran keindahan dan dukungan untuk membangun dan membesarkan Sumatera Utara.

(20)

9

Statement Budaya Perusahaan

Memberikan “PELAYANAN TERBAIK” merupakan tekas seluruh staf/pegawai PT. Bank SUMUT untuk memenuhi ekspektasi dan keputusan nasabah atas pelayanan yang diberikan PT. Bank SUMUT.

Berusaha selalu Terpercaya Senantiasa Ramah

Membina hubungan secara Bersahabat

Menciptakan suasana yang Aman dan Nyaman Memiliki Integritas tinggi

Komitmen penuh untuk memberikan yang terbaik Visi dan Misi Bank SUMUT

Visi :

Menjadi bank andalan untuk membantu dan mendorong pertumbuhan perekonomian dan pembangunan daerah di segala bidang serta sebagai salah satu sumber pendapatan daerah dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat.

Misi :

Mengelola dan pemerintah dan masyarakat secara professional yang didasarkan pada prinsip - prinsip compliance.

Fungsi Bank SUMUT

Sebagai alat kelengkapan otonomi daerah di bidang perbankan, PT. Bank SUMUT berfungsi sebagai penggerak dan pendorong laju pembangunan di daerah bertindak sebagai Pemegang Kas Daerah (PKD) yang melaksanakan

(21)

10

penyimpanan uang daerah serta sebagai salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan melakukan kegiatan usaha sebagai Bank Umum (BU) seperti yang dimaksud pada UU No. 7 Tahun 1992, tentang perbankan sebagaimana telah diubah dengan UU No.7 Tahun 1998.

B. Struktur Organisasi

Organisasi merumpakan sekelompok orang yang berkerja sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu, sedangkan struktur organisasi adalah kerangka antara hubungan dari orang-orang atau unit-unit organisasi yang masing-masing memiliki tugas, tanggung jawab, dan wewenang tertentu.

Dalam menjalankan kegiatan perusahaan diperlukan suatu struktur organisasi serta uraian tugas yang jelas dari setiap orang atau unit organisasi yang terlibat dalam organisasi. Dengan demikian diharapkan adanya suatu kejelasan arah dan koordinasi untuk mencapai tujuan perusahaan dan masing- masing personil atau unit organisasi mengetahui dengan jelas dari mana mereka mendapat perintah dan kepada siapa mereka harus mempertanggung jawabkan hasil pekerjaannya.

Ada empat hal dasar yang dapat dilihat pada struktur organisasi yaitu:

1. Struktur organisasi memberikan gambaran mengenai pembagian tugas serta tanggung jawab kepada individu maupun bagian-bagian pada suatu organisasi.

2. Struktur organisasi memberikan gambaran mengenai hubungan pelaporan yang ditetapkan secara resmi dalam suatu organisasi, tingkatan hirarki serta besarnya tentang kendali dari semua pimpinan

(22)

11

di seluruh tingkatan organisasi.

3. Struktur organisasi menetapkan pengelompokan individu menjadi bagian organisasi dan pengelompokan bagian-bagian organisasi menjadi suatu organisasi yang utuh.

4. Struktur organisasi menetapkan sistem hubungan dalam organisasi yang memungkinkan tercapainya komunikasi, koordinasi, dan pengintegrasian segenap kegiatan organisasi baik secara vertikal maupun horizontal.

Tiga komponen pertama merupakan elemen-elemen yang bersifat statis, yang sesungguhnya tampak pada struktur diimplementasikan karena merupakan elemen yang sifatnya dinamis. Untuk melihat tugas dan tanggung jawab jabatan umumnya deskripsinya ditulis dalam daftar deskripsi jabatan.

Dalam pencapaian tujuannya PT. Bank SUMUT Capem Marendal menggunakan bentuk organisasi staf dan garis. Struktur organisasi menunjukan kerangka dan susunan perwujudan hubungan diantara fungsi bagian-bagian atau posisi orang yang menunjukan kedudukan, tugas, wewenang, dan tanggung jawab yang berbeda.

Adapun struktur organisasi yang terdapat pada PT. Bank SUMUT Capem Marendal adalah terdiri dari : (Lampiran 1)

C. Job Description

Berikut ini adalah uraian tugas dari setiap unit pada PT. Bank Sumut Capem Marendal adalah : (Lampiran 2)

(23)

12

D. Jaringan Usaha

Adapun produk dan jasa yang di tawarkan PT. Bank sumut capem marendal yaitu :

1. Tabungan

Tabungan adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat yang disepakati tetapi tidak dapat ditarik dengan menggunakan cek, bilyet, giro, dan alat lainnya yang dipersamakan dengan itu. Jenis – jenis tabungan dapat terbagi dalam 3 jenis yaitu :

a. Tabungan Simpeda

b. Tabungan Martabe (Mari Tingkatkan Aktivitas Berhemat) c. Tabungan Makbul

d. TabunganKu 2. Giro

Giro adalah simpanan pada bank yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek atau billyet giro, sarana perintah pembayaran lainnya atau dengan pemindah bukuan.

Jenis rekening giro ini terdiri atas : a. Rekening Atas Nama Badan b. Rekening Perorangan

c. Rekening Gabungan (Joint Account) 3. Deposito

Deposito adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu berdasarkan perjanjian nasabah penyimpanan

(24)

13

dengan bank. Selain itu, depositu juga dapat digunakan sebagai jaminan kredit.

Jangka waktu simpanan deposito : a. Jangka waktu 1 bulan b. Jangka waktu 3 bulan c. Jangka waktu 6 bulan d. Jangka waktu 12 bulan e. Jangka waktu 24 bulan 4. Kredit

a. Kredit Angsuran Lainnya (KAL) b. Kredit Multi Guna (KMG) c. Kredit Rekening / Koran (KRK)

d. Kredit Umum / Surat Perintah Kerja (KU/SPK) e. Kredit Pension (KP)

f. Kredit Peduli Usaha Mikro (KPUM) g. Kredit Mikro Sumut Sejahtera I (KMSSI) h. Kredit Mikro Sumut Sejahtera II (KMSSII) 5. Jasa Layanan

Selain memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa penghimpunan dana kepada dari masyarakat berupa tabungan, giro, dan deposito serta penyaluran dana/kredit kepada masyarakat, PT.

Bank sumut juga menyediakan jasa layanan berupa :

a. Transfer terdiri dari : Kliring, BI – RTGS, BPDnt online

(25)

14

b. ATM (Anjungan Tunai Mandiri) c. SKB (Surat Keterangan Bank)

d. SKDD (Surat Keterangan Dukungan Dana) e. Safe Deposito Box

f. OBB Online g. Payment Teller

h. Kiriman Uang Western Union Jaringan Kantor PT. Bank SUMUT Meliputi :

a. In Payment / Kas Mobil

Kas mobil digunakan untuk menerima / penyetoran pajak kendaraan

Contoh : kantor samsat b. Kantor Kas

Kantor kas hanya digunakan untuk menghimpunan dana tetapi belum menyalurkan kredit.

c. Untuk pengubahan status dari kantor kas menjadi kantor cabang pembantu, harus memenuhi syarat.

d. Kantor Cabang Pembantu

Kantor cabang pembantu tidak hanya menghimpun dana dari masyarakat tetapi juga sudah bias menyalurkan kredit.

e. Kantor Cabang

Kantor cabang bertugas menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kredit, tetapi dalam kondisi yang lebih besar dari

(26)

15

kantor cabang pembantu.

f. Kantor Pusat

Kantor pusat bertugas untuk mengawasi manajemen PT. Bank SUMUT, baik yang berbentuk ka mobil (In Payment), kantor kas, kantor cabang pembantu, dan kantor cabang.

E. Kinerja Usaha Terkini

Setiap perusahaan tentu mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan sesuai dengan tujuan perusahaan, butuh waktu untuk mencapai itu semua.

Begitu juga dengan PT. Bank SUMUT Capem Marendal, mereka terus berupaya agar tujuan yang telah di gariskan oleh pemimpin dapat terwujud.

Tidak mudah dalam mewujudkan itu semua karena membutuhkan kerja keras yang tinggi, dispilin dan loyalitas dalam bekerja. Pastinya untuk mendorong mencapai hasil yang maksimal diperlukan kinerja yang bermutu dan tepat.

Asia banking finance and informatic (ABFI) institute perbanas menetapkan

PT. Bank SUMUT dalam tiga besar terbaik dalam kinerjanya. Masuknya Bank SUMUT dalam jajaran tiga besar BPD, terbaik sekaligus menunjukkan kinerja bank tersebut terus tumbuh positif.

Pemeringkatan ini dibuat dalam 7 skala, yakni bank swasta besar, bank swasta menengah, bank swasta kecil, BPD, Bank campuran, dan bank asing.

Untuk kelompok BPD, Bank SUMUT berada diperingkat ketiga setelah Bank Jabar dan Bank Bengkulu.

Pemeringkatan ini dilakukan dengan menggunakan metode ABFI – camel dimana metode ini merupakan penggabungan antara indikator

(27)

16

keuangan CAEL dengan tingkat efisiensi yang dihitung dengan pendekatan DEA. Hasil perhitungan ini menghasilkan empat kategori bank yang berpredikat sangat bagus, bagus, cukup bagus, dan kurang bagus. Sebanyak 37 bank terpilih sebagai bank berkategori sangat bagus, termasuk diantaranya Bank SUMUT.

Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) mengatakan, Bank SUMUT akan ditingkatkan statusnya dari bank non-devisa menjadi bank devisa. Dengan demikian kebutuhan masyarakat akan pelayanan yang berhubungan dengan devisa akan dapat terpenuhi . Gubsu mengatakan “Saya salut pada kinerja Bank SUMUT kondisinya sempat sakit – parah kenyataannya berkembang secara signifikan, karena itu pihak Bank SUMUT manajemen Bank SUMUT pantas diberikan penghargaan”. (sumber : sinar Indonesia baru).

Selanjutnya Gubsu mengatakan, untuk terwujudnya peningkatan status Bank SUMUT tentunya segala persiapan sudah dilakukan antara lain SDM yang berkualitas, dan teknologi berproduksi penyusunan rencana kerja tahunan. Menurut direktur utama kepercayaan dan dukungan yang diterima dari semua stakeholder dalam pencapaian visi dan misi Bank SUMUT telah menjadikan bank ini tumbuh secara wajar dan sehat.

F. Rencana Usaha

Saat ini strategi pemasaran perseroan yaitu fokus memberikan kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi daerah melalui pemberdayaan ekonomi rakyat disamping tetap mempertahankan captive market yang telah ada yaitu melayani kebutuhan transaksi keuangan pegawai negeri sipil.

(28)

17

Untuk segmen pasar, perseroan tetap concern ke pasar mikro, kecil dan menengah sebagai core bisnis. Untuk target market perseroan adalah pedagangan dipasar tradisional, pengusaha home industri, petani tanaman keras, pengusaha ternak tertentu, pengusaha perikanan, transportasi, komunikasi serta pegawai negeri sipil di lingkungan pemprov dan pemkab / pemko serta instansi vertical, BUMN, dan BUMD se – Sumatera Utara.

Kedelapan rencana Bank SUMUT dalam mengembangkan produk yaitu : Promosi dan Pemasaran Produk dan Jasa :

1. Melakukan kerjasama dengan perusahaan advertising untuk membuat brosur – brosur dan promosi – promosi yang menarik minat masyarakat untuk menabung di Bank SUMUT pada media cetak dan elektronik.

2. Meningkatkan brand awarness terhadap masyarakat SUMUT dengan program marketing communication secara komprehensif, terintegritas, dan berkesinambungan.

3. Melakukan kerjasama dengan nasabah badan.

4. Melakukan program pemasaran aktif kepada nasabah korporasi dan juga kepada masyarakat umum.

5. Turut berperan serta dalam kegiatan amal, pendidikan serta kegiatan social lainnya.

Selain itu rencana kegiatan Bank SUMUT dalam pengelolaan mutu pelayanan yaitu meliputi :

(29)

18

1. Komitmen manajemen dan pemimpin unit kerja dalam mewujudkan mutu pelayanan.

2. Metedologi pengelolaan mutu pelayanan.

3. Sistem informasi manajemen mutu pelayanan yang dapat diandalkan.

4. Kualitas SDM dalam memberikan pelayanan dapat memenuhi standar layanan.

5. Kualitas physical (sarana dan prasarana) yang dapat memberikan kenyamanan, estetika, kebersihan, dan penampilan yang baik.

6. Kecukupan kebijakan dan prosedur terhadap produk dan jasa bank termasuk penangan dan penyelesaian pengaduan nasabah, pengadaan barang/jasa, pengelolaan asset, dokumentasi, SDM dan lain – lain.

7. Tersedianya informasi produk dan jasa yang lebih lengkap, indormatif, dan transparan.

(30)

BAB III

PENGGUNAAN KOMPUTER SEBAGAI ALAT PENGOLAHAN DATA DALAM SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

PT. BANK SUMUT CAPEM MARENDAL

A. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi dan Sistem Komputerisasi

Sistem Akuntansi adalah suatu bagian dari sistem yang lebih besar yaitu sistem informasi manajemen, selain itu sistem akuntansi juga merupakan bagian khusus dari akuntansi yang berkaitan dengan prosedur-prosedur pengumpulan dan pelaporan data akuntansi. Definisi sistem adalah , “ Sistem adalah kelompok dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang saling berhubungan yang berfungsi dengan tujuan yang sama”. ( James, 2007: 6)

Dari definisi ini dapat dijelaskan bahwa sistem akuntansi adalah suatu rangkaian kegiatan untuk melaksanakan proses pengolahan data akuntansi secara efisien sehingga menghasilkan informasi keuangan yang berguna dalam pengambilan keputusan. Suatu sistem akuntansi disusun secara baik maka secara tidak langsung merupakan suatu alat pengawasan yang bertujuan mendukung suatu keabsaan transaksi, sehingga informasi atau laporan yang dihasilkan dapat dipercaya.

Dalam bagian terdahulu pengertian sistem akuntansi secara umum telah dijelaskan bila berkaitan dengan komputer maka sistem pengolahan data secara elektronik merupakan peralatan dan program yang digabung menjadi suatu instalasi komputer. Sistem komputer adalah suatu jaringan prosedur yang menggunakan sebuah mesin untuk mematuhi semua perintah yang

(31)

20

berurutan dan bisa memodifikasi instruksi dalam kegiatan-kegiatan pada perusahaan. Dalam hal ini perusahaan menggunakan suatu alat yang sekarang disebut komputer.

Berdasarkan definisi diatas dapat dikatakan bahwa sistem pengolahan data secara elektronik merupakan bagian untuk melaksanakan proses pengolahan data non-finansial seperti data-data pegawai, literature buku di perpustakaan, dan lain-lain. Proses akuntansi merupakan proses data, dimana dalam proses tersebut terdapat siklus yang dimulai dari transaksi sampai pada tahap pelaporan. Siklus akuntansi secara manual dan komputer pada dasarnya adalah sama, hanya berbeda pada teknisnya saja. Jika pada sistem manual penggunaan tenaga manusia, buku dan lemari arsip, sedangkan pada sistem komputerisasi menggunakan Central Processing Unit (CPU), dimana file-file disimpan dalam disk, disk drive, tape, dan sebagainya. Pemakaian sistem manual biasanya diterapkan pada transaksi-transaksi usaha yang belum begitu banyak, tetapi semakin besar organisasi dan volume transaksi maka perlu dipertimbangkan untuk mengganti metode proses data dengan Elektronik Data Processing (EDP).

B. Sistem Komputerisasi Dalam Perusahaan

Sistem yang digunakan oleh perusahaan ada beberapa tingkat kemutakhiran yang dapat dipakai. Tingkat kemutakhiran yang paling rendah dalam sistem pengolahan data dalam perusahaan adalah sistem yang seluruhnya manual, dimana orang melaksanakan semua fungsi pengolahan data. Sistem seperti ini biasanya diterapkan oleh perusahaan setempat atau

(32)

21

lokal. Dalam perusahaan sejenis ini, mungkian tidak satu orang pun yang ditugaskan secara khusus untuk menangani pegolahan data akuntansi. Adapun sebagai gantinya fungsi ini merupakan tugas tambahan yang ditangani oleh beberapa orang yang bertanggung jawab.

Keuntungan manusia sebagai pengolah data adalah bahwa fleksibelitasnya atau kemampuannya untuk melaksanakan semua fungsi sistem pengolah data dan pertimbangan yang dapat diandalkan, serta kemampuannya untuk menyesuaikan diri pada situasi yang tidak biasa (tidak dikenal dan belum terjadi sebelumnya). Hal ini karena manusia juga memiliki kelemahan sebagai pengolah data, yaitu lamban dan kurang dapat diandalkan ketelitiannya. Sebagian besar sistem pengolahan data secara manual memanfaatkan satu atau lebih bentuk mesin khusus untuk dipergunakan dalam perusahaan. Jenis mesin tersebut biasa berbentuk; mesin tik yang dapat menambah kecepatan dan lebih enak dibaca, mesin kalkulasi yang dapat meningkatkan kecepatan dan ketelitian kalkulasi/perhitungan, cash register yang dapat mencatat, mengklasifikasikan dan mengontrol penerimaan uang, mesin duplikator yang dapat menghemat waktu dalam pembuatan tembusan/duplikat dokumen dan laporan, atau mesin pembukuan yang dapat mengkombinasikan mesin kalkulator dengan mesin tik.

Pada umumnya mesin-mesin jenis ini terbukti dapat meningkatkan kecepatan dan keandalan pengolahan data dalam sistem manual. Namun mesin-mesin itu masih membutuhkan bantuan manusia agar bisa berfungsi sebagaimana mestinya, sehingga peran manusia sebagai pengolah data tidak

(33)

22

dapat dipandang rendah, meskipun pada kenyataannya mesin-mesin tersebut dapat meminimalisr kekurangan yang ada pada manusia dalam fungsinya sebagai pengolah data. Cepat atau lambat diakui bahwa kehadiran komputer akan membentuk suatu sistem tersendiri dalam suatu sistem informasi perusahaan.

PT. Bank SUMUT menggunakan produk Bank Pembangunan Daerah (BPD), yang mengeluarkan produk core banking system yang kemudian diberi nama OLIBS (OnLine Integrated Banking System).

C. Penerapan Komputerisasi Dalam Pengelolaan Data Akuntansi Pada Perusahaan

Sistem komputerisasi PT. Bank SUMUT ini mengunakan sistem OLIBS (OnLine Integrated Banking System). OLIBS adalah sistem perbankan untuk kegiatan perbankan di daerah yang dapat digunakan untuk bank konvesional dan bank syariah. OLIBS tesebut merupakan suatu solusi core banking system yang bersifat parameterized dan customizable yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan bank.

D. Peranan Akuntansi Berbasis Komputer Terhadap Aktivitas Perusahaan Dimana perusahaan menggunakan komputer dan bentuk pengolahan data adalah secara semi komputer. Sebagai suatu instansi pemerintah yang bergerak di bidang jasa maka instansi ini dalam menyusun laporan akuntansi tidak terlepas dari standar akuntansi yang terkumpul dan dapat menjadi informasi yang berguna baik pihak-pihak yang berkepentingan, maka

(34)

23

dipelukan sistem akuntansi yang merupakan kerangka kerja dan prosedur yang harus dilakukan dalam mencatat semua transaksi yang terjadi sampai menghasilkan informasi yang lengkap.

Dalam suatu perusahan, informasi keuangan sangat dibutuhkan oleh berbagai macam pihak yang berkepentingan. Pihak luar perusahaan seperti kantor pajak dan lain-lainnya memerlukan informasi ini dalam kaitannya dengan kepentingan mereka. Disamping itu pihak intern perusahaan dalam hal ini adalah manajemen yang memerlukan informasi keuangan untuk mengetahui, mengawasi, dan mengambil keputusan-keputusan. Untuk mengetahui kebutuhan informasi agar pihak luar maupun dalam perusahaan maka disusunlah suatu sistem akuntansi. Sistem ini dirancang untuk menghasilkan informasi yang berguna bagi pihak luar perusahaan maupun dalam perusahaan.

Tujuan penyusunan sistem akuntansi yang diterapkan oleh perusahaan adalah sebagai berikut:

1. Untuk menyediakan informasi bagi pihak-pihak yang berkepentingan.

2. Untuk memperbaiki informasi yang dihasilkan oleh sistem yang sudah ada, baik mengenai mutu, ketepatan penyajian, maupun struktur informasinya.

3. Untuk memperbaiki pengawasan akuntansi dan pengecekan intern, atau untuk memperbaiki tingkat keandalan (realibility) informasi

(35)

24

akuntansi dan untuk menyediakan catatan lengkap mengenai pertanggungjawaban dan perlindungan kekayaan.

E. Kendala dan Dampak Komputerisasi Terhadap Fungsi Akuntansi

Dewasa ini penggunaan komputer telah diakui keunggulan serta keterlibatannya dalam dunia bisnis. Namun demikian, komputer sebagai ciptaan manusia tidak terlepas dari berbagai macam kendala-kendala. PT.

Bank SUMUT Capem Marendal yang telah menggunakan komputer dalam berbagai aktivitasnya juga mengalami kendala-kendala (khususnya dibidang akuntansi) yaitu :

1. Saldo kesalahan dalam menginput kode akun

Hal ini dikarenakan terlalu banyaknya kombinasi angka dari akun yang diinput, dimana kesalahan ditemukan pada saat laporan telah dicetak dan diperiksa kembali. Karena itu seorang user harus kembali ke file bulan sebelumnya dan memperbaiki kesalahannya, dimana pada saat kembali ke file sebelumnya pengimputan dan proses data dimulai dari awal lagi.

2. Saat mencetak mutasi gabungan sering terjadi kemacetan pada komputer

Hal ini terjadi karena kemungkinan bytes dalam memori telah penuh.

Sebagai jalan keluarnya maka laporan bulanan sebelumnya telah ada di backup dan dihapus, dengan catatan data yang dihapus adalah data yang terdapat pada laporan sebelumnya.

3. Komputer terkena virus

(36)

25

Dimana dalam hal ini dapat mengakibatkan program tidak jalan maka sebagai jalan keluarnya pemeliharaan lebih ditingkatkan lagi, sehingga aktivitas tidak terkendala lebih lama. Selain itu kendala-kendala yang tidak terduga bisa saja terjadi, misalnya gangguan petir yang dapat menghambat pengimputan atau pemrosesan data.

Kendala yang ada selama ini dapat mempengaruhi internal kontrol yang ada diperusahaan. Kesalahan pada pengimputan kode akun, kemacetan komputer dan komputer terkena virus menyebabkan pemrosesan data menjadi terkendala sehingga informasi yang dihasilkan dan dibutuhkan oleh pihak manajemen menjadi lambat dan tidak akurat. Akibatnya, laporan rencana anggaran dan pertanggungjawaban, dokumen, dan laporan lainnya tidak dapat diandalkan. Dimana, bila sistem pengamanan data dan aktiva tidak baik maka kemungkinan data dan aktiva tersebut akan habis dicuri. Karena itu bagian akuntansi atau bagian keuangan sangat mempunyai dampak yang berarti terhadap cara pengorganisasian perusahaan, pengambilan keputusan dan pendayagunaan fungsi akuntansi.

Salah satu dampak terhadap fungi akuntansi ialah bahwa fungsi tersebut harus membagi tanggung jawab terhadap aktivitas yang bervolume besar, sehingga pegawai bagian pembukuan lebih dilibatkan pada aktivitas perencanaan, koordinasi, dan pengawasan. Dengan kata lain, tanggung jawab semakin ditransfer ke fungsi sistem informasi, fungsi akuntansi akan menjadi informasi dalam kaitannya dengan output informasi tersebut. Dampak lain yang dapat kita lihat adalah komputer memberikan dukungan yang sangat

(37)

26

besar pada fungsi akuntansi, yaitu komputer dapat menyajikan laporan rencana anggaran dan pertangungjawaban dan laporan lainnya dengan lebih akurat dan tepat waktu. Namun demikan kehadiran komputer tidak mempengaruhi pertanggungjawaban utama fungsi akuntansi yaitu pelaporan kepada pihak luar atau ekstern dan mengevaluasi prestasi informasi keuangan tersebut.

(38)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Komputer adalah alat informasi yang sangat membantu untuk menyediakan kebutuhan pengolahan data bagi pihak yang berkepentingan untuk mendapatkan hasil yang memuaskan.

2. Dalam pengolahan data komputer sebagai alat dalam memperbaiki informasi yang dihasilkan dapat dengan mudah digunakan untuk menghasilkan informasi yang telah diperbaiki baik dari segi mutu, ketepatan penyajian dan struktur informasi.

3. Pengawasan akuntansi dalam pengolahan data pada komputer dapat digunakan dengan mudah seperti pengecekan intern, memperbaiki tingkat kendala (realibility) informasi dan menyediakan catatan mengenai pertanggung jawaban serta perlindungan kekayaan.

B. Saran

1. Peningkatan kualitas bagi sebuah perusahaan sangat penting guna mengimbangi kompetisi antara sesama perusahaan sejenis. Oleh karena itu perusahaan sebaiknya selalu memperhatikan pengembangan kualitas, baik dari segi fasilitas perusahaan ataupun dari segi sumber daya manusia.

2. Penggunaan teknologi yang canggih terbukti mengingkatkan efisien waktu serta mengurangi biaya operasional. Namun, harus dibarengi

(39)

28

dengan perawatan intensif. Oleh karena itu, perusahaan juga harus melakukan pengawasan dalam hal perawatan fasilitas perusahaan.

(40)

29

DAFTAR PUSTAKA

Andi, 2003, Akuntansi Online Berbasisi Komputer, Penerbit: Andi Yogyakarta, Yogyakarta.

Mulyadi, 2001, Sistem Akuntansi, Edisi tiga, Cetakan Ketiga, Penerbit: Salema Empat, Jakarta.

(41)

30

Lampiran 1

Struktur Organisasi PT. Bank SUMUT Capem Marendal

FIRDHA YUNI GUSTIA TELLER DAN OVERBOOKING

JAYANTI MAULIDIA LUBIS TELLER DAN OVERBOOKING FADHILA SYAFITRI

CUSTOMER SERVICE

ARGANDA MULIA WAKIL PIMPINAN

HARIONO PIMPINAN

BERNAD EDY CUSTOMER SERVICE

NAIMA PINOLITA RANGKUTI PEMASARAN

HESTI CAHYANI PEMASARAN DATUK IMANUL HAKIM

AO – SS II YUNITA HARAHAP

OPERASIONAL

(42)

31

Lampiran 2 Job Description

Berdasarkan struktur organisasi yang ada pada PT. Bank SUMUT Capem Marendal berikut ini adalah uraian tugas masing – masing divisi :

1. Pimpinan Cabang

a. Memimpin, megkoordinir, mengarahkan, membimbing, mengawasi, dan mengendalikan serta mengevaluasi.

2. Mengajukan rencana anggaran, investasi, investaris, dan jaringan kantor untuk dituangkan ke dalam rencana kerja anggaran tahunan bank.

3. Menyusun program kerja kantor cabang sehubungan dengan upaya pencapaian target rencana kerja dan melakukan pemantauan serta mengevaluasi pelaksanaan.

4. Menindaklanjuti hasil temuan atau rekomendasi dari kontrol intern Satuan Pemeriksaan Internal (SPI) / pemeriksa eskternal serta melaporkan tindak lanjut temuan kepada direksi cq. Divisi pengawasan.

5. Memeriksa setiap proses pengambilan keputusan dan memastikan risiko – risiko yang di ambil atas setiap keputusan dalam batas toleransi yang tidak merugikan bank baik saat ini maupun masa yang akan datang.

6. Meminimalisir setiap potensi risiko yang mungkin terjadi pada setiap kegiatan yaitu seperti kegiatan operasional, kredit, likuiditas, pasar,

(43)

32

dan risiko lainnya.

7. Melaporkan setiap risiko yang mungkin terjadi atas setiap kegiatan kantor cabang kepada direksi.

8. Memantau dan memastikan serta melaporkan setiap transaksi yang di kategorikan transaksi keuangan tunai (cash transaction) dan transaksi keuangan yang mencurigakan (suspecious transaction).

9. Melakukan evaluasi atas kinerja unit kantor atau kerja di bawahnya.

10. Mengelola dana pemerintah daerah (untuk unit kantor yang ada rekening kas daerah dan menjaga agar tidak beralih ke bank lain).

11. Memelihara dan menjaga Giro Wajib Minim (GWM) kantor cabang.

12. Mengelola dan mengamankan kunci penyimpanan uang dan surat berharga atau surat barang agunan kredit.

13. Menghindari dan memberikan pendapat dalam rapat kelompok pemutusan kredit.

14. Mereview analisa kredit di atas kewenangan unit kantor di bawahnya.

15. Mengadakan rapat yang bersifat koordinasi, bimbingan, pengarahan, transfer of knowledge, dan sosialisasi ketentuan maupun produk baru

secara periodik dalam rangka peningkatan kinerja, pengetahuan, dan pelayanan.

16. Memberikan saran dan pertimbangan kepada direksi tentang langkah – langkah yang perlu diambil di bidang tugasnya.

17. Melakukan koordinasi kerja unit kerja di kantor pusat maupun unit kerja di bawahnya.

(44)

33

18. Mewakili bank dalam mengadakan hubungan atau kerjasama dengan pihak lain berkaitan pelaksanaan fungsi kantor cabang.

19. Membuat laporan terkait operasional bank sesuai ketentuan yang berlaku.

20. Melaksanakan tugas lainnya sesuai fungsi dan aktivitas kantor cabang.

2. Wakil Pimpinan Cabang

a. Membantu pemimpin cabang dalam :

a. Kegiatan penghimpunan dana, pemasaran jasa – jasa bank, dan pemasaran layanan syariah sesuai rencana kerja bank.

b. Kegiatan pengelolaan likuiditas, pembuatan laporan, dan kearsipan sesuai ketentuan yang berlaku.

c. Mengelola dana pemerintah daerah (untuk unit kantor yang ada rekening kas daerah dan menjaga agar tidak beralih ke bank lain).

d. Menjalin dan memelihara hubungan dengan masyarakat dan instansi pemilik dana.

e. Memelihara dan menjaga Giro Wajib Minim (GWM) kantor cabang.

f. Mengelola dan mengamankan kunci penyimpanan uang dan surat berharga atau surat barang agunan kredit.

g. Mengawasi kepatuhan pejabat dan pegawai terhadap pelaksanaan strandar operasioanal prosedur di lingkungan unit kerja atau kantor di bawah koordinasinya ( Kantor Kas / Kas Mobil / Payment Point).

(45)

34

h. Mengawasi pelaksanaan standar pelayanan Bank SUMUT oleh pejabat dan pegawai di lingkungan unit kerja atau kantor di bawah koordinasinya.

b. Mengajukan rencana anggaran, investasi, investaris, dan jaringan kantor untuk dituangkan ke dalam rencana kerja anggaran tahunan bank.

c. Menyusun program kerja kantor cabang sehubungan dengan upaya pencapaian target rencana kerja dan melakukan pemantauan serta mengevaluasi pelaksanaan.

d. Menindaklanjuti hasil temuan atau rekomendasi dari kontrol intern Satuan Pemeriksaan Internal (SPI) / pemeriksa eskternal serta melaporkan tindak lanjut temuan kepada pemimpin cabang.

e. Melakukan evaluasi atas kinerja unit kantor atau kerja di bawah koordinasi.

f. Menghadiri dan memberikan pendapat dalam rapat kelompok pemutusan kredit.

g. Memeriksa kebenaran lampiran neraca.

h. Mengadakan rapat yang bersifat koordinasi, bimbingan, pengarahan, transfer of knowledge, dan sosialisasi ketentuan maupun produk baru

secara periodik dalam rangka peningkatan kinerja, pengetahuan, dan pelayanan dengan unit kerja di bawah koordinasinya.

i. Memberikan saran dan pertimbangan kepada pemimpin cabang tentang langkah – langkah yang perlu diambil dibidang tugasnya.

(46)

35

j. Melakukan koordinasi kerja unit kerja di kantor pusat maupun unit kerja di bawah koordinasinya.

k. Membuat laporan terkait operasional bank sesuai ketentuan yang berlaku.

l. Melaksanakan tugas lainnya sesuai fungsi dan aktivitas unit kerja di bawah koordinasinya.

3. Customer Service

1. Memberikan informasi tentang saldo dan mutasi nasabah.

2. Mengadministrasikan buku cek, billyet giro, dan buku tabungan.

3. Memperkenalkan dan menawarkan produk dan jasa yang dan yang baru sesuai dengan keinginan dan kebutuhan nasabah.

4. Pemimpin Seksi Operasional

1. Membantu pemimpin cabang dalam:

a. Memeriksa kebenaran posting atas seluruh transaksi keuangan di kantor cabang.

b. Mengelola aktivitas tetap, inventaris, dan barang logistik berupa peralatan tulis menulis serta barang cetakan operasional kantor cabang.

c. Mengelola sumber daya manusia kantor dan unit kantor di bawahnya.

d. Merawat, menata, dan menjaga kantor dan lingkungannya agar senantiasa bersih, indah dan aman.

e. Mengawasi kepatuhan pegawai terhadap pelaksanaan standar

(47)

36

operasional prosedur di lingkungan seksi operasional.

f. Mengawasi pelaksanaan tata kelola perusahaan (GCG) oleh pegawai di lingkungan seksi operasional.

g. Mengawasi pelaksanaan standar pelayanan Bank SUMUT oleh pegawai di lingkungan seksi opersional.

h. Mengawasi penggunaan teknologi informasi oleh pegawai di lingkungan seksi operasional.

2. Mengajukan rencana anggaran, investasi, investaris untuk seksi operasional yang akan dituangkan ke dalam rencana kerja anggaran tahunan bank.

3. Menyusun program kerja seksi operasional sehubungan dengan upaya pencapaian target rencana kerja dan melakukan pemantauan serta mengevaluasi pelaksanaan.

4. Menindaklanjuti hasil temuan atau rekomendasi dari kontrol intern Satuan Pemeriksaan Internal (SPI) / pemeriksa eskternal serta melaporkan tindak lanjut temuan kepada wakil pemimpin cabang.

5. Melakukan proses tutup hari transaksi dan mencetak rekap lampiran serta mencocokkannya dengan neraca.

6. Mengkoordinir pembuatan perhitungan ongkos yang masih harus dibayar pada akhir tahun buku.

7. Mengatur pemakaian kendaraan dinas untuk keperluan kantor cabang.

8. Menatausahakan surat edaran, surat instruksi, surat keputusan nota dinas direksi, dan naskah tata dinas lainnya.

(48)

37

9. Memonitor dan mengerjakan pengiriman surat melalui tromol pos maupun pengantar surat.

10. Melakukan evaluasi atas kinerja seksi opersional.

11. Memberikan saran dan pertimbangan kepada wakil pemimpin cabang tentang langkah – langkah yang perlu diambil dibidang tugasnya.

12. Melakukan koordinasi kerja unit kerja di kantor pusat maupun unit kerja di bawahnya.

13. Membuat laporan terkait operasional seksi operasional sesuai ketentuan yang berlaku.

14. Melaksanakan tugas lainnya sesuai fungsi dan aktivitas seksi opersional.

5. Pemimpin Seksi Pemasaran

1. Membantu pemimpin cabang dalam :

a. Kegiatan pemasaran produk penghimpun dana, penyalur kredit, dan jasa – jasa bank serta layanan syariah sesuai rencana kerja bank.

b. Melakukan analisa pemohonan kredit terdiri dari:

1) Meninjau lokasi usaha atau proyek yang akan di biayai.

2) Memeriksa data calon debitur melalui sistem informasi debitur.

3) Melaksanakan transaksi barang agunan.

4) Melakukan pemeriksaan keabsahan izin usaha atau keaslian surat barang agunan atau kebenaran atau keasilan Surat

(49)

38

Perintah Kerja (SPK) maupun kontrak kerja pada instansi yang berwenang.

5) Membuat undangan rapat anggota komite pemutusan kredit.

6) Membuat surat persetujuan atau penolakan pemberian kredit.

c. Mengawasi kepatuhan pegawai melaksanakan standar operasional prosedur di lingkungan seksi pemasaran.

d. Mengawasi pelaksanaan tata kelola perusahaan (GCG) oleh pegawai di lingkungan seksi pemasaran.

e. Mengawasi pelaksanaan standar pelayanan bank sumut oleh pegawai di lingkungan seksi pemasaran.

f. Penggunaan teknologi informasi oleh pejabat dan pegawai di lingkungan seksi pemasaran.

2. Mengajukan rencana anggaran, investasi, investaris untuk seksi pemasaran yang akan di tuangkan ke dalam rencana kerja anggaran tahunan bank.

3. Menyusun program kerja seksi pemasaran sehubungan dengan upaya pencapaian target rencana kerja dan melakukan pemantauan serta mengevaluasi pelaksanaan.

4. Menindaklanjuti hasil temuan atau rekomendasi dari kontrol intern Satuan Pemeriksaan Internal (SPI) / pemeriksa eskternal serta melaporkan tindak lanjut temuan kepada pemimpin cabang.

(50)

39

5. Menghadiri dan memberikan pendapat dalamrapat kelompok pemutusan kredit.

6. Melakukan kunjungan ke lokasi usaha / proyek yang telah di biayai secara periodik dalam rangka pengawasan atas kredit yang di berikan.

7. Melakukan kunjungan kepada debitur yang menunggkan sebagai upaya pembinaan dan menggali informasi atas kendala yang di hadapi debitur untuk mencari solusi pemecahannya.

8. Memberikan saran dan pertimbangan kepada pemimpin cabang tentang langkah – langkah yang perlu di ambil di bidang tugasnya.

9. Melakukan koordinasi kerja dengan unit kerja di kantor cabang maupun unit kerja di bawah kantor cabang.

10. Membuat laporan terkait operasional seksi pemasaran sesuai ketentuan yang berlaku.

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait