• Tidak ada hasil yang ditemukan

MATERIAL ( 14 Files )

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MATERIAL ( 14 Files )"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Analisis Fisis Komposit Biofilter Berbahan Serbuk Daun Delima dan

Kulit Buah Delima Untuk Menangkap Radikal Bebas Asap Rokok

(Usaha Meningkatkan Kualitas Asap Rokok)

AGUSMULYONO*, RIRINMEGAS, MUTHMAINNAH, UMAYATUSS

Jurusan Fisika FSAINTEK UIN MALIKI MALANG *E-mail: gusmul_75a@yahoo.co.id

ABSTRAK: Stigma negatif selalu melekat pada produk rokok dan dunia kesehatan yang telah memvonis rokok sebagai penyebab munculnya sejumlah penyakit. Stigma tersebut tidak selamanya benar. Radikal Bebas dari asap rokok merupakan bagian berbahaya yang perlu dicarikan cara untuk menangkalnya. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat membran Biofilter Komposit dari serbuk daun delima dan serbuk kulit buah delima untuk menangkal/menangkap radikal bebas asap rokok. Membran biofilter ini dibuat dengan serbuk daun delima dan serbuk kulit buah delima dengan polietilen glikol (PEG) sebagai penguat. Membran biofilter kemudian dilihat karakter fisisnya yaitu diuji kerapatan dan porositasnya menggunakan SEM. Selanjutnya membran biofilter digunakan untuk menyaring asap rokok. Asap rokok yang melewati biofilter kemudian dianalisis kandungan radikal bebasnya dengan menggunakan ESR. Hasil Penelitian menunjukkan Biofilter berbahan serbuk daun delima dan kulit buah delima mampu menyerap beberapa jenis dugaan radikal bebas pada asap rokok. Biofilter menggunakan PEG sebagai matriks dengan massa serbuk daun delima dan kulit buah delima 0.9 gr paling efektif menyerap dugaan jenis radikal bebas. Biofilter ini mampu menangkap 6 radikal bebas dari 7 radikal bebas pada asap rokok ((Hidroperoxida, CO2-, C, Peroxy, O2-, CuOx, dan CuGeO3)

Kata Kunci: membran komposit, biofilter, asap rokok,tanaman delima.

PENDAHULUAN

Fenomena isu rokok dalam beberapa tahun belakangan ini memang sedang hangat untuk diperbincangkan, bahkan rokok telah menjadi bagian dari isu politik, sosial, budaya, kesehatan, dan bahkan hubungan antar negara di dunia. Banyaknya faktor kepentingan yang berperan menjadikan isu rokok menimbulkan pro-kontra atau kontestasi yang tidak pernah selesai.

Merokok merupakan sebuah tradisi turun-temurun bagi sebagian besar masyarakat di Indonesia dan di negara-negara berkembang lainnya. Kebiasaan merokok masyarakat Indonesia yang dilakukan di tempat terbuka terbukti mampu memberikan suatu dorongan ketertarikan seseorang yang tidak merokok atau belum merokok untuk mencoba kenikmatan suatu rokok. Bahkan saat ini, merokok sudah dianggap sebagai suatu sarana penyambung dalam pergaulan. Kebiasaan merokok sambil berbincang-bincang dengan teman, saudara atau keluarga sudah seakan menjadi tradisi sebagian masyarakat yang sulit ditinggalkan (Armstrong, 1991).

Beberapa paradigma yang melekat pada masyarakat sering di alamatkan kepada rokok mulai dari penyebab penyakit degeneratif seperti jantung, paru-paru, dan kelainan pada janin, selain itu juga penyebab penyakit pernafasan, penyebab kantong kering, penyebab kenakalan remaja dan awal mula pembelajaran menjajal narkoba namun ada pula yang memujinya seperti teman sejati, teman setia di kala sepi, teman yang bisa di ajak berpacu untuk berfikir.

(2)

Hasil Penelitian Dr. Gretha dan Prof. Sutiman tentang Divine Kretek juga menyimpulkan bahwa rokok yang berpotensi sebagai penyebab kanker juga mempunyai potensi sebagai obat setelah menggunakan filter khusus (filter dengan tambahan

scavenger). Peran aktif scavenger pada divine kretek mentransformasi asap rokok yang

mengandung materi berbahaya dan radikal bebas menjadi tidak berbahaya bagi kesehatan (Gretha Z, Sutiman BS, 2011).

Merujuk pada beberapa keterangan di dalam al-Qur an bahwa apa yang telah diturunkan oleh Allah swt, adalah untuk dimanfaatkan oleh manusia dalam rangka meningkatkan kualitas hidupnya. Artinya bahwa tembakau sebagai bahan dasar juga merupakan anugerah bahwa hasil karya Allah swt tidak pernah sia-sia apabila dimanfaatkan secara bertanggung jawab dan tidak akan pernah merugikan umat manusia. Seperti firman-Nya dalam QS. ali- Imran : 191 yang berbunyi :



Engkau, Maka peliharalah kami dari siksa neraka. (Q.S ali- Imran : 191).

Dari ayat di atas, makna dari kata ﻼ ﻄ ﺑ sendiri sebenarnya adalah yang akan hilang atau yang akan pergi. Manshubnya kata ini dikarenakan ia sebagai sifat dari mashdar yang tidak disebutkan, yaitu ﻼ ﻄ ﺑ (ﺎ ﻘ ﻠ ﺧ ) yang artinya Engkau tidak akan

menciptakan semua ini sebagai ciptaan yang sia-sia . Dalam tafsir ath-Thabari, Allah

berfirman ﻞ ﻄ ﺑ (ﺎ ﻘ ﻠ ﺧ ) , tidak berfirman, atau menggunakan lafadz , karena yang dimaksud dengan lafadz adalah ض ر ﻻ ا و ت ا ﻮ ﻤ ﺴ ﻟ ا ﻰ ﻓ ى ﺪ ﻟ ا ﻖ ﻠ ﺨ ﻟ ا yakni penciptaan yang ada di langit dan di bumi (Ath-Thabari, 2008).

Al-Qarni dalam tafsirnya menjelaskan bahwa Allah swt tidak menciptakan semua ini dengan sia-sia, bahkan memberikan manfaat, hikmah dan kekuasaan yang mahasuci dari segala tandingan ataupun lawan (Qarni, 2008). Begitu juga Abu Ja far dalam tafsirnya ath-Thabari memaknai bahwa Allah swt tidak menciptakan penciptaan ini dengan sia-sia dan senda gurau, dan Allah swt tidak menciptakannya kecuali karena perkara besar, yakni pahala, siksa, perhitungan, dan pembalasan (Ath-Thabari, 2008). Sebagian ulama menghukumi halal karena memandang bahwasanya tembakau tidaklah memabukkan, dan hakikatnya bukanlah benda yang memabukkan, disamping itu juga tidak membawa mudarat bagi setiap orang yang mengkonsumsinya.

Menurut Gretha (2011), rokok yang paling berbahaya ada radikal bebasnya. Radikal bebas adalah molekul yang kehilangan satu buah elektron dari pasangan elektron bebasnya, atau merupakan hasil pemisahan homolitik suatu ikatan kovalen. Elektron memerlukan pasangan untuk menyeimbangkan nilai spinnya, sehingga molekul radikal menjadi tidak stabil dan mudah sekali bereaksi dengan molekul lain, membentuk radikal baru. Radikal bebas dapat dihasilkan dari hasil metabolisme tubuh dan faktor eksternal seperti asap rokok, hasil penyinaran ultraviolet, zat pemicu radikal dalam makanan dan polutan lain. Penyakit yang disebabkan oleh radikal bebas bersifat kronis, yaitu dibutuhkan waktu bertahun-tahun untuk penyakit tersebut menjadi nyata. Contoh penyakit yang sering dihubungkan dengan radikal bebas adalah serangan jantung, kanker, katarak dan menurunnya fungsi ginjal. Untuk mencegah atau mengurangi penyakit kronis karena radikal bebas diperlukan antioksidan.

(3)



Dan Dialah yang menurunkan air hujan dari langit, lalu Kami tumbuhkan dengan air itu segala macam tumbuh-tumbuhan, Maka Kami keluarkan dari tumbuh-tumbuhan itu tanaman yang menghijau. Kami keluarkan dari tanaman yang menghijau itu butir

yang banyak; dan dari mayang korma mengurai tangkai-tangkai yang menjulai, dan

kebun-kebun anggur, dan (kami keluarkan pula) zaitun dan delima yang serupa dan yang tidak serupa. perhatikanlah buahnya di waktu pohonnya berbuah dan (perhatikan pulalah) kematangannya. Sesungguhnya pada yang demikian itu ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang beriman (Al-An am: 99).

Ayat diatas menerangkan tentang kekuasaan tuhan yang telah menurunkan sesuatu tidak ada yang sia-sia, dan semua yang diturunkan tuhan dari langit sangat bermanfaat bagi makhluk hidup. Alasan penelitian ini menggunakan tanaman delima adalah salah satunya buah tersebut disebutkan di dalam al-Qur an, dan juga mengandung antioksidan, melindungi jantung, menurunkan kolesterol buruk, menurunkan tekanan darah, mencegah dan mengobati kanker, mencegah penyakit alzheimer dan lain-lain.

Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan tumbuhan delima yang disebutkan dalam Al-Qur an untuk dibuat menjadi membran komposit sebagai biofilter untuk menangkap radikal bebas asap rokok.

METODE PENELITIAN

Langkahlangkah penelitian seperti pada bagan di bawah ini.

(4)

Langkahlangkahpengumpulan data seperti pada bagan di bawah ini.

Gambar 2. Langkah Pengumpulan Data .

HASIL DANPEMBAHASAN

Klasifikasi radikal bebas asap rokok dapat diketahui dengan perhitungan nilai faktor g pada Electron Spin Resonance (ESR). Hasil ESR pada rokok kretek non filter ditujukan pada tabel di bawah ini:

Tabel 1. Jenis radikal bebas yang ditemukan pada asap rokok kretek non filter

Perlakuan Jenis radikal bebas yangditemukan

Rokok kretek non filter

Hidroperoxida

CO2-C Peroxy

O2-CuOx CuGeO3

(5)

Tabel 2.Jenis radikal bebas yangditemukanpada asap rokok kreteksetelah diberikan

membran biofilterserbukdaun delima dan kulit buah delima dan PEG.

Dari tabel 2 menunjukkan bahwa membran yang paling efektif terletak pada membran dengan variasi massa serbuk daun delima dan kulit buah delima (0.3 + 0,6 gr). Membran tersebut mampu menangkap radikal bebas lebih baik dari pada membran dengan komposisi lain.

Sampel yang digunakan untuk uji porositas dan kerapatan adalah membran yang paling efektif dari matriks serbuk daun dan kulit buah delima dan PEG. Pengujian dilakukan menggunakan Scaning Electron Microscop (SEM). Hasil yang didapatkan berupa gambar sebagai berikut:

(6)

Gambar 1. menjelaskan bahwa pada perbesaran 5000x, membran komposit serbuk daun delima dan kulit buah delima dengan massa 0.9 gr dengan PEG sebagai matriks terdapat rata-rata ukuran pori-pori sebesar 1.24 µm.

Biofilter berbahan serbuk daun dan kulit buah delima dapat menyerap radikal bebas karena mempunyai kandungan antioksidan yang cukup tinggi. Yanjun (2009) juga menjelaskan bahwa buah delima (Punica granatum Linn) merupakan salah satu sumber antioksidan dari tumbuh-tumbuhan dengan kandungan polifenol dan antosianin yang cukup tinggi. Pigmen antosianin berfungsi untuk warna merah, ungu dan biru dari buah, sayuran dan bunga. Antosianin merupakan salah satu antioksidan kuat yang mampu mencegah berbagai kerusakan akibat stress oksidatif sehingga mampu melindungi sel dari radikal bebas (Yanjun et al, 2009; Cao et al, 2001).

(Oci, 2014) bahwa tanaman delima memilki kandungan gizi yang banyak, diantaranya adalah daun delima mengandung senyawa kalsium oksalat, alkaloid, tanin, peroxida, flavon glikosida. Biji buah delima mengandung vitamin A, vitamin E, vitamin C, kalium dan asam folat. Senyawa yang terdapat dalam biji buah delima yaitu antosianin, glukosa, asam askorbat, asam elaginat, asam galat, asam kafeat dan zat besi asam amino. Kulit buah delima memilki alkaloid pelletierence, betulic acid, isoquerticin, granatin, ursolic acid, resin, tanin, triterpenoid, pati dan kalsium oksalat. Delima juga merupakan sumber kelompok vitamin B kompleks yang vital, diantaranya adalah folates, pantothenic acid (vitamin B5), pyridoxine, vitamin K, kalsium, potassium, magnesium dan copper (Oci Y.M & Kurnia, 2014).

KESIMPULAN

1. Biofilter berbahan serbuk daun delima dan kulit buah delima mampu menyerap beberapa jenis dugaan radikal bebas pada asap rokok.

2. Penyerapan radikal bebas asap rokok ini dipengaruhi oleh variasi komposisi biofilter komposit. Serbuk daun delima dan kulit buah delima sebagai filler yang memiliki kandungan antioksidan juga mempengaruhi penyerapan radikal bebas pada asap rokok kretek.

3. Biofilter serbuk daun delima dan kulit buah delima dengan massa (0.3+0.6g ) lebih mampu menyerap radikal bebas pada asap rokok kretek dibandingkan dengan variasi massa yang lain.

DAFTAR RUJUKAN

Ath-Thabari, Abu ja far Muhammad bin Jarir. 2008.Tafsir Ath-Thabari. Jakarta: Pustaka Azzam.

Al-Qarni, 2007.Tafsir Muyassar jilid 3. Jakarta: Qisthi Press.

Armstrong, Sue. 1991.Pengaruh Rokok Terhadap Kesehatan. Jakarta: Arcan

Dube MF., Green CR. Methods of Collection of Smoke Analytical Purposes. Recent Advances in Tobacco Science 1992; 8: 42-102

Gretha Z., Sutiman BS. 2011. Devine Kretek Rokok Sehat.Masyarakat Bangga Produk Indonesia (MBPI)

Lostari, Aini.2011. Pengaruh Jumlah Pengulangan Penggunaan Minyak Goreng Terhadap Banyaknya Kandungan Radikal Bebas (Studi Kasus Penggorengan Kepala

Ayam Broiler).Universitas Brawijaya Malang

Milder, M. 1996. Basic Priciples of Membrane Technology. Netherland : Kluwer Academic

Gambar

Gambar 1. Langkah Penelitian.
Tabel 1. Jenis radikal bebas yang ditemukan pada asap rokok kretek non filter
Gambar 3. Hasil SEM membran biofilter dengan matriks serbuk daun dan kulit buahdelima dan PEG (0.3 + 0.6gr)

Referensi

Dokumen terkait

Pada penelitian ini siswa sering menggunakan bahasa lisan untuk memberikan respon terhadap pertanyaan guru ( responsive ), me- nyampaikan ide-ide dengan memanfaatkan informasi

Kegiatan yang dilakukan untuk memperbaiki siklus II adalah guru memberikan tugas-tugas belajar terlebih dahulu materi yang akan dibahas sehingga saat di kelas mereka

sesuai pada jam pelajaran kimia. Hasil refleksi pembelajaran bersama guru menunjukkan bahwa metode ceramah yang digunakan oleh guru dan diselingi dengan tanya jawab

[r]

Genji complies with the request, much to the disappointment of his beloved Murasaki, only eventually to be cuckolded by Tō no Chūjō’s son, known by his sobriquet Kashiwagi,

The Kaposi's sarcoma-associated herpes virus G protein-coupled receptor up-regulates vascular endothelial growth factor expression and secretion through mitogen-activatedprotein

因果的行為論は、行為の意味を意識的に考慮しない見解であり、この観点からの行為把 握は困難であることを指摘する。

卒前医学教育におけるパラダイムシフト : 知の偏重から心と技の教育へ 大野, 良三Ono, Ryozo 慶應医学会 2006 慶應医学 Journal of the Keio