KOSIM EDI SETIANA, 2014
PENGARUH ORIENTASI PERILAKU KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM KERJA TERHADAP DISIPLIN KERJA GURU
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Judul: Pengaruh Orientasi Perilaku Kepemimpinan Kepala
Sekolah dan Iklim Kerja Terhadap Disiplin Kerja Guru
(Analisis Deskriptif pada SD Negeri di Kecamatan Jatigede, Kabupaten Sumedang)Nama : Kosim Edi Setiana Nim : 1204802
Abstrak
Sekolah sebagai suatu organisasi dirancang untuk dapat memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan kualitas pendidikan. Upaya meningkatkan kualitas pendidikan diantaranya dipengaruhi oleh orientasi perilaku kepemimpinan kepala sekolah, iklim kerja dan disiplin kerja guru. Sementara disiplin merupakan syarat yang harus ada bagi organisasi termasuk guru dalam menciptakan suatu lingkungan pendidikan yang berkualitas. Tanpa adanya disiplin yang baik maka akan sangat sulit bagi sekolah untuk mencapai hasil optimal. Hal ini yang melatarbelakangi penelitian dengan judul “pengaruh Orientasi periaku kepemimpinankepala sekolah dan iklim kerja terhadap disiplin kerja guru”.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif yang didukung dengan studi kepustakaan dan studi dokumentasi serta angket sebagai alat pengumpul data utama. Berdasarkan hasi perhitungan SPSS 17.00, ketiga variabel dalam penelitian ini termasuk kategori sangat baik. Uji korelasi ketiga variabel dalam penelitian ini yang menunjukan tingkat hubungan yang sedang atau cukup baik.
Hasil penelitian diperoleh gambaran aktual: (1) Orientasi perilaku kepemimpinan kepala sekolah berada pada kondisi cukup baik (2) Iklim kerja guru berada pada kondisi cukup kondusif, Sementara (3) Disiplin kerja pada populasi penelitian berada pada kondisi yang mengkhawatirkan, sebab belum menunjukan bahwa proses menuju disiplin kerja guru dengan kategori yang maksimal, terdapat pengaruh yang signifikan antara (4) Orientasi perilaku kepemimpinan kepala sekolah terhadap disiplin kerja guru dengan korelasi yang cukup kuat, (5) Iklim kerja terhadap disiplin kerja guru dengan korelasi yang cukup kuat, dan (6) Orientasi perilaku kepemimpinankepala sekolah dan Iklim kerja terhadap disiplin kerja guru dengan korelasi yang cukup kuat
KOSIM EDI SETIANA, 2014
PENGARUH ORIENTASI PERILAKU KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM KERJA TERHADAP DISIPLIN KERJA GURU
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu i
PERNYATAAN
Dengan ini, saya menyatakan bahwa tesis yang berjudul “PENGARUH
ORIENTASI PERILAKU KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM
KERJA TERHADAP DISIPLIN KERJA GURU” (Analisis Deskriptif pada SD
Negeri di Kecamatan Jatigede, Kabupaten Sumedang) ini dan seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika ilmu yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan tersebut, saya siap menanggung resiko yang dijatuhkan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya ini atau ada klaim dari pihak lain terhadap karya saya.
Bandung, April 2014 Yang membuat pernyataan
KOSIM EDI SETIANA, 2014
PENGARUH ORIENTASI PERILAKU KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM KERJA TERHADAP DISIPLIN KERJA GURU
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ii
KATA PENGANTAR
Disiplin merupakan syarat yang harus ada bagi organisasi termasuk guru
dalam menciptakan suatu lingkungan pendidikan yang berkualitas. Tanpa adanya
disiplin yang baik maka akan sangat sulit bagi sekolah untuk mencapai hasil
optimal.Dengan adanya sikap disiplin akan mendorong gairah kerja guru untuk
mewujudkan tujuan sekolah, sebab jika guru tidak memperlihatkan sikap
disiplinnya, maka akan merugikan baik secara langsung maupun tidak langsung
terhadap dirinya, teman sejawatnya dan terhadap sekolah secara keseluruhan
Tesis ini diajukan dari rendahnya disiplin guru dewasa ini, sebagai akibat
rendahnya orientasi perilaku kepemimpinan kepala sekolah dan perubahan iklim
kerja dan Alhamdulilah seraya memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT
yang telah memberikan taufik dan hidayah-Nya kepada penulis, akhirnya tesis ini
dapat terselesaikan. Dalam penulisan tesis ini penulis banyak mendapat masukan
dari berbagai pihak, karenanya dalam kesempatan ini penulis sampaikan rasa
hormat dan terima kasih atas segala masukan yang telah diberikan tersebut.
Demikian pengantar ini kami sampaikan, kritik dan saran guna membuat
pola tulisan yang lebih baik lagi, tetap kami harapkan. Semoga bermanfaat
adanya. Amin.
Bandung, April 2014
KOSIM EDI SETIANA, 2014
PENGARUH ORIENTASI PERILAKU KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM KERJA TERHADAP DISIPLIN KERJA GURU
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu iii
Judul: Pengaruh Orientasi Perilaku Kepemimpinan Kepala
Sekolah dan Iklim Kerja Terhadap Disiplin Kerja Guru
(Analisis Deskriptif pada SD Negeri di Kecamatan Jatigede, Kabupaten Sumedang)Nama : Kosim Edi Setiana Nim : 1204802
Abstrak
Sekolah sebagai suatu organisasi dirancang untuk dapat memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan kualitas pendidikan. Upaya meningkatkan kualitas pendidikan diantaranya dipengaruhi oleh orientasi perilaku kepemimpinan kepala sekolah, iklim kerja dan disiplin kerja guru. Sementara disiplin merupakan syarat yang harus ada bagi organisasi termasuk guru dalam menciptakan suatu lingkungan pendidikan yang berkualitas. Tanpa adanya disiplin yang baik maka akan sangat sulit bagi sekolah untuk mencapai hasil optimal. Hal ini yang melatarbelakangi penelitian dengan judul “pengaruh Orientasi periaku kepemimpinan kepala sekolah dan iklim kerja terhadap disiplin kerja guru”.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif yang didukung dengan studi kepustakaan dan studi dokumentasi serta angket sebagai alat pengumpul data utama. Berdasarkan hasi perhitungan SPSS 17.00, ketiga variabel dalam penelitian ini termasuk kategori sangat baik. Uji korelasi ketiga variabel dalam penelitian ini yang menunjukan tingkat hubungan yang sedang atau cukup baik.
Hasil penelitian diperoleh gambaran aktual: (1) Orientasi perilaku kepemimpinan kepala sekolah berada pada kondisi cukup baik (2) Iklim kerja guru berada pada kondisi cukup kondusif, Sementara (3) Disiplin kerja pada populasi penelitian berada pada kondisi yang mengkhawatirkan, sebab belum menunjukan bahwa proses menuju disiplin kerja guru dengan kategori yang maksimal, terdapat pengaruh yang signifikan antara (4) Orientasi perilaku kepemimpinan kepala sekolah terhadap disiplin kerja guru dengan korelasi yang cukup kuat, (5) Iklim kerja terhadap disiplin kerja guru dengan korelasi yang cukup kuat, dan (6) Orientasi perilaku kepemimpinankepala sekolah dan Iklim kerja terhadap disiplin kerja guru dengan korelasi yang cukup kuat
KOSIM EDI SETIANA, 2014
PENGARUH ORIENTASI PERILAKU KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM KERJA TERHADAP DISIPLIN KERJA GURU
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu iv
PENGHARGAAN DAN UCAPAN TERIMA KASIH
Bismillahirrohmaanirrohiim
Dengan memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, akhirnya
tesis ini dapat penulis selesaikan. Banyak rintangan yang menghadang dan tidak
jarang mematahkan semangat penulis untuk secara intensif menuntaskan
penulisan tesis ini. Namun akhirnya atas pertolongan Allah SWT tuntas jualah
semua kekhawatiran dan kegundahan yang selalu menyertai perjalanan penulis
selama penyusunan tesis ini.
Penulis menyadari bahwa banyak orang-orang yang mendorong dan
memberi bantuan atas penyelesaian tesis ini, semenjak perancangan hingga
pelaporannya. Sudah selayaknya penulis haturkan ucapan terima kasih yang
sedalam-dalamnya dan penghargaan yang setulus-tulusnya kepada semua pihak.
Rasa terima kaih dan penghargaan yang setulus-tulusnya penulis sampaikan
kepada yang terhormat:
1. Bapak Dr. Endang Herawan, M.Pd sebagai pembimbing 1 yang telah
mencurahkan pemikiran, memberikan saran, nasihat, dorongan dan
bimbingan yang tanpa lelah.
2. Bapak Dr. Asep Suryana, M.Pd sebagai pembimbing II yang tanpa
bosan-bosannya meluangkan waktu, memberikan saran, nasihat, dorongan dan
bimbingan sampai tesis ini selesai dilaporkan.
3. Bapak Prof. Dr. H. Sunaryo Kartadinata, M.Pd, selaku Rektor Universitas
Pendidikan Indonesia, yang telah memberikan kesempatan dan dorongan
kepada penulis untuk mengikuti pendidikan di Universitas Pendidikan
Indonesia.
4. Bapak Prof. H. Udin S. Sa’ud, P.hD sebagai ketua program studi
Administrasi Pendidikan yang telah memberi peluang dalam studi,
KOSIM EDI SETIANA, 2014
PENGARUH ORIENTASI PERILAKU KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM KERJA TERHADAP DISIPLIN KERJA GURU
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu v
5. Seluruh karyawan dan staf di lingkungan PPS UPI yang telah memberikan
bantuan selama mengikuti studi di Universitas Pendidikan Indonesia.
6. Keluarga besar UPTD Dinas Pendidikan Kecamatan Jatigede, Kabupaten
Sumedang terima kasih atas izin dan kebijaksanaannya sehingga penulis
dapat menyelesaikan studi dengan tepat waktu.
7. Keluarga besar SD Negeri Cijengjing 2, Kecamatan Jatigede, Kabupaten
Sumedang yang tiada hentinya mendo’akan, memberi semangat kepada penulis untuk segera menyelesaikan studi ini.
8. Kepada Ibunda tercinta, Bapak dan Ibu mertua, dan juga kakak tercinta yang tiada putusnya mendo’akan keberhasilan dan kebahagiaan penulis 9. Keluargaku tercinta yang dengan ikhlas diambil kebahagiaannya karena
kesibukan penulis dalam menyelesaikan studi ini, terutama buat istriku
tercinta dan buah hatiku terkasih. Mereka telah banyak memberikan
pengorbanan baik waktu, kasih sayang yang hilang meskipun begitu mereka tidak luput untuk selalu berdo’a agar penulis secepatnya menyelesaikan studi ini. Semoga ilmu yang didapatkan bisa diamalkan
untuk kebahagiaan dunia dan akhirat.
Akhirnya kepada Allah SWT jualah segalanya dikembalikan. Semoga
rahmat dan hidayah-Nya senantiasa dilimpahkan kepada semua pihak yang telah
banyak membantu dalam penyelesaian studi ini. Amien.
Bandung, April 2014
KOSIM EDI SETIANA, 2014
PENGARUH ORIENTASI PERILAKU KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM KERJA TERHADAP DISIPLIN KERJA GURU
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu vi
DAFTAR ISI
PERNYATAAN ... i
KATA PENGANTAR ... ii
ABSTRAK ... iii
PENGHARGAAN DAN UCAPAN TERIMA KASIH ... iv
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... ix
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Penelitian ... 1
B. Identifikasi Masalah Penelitian ... 5
C. Rumusan Masalah ... 7
D. Variabel Penelitian ... 7
E. Tujuan Penelitian ... 8
F. Manfaat Penelitian ... 9
G. Struktur Organisasi Tesis ... 9
BAB II KAJIAN KEPUSTAKAAN, KERANGKA PEMIKIRAN, ASUMSI DAN HIPOTESIS ... 11
A. Kajian Kepustakaan ... 11
I. Kajian Disiplin Kerja Guru dalam Administrasi Pendidikan ... 11
1.1 Pengertian Disiplin ... 11
1.2 Konsep Disiplin Kerja Guru ... 13
1.3 Pembinaan Terhadap Disipin Kerja Guru ... 25
1.4 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Disiplin Kerja ... 30
KOSIM EDI SETIANA, 2014
PENGARUH ORIENTASI PERILAKU KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM KERJA TERHADAP DISIPLIN KERJA GURU
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu vii
dalam Administrasi Pendidikan ... 32
2.1 Pengertian Kepemimpinan ... 32
2.2 Fungsi Kepemimpinan ... 36
2.3 Syarat-Syarat Menjadi Pemimpin ... 36
2.4 Orientai Perilaku Kepemimpinan Kepala Sekolah... 42
3. Kajian Iklim Kerja dalam Administrasi Pendidikan ... 46
3.1 Konsep Iklim ... 46
3.2 Konsep Iklim Kerja ... 47
B. Kerangka Pemikiran ... 53
C. Asumsi-Asumsi dan Hipotesis Penelitian ... 55
1. Asumsi-Asumsi ... 55
2. Hipotesis penelitian ... 55
BAB III METODOLOGI PENELITIAN... 57
A. Metodologi Penelitian ... 57
B. Populasi dan Sampel ... 58
C. Teknik Pengumpulan Data ... 59
D. Definisi Operasional... 66
E. Prosedur Pengolahan Data ... 67
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 71
A. Hasil Penelitian ... 71
1. Analisis Data ... 71
1.1 Seleksi Data ... 71
1.2 Tabulasi Data ... 71
2. Uji Normalitas Data ... 72
3. Deskripsi Data ... 74
3.1 Deskripsi Data Variabel Orientasi Perilaku Kepemimpinan Kepala Sekolah... 74
3.2 Deskripsi Data Variabel Iklim Kerja... 79
3.3 Deskripsi Data Variabel Disiplin Kerja Guru ... 84
KOSIM EDI SETIANA, 2014
PENGARUH ORIENTASI PERILAKU KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM KERJA TERHADAP DISIPLIN KERJA GURU
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu viii
3.5 Pengaruh Iklim Kerja (X2) terhadap Disiplin Kerja
Guru (Y) ... 90
3.6 Pengaruh Orientasi Perilaku Kepemimpinan Kepala Sekolah (X1) dan Iklim Kerja (X2) terhadap Disiplin Kerja Guru (Y) ... 91
B. Pembahasan ... 94
1. Gambaran Orientasi Perilaku Kepemimpinan Kepala Sekolah pada Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Jatigede Kabupaten Sumedang... 94
2. Gambaran Iklim Kerja Guru pada Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Jatigede Kabupaten Sumedang ... 96
3. Gambaran Disiplin Kerja Guru Sekolah pada Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Jatigede Kabupaten Sumedang ... 98
4. Pengaruh Orientasi Perilaku Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Disiplin Kerja Guru ... 100
5. Pengaruh Iklim Kerja Terhadap Disiplin Kerja Guru ... 102
6. Pengaruh Orientasi Perilaku Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Iklim Kerja Terhadap Disiplin Kerja Guru ... 103
BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI ... 106
A. Kesimpulan ... 106
B. Rekomendasi ... 107
DAFTAR PUSTAKA ... 109
KOSIM EDI SETIANA, 2014
PENGARUH ORIENTASI PERILAKU KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM KERJA TERHADAP DISIPLIN KERJA GURU
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ix
DAFTAR TABEL
3.1 Populasi Penelitian Guru SD di Kecamatan Jatigede ... 58
3.2 Kriteria penskoran alternatif jawaban untuk setiap item... 68
4.1 Hasil Seleksi Penyebaran Angket ... 71
4.2 Data Uji Normalitas Hasil Penelitian ... 72
4.3 Resume Penghitungan Korelasi ... 73
4.4 Tabel Distribusi Frequensi Variabel Orientasi Perilaku Kepemimpinan Kepala Sekolah ... 74
4.5 Distribusi Frekuensi Variabel Orientasi Perilaku Kepemimpinan Kepala Sekolah (X1 ... 76
4.6 Kecenderungan variabel (X1) Orientasi Perilaku Kepemimpinan Kepala Sekolah ... 77
4.7 Kriteria Penilaian Persentase Skor Tanggapan Responden ... 78
4.8 Distribusi Frekuensi Variabel Iklim Kerja (X2) ... 80
4.9 Kecenderungan Variabel (X2) Iklim Kerja ... 81
4.10 Tabel Distribusi Frequensi Variabel Disiplin Kerja Guru (Y) ... 82
4.11.Kriteria Penilaian Persentase Skor Tanggapan Responden ... 83
4.12 Kecenderungan Variabel (Y) Disiplin Kerja Guru ... 84
4.13 Hasil penghitungan determinasi ... 85
KOSIM EDI SETIANA, 2014
PENGARUH ORIENTASI PERILAKU KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM KERJA TERHADAP DISIPLIN KERJA GURU
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu x
4.15 Kriteria Penilaian Persentase Skor Tanggapan Responden ... 88
4.16 Hasil penghitungan determinasi ... 89
4.17 Resume regresi variabel X1 ke Y ... 90
4.18 Hasil penghitungan determinasi ... 91
4.19 Resume regresi variabel X1,X2 ke Y ... 91
4.20 Hasil penghitungan determinasi ... 92
4.21 Resume regresi variabel X1, X2 ke Y ... 92
KOSIM EDI SETIANA, 2014
PENGARUH ORIENTASI PERILAKU KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM KERJA TERHADAP DISIPLIN KERJA GURU
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 57
BAB III
METODE PENELITIAN
A.Metodologi Penelitian
Teori dalam penelitian kuantitatif diposisikan sebagai alat untuk
mengembangkan instrumen dan melakukan analisa untuk mencermati dan
mengkaji fenomena yang terjadi di lapangan penelitian. Dalam penelitian ini,
masalah yang diteliti terdiri dari tiga variabel, yaitu orientasi perilaku
kepemimpinan kepala sekolah sebagai variabel X1, iklim kerja sebagai variabel
X2 dan disiplin kerja guru sebagai variabel Y.
Dalam penelitian ini, konteks lapangan dilihat dari suatu kajian teoritik,
sehingga nantinya akan melahirkan suatu gambaran mengenai kondisi lapangan
berdasarkan kajian teori tersebut. Selain itu, penelitian inipun akan mengkaji
keterkaitan antara variabel-variabel tersebut. Dalam konteks ini, teori akan
menjadi alat analisa sejauhmana keterkaitan antara variabel yang satu dengan
variabel yang lainnya dan teori pun akan mengungkapkan mengapa keterkaitan itu
demikian adanya.
Untuk keperluan penelitian mengenai pengaruh orientasi perilaku
kepemimpinan kepala sekolah dan iklim kerja terhadap disiplin kerja guru, akan
dipilih lokasi penelitian pada SD negeri di kecamatan Jatigede kabupaten
Sumedang yang dikategorikan berdasarkan pada status negeri sejumlah 23
sekolah. Mencermati pada masalah yang akan diteliti, yakni orientasi perilaku
kepemimpinan kepala sekolah dan iklim kerja terhadap disiplin kerja guru maka
metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif
dengan pendekatan kuantitatif. Fokus penelitian ini sendiri berkisar pada orientasi
perilaku kepemimpinan kepala sekolah, iklim kerja dan disiplin kerja guru. Untuk
keperluan penelitian yang dimaksudkan, maka peneliti memfokuskan penelitian
pada SD Negeri yang berada di wilayah kecamatan Jatigede kabupaten Sumedang.
KOSIM EDI SETIANA, 2014
PENGARUH ORIENTASI PERILAKU KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM KERJA TERHADAP DISIPLIN KERJA GURU
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 58
B.Populasi dan Sampel
Populasi adalah totalitas semua nilai yang mungkin baik hasil
meng-hitung ataupun pengukuran, kuantitatif maupun kualitatif dari karakteristik
tertentu mengenai sekumpulan objek yang lengkap dan jelas yang ingin
dipelajari sifat-sifatnya (Sudjana, 2004:6), sedangkan sampel adalah sebagian
dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Populasi yang
menjadi objek penelitian adalah guru Sekolah Dasar se - Kecamatan Jatigede,
sejumlah 138 guru. Untuk menentukan jumlah sampel yang akan dijadikan objek
penelitian dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 3.1
Populasi Penelitian Guru Sekolah Dasar di Kecamatan Jatigede
No Nama Sekolah Jumlah Guru Sampel
25% dari Populasi
1 SD Cijeungjing I 8 2
2 SD Cijeungjing II 6 2
3 SD Parakankondang 4 1
4 SD Cihideung 5 1
5 SD Lebaksiuh 5 1
6 SD Leuwihieum 5 1
7 SD Cibeber 6 2
8 SD Talagadatar 6 2
9 SD Pamoyanan 6 2
10 SD Cimukti 7 2
11 SD Ciboboko 6 2
12 SD Hegarmanah 6 2
13 SD Cadasngampar 7 2
14 SD Cidadap 6 1
15 SD Ciranggem 6 1
KOSIM EDI SETIANA, 2014
PENGARUH ORIENTASI PERILAKU KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM KERJA TERHADAP DISIPLIN KERJA GURU
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 59
17 SD Cikandang 6 1
18 SD Cisampih 4 1
19 SD Ciawi 7 2
20 SD Jemah 6 1
21 SD Lontong 6 1
22 SD Karedok 8 2
23 SD Kadu 7 2
Jumlah 138 35
Sumber UPTD Kecamatan Jatigede (2013)
Setelah populasi ditetapkan, selanjutnya ditentukan sampel agar dapat
dilakukan pengumpulan data. Sampel merupakan sebagian dari populasi yang
dijadikan objek penelitian yang dianggap dapat mewakili seluruh populasi.
Arikunto (2004:117) mengatakan bahwa:
“Sampel penelitian adalah sebagian dari populasi yang diambil sebagai sumber data dan dapat mewakili seluruh populasi. Berkaitan dengan teknik pengambilan sampel Nasution (2005:135) bahwa, “..mutu penelitian tidak selalu ditentukan oleh besarnya sampel, akan tetapi oleh kokohnya dasar-dasar teorinya, oleh desain penelitiannya (asumsi-asumsi statistik), serta mutu pelaksanaan dan pengolahannya.”
Berkaitan dengan teknik pengambilan sampel, Arikunto (2005:120)
mengemukakan bahwa: Untuk sekedar ancer-ancer maka apabila subjek kurang
dari 100, maka lebih baik diambil semua, sehingga penelitiannya merupakan
penelitian populasi. Selanjutnya jika subjeknya besar, dapat diambil antara
10%-15% atau 20%-25% atau lebih. Memperhatikan pernyataan tersebut, karena
jumlah populasi lebih dari 100 orang, maka penarikan sampel dalam penelitian ini
menggunakan sampel secara acak (Random sampling) yaitu 25% dari populasi per
sekolah sehingga diperoleh jumlah sampel sebanyak 35 orang. Jumlah sampel
yang disebar dengan menggunakan angket sebanyak 35 untuk guru Sekolah Dasar
di 23 sekolah di Kecamatan Jatigede (responden).
KOSIM EDI SETIANA, 2014
PENGARUH ORIENTASI PERILAKU KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM KERJA TERHADAP DISIPLIN KERJA GURU
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 60
Pengolahan data dilakukan dengan maksud agar data yang terhimpun
dapat memberikan arti bagi penelitian yang dilakukan. Data yang terkumpul harus
diolah. Diorganisir dan disistematisasikan sesuai dengan tujuan penelitian.
Winarno Surakhmad (1994: 91) menjelaskan:
Mengolah data adalah suatu konkrit untuk membuat data itu “berbicara” sebab betapapun besarnya jumlah data dan tingginya nilai data yang terkumpul (sebagai hasil fase pelaksanaan pengumpulan data), apabila tidak disusun dalam suatu organisasi dan diolah menurut sistematis yang baik niscaya data itu tetap merupakan bahan-bahan bisu “seribubahasa” Dalam prosedur pengolahan data, penulis menempuh langkah-langkah
sebagai berikut:
1. Seleksi dan klasifikasi data
1.1 Pemeriksaan kecenderungan umum skor responden
1.2 Mengubah skor mentah menjadi skor baku
1.3 Uji normalitas distribusi data
2 Analisis data untuk pengujian hipotesis penelitian
2.1 Analisis regresi
2.2 Analisis korelasi
Untuk lebih jelasnya, langkah-langkah secara terperinci dapat dilihat
sebagai berikut:
1) Memberi bobot setiap kemungkinan jawaban pada item untuk setiap
variabel penelitian dan memberi skor pada angket responden
berdasarkan petunjuk yang telah ditetapkan
2) Pengolahan data dengan menggunakan perhitungan persentase.
Perhitungan persentase dimaksimalkan untuk mengetahui
kecenderungan umum jawaban responden terhadap variabel penelitian
dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
Xid X
p
KOSIM EDI SETIANA, 2014
PENGARUH ORIENTASI PERILAKU KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM KERJA TERHADAP DISIPLIN KERJA GURU
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 61
P = Persentase rata-rata yang dicari
X = Skor rata-rata tiap variabel
Xid = Skor ideal setiap variabel
3) Mengubah skor mentah menjadi skor baku. Sudjana (1992:104)
mengemukakan rumus sebagai berikut:
Untuk menggunakan rumus diatas, maka akan ditempuh langkah-langkah
sebagai berikut:
a. Menentukan rentang (R) yaitu skor tertinggi dikurangi skor terendah
(STT – STR) dengan rumus R = STT – STR
b. Menentukan banyak kelas (bk) interval dengan menggunakan rumus:
bk = 1 + (3,3) log n
c. Menentukan panjang kelas interval yaitu rentang dibagi banyak kelas.
bk R p
d. Mencari rata-rata dengan rumus:
X = fi fixi
e. Mencari simpangan baku dengan rumus:
KOSIM EDI SETIANA, 2014
PENGARUH ORIENTASI PERILAKU KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM KERJA TERHADAP DISIPLIN KERJA GURU
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 62
Digunakan untuk mengetahui dan menentukan apakah pengolahan data
menggunakan analisis parametrik atau non parametrik dengan
menggunakan rumus Chi kuadrat (X2)
k
i Ei
Ei oi X
1
2
2 ( )
Keterangan:
X1 = Chi kuadrat yang dicari Oi = Frekuensi yang tampak
Ei = Frekuensi yang diharapkan
Langkah-langkah yang ditempuh adalah:
a. Membuat distribusi frekuensi
b. Mencari batas bawah skor kiri interval dan batas atas skor kanan interval
c. Mencari Z untuk batas kelas dengan rumus:
S X X
Z 1
Keterangan:
X1 = Chi kuadrat yang dicari
X = Frekuensi yang tampak
S = Simpangan baku untuk distribusi
d. Mencari luas O – Z daftar F
e. Mencari luas tiap interval dengan cara mencari selisih luas 0 – Z dengan interval yang berdekatan untuk tanda Z sejenis dan menambahkan luas 0 – Z yang berlawanan
f. Mencari E1 (frekuensi yang diharapkan) diperoleh dengan cara mengalikan
luas interval n.
g. Mencari Oi (frekuensi hasil penelitian) diperoleh dengan cara melihat tiap
kelas interval (F1) pada tabel distribusi frekuensi
KOSIM EDI SETIANA, 2014
PENGARUH ORIENTASI PERILAKU KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM KERJA TERHADAP DISIPLIN KERJA GURU
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 63
i. Menentukan keberartian X2 dengan jalan membandingkan nilai presentif
untuk distribusi X2
5) Analisis Regresi
Dipergunakan untuk mencari hubungan fungsional antara variabel X
dengan variabel Y dengan rumus:
Ŷ = a + b X
Keterangan:
Y = Harga variabel Y yang diramalkan
a = Konstanta (harga Y bila X = 0
b = Koefisien arah regresi linier yang menyatakan perubahan rata-rata
variable X sebesar satu unit
X = Harga variabel X
Langkah-langkah pengujiannya sebagai berikut:
a. Mencari harga-harga ∑X, ∑Y, ∑XY, ∑X2, ∑Y2
b. Menyusun pasangan data untuk variable X dan variable Y
c. Mencari persamaan untuk regresi sederhana:
Mencari JK (jumlah kuadrat):
1. Mencari jumlah kuadrat total {JK(T)}, jumlah-jumlah kuadrat regresi
{JK(a), JK(b/a), jumlah kuadrat residu {JK(s), jumlah kuadrat kekeliruan
{JK(E)} dan jumlah kuadrat tuna cocok {JK(TC)}, dengan rumus-rumus
KOSIM EDI SETIANA, 2014
PENGARUH ORIENTASI PERILAKU KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM KERJA TERHADAP DISIPLIN KERJA GURU
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 64
2. Membuat daftar analisis untuk uji linieritas regresi seperti yang
dikemukakan oleh Sudjana (1992: 332) sebagai berikut:
Analisis Varians (ANAVA) dan Regresi Linier
SUMBER
signifikansi koefisien digunakan rumus:
KOSIM EDI SETIANA, 2014
PENGARUH ORIENTASI PERILAKU KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM KERJA TERHADAP DISIPLIN KERJA GURU
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 65
Uji F untuk linieritas regresi dilakukan dengan rumus:
F = S2 TC S2 E
Kriteria pengujian yang digunakan adalah dengan dk pembilang (k-2) dan
dk penyebut = (n-k) dan pada tahap signifikansi tertentu, maka terima Ho jika Fhit
> Ftabel dan tolak Ho dalam keadaan lainnya.
6) Analisis Korelasi
Analisis regresi merupakan teknik statistik yang berusaha mencari derajat
antara variabel X dengan variabel Y dan ukuran yang dipakai untuk mengetahui
derajat hubungan dalam penelitian ini adalah analisis parametrik dengan
menggunakan koefisien korelasi product moment dengan rumus sebagai berikut:
Langkah-langkah perhitungan untuk mrncari koefisien korelasi r
adalah
a. Menentukan harga-harga ∑X, ∑Y, ∑XY, ∑X2, ∑Y2
b. Menafsirkan besarnya koefisien korelasi berdasarkan kriteria yang
dikemukakan Subino (1982:66) adalah sebagai berikut:
Kurang dari 0,20 : Hubungan dianggap tidak ada
Antara 0,20 – 0,40 : Hubungan ada tetapi rendah Antara 0,41 – 0, 70 : Hubungan cukup
Antara 0,70 – 0,91 : Hubungan tinggi Antara 0,91 – 1,00 : Hubungan sangat tinggi
c. Menghitung keberartian koefisien korelasi (tingkat signifikansi)
dengan menggunakan rumus:
KOSIM EDI SETIANA, 2014
PENGARUH ORIENTASI PERILAKU KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM KERJA TERHADAP DISIPLIN KERJA GURU
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 66
n = banyaknya data
Selanjutnya niai t hitung dibandingkan dengan nilai t tabel dengan
dk = n-2 pada taraf atau tingkat kepercayaan yang dipilih, dalam
hal ini adalah tingkat kepercayaan 95 %. Apabila t hitung > t tabel,
maka dapat disimpulkan hipotesis diterima atau dengan kata lain
hipotesis nol ditolak.
d. Mencari derajat hubungan berdasarkan koefisien determinasi (r2) Dimaksudkan untuk menyatakan besarnya presentase variabel yang
satu turut ditentukan oleh variabel yang lain (Subino, 1982: 63)
dengan rumus sebagai berikut:
KD = (r2) X 100%
D. Definisi Operasional
Variabel penelitian ini terdiri dari tiga variabel, yaitu dua variabel bebas,
dan 1 (satu) variabel terikat, variabel bebas tersebut adalah : “Orientasi Kepemimpinan Kepala Sekolah” (X1), dan “Iklim Kerja” (X2) dan variabel terikat
yaitu “Disiplin Kerja Guru” (Y).
Dari variabel-variabel tersebut dapat didefinisikan sebagai berikut:
a. Orientasi Kepemimpinan Kepemimpinan Kepala Sekolah
Orientasi kepemimpinan kepala sekolah adalah Kemampuan dan
pengetahuan kepala sekolah tentang tujuan, proses, dan teknologi yang melandasi
pendidikan di sekolah. Dalam penelitian ini, orientasi kepemimpinan kepala
sekolah adalah pengelola satuan pendidikan yang bertanggung jawab terhadap
penyelenggaraan kegiatan pendidikan di sekolahnya secara keseluruhan, melalui
kegiatan pengelolaan pendidikan.
b. Iklim Kerja
Iklim kerja dirasakan langsung atau tidak langsung oleh orang-orang yang
KOSIM EDI SETIANA, 2014
PENGARUH ORIENTASI PERILAKU KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM KERJA TERHADAP DISIPLIN KERJA GURU
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 67
karakteristik-karakteristik yag sebagian besar meru[akan hasil dari
tindakan-tindakan yang diambil secara sadar atau tidak sadar oleh suatu organisasi yang
agaknya berpengaruh terhadap tingkah laku berikutnya. Dalam penelitian ini,
iklim kerja dipengaruhi tiga hal yaitu: karakteristik internal yang dapat dikenal
melalui dimensi-dimensi formalisasi, spesialisasi, sentralisasi, otoritas,
profesionalisme, konfigurasi, karakteristik organisasi dan karakteristik individu.
c. Disiplin Kerja Guru
Disiplin kerja, dapat dikatakan ketaatan pekerja atau pegawai yang
bersangkutan dalam menghormati perjanjian kerja dengan organisasi di mana dia
bekerja. Dalam penelitian ini, disiplin kerja diartikan sebagai bentuk dari ketaatan
atas perilaku seorang guru dalam mematuhi peraturan-peraturan yang ada
kaitannya dengan pekerjaannya sebagai guru.
E.Prosedur Pengolahan Data
Teknik pengumpulan data yang dimaksudkan sebagai cara dan alat yang
digunakan dalam mengumpulkan informasi atau keterangan mengenai subjek
penelitian. Hal ini, seperti dikemukakan Subino, (1982: 162) bahwa yang
dimaksud dengan teknik-teknik pengumpulan data disini adalah cara-cara yang
ditempuh dan alat-alat yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan
datanya.
Adapun langkah-langkah proses pengumpulan data ini meliputi:
1. Pengumpulan data, yaitu mengecek jawaban responden yang
dituangkan dalam angket; Adapun alat pengumpul data atau insrumen
yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket atau kuesioner.
Sanafiyah Faisal (1981: 2) mengemukakan bahwa:
KOSIM EDI SETIANA, 2014
PENGARUH ORIENTASI PERILAKU KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM KERJA TERHADAP DISIPLIN KERJA GURU
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 68
Kuesioner atau angket terdiri dari 2 bentuk. Seperti yang dikemukakan
oleh Winarno Surakhmad (1990: 182) bahwa: “pada umumnya ada dua bentuk angket yaitu: 1) angket bestruktur, 2) angket yang tidak berstruktur”.
2. Penyusunan alat pengumpul data
Untuk memudahkan alat pengumpul data, dalam hal penyusunan
angket, peneliti menempuh langkah-langkah sebagai berikut:
a. Menetapkan indicator-indikator dari setiap variabel penelitian
yang dianggap penting untuk dipertanyakan kepada responden
berdasarkan pada teori-teori yang telah diuraikan.
b. Membuat kisi-kisi butir item berdasarkan variabel penelitian
c. Menyusun pertanyaan-pertanyaan yang disertai alternatif
jawaban yang akan dipilih responden berdasarkan indikator
variabel yang telah ditentukan dalam kisi-kisi item.
d. Menetapkan kriteria penskoran untuk setiap alternatif jawaban
setiap item pada setiap variabel dengan menggunakan skor
penilaian yang berkisar dari 5 sampai 1 dengan perincian pada
tabel berikut ini:
Tabel 3.2
Kriteria penskoran alternatif jawaban untuk setiap item
Alternatif Jawaban Skor Pertanyaan
SL (Selalu) 5
SR (Sering) 4
KD (Kadang-kadang) 3
JR ((Jarang) 2
TP (Tidak pernah) 1
3. Uji coba instrumen pengumpulan data
Ukuran memadai atau tidaknya instrumen pengumpul data, minimal
KOSIM EDI SETIANA, 2014
PENGARUH ORIENTASI PERILAKU KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM KERJA TERHADAP DISIPLIN KERJA GURU
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 69
reliabilitas atau keajegan. Dalam pelaksanaan uji coba ini, penulis
melaksanakannya terhadap sejumlah subjek yang bukan merupakan
sampel penelitian akan tetapi mempunyai karakteristik yang sama
dengan subjek yang akan dijadikan sampel penelitian. Setelah data
untuk uji coba angket terkumpul, selanjutnya dilakukan analisis
statistik dengan tujuan untuk menguji validitas dan reliabilitasnya.
Angket dianggap valid apabila terdapat kesamaan antara data yang
terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek yang
diteliti dan angket dianggap reliabel apabila terdapat kesamaan data
dalam waktu yang berbeda. Dengan diketahui keterjaminan validitas
dan reliabilitas alat pengumpul data, maka diharapkan hasil penelitian
akan menjadi atau memiliki validitas dan reliabilitas yang dapat
dipertanggung jawabkan.
a. Uji Validitas Instrumen
Dalam uji validitas ini, digunakan uji t-tes terhadap skor kelompok
tinggi dan skor kelompok rendah yaitu diambil 27 % dari masing-masing
kelompok sebagaimana yang dikemukakan oleh Sugiyono (1994: 101)
yaitu: Untuk menguji validitas butir-butir instrument lebih lanjut, maka
setelah dikonsultasikan ahli, maka selanjutnya dinyatakan dan dianalisa
dengan analisis item. Analisis item dilakukan dengan mencari daya
pembeda skor tiap dari kelompok yang membedakan jawaban tinggi
dengan jawaban rendah.
Selanjutnya diuji daya pembedanya dengan menggunakan rumus
dari Sudjana (1992:239) sebagai berikut:
Menentukan mean (X) dari dua kelompok dengan menggunakan
rumus:
n X
X 1
1. Mencari simpangan baku (S) dari masing-masing kelompok dan
simpangan baku gabungan (S2) dari kedua kelompok sampel dengan
KOSIM EDI SETIANA, 2014
PENGARUH ORIENTASI PERILAKU KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM KERJA TERHADAP DISIPLIN KERJA GURU
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 70
S = ∑(X1 – X)2 n - 1
S gab2= ∑(n1 – 1)S12 + (n2 – 1)S22 n1 + n2
2. Mencari nilai t dengan uji t-test sebagai berikut:
t = X1 – X2 s n11 n12
3. Menguji hipotesis dengan kriteria:
Terima Ho jika –t1-1/2α<t<t1-1/2α diperoleh dari table t dengan dk = (n1-n2-2) dan tingkat signifikansi tertentu (95%). Sedangkan untuk
harga-harga t lainnya Ho ditolak.
b. Uji Reliabilitas Instrumen
Untuk menguji reliabilitas instrument digunakan teknik belah dua
(split half methods) terhadap instrumen yang disusun. Belahan
pertamamerupakan item bernomor ganjil dan belahan kedua item
bernomor genap kemudian keduanya dikorelasikan dengan menggunakan
korelasi-korelasi Rank dan Spearmen.
1. Rumus korelasi Spearman
r1 = 1 - 6∑bi2 n(n2 – 1) r1(rho)t = r1 n2
nr2
2. Menguji signifikansi korelasi r1 (rho) melalui uji independent antara kedua variabel
3. Kriteria pengujian:
KOSIM EDI SETIANA, 2014
PENGARUH ORIENTASI PERILAKU KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM KERJA TERHADAP DISIPLIN KERJA GURU
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 71
4. Pelaksanaan pengumpulan data
Setelah uji coba instrumen dilaksanakan dan tingkat validitas serta
reliabilitas telah diketahui selanjutnya adalah penyebaran instrumen pada sampel