STRATEGI PENGORGANISASIAN ELEMEN VISUAL PADA FEED INSTAGRAM
INTRODUCTING THE AIRMAX 90 ULTRA AKUN NIKESPORTWEAR
Oleh:
Rifki Aswan,S.Pd, M.Sn Universitas Mercu Buana Jakarta
ABSTRAK
Strategi pengorganisasian elemen visual pada feed instagram introducting the airmax 90 ultra akun nikesportwear merupakan penelitian yang dilakukan dalam mengungkap strategi visual yang diterapkan desainer mengatasi perbedaan dimensi elemen fotografi yang kompleks dengan background sederhana berwarna polos. Penelitian ini membahas pengorganisasian elemen visual dengan menggunakan prinsip desain dan hukum visualdalam menciptakan harmoni dan estetika desain.Metode penelitian yang digunakan adalah qualitative dengan pendekatan studi kasus. Data dikumpulkan melalui teknik observasi dan netnografi. Dari hasil penelitian ini Kematangan perencanaan konsep dan rancangan komposisi visual yang dilakukan desainernya terlihat jelas dari hasil akhir desain ini. Konsep desainnya diambil dari produk sepatu yang dipromosikan, yaitu the airmax 90 ultra Superfly T. Tema Superfly direspon dengan menghadirkan visualisasi produk sepatu yang memperlihatkan daya levitasi atau kesan melayang.
Komposisi visualnya juga menghadirkan kesatuan dan pengorganisasian bentuk yang sangat baik. Skill dan kepekaan estetik desainernya tercermin dari upaya penggabungan 3 unsur/elemen visual yang memiliki karakter berbeda, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.
Kata Kunci: strategi visual, desain, feed Instagram, nike, elemen visual
PENDAHULUAN
Akun Instagram Nikesportwear merupakan salah satu akun resmi dari brand NIKE yang telah terferifikasi. Akun ini diikuti 8 juta followers dan telah mendapatkan centang biru dari pihak Instagram sebagai tanda terverifikasi. Konten di dalamnya khusus menampilkan citra produk pakaian olahraga yang dirancang oleh para desainer brand NIKE.
Akun Instagram ini menampilkan berbagai jenis promosi produk. Mulai dari sepatu, t-shirt, kaos kaki, topi, hodie, sweater, training, celana pendek, sendal, dll.
Visualisasi tiap produk dalam feeds Instagram akun ini menggunakan style yang cukup beragam. Mayoritas menampilkan elemen fotografis, dan yang lainnya berupa sketsa, digital imaging, gradient style, isometric style, dll. Tampilan visual yang kaya akan style ini mebuat feed Instagram akun ini menjadi sangat menarik bagi pengguna Instagram.
Citra tampilan desain feed akun nikesportwear menampilkan nuansa yang cukup variatif. Ada yang mengesankan citra casual, modern, aktif, stylish, dan hi tech.
Desain feed akun ini selalu mengikuti trend desain yang berkembang. Keunikan desain feed yang dimiliki nikesportwear membuat akun ini selalu mendapat banyak like dan komentar dari penggemarnya.
Salah satu feed yang memiliki visualisasi menarik adalah feed introducting the airmax 90 ultra Superfly T, designed by Tinker Hatfield. Feed ini diunggah pada 21
Maret 2016. Sampai saat ini, telah mendapatkan 38.601 like dan 870 komentar.
Keunikan desain ini terletak pada kesederhanaan bentuk desain feed. Visualisasinya memperlihatkan penggunaan elemen visual yang memiliki karakter yang sangat berbeda, namun tetap dalam kesatuan dan harmoni yang indah. Elemen yang dimaksud adalah unsur fotografi yang memiliki kompleksitas citra yang kuat, digabungkan dengan background berwarna polos dan sederhana, serta disatukan dengan Teknik gradient untuk membentuk dimensi ruang.
Kematangan perencanaan konsep dan rancangan komposisi visual yang dilakukan desainernya terlihat jelas dari hasil akhir desain ini. Konsep desainnya
Tema Superfly direspon dengan menghadirkan visualisasi produk sepatu yang memperlihatkan daya levitasi atau kesan melayang. Komposisi visualnya juga menghadirkan kesatuan dan pengorganisasian bentuk yang sangat baik. Skill dan kepekaan estetik desainernya tercermin dari upaya penggabungan 3 unsur/elemen visual yang memiliki karakter berbeda, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.
Penulis merasakan bahwa dibalik visualisasi desain feed yang sederhana ini, terdapat kerumitan proses, Skill kemampuan desainer yang handal, serta kepekaan estetik dan pengalaman yang tinggi. Hal ini mendorong penulis untuk menganalisa teknik dan strategi yang digunakan desainer dalam mengorganisasikan elemen visual menjadi sebuah desain yang sederhana, bersih, indah namun mampu mengarahkan persepsi pengamat pada pemaknaan mendalam terhadap citra produk yang ditampilkan.
Permasalahan desain yang diteliti kali ini berkutat pada identifikasi trik dan strategi visual yang diterapkan desainer. Pada objek kajian yang berupa desain feed Instagram produk sepatu the airmax 90 ultra Superfly T, terdapat kompleksitas elemen fotografis yang bertemu dengan background polos yang secara mendasar memiliki dimensi yang berbeda. Fotografi memiliki kompleksitas wujud ruang maya dengan kesan 3 dimensi, sedangkan background polos merupakan elemen yang sangat sederhana dengan kesan 2 dimensi Hal ini tentu saja melahirkan kontras yang sangat berseberangan dan menjadi tantangan besar bagi seorang desainer dalam mengorganisasikan elemen tersebut(Aswan, 2020). Dibutuhkan Skill dan kepekaan seorang desainer agar dapat menghadirkan desain yang natural dan harmonis dalam kasus ini. Dan terbukti bahwa desain feed Instagram akun nikesportwear ini berhasil menghadirkan desain yang menaklukkan tantangan tersebut.
Tinjauan desain berfungsi sebagai jembatan yang baik dari desainer kepada pembacanya(Peter Ardhianto, 2016, p. 16). Penelitian ini dilakukan dengan mengurai setiap elemen visual dan pengorganisasian antar elemen yang dianalisa berdasarkan prinsip desain dan hukum visual lainnya. Upaya ini diharapkan mampu mengungkapkan strategi pengorganisasian elemen visual yang diterapkan oleh desainer feed Instagram produk ini. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan
metode kualitatif melalui pendekatan studi kasus(Cresswell, 2010). Pengumpulan data menggunakan Teknik netnografi dengan melakukan observasi mendalam pada visualisasi desain feed Instagram produk ini. Desain kemudian dianalisis dengan dengan menggunakan teori prinsip desain dan hukum visual, seperti; hukum perspektif, hukum cahaya, dll(Goodwin, 2000).
Penelitian ini dianggap penting untuk mengedukasi, serta memberikan gambaran terhadap landasan berpikir ilmiah perancangan desain kepada publik yang menganggap desain diciptakan hanya berdasarkan sense dan feeling desainernya.
Selain itu juga menjadi sampel dalam memahami trik dan strategi visual yang dapat diterapkan pelajar desain atau desainer lain dalam mengkreasikan desainnya.
PEMBAHASAN
1. Feed Instagram sepatu the airmax 90 ultra Superfly T
Nike, Inc. merupakan perusahaan multinasional yang berasal dari Amerika Serikat dan bergerak dalam bidang pakaian olahraga. Nike memiliki berbagai jenis produk seperti sepatu, pakaian dan alat-alat olahraga. Keberhasilan perusahaan ini dalam membranding nama Nike dapat dikatakan sangat sukses, karena saat ini logonya sangat popular dan dikenal mayoritas secara global.
Nike dimaknai sebagai kemenangan. Didirikan pada tahun 1964 oleh seorang atlet dan pengusaha bernama Phillip Knight. Awalnya mulanya hanya menjual sepatu keliling di stadion atletik. Knight kemudian melihat adanya awal revolusi dalam pakaian olahraga melalui trend olahraga jogging pada tahun 1970. Peluang ini dimanfaatkan knight untuk mulai memasarkan produknya secara lebih luas untuk publik. Pendiri Nike ini juga mengubah image sepatu lari menjadi sepatu fashion.
Hingga pada tahun 1979 Nike mampu menguasai pasar di AS dan pasar global hingga hari ini (Ansah, 2017, p. 179).
Akun Instagram nikesportwear sendiri merupakan salah satu akun official resmi Nike.Inc. Dilihat dari postingan pertamanya, akun ini dibuat sejak Februari 2014.
Sekitar 4 tahun setelah social media ini Instagram resmi rilis di Appstore. Selama 7
tahun, akun ini dikelola secara professional dengan jumlah postingan feed sebanyak 1.166 post. Akun ini telah diikuti oleh 8 M Followers.
Konten yang dimuat dalam akun ini mayoritas menggunakan citra fotografis dengan konsep dan trend desain. Ada konten yang menampilkan citra produk sebagai pengenalan, ada konten yang menghadirkan public figure dan atlet dengan mengenakan produk nike untuk meningkatkan brand awwarness, ada yang menampilkan produk dan desainernya, adapula sketsa desain produk yang dirilis oleh nike.
Feed Instagram sepatu the airmax 90 ultra Superfly T sebagai objek kajian dalam artikel ini diunggah pada 21 Maret 2016. Sampai saat ini, telah mendapatkan 38.601 like dan 870 komentar. Keunikan desainnya terletak pada kesederhanaan bentuk
Gambar 1. Desain Feed Instagram the airmax 90 ultra Superfly T
Sumber: Instagram nikesportwear
desain feed. Visualisasinya memperlihatkan penggunaan elemen visual yang memiliki karakter yang sangat berbeda, namun tetap dalam kesatuan dan harmoni yang indah.
Elemen yang dimaksud adalah unsur fotografi yang memiliki kompleksitas citra yang kuat, digabungkan dengan background berwarna polos dan sederhana, serta disatukan dengan Teknik gradient untuk membentuk dimensi ruang.
Kematangan perencanaan konsep dan rancangan komposisi visual yang dilakukan desainernya terlihat jelas dari hasil akhir desain ini. Konsep desainnya diambil dari produk sepatu yang dipromosikan, yaitu the airmax 90 ultra Superfly T.
Tema Superfly direspon dengan menghadirkan visualisasi produk sepatu yang memperlihatkan daya levitasi atau kesan melayang. Komposisi visualnya juga menghadirkan kesatuan dan pengorganisasian bentuk yang sangat baik.
Adapun elemen visual yang terdapat dalam desain ini hanya menggunakan beberapa asset. Salah satu asset yang terdapat dalam desain adalah tracing foto sepatu sebelah kiri the airmax 90 ultra Superfly T. Terdapat pula 3 buah Asset berupa tabung kaca yang melengkung 1/3 lingkaran, dimana 2 diantaranya terlihat mempunyai komponen yang mirip pengangan atau sambungan tabung yang berwana
Gambar 2. Elemen Visual Objek Kajian Sumber: Rifki Aswan
biru dan merah. Yang lainnya berupa 1 buah bola kaca yang sedikit lebih besar dari diameter tabung.
Jika ditinjau dari elemen warna, adapun warna yang digunakan pada background hanya menggunakan 1 warna polos. Desainer feed ini memilih warna pink muda untuk diterapkan pada background. Setelah mengecek palet warna melalui aplikasi desain, penulis menemukan kode warna yang digunakan adalah EAC1C5.
Warna yang digunakan dapat ditinjau dari 2 tipe warna yaitu RGB & CMYK(Nugroho, 2008). Adapun dalam satuan RGB yaitu; R: 234, G: 193, B: 197. Sedangkan dalam satuan CMYK yaitu; C: 6%, M: 27%, Y: 13%, K: 0%. Untuk lebih jelasnya dapat disaksikan pada gambar berikut.
Salah satu teknik yang digunakan dalam penciptaan desain feed Instagram pengenalan produk sepatu the airmax 90 ultra Superfly T yaitu menggunakan shape tool. Tool ini digunakan dalam menciptakan bentuk lingkaran dengan distorsi kemiringan tertentu. Untuk menciptakan kesan dimensi lingkaran menjadi gambaran sebuah lubang, desainernya mengombinasikan dengan pemberian unsur gelap terang
Gambar 3. Colour picker warna background desain feed Sumber: Aplikasi Desain AI 2018 CC
2. Strategi Visual dan Pengorganisasian Bentuk
Penciptaan desain feed Instagram pengenalan produk sepatu the airmax 90 ultra Superfly T dapat dikatakan memiliki kerumitan tersediri. Sebagamana telah disinggung pada pendahuluan sebelumnya, terdapat kompleksitas elemen fotografis yang bertemu dengan background polos. Secara mendasar keduanya memiliki dimensi yang berbeda. Fotografi memiliki kompleksitas wujud ruang maya dengan kesan 3 dimensi, sedangkan background polos merupakan elemen yang sangat sederhana dengan kesan 2 dimensi(Craig, 1990). Hal ini tentu saja melahirkan kontras yang sangat berseberangan dan menjadi tantangan besar bagi seorang desainer dalam mengorganisasikan elemen tersebut.
Setelah mengamati dengan seksama, penulis menemukan beberapa strategi visual yang diterapkan oleh desainer feed Instagram nikesportwear ini dalam mengorganisasikan elemen visual yang ada. Salah satunya yaitu penggambaran citra anti gravity Effect (efek melayang). Selain itu terdapat kesan penggambaran ruang 3D yang menghilangkan perbedaan dimensi ruang background dan objek fotografis dan memberikan kesatuan desain yang menarik.Terdapat pula penggunaan indexical sign sebagai pemantik persepsi.
Strategi Visual Pengorganisasian Elemen Desain
Perancangan desain diawali dengan merumuskan konsep desain yang sesuai dengan produk yang akan dikenalkan. Tema Superfly menjadi titik awal berpikir desainer hingga menemukan ide visual objek yang terkesan melayang (anti gravity effect). Ide ini kemudian berkembang mengikuti gaya desain yang popular pada saat itu, yakni dengan desain-desain dengan prinsip simplicity (Van Leeuwen, 2008). Maka dibuatlah desain dengan background sederhana, namun tetap mampu menampilkan citra fotografis produk.
Strategi pertama yang akan dibahas dalam desain ini terkait dengan cara desainer dalam mengatasi problem berbedaan dimensi antara elemen fotografi yang kompleks dan background warna datar sangat sederhana. Untuk meretas perbedaan dimensi ruang, upaya desainer salah satunya yaitu mengurangi kompleksitas bentuk
Cara yang dipilih desainer adalah dengan melakukan proses tracing foto mengikuti bentuk sepatu secara utuh, sehingga citra fotografis sepatu dapat diatur tata letaknya pada bidang desain. Upaya tracing ini cukup mengurangi kompleksitas elemen visual fotografi, sehingga lebih mengurangi jarak interval bentuk dan warna terhadap background berwarna polos(Aswan, 2021).
Namun upaya ini belum mampu mengatasi sekat perbedaan ruang foto sepatu yang 3 dimensi dengan background polos 2 dimensi. Untuk menjembatani penyatuan ruang kedua elemen ini, desainer feed nikesportwear menciptakan ruang baru yang sederhana namun terkesan 3 dimensi. Ruang baru ini menarik dimensi foto sepatu yang kompleks dan background polos yang sederhana ke dalam sebuah ruang yang menyatukan keduanya secara harmonis melalui logika visual. Wujudnya berupa penggambaran lubang dengan sudut pandang mata burung yang telah disesuaikan kemiringannya, sehingga memberikan penggambaran lubang ditengah lantai dan ruang yang sangat luas.
Untuk mendapatkan kesan realistik pada lubang, dimensi dibangun menggunakan gradient tool dengan mempertimbangkan tekstur permukaan dan arah
Gambar 4. Strategi Visual dan Citra Visual yang dihasilkan Sumber: Analisis Desain Rifki Aswan
cahaya, sehingga menampilkan kesatuan ruang 3 dimensi yang natural . Dengan hadirnya penggambaran lubang ini, maka kesan 2 dimensi dari background polos terhapuskan. Background menjadi terlihat bervolume dan makin mempersempit interval bentuk dan warna dalam desain ini.
Kunci keberhasilan penyatuan ruang dalam desain ini terdapat pada penggunaan teknik cropping pada ujung sepatu mengikuti lengkungan lingkaran sisi dalam lubang. Memberi kesan seolah-olah sepatu berada dalam sebuah ruang berwarna pink muda yang sangat luas. Perpotongan ini juga berhasil menjadi sebuah penanda indeksikal, yang mengarahkan pikiran pengamat bahwa sepatu ini baru saja melayang keluar dari dalam lubang (lubang yang memiliki daya levitasi).
Penyusunan komposisi objek tabung kaca yang tumpang tindih dengan foto sepatu menjadikan kesatuan dimensi desain ini semakin kuat. Desainer membangun nuansa realistik dengan memanfaatkan karakter transparan tabung kaca. Pada objek tabung yang menindih foto sepatu, desainer menggunakan teknik distorsi dan blur untuk mempertegas dimensi ruang dan kekuatan cahaya pada ruang yang dipantulkan tabung kaca.
Untuk memperkuat kesan antigravity effect (kesan melayang) pada objek utama, desainer menggunakan 4 buah asset tambahan berupa 3 buah tabung kaca 1/3 lingkaran dan 1 buah bola kaca yang melayang mengelilingi objek sepatu.
Kemiringan perspektif sudut pandang asset tambahan tersebut disesuaikan dengan perspektif ruang yang dibangun sehingga tabung kaca terlihat melayang dalam posisi horizontal dan ketinggiannya terlihat bertingkat-tingkat.
PENUTUP
Adapun kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini antara lain:
1. Teknik tracing/seleksi objek foto sebagai asset desain mampu megurangi kompleksitas warna dan bentuk sehingga lebih mudah untuk diorganisasikan dalam susunan penataan visual desain. Teknik tracing ini sangat cocok untuk digunakan dalam desain yang terkesan sederhana melalui teknik kolase. Namun perlu diperhatikan bahwa untuk mendapatkan dimensi yang natural, Asset foto yang digunakan sudah melalui pertimbangan komposisi dan pengorganisasian elemen visual.
2. Strategi desainer feed Instagram nikesportwear dalam mengatasi perbedaan dimensi pada penyatuan ruang elemen fotografi dan background berwarna polos.
Dengan menjadikan background polos sebagai ruang 3 Dimensi sederhana melalui penggambaran objek lubang embose yang saling bersinggungan dan menarik dimensi kolase sepatu masuk kedalam dimensi background yang telah berubah menjadi 3 dimensi sederhana. Caranya dengan menerapkan perspektif mata burung sebagai sudut pandang, setelah itu menggunakan tools gradient untuk menghasilkan gelap-terang yang membangun dimensi ruang 3 Dimensi, serta pengkomposisian asset visual yang tumpang tindih untuk menciptakan kesan kedalaman ruang secara harmonis melalui logika visual yang rasional.
3. Rasionalisasi logika visual yang dimaksud contohnya seperti efek distorsi benda dibelakang tabung kaca yang terpampang pada permukaannya yang transparan, logika Arah cahaya dan bayangan, Logika daya levitasi/efek melayang (anti gravity Effect), serta logika jarak dan dimensi.
DAFTAR PUSTAKA
Aswan, R. (2020). STRATEGI VISUAL PADA INFOGRAFIS AQUA RAMADHAN 242 (HARMONISASI PARADOKS VISUAL PADA PENGGUNAAN 2 GAYA DESAIN).
Narada : Jurnal Desain Dan Seni.
https://doi.org/10.22441/narada.2020.v7.i1.009
Aswan, R. (2021). STRATEGI PENGGABUNGAN GAYA VISUAL PADA POSTER LOMBA GO-VIDEO 2017. IMAGINARIUM: Jurnal Seni Rupa & Desain, 2(1), 41–54.
Craig, J. (1990). Production for the Graphic Designer. Watson-Guptil.
Cresswell, J. W. (2010). Reserarch Design. Pustaka Pelajar.
Goodwin, C. (2000). Practices of Seeing, Visual Analysis : An Ethnomethodological Approach (T. van L. and C. Jewitt (ed.); pp. 157–182). Sage Publications.
https://www.researchgate.net/publication/228740599_Practices_of_seeing_Vi sual_analysis_An_ethnomethodological_approach
Nugroho, E. (2008). Pengenalan Teori Warna. Andi Offset.
http://kin.perpusnas.go.id/DisplayData.aspx?pId=73284&pRegionCode=ITSSBY
&pClientId=703
Peter Ardhianto. (2016). TINJAUAN DESAIN PADA KARYA POSTER; STUDI KASUS SERI POSTER “MARLYN FISH 2009.” ANDHARUPA: Jurnal Desain Komunikasi Visual &
Multimedia, 2(1), 15–22.
https://doi.org/https://doi.org/10.33633/andharupa.v2i01.1040 Van Leeuwen, T. & C. J. (2008). Visual Analysis Handbook. SAGE Publishing.
