Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Jambi Prof. Dr. Ir. ZULKIFLI ALAMSYAH, M.Sc.
Merupakan salah satu bentuk dari model jaringan kerja (network).
Suatu model yang berhubungan dengan distribusi suatu barang tertentu dari sejumlah sumber (sources) ke berbagai tujuan (destinations).
Setiap sumber mempunyai sejumlah barang untuk ditawarkan (penawaran) dan setiap destinasi mempunyai permintaan terhadap barang tersebut.
Terdapat biaya transportasi per unit barang dari setiap rute (dari sumber ke destinasi).
Suatu destinasi dapat memenuhi permintaannya dari satu atau lebih sumber.
Asumsi dasar:
Biaya transportasi pd suatu rute tertentu proporsional dengan banyak barang yang dikirim
Suatu perusahaan tekstil mempunyai tiga pabrik di tiga tempat yang berbeda, yaitu P1, P2 dan P3 dengan kepasitas masing-masing 60, 80 dan 70 ton per bulan. Produk kain yang dihasilkan dikirim ketiga lokasi penjualan, yaitu G1, G2 dan G3 dengan permintaan penjualan masing-masing 50, 100 dan 60.
Ongkos angkut (Rp. 000 per ton kain) dari masing-masing pabrik ke lokasi penjualan adalah sbb:
G1 G2 G3
P1 5 10 10
P2 15 20 15
P3 5 10 20
Bagaimana cara perusahaan mengalokasikan pengiriman kain dari ketiga pabrik ke tiga lokasi penjualan agar biaya pengiriman minimum?
Pabrik Gudang
Permintaan Kapasitas
P1
P2
P3
G1
G2
G3
80 60
70
100 50
60
5
10 10
15
20 15
5
10 20
Fungsi Tujuan: minimum Z = 5 X11+ 10 X12 + 10 X13 + 15 X21 + … + 10 X32 + 20 X33
Dengan kendala:
1. Kapasitas pabrik: X11 + X12 + X13 = 60 X21 + X22 + X23 = 80 X31 + X32 + X33 = 70 2. Permintaan: X11 + X21 + X31 = 50
X12 + X22 + X32 = 100 X13 + X23 + X33 = 60 3. Non-negativity Xij ≥ 0, untuk i = 1, 2, 3 dan j = 1, 2, 3.
Dimana Xij adalah jumlah kain yang dikirim dari pabrik i ke lokasi penjualan j
G1 G2 G3 Supply
P1
5 10 10
60 P2
15 20 15
80
P3
5 10 20
70
Demand 50 100 60 210
G1 G2 G3 Supply
P1
5 10 10
60
P2
15 20 15
80
P3
5 10 20
70
Demand 50 100 60 210
1. Northwest Corner
Solusi: 50x5 + 10x10 + 80x20 + 10x10 + 60x20 = 3250
• Mencari solusi dimulai dari sudut kiri atas (barat laut = north-west) ke sudut kanan bawah (tenggara)
• Tidak memperhitungkan biaya pada setiap jalur. metode paling lemah
50 10
80
10 60
G1 G2 G3 Supply
P1 5 10 10 60
P2 15 20 15 80
P3 5 10 20 70
Demand 50 100 60 210
INITIAL SOLUTION
2. Least Cost: Minimum row / column / matrix
Prinsip:
mendistribusikan barang sebanyak-banyaknya, sesuai dengan penawaran dan permintaan, pada rute dengan biaya terendah pada baris / kolom / matriks.
Solusi : 50x5 + 10x10 + 20x20 + 70x10 + 60x15 = 2.350
G1 G2 G3 Supply
P1
5 10 10
60
P2
15 20 15
80
P3
5 10 20
70
Demand 50 100 60 210
50 10
20 70
60
Minimum matriks
Memenuhi permintaan sebanyak-banyak secara berurutan mulai dari rute dengan biaya termurah,
termurahRute
G1 G2 G3 Supply
P1
5 10 10
60
P2
15 20 15
80
P3
5 10 20
70
Demand 50 100 60 210
50
60 20 20
60
Solusi : 50x5 + 60x10 + 20x20 + 20x10 + 60x15 = 2.350
Minimum matriks
termurahRute
MIN 5 X11 + 10 X12 + 10 X13 + 15 X21 + 20 X22 + 15 X23 + 5 X31 + 10 X32 + 20 X33
SUBJECT TO
2) X11 + X12 + X13 = 60 3) X21 + X22 + X23 = 80 4) X31 + X32 + X33 = 70 5) X11 + X21 + X31 = 50 6) X12 + X22 + X32 = 100 7) X13 + X23 + X33 = 60 OBJECTIVE FUNCTION VALUE
1) 2350.000
VARIABLE VALUE REDUCED COST X11 50.000000 0.000000
X12 10.000000 0.000000 X13 0.000000 5.000000 X21 0.000000 0.000000 X22 20.000000 0.000000 X23 60.000000 0.000000 X31 0.000000 0.000000 X32 70.000000 0.000000
Prinsip:
Meminimumkan penalty (opportunity cost) karena tidak menggunakan jaringan termurah.
Opportunity cost dihitung dari selisih 2 biaya terkecil pada setiap baris dan kolom.
Pilih baris/kolom yang memiliki opportunity cost
terbesar, alokasikan sebanyak mungkin ke sel dengan biaya termurah, sesuai dengan supply dan demand.
3. Vogel Aproximation Method (VAM)
GUDANG
Supply
I II III
AP BR KI
A
120B
80C
80Demand 150 70 60 280
8
15
3
5
10
9
6
12
10
Lihat tabel awal transportasi sebagai berikut:
Contoh:
Solusi NWC = 2.690 Solusi LC = 2.060
GUDANG
Supply
Selisih 2 biaya terkecil
I II III
AP RB KI
A
120B
80C
80Demand 150 70 60 280
Selisih 2 biaya terkecil
8
15
3
5
10
9
6
12
80
101 2 6
5 4 4
70
Langkah-langkah Penyelesaian dgn VAM
1. Hitung selisih 2 biaya terkecil pada masing-masing kolom dan baris.
2. Cari selisih terbesar diantara diantara baris dan kolom, alokasikan kapasitas sebanyak mungkin untuk jalur dengan biaya terkecil pada baris/kolom terpilih
GUDANG
Supply
Selisih 2 biaya terkecil
I II III
AP RB KI
A
120B
80C
80Demand 150 70 60 280
Selisih 2 biaya terkecil
8
15
3
5
10
9
6
12
80
101 2
7 5 6
Langkah-langkah Penyelesaian
(lanjutan)….:1. Ulangi langkah 1 dan 2 sampai semua kapasitas dialokasikan sesuai dengan permintaan. .
70
Iterasi ke-2
GUDANG
Supply
Selisih 2 biaya terkecil
I II III
AP RB KI
A
120B
80C
80Demand 150 70 60 280
Selisih 2 biaya terkecil
8
15
3
5
10
9
6
12
80
101 2
5 6
1. Ulangi langkah 1 dan 2 sampai semua kapasitas dialokasikan sesuai dengan permintaan. .
70
Iterasi ke-3
50
Langkah-langkah Penyelesaian
(lanjutan)….:GUDANG
Supply
I II III
AP BR KI
A
120B
80C
80Demand 150 70 60 280
8
15
3
5
10
9
6
12
80
10Langkah-langkah Penyelesaian:
70
Solusi:
50 70 10
Solusi: (70x8) + (50x6) + (70x10) + (10x12) + (80x3) = 1.920 Solusi yang diperoleh masih merupakan solusi awal. Akan
tetapi, dibandingkan dengan 2 metode sebelumnya, metode ini lebih baik dan mendekati kondisi optimal.
Metode MODI (Modified Distribution):
• Melakukan modifikasi terhadap solusi awal untuk mendapatkan solusi yang lebih baik.
• Menggunakan indeks perbaikan untuk menentukan jalur distribusi yang dapat memperbaiki solusi.
• Indeks perbaikan hanya dihitung pada jalur yang tidak keluar sebagai solusi pada solusi awal.
• Jalur yang potensial adalah jalur yang memiliki indeks perbaikan dengan nilai negatif terbesar.
Indeks perbaikan = Cij - Ri - Kj Ri = nilai baris I
Kj = nilai kolom j
C = biaya pengangkutan dari sumber i ke destinasi j.
GUDANG
Supply
I II III
AP BR KI
A
120B
80C
80Demand 150 70 60 280
8
15
3
5
10
9
6
12
10
Memperbaiki Solution dari Minimum Matriks (LC):
70 70
50
80
10
Solusi: (70x5) + (50x6) + (70x15) + (10x12) + (80x3) = 2.060 Solusi Awal:
Menghitung Nilai Baris dan Kolom pada MODI
• Baris pertama selalu diberi nilai 0
• Nilai baris dan kolom yang lain ditentukan berdasarkan
rumus Ri + Kj = Cij , dihitung berdasarkan jalur yang keluar sebagai solusi.
Baris pertama (Pabrik A) diberi nilai 0 (R1 = 0)
Nilai Kolom 2 (K2) dapat dapat dihitung dari formula berikut:
K2 = C12 – R1 K2 = 5 – 0 = 5
C12 = biaya distribusi dari Baris 1 ke Kolom 2.
Dengan cara yang sama maka:
R2 = 6 K2 = 5
R3 = -6 K3 = 6
GUDANG
Supply
I II III
AP BR KI
A
120B 80
C 80
Demand 150 70 60 280
8
15
3
5
10
9
6
12
10
70
70 10
80
Jalur A.I = 8 – 0 – 9 = -1 Jalur B.II = 10 – 6 – 5 = -1 Jalur C.II = 9 –(-6) –5 = 10 Jalur C.III = 10 –(-6) –6 = 10
K1 = 9 K2 = 5 K3 = 6
R1 = 0 R2 = 6 R3 = -6
Indeks
Perbaikan: Jalur potensial
sbg dasar perbaikan
50
GUDANG
Supply
I II III
AP BR KI
A
120B 80
C 80
Demand 150 70 60 280
8
15
3
5
10
9
6
12
10
70 70
10 80
K1 = 9 K2 = 5 K3 = 6
R1 = 0 R2 = 6 R3 = -6
+1
50
-1 +1
-1
1. Gunakan jalur AI dengan memberikan tanda +1
2. Jika pada jalur AI disalurkan 1 unit barang, untuk menjaga jumlah supply dan demand, maka:
a) pada jalur AII dikurangi 1 unit, b) jalur BII dikurangi 1 unit
Langkah Perbaikan:
Salurkan sebanyak mungkin pada jalur AI sesuai dengan jumlah yang
GUDANG
Supply
I II III
AP BR KI
A
120B 80
C 80
Demand 150 70 60 280
8
15
3
5
10
9
6
12
10
70
70 10
80
K1 = 9 K2 = 5 K3 = 6
R1 = 0 R2 = 6 R3 = -6
50
1. Jumlah pada jalur AII dialihkan ke Jalur AI sebanyak 70 unit.
2. Agar demand pada gudang I tidak berubah maka jumlah yang ada pada jalur BI sebanyak 70 unit dialihkan ke jalur BII. Dengan
demikian, tidak merubah demand pada gudang II dan supply Pabrik II.
Solusi Akhir:
Suatu perusahaan pupuk mempunyai 3 pabrik yang berlokasi di kota A, B dan C dengan kapasitas produksi masing- masing secara berurutan adalah 65, 75 dan 90 ton per bulan.
Ketiga pabrik tersebut diharapkan dapat memenuhi permintaan bulanan di kota P, Q, R dan S masing-masing secara berurutan sebanyak 40, 60, 50 dan 80 ton. Biaya angkut dari masing- masing lokasi pabrik ke kota tujuan dalam satuan ratusan ribu rupiah per ton adalah sebagai berikut:
PABRIK TUJUAN
P Q R S
A 5,0 6,0 10,0 2,5
B 8,5 5,0 4,0 8,0
C 4,5 3,0 7,5 6,0
Latihan 1:
Pertanyaan:
1. Rumuskanlah persoalan diatas kedalam bentuk model linear programming. Tuliskan dengan lengkap mulai dari definisi variabel, fungsi tujuan dan fungsi-fungsi kendala.
2. Susunlah persoalan diatas kedalam bentuk tabel umum model transportasi.
3. Buatlah solusi awal model transportasi diatas dengan menggunakan:
a. Metode Northwest Corner b. Metode minimum matriks c. VAM
4. Buatlah solusi optimal (improvement solution) menggunakan metode MODI dari hasil (solusi) Northwest Corner.