• Tidak ada hasil yang ditemukan

Modul TIK SMK REKAYASA PERANGKAT LUNAK kelompok kompetensi A

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Modul TIK SMK REKAYASA PERANGKAT LUNAK kelompok kompetensi A"

Copied!
222
0
0

Teks penuh

  • Penulis:
    • Nasrah Natsir, S.Pd., M.Pd
    • Riana T.M
    • Dr. Riana T. M
    • Descy Arfiyani, S.Sn
    • Faizal Reza Nurzeha, Amd
  • Pengajar:
    • Sumarna Surapranata, Ph.D
    • Dr. H. Rusdi, M.Pd
  • Sekolah: Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidikan Tenaga Kependidikan
  • Mata Pelajaran: Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
  • Topik: Modul TIK SMK Rekayasa Perangkat Lunak Kelompok Kompetensi A
  • Tipe: modul
  • Tahun: 2016
  • Kota: Jakarta

I. PENDAHULUAN

Modul ini memberikan latar belakang pentingnya pemahaman perkembangan peserta didik dalam merancang proses pembelajaran yang kondusif. Dengan memahami karakteristik peserta didik, pendidik dapat menciptakan lingkungan belajar yang sesuai dengan kebutuhan dan potensi masing-masing individu. Tujuan modul ini adalah untuk memberikan pengetahuan tentang karakteristik peserta didik, potensi, bekal ajar awal, dan kesulitan belajar yang dihadapi oleh peserta didik.

1.1. Latar Belakang

Pentingnya pemahaman perkembangan peserta didik dalam konteks pendidikan modern. Pendidik perlu mengetahui karakteristik fisik, sosial, emosional, dan intelektual peserta didik untuk merancang pembelajaran yang efektif.

1.2. Tujuan

Menjelaskan tujuan modul ini yang mencakup penguasaan karakteristik peserta didik, identifikasi potensi, bekal ajar, dan kesulitan belajar. Ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi pendidik dalam memahami dan mendukung proses belajar siswa.

1.3. Peta Kompetensi

Menjelaskan peta kompetensi yang diharapkan dapat dicapai oleh pendidik setelah mengikuti modul ini. Peta kompetensi ini mengacu pada standar kompetensi yang ditetapkan oleh Permendiknas.

1.4. Ruang Lingkup

Ruang lingkup modul mencakup karakteristik peserta didik, potensi, bekal ajar, dan kesulitan belajar. Setiap aspek akan dibahas secara mendalam untuk memberikan pemahaman yang komprehensif kepada pendidik.

II. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Bagian ini membahas karakteristik peserta didik secara mendetail, termasuk indikator keberhasilan dan pencapaian kompetensi. Pendidik diharapkan dapat memahami dan mengidentifikasi karakteristik peserta didik untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran.

2.1. Karakteristik Peserta Didik

Menjelaskan berbagai aspek karakteristik peserta didik, termasuk fisik, intelektual, sosial-emosional, moral, spiritual, dan latar belakang sosial-budaya. Pendidik harus memahami karakteristik ini untuk menciptakan strategi pembelajaran yang sesuai.

2.2. Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan dalam memahami karakteristik peserta didik dan bagaimana hal ini dapat mempengaruhi proses pembelajaran. Pendidik diharapkan dapat mengidentifikasi dan menilai keberhasilan pembelajaran berdasarkan karakteristik siswa.

2.3. Indikator Pencapaian Kompetensi

Indikator pencapaian kompetensi yang harus dimiliki oleh pendidik untuk dapat memahami dan mendukung perkembangan peserta didik secara optimal. Ini mencakup pemahaman tentang karakteristik individu dan kelompok.

2.4. Uraian Materi

Uraian materi tentang karakteristik peserta didik yang mencakup definisi, pengertian, dan pentingnya memahami karakteristik ini dalam konteks pembelajaran. Penjelasan ini menjadi dasar bagi pendidik untuk merancang pembelajaran yang efektif.

III. POTENSI PESERTA DIDIK

Bagian ini menguraikan potensi yang dimiliki oleh peserta didik berdasarkan bakat dan minat. Pendidik perlu memahami potensi ini untuk dapat mengembangkan program pembelajaran yang sesuai.

3.1. Pengertian Potensi Peserta Didik

Menjelaskan pengertian potensi peserta didik sebagai kemampuan yang dapat dikembangkan. Pendidik harus mampu mengidentifikasi potensi ini untuk mendukung perkembangan peserta didik.

3.2. Potensi Berdasarkan Bakat dan Minat

Membahas bagaimana bakat dan minat peserta didik dapat diidentifikasi dan dikembangkan dalam konteks pendidikan. Ini penting untuk merancang pengalaman belajar yang relevan dan menarik bagi siswa.

3.3. Pengembangan Diri

Menjelaskan pentingnya pengembangan diri sebagai bagian dari pendidikan yang tidak hanya terfokus pada akademik, tetapi juga pada aspek sosial dan emosional peserta didik. Ini mencakup kegiatan konseling dan ekstrakurikuler.

IV. BEKAL AJAR AWAL PESERTA DIDIK

Bagian ini membahas tentang bekal ajar awal yang dimiliki peserta didik dan bagaimana hal ini dapat dimanfaatkan dalam penyusunan program pembelajaran.

4.1. Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan dalam mengidentifikasi bekal ajar awal peserta didik yang dapat digunakan oleh pendidik untuk merancang pembelajaran yang lebih efektif dan sesuai dengan kebutuhan siswa.

4.2. Uraian Materi

Uraian tentang bagaimana bekal ajar awal dapat diidentifikasi dan dimanfaatkan dalam proses pembelajaran. Pendidik diharapkan dapat menggunakan informasi ini untuk mendukung keberhasilan belajar siswa.

V. KESULITAN BELAJAR PESERTA DIDIK

Bagian ini mengidentifikasi kesulitan belajar yang mungkin dihadapi peserta didik dan strategi untuk mengatasinya. Pendidik perlu memahami faktor-faktor yang menyebabkan kesulitan belajar.

5.1. Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan dalam mengidentifikasi kesulitan belajar yang dihadapi oleh peserta didik. Pendidik harus mampu mengenali dan menangani kesulitan ini untuk meningkatkan proses pembelajaran.

5.2. Uraian Materi

Uraian tentang berbagai faktor yang dapat menyebabkan kesulitan belajar, baik dari faktor internal maupun eksternal. Pendidik diharapkan dapat mengembangkan strategi remedial yang sesuai.

VI. PENUTUP

Modul ini diakhiri dengan kesimpulan mengenai pentingnya memahami karakteristik, potensi, bekal ajar, dan kesulitan belajar peserta didik. Pendidik diharapkan dapat mengimplementasikan pengetahuan ini dalam praktik pembelajaran.

6.1. Kesimpulan

Kesimpulan mengenai pentingnya pemahaman yang mendalam tentang peserta didik dalam konteks pendidikan. Pendidik diharapkan dapat mengaplikasikan pengetahuan ini untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

6.2. Balikan dan Tindak Lanjut

Menggambarkan langkah-langkah tindak lanjut yang perlu diambil oleh pendidik setelah mengikuti modul ini untuk terus meningkatkan kompetensi dan kualitas pembelajaran.

Referensi Dokumen

  • Sistem manajemen Basis data ( Ragu Ramakrishnan dan Johannes Gehrke )
  • Strategi perancangan dan pengelolaan basis data ( Kusrini )
  • Schaum Outlines Dasar Dasar Data Base Relasional ( Ramon A. Mata Toledo dan Pauline K. Cushman )
  • The Oracle Database 10g Express Edition Tutorial

Gambar

Gambar 3.1. Faktor Akademis
Gambar 3.2. Langkah Penyusunan Program Pembelajaran
Gambar 4.1. Kesulitan Belajar
tabel menggunakan
+7

Referensi

Dokumen terkait

4.5.2.       Menggunakan sumber belajar yang relevan dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran yang diampu untuk mencapai tujuan pembelajaran secara

Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenag Kependidikan (PPPPTK), Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Kelautan

Kualitas pembelajaran dipengaruhi oleh efektif tidaknya komunikasi yang terjadi di dalamnya. Komunikasi efektif dalam pembelajaran merupakan proses transformasi pesan berupa

Hopkins (1993) menekankan bahwa pada awalnya guru mungkin bingung untuk mengidentifikasi masalah, oleh karena itu, guru tidak selalu harus mulai dengan masalah. Guru

Ada sepuluh indikator dari kompetensi pedagogik, yaitu (1) menguasai karakteristik peserta didik; (2) menguasai teori dan prinsip prinsip pembelajaran; (3) mengembangkan

Dengan dasar pengertian ini maka dapat dinyatakan bahwa potensi peserta didik adalah kemampuan yang dimiliki setiap pribadi/individu peserta didik yang mempunyai

Berdiskusi dalam kelompok tentang karakteristik peserta didik, potensi peserta didik, bekal ajar awal peserta didik dan kesulitan belajar peserta didik dengan

Seperti yang diuraikan di atas bahwa potensi peserta didik, kemampuan yang dimiliki setiap pribadi/individu peserta didik yang mempunyai kemungkinan untuk dikembangkan