• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III KAJIAN LAPANGAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III KAJIAN LAPANGAN"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

46 A. Ieke Coffe and Gelato (survei café es krim)

1. Lokasi: Jl. Yos Sudarso No. 197 Solo. Merupakan jalan utama ke arah Solo Baru. Letaknya di pinggir jalan.

2. Aktivitas

a. Pengunjung: memilih menu yang akan dipesan di café melalui waitress. Kemudian membayarnya melalui kasir.

b. Karyawan store: melayani pengunjung yang membeli makan dan minum kemudian melalui proses membuat hidangan lalu mengantarkan pada pengunjung/ membungkus jika pengunjung meminta untuk dibungkus.

3. Kebutuhan Ruang

Café non smoking area bagian luar Area display + bar Area café untuk keluarga atau meeting  Dapur

Café smoking area  Kamar mandi

4. Operasional:

Jam Operasional : Setiap hari dari jam 9 pagi sampai jam 11 malam. Target Pasar : Remaja higga dewasa, kalangan menengah ke atas. Sistem pelayanan toko ini adalah table service yaitu konsumen langsung memesan makanan pada waiters, setelah waiters menghidangkan dan konsumen tersebut menikmati hidangan tersebut, konsumen langsung membayar sendiri pada kasir atau melalui waiters.

5. Pelaku Kegiatan  Pengelola  Pegawai

 Pengunjung/konsumen 6. Display

Toko ini meletakkan gelato dan kopi pada display dengan penutup kaca sehingga mudah dilihat. Cara memajangnya yaitu dengan meletakkan gelato pada wadah-wadah dispay es krim konfensional. Pada tiap-tiap

(2)

wadah diberi label untuk menandai rasa pada tiap es krim, sedangkan untuk kopi dapat dipesan langsung pada buku menu.

7. Elemen Pembentuk Ruang a. Dinding

Menggunakan dinding finishing wallpaper bermotif warna krem, coklat tua. Pengaplikasian panil kayu dibeberapa dinding.

b. Lantai

Lantai keramik doff berukuran 50 x 50cm berwarna krem (di dalam), keramik coklat doff bertekstur berukuran 30 x 30cm, serta keramik cbermotif uk 40 x 40cm di ruang café dalam dan smoking area.

c. Ceiling

Plafon gipsum dicat krem dan putih. Ada penurunan plafon dengan pemasangan lampu flourescent.

8. Interior sistem a. Pencahayaan

Pencahayaan menggunakan lampu gantung, lampu PL, dan lampu TL warna oranye, lampu spotlight,dan lampu downlight.

b. Penghawaan

Penghawaan menggunakan AC split dan penghawaan alami pada café smoking area.

c. Akustik

Menggunakan speaker untuk mendengarkan lagu. 9. Sirkulasi

Sirkulasi pada desain interior café ini adalah linier. Hal tersebut ditujukkan dengan penaataan ruang terbuka atau tanpa sekat. Pengunjung dapat dengan mudah memilih tempat duduk serta menuju arah bar dari arah pintu masuk.

10. Tema

Tema yang diaplikasikan pada desain café ini adalah natural minimalis. Tema minimalis dtunjukkan dengan pemiliahn elemen interior yang simple dan tidak banyak aksen. Tema minimalis dipadukan dengan

(3)

kesan natural yang ditunjukkan dengan dominasi pemilihan bahan kayu ataupun finishing menyerupai kayu pada furniture serta elemen interior lain.

11. Dokumentasi:

Gambar 3.1 Bangunan luar café Ieke Coffe and Gelato Sumber: Survei Penulis, 2015

Gambar 3.2 Display penjualan café Ieke Coffe and Gelato Sumber: Survei Penulis, 2015

Gambar 3.3 Display gelato café Ieke Coffe and Gelato Sumber: Survei Penulis, 2015

(4)

Gambar 3.4 Suasana café Ieke Coffe and Gelato Sumber: Survei Penulis, 2015

B. Café Zara Zara Yogyakarta ( survei café es krim nitrogen) 1. Lokasi: Jl. Ring Road Utara, Sleman Yogyakarta 55281. 2. Aktivitas

a. Pengunjung: memilih menu yang akan dipesan di café melalui waitress. Kemudian membayarnya melalui kasir.

b. Karyawan : melayani pengunjung yang membeli makan dan minum kemudian melalui proses membuat hidangan lalu mengantarkan pada pengunjung atau take away.

3. Kebutuhan Ruang

 Area bar + kasir  Kasir

Area café  Kamar mandi

Area display + bar 4. Operasional:

Jam Operasional : Setiap hari dari jam 11 siang sampai jam 11 malam. Target Pasar : Remaja higga dewasa, kalangan menengah ke atas. Sistem pelayanan toko ini adalah table service yaitu konsumen langsung memesan makanan pada waiters, setelah waiters menghidangkan dan konsumen tersebut menikmati hidangan tersebut, konsumen langsung membayar sendiri pada kasir atau melalui waiters.

5. Pelaku Kegiatan  Pengelola  Pegawai

(5)

6. Bar es krim

Pada area tersebut bartender membuat campuaran langsung nitrogen cair dengan bahan pembuat es krim. Area ini dibuat terbuka, sehingga pengunjung dapat melihat secara langsung proses pembuatan es krim nitrogen.

7. Elemen Pembentuk Ruang a. Dinding

Menggunakan dinding rendah finishing cat tembok dan beberapa panel kayu.

b. Lantai

Lantai berupa plesteran dengan finishing doff dan lantai keramik pada bagian tertentu dari café.

c. Ceiling

Plafon triplek putih dan lambersering. 8. Interior sistem

a. Pencahayaan

Pencahayaan menggunakan lampu direct serta pencahayaan alami saat siang hari.

b. Penghawaan

Penghawaan menggunakan penghawaan alami dan kipas angin. c. Akustik

Menggunakan speaker untuk mendengarkan lagu. 9. Sirkulasi

Sirkulasi pada desain interior café ini adalah linier. Hal tersebut ditujukkan dengan penaataan ruang terbuka atau tanpa sekat. Pengunjung dapat dengan mudah memilih tempat duduk serta melihat arah bar dari arah pintu masuk.

10. Tema

Tema yang diaplikasikan pada desain café ini adalah natural minimalis. Tema minimalis dtunjukkan dengan pemilihan elemen interior yang simple dan tidak banyak aksen. Tema minimalis dipadukan dengan kesan natural yang ditunjukkan dengan dominasi pemilihan bahan kayu

(6)

ataupun finishing menyerupai kayu pada furniture serta elemen interior lain serta beberapa tanaman hijau.

11. Dokumentasi

Gambar 3.5 Area bar Es Krim Zara-zara Yogyakarta Sumber: Survei Penulis, 2015

Gambar 3.6 Area cafe Es Krim Zara-zara Yogyakarta Sumber: Survei Penulis, 2015

C. Mom Milk Solo Manahan (survei café keluarga)

1. Lokasi: Jll. Adisucipto 4 Manahan, Solo. Merupakan jalur utama yang berdekatan dengan stadion Manahan Solo.

2. Aktivitas

a. Pengunjung: memilih menu yang akan dipesan di café melalui waitress. Kemudian membayarnya melalui kasir. Pengunjung juga dapat langsung memesa makanan melalui kasir.

b. Karyawan store: melayani pengunjung yang membeli makan dan minum kemudian melalui proses membuat hidangan lalu mengantarkan pada pengunjung/ membungkus jika pengunjung meminta untuk dibungkus.

(7)

3. Kebutuhan ruang

Café indoor Café outdoor

 Dapur  Area reservasi

 Area kasir  Kamar mandi

 Musholla 4. Operasional

Jam Operasional : Setiap hari dari jam 8 pagi sampai jam 12 malam. Target Pasar : Semua umur, kalangan menengah.

Sistem pelayanan toko ini adalah table service yaitu konsumen langsung memesan makanan pada waiters, setelah waiters menghidangkan dan konsumen tersebut menikmati hidangan tersebut, konsumen langsung membayar sendiri pada kasir atau melalui waiters. 5. Pelaku Kegiatan

 Pengelola  Pegawai

 Pengunjung/konsumen 6. Display

Pada café mom milk tidak disediakan. Pengunjung yang datang di arahkan untuk memilih makanan melalui buku menu.

7. Elemen Pembentuk Ruang a. Dinding

Menggunakan dinding dengan finishing cat tembok , mural , black board,

b. Lantai

Lantai keramik doff ukuran 30 x 30cm , lantai paving block, dan lantai tegel 30x30 cm.

c. Ceiling

Plafon gipsum dan lembersering putih. Ada penurunan plafon dengan pemasangan lampu downlight.

(8)

8. Interior sistem a. Pencahayaan

Pencahayaan menggunakan lampu gantung, dan lampu TL warna oranye, dan lampu downlight.

b. Penghawaan

Penghawaan menggunakan AC split dan penghawaan alami pada outdoor café .

c. Akustik

Menggunakan speaker untuk mendengarkan lagu. 9. Sirkulasi

Sirkulasi pada desain interior café ini adalah linier. Hal tersebut ditujukkan dengan penaataan ruang yang terbuka antara area café outdoor dan indoor . Memiliki banyak pintu dan jendela yang didominasi dengan material kaca memberikan kesan luas dan terbuka karena pengunjung dapat melihat café bagian dalam dari arah luar café.

10. Tema

Tema yang diaplikasikan pada desain café ini adalah modern kontemporer. Kesan ini di tunjukkan dengan pemilihan furniture yang simple dan modern, yang dipadukan dengan dinding mural, lantai tegel serta elemen berupa lampu yang bergaya kekinian.

11. Dokumentasi:

Gambar 3.7 Area makan indoor Mom Milk Manahan Surakarta Sumber: Survei Penulis, 2015

(9)

Gambar 3.8 Area makan outdoor Mom Milk Manahan Surakarta

Sumber: Survei Penulis, 2015

D. Hoka-hoka Bento (playgroud pada restoran)

1. Lokasi: Jl. Yosodipuro No. 133, Solo, Jawa tengah. 2. Aktivitas

a. Pengunjung: memilih menu yang akan dipesan di café melalui kasir pengunjung memilih makanan dan langsung dibayar.

b. Karyawan store: melayani pengunjung yang menginginkan kebutuhan seperti sendok garpu dan menyiapkan makanan. Restoran ini memiliki sistem pesan seperti fast food pada umumnya sehingga pelanggan yang mengambil makanan sendiri.

3. Aktivitas playground

a. Pengunjung: anak-anak menunggu sembari bermain atau bermain ketika selesai makan.

b. Karyawan store: Mengawasi ketika anak-anak sedang bermain atau sekedar mengingatkan untuk mematuhi peraturan

4. Kebutuhan Ruang

Area display makanan + kasir Area makan indoor dan outdoor Playground

 Dapur  Kamar mandi

(10)

5. Operasional:

Jam Operasional: Setiap hari dari jam 10 siang sampai jam 10 malam. Target Pasar :Remaja higga dewasa, kalangan menengah ke atas. 6. Pelaku Kegiatan

 Pengelola  Pegawai

 Pengunjung/konsumen 7. Elemen Pembentuk Ruang

a. Dinding

Menggunakan dinding finishing cat tembok dan elemen kayu serta wallpaper.

b. Lantai

Lantai keramik pada bagian dalam restoran dan lantai paving block di bagian luar.

c. Ceiling

Plafon menggunakan gipsum akustik dengan finishing cat warna putih.

8. Interior sistem a. Pencahayaan

Pencahayaan menggunakan lampu downlight pada area dalam restoran dan lampu direct di bagian outdoor.

b. Penghawaan

Penghawaan menggunakan penghawaan alami dan AC split. c. Akustik

Menggunakan speaker untuk mendengarkan lagu. 9. Sirkulasi

Sirkulasi pada desain interior café ini adalah linier. Hal tersebut ditujukkan dengan penaataan ruang terbuka atau tanpa sekat. Pengunjung dapat dengan mudah memilih tempat duduk serta melihat arah kasir dari arah pintu masuk.

(11)

10. Tema

Tema yang diaplikasikan pada desain café ini adalah natural minimalis. Tema minimalis dtunjukkan dengan pemiliahn elemen interior yang simple dan tidak banyak aksen. Tema minimalis dipadukan dengan kesan natural yang ditunjukkan dengan dominasi pemilihan bahan kayu ataupun finishing menyerupai kayu pada furniture serta elemen interior lain seta beberapa tanaman hijau

11. Dokumentasi

Gambar 3.9 Café indoor Hoka-hoka Bento Sumber: Survei Penulis, 2015

Gambar 3.10 Café outdoor Hoka-hoka Bento Sumber: Survei Penulis, 2015

Gambar 3.11 Playground Hoka-hoka Bento Sumber: Survei Penulis, 2015

Gambar

Gambar 3.1 Bangunan luar café Ieke Coffe and Gelato  Sumber: Survei Penulis, 2015
Gambar 3.4 Suasana café Ieke Coffe and Gelato  Sumber: Survei Penulis, 2015
Gambar 3.6 Area cafe Es Krim Zara-zara Yogyakarta  Sumber: Survei Penulis, 2015
Gambar 3.7 Area makan indoor Mom Milk Manahan Surakarta       Sumber: Survei Penulis, 2015
+3

Referensi

Dokumen terkait

3HQJJXQDDQ WHUPLQRORJL ³-DODQ 'DPDL 3HQ\HOHVDLDQ 6HFDUD .HNHOXDUJDDQ´ GDODP SHODNVDQDDQ KXNXP SLGDQD IRUPLO GLGDVDUNDQ SDGD NODLP EDKZD ,QGRQHVLD PHQJDQXW LGHRORJL 'HPRNUDVL

PADA DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN TEMANGGUNG NO JENIS INFORMASI DESKRIPSI INFORMASI (RINGKASAN ISI INFORMASI) PEJABAT YANG MENGUASAI INFORMASI PENANGGU NG JAWAB

Jenis data yang digunakan yaitu data sekunder berupa laporan tahunan dan laporan keuangan perusahaan yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk

K.Suhendra M.Si (2009), dalam presentasi mengenai Etika birokrasi menyatakan bahwa etika adalah filsafat moral yang justru mengkaji moralyang lebih konkrit

Puncak efek diuresis yang terjadi pada jam pertama terdapat pada kelompok perlakuan furosemida, kelompok kombinasi ekstrak etanol putri malu dan pacar kuku (¼ : ¾),

WARINTEK (Warung Informasi Teknologi) yang merupakan salah satu tempat akses informasi, juga dapat digunakan untuk memasarkan informasi, karena lokasinya dekat dengan pemakai

Diharapkan kepada Dinas untuk menyesuaikan data BPJS dengan riil.. Diharapkan kepada Dinas untuk menyesuaikan data BPJS

Tapi koalisi berdamai Kades Kaliputih (Banyumas) dengan Sodikan, 40, warganya, justru bikin warga marah. Soalnya dari situ ketahuan bahwa Pak Kades suka mengganggu