• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEDAGOGIK PJOK SMP KK F

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PEDAGOGIK PJOK SMP KK F"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

2016

PENDIDIKAN JASMANI

OLAHRAGA DAN

KESEHATAN

PEDAGOGIK

(2)

2015

KURIKULUM 2013

(3)

PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013

PRINSIP-PRINSIP PELAKSANAAN

PEMBELAJARAN

(4)

Prinsip-prinsip Pelaksanaan

Pembelajaran

Permendikbud nomor 103 tahun 2014 tentang Pembelajaran pada Pendidikan

Dasar dan Pendidikan Menengah Permendikbud nomor 103 tahun 2014 tentang Pembelajaran pada Pendidikan

Dasar dan Pendidikan Menengah

Pengertian Pembelajaran adalah proses interaksi antar peserta didik, antara peserta didik dengan tenaga pendidik

dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar

Pengertian Pembelajaran adalah proses interaksi antar peserta didik, antara peserta didik dengan tenaga pendidik

dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar

Kegiatan pembelajaran perlu

menggunakan prinsip untuk mencapai kualitas yang telah dirancang dalam

dokumen kurikulum

Kegiatan pembelajaran perlu

menggunakan prinsip untuk mencapai kualitas yang telah dirancang dalam

(5)

(lanjut an)

Prinsip-prinsip Pelaksanaan Pembelajaran

1 • peserta didik difasilitasi untuk mencari tahu;

2 • peserta didik belajar dari berbagai sumber belajar;

3 • proses pembelajaran menggunakan pendekatan ilmiah; 4 • pembelajaran berbasis kompetensi

5 • pembelajaran terpadu;

6 • pembelajaran yang menekankan pada jawaban divergen yang memiliki kebenaran multi dimensi; 7 • pembelajaran berbasis keterampilan aplikatif;

8 • peningkatan keseimbangan, kesinambungan, dan keterkaitan antara hard-skills dan soft-skills; 9 • pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik sebagai pembelajar sepanjang hayat;

1 0

pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi keteladanan (ing ngarso

sung tulodo), membangun kemauan (ing madyo mangun karso), dan mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran (tut wuri handayani);

1

1 • pembelajaran yang berlangsung di rumah, di sekolah, dan di masyarakat; 1

2

pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi dan

efektivitas pembelajaran;

1

3 • pengakuan atas perbedaan individual dan latar belakang budaya peserta didik; dan 1

(6)

Tahap-tahap Pembelajaran

Pembelajara n

Tahap

Pertama PembelajaranPerencanaan

Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Tahap

Kedua PembelajaranPelaksanaan

Kegiatan Pendahuluan

Kegiatan Inti

(7)

Pelaksanaan Pembelajaran

Kegiatan Pendahuluan, kegiatan guru adalah :

1. mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan; 2. mendiskusikan kompetensi yang sudah dipelajari dan

dikembangkan sebelumnya berkaitan dengan

kompetensi yang akan dipelajari dan dikembangkan; 3. menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan

manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari;

4. menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan; dan

(8)

(lanjut an)

Pelaksanaan Pembelajaran

Kegiatan inti

1. Merupakan proses pembelajaran untuk mencapai kompetensi, yang dilakukan secara interaktif,

inspiratif, menyenangkan, menantang,

memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.

2. Kegiatan inti menggunakan pendekatan saintifik yang disesuaikan dengan karakteristik mata

(9)

(lanjut an)

Pelaksanaan Pembelajaran

Kegiatan inti

3. Guru memfasilitasi peserta didik untuk melakukan proses mengamati, menanya, mengumpulkan informasi/mencoba,

menalar/mengasosiasi, dan mengomunikasikan. 4. Dalam setiap kegiatan guru harus

memperhatikan perkembangan sikap peserta didik pada kompetensi dasar dari KI-1 dan KI-2

antara lain mensyukuri karunia Tuhan, jujur, teliti, kerja sama, toleransi, disiplin, taat aturan,

(10)

(lanjut an)

Pelaksanaan Pembelajaran

Kegiatan penutup

1. Kegiatan guru bersama peserta didik yaitu: (a) membuat rangkuman/simpulan pelajaran; (b) melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan; dan (c) memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran.

(11)

PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013

(12)

A. Pengolahan Nilai untuk program

Remedial

Hasil pekerjaan peserta didik harus segera

dianalisis untuk menentukan tingkat

pencapaian kompetensi yang diukur oleh

instrumen tersebut sehingga diketahui

apakah seorang peserta didik memerlukan

atau tidak memerlukan pembelajaran

remedial atau program pengayaan.

(13)
(14)

Kurikulum 2013 menggunakan skala skor

penilaian 1,00 – 4,00 dalam menyekor pekerjaan peserta didik untuk setiap kegiatan penilaian

(ulangan harian, ujian tengah semester, ujian akhir semester, tugas-tugas, ujian sekolah).

Penilaian kompetensi hasil belajar mencakup

kompetensi sikap, pengetahuan, dan

keterampilan yang dilakukan dapat secara terpisah tetapi dapat juga melalui suatu kegiatan atau peristiwa penilaian dengan instrumen penilaian yang sama

(15)

(lanjut an)

Skor dan Nilai

(16)

Hasil penilaian oleh pendidik setiap semester

perlu diolah untuk dimasukkan ke dalam laporan capaian kompetensi (LCK atau rapor).

LCK merupakan gambaran pencapaian

kompetensi peserta didik dalam setiap semester.

Pengolahan yang dimaksud dengan cara input

data nilai ke dalam formula yang dibuat dan dikembangkan oleh masing-masing sekolah berdasarkan peraturan yang berlaku.

(17)

(lanjut an)

Pengolahan Nilai Pengetahuan,

Keterampilan dan Sikap untuk LCK

1. Capaian Kompetensi Pengetahuan

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan di dalam pengolahan

capaian kopetensi pengetahuan , yaitu:

Penilaian Pengetahuan dilakukan oleh Guru mata pelajaran, nilai

terdiri atas: nilai proses (Nilai Harian) = NH; nilai Ulangan Tengah Semester = NTS; dan Nilai Ulangan Akhir Semester = NAS.

Nilai Harian (NH) dapat dilakukan melalui tes tulis, observasi

pada diskusi, tanya jawab dan percakapan, atau penugasan setiap kompetensi dasar (KD) sesuai dengan karakteristik KD tersebut.

Rerata Nilai Harian (RNH) diperoleh dari rerata hasil tes tulis,

observasi pada diskusi, tanya jawab dan percakapan, dan Penugasan setiap Kompetensi Dasar (KD).

Capaian Kompetensi Pengetahuan merupakan rerata atau

(18)
(19)

Capaian Kompetensi Keterampilan

Penilaian Keterampilan dilakukan oleh

Guru Mata Pelajaran (Pendidik), nilai

terdiri atas: Nilai Praktik, Nilai Proyek, dan Nilai Portofolio.

Nilai akhir untuk ranah keterampilan

diambil dari nilai optimal (nilai tertinggi yang dicapai).

Dalam LCK, capaian kompetensi

(20)
(21)

Capaian Kompetensi Sikap

Sikap (spiritual dan sosial) untuk Laporan Capaian

Kompetensi (LCK) atau rapor terdiri atas sikap dalam mata pelajaran dan sikap antarmata

pelajaran.

Capaian kompetensi sikap dalam mata pelajaran

diisi oleh setiap guru mata pelajaran,yang merupakan profil secara umum berdasarkan

rangkuman hasil pengamatan guru, penilaian diri, penilaian antarpeserta didik, dan jurnal, selama satu semester, diisi secara kualitatif dengan

predikat Sangat Baik (SB), Baik (B), Cukup (C), atau Kurang (K).

Nilai akhir yang diperoleh untuk ranah sikap

(22)

Capaian Kompetensi Sikap

Contoh Pengisian Format Pengolahan Capaian Kompetensi Sikap

(23)

Capaian Kompetensi Sikap

Keterangan:

Jika nilai sikap observasi cukup banyak, maka nilai akhir sikap observasi dapat ditentukan

berdasarkan modus pada nilai observasi (disiplin,tanggung jawab, peduli, dll).

Misalnya nilai yang sering muncul pada penilaian pada tabel tersebut adalah B, maka nilai akhir sikap pada LCK adalah B.

Contoh deskripsi capaian kompetensi sikap pada mata pelajaran Kimia adalah: sudah menunjukkan perilaku disiplin, dan tanggung jawab, namun

(24)

Capaian kompetensi sikap antarmata

pelajaran

Rambu-rambu penilaian sikap

antarmata pelajaran:

1.Penilaian Sikap antar Mata Pelajaran adalah

kesimpulan dari sikap keseluruhan dalam

mata pelajaran yang diputuskan melalui rapat

koordinasi bersama dengan guru mapel dan

wali kelas

2.Deskripsi memuat uraian secara naratif

pencapaian kompetensi sikap sesuai dengan

KI dan KD setiap mata pelajaran

(25)

(lanjut an)

Capaian kompetensi sikap antarmata

pelajaran

Tahapan pengolahan nilai sikap

antarmata pelajaran

1. Penilaian dilakukan oleh seluruh guru mapel

dan dikoordinasi oleh wali kelas

2. Proses penilaian dilakukan melalui analisis

sikap setiap mapel dan didiskusikan secara

berkala antar guru

3. Guru mata pelajaran menyerahkan skor

akhir (nilai kualitatif dan deskripsi sikap)

pada wali kelas

4. Wali kelas melakukan analisa untuk

mendapatkan kesimpulan nilai sikap

(26)

Ketuntasan Belajar

Nilai ketuntasan kompetensi sikap

dituangkan dalam bentuk predikat, yakni:

Sangat Baik (SB), Baik (B),

Cukup (C), dan Kurang (K)

(27)

Ketuntasan Belajar

Nilai Ketuntasan Pengetahuan dan Keterampilan (Ketuntasan Belajar untuk pengetahuan ditetapkan

(28)

Format Rapor Sekolah Menengah

Atas

1. Capaian (Catatan: SB: Sangat Baik; B: Baik; C: Cukup; K: Kurang).

(29)

Format Rapor Sekolah Menengah Atas

(30)

Contoh Pengisian Rapor

(31)

(lanjut an)

Contoh Pengisian Rapor

(32)

Referensi

Dokumen terkait

Analisis untuk data kualitatf dilakukan dengan penelitian pasal-pasal yang memuat kaidah-kaidah hukum yang mengatur tentang Perseroan Terbatas dan Kepailitan, untuk kemudian

Kepemilikan manajerial adalah proporsi pemegang saham dari pihak manajemen yang secara aktif ikut dalam pengambilan keputusan perusahaan.Kepemilikan manajerial berpengaruh pada

Kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian Tugas Akhir Skripsi (TAS) yang tidak dapat saya sebutkan satu demi satu yang telah memberikan do’a, dukungan

Pilihlah salah satu alternatif jawaban yang sesuai dengan pernyataan tersebut dengan memberi tanda silang (X) :silanglah : SS bila SANGAT SESUAI S bila SESUAI TS bila TIDAK SESUAI

Faculty of Law, University of Indonesia in this case was able to meet the demand, considering the number of faculty and alumni of the Faculty of Law , University of Indonesia who

Ada tidaknya pertukaran ligan selama simulasi berlangsung disajikan dalam Gambar 10, yang menunjukkan bahwa molekul air (ligan air) selama simulasi tidak pernah

Namun, tujuan teori tersebut bukan untuk menguji sebuah realitas tetapi untuk keperluan menjelaskan fokus dan konteks penelitian, jika temuan lapangan berbeda ataupun

lui permainan tradisional jawa dapat meningkatkan perilaku sosial anak sesuai dengan pendapat yang dike- mukakan oleh Dharmamulya yang menyatakan bahwa permainan