NOTULENSI SOSIALISASI LANJUTAN WISUDA MAHASISWA
TINGKAT AKHIR TAHUN 2021
Wisuda merupakan salah satu proses akhir dalam rangkaian akademik di Perguruan Tinggi. Wisuda akan dilaksanakan dalam 2 Periode yaitu Periode Maret ( sudah terlaksana) dan Periode Agustus, sedangkan Periode Agustus dibagi menjadi dua yaitu, di Bulan Agustus dan September. Pelaksanaan Wisuda diharapkan tetap berjalan, tetapi dengan rambu-rambu tertentu. PMK no 30 tercantum tentang biaya wisuda “ Biaya wisuda sekitar Rp. 750.000,00” .
Mengenai pemaksimalan biaya wisuda 750 ribu, rinciannya dari direktorat adalah:
1. Map ijazah : 25.000
2. Samir dan logo : 100.000
3. Blanko, ijazah, transkrip, serkom, skpi, penggandaan : 80.000
4. Pengadaan toga (mandiri calon wisudawan) : 200.000
5. Subsidi ongkir perlengkapan wisuda : 60.000
6. Subsidi kuota : 150.000
7. Operasional penyelenggaraan acara wisuda : 135.000
Pihak Kampus memberikan Beasiswa terdampak Covid-19 bagi semua mahasiswa yang memenuhi syarat. Untuk calon wisudawan juga bisa mendaftarkan diri untuk mengikuti program tersebut. Bagi Mahasiswa yang akan mengajukan dipersilahkan oleh pihak Kampus dengan melihat kuota beasiswa yang ada, dan diharapkan dapat membantu calon para wisudawan.
Pihak Jajaran Direktorat memberikan keputusan mengacu pada peraturan yang sudah ditetapkan. Poltekkes merupakan UPT di bawah Badan PPSDM dan Kementerian Kesehatan, Poltekkes juga merupakan Satker BLU, dibawah naungan Kementerian Keuangan. Poltekkes Semarang sesuai dengan PMK no 30, Tarif Wisuda di luar UKT, dan berlaku sampai angkatan 2020. Karena Angkatan 2021, memakai PMK No 55, maka dari itu Tarif Wisuda sudah masuk dalam UKT.
Uang yang sudah didapatkan tidak serta merta langsung dibelanjakan. Harus ada mekanisme pengelolaan keuangan negara yang disebut dengan DIPA. Polkesmar
sudah masuk dalam anggaran 2021, yang mana pelaksanaanya pada bulan Januari-Desember. Anggaran turun 1-2 bulan sebelum Tahun Anggaran datang, sehingga turun di bulan November-Desember 2020. Jika wisuda dilakukan tahun 2021 maka, para jajaran menyusun anggaran bulan Desember tahun 2020, lalu bulan Januari 2021 baru bisa dibelanjakan.
Mau tidak mau Mahasiswa harus tetap membayar. Jika Mahasiswa tidak membayar, maka akan menjadi kurang bayar. Karena Polkesmar memiliki audit eksternal ( BPK ). Poltekkes Semarang tiap tahun ada audit eksternal, karena pada suatu saat apabila tercatat dari wisudawan, maka akan ditagih, tuntutan tagihan akan tiba di Wadir III. Perlu diingat Polkesmar terbelenggu oleh PMK dan Pola Tarif. Uang wisuda yang sudah dibayarkan akan dikembalikan kepada Mahasiswa dalam bentuk pengembalian fasilitas wisudawan. Akan di Back Up melalui revisi anggaran. Biaya wisuda tidak bisa serta merta dikembalikan secara utuh. Yang harus dipastikan adalah biaya wisuda 750 ribu sudah direncanakan tahun 2020, sehingga apabila ada usulan pengembalian, maka akan diupayakan semaksimal mungkin, agar keinginan Mahasiswa dapat terpenuhi mendekati 90 persen. Satu2 nya peluang untuk mewujudkan hal ini adalah revisi anggaran. Tapi perlu diingat, ada ketentuan-ketentuan yang mengikat dan perlu di croshcheck kembali.
Tetap berpikirlah positif kepada jajaran Direktorat, karena pihak Jajaran Direktorat ingin sekali mengabulkan harapan Mahasiswa. Polkesmar berlindung dibawah hukum, dan satker Pemerintah sehingga tidak bisa sembarangan mengambil kesimpulan dan keputusan. Dan diharapkan seluruh Mahasiswa bisa melaksanakan wisuda, dan diharapkan pengembalian dana sesuai dengan biaya yg disetorkan. Maka dari itu perlu diadakanya revisi anggaran.
Melakukan revisi memiliki 3 tingkatan, tingkat 1 direktur, tingkat 2 dirjen kanwil jateng, tingkat 3 di DJA kementerian Keuangan. Jika hanya perlu revisi tingkat direktur maka akan cepat selesai, tetapi jika sampai Dirjen maka akan memakan cukup waktu yang lama.
SESI DISKUSI
TERMIN 1
1. Cita Angelia RMIK : bahwa akan ada beasiswa untuk mahasiswa yang terdampak covid, untuk mekanismenya beasiswa ini bagaimana?
Jawab :
• Selepas dari kegiatan wisuda, kami sudah meluncurkan beasiswa terdampak covid tentunya sesuai standar berlaku. Hanya kebetulan ini bulan agustus ada wisuda, kita luncurkan baru bulan agustus mudah-mudahan saudara masih bisa mengejar/berkesempatan untuk bisa ikut mendaftar dan memenuhi persyaratan yang ada untuk kemudian nanti kita lakukan seleksi, verifikasi terlebih dahulu, untuk kemudian kami tetapkan yang bersangkutan mendapatkan beasiswa atau tidak dan berapa jumlahnya. Anda tetap mendaftar wisuda sesuai dengan ketentuan yang ada, kalau misalkan anda mendapatkan beasiswa covid bisa menjadi pengganti biaya wisuda yang sudah anda keluarkan. • Layanan beasiswa bisa dilihat di web simadu. Mekanismenya yang
memenuhi syarat dan ketentuan yang berlaku (nota dinas, edaran beasiswa terdampak covid 19)
2. Hardian (Kep Magelang) :
1) PMK sendiri yang memakai 750k itu D3 dan D4 sedangkan pada pascasarjana itu 1.250.000,00. apakah memang ada penyamarataan tarif disana
2) Tentang alokasi dana 135k/mahasiswa itu biaya daring saya menyoroti kenapa sangat besar sekali sebesar 108 juta. Itu untuk apa saja? Dan bagian dekorasi itu kenapa bisa sampai 90jt untuk rinciannya apakah bisa diterangkan.
3) Dari sisi pmknya itu juga bisa, apakah ini masih bisa menggunakan tarif layanan itu untuk diturunkan karena mengingat pasal 16 yang menyebutkan kondisi kahar/gagal bayar. Sehingga disini audiensi dari dpm yang menyebarkan gform kemarin secara presentase sudah sangat jelas mahasiswa kita tidak menyanggupi. Untuk tidak menyanggupi ini saya harap dapat dipaparkan karena hal apa yang terbanyaknya, jadi untuk pembahasanya saya mohon untuk dipaparkan karena itu masalahnya tidak sanggup untuk biaya yang dibayarkan atau tidak sanggup dengan kebijakannya
Jawab :
• Memang untuk pascasarjana dan profesi sudah ketentuannya seperti itu, kita terima dari PMK tentunya untuk pengoperasionalnya kita subsidi silang. Subsidi silang itu nantinya semuanya akan masuk dalam pemasukan yang pada akhirnya akan kita gunakan untuk pengeluaran baik yang kembali ke mahasiswa secara langsung maupun treakit
dengan pembiayaan wisuda. Sebenarnya pembiayaan wisuda kita tidak harus berpikir semua harus kembali ke mahasiswa. Seperti misalnya anda membayar pajak 1 jt apakah kemudian anda akan menerima fasilitas senilai 1 jt? Karena pajak digunakan untuk subsidi kegiatan yang lain yang anda nikmati tidak akan sama apa yang anda bayarkan. Jadi yang dibayarkan oleh d3 dan d4 sama dan pascasarjana meskipun pembayarannya tidak sama belum tentu kemudian yang dinikmati akan sama dengan biaya yang sudah dikeluarkan karena ada susbsidi silang disana. Karena kita menganggap pascasarjan itu levelnya lebih tinggi, dan bisa membantu yang lain. Uang itu apapun penggunaanya akan tetap dipertanggungjawabkan dan diperiksa oleh pemeriksa baik inter maupun eksternal. Untuk dekorasi itu untuk 3 kali penyelenggaraan. Jangankan wisuda, ukt saja sudah dibahas FORKOMPI sampai tk nasional kementerian sampai dirjen perbendaharaan keuangan yang tuntutannya ukt diturunkan/dikurangi sampai sekarang tidak pernah berhasil. Karena pasal kahar itu barangkali tidak bisa digunakan untuk pandemic akibat covid. Ini sudah dikaji oleh orang-orang yang sudah kompeten. Kita hanya bisa memberikan upaya-upaya memfasilitasi dalam bentuk keringanan misalnya relaksasi pembayaran, pemberian beasiswa yang dulu hanya 8% tahun ini kita akan berikan 20.4%. • Wisuda ini tidak termasuk tarif diskon istilahnya. Tarif diskon itu ukt.
Yang terdampak bisa diberikan diskon dengan sk direk, bisa berkurang namun bentuknya seperti beasiswa
Tanggapan : Kalau dilihat dari pmk, harus dilihat dari BLU Polkesmar dulu. Atau keuangan BLU Polkesmar apakah menyanggupi sedikit memberikan bantuan kepada mahasiswa yang tidak sanggup, apakah ada peraturan atau mekanisme yang mampu/sk direktur yang mampu untuk sedikit melonggarkan PMK tsb.
• Jadi PMK dalam hal ini peraturan menteri keuangan, bagaimana mekanisme penyusunan thd PMK in? Sejarah PMK 55, PMK itu yang men-generate adalah direktorat PKBLU. Kemudian direktorat PKBLU mengajak/berkoordinasi dengan eselon 1 kita (badan PPSDM) yang mana konsep seutuhnya ada di direktorat PKBLU—yang pada saat itu untuk sharing pembiayaan dan seutuhnya Polkesmar diundang, ikut pertemuan secara luring di beberapa tempat dan pembahasan beberapa kali, sampai keluar zonasi, sampai kemudian keluar rentang juga Polkesmar terlibat hingga PMK itu keluar. Mekanisme tersebut sama hal dengan keluarnya PMK 30. PMK 55 juga ada biaya yang ditetapkan oleh direktur tetapi biaya-biaya yang sifatnya penunjang akademi. Ada biaya penunjang akademik (sewa atm, asrama, sewa audit, sewa lahan) dan biaya akademik (ukt, wisuda) yang mana nilainya tidak ditetapkan oleh direk melainkan Menteri keuangan.
• Kalau dari DPM melakukan survey, dan hampir dari semua tidak sanggup. Itu karena apa, apa tidak sanggup membayar atau apa? Dari 750 tadi sudah diuraikan Bu yuni. Mau pandemic maupun tidak pendemi mau luring maupun daring, beberapa komponen pembiayaan pasti akan keluar seperti cetak blangko ijazah, Samir logo, map ijazah. mau tidak mau harus terbiayai dan untuk kepentingan mahasiswa. Karena kita tidak bisa memberikan fasilitas Gedung dan konsumsi, maka kita ganti dengan toga. Toga silahkan nanti dikoordinasikan dengan jurusan/prodi apakah 200.000 mau anda buat sendiri, sewa, atau dikumpulkan di jurusan prodi dan dikoordinir. Yang penting kami mensyaratkan untuk wisuda menggunakan toga. Untuk kuota juga kita berikan, untuk penyelenggaran kita hanya mengambil 135.000 itupun bukan untuk kepentingan kami.
3. Risky Aprilianto : mekanisme beasiswa tadi itu diseleksi dan dibilling, kemudian itu nanti bagaimana mengingat beasiswa covid tahun lalu, pengurangan langsung terhadap ukt nya. Untuk in ikan kita mahasiswa tk akhir ada beberapa yang sudah membayar ukt,. Nanti pendistribusian beasiswa wisuda bagaimana?
Jawab :
• Terkait beasiswa ini, nanti kita skemanya tergantung jumlah anggaran, dari kuota yang ada akan kita rangking berdasarkan prioritas mana yang kita verifikasi memang berhak menerima. Dan untuk pencairannya. disediakan ini nanti mahasiswa sudah diberikan isian untuk mengisi nomer rekening, jika cair akan dikirimkan ke nomer rekening tsb. Yang kita verifikasi akan kita verifikasi berdasarkan data dan hasil analisis kajian data calon wisudawan.
4. Uswatun Nufus TRR: Apabila banyak mahasiswa yang benar-benar tidak bisa membayar sebesar 750k sampai tenggat waktu yang ditentukan, akan bagaimana nggih?
Jawab : akan ada penagihan seperti halnya spp, yang penting mengajukan surat penundaan yang diberikan kepada direktorat
5. Ayu Puspaningrum Kebidanan Semarang: Untuk bantuan pengadaan toga yg dimaksud apakah toganya diberikan ke mahasiswa atau tidak (dikembalikan kembali) ? Kemudian berkaitan dg beasiswa covid, informasi yg kami terima dr jurusan bahwa untuk mahasiswa yg tahun kemarin sudah mengajukan beasiswa gakin, atau yg tahun ini mendapatkan beasiswa prestasi tidak dapat ikut mendaftar beasiswa terdampak covid, hal itu mengapa demikian ? Selanjutnya mohon maaf, bagaimana jika biaya pengadaan kuota digantikan dengan souvenir yg diberikan kpd setiap mahasiswa, sehingga dengan begitu ada yg bisa dikenang dr wisuda ini.
Jawab :
• Mengenai kuota yang diganti souvenir, alam perencanaan penganggaran ada ketentuan yang harus diikuti, karena ini daring. Peserta wisuda membutuhkan kuota. Sehingga fasilitas yang diberikan adalah kuota.
• Selain itu, fasilitas barang yang didapatkan berbentuk toga. Untuk toga selama ini mahasiswa menyewa ke jurusan prodi entah melalui alumni, hima dema, maupun koperasi. Silahkan dikoordinir dengan jurusan prodi. Namun pada tahun ini dianggarkan untuk pembelian toga. • Untuk beasiswa konsep kami pemerataan, semakin banyak yang
mendapat semakin bagus.
6. Bu Yuni : karena aplikasi wisuda jadi satu dengan aplikasi simadu, jadi kalau ada temen-temen yang sekiranya tidak bisa membayarkan sampai jatuh tempo. untuk segera bersurat yang dikawal dari jurusan prodi masing-masing. Jadi nanti secara kolektif mudah-mudahan tidak banyak. Nantai dikirimkan ke bapak direktur. Jadi jika benar-benr ada surat tunda bayar, maka di simadu akan kami proses untuk ijazahnya. Diawali prodi meluluskan saudara, setelah dinyatakn lulus saudara bisa mendaftar wisuda. Dari wisuda itu akan kami proses untuk ijazah saudara, oleh karena itu semoga bisa membawa hasil yang baik untuk kita semuanya.
Selain dikawal jurusan prodi terkait surat, ada kesanggupan kapan akan membayar
7. Giovanda alda : Mohon maaf ada beberapa dari mahasiswa bertanya, untuk beasiswa gakin dan beprestasi yang sudah diajukan lalu lalu, kiranya akan turun kapan nggih?
Jawab : proses pencairan beasiswa gakin/berprestasi sudah berproses mulai minggu lalu. Tetapi ada beberapa yang menjadi kendala, salah satunya nomer rekening. Ada beberapa data yang disampaikan ke kami baik gform maupun isian nomer rekeningnya berbeda ada yang double. Sehingga memperlambat teknis.
8. Husna Niswatan : mohon izin mengulang kembali nggih bapak, ibu.. jika kami menyewa toga dan baju atau membuat sendiri, nanti uang 200rb atau sisanya itu kembali kepada kami nggih...mohon konfirmasinya
Jawab : itu teknis, yang jelas spj 200 rb bisa kami terima secara jelas, bisa dari koperasi, meminjam, maupun membuat sendiri yang penting ada kwintansi 200 rb.
9. Akan direncanakan oleh direktorat agar informasi mengenai wisuda ini akan sampai ke orang tua. Untuk mekanismenya akan dirancang bersama DPM dan BEM.
10. Muhammad Sabri : izin menyampaikan pendapat saya, untuk kuota 150.000 tersebut lebih baik dikirimkan dalam bentuk pulsa karena kuota ada masa aktifnya, sedangkan pulsa tidak ada masa aktifnya
Jawab : Akan dipertimbangkan dari sisi teknis dan peng-SPJannya. Akan ditinjau lagi mana yang lebih menguntungkan untuk mahasiswa karena kemungkinan kedua pilihan tersebut tersedia.