• Tidak ada hasil yang ditemukan

KURIKULUM PENDIDIKAN DENGAN SKEMA PEMBELAJARAN JARAK JAUH DI ERA NEW NORMAL. Rahmadon ABSTRAK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KURIKULUM PENDIDIKAN DENGAN SKEMA PEMBELAJARAN JARAK JAUH DI ERA NEW NORMAL. Rahmadon ABSTRAK"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

KURIKULUM PENDIDIKAN DENGAN SKEMA PEMBELAJARAN JARAK JAUH DI ERA NEW NORMAL

Rahmadon

Dosen Fakultas Agama Islam Jurusan Pendidikan Agama Islam Universitas Serambi Mekkah Banda Aceh

Email. rahmadon@serambimekkah.ac.id

ABSTRAK

Artikel ini bertujuan mengetahui bagaimana proses Kurikulum dan Pendidikan yang terjadi di Indonesia secara umum dalam masa pandemi Covid-19 dan di era new normal serta bagaimana pengaruhnya dan juga tantangan yang dialami para pemangku pendidikan dewasa ini. Arah baru kurikulum pendidikan masa depan yang lebih sesuai dan tepat guna menjadi harapan dalam wujud nyata apabila pemerintah mampu mendefinisikan new normal pendidikan di Indonesia sebagai upaya memikul tanggung jawab dan mengerahkan kemampuan untuk menangani krisis Corona yang berefek dalam dunia pendidikan.

Kata Kunci: Kurikulum pendidikan, Pembelajaran Jarak Jauh, Covid-19, New Normal.

A. PENDAHULUAN

Semenjak awal mula munculnya Covid-19 di dunia sampai dengan sekarang ini, hampir bisa dipastikan bahwa krisis Corona akan berdampak besar pada pembentukan masa depan dan konsep

(2)

pendidikan. Hari ini perubahan pada sistem pendidikan di sekolah dan perguruan tinggi, lembaga pendidikan akan lebih bersemangat dan siap untuk menawarkan pelajaran dari jarak jauh. Meskipun demikian, ada negara-negara tertentu yang menolak untuk mengakui atau merekomendasikan program akademik yang mencakup kuliah jarak jauh bahkan jika mereka berasal dari universitas bergengsi dengan dalih bahwa program-program ini memiliki kualitas yang diragukan, namun persepsi ini secara lambat laun akan berubah seiring normal baru di masa depan. Kemampuan universitas dan sekolah untuk menyelenggarakan program pembelajaran dari jarak jauh secara dalam jaringan (daring) akan menjadi faktor kekuatan dan keunikannya.

Di sisi lain, krisis Corona saat ini menunjukkan bahwa sistem kualifikasi guru perlu ditinjau dengan dilaksanakan pelatihan staf akademik tentang pendidikan jarak jauh dan sistem tindak lanjut. Selain itu, universitas dan sekolah diharapkan mampu menyisihkan hari tertentu di tahun akademik berjalan untuk menerapkan sistem pendidikan jarak jauh dan menyeleraskannya secara bertahap. Ini akan sama seperti halnya siswa dilatih untuk prevensiasi saat terjadi suatu bencana yang mengharuskan proses evakuasi.

Sementara itu kurikulum dalam pendidikan sebagai sistem sentral nantinya akan mencakup lebih banyak informasi dan pedoman pendidikan dan perilaku untuk menangani krisis dan tanggung jawab individu dan sosial untuk melengkapi generasi

(3)

yang sadar di seluruh dunia. Kurikulum akan lebih berurusan dengan kebersihan, sterilisasi, lingkungan dan perlindungan dari wabah virus dan mikroba.

Kita mendapati siswa hari ini yang tidak lepas dari dampak Covid-19, sebagian dari mereka ada yang terpaksa berhenti sekolah, dan pembelajaran harus dilakukan dari rumah sehingga sangat mempengaruhi keberhasilan belajar mereka. Namun hal ini juga memberi efek positif bagi peserta didik, di antara lain yang paling penting adalah kemampuan adaptasi generasi yang akan datang terhadap budaya teleworking, generasi tersebut akan lebih familiar dan ulet dalam sistem kerja fleksibel yang sama sekali tidak memerlukan kehadiran pribadi ke tempat pendidikan seperti sekolah, kampus atau bahkan untuk bekerja di kantor, dan budaya ini akan menciptakan peluang kerja baru dan pekerjaan dapat diwujudkan antarbenua secara global yang berbeda dari hari-hari biasa. Pemanfaatan kecanggihan Teknologi dan Komunikasi dengan maksimal sangat mampu mendorong penyesuaian ke arah new normal, aplikasi Zoom, Webinar, Google Meet dan sebagainya banyak membantu mereka untuk belajar dan bekerja dari rumah.

Penulis juga mengamati akan kemunculan program pembelajaran di sekolah dan universitas yang dikhususkan hanya untuk pendidikan jarak jauh bagi siswa yang memiliki masalah sosial dalam komunikasi atau yang mengeluh masalah bullying akibat penggunaan media sosial secara tidak sehat dan melanggar kode etik dan Undang-Undang ITE. Salah satu keterampilan

(4)

terpenting yang harus dilatih pada generasi mendatang adalah bagaimana menggunakan media informasi, teknologi dan elektronik yang benar dan tepat guna. Sebagai penyederhanaan masalah, kita dengan mudah menemukan anak didik milenial saat ini yang menghabiskan waktu mereka di depan iPad dan perangkat seluler lain, sebuah pemandangan yang kontras bila dibandingkan dengan generasi tiga puluh atau empat puluh tahun lalu dalam menggunakan media untuk bermain, sehingga penyusunan Kurikulum pembelajaran haruslah mengikuti irama masa millennium dan juga situasi pandemi seperti saat ini.

Perubahan kurikulum pendidikan masa depan yang lebih sesuai dan tepat guna menjadi harapan yang berwujud nyata apabila pemerintah mampu dalam mendefinisikan new normal pendidikan di Indonesia maupun di negara berkembang lainnya dan negara maju dunia dalam hal para pemimpin dan rakyat mereka memikul tanggung jawab dan kemampuan untuk menangani krisis Corona.

Penyesuaian maupun perubahan kurikulum ini mutlak dibutuhkan. Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) menyebutnya dengan “Kurikulum Darurat” di masa pandemi Covid-19, mereka telah melakukan survey terhadap 1.656 responden yang terdiri guru/kepala sekolah/manajemen sekolah (yayasan) dari berbagai jenjang pendidikan PAUD/ TK-SD/ MI-SMP/ MTs/ SMA/ SMK/ MA dari 34 Provinsi dan 245 kota/kabupaten seluruh wilayah

(5)

Indonesia yang memberikan tanggapan pentingnya kurikulum darurat saat ini. (Kompas.com, 16/06/2020).

Kurikulum yang adaptif ini mempunyai nilai kemanfaatan di saat pandemi dan juga di masa yang mendatang jika situasi negara dalam ancaman. Selain itu, ia akan mampu menyeimbangi beban kerja siswa dan guru dikarenakan pembelajaran dibatasi oleh tatap maya (waktu minim), perangkat, bergantung kepada kuota internet, dan akses terbatas dengan merelaksasi konten (standar Isi) kurikulum, standar penilaian, standar proses, standar kompetensi lulusan; termasuk standar sarana-prasarana.

B. PEMBELAJARAN JARAK JAUH

Hikmah yang datang bersama epidemi Covid-19 dalam kehidupan adalah ia dapat menyapu hambatan serta sekat waktu dan ruang, anjuran untuk pembelajaran jarak jauh seiring berkecamuknya perang melawan corona ini muncul untuk menghilangkan alasan ketersediaan ruang dan waktu yang sempit dalam proses pembelajaran.

Invasi spasial ini membuat hambatan spasial yang tetap menjadi nihil sehingga akan mudah untuk bangkit ke dunia yang berbeda melalui jaringan Internet yang luas, dan ia dapat menyingkirkan rutinitas ‘kaku’ yang sedang berjalan dan membuat orang harus extraordinari mencari kecepatan akses ke ruang yang mungkin lebih merdeka daripada apa yang ditoleransi oleh pikiran yang luas.

(6)

Terdapat sebuah laporan UNESCO dengan judul "Gangguan pendidikan karena Coronavirus dan cara menanggapinya", menyatakan bahwa penyebaran virus telah menetapkan rekor untuk anak-anak dan remaja yang telah berhenti sekolah atau universitas. Pada 12 Maret, 61 negara di Afrika, Asia, Eropa dan Timur Tengah serta Amerika Tengah,Utara dan Amerika Selatan telah mengumumkan penutupan sekolah dan universitas, kemudian segera menerapkan penutupan tersebut, sehingga hal tersebut menyebabkan lebih dari 421,4 juta anak-anak dan remaja pelajar serta mahasiswa terhenti belajar sementara waktu untuk mencegah penyebaran virus. Jika negara-negara ini terpaksa menutup sekolah dan universitas di seluruh negeri, pendidikan lebih dari 500 juta anak-anak dan remaja lainnya akan terganggu, menurut organisasi itu.

Sementara di Indonesia, seperti dilakukan oleh banyak negara diatas dalam usaha pencegahan penularan virus corona di sekolah, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menerbitkan surat edaran bertanggal 24 Maret 2020 yang mengatur pelaksanaan pendidikan pada masa darurat penyebaran coronavirus. Kebijakan “Belajar dari Rumah” ini tepat untuk mencegah penyebaran COVID-19 di lingkungan sekolah. Selain dengan perangkat yang terhubung dengan jaringan internet, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah menyediakan pembelajaran melalui TVRI dan RRI mulai 13 April lalu. Pendekatan ini diharapkan bisa menjangkau lebih banyak siswa.

(7)

Dengan semua sumber daya audio-visual, ilustrasi, dan animasi, pendidikan jarak jauh telah berubah dari metode "indoktrinasi" menjadi gaya "interaktif" dengan efek visual dan pendengaran, yang menjadikan proses pendidikan "kaku" menjadi proses yang lebih menarik, dan membantu siswa mengakses konten tanpa berhenti sehingga terwujudlah kemerdekaan dalam belajar.

UNESCO mencatat bahwa kekayaan sumber daya pendidikan digital telah membuat tuntutan baru untuk sistem dan institusi pendidikan tinggi, yang meliputi pengembangan kurikulum inovatif, jalur pendidikan alternatif dan metode pendidikan tinggi, yang semuanya dapat difasilitasi melalui Internet, pendidikan jarak jauh dan kursus singkat berbasis keterampilan.

Organisasi ini telah mengembangkan serangkaian program yang membantu pembelajaran jarak jauh, termasuk aplikasi "Blackboard", yang merupakan aplikasi yang bergantung pada perancangan keputusan, tugas, tugas dan tes dan mengoreksi secara elektronik, dan berkomunikasi dengan siswa melalui lingkungan virtual dan aplikasi yang diunduh melalui ponsel pintar.

Begitu juga di Indonesia, misalnya platform "Ruang Guru" yang merupakan aplikasi sosial gratis yang memberikan guru dan siswa lingkungan yang aman untuk komunikasi dan kerja sama, dan pertukaran konten pendidikan dan aplikasi digital, selain

(8)

pekerjaan rumah, nilai dan diskusi. Aplikasi Google Classroom, yang memfasilitasi komunikasi antara guru dan siswa, baik di dalam atau di luar sekolah dan aplikasi lainnya yang fleksibel dan mudah digunakan.

C. KURIKULUM PENDIDIKAN DI ERA NEW NORMAL

Kurikulum merupakan satu perangkat lengkap yang berperan penting menentukan keberhasilan suatu sistem pendidikan, karena itu kurikulum didefinisikan sebagai alat untuk mencapai tujuan pendidikan dan sekaligus sebagai pedoman dalam pelaksanaan pengajaran pada semua tingkat pendidikan. Kurikulum pada dasarnya sebagai pedoman agar anak memeroleh kompetensi tertentu.

Kurikulum sebagai suatu rancangan dalam pendidikan memiliki posisi yang strategis, karena seluruh kegiatan pendidikan bermuara kepada kurikulum. Begitu pentingnya kurikulum sebagaimana sentra kegiatan pendidikan, maka didalam penyusunannya memerlukan landasan atau fondasi yang kuat, melalui pemikiran dan penelitian secara mendalam.

Kurikulum terwujud dari komponen-komponen yang antara satu dengan yang lain saling berkaitan dan membentuk satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Kurikulum memiliki lima komponen utama, yaitu: tujuan, materi, strategi, pembelajaran, organisasi kurikulum dan evaluasi yang semuanya itu memiliki peran masing-masing yang sangat menentukan agar tercipta kurikulum yang dapat berfungsi secara optimal.

(9)

Model pembelajaran pada pandemi Covid-19 diterapkan dengan metode jarak jauh membutuhkan kurikulum yang lebih sederhana dan luwes. Perumusan kurikulum itu harus melibatkan berbagai pihak dan mengutamakan kebutuhan belajar anak.

Sebagai acuan pendidikan di Indonesia, kurikulum K-13 dianggap sudah tidak relevan untuk masa pandemi Covid-19. Karena itu, pemerintah perlu segera mengembangkan kurikulum baru yang lebih sesuai dengan kondisi, siswa, guru, dan sekolah saat masa darurat kesehatan sekarang.

Pada pandemi sekarang, sekolah memerlukan kurikulum yang lebih sederhana, membumi, dan sesuai kebutuhan serta keadaan siswa, para guru, dan orangtua. Materi kurikulum saat ini masih terlalu padat sehingga sulit diterapkan untuk pembelajaran dari rumah di era new normal. Perlu disusun kurikulum yang lebih praktis dan aplikatif. Target pembelajaran diatur menjadi lebih rasional. Masa normal baru ini momentum tepat untuk mentransformasikan hal-hal besar dan mendasar terhadap kurikulum pendidikan yang sebelumnya padat konten menjadi padat literasi dan numerasi itu.

Kurikulum 2013 harus disederhanakan menjadi kurikulum darurat kesehatan. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan harus memilih dan memilah kompetensi dasar mana saja yang penting diberikan.

Pada saat dimulai normal baru nanti, Sekolah akan kembali aktif dengan mengikuti protokol kesehatan secara menyeluruh,

(10)

anak-anak belajar secara bergantian, pemberlakuan sistem sif demi menjaga jarak (phisycal distancing), jam istirahat ditiadakan dan jam tatap muka dipersingkat. Kalau jam belajar saja diirit, sudah barang tentu kurikulumnya juga harus menyesuaikan, contohnya dari 60 kompetensi dasar dapat dikurangi menjadi 30 kompetensi dasar pada SD.

Namun apabila pemerintah memutuskan melanjutkan pembelajaran jarak jauh, para guru tidak boleh memindahkan sekolah ke rumah. Perlu disusun jam pengajaran dengan para gurunya sehingga tidak membebani siswa dan orangtua yang membantu anaknya belajar di rumah. Misalkan ada permasalahan terkait lamanya jam belajar, pembelajaran jarak jauh tidak harus berlangsung selama 10 jam penuh, dan ia diterapkan dengan menugaskan guru secara bergantian mengajar. Dalam kondisi sekarang, jam sekolah dan jam ujian atau ulangan dibuat lebih fleksibel dan modelnya pun lebih luwes.

Kurikulum yang adaptif dengan kondisi darurat saat pandemi Covid-19 ini mesti terkait dengan empat standar dari delapan Standar Nasional Pendidikan, yaitu standar isi, proses, penilaian pendidikan, dan kompetensi kelulusan. Struktur Kurikulum 2013 yang padat harus dilonggarkan lalu kemudian disesuaikan dengan kondisi guru dan siswa yang belum ideal untuk pembelajaran jarak jauh.

Untuk memenuhi target pembelajaran selama normal baru perlu adanya kesepakatan dengan pemangku pendidikan dan

(11)

dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan harus memperjelasnya secara terperinci dan lebih detil.

D. PENUTUP

Penerapan perubahan komponen kurikulum yang

disesuaikan dengan kondisi pandemic covid-19 harus melahirkan panduan pembelajaran daring dengan skema jarak jauh sehingga para pemangku pendidikan termasuk orang tua siswa dan pemerintah memiliki pemahaman yang sama dalam penerapannya.

Masyarakat dan pemerintah diharapkan berjalan beriringan dalam menyelenggarakan model pendidikan dengan kurikulum yang bersifat adaptif dan transitif ini dengan memperhatikan pemenuhan kompetensi dasar yang menjadi pegangan penting lembaga pendidikan, begitu pula dengan pengurangan atau penambahan materi. Bahkan pemerintah juga perlu merumuskan regulasi dalam bentuk panduan yang memberi petunjuk dan keleluasaan pada sekolah untuk mengembangkan kurikulum sesuai keadaan lembaganya masing-masing.

DAFTAR PUSTAKA

Dakir. (2004). Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum. Jakarta: Rineka Cipta.

Departemen Pendidikan Nasional. (2004). Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta.

(12)

Ninoersy, T., Tabrani, Z. A., & Wathan, N. (2019). Manajemen Perencanaan Pembelajaran Bahasa Arab Berbasis Kurikulum 2013 pada SMAN 1 Aceh Barat. FITRAH: Jurnal Kajian Ilmu-ilmu

Keislaman, 5(1), 83-102. doi:

https://doi.org/10.24952/fitrah.v5i1.1759

Print, Murray. (1993). Curriculum Development and Design. Allen &Unwin.

Sukmadinata, Nana Syaodih. (1997). Pengembangan Kurikum; Teori dan Praktek. Bandung: P.T. Remaja Rosdakarya.

Tabrani ZA. (2011). Dynamics of Political System of Education Indonesia. International Journal of Democracy, 17(2), 99–113.

Tabrani ZA. (2012). Future Life of Islamic Education in Indonesia. International Journal of Democracy, 18(2), 271–284.

Tabrani ZA. (2013). Modernisasi Pengembangan Pendidikan Islam (Suatu Telaah Epistemologi Pendidikan). Serambi Tarbawi, 1(1), 65-84. Walidin, W., Idris, S., & Tabrani ZA. (2015). Metodologi Penelitian Kualitatif

& Grounded Theory. Banda Aceh: FTK Ar-Raniry Press.

Sumber lain (berita online/internet):

https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2020/06/dirjen-gtk- ketuntasan-kurikulum-tidak-perlu-dipaksakan-di-masa-pandemi-covid19 https://edukasi.kompas.com/read/2020/06/16/204650971/tuntut an-kurikulum-darurat-covid-19-ini-respon-kemendikbud https://www.bbc.com/indonesia/majalah-53385718 https://dunia.tempo.co/read/1316282/sekolah-ditutup-karena-virus-corona-300-juta-siswa-terdampak

Referensi

Dokumen terkait

Formulir Penjualan Kembali Unit Penyertaan MANDIRI INVESTA DANA SYARIAH yang telah dipenuhi sesuai dengan syarat dan ketentuan yang tercantum dalam Kontrak

Mulailah dengan bisnis dropship karena relatif tidak membutuhkan modal (Anda hanya butuh smartphone dan kuota internet). Tentukan produk apa yang ingin Anda jual tapi harus

Berdasarkan penjelasan di atas, pertama, JOINT menjadi satu-satunya gerakan kerelawanan di Indonesia dan pertama kali yang mengusung bakal calon walikota dan wakil

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II, maka penelitian tentang peran orang tua dalam perkembangan bahasa

Qualitative benefits of standards merupakan manfaat dari penerapan standar pada suatu objek penelitian yang tidak terkait dengan value drivers objek penelitian dan

Hasil dari penelitian adalah dengan melihat pola sebaran pengunjung sehingga dapat dilihat bagaimana fasilitas pendukung dapat menjadi salah satu obyek pasif ataupun

 Konsep rumah tangga pertanian adalah rumah tangga yang salah satu atau lebih anggota rumah tangganya melakukan dan bertanggungjawab dalam kegiatan pembudidayaan,

Pemeliharaan modal keuangan (financial capital maintenance) dalam satuan moneter nominal (nominal monetary units) sendiri dalam periode inflasi dan deflasi adalah suatu