• Tidak ada hasil yang ditemukan

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR VERIFIKASI TEMPAT UJI KOMPETENSI (TUK)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR VERIFIKASI TEMPAT UJI KOMPETENSI (TUK)"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

DIBUAT OLEH DISAHKAN OLEH KASUBBAG SERTIFIKASI

TITA MEITIA, S.Sos., M.Pd. AKBP NRP. 61050330

KA LSP

Drs. SUROTO, M.Si. KOMBES POL. NRP.65040678

1. Tujuan

Prosedur ini bertujuan untuk memastikan bahwa proses penyelenggaraan verifikasi terhadap Tempat Uji Kompetensi (TUK) dapat terlaksana sesuai dengan Pedoman BNSP 206 tahun 2007.

2. Ruang Lingkup

Ruang lingkup meliputi rencana penetapan TUK, sosialisasi pelaksanaan verifikasi TUK, penyiapan dokumen, pelaksanaan verifikasi dan penetapan hasil verifikasi.

3. Pedoman/Acuan

3.1. Undang-undang No. 2 tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia.

3.2. Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 3.3. Peraturan Kapolri No. 21 tahun 2010 tentang Susunan Organisasi dan

Tata Kerja Satuan Organisasi Pada Tingkat Mabes Polri.

3.4. Pedoman BNSP 206 tahun 2007 tentang Persyaratan Umum Tempat Uji Kompetensi.

3.5. Pedoman BNSP 201 tahun 2014 tentang Penilaian Kesesuaian Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Profesi.

(2)

3.6. Pedoman BNSP 202 tahun 2014 tentang Pembentukan Lembaga Sertifikasi Profesi.

3.6. Panduan Mutu LSP Polri.

3.7. Standar Internasional ISO 9001:2008.

4. Pengertian

Tempat Uji Kompetensi (TUK) adalah tempat kerja dan atau lembaga yang dapat memberikan fasilitas pelaksanaan uji kompetensi yang telah diverifikasi oleh LSP berlisensi.

5. Alat

4.1. Komputer.

4.2. Mesin scanner, printer dan foto copy.

4.3. Berbagai alat tulis untuk mendukung terlaksananya verifikasi TUK.

6. Prosedur

6.1. LSP membuat rencana penetapan TUK dengan mempertimbangkan analisa kebutuhan TUK pendukung uji kompetensi.

6.1.1. Kasubbag Sertifikasi mendata dan menganalisa Satdik/Satker yang berpotensi untuk dijadikan Tempat Uji Kompetensi (TUK).

6.1.2. Kasubbag Sertifikasi membuat nota dinas usulan kebutuhan dan surat perintah tentang tim pelaksana verifikasi TUK yang akan diajukan kepada Kalemdikpol untuk mendapatkan persetujuan dan tandatangan:

(3)

a. Konsep nota dinas dan surat perintah diajukan kepada Ka LSP melalui Paurmin berikut rencana kebutuhan anggaran verifikasi TUK. Apabila belum sesuai dengan tata naskah atau ada kekeliruan dikembalikan kepada konseptor untuk diperbaiki. Apabila sudah sesuai maka Paurmin mengajukan kepada Ka LSP untuk mendapatkan tanda tangan pada nota dinas dan paraf pada surat perintah.

b. Setelah mendapatkan tanda tangan pada nota dinas dan paraf pada surat perintah dari Ka LSP, Paurmin membuat pengantar berupa nota dinas yang ditanda tangani Ka LSP perihal permohonan tanda tangan surat perintah tentang tim pelaksana verifikasi TUK.

c. Setelah nota dinas pengantar surat perintah ditanda tangani Ka LSP, diregistrasi oleh Urmin, usulan kebutuhan verifikasi dan konsep surat perintah dikirimkan kepada Ka TU Lemdikpol untuk mendapatkan koreksi dan paraf. Apabila belum sesuai dengan tata naskah atau ada kekeliruan dikembalikan kepada konseptor untuk diperbaiki. Apabila sudah sesuai, selanjutnya diajukan kepada Kalemdikpol. d. Setelah surat perintah ditanda tangani Kalemdikpol,

diregistrasi, dicopy untuk arsip, distempel oleh Ka TU Lemdikpol.

e. Paurmin meregistrasi surat perintah tim pelaksana verifikasi TUK untuk keperluan LSP Polri.

(4)

6.1.4. Kasubbag Sertifikasi menyampaikan surat perintah tim pelaksana verifikasi kepada yang bersangkutan.

6.2. LSP melakukan sosialisasi pelaksanaan verifikasi TUK meliputi :

6.2.1. Kasubbag Sertifikasi membuat rencana sosialisasi tentang verifikasi TUK, meliputi :

a. Maksud dan tujuan ditetapkannya TUK.

b. Hal-hal yang perlu dipersiapkan sebagai kelengkapan dalam verifikasi TUK baik berupa dokumen maupun sarana prasarana serta sistem manajemen calon TUK.

c. Menjelaskan tentang proses verifikasi sampai dengan penetapan TUK

6.2.2. Kasubbag Sertifikasi melaksanakan sosilisasi verifikasi kepada calon TUK.

6.3. Pelaksanaan Verifikasi TUK 6.3.1. Persiapan Verifikasi :

a. Tim pelaksana verifikasi TUK mengirimkan surat pemberitahuan rencana verifikasi TUK kepada calon TUK. b. Tim pelaksana verifiakasi membuat check list dan

kelengkapan verifikasi TUK.

c. Konfirmasi pelaksanaan verifikasi TUK dari calon TUK. d. Calon TUK yang akan diverifikasi menyiapkan dokumen

organisasi sesuai yang disyaratkan : 1) Sarana dan prasarana.

2) Sistem manajemen calon TUK (perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan, pengendalian dan evaluasi).

(5)

6.3.2. Pelaksanaan Verifikasi:

a. Tim pelaksana verifikasi menyiapkan persyaratan dokumen: 1) Dokumen sarana dan prasarana calon TUK

2) Dokumen sistem manajemen calon TUK 3) Dokumen standar komponen pendidikan

b. Tim pelaksana verifikasi melaksanakan verifikasi TUK dengan tahapan

1) Mengkaji dokumen yang sudah disiapkan

2) Menilai kesesuaian dokumen terhadap kondisi riil calon TUK dengan mengisi formulir yang sudah disiapkan 3) Membuat catatan apabila ada temuan ketidaksesuaian 4) apabila hasil verifikasi terdapat ketidaksesuaian, maka

calon TUK diberi kesempatan untuk memperbaiki dan melengkapi pada hari itu juga.

c. Apabila hasil verifikasi dinyatakan sesuai, maka tim verifikasi membuat surat rekomendasi untuk ditetapkan menjadi TUK. 6.4. Menetapkan hasil verifikasi calon TUK menjadi TUK.

6.4.1. Kasubbag Sertifikasi menyiapkan konsep surat keputusan tentang penetapan TUK.

a. Konsep surat keputusan diajukan kepada Ka LSP melalui Paurmin untuk dilakukan penelitian tata naskah tulisan dinas. Apabila belum sesuai dengan tata naskah atau ada kekeliruan dikembalikan kepada konseptor untuk diperbaiki. Apabila sudah sesuai maka Paurmin mengajukan kepada Ka LSP untuk mendapatkan koreksi dan paraf pada surat keputusan.

(6)

b. Setelah mendapatkan paraf dari Ka LSP, Paurmin membuat pengantar berupa nota dinas yang ditandatangani Ka LSP perihal permohonan tanda tangan surat keputusan tentang penetapan TUK.

c. Setelah nota dinas ditanda tangani Ka LSP, nota dinas diregistrasi oleh Urmin dan dikirimkan kepada Ka TU Lemdikpol untuk mendapatkan koreksi dan paraf pada konsep surat keputusan. Apabila belum sesuai dengan tata naskah atau ada kekeliruan dikembalikan kepada konseptor untuk diperbaiki. Apabila sudah sesuai, selanjutnya diajukan kepada Kalemdikpol.

d. Setelah surat keputusan penetapan TUK ditanda tangani Kalemdikpol, diregistrasi, dicopy untuk arsip, distempel oleh Ka TU Lemdikpol.

e. Kasubbag sertifikasi meregistrasi surat keputusan penetapan TUK untuk keperluan LSP Polri.

6.4.2. Kasubbag Sertifikasi menyampaikan surat keputusan penetapan TUK kepada Satker yang ditetapkan menjadi TUK.

(7)

7. Mekanisme LSP MELAKUKAN SOSIALISASI PELAKSANAAN VERIFIKASI TUK  Kasubbag Sertif membuat rencana sosialisasi  Kasubbag Sertif melaksanakan sosialisasi LSP MEMBUAT REN PENETAPAN TUK  Kasubbag Sertif mendata & menganalisa Satdik  Kasubbag Sertif menyiapkan TOR dan RAB  Kasubbag Sertif membuat Nodin usulan giat dan Sprin ttg tim pelaksana verifasi PELAKSANAAN VERIFIKASI TUK  Persiapan - Tim verifikasi mengirim surat pemberitahuan - Tim verifikasi

membuat check list dan kelengkapan - Konfirmasi

pelaksanaan TUK - Calon TUK siapkan

dokumen  Pelaksanaan - Tim verifikasi menyiapkan dokumen verifikasi - Tim melaksanakan verifiaksi TUK - Tim verifikasi membuat surat rekomendasi penetapan TUK MENETAPKAN HASIL VERIFIKIASI TUK  Kasubbag Sertif menyiapkan konsep Kep ttg penetapan TUK  Kasubbag Sertif menyampaikan Skep penetapan TUK kepada Satker yang ditetapkan menjadi TUK LSP MEMBUAT REN PENETAPAN TUK  Kasubbag Sertif mendata & menganalisa Satdik  Kasubbag Sertif membuat Nodin usulan giat dan Sprin ttg tim pelaksana verifasi

Referensi

Dokumen terkait