i
IMPLEMENTASI PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG GRAND DESIGN PENANGANAN OVERCROWDED PADA RUMAH TAHANAN NEGARA DAN LEMBAGA PEMASYARAKATAN DALAM PEMBERIAN REMISI DAN PEMBEBASAN BERSYARAT DI RUMAH TAHANAN NEGARA
KELAS I SURAKARTA
Penulisan Hukum (SKRIPSI)
Disusun dan Diajukan untuk Melengkapi Sebagai Persyaratan Guna Meraih Derajat Sarjana S-1 dalam Ilmu Hukum pada Fakultas Hukum
Universitas Sebelas Maret Surakarta
Oleh Fauzi Al Hakim
NIM E0013174
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
2018
ii
iii
iv
v MOTTO
Banyak kegagalan dalam hidup ini dikarenakan orang-orang tidak menyadari betapa dekatnya mereka dengan keberhasilan saat mereka menyerah.
(Thomas Alva Edison)
Sesuatu yang belum dikerjakan, seringkali tampak mustahil, kita baru yakin kalau kita telah berhasil melakukannya dengan baik.
(Evelyn Underhill)
vi
PERSEMBAHAN
Dengan segala kerendahan dan ketulusan hati penulisan hukum (Skripsi) ini penulis persembahkan sebagai wujud rasa syukur, cinta dan terima kasih kepada :
Allah SWT Yang Maha Segalanya, yang selalu memberikan yang terbaik dalam setiap langkah hidupku.
Kepada Rasulullah Muhammad SAW, teladan terbaik.
Kedua orangtuaku, atas segala restu dan kasih sayangnya yang tidak pernah berhenti.
Kepada seluruh keluarga besar Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Almamaterku tercinta, Universitas Sebelas Maret Surakarta.
vii ABSTRAK
Fauzi Al Hakim. E0013174. Implementasi Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 11 Tahun 2017 Tentang Grand Design Penanganan Overcrowded Pada Rumah Tahanan Negara dan Lembaga Pemasyarakatan Dalam Pemberian Remisi dan Pembebasan Bersyarat di Rumah tahanan negara kelas I Surakarta. Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret. 2018.
Tujuan dari penulisan hukum ini adalah mengetahui implementasi Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 11 Tahun 2017 Tentang Grand Design Penanganan Overcrowded di Rumah Tahanan Negara dan Lembaga Pemasyarakatan di Rumah Tahanan Kelas I Surakarta dan hambatan dalam penerapan Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 11 Tahun 2017 Tentang Grand Design Penanganan Overcrowded di Rumah Tahanan Negara dan Lembaga Pemasyarakatan Dalam Pemberian Remisi dan Pembebasan Bersyarat di Rumah tahanan negara kelas I Surakarta.
Penelitian ini merupakan penelitian hukum empiris atau non-doctrinal research (social legal research). Data penelitian ini meliputi bahan hukum yang terdiri dari primer dan sekunder. Bahan hukum primer merupakan data utama dalam penelitian ini sedangkan bahan hukum sekunder dan tersier digunakan untuk mendukung data primer. Teknik pengumpulan bahan hukum adalah dengan menggunakan wawancara, dokumentasi dan studi pustaka.
Berdasarkan penelitian yang telah penulis lakukan dapat disimpulkan bahwa implementasi Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 11 Tahun 2017 Tentang Grand Design Penanganan Overcrowded di Rumah Tahanan Negara dan Lembaga Pemasyarakatan Dalam Pemberian Remisi dan Pembebasan Bersyarat di Rumah tahanan negara kelas I Surakarta telah sesuai dan tetap pengacu pada peraturan perundang-undangan yang berlaku. Hambatan dalam implementasi peraturan bagi warga binaan untuk mendapatkan remisi dan pembebasan bersyarat adalah tidak mengajukan diri sebagai justice colaborator, sehingga warga binaan pemasyarakatan kasus narkotika tidak berhak mendapatkan remisi dan pembebasan bersyarat, tidak ada anggota keluarga yang bersedia menjadi penjamin bagi warga binaan yang ingin mendapatkan pembebasan bersyarat, lambatnya keputusan inkrah diterima oleh warga binaan, sehingga masa tunggu warga binaan tidak dihitung sebagai masa tahanan, dan yang terakhir adalah koneksi internet yang sering kali tidak stabil dan sering terputus.
Kata Kunci : Overcrowded, dan Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 11 Tahun 2017, Rumah Tahanan Negara Kelas I Surakarta.
viii ABSTRACT
Fauzi Al Hakim. E0013174. The Implementation of The Minister of Law and Human Rights Regulation No. 11 of 2017 on The Grand Design of Overcrowded Detention House and Correctional Institution Surakarta Detention House. Faculty of Law, Universitas Sebelas Maret. 2018.
This thesis aims to discover the implementation of The Minister of Law and Human Rights regulation No. 11 of 2017 on The Grand Design of Overcrowded Federal Penitentiary and Correctional Education Institution treatment in The Level I Federal Penitentiary Surakarta and its problems (if any) in implementing it.
This research is an empirical law research or non-doctrinal research (social legal research). This research uses lawful material which consists of primary and secondary data. The primary lawful material is the main data in this research while the secondary and tertiary lawful material is meant to support the primary data. This research uses interview, documentation, and literature review as the technique of collecting data.
Based on the research the author has done, it can be concluded that the implementation of the Regulation of the Minister of Law and Human Rights No.
11 of 2017 concerning Grand Design of overcrowded handling in state detention centers and penitentiary in the provision of remission and parole in Surakarta State Class I Detention Centers is done by giving remission, parole. Obstacles in the Implementation of Regulations For inmates to review remission and parole Is not to propose Yourself as a colaborator justice, so that prisoners of corruption are not entitled to get remission and parole, no members are willing to become guarantor for assistants who want to get parole , the slow decision of inclusion is accessed by the inmates, the waiting period of the inmates is not counted during the detention period, and the last is an internet connection that is often unstable and often interrupted.
Keywords: Overcrowded, and Regulation of the Minister of Law and Human Rights Number 11 of 2017, Rumah Tahanan Negara Kelas I Surakarta.
ix
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta karunia dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan hukum dengan judul: Implementasi Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 11 Tahun 2017 Tentang Grand Design Penanganan Overcrowded Pada Rumah Tahanan Negara dan Lembaga Pemasyarakatan di Rumah tahanan negara kelas I Surakarta.
Overcrowded jumlah warga binaan yang menghuni Rumah Tahanan tidak saja
menimbulkan permasalahan dalam pengelolaan dan keamanan namun juga bagi warga binaan itu sendiri, untuk mengatasi hal tersebut dilakukan beberapa program berdasarkan Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 11 Tahun 2017 Tentang Grand Design Penanganan Overcrowded, namun mengatasi overcrowded tidak mudah dilakukan karena terdapat beberapa hambatan baik yang berasal dari dalam maupun dari luar Rumah Tahanan Negara itu sendiri. Penulis meneliti Implementasi Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 11 Tahun 2017 Tentang Grand Design Penanganan Overcrowded di Rumah Tahanan Negara dan Lembaga Pemasyarakatan Dalam
Pemberian Remisi dan Pembebasan Bersyarat di Rumah tahanan negara kelas I Surakarta. Penulisan Hukum (Skripsi) ini merupakan tugas akhir yang disusun dan diajukan untuk melengkapi persyaratan guna meraih derajat sarjana S1 dalam Ilmu Hukum pada Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Penulis menyadari bahwa dalam Penulisan Hukum (Skripsi) ini dapat selesainya karena adanya bantuan dari pihak-pihak yang memberikan bantuannya baik itu pengarahan, bimbingan, nasehat, saran maupun kritik serta dukungan motivasi dan doa bagi penulis. Oleh karena itu pada kesempatan ini, penulis dengan segala kerendahan dan ketulusan hati ingin mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak antara lain sebagai berikut:
1. Prof. Dr. Supanto, S.H., M.Hum., selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret, yang telah memberikan ijin dan kesempatan bagi Penulis
x
dalam mengembangkan ilmu serta dalam menyelesaikan Penulisan Hukum (Skripsi) ini.
2. Sri Lestari Rahayu, S.H., M.Hum., Selaku Pembimbing Akademik Penulis selama penulis menjadi mahasiswa di Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret Surakarta, yang selalu memotivasi penulis untuk semakin lebih baik dan segera menamatkan studi.
3. Subekti, S.H., M.H., Kepala Bagian Hukum Pidana Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret.
4. Lushiana Primasari, S.H., M.H., selaku Pembimbing penulisan skripsi yang telah menyediakan waktu dan pikirannya untuk memberikan bimbingan, dukungan, nasehat, motivasi serta telah sabar dan tidak lelah dalam membantu menyusun dan menyelesaikan penulisan skripsi.
5. Solichin, Kepala Seksi Pelayanan Umum Rumah Tahanan Negara Kelas I Surakarta, selaku narasumber di Rumah Tahanan Negara yang telah membantu memberikan bimbingan dan informasi yang di butuhkan untuk melengkapi data-data yang di butuhkan.
6. Bapak dan Ibu Dosen di Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret, yang telah banyak memberikan ilmu bagi Penulis selama Penulis melaksanakan studi di Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret, yang mana ilmu tersebut dapat Penulis gunakan sebagai acuan dalam Penulisan Hukum (Skripsi) ini.
7. Seluruh Staf Tata Usaha dan Karyawan di Fakultas Hukum Universitas Sebelas Maret, terimakasih atas bantuan yang telah diberikan.
8. Orangtua tercinta ayahanda Drs. Mujito dan ibunda Dra. Nuning Endah P.R.
tercinta yang telah mendidik, mencurahkan kasih sayang, memotivasi dan mengajarkan untuk menjalani kehidupan ini.
9. Seluruh sahabat dan teman-teman yang telah membantu dalam mengerjakan penulisan hukum dengan segala informasi dan memotivasi hingga sekarang.
xi
Semoga amal budi baik yang disumbangkan kepada penulis dalam penyusunan penulisan hukum ini mendapat imbalan yang setimpal dari Allah SWT. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan hukum ini masih jauh dari sempurna, mengingat keterbatasan dan kemampuan penulis.
Surakarta, 24 Mei 2018
Penulis Fauzi Al Hakim
xii DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PERSETUJUAN ... ii
HALAMAN PENGESAHAN ... iii
HALAMAN PERNYATAAN ... iv
HALAMAN MOTTO ... v
HALAMAN PERSEMBAHAN ... vi
ABSTRAK ... vii
KATA PENGANTAR ... viii
DAFTAR ISI ... xii
DAFTAR TABEL ... xiv
DAFTAR GAMBAR ... xv
BAB I PENDAHULUAN ... . ... . ... . ... . ... . .. . . . .. . .. . . .. . .. . . . .. . .. . . . .. . .. . . . .. . 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Perumusan Masalah... ... 8
C. Tujuan Penelitian ... 8
D. Manfaat Penelitian. ... 10
E. Metode Penelitian ... 10
F. Sistematika Penulisan ... 11
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 16
A. Kerangka Teori ... 16
1. Sejarah Sistem Pemasyarakatan ... 16
2. Pidana ... 18
3. Tujuan Pemidanaan ... 21
4. Pidana Penjara ... 25
5. Rumah Tahanan Negara dan Lembaga Pemasyrakatan ... 28
6. Remisi dan Pembebasan Bersyarat ... 32
8. Kelebihan Kapasitas (Overcrowded) ... 40
B. Kerangka Pemikiran ... 42
xiii
BABIII HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 44
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 44
B. Pembahasan ... 52
BABIV SIMPULAN DAN SARAN ... 72
A. Simpulan ... 72
B. Saran-Saran ... 72 DAFTAR PUSTAKA ...
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel II.1 Perbedaan Rumah Tahanan dengan Lembaga Pemasyarakatan ... 30
Tabel III.1 Data Penghuni Rumah Tahanan Kelas I Surkarta ... 58
Tabel III.2 Data Penghuni Khusus Rumah Tahanan Kelas I Surakarta ... 61
Tabel III.3 Warga Binaan Penerima Remisi ... 67
Tabel III.5 Warga Binaan Penerima Pembebasan Bersyarat dan Cuti Bersyarat ... 69
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar I.1 Perbandingan Jumlah Warga Binaan dengan Kapasitas
Rumah Tahanan ... 2
Gambar I.2 Perbandingan Jumlah Warga Binaan dan Kapasitas Rumah Tahanan 3
Data Rumah Tahanan, Kapasitas dan Overcrowded Tahun 2017 ... 6
Gambar II.1 Kerangka Pemikiran ... 42
Gambar III.1 Denah Rumah Tahanan Surakarta ... 46
Gambar III.2. Struktur Organisasi Rumah Tahanan Surakarta ... 47
Gambar III.3. Grafik Perbandingan Kebutuhan dan Anggaran ... 59