• Tidak ada hasil yang ditemukan

SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI)"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

SLK

(STANDAR LATIH KOMPETENSI)

Judul Pelatihan : AHLI TEKNIK LALU LINTAS (TRAFFIC ENGINEER ) Kode Jabatan Kerja : INA.5211.113.07

Kode Pelatihan :

DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM

BADAN PEMBINAAN KONSTRUKSI DAN SUMBER DAYA MANUSIA PUSAT PEMBINAAN KOMPETENSI DAN PELATIHAN KONSTRUKSI

2007

(2)

A. PENDAHULUAN

Standar Latih Kompetensi disusun mengacu SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) yang disyahkan oleh Menteri berdasarkan hasil Konvensi Nasional. Sedang konsep SKKNI disusun berdasarkan hasil analisis kompetensi jabatan kerja yang melibatkan para ahli yang mempunyai pengalaman kerja (pelaku langsung) dibidang pekerjaan yang dianalisis.

Karena unit-unit kompetensi setiap bidang tugas sektor konstruksi sangat banyak, maka proses analisis kompetensi jabatan kerja difokuskan pada jabatan kerja yang diprioritaskan. Dalam penyusunan SKKNI telah dirumuskan : unit kompetensi, elemen kompetensi dan kriteria unjuk kerja yang merupakan transformasi dari hasil analisis kompetensi.

Berdasarkan rumusan kriteria unjuk kerja, setiap elemen kompetensi dianalisis kompetensinya yang meliputi pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang dipersyaratkan untuk dipergunakan sebagai dasar penyusunan kurikulum dan silabus SLK (Standar Latih Kompetensi) seperti tertuang dalam lampiran tentang : Kerangka Acuan Penyusunan Kurikulum Pelatihan.

B. TUJUAN PELATIHAN

Perumusan tujuan pelatihan mengacu kepada pencapaian minimal kompetensi yang ditentukan, dan indikator kompetensi yaitu : Dalam kondisi (K), mampu dan mau melakukan (X), sebanyak (Y) dengan kualitas (Z) selesai dalam tempo (T). Tentang kondisi (K) yang diwarnai oleh variabel-variabel tingkat produktivitas tenaga kerja dan latar belakang/tingkat/mutu pendidikan formal serta pengalaman kerja, maka penetapan waktu / lama dan metodologi pelatihan dapat disesuaikan dengan kondisi peserta pelatihan dan tersedianya sarana pelaksanaan pelatihan.

Namun paling penting tetap berpegang teguh kepada tercapainya tujuan pelatihan.

1. Tujuan Umum Pelatihan

Setelah selesai mengikuti pelatihan peserta diharapkan mampu :

Melaksanakan pekerjaan perencanaan lalu lintas untuk keperluan perencanaan umum (planning & programming) dan perencanaan teknis jalan dan jembatan

(3)

2. Tujuan Khusus Pelatihan

Setelah selesai mengikuti pelatihan peserta mampu :

1. Menerapkan ketentuan Undang-Undang Jasa Konstruksi (UUJK) dan undang- undang terkait.

2. Melakukan survai lalu lintas dan prakiraan volume lalu lintas untuk keperluan perencanaan umum (planning & programming) dan perencanaan teknis jalan.

3. Menerapkan prinsip-prinsip dasar Manual Kapasitas Jalan Indonesia untuk penetapan lebar jalur lalu lintas dan bahu jalan.

4. Menerapkan prinsip-prinsip dasar persimpangan sebidang atau tidak sebidang 5. Merencanakan penempatan alat pengendali lalu lintas (traffic control devices)

untuk memberikan petunjuk bagi pengguna jalan.

6. Membuat laporan rekayasa lalu lintas (traffic engineering).

C. PERSYARATAN PELATIHAN

a. Pendidikan minimal : D-3 Teknik Sipil b. Pengalaman Kerja : -

-

-

D-3, minimal 5 (lima) tahun berpengalaman di bidang perencanaan jalan

S-1, minimal 2 (dua) tahun berpengalaman di bidang perencanaan jalan

S-2, minimal 1 (satu) tahun berpengalaman di bidang perencanaan jalan

c. Kesehatan : Sehat fisik dan mental, yang dinyatakan dengan surat keterangan dokter.

D. LAMA PELATIHAN

Selama = 50 jam pelajaran @ 45 menit, terdiri dari materi pelatihan :

1. Mata Pelatihan umum = 6 jam pelajaran 2. Mata Pelatihan Inti = 38 jam pelajaran

3. Mata Pelatihan Pilihan / Khusus = 0 jam pelajaran

4. Praktek / Studi Kasus / Peninjauan Lapangan = 0 jam pelajaran 5. Evaluasi / Ujian = 6 jam pelajaran

Catatan : 1 Jam Pelajaran (JP) = 45 menit

(4)

E. KURIKULUM PELATIHAN : TRAFFIC ENGINEER

No. UNIT / ELEMEN KOMPETENSI KURIKULUM / SILABUS JAM PELAJARAN Teori Praktek Jumlah E. I KOMPETENSI UMUM

1. Menerapkan ketentuan Undang-Undang Jasa Konstruksi (UUJK) dan undang-undang terkait

1. Judul Modul : Penerapan ketentuan Undang-Undang Jasa Konstruksi (UUJK) dan undang terkait

6 0 6

1.1. Menerapkan ketentuan keteknikan untuk perencanaan lalu lintas

1.1. Penerapan ketentuan

keteknikan untuk perencanaan lalu lintas

1.2. Menerapkan ketentuan SMK3 (Sistem Manajemen Keselamatan dan

Kesehatan Kerja)

1.2. Penerapan ketentuan SMK3 (Sistem Manajemen

Keselamatan dan Kesehatan Kerja)

1.3. Menerapkan ketentuan SML (Sistem Manajemen Lingkungan)

1.3. Penerapan ketentuan SML (Sistem Manajemen Lingkungan)

Jumlah Jam Pelajaran Umum 6 0 6

E. II KOMPETENSI INTI

1. Melakukan survai lalu lintas dan prakiraan volume lalu lintas untuk keperluan perencanaan umum (planning

& programming) dan perencanaan teknis jalan

1. Judul Modul : Survai dan prakiraan volume lalu

lintas 8 0 8

1.1. Melakukan survai lalu lintas, termasuk kondisi geometrik dan lingkungan

1.1. Survai lalu lintas

1.2. Melakukan prakiraan tingkat pertumbuhan dan volume lalu lintas

1.2. Prakiraan tingkat

pertumbuhan dan volume lalu lintas

1.3. Melakukan prakiraan jumlah

ekivalen beban sumbu standar 1.3. Prakiraan jumlah ekivalen beban sumbu standar 2. Menerapkan prinsip-prinsip

dasar Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) untuk penetapan lebar jalur lalu lintas dan bahu jalan

2. Judul Modul : Penetapan lebar jalur lalu lintas dan bahu jalan berdasarkan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI)

8 0 8

2.1. Menerapkan prinsip-prinsip dasar perhitungan kapasitas ruas jalan luar kota

2.1. Penerapan prinsip-prinsip dasar perhitungan kapasitas ruas jalan luar kota

2.2. Menerapkan prinsip-prinsip dasar perhitungan kapasitas ruas jalan perkotaan

2.2. Penerapan prinsip-prinsip dasar perhitungan kapasitas ruas jalan perkotaan

(5)

2.3. Menerapkan prinsip-prinsip dasar perhitungan kapasitas ruas jalan bebas hambatan

2.3. Penerapan prinsip-prinsip dasar perhitungan

kapasitas ruas jalan bebas hambatan

3. Menerapkan prinsip-prinsip dasar persimpangan sebidang atau tidak sebidang

3. Judul Modul : Penerapan prinsip-prinsip dasar persimpangan sebidang atau tidak sebidang

8 0 8

3.1. Menerapkan prinsip-prinsip dasar perhitungan kapasitas persimpangan tidak bersinyal

3.1. Penerapan prinsip-prinsip dasar perhitungan kapasitas persimpangan tidak bersinyal

3.2. Menerapkan prinsip-prinsip dasar perhitungan kapasitas persimpangan bersinyal

3.2. Penerapan prinsip-prinsip dasar perhitungan kapasitas persimpangan bersinyal

3.3. Melakukan rekayasa lalu lintas pada on–off ramp

persimpangan tidak sebidang

3.3. Rekayasa lalu lintas pada on–off ramp persimpangan tidak sebidang

4. Merencanakan penempatan alat pengendali lalu lintas (traffic control devices) untuk memberikan petunjuk bagi pengguna jalan

4. Judul Modul :

Perencanaan penempatan alat pengendali lalu lintas

(traffic control devices) 8 0 8 4.1. Merencanakan pemasangan

marka jalan dan penempatan rambu-rambu lalu lintas

4.1. Perencanaan pemasangan marka jalan dan

penempatan rambu-rambu lalu lintas

4.2. Merencanakan penempatan Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas

4.2. Perencanaan penempatan Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas

4.3. Merencanakan pengaturan arus lalu lintas dalam pelaksanaan pekerjaan jalan

4.3. Perencanaan pengaturan arus lalu lintas dalam pelaksanaan pekerjaan jalan

5. Membuat laporan rekayasa

lalu lintas (traffic engineering) 5. Judul Modul : Penyiapan laporan rekayasa lalu

lintas (traffic engineering) 6 0 6 5.1. Membuat laporan survai lalu

lintas 5.1. Penyiapan laporan survai lalu lintas

5.2. Membuat laporan perhitungan

kapasitas jalan 5.2. Penyiapan laporan

perhitungan kapasitas jalan 5.3. Membuat laporan

perencanaan penempatan alat pengendali lalu lintas (traffic control devices)

5.3. Penyiapan laporan perencanaan penempatan alat pengendali lalu lintas (traffic control devices)

Jumlah Jam Pelajaran Inti 38 0 38

E. III KOMPETENSI PILIHAN / atau KHUSUS

(6)

--- --- --- --- --- Jumlah Jam Pelajaran Kompetensi Pilihan / Khusus --- --- --- E. IV STUDI KASUS / PENINJAUAN

LAPANGAN

--- --- --- --- ---

Jumlah Jam Studi Kasus / Peninjauan Lapangan --- --- ---

E. V Evaluasi / Ujian Evaluasi / Ujian 6 0 6

TOTAL JAM PELAJARAN 50 0 50

F. HASIL BELAJAR

1. Mata Pelatihan Umum (Kompetensi Umum)

1.1 Judul Materi / Modul : Penerapan ketentuan Undang-Undang Jasa Konstruksi (UUJK) dan undang-undang terkait merepresentasikan unit kompetensi menerapkan ketentuan Undang-Undang Jasa Konstruksi (UUJK) dan undang-undang terkait.

 Tujuan Pembelajaran

Peserta mampu menerapkan ketentuan UUJK untuk keperluan perencanaan lalu lintas

 Kriteria Penilaian

1. Kemampuan menerapkan ketentuan keteknikan untuk perencanaan lalu lintas

2. Kemampuan menerapkan ketentuan SMK3 (Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja)

3. Kemampuan menerapkan ketentuan SML (Sistem Manajemen Lingkungan)

2. Mata Pelatihan Inti (Kompetensi Inti)

2.1. Judul Materi / Modul : Survai dan prakiraan volume lalu lintas merepresentasikan unit kompetensi melakukan survai lalu lintas dan prakiraan volume lalu lintas untuk keperluan perencanaan umum (planning &

programming) dan perencanaan teknis jalan

(7)

 Tujuan Pembelajaran

Peserta mampu melakukan survai dan prakiraan volume lalu lintas untuk perencanaan umum (planning & programming) dan perencanaan teknis jalan

 Kriteria Penilaian

1. Kemampuan melakukan survai lalu lintas, termasuk kondisi geometrik dan lingkungan

2. Kemampuan melakukan prakiraan tingkat pertumbuhan dan volume lalu lintas

3. Kemampuan melakukan prakiraan jumlah ekivalen beban sumbu standar

2.2. Judul Materi / Modul : Penetapan lebar jalur lalu lintas dan bahu jalan berdasarkan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) merepresentasikan unit kompetensi menerapkan prinsip-prinsip dasar Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) untuk penetapan lebar jalur lalu lintas dan bahu jalan

 Tujuan Pembelajaran

Peserta mampu menerapkan prinsip-prinsip dasar Manual Kapasitas Jalan Indonesia untuk penetapan lebar jalur lalu lintas dan bahu jalan

 Kriteria Penilaian

1. Kemampuan menerapkan prinsip-prinsip dasar perhitungan kapasitas ruas jalan luar kota

2. Kemampuan menerapkan prinsip-prinsip dasar perhitungan kapasitas ruas jalan perkotaan

3. Kemampuan menerapkan prinsip-prinsip dasar perhitungan kapasitas ruas jalan bebas hambatan

2.3. Judul Materi / Modul : Penerapan prinsip-prinsip dasar persimpangan sebidang atau tidak sebidang merepresentasikan unit kompetensi menerapkan prinsip-prinsip dasar persimpangan sebidang atau tidak sebidang

(8)

 Tujuan Pembelajaran

Peserta mampu menerapkan prinsip-prinsip dasar persimpangan sebidang atau tidak sebidang

 Kriteria Penilaian

1. Kemampuan menerapkan prinsip-prinsip dasar perhitungan kapasitas persimpangan tidak bersinyal

2. Kemampuan menerapkan prinsip-prinsip dasar perhitungan kapasitas persimpangan bersinyal

3. Kemampuan melakukan rekayasa lalu lintas pada on–off ramp persimpangan tidak sebidang

2.4. Judul Materi / Modul : Perencanaan penempatan alat pengendali lalu lintas (traffic control devices) merepresentasikan unit kompetensi merencanakan penempatan alat pengendali lalu lintas (traffic control devices) untuk memberikan petunjuk bagi pengguna jalan

 Tujuan Pembelajaran

Peserta mampu merencanakan penempatan alat pengendali lalu lintas (traffic control devices)

 Kriteria Penilaian

1. Kemampuan merencanakan pemasangan marka jalan dan penempatan rambu-rambu lalu lintas

2. Kemampuan merencanakan penempatan Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas

3. Kemampuan merencanakan pengaturan arus lalu lintas dalam pelaksanaan pekerjaan jalan dan jembatan

2.5. Judul Materi / Modul : Penyiapan laporan rekayasa lalu lintas (traffic engineering) merepresentasikan unit kompetensi membuat laporan rekayasa lalu lintas (traffic engineering)

(9)

 Tujuan Pembelajaran

Peserta mampu membuat laporan rekayasa lalu lintas (traffic engineering)

 Kriteria Penilaian

1. Kemampuan membuat laporan survai lalu lintas

2. Kemampuan membuat laporan perhitungan Kapasitas Jalan 3. Kemampuan membuat laporan perencanaan penempatan alat

pengendali lalu lintas (traffic control devices)

G. STRATEGI PEMBELAJARAN 1. Strategi Pembelajaran (teori) :

Strategi pembelajaran untuk mencapai tujuan pelatihan harus sesuai, baik menurut teori.

Proses pembelajaran teori disesuaikan dengan urutan materi pelatihan dengan : a. Metodologi :

1. Ceramah 2. Diskusi

3. Peragaan / Demonstrasi 4. Pertanyaan

5. Widyawisata dan lain-lain b. Media/ Bahan :

1. OHT + OHP atau LCD + Laptop

2. Papan tulis lengkap dengan flipchart dan alat tulis 3. Bahan ajaran / materi serahan

4. Ruang kelas (teori)

2. Strategi Pelaksanaan Praktek :

Strategi pelaksanaan praktek dilakukan dengan praktek langsung di lapangan atau tempat kerja (OJT / OJE = On The ob Training / On The Job Experience), baik pada operasional perencanaan pelaksanaan dan pengawasan serta pemeliharaan pekerjaan konstruksi maupun yang disediakan oleh Lembaga Diklat atau simulasi atau dengan peragaan yang didukung :

a. Peralatan dan perlengkapan : Peralatan survei lengkap b. Bahan / material : Formulir standar

c. Area lapangan praktek : Jaringan jalan yang disurvei

d. Waktu : Sesuai kebutuhan, bisa dalam beberapa hari atau beberapa bulan

(10)

3. Instruktur/Fasilitator :

 Konsisten mengacu SKKNI dan SLK

 Pembelajaran modul-modulnya disertai dengan inovasi dan improvisasi yang relevan, dengan metodologi yang tepat

 Instruktur harus mampu mengajar, dibuktikan misalnya dengan sertifikat TOT (Training of Trainer) atau sejenisnya (surat keterangan mengajar dalam berbagai pelatihan.

4. Penyelenggara

 Konsisten dan disiplin dalam pencapaian tujuan pelatihan yang ditentukan (minimal kompetensi yang harus dicapai)

5. Referensi :

 SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) Register ………

 Kode / Nama Jabatan Kerja : Structure Engineer of Bridge Construction

 Standard Operation Procedure (SOP) terkait dan relevan.

 Modul-modul pelatihan

H. PENILAIAN HASIL PELATIHAN

1. Peserta latih mendapatkan sertifikat kompetensi bila hasil penilaian tingkat kompetensi telah mencapai minimal kompetensi yang ditentukan.

2. Evaluasi dilakukan setelah peserta sertifikasi mengikuti uji kompetensi dengan menggunakan MUK (Materi Uji Kompetensi) selama 7 (tujuh) jam pelajaran untuk 7 (tujuh) modul, masing-masing modul diujikan dengan alokasi waktu 1 (satu) jam pelajaran.

I. LEMBAGA PELAKSANA PELATIHAN 1. Asosiasi profesi terakreditasi

2. Lembaga Pendidikan dan Pelatihan terakreditasi

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Manual Kapasitas Jalan Indonesia 1997 (MKJI 1997) arus lalu lintas yaitu jumlah kendaraan bermotor yang melewati suatu titik pada jalan per satuan waktu,

Lebar pendekat rata-rata sebesar 3,84 diperoleh dari dasar empiris Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI), yaitu untuk menentukan faktor median jalan

Penggunaan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) untuk analisis kapasitas jalan dan kecepatan lalu lintas saat ini perlu dipertimbangkan kembali, mengingat elemen

KIMBis (KLinik IPTEK Mina Bisnis) merupakan lembaga (organisasi) yang dibangun secara partisipatif (dari-oleh-untuk) masyarakat atas prakarsa Badan Penelitian dan

Ketentuan pada ayat 6 Pasal ini tidak mempengaruhi ketentuan-ketentuan yang terdapat dalam suatu kontrak bagi hasil dan kontrak karya (atau kontrak-kontrak lainnya yang

• Perseroan sebagai developer yang baru berdiri pada tahun 2012 lalu memiliki proyek pertama yang diluncurkan tahun 2013 bernama One Casablanca Apartment Residence

Misal: bayi akan sangat baik apabila memiliki kepercayaan dasar, sehingga akan dapat berkegiatan aktif ketika masa sekolah, dan mampu memahami dirinya ketika remaja, yang

Model 6 menunjukkan bahwa total liabilitas tidak signifikan berpengaruh terhadap pembayaran dividen, dimana perusahaan yang membayar dividen dengan kode K1 memiliki