OBSERVASI ZERO DELAY
3.1 State dan Proses Observasi
Semua proses didefinisikan pada ruang peluang Ω, , . Misalkan
; adalah rantai Markov dengan state berhingga yang bersifat
homogen dan diasumsikan tidak diamati secara langsung, sedangkan
; adalah proses observasinya. Pasangan proses stokastik , merupakan model Hidden Markov.
Ruang state dari X adalah , , … , dengan 0, … ,0,1,0, … ,0 , yaitu himpunan vektor satuan di , di mana hanya elemen ke-i yang bernilai 1 dan lainnya 0.
Misalkan ; adalah filtrasi lengkap yang dibangkitkan oleh X dan ; adalah filtrasi lengkap yang dibangkitkan oleh Y sedangkan
; adalah filtrasi lengkap yang dibangkitkan oleh X dan Y.
Karena X merupakan rantai Markov homogen, maka berdasarkan sifat rantai Markov berlaku
, , … , .
Lema 3.1.1 (Elliot et al. 1995)
, .
Bukti:
Karena , 1, untuk 0, untuk ,
maka
, ,
. ■
Jika , maka vektor , , … , merupakan nilai harapan
dari X, yaitu dan untuk X yang ergodic memenuhi dan
∑ 1 .
Lema 3.1.2 (Elliot et al. 1995)
Misalkan merupakan peluang transisi dan
adalah matriks peluang transisi yang memenuhi ∑ 1, maka .
Bukti:
Misalkan maka
│ │
, , … , . Sehingga dapat ditulis
.
Jadi
, , … ,
. ■
Definisikan
, (3.1)
dengan
dan
, , … ,
0.
Sehingga dapat diperoleh suatu persamaan state
. (3.2)
Proses state X tidak diamati secara langsung namun terdapat proses observasi Y yang bernilai skalar dan kontinu pada suatu selang, yaitu:
(3.3)
yang disebut juga sebagai proses observasi zero delay, di mana adalah barisan peubah acak yang bebas stokastik identik menyebar normal dengan rataan nol dan ragam satu N(0,1), dan bebas stokastik. Karena maka c dan didefinisikan sebagai vektor , , … , dan , , … ,
pada serta , dan , di mana , merupakan
perkalian dalam pada dengan 0 untuk 1 .
Jadi, model hidden Markov yang dibahas pada karya ilmiah ini berbentuk:
. (3.4)
3.2 Nilai Harapan Bersyarat
Misalkan | merupakan nilai harapan bersyarat dari jika
diketahui dan
√ exp merupakan fungsi kepekatan peluang 0, . Akan ditentukan nilai harapan bersyarat jika diketahui .
Lema 3.2.1
, | .
Bukti:
, | ,
,
,
,
| . ■
Berdasar Lemma 3.1.1 diperoleh
| , | .
Akibatnya
, | , , | | .
Fungsi sebaran bersyarat dari jika diketahui dengan adalah
| , |
| , |
| , | .
Karena ; merupakan barisan peubah acak yang bersifat bebas stokastik identik, maka bebas terhadap akibatnya juga bebas terhadap
dan .
Sehingga diperoleh
| |
|
,
,
, .
Jadi fungsi kepekatan bersyarat dari jika diketahui adalah
, .
Adapun fungsi sebaran bersama dari dan jika diketahui adalah
, | , |
| | ,
| | ,
, ,
, .
Sehingga diperoleh fungsi kepekatan bersama dari dan jika diketahui adalah
, .
Dengan menggunakan aturan Bayes diperoleh
, | |
| , , |
| ,
∑ , .
Teorema 3.2.2
| ∑ ,
∑ ,
.
(3.5)Bukti:
Misal adalah filtrasi lengkap yang dibangkitkan oleh proses observasi
dengan , maka
| |
| |
| | .
Karena bersifat bebas stokastik identik maka
| , | 0.
Sehingga diperoleh
| |
| | ,
| , | 0.
Akibatnya
| | 0
| , dengan
| |
|
| ,
| ,
, |
∑ ,
∑ , .
Sehingga
| ∑ ,
∑ ,
∑ ,
∑ , .
Jadi,
| ∑ ,
∑ , .
merupakan nilai harapan bersyarat jika diketahui . Pada persamaan (3.5), adalah tak linear terhadap . Sehingga untuk
memudahkan dalam perhitungan secara matematik dilakukan perubahan ukuran peluang.
3.3 Perubahan Ukuran
Perubahan ukuran peluang diperoleh dengan mengubah ukuran peluang asal menjadi peluang baru. Dari ukuran peluang baru akan diinterpretasikan kembali ke dalam peluang asal. Perubahan ukuran ini dibatasi oleh turunan Radon- Nikodym.
Teorema 3.3.1 Teorema Bersyarat Bayes (Elliot et al. 1995)
Misalkan Ω, , merupakan ruang peluang dan adalah sub-medan dari . Misalkan adalah ukuran peluang lain yang kontinu absolut terhadap P dengan turunan Radon-Nikodymnya
.
Jika adalah peubah acak terintegralkan dan terukur- maka berlaku | || .
Bukti:
Menurut definisi 2.1.28 harus ditunjukkan:
|
| terukur- dan | || , .
Karena | merupakan nilai harapan dari dengan syarat maka
| terukur- , juga untuk | yang merupakan nilai harapan dari dengan syarat , sehingga | terukur- . Akibatnya karena ||
merupakan pembagian dari dua nilai harapan yang terukur- maka || terukur- .
Definisikan:
|
| , untuk | 0
0 , untuk | 0 .
Maka | . Jadi terukur- .
Akan ditunjukkan:
| , .
Definisikan : | 0 , sehingga . Maka dari definisi 2.1.28
| 0 dan 0. Berakibat P(G) = 0 atau = 0 hampir
pasti di G. Selanjutnya : | 0 . Misal , maka di
mana dan , sehingga
|
3.6
Fungsi = 0 hampir pasti pada , maka
0 .
Selanjutnya
|
|
|
|
|
|
|
|
| |
| |
.
Sehingga
.
Akibatnya persamaan (3.6) menjadi
|
.
Jadi,
| |
| , .
Lema 3.3.2 (Elliot et al. 1995)
Jika adalah barisan peubah acak yang terintegralkan, maka
| .
Bukti: serupa dengan bukti Teorema 3.3.1.
Di bawah ukuran P:
- X merupakan rantai Markov yang homogen dan memenuhi
- , di mana adalah barisan peubah
acak bersifat bebas stokastik identik menyebar N(0,1). merupakan peubah acak yang bergantung pada dengan fungsi kepekatan peluang dari adalah
1
√2 exp 1
2
t c
σ .
Akan dikontruksi ukuran peluang baru yang kontinu absolut terhadap P dengan turunan Radon-Nikodymnya
,
sehingga di bawah :- X merupakan rantai Markov yang homogen dan memenuhi
- Y merupakan barisan peubah acak bersifat bebas stokastik identik menyebar N(0,1).
Berarti harus dikontruksi
,
sehingga di bawah :- X merupakan rantai Markov yang homogen dan memenuhi
- Y merupakan barisan peubah acak bersifat bebas stokastik identik menyebar N(0,1).
Misalkan adalah fungsi kepekatan peluang N(0,1) maka
1
. 3.7
Karena adalah fungsi kepekatan peluang N(0,1) maka
. 3.8
Dari persamaan (3.7) dan (3.8) diperoleh
.
Misalkan
,
,
, 1, dan ∏ , 1.Definisikan ukuran peluang baru dengan batasan turunan Radon-Nikodym
terhadap yaitu .
Lema 3.3.3
Di bawah ukuran , merupakan barisan peubah acak bersifat bebas stokastik identik menyebar N(0,1).
Bukti:
| |
dengan menggunakan Lema 3.3.2, diperoleh
| |
|
· |
|
|
| .
Sedangkan
|
,
,
,
1.
Sehingga
| |
,
,
.
Jadi, di bawah ukuran , merupakan barisan peubah acak bersifat bebas
stokastik identik menyebar N(0,1). ■
Di bawah ukuran :
- X merupakan rantai Markov yang homogen dan memenuhi
, di mana 0.
- Y merupakan barisan peubah acak bersifat bebas stokastik identik menyebar N(0,1).
Jadi harus dikontruksi kembali ukuran peluang P yang kontinu absolut terhadap dengan turunan Radon-Nikodymnya , sehingga di bawah P:
- X merupakan rantai Markov yang homogen
- , di mana adalah barisan peubah
acak bersifat bebas stokastik identik menyebar N(0,1).
Jadi harus dikontruksi , sehingga di bawah P:
- X merupakan rantai Markov yang homogen
- , di mana adalah barisan peubah
acak bersifat bebas stokastik identik menyebar N(0,1).
Misalkan adalah fungsi kepekatan peluang N(0,1) maka
. 3.9
Karena adalah fungsi kepekatan peluang N(0,1) maka
. 3.10
Dari persamaan (3.9) dan (3.10) diperoleh . Misalkan
, , , 1, dan ∏ , 1.
Definisikan ukuran peluang P dengan batasan turunan Radon-Nikodym terhadap yaitu
.
Syarat yang harus dipenuhi adalah , 0.Lema 3.3.4
Di bawah P, ; merupakan barisan peubah acak bersifat bebas stokastik identik menyebar N(0,1).
Bukti:
| | .
Dengan menggunakan Lema 3.3.2, diperoleh
| |
|
· |
|
.
Sedangkan
,
, ,
1.
Sehingga
| |
,
, ,
.
Jadi di bawah P, merupakan barisan peubah acak bersifat bebas stokastik
identik menyebar N(0,1) ■
3.4 Pendugaan Rekursif
Pendugaan rekursif diperlukan untuk menduga parameter baru. Pendugaan rekursif meliputi pendugaan untuk state, banyaknya lompatan, lamanya waktu kejadian dan proses observasi.
Notasi 3.4.1 (Elliot et al. 1995)
Jika ; , merupakan sebarang barisan adapted terhadap . Notasikan unnormalized conditional expectation dari jika diketahui sebagai
| .
Dengan menggunakan Lema 3.3.2, maka
| |
| 1 ,
dengan nilai awal .
Jika 1 1,1, … ,1 , maka , 1 ∑ , 1.
Akibatnya
, 1 | , 1
, 1
, 1 , 1 , 1 .
Jadi jika pendugaan unnormalized diketahui, maka pendugaan untuk diperoleh dengan menjumlahkan semua komponen .
Untuk 1, maka persamaan di atas menjadi
1 , 1
, 1 | .
Notasi 3.4.2 Notasikan
·
·
·
· .
Lema 3.4.3 (Elliot et al. 1995)
Misalkan diag(z) adalah matriks diagonal dengan vektor z pada diagonalnya, maka
diag diag diag
, dan
diag diag .
Bukti:
.
Sehingga diperoleh
diag diag
diag diag
diag diag diag ,
dan karena | 0, maka
diag diag diag
diag diag .
Notasi 3.4.4 (Elliot et al. 1995)
Untuk sebarang proses ; , yang adapted- , notasikan
, | .
Teorema 3.4.5
Misalkan proses ; adalah adapted- yang berbentuk:
- merupakan terukur
- , , 1 di mana
, f fungsi bernilai skalar dan , ,
adalah proses predictable- , , bernilai skalar dan merupakan vektor berdimensi N.
Maka
,
∑, ,
, ,
diag , ,
di mana , dan , .
Bukti: Lihat lampiran 2.
3.4.1 Penduga untuk State
Dengan menggunakan Teorema 3.4.5 dan memilih 1, 0,
0,1, … maka penduga untuk state adalah ,
,
.
Dapat juga ditulis dalam bentuk pendugaan rekursif untuk unnormalized conditional expectation dari , jika diketahui , yaitu
, | , 1, bentuk ini disebut unnormalized smoother.
Dengan memilih , , , 0, maka
dari Teorema 3.4.5 diperoleh
, , , ,
,
, , ,
,
.
3.4.2 Penduga Banyaknya Lompatan
Jika rantai Markov berpindah dari state pada waktu k ke state pada waktu
1, 1 , , maka , , 1.
Misalkan adalah banyaknya lompatan dari ke sampai waktu ke- 1 , maka
, ,
, , , ,
, ,
, ,
, , ,
, , ,
, , , .
Menurut Teorema 3.4.5 dengan , 0, , ,
, , 0, maka penduga untuk banyaknya lompatan adalah:
, ,
,
, ,
diag , ,
,
,
, ,
diag , , . 3.11
Suku kedua sebelah kanan persamaan (3.11) adalah:
, ,
, ,
, ,
, ,
, ,
, . 3.12
Suku ketiga sebelah kanan persamaan (3.11) adalah:
diag , ,
diag , ,
diag , ,
diag , ,
diag ,
diag ,
diag , .
Karena diag , maka diperoleh
diag , ,
,
,
, . 3.13
Dari persamaan (3.12) dan (3.13), maka persamaan (3.11) diperoleh
, ,
,
,
, ,
,
,
, .
Karena , , , maka
, , ,
,
, .
Bentuk unnormalized smoother untuk jika diketahui adalah
| , 1.
Dengan memilih , , 0, maka dari
Teorema 3.4.5 diperoleh
, , ,
,
.
3.4.3 Penduga untuk Waktu Kejadian
Misalkan adalah lamanya X berada di state sampai waktu ke-k, maka
, , .
Menurut Teorema 3.4.5 dengan , 0, , , 0, 0, maka penduga untuk lamanya waktu kejadian adalah:
, ,
,
, ,
, ,
,
, ,
, ,
,
, .
Karena , , , maka
, , ,
,
, .
Bentuk unnormalized smoother untuk jika diketahui adalah
| . Dengan memilih , , 0,
maka berdasarkan Teorema 3.4.5 diperoleh
, , ,
,
.
3.4.4 Penduga untuk Proses Observasi
Untuk menduga ulang vektor varian dan vektor drift c pada proses observasi
, , , maka ditentukan penduga untuk proses
observasi dalam bentuk
, , 1 ,
di mana atau .
Dengan menggunakan Teorema 3.4.5 dan nilai , 0,
0, , , maka diperoleh penduga untuk proses
observasi sebagai berikut
, ,
,
, ,
, ,
,
, ,
, ,
,
, .
Karena , , , maka
, , ,
,
, .
Bentuk unnormalized smoother untuk jika diketahui adalah
| . Dengan memilih , ,
0, maka berdasarkan Teorema 3.4.5 diperoleh
, , ,
,
.
3.5 Pendugaan Parameter
Pendugaan parameter dilakukan menggunakan Metode Expectation Maximization (Metode EM). Hasilnya berupa parameter dalam bentuk pendugaan rekursif.
Misalkan : adalah koleksi ukuran peluang yang terdefinisi pada ruang Ω, dan kontinu absolut terhadap . Misalkan . Definisikan fungsi likelihood untuk menentukan penduga parameter berdasarkan informasi sebagai
, dan penduga maksimum likelihood didefinisikan sebagai
arg max .
Secara umum penduga maksimum likelihood sulit dihitung secara langsung, maka biasanya digunakan algoritma Expectation Maximization (EM). Algoritma EM memberikan suatu metode iteratif untuk mengaproksimasi , dengan prosedur sebagai berikut:
1. Set p = 0 dan pilih .
2. [Langkah-E] Set dan hitung ,
.
3. [Langkah-M] Tentukan arg max , .
4. Ganti p dengan p+1 ( 1 ) dan ulangi langkah 2 sampai kriteria penghentian terpenuhi.
Parameter yang digunakan pada model (3.4) adalah
, 1 , , , 1 , , 1 .
Dengan menggunakan algoritme EM, akan ditentukan himpunan parameter baru
, 1 , , ̂ , 1 , , 1 ,
yang memaksimumkan fungsi log-likelihood bersyaratnya.
3.5.1 Pendugaan Parameter
Untuk mengganti parameter dengan pada rantai Markov, definisikan
, ,
,
, , dan .
Lema 3.5.1
Di bawah ukuran dan misalkan , maka
, | 1 .
Bukti:
, | , |
| , |
|
, ∏ 1 , ,
,
∏ 1 , ,
,
, ∏ 1 ,
∏ 1 ,
, ∑ 1 ,
∑ 1 ,
, 1
∑ 1 ,
1 , |
∑ 1 , |
1 ∑ | ,
∑ 1 ∑ | ,
1 |
∑ 1 |
1
∑ 1
1
∑ 1 .
Karena ∑ 1 1, maka
, | 1 .
Fungsi log-likelihood dari adalah
log log
, ,
,
, ,
,
log log
,
log log
log
,
,
di mana tidak bergantung pada dengan log
,
.
Nilai harapan dari fungsi log-likelihood adalah
log | log
,
|
log
,
| |
log
,
, 3.14
dengan memenuhi
1 , dan
,
,
,
1 .
Karena ∑ , , maka dapat ditulis dalam bentuk ,
, ,
,
. 3.15
Akan ditentukan yang memaksimumkan persamaan (3.14) sebagai fungsi objektif dengan persamaan (3.15) sebagai fungsi kendala.
Misalkan adalah penggali Lagrange, maka
, log
, ,
, dengan menggunakan
, 0 dan ,
0 , diperoleh:
1 0
3.16 dan
,
0
,
. 3.17
Substitusi persamaan (3.16) ke persamaan (3.17) didapat
,
1
,
1
, ,
,
1 , ,
,
1
|
1
1.
Sehingga didapatkan nilai optimum dari , 1 , yaitu .
3.5.2 Pendugaan
Misalkan ukuran peluang baru , dengan turunan Radon-Nikodymnya . Untuk mengganti parameter dengan ̂ , didefinisikan
, , dengan faktor
,
1
2 , exp ̂,
2 , 1
2 , exp ,
2 ,
exp 1
2 , , ̂, 2 , 2 ̂, .
Fungsi log-likelihood dari adalah
log log exp 1
2 , , ̂, 2 , 2 ̂,
, ̂, 2 , 2 ̂,
2 ,
, , ̂, 2 , 2 ̂,
2 ,
, , ̂, 2 , 2 ̂,
2 ,
, ̂ 2 2 ̂
2
, 2
2 1
2 , ̂ , 2 ̂
2 ̂ ̂
2 ,
di mana bebas terhadap ̂, dengan
, 2
2 .
Nilai harapan dari log jika diketahui adalah
log | 2 ̂ ̂
2 Sehingga untuk
̂ 0 diperoleh
2 2 ̂
2 0
̂ .
3.5.3 Pendugaan Parameter
Misalkan ukuran peluang baru , dengan turunan Radon-Nikodymnya . Untuk mengganti parameter dengan , didefinisikan
, , dengan faktor
,
1
2 , exp ,
2 , 1
2 , exp ,
2 ,
,
, exp 1
2 ,
1
2 , , .
Fungsi log-likelihood dari adalah
log log ,
, exp 1
2 ,
1
2 , ,
1
2log , 1
2log , ,
2 ,
, 2 ,
1
2log , ,
2 , , ,
di mana , bebas terhadap dengan
, 1
2log , ,
2 , .
Nilai harapan dari log dengan syarat diketahui adalah
log | 1
2log , ,
2 , ,
, 1
2log , ,
2 , ,
1
2 , log , , ,
2 , ,
1
2 , log ,
2 2 ,
1
2 , log
1 , 2 , ,
, 1
2 log 1
2 ,
1
2 log 1
2 , .
Sehingga untuk | 0 diperoleh
1 2 0
2 0
2 .
Sehingga diperoleh nilai optimum dari adalah
2 .
3.6 Nilai Dugaan
Nilai dugaan dihitung dengan menggunakan nilai harapan bersyarat dari
, jika diketahui dengan .
Lema 3.6.1
Nilai harapan dari , jika diketahui adalah
| , ,
dengan | .
Bukti:
|
|
, Ф
, Ф
, 1
√2 exp
2
, 1
√2 exp 2
, 1
√2 exp 2
, 1
√2 exp 2
1
√2 exp 2
, 1
√2 exp 2
1
√2 exp 2
, 0
, .
3.7 Algoritma Pendugaan Parameter Diketahui parameter model berbentuk
, 1 , , , 1 , , 1 .
Akan ditentukan parameter baru
, 1 , , ̂ , 1 , , 1
yang memaksimumkan pseudo-loglikelihood bersyaratnya. Algoritma untuk memperoleh parameter tersebut:
Langkah 1:
Tetapkan N (banyaknya state penyebab kejadian), T (banyaknya data) dan input data
Langkah 2:
Tentukan nilai awal
dengan dan memenuhi dan ∑ 1.
Langkah 3:
Lakukan untuk l=1 sampai T.
1. Tetapkan
dan , , dimana vektor satuan di
0 0
0 0
2. Lakukan untuk k =0 sampai dengan l-1 a. Hitung penduga rekursif
,
,
, ,
,
,
, , 1
, , ,
,
,
, , 1
, , ,
,
,
, , 1
, , ,
,
, .
, , 1 ,
di mana
·
· ·
· .
· adalah fungsi kepekatan peluang N(0,1)
: ,
, 1 dengan 1 1,1, … ,1 .
b. Lakukan untuk m =0 sampai dengan k Hitung penduga rekursif smoother
, , , , ,
,
, , ,
,
, , 1
, , ,
,
, , 1
, , ,
,
, , 1
, , ,
,
, , 1 .
c. Hitung penduga parameter 1
̂ 1
1 2
1
̂ 1
1 2
.
d. Tuliskan
1 1
1 1 .
e. Hitung 1 dari 1 1 1 dan 1
dari 1 1 1 .
f. Ulangi langkah a sampai dengan e untuk k berikutnya.
3. Ulangi langkah 1 sampai dengan 3 untuk l berikutnya.
Langkah 4:
Hitung nilai ∑ 1 ̂ 1 dan ∑ 1 ̂
1 .
Langkah 5:
Untuk k=1 sampai dengan T, cetak dan .