BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
evaluatif dengan pendekatan Model GAP. Jenis penelitian
ini digunakan karena penelitian mengkaji dan
mengevaluasi keterlaksanaan program pembelajaran yang
dilaksanakan pada SD N 1 Kapung Kecamatan
Tanggungharjo Kabupaten Grobogan.
Dalam proses pelaksanaan dari metode evaluasi
Analisis GAP ini, terdapat beberapa langkah yang harus
dilakukan untuk mencapainya, yaitu diantaranya :
a. Pengidentifikasian komponen seperti apa yang akan
dianalisis.
b. Penentuan standar pelayanan, baik pelayanan yang
sifatnya formal maupun non formal.
c. Penyebaran kuisioner atau wawancara terhadap
masyarakat dan instansi pemerintahan.
Analisis data dengan menggunakan statistik
deskriptif.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat penelitian diadakan di SD N 1 Kapung
Kecamatan Tanggungharjo Kabupaten Grobogan.
sejak bulan Oktober 2015 hingga Januari 2016. Pengambilan
data di lakukan mulai bulan Oktober hingga November
2015, dilanjutkan dengan analisis data pada bulan
Desember 2015, dan penyusunan laporan pada bulan
Januari hingga Februari 2016.
3.3 Subjek dan Objek Penelitian
Subjek yang diteliti terdiri dari tenaga pendidik,
siswa, data dokumentasi SD N 1 Kapung Kecamatan
Tanggungharjo Kabupaten Grobogan. Populasi dalam
penelitian ini adalah guru dan kepala sekolah SD N 1
Kapung Kecamatan Tanggungharjo Kabupaten Grobogan.
Jenis penelitian ini adalah penelitian evaluatif dengan
menggunakan model GAP. .
3.4 Sumber Data
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah APKG (Alat Penilaian Kinerja Guru). Adapun
sumber dalam penelitian ini adalah:
1. Kepala SD N 1 Kapung Kecamatan Tanggungharjo
Kabupaten Grobogan
2. Guru SD N 1 Kapung Kecamatan Tanggungharjo
Kabupaten Grobogan
3.5 Definisi Operasional Variabel
Sesuai dengan model evaluasi yang digunakan yaitu
digunakan untuk membantu suatu lembaga
membandingkan performansi aktual dengan performansi
potensi. Dengan kata lain, Analisis GAP merupakan suatu
metode yang digunakan untuk mengetahui kinerja dari
suatu program yang sedang berjalan dengan sistem
standar. Tujuan analisis GAP adalah :
a. Menilai seberapa besar kesenjangan antara kinerja
aktual dengan suatu yang yang diharapkan.
b. Mengetahui peningkatan kerja yang diperlukan untuk
menutup kesenjangan tersebut.
c. Menjadi salah satu dasar pengambilan keputusan
terkait prioritas waktu dan biaya yang dibutuhkan
untuk memenuhi standar pelayanan yang telah
ditetapkan.
d. Mengetahui kondisi terkini dan tindakan apa yang akan
dilakukan di masa yang akan dating
3.6 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data menggunakan observasi,
wawancara, dan dokumentasi.
3.6.1 Observasi
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang
paling utama dalam penelitian evaluatif ini, karena tujuan
utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa
mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak
ditetapkan. Berdasarkan sumber dan jenis data yang
dikumpulkan, maka teknik pengumpulan data dalam
penelitian evaluatif ini adalah dengan observasi,
dokumentasi, dan Wawancara . Observasi disebut juga
dengan pengamatan, meliputi kegiatan pengamatan
terhadap suatu objek dengan menggunakan seluruh alat
indra (Suharsimi Arikunto, 2010: 199).
Observasi dapat dilakukan dengan penglihatan,
penciuman, pendengaran, peraba, dan pengecap.
Observasi ini dilakukan pada komponen masukan, proses
maupun hasil dari suatu program. Dalam pelaksanaan
observasi juga dilakukan pencatatan melalui analisis
dokumentasi berbagai fakta dan data agar yang diperoleh
lebih objektif dan mampu menggambarkan keadaan yang
sebenarnya dalam pembelajaran.
3.6.2 Dokumentasi
Dokumentasi adalah pengambilan data yang
diproses melalui dokumen-dokumen untuk memperkuat
data yang diperoleh melalui wawancara dan observasi.
Data di peroleh melalui foto, laporan-laporan, dokumentasi
hasil pekerjaan peserta didik, pencapaian program/tujuan
pembelajaran, kualifikasi dan komponen tenaga
pendidik/guru, ketersediaan sarana dan perlengkapan
3.6.3 Wawancara
Wawancara digunakan untuk mendapatkan
informasi untuk mengetahui kinerja guru SD N 1 Kapung
Kecamatan Tanggungharjo Kabupaten Grobogan.
3.7 Data Penelitian
Data dalam penelitian ini adalah data-data yang
terkait dengan kinerja guru SD N 1 Kapung Kecamatan
Tanggungharjo Kabupaten Grobogan Tahun 2016. Data
yang terkumpul baik sebagai data primer maupun data
sekunder yang langsung diperoleh melalui subjek
penelitian maupun dokumentasi. Data kinerja yang
digunakan adalah APKG (Alat Penilaian Kinerja Guru)
3.8 Kisi –Kisi Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini
adalah instrument APKG, sebagai mana yang tertera dalam
Peraturan Menteri Pendidikan nasional16/2007 tentang
Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi, yaitu
sebagai berikut:
Tabel.3.1
Kisi-kisi Instrumen Penelitian
Kompetensi Cara menilai
Pedagogik
1. Menguasai karakteristik peserta
didik.
Pengamatan & Pemantauan 2. Menguasasi teori belajar dan
prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik.
3. Pengembangan kurikulum. Pengamatan
4. Kegiatan pembelajaran yang
mendidik.
Pengamatan
5. Pengembangan potensi peserta didik. Pengamatan &
Pemantauan
6. Komunikasi dengan peserta didik. Pengamatan
7. Penilaian dan evaluasi. Pengamatan
Kepribadian
8. Bertindak sesuai dengan norma
agama, hukum, sosial, dan kebudayaan nasional.
Pengamatan & Pemantauan
9. Menunjukkan pribadi yang dewasa
dan teladan.
Pengamatan & Pemantauan 10. Etos Kerja, tanggung jawab yang
tinggi, rasa bangga menjadi guru.
Pengamatan & Pemantauan Sosial
11. Bersikap inklusif, bertindak obyektif, serta tidak diskriminatif.
Pengamatan & Pemantauan
12. Komunikasi dengan sesama guru,
tenaga kependidikan, orang tua, peserta didik, dan masyarakat.
Pemantauan
Profesional
13. Penguasaan materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang
mendukung mata pelajaran yang diampu.
Pengamatan
14. Mengembangkan Keprofesionalan
melalui tindakan yang reflektif.
Pemantauan
3.9 Teknik Analisis Data
Menurut Miles dan Huberman, aktivitas dalam
analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan
berlangsung secara terus menerus sampai tuntas. Aktivitas
and conclusion drawing/ verification (Sugiono, 2010:337). Secara lebih rinci dijelaskan sebagaiberikut,
1. Data reduction (Reduksi data)
Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal
pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari
tema dan polanya dan membuang yang tidak perlu. Data
yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang
lebih jelas dan mempermudah melakukan pengumpulan
data selanjutnya.
Reduksi data merupakan proses berpikir sensitif
yang memerlukan kecerdasan dan kedalaman wawasan
yang tinggi. Dalam mereduksi data harus diperhatikan
tujuan awal dari penelitian. Hal ini diperlukan untuk
menghindari kesalahan mereduksi data yang seharusnya
tidak diperlukan, akan tetapi masuk dalam bahan
penelitain. Hal ini akan membuat bingung peneliti dalam
melakukan analisis.
Dalam penelitian ini, reduksi data dilakukan untuk
memilah-milah data yang telah didapatkan berdasarkan
indikator yang telah ditetapkan. Meskipun instrumen telah
di buat, tidak berarti tidak ada data yang berada diluar
pembahasan. Data inilah yang perlu direduksi. Misalkan
beberapa dokumentasi berupa foto dan hasil wawancara
2. Data Display (Penyajian Data)
Penyajian data dimaksudkan untuk menemukan
makna dari kata-kata yang diperoleh kemudian disusun
secara sistematis dan logis sehingga mudah dipahami.
Dalam penelitian kualitatif, penyajian data dapat
berbentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori
dan sebagainya.
Menurut Miles dan Huberman, menyatakan bahwa
“the most frequent from of display data in the past has been
narrative text”(Sugiono, 2010:341) yang paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitan
kualitatif adalah dengan teks yang bersifat narasi. Selain itu
penyajian data kualitatif juga bisa dilengkapi dengan
grafik, matrik, chart dan sebagainya sebagai pendukung data sekaligus penjelas.
Dalam penelitian ini, penyajian data dilakukan
dengan menganalisis data yang telah direduksi dan
menyusunnya sesuai dengan rumusan masaah yang telah
dibuat. Hal ini akan membuat pembahasan dalam data
yang disajikan menjadi sistematis dan mudah dipahami.
Penyajian data dalam penelitian ini terdiri dari
perencanaan, proses dan evaluasi pembelajaran.
3. Penarikan Kesimpulan dan Verifikasi
Penarikan kesimpulan adalah kegiatan terakhir yang
Penarikan kesimpulan merupakan jawaban dari rumusan
masalah yang telah dirumuskan sejak awal dan diharapkan
merupakan temuan baru yang sebelumnya belum pernah
ada. Kesimpulan yang ditemukan akan berupa hasil