PEMBENTUKAN HYPOCYCLOID 3 DIMENSIDAN KOMPUTASI LUAS
PERMUKAANNYA
THE FORMATION AND COMPUTATION OF THREE-DIMENSIONAL
HYPOCYCLOID AND SURFACES
Oleh
PURWOTO NIM : 662011010
TUGAS AKHIR
Diajukankepada Program Studi Matematika, Fakultas Sains dan Matematika guna memenuhi sebagian dari persyaratan untuk mencapai gelar Sarjana Sains
(Matematika)
Program Studi Matematika
Fakultas Sains dan Matematika Universitas Kristen Satya Wacana
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS TUGAS AKHIR
Yang bertanda tangan dibawah ini,
Nama : Purwoto
NIM : 662011010
Program Studi : Matematika
Fakultas : Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Kristen Satya Wacana
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tugas akhir, Judul:
PEMBENTUKAN HYPOCYCLOID 3 DIMENSI DAN
KOMPUTASI LUAS PERMUKAANNYA
Yang dibimbing oleh:
1. Dr. Hanna Arini Parhusip, M.Sc.
2. Tundjung Mahatma, S.Pd, M.Kom
adalah benar-benar hasil karya saya.
Di dalam laporan tugas akhir ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan atau gagasan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau gambar serta simbol yang saya aku seolah-olah sebagai karya saya sendiri tanpa memberikan pengakuan kepada penulis atau sumber aslinya.
Salatiga, Januari 2015 Yang memberikan
pernyataan
MOTTO
“Takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan.”
(Amsal 1:7)
“Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya “
(Yesaya 40:29)
“Jangan seorangpun mengganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perbuatanmu, dalam tingkah lakumu,
dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu” (1 Timotius 4:12)
“Doa dilanjutkan dalam karya, karya dibawa dalam doa” (Santo Vincentius A. Paulo)
“Keberhasilan adalah kemampuan untuk melewati dan mengatasi dari satu kegagalan ke kegagalan berikutnyatanpa kehilangan semangat.
(Winston Churchill)
Semua orang ingin mengubah dunia , tetapi tidak semua orang mau mengubah dirinya sendiri. Diri kita sendiri yang mau berubah dan bergerak adalah kunci. Hidup memang kadang menumbangkan kita, tapi kita bisa memilih untuk tetap bangkit. Jangan hanya diam dan menunggu kesempatan hadir menyapa kita, tapi
bagaimana jika kita yang menciptakan kesempatan itu bagi orang lain untuk sebuah proses keberhasilan.
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih kepada Tuhan Allah yang penuh kasih atas segala berkat dan penyertaan-Nya. Oleh karena bimbingan serta kasihnya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir (Skripsi) sebagai prasyaratan Studi S1 pada Program Studi Matematika Fakultas Sains dan Matematika Universitas Kristen Satya Wacana. Di dalam Skripsi ini disajikan dua bentuk makalah . Makalah pertama berjudul “ PERLUASAN KURVA PARAMETRIK HYPOCYCLOID 2 DIMENSI MENJADI 3 DIMENSI DENGAN SISTEM KOORDINAT BOLA’’ dan telah dipublikasikan dalam Seminar Nasional Matematika VIII tahun 2014 dengan tema “ Peran Serta Cendekia Matematika dan Pendidikan Matematika dalam Akselerasi Perubahan Karakter Bangsa” yang diselenggarakan oleh jurusan Matematika FMIPA Universitas Negeri Semarang pada tanggal 8 November 2014. Kemudian dilanjutkan penelitian pada makalah yang kedua dengan judul
“KOMPUTASI LUAS PERMUKAAN PADA HYPOCYCLOID 3 DIMENSI”.
Makalah kedua ini dipresentasikan dalam ujian skripsi pada tanggal 28 Januari 2015.
Dari penulisan skripsi ini penulis berharap apa yang tersaji di dalam skripsi ini dapat bermanfaat bagi yang membacanya. Dapat memberikan wawasan lebih dan juga ilmu pengetahuan tentang matematika serta dimungkinkan sebagai salah satu referensi di dalam penulisan penelitian yang lain. Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan skripsi ini.Oleh karena itu, penulis menerima kritik, saran dan pendapat yang bersifat membangun untuk penyempurnaan laporan tugas akhir (Skripsi).
Salatiga, Januari 2015
UCAPAN TERIMA KASIH
Penulis menyadari bahwa banyak pihak yang telah mendukung dan membantu di dalam penyusunan skripsi ini sehingga dapat berjalan dengan baik dan lancar. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih atas segala doa, nasihat, bimbingan dan dorongan baik materi maupun spiritual kepada :
1. Dr. Bambang Susanto, M.Sc selaku Ketua Program Studi Matematika. 2. Dr. Hanna Arini Parhusip, M.Sc selaku pembimbing utama yang dengan sabar dan tak kenal lelah membimbing dan mengarahkan penulis selama proses penulisan skripsi ini sehingga laporan skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
3. Tundjung Mahatma, S.Pd, M.Kom selaku pembimbing pendamping yang juga membimbing serta mengarahkan penulis sehingga laporan skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
4. Dra. Lilik Linawati, M.Kom selaku wali studi angkatan 2011 yang secara tidak langsung menjadi ibu pendamping bagi penulis dan juga teman-teman. Trima kasih untuk motivasi, nasihat dan juga semangat didalam proses perkuliahan kami.
5. Dosen pengajar, Dr. Bambang Susanto, Dra. Lilik Linawati, M.Kom, Dr. Adi Setiawan, M.Sc, Tundjung Mahatma,S.Pd, M.Kom, Didit Budi Nugroho, D.Sc, Dr. Hanna Arini Parhusip, M.Sc, Leopoldus Ricky Sasongko, S.Si yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis selama studi di FSM UKSW.
6. Staf TU FSM, Pak Edy, Mbak Eny, Mas Basuki, Bu Ketut yang telah banyak memberikan bantuan kepada penulis.
7. Bapak dan ibu orang tuapenulisyang selalu mendoakan dan mendukung demi menyelesaikan studi ini baik dalam bentuk materi juga motivasi dan semangat.
maupun melalui motivasinya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan semangat .
9. Bu Titi dan sahabat-sahabat yang luar biasa Titis, Dewi, Priska, Daivi, Rafen, Dwi ,Yohanes Huwae, Lelono, Ferry, Happy, Yaya, Kukuh Azis, Yodi, dan semua yang tidak bisa disebutkan satu demi satu yang selalu memberikan semangat, motivasi, bantuan dan doa kepada penulis. Terimakasih untuk keceriaan yang penulis dapatkan dari kalian semua.
10. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang juga mendukung penulis selama penulisan skripsi ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan segala saran dan nasihat dari pembaca. Harapan penulis, semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak.
Salatiga, Januari 2015
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ... i
LEMBAR PENGESAHAN ... ii
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN ... iii
LEMBAR PERNYATAAN BEBAS ROYALTY DAN PUBLIKASI ... iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... v
KATA PENGANTAR ... vi
UCAPAN TERIMA KASIH ... vii
DAFTAR ISI ... ix
DAFTAR LAMPIRAN ... x
ABSTRAK ... xi
BAB I : PENDAHULUAN ... 1
BAB II : ISI ... 3
MAKALAH I ... 4
JUDUL MAKALAH 1 MAKALAH II... 5
JUDUL MAKALAH 2 BAB III : PENUTUP ... 6
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN 1 : Program MATLAB kurva Deltoid dan perluasannya LAMPIRAN 2 : Program MATLAB kurva Astroid dan perluasannya LAMPIRAN 3 : Program MATLAB kurva Star dan perluasannya LAMPIRAN 4 : Program MATLAB kurva Bentuk 4 dan perluasannya LAMPIRAN 5 : Program perluasan turunan kedua epicycloid
LAMPIRAN 6 : Program perluasan turunan kedua hypocycloid
LAMPIRAN 7 : Program menghitung luas permukaan dari perluasan 3D
ABSTRAK
Skripsi ini membahas tentang pengembangan kurva hypocycloid menjadi permukaan hypocycloid. Hypocycloid merupakan salah satu bentuk kurva dari persamaan parametrik. Bentuk-bentuk hypocycloid dipengaruhi oleh nilai-nilai parameternya. Berbagai macam bentuk kurva hypocycloid diperluas ke dalam 3 dimensi dengan menggunakan sistem koordinat bola, dimana setiap titik dari permukaan mempunyai jari-jari dan dua sudut. Turunan dari persamaan-persamaan permukaanterhadap parameter-parameternya memberikan persamaan-persamaan parametrik baru. Kombinasi persamaan-persamaan tersebut menghasilkan berbagai bentuk permukaan.
ABSTRACT
This research is about the development of hypocycloid curve into hypocycloid surface. Hypocycloid is one of the parametric equations. Hypocycloid curves are influenced by the values of the parameters. Various forms of hypocycloid curve are expanded into their three dimensional forms by using the spherical coordinate system, where each point of the surface has a radius and angle. The derivative of the surface’s equation generates new parametric equations. The combination of these equations generates various of surfaces. Some of the surfaces are then formulated in vector notation and calculated by using MATLAB.
BAB I PENDAHULUAN
.
Pada skripsi ini akan dicari persamaan permukaan dari kurva parametrik 2 dimensi yang diperluas dalam 3 dimensi. Pernyataan diperluas disini adalah menggunakan pasangan (x,y) dari kurva parametrik atau polar 2 dimensi yang sudah diketahui dari literatur sedangkan untuk membuat pasangan titik (x,y,z) dibuat dengan modifikasi bebas tergantung fungsi yang dipilih. Hal ini dilakukan dalam 2 tahap penelitian.
Pada penelitian pertama skripsi ini dibahas perluasan dari persamaan parametrik
hypocycloid 2 dimensi menjadi 3 dimensi dengan sistem koordinat
bola.Hypocycloidmerupakankurva dari satu bentuk persamaan parametrik.Hypocycloid
mempunyai berbagai macam bentuk yang terbuat dari kombinasi nilai-nilai parameternya. Kemudian dari situ kurva-kurva hypocycloid divisualisasikan ke dalam bentuk 3 dimensi. Visualisasi 3 dimensi dikerjakan dengan program MATLAB. Hasil penelitian telah dipresentasikan pada Seminar Nasional Matematika VIII tahun 2014 yang diselenggarakan oleh jurusan Matematika FMIPA Universitas Negeri Semarang pada tanggal 8 November 2014 (Purwoto, dkk, 2014).
Pada penelitian tahap kedua, setiap permukaan yang diperoleh akan dicari luas permukaannya dengan menggunakan rumus luas permukaan. Pembahasan dibatasi pada salah satu permukaan yang sudah diperoleh pada penelitian tahap pertama.
Rumusan Masalah
1. Bagaimana membentuk kurvahypocycloidkedalam 3 dimensi dengan program MATLAB?
Tujuan
1. Membentuk kurvahypocycloid ke dalam 3 dimensi dengan program MATLAB. 2. Menghitung luas permukaan 3 dimensihypocycloiddengan program MATLAB
Batasan Masalah
1. Pembahasan pada bentuk kurva hypocycloid yang sudah umum dikenal seperti deltoid,
astroid, dan stars.
2. Pembahasan luas permukaan untuk permukaan yang dianggap sederhana yaitu 3 dimensihypocycloiddari kurvadeltoid.
Manfaat Penelitian
BAB II ISI
Makalah I.
Judul :Perluasan Kurva Parametrik Hypocycloid 2 Dimensi menjadi 3 Dimensi dengan Sistem Koordinat Bola
Dipresentasikan :Seminar Nasional MatematikaVIII tahun 2014 yang diselenggarakan oleh Jururan Matematika FMIPA Universitas Negeri Semarang pada tanggal 8 November 2014.
Makalah II.
Judul : Komputasi Luas Permukaan pada Hypocycloid3 Dimensi
A. Tinjauan Pustaka
Visualisasi 2 dimensi dalam model dekoratif
Beberapa visualisasi kurva parametrik klasik, seperti hypocycloid telah dipelajari dan digunakan di dalam menyusun motif dekoratif. Persamaan parametrik yang berbentuk
) (t x
x dan y y(t) mempunyai pasangan titik (x,y) sehingga membentuk motif-motif dekoratif.
Persamaan hypocycloid merupakan salah satu dari persamaan parametrik. Persamaan
hypocycloid telah dipelajari sebagai domain dari beberapa pemetaan seperti pemetaan
kompleks dan pemetaan Voronoi (Parhusip,2014). Sebagai contoh pemetaan fungsi kompleks yang digunakan adalahfungsi kompleks � � =1
�dan � � = cos(�). Hasil visualisasi dibuat dengan menggunakan program MATLAB (Suryaningsih,dkk,2013). Hasil yang diperoleh ditunjukkan sebagai berikut
Gambar 1.Komposisi transformasi � � = cos(�) terhadap � � = 1� yang kemudian di gabungkan (Suryaningsih,dkk,2013)
Selain itu terdapat juga pemetaan kurva parametrik hypocycloid oleh fungsi kompleks
z
zf cos ,
z z
f 1, f
z sin
z dan dipetakan dengan pemetaan voronoi (Parhusip,2014). Hasil yang diperoleh ditunjukan sebagai berikutGambar 2.Hasilpemetaanpersamaan hypocycloid dalam f(z)cos(z)dan dipetakan dengan pemetaan voronoi (Parhusip,2014)
Visualisasi 3 dimensi
geometri. Geometri yang merupakan salah satu bidang dalam matematika dipandang sebagai sesuatu yang sangat menarik dan diekspresikan dalam sebuah gambar dengan program komputer untuk matematika. Program-program matematika yang digunakan dalam memvisualisasikan beberapa diantaranya adalah 3D_XplorMath , Cinderella, dan Surfer. 3D_XplorMath merupakan program yang paling luas di dalam memvisualisasikan objek matematika (Greuel,2008). Beberapa objek oleh tim IMAGINARY ditunjukkan
Gambar 3. Hasil visualisasi Algebraic sculpturesyang diornamenkan oleh tim IMAGINARY (Greuel,2008)
B. Metode Penelitian
Mengenal bentuk dan persamaan hypocycloid.
Hypocycloid terbentuk oleh sebuah titik P pada keliling sebuah lingkaran kecil dengan
radius b yang menggelinding di dalam lingkaran yang lebih besar dengan radius a (a>b)
(Hsu,et.al,2008). Bermacam ukuran dari lingkaran menghasilkan hypocycloid yang berbeda. Secara umum persamaan parametrik dapat dituliskan sebagai berikut
cos cos ;
sin sin ;
b b a b
b a y b
b a b
b a
x (1)
Persamaan (1) tersebut pada dasarnya merupakan persamaan umum dari epicycloid
dan juga hypocycloid. Parameter b menjadi parameter yang menentukan bentuk yang diperoleh. Ketika b bernilai positif akan menghasilkan epicycloid dan ketika b bernilai negatif akan menghasilkan hypocycloid. Hypocycloid mempunyai beberapa bentuk yang berbeda-beda tergantung dari parameter yang diberikan. Dengan ditetapkan a=1 sebagai radius lingkaran besar dan b sebagai radius lingkaran kecil dengan
q p
b bentuk hypocycloid
akan dijumpai ketika p <q . Sedangkan ketika p>q akan terbentuk kurva epicycloid sekalipun b bernilai negatif. Secara umum persamaan hypocycloid dapat dituliskan sebagai berikut
cos cos ;
sin sin ;
b b a b
b a y b
b a b
b a
x (2)
Sistem Koordinat bola
Gambar 4. Titik P di dalam sistem koordinat bola (Purcell,1987)
Sebuah titik P mempunyai koordinat bola
,,
jikaadalah jarak |OP| dari titik asal ke P, adalah kutub yang berhubungan dengan proyeksi P’ dari P ke bidang xy, dan adalah sudut antara z positif dan ruas garis OP.Hasil yang diperoleh dari perluasan kurva parametrik hypocycloidoleh sistem koordinat bola memberikan persamaan dengan dua parameter yaitu dan . Hasil persamaan yang diperoleh diturunkan terhadap parameter-parameter tersebut .
Turunan Persamaan Parametrik
Diasumsikan persamaan parametrikx f
u dan yg
u maka turunan pertamapersamaan parametrik adalah
dx dy
(Ayres,2009) . Turunan persamaan parametrik dirumuskan
du dx du
dy dx dy
(3)
Contoh 1:
Persamaan parametrik xacos4dan yasin4
; tentukandx dy
Penyeleseian
4acos3 sin
d dy
4asin3 cos
d dx
2 2
sin cos
dx dy
C. Hasil dan Pembahasan
Persamaan (1) mempunyai bentuk yang bermacam-macam dipengaruhi oleh nilai parameter a dan b. Dengan parameter a=1 sebagai radius lingkaran besar maka bentuk-bentuk hypocycloid hanya tergantung parameter b. Dengan
q p
Tabel 1. Program Matlab untuk mengetahui pola bentuk persamaan parametrik clear
close all
n=100; %banyaknya titik p=1;
for q=1:9; %Pengulangan terhadap nilai q
a=1;b=-(p/q); % menegatifkan b untuk menyelidiki hypocycloid syms theta
x=(a+b).*cos(theta)+ b.*cos((a+b)./b.*theta); y=(a+b).*sin(theta)+ b.*sin((a+b)./b.*theta); subplot(3, 3, q) ; ezplot(x, y, [0 2*p*pi]); end
Gambar 5. Bentuk kurva persamaan parametrik untuk
p=1 dan q=1,2,3,4 (kolom 1-2) ,q=5,6,7,8 (kolom 3-4)
Gambar 6. Bentuk kurva persamaan parametrik untuk
p=2 dan q=1,2,3,4 (kolom 1-2) ,q=5,6,7,8 (kolom 3-4)
Gambar 7. Bentuk kurva persamaan parametrik untuk
p=3 dan q=1,2,3,4 (kolom 1-2) ,q=5,6,7,8 (kolom 3-4)
Gambar 8. Bentuk kurva persamaan parametrik untuk
p=4 dan q=1,2,3,4 (kolom 1-2) ,q=5,6,7,8 (kolom 3-4)
Gambar 9. Bentuk kurva persamaan parametrik dengan
p=5 dan q=1,2,3,4 (kolom 1-2) ,q=5,6,7,8 (kolom 3-4)
Gambar 10. Bentuk kurva persamaan parametrik dengan
p=6 dan q=1,2,3,4 (kolom 1-2) ,q=5,6,7,8 (kolom 3-4)
Persamaan (1) denganp6danq8didapatkan beberapa hal mengenai hypocycloid
dan juga epycicloid. Berikut diantaranya adalah (Rovenskii,2000)
a. Apabila parameter b bernilai positif maka bentuk kurva epycicloid
b. Apabila parameter b bernilai negatif maka bentuk kurva hypocycloid
c. Jika nilai 0
q p
maka kurva berbentuk epicycloid , sebaliknya jika 0
q p
kurva berbentuk hypocycloid
-2-1.8-1.6-1.4-1.2-1-0.8-0.6-0.4-0.20 -1 -0.8 -0.6 -0.4 -0.2 0 0.2 0.4 0.6 0.8 1
-1-0.8-0.6-0.4-0.200.20.40.60.81 -1 -0.8 -0.6 -0.4 -0.2 0 0.2 0.4 0.6 0.8 1
-1 -0.5 0 0.5 -1 -0.8 -0.6 -0.4 -0.2 0 0.2 0.4 0.6 0.8 1
-0.8-0.6-0.4-0.200.20.40.60.8 -0.8 -0.6 -0.4 -0.2 0 0.2 0.4 0.6 0.8
-1-0.8-0.6-0.4-0.200.20.40.60.81 -1 -0.8 -0.6 -0.4 -0.2 0 0.2 0.4 0.6 0.8 1
-1-0.8-0.6-0.4-0.200.20.40.60.81 -1 -0.8 -0.6 -0.4 -0.2 0 0.2 0.4 0.6 0.8 1
-1-0.8-0.6-0.4-0.200.20.40.60.81 -1 -0.8 -0.6 -0.4 -0.2 0 0.2 0.4 0.6 0.8 1
-1-0.8-0.6-0.4-0.200.20.40.60.81 -1 -0.8 -0.6 -0.4 -0.2 0 0.2 0.4 0.6 0.8 1
-3-2.5-2-1.5-1-0.500.511.5 -3 -2 -1 0 1 2 3
-2-1.8-1.6-1.4-1.2-1-0.8-0.6-0.4-0.20 -1 -0.8 -0.6 -0.4 -0.2 0 0.2 0.4 0.6 0.8 1
-0.5 0 0.5 1 -1 -0.8 -0.6 -0.4 -0.2 0 0.2 0.4 0.6 0.8 1
-1-0.8-0.6-0.4-0.200.20.40.60.81 -1 -0.8 -0.6 -0.4 -0.2 0 0.2 0.4 0.6 0.8 1
-1-0.8-0.6-0.4-0.200.20.40.60.81 -1 -0.8 -0.6 -0.4 -0.2 0 0.2 0.4 0.6 0.8 1
-1 -0.5 0 0.5 -1 -0.8 -0.6 -0.4 -0.2 0 0.2 0.4 0.6 0.8 1
-1-0.8-0.6-0.4-0.200.20.40.60.81 -1 -0.8 -0.6 -0.4 -0.2 0 0.2 0.4 0.6 0.8 1
-0.8-0.6-0.4-0.200.20.40.60.8 -0.8 -0.6 -0.4 -0.2 0 0.2 0.4 0.6 0.8
-5-4-3-2-1012345 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5
-2-1.5-1-0.500.511.52 -1.5 -1 -0.5 0 0.5 1 1.5
-2-1.8-1.6-1.4-1.2-1-0.8-0.6-0.4-0.20 -1 -0.8 -0.6 -0.4 -0.2 0 0.2 0.4 0.6 0.8 1
-0.8-0.6-0.4-0.200.20.40.60.8 -0.8 -0.6 -0.4 -0.2 0 0.2 0.4 0.6 0.8
-1-0.8-0.6-0.4-0.200.20.40.60.81 -1 -0.8 -0.6 -0.4 -0.2 0 0.2 0.4 0.6 0.8 1
-1-0.8-0.6-0.4-0.200.20.40.60.81 -1 -0.8 -0.6 -0.4 -0.2 0 0.2 0.4 0.6 0.8 1
-1-0.8-0.6-0.4-0.200.20.40.60.81 -1 -0.8 -0.6 -0.4 -0.2 0 0.2 0.4 0.6 0.8 1
-1-0.8-0.6-0.4-0.200.20.40.60.81 -1 -0.8 -0.6 -0.4 -0.2 0 0.2 0.4 0.6 0.8 1
-8 -6 -4 -2 0 2 4 6 8 -8 -6 -4 -2 0 2 4 6 8
-3-2.5-2-1.5-1-0.500.511.5 -3 -2 -1 0 1 2 3
-2 -1.5 -1 -0.5 0 0.5 1 1.5 -2 -1.5 -1 -0.5 0 0.5 1 1.5 2
-2-1.8-1.6-1.4-1.2-1-0.8-0.6-0.4-0.20 -1 -0.8 -0.6 -0.4 -0.2 0 0.2 0.4 0.6 0.8 1
-1-0.8-0.6-0.4-0.200.20.40.60.81 -1 -0.8 -0.6 -0.4 -0.2 0 0.2 0.4 0.6 0.8 1
-0.5 0 0.5 1 -1 -0.8 -0.6 -0.4 -0.2 0 0.2 0.4 0.6 0.8 1
-1-0.8-0.6-0.4-0.200.20.40.60.81 -1 -0.8 -0.6 -0.4 -0.2 0 0.2 0.4 0.6 0.8 1
-1-0.8-0.6-0.4-0.200.20.40.60.81 -1 -0.8 -0.6 -0.4 -0.2 0 0.2 0.4 0.6 0.8 1
-10-8-6-4-20246810 -10 -8 -6 -4 -2 0 2 4 6 8 10
-4 -3-2 -1 01 23 4 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4
-2.5-2-1.5-1-0.500.511.522.5 -2.5 -2 -1.5 -1 -0.5 0 0.5 1 1.5 2 2.5
-1.5 -1 -0.5 0 0.5 1 1.5 -1.5 -1 -0.5 0 0.5 1 1.5
-2-1.8-1.6-1.4-1.2-1-0.8-0.6-0.4-0.20 -1 -0.8 -0.6 -0.4 -0.2 0 0.2 0.4 0.6 0.8 1
-1-0.8-0.6-0.4-0.200.20.40.60.81 -1 -0.8 -0.6 -0.4 -0.2 0 0.2 0.4 0.6 0.8 1
-1-0.8-0.6-0.4-0.200.20.40.60.81 -1 -0.8 -0.6 -0.4 -0.2 0 0.2 0.4 0.6 0.8 1
-1-0.8-0.6-0.4-0.200.20.40.60.81 -1 -0.8 -0.6 -0.4 -0.2 0 0.2 0.4 0.6 0.8 1
-15 -10 -5 0 5 10 15 -15 -10 -5 0 5 10 15
-5-4-3-2-1012345 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5
-3-2.5-2-1.5-1-0.500.511.5 -3 -2 -1 0 1 2 3
-2-1.5-1-0.500.511.5 2 -1.5 -1 -0.5 0 0.5 1 1.5
-1.5 -1 -0.5 0 0.5 1 1.5 -1.5 -1 -0.5 0 0.5 1 1.5
-2-1.8-1.6-1.4-1.2-1-0.8-0.6-0.4-0.20 -1 -0.8 -0.6 -0.4 -0.2 0 0.2 0.4 0.6 0.8 1
-1-0.8-0.6-0.4-0.200.20.40.60.81 -1 -0.8 -0.6 -0.4 -0.2 0 0.2 0.4 0.6 0.8 1
d. Nilai penyebut q pada parameter b menjadi jumlah ujung pada kurva
hypocycloid. Namun jika nilai
q p
dapat disederhanakan ,maka nilai q yang
paling sederhana tersebut yang akan menjadi jumlah ujung kurva hypocycloid.
Beberapa bentuk hypocycloid sudah diberikan nama seperti deltoid dan juga astroid. Berikut adalah kurva yang akan diperluas ke dalam 3 dimensi dengan sistem koordinat bola
Gambar 11. Bentukhypocycloid yang akandiperluaske 3 dimensi dengan sistem koordinat bola
Persamaan (1) akan dibentuk ke dalam persamaan 3 dimensi dengan mengikuti sistem koordinat bola. Permukaan bola dianggap sebagai perluasan dari titik-titik yang setiap titiknya mempunyai jari-jaridan juga sudutdari pusat bola. Demikian pula setiap titik di permukaan hasil perluasan kurva hypocycloid juga mempunyai jari-jari dan juga sudut.Persamaan hypocycloid menjadi
cos cos ; sin
sin sin ;sin b b a b b a y b b a b b a
x (4)
dengan sin ; 2
2 y r
x
r maka dikonstruksi
cos
z (5)
Terdapat dua parameter berbeda pada persamaan (4) dan (5) yaitu dan. Dari hasil turunan persamaan tersebut akan diperoleh persamaan baru yang kemudian dikombinasikan sebagai bentuk perluasan yang baru.
Persamaan (4) diturunkan terhadap
b b a b b a d dy b b a b b a d dx sin sin ) ( cos cos cos ) ( cos
Persamaan (4) diturunkan terhadap
; cos ) ( cos ) ( sin b b a b a b a d dy ; sin ) ( sin ) ( sin b b a b a b a d dx
Persamaan (5) diturunkan terhadap
sin
d dz
-1 -0.5 0 0.5 -1 -0.8 -0.6 -0.4 -0.2 0 0.2 0.4 0.6 0.8 1
-0.8-0.6-0.4-0.200.20.40.60.8 -0.8 -0.6 -0.4 -0.2 0 0.2 0.4 0.6 0.8
-1-0.8-0.6-0.4-0.200.20.40.60.81 -1 -0.8 -0.6 -0.4 -0.2 0 0.2 0.4 0.6 0.8 1
Bentuk 1 (Deltoid)
Bentuk deltoid diperoleh dari persamaan (1) dengan parameter a=1 dan b mempunyai bentuk sederhana bernilai −1
3dan − 2
3. Bentukumum deltoid ini kemudian diperluas dengan sistem koordinat bola . Hasil turunan dari masing-masing parameternya dikombinasikan sehingga menghasilkan persamaan baru dan divisualisasikan. Perlakuan ini juga diterapkan pada bentuk astroid, star, dan juga bentuk 4. Hasil perluasan ditunjukkan oleh gambar 12.
Gambar 12. Deltoid dan perluasan 3 dimensi dengan sistem koordinat bola dilanjutkan visualisasi dari
kombinasi turunannya
z d dy d dx z d dy d dx d dz d dy d dx , , , , , , , , dan d dz d dy d dx d dz d dy d dx d dz d dy d dx z d dy d dx , , , , , , , , , , ,
Bentuk 2 (Astroid)
Bentuk Astroid diperoleh dari persamaan (1) dengan parameter a=1 dan b mempunyai bentuk sederhana bernilai −1
4dan − 3
4. Hasil perluasan ditunjukan oleh gambar 13.
Gambar 13. Astroid dan perluasan 3 dimensi dengan sistem koordinat bola dilanjutkan visualisasi dari
kombinasi turunannya
z d dy d dx z d dy d dx d dz d dy d dx , , , , , , , , dan d dz d dy d dx d dz d dy d dx d dz d dy d dx z d dy d dx , , , , , , , , , , ,
Bentuk 3 (Star)
Bentuk star diperoleh dari persamaan (1) dengan parameter a=1 dan b mempunyai bentuk sederhana bernilai −2
5dan − 3
5. Hasil perluasan ditunjukkan oleh gambar 14.
Gambar 14. Star dan perluasan 3 dimensi dengan sistem koordinat bola dilanjutkan visualisasi dari kombinasi
turunannya
z d dy d dx z d dy d dx d dz d dy d dx , , , , , , , , dan d dz d dy d dx d dz d dy d dx d dz d dy d dx z d dy d dx , , , , , , , , , , , -0.8 -0 .6 -0.4 -0.2 0 0.2 0.4 0.6 0.8 -0.8 -0 .6 -0 .4 -0.2 0 0.2 0.4 0.6 0.8
Bentuk 4
Bentuk 4 diperoleh dari persamaan (1) dengan parameter a=1 dan b mempunyai bentuk sederhana bernilai −2
7dan − 5
7. Hasil perluasan ditunjukan oleh gambar 15.
Gambar 15. Bentuk 4 dan perluasan 3 dimensi dengan sistem koordinat bola dilanjutkan visualisasi dari
kombinasi turunannya
z d dy d dx z d dy d dx d dz d dy d dx , , , , , , , , dan d dz d dy d dx d dz d dy d dx d dz d dy d dx z d dy d dx , , , , , , , , , , ,
Hasil perluasan hypocycloid dengan sistem koordinat bola menghasilkan bentuk 3 dimensi yang mempunyai kemiripan dengan bentuk bola. Bentuk yang dihasilkan mempunyai Hanya saja kontur dari hasil perluasan dipaksakan seperti bentuk dasar dari
hypocycloid yang diperluas dan bukan lagi lingkaran yang menjadi bentuk dasar bola. Hasil
turunan persamaan yang kemudian dikombinasikan juga menghasilkan berbagai bentuk 3 dimensi yang bermacam-macam.
D. Simpulan dan Saran
Hypocycloid merupakan persamaan parametrik yang mempunyai berbagai bentuk
tergantung nilai parameternya. Bentuk-bentuk dasar hypocycloid dapat diperluas kedalam bentuk 3 dimensi dengan menggunakan sistem koordinat bola. Persamaan perluasan
hypocycloid 3 dimensi yang diturunkan terhadap parameter-parameternya membentuk
persamaan baru yang dapat dikombinasikan dan membentuk perluasan baru. Setiap gambar yang diperoleh dengan masing-masing bentuk dasarnya didapatkan kemiripan dalam setiap kombinasi yang dibuat. Setiap kombinasi hypocycloid yang diperluas dengan sistem koordinat bola tersebut dipolakan ke dalam bentuk 3 dimensi dan menjadi satu bentuk keluarga.
Hypocycloid merupakan satu dari berbagai persamaan parametrik, sehingga sangat
dimungkinkan persamaan-persamaan yang lain untuk diperluas ke dalam 3 dimensi dengan sistem koordinat bola. Terdapat banyak program komputer yang dapat digunakan sebagai alat bantu visualisasi 3 dimensi seperti 3D-XplorMath, Surfer, dan lain-lain.
E. Daftar Pustaka
[1] Ayres.F., Mendelson.E. 2009. Schaum’s Outlines Calculus, FifthEdition. McGraw-Hill, Singapore.
[2] Hsu MH, Yan HS, Liu JY, Hsieh LC (2008). Epicycloid (Hypocycloid) Mechanisms Design Proceedings of the International Multi Conference of Engineers and Computer Scientists, IMECS, Hong Kong,(2).
[3] Greuel G.M, Matt A.D ,” IMAGINARY-Through the eyes of mathematics” Mathematisches Forschungsinstitut Oberwolfach (2008),ISBN 978-3-00-026939-4, Oberwolfach-German.
[4] Parhusip H.A, 2014. Arts revealed in calculus and its extension. International Journal of Statistics and Mathematics, 1(3): 002-009, Premier-Publisher,(online).
:https://www.academia.edu/8236790/Arts_revealed_in_calculus_and_its_extension or https://www.facebook.com/premierpublisher/posts/788548327863008 or
http://premierpublishers.org/ijsm/articles
[4] Purcell,Edwin J. Dale Varberg, Kalkulus dan Geometri Analitis jilid 2, edisi kelima,Terj. I Nyoman Susila, Jakarta: Erlangga.
[5] Rovenskii, Vladimir Y,2000. Geometry of Curves and Surfaces with Maple. New York: Birkhauser Bolton
[6] Suryaningsih, V, Parhusip,H.A, Mahatma, T, 2013. Kurva Parametrik dan Transformasinya untuk Pembentukan Motif Dekoratif, Prosiding, Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika UNY,9 Nov, ISBN:978-979-16353-9-4,hal. MT – 249-258.
[7] O’Connor, J.J, Robertson,E.F, 2006. Famous curves index.
Hasil review 28 Januari 2015:
1. Perubahan pada pendahuluan paragraph pertama kalimat terakhir: Rujukan Web 1 menjadi (O’Connor,2006)
2. Perubahan pada tinjauan pustaka paragraf pertama kalimat kedua : xx(t)dan )
(t y
y menjadi xx()dan xx()
3. Perubahan pada metode penelitian: mengganti judul Mengenal bentuk dan persamaan hypocycloidmenjadiKeterkaitan kurva hypocycloid dan epicycloid di dalam satu persamaan parametrik.
4. Penambahan rujukan(Rovenskii,2000) pada metode penelitian paragraf pertama kalimat kedua.
5. Contoh 1 pada turunan persamaan parametrik :
b
b a b a b
a d
dx
xˆ ( )sin ( )sin
b
b a b
a b
a d dy
yˆ ( )cos ( )cos
6. Penulisan daftar pustaka [7] menjadi
O’Connor, J.J, Robertson,E.F, 2006. Famous curves index. (http://www-history.mcs.st-andrews.ac.uk/Curves/Curves.html Di akses pada 29 September 2014) 7. Perubahan pada penjelasan gambar 5-10 : Bentuk Hypocycloid diubah menjadi
KOMPUTASI LUAS PERMUKAAN PADA HYPOCYCLOID 3 DIMENSI
Purwoto1), Hanna Arini Parhusip2), Tundjung Mahatma3) 1)3)
Program Studi Matematika,Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Kristen SatyaWacana
Jl. Diponegoro 52-60 Salatiga 50711
1)
662011010@student.uksw.edu, 2)hannaariniparhusip@yahoo.co.id,
3)
t.mahatma@staff.uksw.edu
A. Pendahuluan
Persamaan parametrik hypocycloid dalam 2 dimensi telah dikembangkan sebagai permukaan 3 dimensi (Purwoto,dkk,2014) yaitu
cos cos ; sin
sin sin ;sin
b b a b
b a y
b b a b
b a
x (a)
cos
z (b)
dengan ; .
sin
2 2
y x r
r
Perluasan ini didasarkan oleh sistem koordinat bola.
Koordinat bola merupakan salah satu dari banyak cara pemerincian posisi titik di ruang dimensi-tiga (Purcell,1987). Permukaan bola dianggap sebagai perluasan dari titik-titik yang setiap titik-titiknya mempunyai jari-jari dan sudut dari pusat bola. Demikian pula setiap titik di permukaan hasil perluasan kurva hypocycloid juga mempunyai jari-jari dan sudut.
Hasil persamaan hypocycloid yang diperluas menjadi persamaan baru yang mempunyai kemiripan dengan persamaan bola dengan jari-jari yang lebih bervariasi. Selain itu, persamaan-persamaan yang diperoleh dapat diturunkan dan diperoleh persamaan baru. Persamaan-persamaan itu dikombinasikan sehingga didapatkan berbagai macam bentuk perluasan permukaan 3 dimensi. Ilustrasi untuk berbagai permukaan ditunjukkan pada penelitian pertama (Purwoto,dkk,2014).
Setiap permukaan yang diperoleh dicari luasnya yang dinyatakan dalam bentuk vektor. Pembahasan dibatasi untuk permukaan yang dianggap sederhana yaitu pada perluasan kurva hypocycloid dalam koordinat bola.
B. Metode Penelitian
Persamaan Hypocycloid dan Epicycloid
Secara umum terdapat sebuah persamaan parametrik yang dituliskan sebagai berikut
cos cos ;
sin sin ; b b a b b a y b b a b b a
x (1)
Persamaan (1) merupakan sebuah persamaan parametrik yang mendasari kurva
hypocycloid dan epicycloid. Perlakuan berbeda pada nilai-nilai parameter a dan b yang
membuat kedua bentuk kurva berbeda.
Hypocycloid terbentuk oleh sebuah titik P pada keliling sebuah lingkaran kecil
dengan radius b yang menggelinding di dalam lingkaran yang lebih besar dengan radius a
(a>b) (Hsu,et al.2008). Bermacam ukuran dari lingkaran menghasilkan hypocycloid yang
berbeda.
Secara umum persamaan hypocycloid sendiri dapat dituliskan sebagai berikut
cos cos ;
sin sin ; b b a b b a y b b a b b a
x (2)
Sedikit berbeda dengan hypocycloid, epicycloid terbentuk oleh sebuah titik P pada keliling lingkaran kecil dengan radius b yang menggelinding di luar lingkaran dengan radius a (Hsu,et al.2008). Secara umum persamaan epicycloid dapat dituliskan sebagai berikut
cos cos ;
sin sin ; b b a b b a y b b a b b a
x (3)
Turunan Persamaan parametrik
Persamaan (1) diturunkan terhadap sehingga membentuk sebuah persamaan parametrik baru. Hasil dari turunannya adalah
b b a b a b a d dx
b b a b a b a d dy
yˆ ( )cos ( )cos (5)
Kurva pada persamaan (2) dan (3) dianggap sebagai persamaan x()dan y() yang baru. Dengan memperhatikan koordinat bola persamaan (2) dan (3) dikonstruksi menjadi
b b a b a b a
xˆ sin ( )sin ( )sin (6)
b b a b a b a
yˆ sin ( )cos ( )cos (7)
denganr x2 y2;dan
sin
r
maka
cos ˆ
z (8)
Persamaan (6), (7), dan (8) kembali diturunkan , sehingga terjadi dua kali penurunan pada persamaan hypocycloid. Hasil persamaan dikombinasikan untuk mendapat permukaan-permukaan yang baru pada satu persamaan parametrik sebagai berikut:
b b a b a b a d x d sin ) ( sin ) ( cos ˆ b b a b a b a d y d cos ) ( cos ) ( cos ˆ b b a b b a b a d x d cos ) ( cos ) ( sin ˆ 2 b b a b b a b a d y d sin ) ( sin ) ( sin ˆ 2 sin ˆ d z d
Notasi Vektor permukaan
Sebuah permukaan parametrik dengan dua parameter (Hopkins, 2013) dinyatakan )
, (
x
x , y y(,), z z(,) (9)
Sekarang T(,j)dan vT(i,) adalah kurva pada permukaan, oleh karena itu
k z j y i x T T
T T xi y j z k
merupakantangent vectors dari permukaan.
Secara analitik luas dari permukaan parametrik adalah
( )~ ( , )
)
(S Area Sij T T i j
Area (10)
dengan
) ( ij*
ij T R
S
sebagai sebuah persegi kecil
i i i i
ij
R* ( , ); , (11)
dan dalam limit dengan ,0didapatkan rumus sebagai berikut
T d d
T S
Area( )
( i, j)(12)
C. Hasil dan Pembahasan Kasus 1.
Persamaan parametrik hypocycloid (2) diturunkan terhadap parameter yang kemudian di desain menjadi persamaan baru . Persamaan baru yang menjadi persamaan dengan dua parameter (,) kembali diturunkan terhadap parameter-parameter tersebut dan dikombinasikan, sehingga mendapatkan bentuk-bentuk perluasan yang lain. Bentuk yang diperoleh adalah sebagai berikut
Bentuk turunan dari deltoid
Bentuk turunan deltoid diperoleh dengan parameter a=1 dan b mempunyai bentuk
sederhana bernilai 1 3dan
2
kombinasi turunannya z d y d d x d z d y d d x d d z d d y d d x d ˆ , ˆ , ˆ , ˆ , ˆ , ˆ , ˆ , ˆ , ˆ dan d z d d y d d x d d z d d y d d x d d z d d y d d x d z d y d d x d ˆ , ˆ , ˆ , ˆ , ˆ , ˆ , ˆ , ˆ , ˆ , ˆ , ˆ , ˆ
.
Gambar 1. Hasil perluasan 3 dimensi dari turunan kurva hypocycloid (deltoid)
Hasil perluasan kurva deltoid ditunjukan oleh gambar 2 berturut turut adalah kurva deltoid dan perluasan 3 dimensi dengan sistem koordinat bola dilanjutkan visualisasi dari
kombinasi turunannya
z d dy d dx z d dy d dx d dz d dy d dx , , , , , , , , dan d dz d dy d dx d dz d dy d dx d dz d dy d dx z d dy d dx , , , , , , , , , ,
, (Purwoto dkk, 2014).
Gambar 2. Hasil perluasan 3 dimensi dari kurva hypocycloid (deltoid).
[image:35.612.73.543.212.664.2]Kurva turunan Epicycloid
Hasil turunan kurva epicycloids persamaan (3) dibentuk menjadi persamaan baru dalam 3 dimensi dengan 2 parameter
, . Persamaan yang diperoleh diturunkan dengan parameter-parameternya. Hasil turunan tersebut menjadi turunan kedua dari kurva epicycloids yang kemudin dikombinasikan membentuk permukaan baru. Dengan nilaia=1 dan b mempunyai bentuk sederhana bernilai 1
4 diperoleh bentuk-bentuk yang ditunjukan oleh gambar 3. Berturut-turut adalah bentuk turunan epicycloid dan perluasan 3 dimensi dengan sistem koordinat bola dilanjutkan visualisasi dari kombinasi turunannya
z d y d d x d z d y d d x d d z d d y d d x d ˆ , ˆ , ˆ , ˆ , ˆ , ˆ , ˆ , ˆ , ˆ
dan
[image:36.612.99.530.230.550.2] d z d d y d d x d d z d d y d d x d z d y d d x d ˆ , ˆ , ˆ , ˆ , ˆ , ˆ , ˆ , ˆ , ˆ
Gambar 3. Perluasan 3 dimensi turunan kurva epicycloid
Kasus 2.
Menghitung luas permukaan hasil perluasan
Luas yang akan dihitung adalah dari kurva persamaan parametrik hypocycloid
dengan berbagai parameternya. Untuk menyelesaikannya digunakan alat bantu program MATLAB.
Persamaan parametrik hypocycloid adalah
cos cos ;
sin sin ; b b a b b a y b b a b b a x
sin
x
x ,y ysin
cos z dengan sin r
dan r x2 y2
didalam notasi vektor sebagai
k z j y i x
T(,)
T danTmerupakan tangent vector permukaan dengan
k z j y i x T T xcos
x
,
ycos
y , 2 sin r
z
dan k z j y i x T T dengan sin
x x
,
sin
y y
, r z sin cos
denganr x2 y2
2 2 2 1 2 2 2 1 2 2 . 2 . sin cos sincos x y x y x y
z
y y x x y x z 2 2 . 2 . sincos 2 2 12
y z z y T
T . . i -
x z z x .
. j +
x y y x . . k
luas permukaan didapat dari jumlah norm cross product TT atau
( )~ ( , )
)
(S Area Sij T T i j
Area
yang kemudian penyelesaian dilanjutkan dengan program MATLAB (Lampiran 2).
Bentuk yang dibahas adalah permukaan dari kurva deltoid yang diperluas.
Hasil yang didapatkan adalah hasil dari pendekatan , sehingga semakin besar n
[image:38.612.101.526.231.601.2](banyaknya titik yang digunakan) pada program akan semakin mendekati luas permukaan yang sebenarnya. Dengan program MATLAB diperoleh luas dari gambar (4) adalah 13.8245 untuk n=100 dan 14.0958 untukn=1000 pada gambar (5).
Gambar 4. Bentuk permukaandeltoid dari program MATLAB dengan nilai n=100
Gambar 5. Hasil permukaan deltoid dari program MATLAB dengan nilai n=1000
Untuk membuktikan hasil luas permukaan yang didapat, dibuat program yang sama untuk luas permukaan bola. Secara umum luas permukaan bola dapat dihitung dengan rumus luas permukaan sehingga menghasilkan rumus4r2(Lampiran 1).
D. Kesimpulan dan Saran
E. Daftar Pustaka
[1] Hsu MH, Yan HS, Liu JY, Hsieh LC,2008. Epicycloid (Hypocycloid) Mechanisms Design Proceedings of the International Multi Conference of Engineers and Computer Scientists, IMECS, Hong Kong,(2).
[2] Hopkins, Johns, 2013. Parameterized surface.
http://www.math.jhu.edu/~lindblad/211/l17.pdf (Di akses pada 16 Desember 2014)
[3] Purcell,Edwin J. Dale Varberg, Kalkulus dan Geometri Analitis jilid 2, edisi kelima,Terj. I Nyoman Susila, Jakarta: Erlangga.
[4] Purwoto, Parhusip,H.A, Mahatma, T, 2014. Perluasan Kurva Parametrik Hypocycloid 2
Dimensi Menjadi 3 Dimensi Dengan Sistem Koordinat Bola, telah diseminarkan pada
Lampiran 1 :Program perhitungan Luas Permukaan Hypocycloid (Deltoid)
Program Menghitung Luas Permukaan dari perluasan 3D kurva Hypocycloid clear
close all
n=100; %banyaknya titik phi=linspace(0,pi,n); a=1;b=1/3;
theta=linspace(0,2*pi,n); dtheta=2*pi/n;
dphi=pi/n;
%persamaan parametrik Hypocycloid xhipo=(a-b)*cos(theta)+ b*cos((a-b)/b*theta);
yhipo=(a-b)*sin(theta)- b*sin((a-b)/b*theta);
[Phi,Theta]=meshgrid(phi,theta);
X=sin(Phi).*((a-b).*cos(Theta)+b.*cos((a-b)/b.*Theta));
Y=sin(Phi).*((a-b).*sin(Theta)-b.*sin((a-b)/b.*Theta));
r=sqrt(X.^2 + Y.^2); Z=r.*cos(Phi)./sin(Phi);
[image:41.612.75.537.95.662.2]%bentuk gambar yang akan dihitung luasannya
figure surf(X,Y,Z)
%==================================== =
%mencari Tphi = dXdphi i +dYdphi j +dZdphi k
dXdphi=cos(Phi).*((a-b).*cos(Theta)+b.*cos((a-b)/b.*Theta)); dYdphi=cos(Phi).*((a-b).*sin(Theta)-b.*sin((a-b)/b.*Theta));
dZdphi=-r./(sin(Phi)).^2; Tphi=[dXdphi dYdphi dZdphi]; %==============================
%mencari Ttheta=dXdtheta i +dYdtheta j +dZdtheta k
dXdtheta=sin(Phi).*(-(a-b).*sin(Theta)-(a-b).*sin((a-b)/b.*Theta));
dYdtheta=sin(Phi).*((a-b).*cos(Theta)-(a-b).*cos((a-b)/b.*Theta));
dZdtheta=cos(Phi).*(X.*dXdtheta +Y.*dYdtheta)./(r.*sin(Phi));
%================================== %norm |Tphi x Ttheta|
komponeni=(dYdphi.*dZdtheta)-(dZdphi.*dYdtheta);
komponenj=(dXdphi.*dZdtheta)-(dZdphi.*dXdtheta);
komponenk=(dXdphi.*dYdtheta)-(dYdphi.*dXdtheta);
Ttheta=[dXdtheta dYdtheta dZdtheta]
for i=1:n for j=2:n
vT=[komponeni(i,j) komponenj(i,j) komponenk(i,j)]
HasilnormTcros=norm(vT)
dR(j)=HasilnormTcros*dtheta*dphi; end
jumdR(i)=sum(dR); end
Lampiran 2
Contoh: mencari luas permukaan pada bola dengan jari-jari r
Persamaan parametrik bola adalah cos sin r x sin sin r y cos r x Dibentuk k r j r i r
T sincos sinsin cos
k z j y i x T T
rcos cos
T i +rcossinj - rsink
k z j y i x T T
rsin sin
T i +rsincosj
0 cos sin sin sin sin sin cos cos cos r r r r r k j i T T
T r2sin2 cos
T i + r2sin2
sin
j + r2cos
sin
k
T r2sin sin2 cos2 sin2 sin2 cos2 r2sin
T
Area (S)=
2 0 0 2 0 2 0 2 2 0 2 2 4 2 cos
sin d d r d r d r
r
Luas bola dengan r = 7 adalah .49 616 7
22 . 4
4r2
Tabel 1. Program luas permukaan bola
clear close all n=100;
phi=linspace(0,pi,n); theta=linspace(0,2*pi,n); dtheta=2*pi/n;
dphi=pi/n; r=7;
x=r*cos(theta) y=r*sin(theta) plot(x,y)
[Phi,Theta]=meshgrid(phi,theta); X=r.*sin(Phi).*cos(Theta);
[image:43.612.68.580.89.672.2]Y=r.*sin(Phi).*sin(Theta); Z=r.*cos(Phi);
figure surf(X,Y,Z)
%============================= %mencari Tphi=dXdphi i +dYdphi j +dZdphi k
dXdphi=r.*cos(Phi).*cos(Theta); dYdphi=r.*cos(Phi).*sin(Theta); dZdphi=-r.*(sin(Phi));
Tphi=[dXdphi dYdphi dZdphi]; %============================== %mencari Ttheta=dXdtheta i +dYdtheta j +dZdtheta k
dXdtheta=-r.*sin(Phi).*sin(Theta); dYdtheta=r.*sin(Phi).*cos(Theta); %dZdtheta=cos(Phi).*(X.*dxh +Y.*dyh)./r;
%dZdtheta=cos(Phi).*(X.*dXdtheta +Y.*dYdtheta)./r;
dZdtheta=zeros(n,n);
%============================== %norm |Tphi x Ttheta|
komponeni=(dYdphi.*dZdtheta)-(dZdphi.*dYdtheta);
komponenj=(dXdphi.*dZdtheta)-(dZdphi.*dXdtheta);
komponenk=(dXdphi.*dYdtheta)-(dYdphi.*dXdtheta);
Ttheta=[dXdtheta dYdtheta dZdtheta]
for i=1:n for j=2:n
vT=[komponeni(i,j) komponenj(i,j) komponenk(i,j)]
HasilnormTcros=norm(vT)
dR(j)=HasilnormTcros*dtheta*dphi; end
jumdR(i)=sum(dR); end
BAB III PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan kedua makalah dapat disimpulkan :
1. Dari satu persamaan parametrikhypocycloiddapat diperoleh berbagai macam bentuk permukaan 3 dimensi yang divisualisasikan dengan program MATLAB. Hasil permukaan yang didapat merupakan bentuk permukaan baru yang mempunyai persamaan di dalamnya.
2. Hasil permukaan 3 dimensi hypocycloid dapat dihitung luas permukaannya yang dipaparkan di dalam program (lampiran 7) pada MATLAB. Program perhitungan luas dapat diterapkan untuk menghitung permukaan dengan bentuk-bentuk dasar hypocycloid
yang lain dengan mengganti nilai-nilai parameternya.
Saran
Berdasarkan kedua makalah yang telah dikaji, saran yang dapat diberikan adalah :
1. Persamaan-persamaan parametrik yang lain dimungkinkan untukdapat diperluas ke dalam bentuk 3 dimensi . Terdapat banyak pula program dan aplikasi yang membantu dalam memvisualisasikan bentuk-bentuk tersebut seperti 3D-XplorMath, Surfer, dan lain-lain.. 2. Hasil perhitungan luas permukaan masih terbatas pada bentuk yang sederhana. Masih
perlu dikembangkan ketika hasil perluasan mempunyai bentuk dengan tingkat kerumitan tertentu.
Lampiran 1
Program MATLAB kurva Deltoid
dan Perluasannya:
clear close all
n=100; %banyaknya titik
phi=linspace(0,pi,n); p=1;q=3;
a=1;b=-(p/q);
theta=linspace(0,2*pi,n);
%Fungsi parametric
[image:46.612.71.537.96.687.2]x=(a+b).*cos(theta)+ b.*cos((a+b)./b.*theta); y=(a+b).*sin(theta)+ b.*sin((a+b)./b.*theta); figure
plot(x,y)
[Phi,Theta]=meshgrid(phi,theta);
% Desain persamaan 3 dimensi
X=sin(Phi).*((a+b).*cos(Theta)+b.*cos( (a+b)/b.*Theta));
Y=sin(Phi).*((a+b).*sin(Theta)+b.*sin((a +b)/b.*Theta));
r=sqrt(X.^2 + Y.^2); rho=r./sin(Phi); Z=rho.*cos(Phi); figure
surf(X,Y,Z) %hasil perluasan
%Turunan pers 3dimensi dalam Phi
dXdPhi=cos(Phi).*((a+b).*cos(Theta)+b .*cos((a+b)/b.*Theta));
dYdPhi=cos(Phi).*((a+b).*sin(Theta)+b. *sin((a+b)/b.*Theta));
dZdPhi=-rho.*sin(Phi); figure
surf(dXdPhi,dYdPhi,dZdPhi)
% Turunan pers 3 dimensi dalam
Theta
dXdt=sin(Phi).*((a+b).*-(sin(Theta))-(a+b)*sin((a+b)/b.*Theta));
dYdt=sin(Phi).*((a+b).*cos(Theta)+(a+b )*cos((a+b)/b.*Theta));
r=sqrt(X.^2 + Y.^2); rho=r./sin(Phi); Z=rho.*cos(Phi);
%Hasil Figure kombinasi dari masing
masing turunan
figure
surf(dXdt,dYdt,Z) figure
surf(dXdPhi,dYdt,Z) figure
surf(dXdt,dYdPhi,Z) figure
surf(dXdt,dYdt,dZdPhi) figure
surf(dXdPhi,dYdt,dZdPhi) figure
Lampiran 2
Program MATLAB kurva
Astroid dan Perluasannya:
clear close all
n=100; %banyaknya titik
phi=linspace(0,pi,n); p=1;q=4;
a=1;b=-(p/q);
theta=linspace(0,2*pi,n);
%Fungsi parametric
[image:47.612.68.541.94.700.2]x=(a+b).*cos(theta)+ b.*cos((a+b)./b.*theta); y=(a+b).*sin(theta)+ b.*sin((a+b)./b.*theta); figure
plot(x,y)
[Phi,Theta]=meshgrid(phi,theta);
% Desain persamaan 3 dimensi
X=sin(Phi).*((a+b).*cos(Theta)+b.*cos( (a+b)/b.*Theta));
Y=sin(Phi).*((a+b).*sin(Theta)+b.*sin((a +b)/b.*Theta));
r=sqrt(X.^2 + Y.^2); rho=r./sin(Phi); Z=rho.*cos(Phi); figure
surf(X,Y,Z) %hasil perluasan
%Turunan pers 3dimensi dalam Phi
dXdPhi=cos(Phi).*((a+b).*cos(Theta)+b .*cos((a+b)/b.*Theta));
dYdPhi=cos(Phi).*((a+b).*sin(Theta)+b. *sin((a+b)/b.*Theta));
dZdPhi=-rho.*sin(Phi); figure
surf(dXdPhi,dYdPhi,dZdPhi)
% Turunan pers 3 dimensi dalam
Theta
dXdt=sin(Phi).*((a+b).*-(sin(Theta))-(a+b)*sin((a+b)/b.*Theta));
dYdt=sin(Phi).*((a+b).*cos(Theta)+(a+b )*cos((a+b)/b.*Theta));
r=sqrt(X.^2 + Y.^2); rho=r./sin(Phi); Z=rho.*cos(Phi);
%Hasil Figure kombinasi dari masing
masing turunan
figure
surf(dXdt,dYdt,Z) figure
surf(dXdPhi,dYdt,Z) figure
surf(dXdt,dYdPhi,Z) figure
surf(dXdt,dYdt,dZdPhi) figure
surf(dXdPhi,dYdt,dZdPhi) figure
Lampiran 3
Program MATLAB kurva Star
dan Perluasannya:
clear close all
n=100; %banyaknya titik
phi=linspace(0,pi,n); p=2;q=5;
a=1;b=-(p/q);
theta=linspace(0,2*pi*p,n);
%Fungsi parametric
[image:48.612.68.541.96.700.2]x=(a+b).*cos(theta)+ b.*cos((a+b)./b.*theta); y=(a+b).*sin(theta)+ b.*sin((a+b)./b.*theta); figure
plot(x,y)
[Phi,Theta]=meshgrid(phi,theta);
% Desain persamaan 3 dimensi
X=sin(Phi).*((a+b).*cos(Theta)+b.*cos( (a+b)/b.*Theta));
Y=sin(Phi).*((a+b).*sin(Theta)+b.*sin((a +b)/b.*Theta));
r=sqrt(X.^2 + Y.^2); rho=r./sin(Phi); Z=rho.*cos(Phi); figure
surf(X,Y,Z) %hasil perluasan
%Turunan pers 3dimensi dalam Phi
dXdPhi=cos(Phi).*((a+b).*cos(Theta)+b .*cos((a+b)/b.*Theta));
dYdPhi=cos(Phi).*((a+b).*sin(Theta)+b. *sin((a+b)/b.*Theta));
dZdPhi=-rho.*sin(Phi); figure
surf(dXdPhi,dYdPhi,dZdPhi)
% Turunan pers 3 dimensi dalam
Theta
dXdt=sin(Phi).*((a+b).*-(sin(Theta))-(a+b)*sin((a+b)/b.*Theta));
dYdt=sin(Phi).*((a+b).*cos(Theta)+(a+b )*cos((a+b)/b.*Theta));
r=sqrt(X.^2 + Y.^2); rho=r./sin(Phi); Z=rho.*cos(Phi);
%Hasil Figure kombinasi dari masing
masing turunan
figure
surf(dXdt,dYdt,Z) figure
surf(dXdPhi,dYdt,Z) figure
surf(dXdt,dYdPhi,Z) figure
surf(dXdt,dYdt,dZdPhi) figure
surf(dXdPhi,dYdt,dZdPhi) figure
Lampiran 4
Program MATLAB kurva Bentuk
4 dan Perluasannya:
clear close all
n=100; %banyaknya titik
phi=linspace(0,pi,n); p=2;q=7;
a=1;b=-(p/q);
theta=linspace(0,2*pi*p,n);
%Fungsi parametric
x=(a+b).*cos(theta)+ b.*cos((a+b)./b.*theta); y=(a+b).*sin(theta)+ b.*sin((a+b)./b.*theta); figure
plot(x,y)
[Phi,Theta]=meshgrid(phi,theta);
% Desain persamaan 3 dimensi
X=sin(Phi).*((a+b).*cos(Theta)+b.*cos( (a+b)/b.*Theta));
Y=sin(Phi).*((a+b).*sin(Theta)+b.*sin((a +b)/b.*Theta));
r=sqrt(X.^2 + Y.^2); rho=r./sin(Phi); Z=rho.*cos(Phi); figure
surf(X,Y,Z) %hasil perluasan
%Turunan pers 3dimensi dalam Phi
dXdPhi=cos(Phi).*((a+b).*cos(Theta)+b .*cos((a+b)/b.*Theta));
dYdPhi=cos(Phi).*((a+b).*sin(Theta)+b. *sin((a+b)/b.*Theta));
dZdPhi=-rho.*sin(Phi); figure
surf(dXdPhi,dYdPhi,dZdPhi)
% Turunan pers 3 dimensi dalam
Theta
dXdt=sin(Phi).*((a+b).*-(sin(Theta))-(a+b)*sin((a+b)/b.*Theta));
dYdt=sin(Phi).*((a+b).*cos(Theta)+(a+b )*cos((a+b)/b.*Theta));
r=sqrt(X.^2 + Y.^2); rho=r./sin(Phi); Z=rho.*cos(Phi);
%Hasil Figure kombinasi dari masing
masing turunan
figure
surf(dXdt,dYdt,Z) figure
surf(dXdPhi,dYdt,Z) figure
surf(dXdt,dYdPhi,Z) figure
surf(dXdt,dYdt,dZdPhi) figure
surf(dXdPhi,dYdt,dZdPhi) figure
Lampiran 5
Program Perluasan turunan kedua epicycloid
clear close all
n=100; % banyaknya titik phi=linspace(0,pi,n); p=1;q=4; %
a=1;b=(p/q);
theta=linspace(0,2*pi*p,n); % Fungsi Parametrik Epicycloid x=(a+b).*cos(theta)-
b.*cos((a+b)./b.*theta); y=(a+b).*sin(theta)- b.*sin((a+b)./b.*theta);
%Xbaru dan Ybaru adalah turunan dari kurva mula2
Xbaru=-(a+b).*sin(theta)+ b*(a+b)/b*sin((a+b)/b*theta); Ybaru=(a+b).*cos(theta)- b*(a+b)/b*cos((a+b)/b*theta); %gambar turunan pertama kurva epicycloid figure
plot(Xbaru,Ybaru) %1
%memperluas bidang 3dimensi [Phi,Theta]=meshgrid(phi,theta); %pers parametrik epicycloid x=(a+b).*cos(Theta)-
b.*cos((a+b)./b.*Theta); y=(a+b).*sin(Theta)- b.*sin((a+b)./b.*Theta);
% Turunan mula2 kurva epicycloid XBARU=-(a+b).*sin(Theta)+
b*(a+b)/b*sin((a+b)/b*Theta); YBARU=(a+b).*cos(Theta)- b*(a+b)/b*cos((a+b)/b*Theta);
%Mendesain pers kurva ke dalam 3D dg system koor bola
X=sin(Phi).*(XBARU); Y=sin(Phi).*(YBARU); r=sqrt(X.^2 + Y.^2);
rho=r./sin(Phi); Z=rho.*cos(Phi);
%gambar perluasan 3D figure
surf(X,Y,Z) %2 figure
contour(X,Y,Z)%3
dXdPhi=cos(Phi).*(XBARU); dYdPhi=cos(Phi).*(YBARU); dZdPhi=-rho.*sin(Phi); figure
surf(dXdPhi,dYdPhi,dZdPhi) % 4
%TURUNAN DARI XBARU=TURUNAN KE-2 DARI X MULA-MULA
dxBARU=-(a+b).*cos(Theta)+ b*((a+b)/b)^2*cos((a+b)/b*Theta); dyBARU=-(a+b).*sin(Theta)+
b*((a+b)/b)^2*sin((a+b)/b*Theta); dXdt=sin(Phi).*(dxBARU);
dYdt=sin(Phi).*(dyBARU); r=sqrt(X.^2 + Y.^2); rho=r./sin(Phi); Z=rho.*cos(Phi); figure
surf(dXdt,dYdt,Z) % 5 figure
surf(dXdPhi,dYdt,Z) %6 figure
surf(dXdt,dYdPhi,Z)%7 figure
surf(dXdt,dYdt,dZdPhi) %8 figure
surf(dXdPhi,dYdt,dZdPhi)%9 figure
Lampiran 6
Program Perluasan turunan kedua hypocycloid
clear close all n=100;
phi=linspace(0,pi,n); p=1;q=3;
a=1;b=(p/q);
theta=linspace(0,2*pi*p,n);
% Fungsi Parametrik Hypocycloid x=(a-b).*cos(theta)+ b.*cos((a-b)./b.*theta);
y=(a-b).*sin(theta)- b.*sin((a-b)./b.*theta);
%Xbaru dan Ybaru adalah turunan dari kurva mula2
Xbaru=-(a-b).*sin(theta)- b*(a-b)/b*sin((a-b)/b*theta); Ybaru=(a-b).*cos(theta)- b*(a-b)/b*cos((a-b)/b*theta);
%gambar turunan pertama kurva epicycloid
figure
plot(Xbaru,Ybaru) %1
%memperluas bidang 3dimensi [Phi,Theta]=meshgrid(phi,theta); x=(a-b).*cos(Theta)+ b.*cos((a-b)./b.*Theta);
y=(a-b).*sin(Theta)- b.*sin((a-b)./b.*Theta);
% Turunan mula2 kurva hypocycloid XBARU=-(a-b).*sin(Theta)- b*(a-b)/b*sin((a-b)/b*Theta);
YBARU=(a-b).*cos(Theta)- b*(a-b)/b*cos((a-b)/b*Theta);
%Mendesain pers kurva ke dalam 3D dg system koor bola
X=sin(Phi).*(XBARU); Y=sin(Phi).*(YBARU); r=sqrt(X.^2 + Y.^2); rho=r./sin(Phi);
Z=rho.*cos(Phi);
%gambar perluasan 3D figure
surf(X,Y,Z) %2 figure
contour(X,Y,Z)
dXdPhi=cos(Phi).*(XBARU); dYdPhi=cos(Phi).*(YBARU); dZdPhi=-rho.*sin(Phi); figure
surf(dXdPhi,dYdPhi,dZdPhi) % figure 4
%TURUNAN DARI XBARU=TURUNAN KE-2 DARI X MULA-MULA
dxBARU=-(a-b).*cos(Theta)- b*((a-b)/b)^2*cos((a-b)/b*Theta); dyBARU=-(a-b).*sin(Theta)+ b*((a+b)/b)^2*sin((a-b)/b*Theta); dXdt=sin(Phi).*(dxBARU);
dYdt=sin(Phi).*(dyBARU); r=sqrt(X.^2 + Y.^2); rho=r./sin(Phi); Z=rho.*cos(Phi); figure
surf(dXdt,dYdt,Z) % 5 figure
surf(dXdPhi,dYdt,Z) %6 figure
surf(dXdt,dYdPhi,Z)%7 figure
surf(dXdt,dYdt,dZdPhi) %8 figure
surf(dXdPhi,dYdt,dZdPhi)%9 figure
Lampiran 7
Program Menghitung Luas Permukaan dari perluasan 3D kurva Hypocycloid clear
close all
n=100; %banyaknya titik phi=linspace(0,pi,n); a=1;b=1/3;
theta=linspace(0,2*pi,n); dtheta=2*pi/n;
dphi=pi/n;
%persamaan parametrik Hypocycloid xhipo=(a-b)*cos(theta)+ b*cos((a-b)/b*theta);
yhipo=(a-b)*sin(theta)- b*sin((a-b)/b*theta);
[Phi,Theta]=meshgrid(phi,theta);
X=sin(Phi).*((a-b).*cos(Theta)+b.*cos((a-b)/b.*Theta));
Y=sin(Phi).*((a-b).*sin(Theta)-b.*sin((a-b)/b.*Theta));
r=sqrt(X.^2 + Y.^2); Z=r.*cos(Phi)./sin(Phi);
[image:52.612.73.532.67.695.2]%bentuk gambar yang akan dihitung luasannya
figure surf(X,Y,Z)
%==================================== =
%mencari Tphi = dXdphi i +dYdphi j +dZdphi k
dXdphi=cos(Phi).*((a-b).*cos(Theta)+b.*cos((a-b)/b.*Theta)); dYdphi=cos(Phi).*((a-b).*sin(Theta)-b.*sin((a-b)/b.*Theta));
dZdphi=-r./(sin(Phi)).^2; Tphi=[dXdphi dYdphi dZdphi]; %==============================
%mencari Ttheta=dXdtheta i +dYdtheta j +dZdtheta k
dXdtheta=sin(Phi).*(-(a-b).*sin(Theta)-(a-b).*sin((a-b)/b.*Theta));
dYdtheta=sin(Phi).*((a-b).*cos(Theta)-(a-b).*cos((a-b)/b.*Theta));
dZdtheta=cos(Phi).*(X.*dXdtheta +Y.*dYdtheta)./(r.*sin(Phi));
%================================== %norm |Tphi x Ttheta|
komponeni=(dYdphi.*dZdtheta)-