EVALUASI BENEFIT COST RATIO (BCR) PADA
PENGEMBANGAN PERUMAHAN PERUM PERUMNAS
DI BUMI PARAHYANGAN KENCANA – SOREANG
Rishma Kania WijayaNRP : 0121023
Pembimbing : Ir. V Hartanto, M.Sc
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
BANDUNG
ABSTRAK
Rumah merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia setelah pangan. Rumah berfungsi sebagai sarana utama pembinaan pribadi, yang selanjutnya akan berfungsi sebagai sarana pembinaan kehidupan berkeluarga. Dalam tingkat daya beli masyarakat yang rendah faktor biaya menjadi kendala utama dalam pemenuhan kebutuhan dasar setelah pangan dan sandang ini, usaha untuk mempertemukan antara kebutuhan papan masyarakat dengan daya belinya dicari upaya dengan cara pembangunan perumahan oleh Perum Perumnas yang diwujudkan dalam pembangunan rumah sederhana dengan harga yang terjangkau oleh masyarakat yang berpenghasilan rendah.
Di dalam penjualan rumah sering mengalami kenaikan harga dari tahun ke tahun, maka perlu dilakukan analisis terhadap kenaikan harga jual rumah yang terjadi dan perlu ditinjau dari sisi kelayakan proyek. Metode analisis yang digunakan untuk mengetahui kelayakan suatu usulan proyek digunakan metode Net Present Value (NPV) dan metode Benefit Cost Ratio (BCR). Sedangkan untuk mengetahui tingkat signifikasi kenaikan harga jual rumah yang terjadi menggunakan analisis statistik uji-t (t-student).
Untuk menganalisis kelayakan suatu usulan proyek dan tingkat signifikasi kenaikan harga jual rumah pada proyek Perumahan Bumi Parahyangan Kencana dari tahun 2000 sampai dengan tahun 2004 diperlukan data biaya pembangunan, biaya tanah, biaya operasional dan harga jual rumah dari tahun 2000 sampai dengan tahun 2004.
Melalui analisis yang dilakukan maka didapat hasil yaitu, dari segi kelayakan proyek pembangunan Perumahan Bumi Parahyangan Kencana untuk nilai BCR tahun 2000 sebesar 1,38 , tahun 2001 sebesar 1,04 , tahun 2002 sebesar 1,08, tahun 2003 sebesar 1,05 dan tahun 2004 sebesar 1,05 sehingga usulan proyek diterima memenuhi syarat usulan proyek diterima yaitu BCR > 1.
DAFTAR ISI
SURAT KETERANGAN TUGAS AKHIR………..i
SURAT KETERANGAN SELESAI TUGAS AKHIR………...ii
ABSTRAK……….iii
PRAKATA……….iv
DAFTAR ISI………...….vii
DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN……….x
DAFTAR GAMBAR………xii
DAFTAR TABEL………...………xiii
BAB1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah……….1
1.2 Maksud Dan Tujuan Penulisan………...2
1.3 Pembatasan Masalah………...3
1.4 Sistematika Penulisan……….4
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Aspek Pasar 2.1.1 Pengertian Aspek Pasar dan Fungsi Aspek Pasar………..5
2.1.2 Menilai Situasi………...6
2.1.3 Mengumpulkan Data Informasi………...…..7
2.1.4 Analisis dan Peramalan………...9
2.1.5 Aspek Pasar dan Studi Kelayakan Proyek……….………9
2.2 Dasar-dasar Penentuan Harga Jual Rumah 2.2.1 Harga Tanah………13
2.2.2 Harga Bangunan………..13
2.3 Teori Studi Kelayakan Proyek 2.3.1 Pengertian Studi Kelayakan Proyek………14
2.3.2 Tujuan Studi Kelayakan Proyek………..15
2.3.3 Pola Berpikir Secara Konsepsional Dalam Studi Kelayakan……..16
2.3.4 Aspek Yang Dikaji………..16
2.4 Analisis Finansial 2.4.1 Pengertian Aspek Finansial dan Analisis Finansial……….17
2.4.2 Sistematika Aspek Finansial………18
2.5 Analisis Ekonomi 2.5.1 Pengertian Analisis Ekonomi………..………19
2.5.2 Manfaat Analisis Ekonomi………..21
2.5.3 Kriteria Seleksi………22
2.6 Uji Statistik -t………27
BAB 3. STUDI KASUS 3.1 Profil Perum Perumnas 3.1.1 Gambaran Umum Perum Perumnas………37
3.1.2 Maksud dan Tujuan Perum Perumnas……….38
3.1.3 Kegiatan Perum Perumnas………..38
3.1.4 Struktur Organisasi Perum Perumnas……….39
3.2 Data Proyek 3.3 Sarana Dan Prasarana 3.3.1 Jenis Bangunan………41
3.3.2 Luas Bangunan dan Luas Tanah……….….42
3.4 Data Harga
3.4.1 Biaya dan Harga Pokok Tanah Matang………...42
3.4.2 Harga Pokok Produksi……….….43
3.4.3 Harga Jual……….…49
BAB 4. ANALISIS MASALAH 4.1 Kelayakan Proyek Dengan Analisis Ekonomi 4.1.1 Metode Rasio Manfaat Biaya (BCR)………..….53
4.1.2 Nilai Sekarang Biaya {PV(C)}………....54
4.1.3 Nilai Sekarang Manfaat {PV(B)}………....62
4.1.4 Benefit Cost Ratio………....64
4.2 Analisis Perbandingan Kenaikan Harga Jual Rumah………..…..66
4.3 Analisis Toleransi Kenaikan Harga Jual Rumah………..69
4.4 Tingkat Signifikasi Dengan Uji Statistik-t………71
BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan………75
Saran………...76
DAFTAR PUSTAKA………...77
LAMPIRAN………..78
DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN
B = Nilai sekarang benefit D = Nilai sekarang disbenefit
C = Nilai sekarang biaya (cost) di luar I BCR = Benefit Cost Ratio
Cf = Biaya pertama
(C)t = Aliran kas masuk tahun ke-t (Co)t = Aliaran kas keluar tahun ke-t
(C)op = Nilai sekarang biaya ( diluar biaya pertama) i = Arus Pengembalian (rate of return)
I = Biaya pertama
n = Umur unit usaha hasil investasi NPV = Net Present Value
(PV(B)) = Nilai sekarang benefit (PV(C)) = Nilai sekarang biaya
R = Nilai sekarang pendapatan (revenue) t = Kenaikan harga.
rumah jual
a h kenaikan toleransi
do = arg
−
x = rata-rata hitung, untuk data kuantitatif yang terdapat dalam
sampel dihitung dengan jalan membagi jumlah nilai data oleh
banyak data yang merupakan statistik.
x = data-data kuantitatif
x
i∑ = jumlah semua harga x yang ada dalam kumpulan.
µ
0 = rata-rata untuk populasi yang merupakan parameter.n = ukuran sampel atau banyaknya data objek yang diteliti dalam
sampel.
s = simpangan baku untuk sampel
σ = varians untuk sampel.
s
2 = varians untuk sampel.σ
2= varians untuk populasi.
θ = parameter poplasi atau rata-rata, simpangan baku, person.
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Cash Flow Harga Tanah Perumahan Bumi Parahyangan Kencana
Tahun 2000………..…….…55
Gambar 4.2 Cash Flow Biaya Pembangunan Perumahan Bumi Parahyangan
Kencana Tahun 2000……….…..….58
Gambar 4.3 Cash Flow Biaya Operasional Tahun 2000………….……….….….61
Gambar 4.4 Cash Flow Penjualan Rumah Tahun 2000………...63
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Bentuk-bentuk bangunan………42 Tabel 3.2 Data Luas Lahan Perumahan Bumi Parahyangan Kencana…………43 Tabel 3.3 Biaya dan Harga Pokok Tanah Matang………..43 Tabel 3.4 Biaya Harga Tanah Perumahan Bumi Parahyangan Kencana………45 Tabel 3.5 Biaya Tanah Matang Perumahan Bumi Parahyangan Kencana……..45 Tabel 3.6 Biaya Pembangunan Perumahan Bumi Parahyangan Kencana
1 Unit………46 Tabel 3.7 Total Biaya Pembangunan Perumahan Bumi Parahyangan
Kencana………...48 Tabel 3.8 Biaya Operasional Pembangunan Perumahan Bumi Parahyangan Kencana………,,,………49 Tabel 3.9 Harga Jual Bangunan Perumahan Bumi Parahyangan
Kencana………...……51 Tabel 3.10 Penjualan Rumah pada Perumahan Bumi Parahyangan
Kencana………...52 Tabel 4.1 Total Biaya Harga Tanah Pembangunan Perumahan Bumi
Parahyangan Kencana dengan Suku Bunga i=14%...56 Tabel 4.2 Perincian Masa Pembangunan Perumahan Bumi Parahyangan
Kencana Tahun 2000……….……….57 Tabel 4.3 Perincian Masa Pembangunan Proyek Perumahan Bumi
Parahyangan Kencana……….59 Tabel 4.4 Total Biaya Operasional Pembangunan Perumahan Bumi
Parahyangan Kencana……….61
Tabel 4.5 Nilai Sekarang Biaya {(PV(C)} pada Perumahan Bumi
Parahyangan Kencana……….62
Tabel 4.6 Nilai Sekarang Manfaat {PV(B)} pada Perumahan Bumi
Parahyangan Kencana……….65
Tabel 4.7 Kelayakan Proyek Pembangunan Perumahan Bumi Parahyangan
Kencana………...66
Tabel 4.8 Perbandingan Harga Jual Pembangunan Perumahan Bumi
Parahyangan Kencana Tipe RS.21/60 Kpl………..………67
Tabel 4.9 Perbandingan Harga Jual Pembangunan Perumahan Bumi
Parahyangan Kencana Tipe RS.21/60 Tgl………..68
Tabel 4.10 Perbandingan Harga Jual Pembangunan Perumahan Bumi
Parahyangan Kencana Tipe RS. 36/98 Kpl……….69
Tabel 4.11 Perbandingan Harga Jual Pembangunan Perumahan Bumi
Parahyangan Kencana Tipe RS.36/98 Tgl………..69
Tabel 4.12 Interval Kenaikan Harga Jual Rumah Yang Dipilih Oleh
Mayoritas Responden……….71
Tabel 4.13 Nilai ΣY………..72
Tabel 4.14 Hasil Uji-t untuk Kenaikan Harga Jual Rumah Perumahan
Bumi Parahyangan Kencana………...73
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG MASALAH
Sejalan dengan pertambahan penduduk yang begitu pesat, masalah
pemukiman menjadi semakin rumit dan pelik. Indonesia selain mempunyai
masalah dengan pertambahan penduduk yang tinggi juga dibebani dengan arus
urbanisasi yang tinggi, bahkan melebihi daya dukungnya. Hal ini semakin parah
disebabkan oleh sebagian besar urbanis yang berasal dari kalangan masyarakat
berpenghasilan rendah yang tidak mampu membayar biaya pemukiman yang
layak.
2
Sebagaimana telah dipahami, rumah selain merupakan kebutuhan
pokok manusia setelah pangan juga berfungsi sebagai sarana utama pembinaan
pribadi, yang selanjutnya akan berfungsi sebagai sarana pembinaan kehidupan
berkeluarga, bermasyarakat dan bernegara. Karena itu, untuk memenuhi
fungsi-fungsi di atas, maka pembangunan perumahan dan pemukiman harus
dikembangkan secara lebih terarah dan terpadu dengan memperhatikan
peningkatan jumlah penduduk, lingkungan serta pembiayaannya.
Permasalahan utama dari perumahan adalah biaya. Dalam tingkat daya
beli masyarakat yang rendah faktor biaya menjadi kendala utama dalam
pemenuhan kebutuhan dasar setelah pangan dan sandang ini, usaha untuk
mempertemukan antara kebutuhan papan masyarakat dengan daya belinya dicari
upaya dengan cara pembangunan perumahan oleh Perum Perumnas yang
diwujudkan dalam pembangunan rumah sederhana dengan harga yang terjangkau
oleh masyarakat yang berpenghasilan rendah. Namun penyediaan rumah tinggal
tidak selaras dengan pertumbuhan penduduk sehingga permintaan rumah tinggal
mengalami peningkatan dari tahun ke tahun serta dipengaruhi oleh pertumbuhan
ekonomi dalam hal daya beli masyarakat. Dalam hal ini jadwal merupakan faktor
yang dominan dalam memenuhi kebutuhan akan rumah tinggal disamping mutu
bangunan dijaga dengan baik serta biaya pembangunan yang rendah.
1.2 MAKSUD DAN TUJUAN PENELITIAN
Sejalan dengan permasalahan tersebut di atas, tujuan dari penelitian ini
3
(BCR) dan tingkat signifikasi kenaikan harga jual rumah tiap tahun di Indonesia
khususnya di daerah kabupaten Bandung.
1.3 PEMBATASAN MASALAH
Untuk memudahkan penulisan tugas akhir ini, maka penguraian
mengenai masalah yang dibahas akan dilakukan pembatasan masalah, yaitu:
1. Pembahasan didasarkan pada situasi ekonomi 5 tahun ke belakang. Pada
masa setelah itu di luar lingkup pembahasan tugas akhir ini.
2. Harga jual rumah dalam perumahan yang ditinjau adalah harga jual rumah
untuk Tipe RS.21/60 Kpl, Tipe RS.21/60 Tgl, Tipe RS. 36/98 Kpl, Tipe
RS.36/98 Tgl pada saat 5 tahun ke belakang yang merupakan rumah
sederhana. Penelitian ditinjau dari Perum Perumnas selaku owner.
3. Analisis yang dipakai untuk kelayakan proyek dalam penelitian ini adalah
metode analisis ekonomi dengan menggunakan metode Benefit Cost Ratio
(BCR) dan Net Present Value (NPV).
4. Kenaikan harga BBM hanya mempengaruhi dalam penentuan kenaikan
harga jual rumah pada tahap pembangunan yang baru dari tahun 2000
sampai dengan tahun 2004.
1.4 SISTEMATIKA PENULISAN
Agar Tugas Akhir ini dapat dimengerti dengan mudah dan benar, maka
4
BAB 1 PENDAHULUAN
Bab ini berisikan penjelasan dan gambaran secara umum mengenai garis
besar permasalahan dan sistematika penulisan
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini berisi tentang teori kelayakan proyek, aspek pasar dan aspek
ekonomi proyek.
BAB 3 STUDI KASUS
Bab ini menjelaskan gambaran umum daerah studi, sarana prasarana yang
tersedia dan data aspek ekonomi
BAB 4 ANALISIS MASALAH
Menganalisis data-data yang telah diperoleh berdasakan teori-teori yang
ada.
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi mengenai kesimpulan yang dapat diambil dari tugas akhir
Lampiran 2 79
B. BIAYA & HARGA POKOK TANAH MATANG
1. Biaya Tanah Rp.35.929 /M²
D. PEMBANGUNAN RUMAH
Total/Thn.1999 Volume Tahap
Lampiran 2 80
E. PERHITUNGAN HARGA JUAL RUMAH DAN KAPLING
Uraian Tipe RS 21/60 Kpl
Biaya Pemb.Rumah
Biaya IMB
BP Listrik + Air Minum
Biaya Tanah Matang
Rp.9.817.183,-
Rp.196.345,-
Rp.425.358,-
Rp. 4.692.268,-
Overhead Produksi Rp.341.397,-
Biaya Operasional:
- Pemeliharaan
- HGB
- Apraisal
Biaya Usaha
Biaya Bunga
Rp.187.208,-
Rp.169.294,-
-
Rp.961.204,-
Rp.1.193.829,-
Harga Pokok Jual
Rp.17.984.086,-Margin
Perhitungan HJ
Perhitungan PPh
4%
Rp.18.703.450,-
Lampiran 2 81 B. BIAYA & HARGA POKOK TANAH MATANG
1. Biaya Tanah Rp.37.780/ M²
D. PEMBANGUNAN RUMAH
Sat Total/Thn.1999 Volume Tahap Volume Tahap
Lampiran 2 82
D. PEMBANGUNAN RUMAH
Sat Total/Thn.1999 Volume Tahap Volume Tahap
Lampiran 2 83 B. BIAYA & HARGA POKOK TANAH MATANG
1. Biaya Tanah Rp.39.768/ M²
D. PEMBANGUNAN RUMAH
Sat Total/Thn.1999 Volume Tahap Volume Tahap
Lampiran 2 84
D. PEMBANGUNAN RUMAH
Sat Total/Thn.1999 Volume Tahap Volume Tahap
Lampiran 3 85
FORM ISIAN HASIL
WAWANCARA TERHADAP KENAIKAN HARGA JUAL RUMAH BUMI
PARAHYANGAN KENCANA SOREANG
Hari : Senin
Tanggal : 27 Juni 2005
Tipe Bangunan : RS.21/60 Kpl
Kenaikan Harga Jual Rumah yang Ditolerir No
1% 2% 3% 4% 1. √
2. √
3. √
4. √
5. √ 6. √ 7. √
8. √
9. √
10. √
11. √ 12. √
13. √
14. √
Lampiran 3 86
FORM ISIAN HASIL
WAWANCARA TERHADAP KENAIKAN HARGA JUAL RUMAH BUMI
PARAHYANGAN KENCANA SOREANG
Hari : Senin
Tanggal : 27 Juni 2005
Tipe Bangunan : RS.21/60 Tgl
Kenaikan Harga Jual Rumah yang Ditolerir No
1% 2% 3% 4%
1. √
2. √
3. √
4. √
5. √
6. √
7. √
8. √
9. √
10. √
11. √
12. √
13. √
14. √
Lampiran 3 87
FORM ISIAN HASIL
WAWANCARA TERHADAP KENAIKAN HARGA JUAL RUMAH BUMI
PARAHYANGAN KENCANA SOREANG
Hari : Senin
Tanggal : 27 Juni 2005
Tipe Bangunan : RS.36/98 Kpl
Kenaikan Harga Jual Rumah yang Ditolerir No
1% 2% 3% 4% 1. √
2. √
3. √ 4. √ 5. √ 6. √ 7. √ 8. √ 9. √ 10. √ 11. √ 12. √ 13. √
14 √
Lampiran 3 88
FORM ISIAN HASIL
WAWANCARA TERHADAP KENAIKAN HARGA JUAL RUMAH BUMI
PARAHYANGAN KENCANA SOREANG
Hari : Senin
Tanggal : 27 Juni 2005
Tipe Bangunan : RS.36/98 Tgl
Kenaikan Harga Jual Rumah yang Ditolerir No
1% 2% 3% 4%
1. √
2. √
3. √
4. √
5. √
6. √
7. √
8. √
9. √
10. √
11. √
12. √
13. √
14. √
Lampiran 4 89
Contoh perhitungan statistik uji t
1. Uji t untuk kenaikan harga jual rumah pada Perumahan Bumi Kencana Soreang
untuk TipeRS.21/60 Kpl dengan data sebagai berikut :
No.Sampel Kenaikan Harga Jual
(%)
Y
2 Y
1. 5,27 27,77
2. 4,89 23,91
3. 4,35 18,92
4. 4,90 24,01
Total 19,41 94,61
• Nyatakan hipotesis nol-nya (Ho) bahwa µA ≤2,5
• Pilih hipotesis alternative (H1) yang sesuai yaitu µA >2,5
• Tentukan tingkat keterandalannya (α) yaitu 0,05
• Wilayah kritiknya adalah t>tα
• Hitung nilai statistik uji-tberdasarkan data hasil survey.
Untuk contoh perhitungan nilai t diambil untuk perbandingan
kenaikan Harga Jual Rumah Tipe RS.21/60 Kpl pada Perumahan
Lampiran 4 90
• Untuk kenaikan Harga Jual Rumah Tipe RS.21/60 Kpl pada
Perumahan Bumi Parahyangan Kencana diperoleh nilai t sebesar
0,967, sedangkan wilayah kritiknya adalah dimana nilai
sebesar 2,353 . Sehingga didapat bahwa , jadi dapat
disimpilkan bahwa
H
0 dapat diterima dan dengan kata lainkenaikan Harga Jual Rumah Tipe RS.21/60 Kpl tidaklah
signifikan.
2. Uji t untuk kenaikan harga jual rumah pada Perumahan Bumi Kencana Soreang
untuk TipeRS.21/60 Tgl dengan data sebagai berikut :
Lampiran 4 91
No.Sampel Kenaikan Harga Jual
(%)
Y
2 Y
1. 5,87 34,46
2. 5,22 27,25
3. 3,14 9,86
4. 5,06 25,60
Total 19,22 97,17
• Nyatakan hipotesis nol-nya (Ho) bahwa µA ≤2,5
• Pilih hipotesis alternative (H1) yang sesuai yaitu µA >2,5
• Tentukan tingkat keterandalannya (α) yaitu 0,05
• Wilayah kritiknya adalah t>tα
• Hitung nilai statistik uji-tberdasarkan data hasil survey.
Untuk contoh perhitungan nilai t diambil untuk perbandingan
kenaikan Harga Jual Rumah Tipe RS.21/60 Tgl pada Perumahan
Lampiran 4 92
• Untuk kenaikan Harga Jual Rumah Tipe RS.21/60 Tgl pada
Perumahan Bumi Parahyangan Kencana diperoleh nilai t sebesar
0,935, sedangkan wilayah kritiknya adalah dimana nilai
sebesar 2,353 . Sehingga didapat bahwa , jadi dapat
disimpilkan bahwa
H
0 dapat diterima dan dengan kata lainkenaikan Harga Jual Rumah Tipe RS.21/60 Tgl tidaklah signifikan.
3. Uji t untuk kenaikan harga jual rumah pada Perumahan Bumi Kencana Soreang
untuk TipeRS.36/98 Kpl dengan data sebagai berikut :
Lampiran 4 93
No.Sampel Kenaikan Harga Jual
(%)
Y
2 Y
1. 4,55 20,70
2. 5,13 26,32
3. 3,54 12.53
4. 5,12 26,21
Total 18,34 85,76
• Nyatakan hipotesis nol-nya (Ho) bahwa µA ≤2,5
• Pilih hipotesis alternative (H1) yang sesuai yaitu µA >2,5
• Tentukan tingkat keterandalannya (α) yaitu 0,05
• Wilayah kritiknya adalah t>tα
• Hitung nilai statistik uji-tberdasarkan data hasil survey.
Untuk contoh perhitungan nilai t diambil untuk perbandingan
kenaikan Harga Jual Rumah Tipe RS.36/98 Kpl pada Perumahan
Lampiran 4 94
• Untuk kenaikan Harga Jual Rumah Tipe RS.36/989 Kpl pada
Perumahan Bumi Parahyangan Kencana diperoleh nilai t sebesar
0,901, sedangkan wilayah kritiknya adalah dimana nilai
sebesar 2,353 . Sehingga didapat bahwa , jadi dapat
disimpulkan bahwa
H
0 dapat diterima dan dengan kata lainkenaikan Harga Jual Rumah Tipe RS.36/98 Kpl tidaklah
signifikan.
4. Uji t untuk kenaikan harga jual rumah pada Perumahan Bumi Kencana Soreang
untuk TipeRS.36/98 Tgl dengan data sebagai berikut :
Lampiran 4 95
No.Sampel Kenaikan Harga Jual
(%)
Y
2 Y
1. 5,46 29,81
2. 4,47 19,98
3. 4,76 22,66
4. 4,749 22,55
Total 19,439 95
• Nyatakan hipotesis nol-nya (Ho) bahwa µA ≤2,5
• Pilih hipotesis alternative (H1) yang sesuai yaitu µA >2,5
• Tentukan tingkat keterandalannya (α) yaitu 0,05
• Wilayah kritiknya adalah t>tα
• Hitung nilai statistik uji-tberdasarkan data hasil survey.
Untuk contoh perhitungan nilai t diambil untuk perbandingan
kenaikan Harga Jual Rumah Tipe RS.36/98 Tgl pada Perumahan
Lampiran 4 96
• Untuk kenaikan Harga Jual Rumah Tipe RS.36/989 Tgl pada
Perumahan Bumi Parahyangan Kencana diperoleh nilai t sebesar
0,9685, sedangkan wilayah kritiknya adalah dimana nilai
sebesar 2,353 . Sehingga didapat bahwa , jadi dapat
disimpulkan bahwa
H
0 dapat diterima dan dengan kata lainLampiran 6 98
Daftar Pertanyaan
Ketentuan Pernyataan:
Isilah dengan (v) pada salah satu jawaban yang anda pilih pada kolom yang telah
disediakan:
1. Tipe RS. 21/60 Tgl
No Pernyataan SS S KS TS STS
1. Kenaikan Harga Jual Rumah naik sebesar 1 % tiap tahunnya. 2. Kenaikan Harga Jual Rumah naik
sebesar 2 % tiap tahunnya. 3. Kenaikan Harga Jual Rumah naik
sebesar 3 % tiap tahunnya. 4. Kenaikan Harga Jual Rumah naik
sebesar 4 % tiap tahunnya.
2. Tipe RS. 21/60 Kpl
No Pernyataan SS S KS TS STS
1. Kenaikan Harga Jual Rumah naik sebesar 1 % tiap tahunnya. 2. Kenaikan Harga Jual Rumah naik
sebesar 2 % tiap tahunnya. 3. Kenaikan Harga Jual Rumah naik
sebesar 3 % tiap tahunnya. 4. Kenaikan Harga Jual Rumah naik
Lampiran 6 99
3. Tipe RS. 36/98 Kpl
No Pernyataan SS S KS TS STS
1. Kenaikan Harga Jual Rumah naik sebesar 1 % tiap tahunnya. 2. Kenaikan Harga Jual Rumah naik
sebesar 2 % tiap tahunnya. 3. Kenaikan Harga Jual Rumah naik
sebesar 3 % tiap tahunnya. 4. Kenaikan Harga Jual Rumah naik
sebesar 4 % tiap tahunnya.
4. Tipe RS. 36/98 Tgl
No Pernyataan SS S KS TS STS
1. Kenaikan Harga Jual Rumah naik sebesar 1 % tiap tahunnya. 2. Kenaikan Harga Jual Rumah naik
sebesar 2 % tiap tahunnya. 3. Kenaikan Harga Jual Rumah naik
sebesar 3 % tiap tahunnya. 4. Kenaikan Harga Jual Rumah naik
DAFTAR PUSTAKA
1. Dipohusodo Istimawan, (1996), Manajemen Proyek dan Konstruksi, Penerbit Kanisius.
2. Furqon, (2001), Statistika Terapan untuk Penelitian, Penerbit CV. Alfabeta, Bandung.
3. Soeharto Imam, (1995), Manajemen Proyek Dari konseptual Sampai Operasional, Penerbit Erlangga.
4. Sudjana, (1996), Metode Satistika, Penerbit Tarsito.
5. Walpole, R.E.,(1995), Pengantar Statistika, Penerbit PT Gramedia Pustaka utama, Jakarta.