MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN STRATEGI MAKE A MACTH PADA SISWA KELAS XI MATERI
TOLERANSI DI SMKN 3 PINRANG
Nurcaya Rahmi
Pendidikan Profesi Guru, IAIN Palangka Raya Email : [email protected]
ABSTRAK
Penelitian tindakan kelas ini dilatar belakangi oleh kegiatan belajar mengajar di SMKN 3 Pinrang Sulawesi selatan selama ini guru menggunakan metode ceramah dari awal sampai akhir pembelajaran, keaktifan peserta didik masih sangat rendah, peserta didik cenderung pasif, komunikasi hanya satu arah, peserta didik hanya mendengarkan ceramah dari guru dan hanya guru yang aktif, sehingga perolehan nilai dari hasil uji kompetensi peserta didik masih kurang dari kriteria ketuntasan minimal (KKM) 75 dengan pencapaian nilai rata- rata kelas 70. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik pada materi toleransi dengan menggunakan strategi make a match di kelas XI Akuntansi SMKN 3 Pinrang dilaksanakan dalam 2 siklus. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dokumen, dan tes. Selain itu, teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis kualitatif yang dilakukan melalui 3 tahap yaitu reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan, selain itu teknik analisis yang juga digunakan adalah teknik analisisis kuantitatif. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah pembelajaran menggunakan strategi make a macth memiliki dampak positif dalam hasil belajar peserta didik karena terus mengalami peningkatan hingga mencapai peningkatan yang signifikan. Hasil belajar peserta didik pada tahap pra tindakan sebesar 63%, 9 orang tidak tuntas (37%) pada siklus I (pertama) meningkat menjadi 75%, 6 orang tidak tuntas (33%) pada silus II (kedua) juga meningkat menjadi 97%. 1 orang belajar rendah (3%) Dengan demikian, strategi pembelajaran make a match dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada materi toleransi di kelas XI Akuntansi SMKN 3 Pinrang
Kata Kunci : Make a Match, Hasil Belajar, Toleransi PENDAHULUAN
Realita yang terjadi dilapangan, guru menggunakan metode ceramah dari awal sampai akhir pembelajaran, keaktifan peserta didik masih sangat rendah,
peserta didik cenderung pasif, komunikasi hanya satu arah, peserta didik hanya mendengarkan ceramah dari guru dan hanya guru yang aktif, sehingga perolehan nilai dari hasil uji kompetensi peserta didik masih kurang dari kriteria ketuntasan minimal (KKM) 75 dengan pencapaian nilai rata-rata kelas 70. maka penelitian ini diadakan dengan tujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada materi toleransi dengan strategi make a macth pada siswa kelas XI Akuntansi SMKN 3 Pinrang
Strategi merupakan suatu hal yang penting dalam proses belajar mengajar karena tanpa strategi yang baik maka pembelajaran kurang menarik. Strategi yang kurang baik membuat peserta didik kurang bersemangat dalam menerima pembelajaran. Strategi pembelajaran make a match saat ini menjadi salah satu strategi penting dalam kelas. Tujuan dari pembelajaran make a match ini adalah untuk melatih peserta didik agar lebih cermat dan memperkuat pemahamannya terhadap suatu materi pokok. (Huda, 2013:250). Huda dalam bukunya menyebutkan bahwa tujuan dari model pembelajaran make a match antara lain:
1) pendalaman materi; 2) penggalian materi; dan 3) edutainment (pengajaran dan hiburan).
Penerapan model make a match pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam diharapkan dapat membuat peserta didik belajar dengan lebih semangat karena peserta didik akan merasakan pembelajaran yang langsung melibatkan peserta didik melalui kartu pertanyaan dan kartu jawaban tentang sehingga pembelajaran akan lebih bermakna dan menyenangkan. Di samping itu, peserta didik terlibat dalam kegiatan yang mengembangkan pemahaman dan kemampuan mereka dengan penekanan pada belajar melalui berbuat yaitu bergerak mencari pasangan.
Dalam strategi pembelajaran ini, peserta didik dilibatkan secara langsung untuk menemukan pasangan berdasarkan kartu potongan ayat dan kartu potongan arti yang diberikan. Jadi peserta didik bergerak menemukan dan mencocokkan sendiri jawaban yang tepat dari kartu pertanyaan yang diberikan.
Dengan proses pembelajaran yang disisipi dengan permainan ini diharapkan peserta didik menjadi lebih tertarik dan dapat meningkatkan pemahamannya terhadap materi yang diajarkan. Tujuan dari Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah untuk mendeskripsikan tentang Peningkatkan Hasil Belajar Menggunakan Strategi make a macth Pada Siswa Kelas XI Materi Toleransi di SMKN 3 Pinrang. Hipotesis dalam penelitian ini adalah penggunaan strategi pembelajaran make a match dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas XI akuntansi.
Penelitian tindakan kelas ini dikatakan berhasil apabila terjadi ketuntasan hasil belajar peserta didik yaitu sekurang-kurangnya 85% dari jumlah peserta didik yang tuntas belajar yaitu memperoleh nilai lebih besar atau sama dengan 70. Dengan penerapan strategi pembelajaran strategi make a match pada penelitian ini, diharapkan peserta didik hasil belajarnya dapat meningkat dari Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan 75 minimal 85% dari jumlah peserta didik yang tuntas belajarnya dengan memperoleh nilai lebih besar atau sama dengan 75. Alat ukurnya dengan menganalisis presentase ketuntasan belajar peserta didik dari tes siklus yang telah mereka kerjakan.
METODOLOGI PENELITIAN
Subjek penelitian tindakan kelas ini yaitu kelas XI Akuntansi SMK Negeri 3 Pinrang khususnya kelas XI Akuntansi yang siswanya terlihat kurang aktif dalam kegiatan pembelajaran di kelas. Adapun lokasi penelitian ini adalah SMK Negeri 3 Pinrang, yang beralamatkan Jl. Poros Pinrang Pare-pare Km13 Kec.
Mattiro Bulu Kab. Pinrang. Waktu penelitian ini dilaksanakan kurang lebih 1 bulan dimulai dari Desember 4 2022 s/d 29 desember 2022.
Desain ini terdiri dari dua siklus dan setiap siklus terdiri dari perencanaan (planning), pelaksanaan tindakan (acting), pengamatan (observing), dan r efleksi (reflecting). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah suatu bentuk penelitian refleksi diri yang dilakukan oleh para partisipan dalam situasi-situasi sosial (termasuk pendidikan) untuk memperbaiki praktek yang dilakukan sendiri.
penulis dalam mengumpulkan data yang sesuai dengan penelitian yang dilakukan adalah: Observasi, wawancara, tes dan dokumentasi
Analisis data adalah proses mencari dan menyusun serta sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, observasi, dokumentasi dan tes, dengan cara mengorganisasikan data kedalam kategori, menjabarkan kedalam unit-unit sintesa, menyusun kedalam pola, memilih mana yang penting yang kemudian akan dipelajari dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri dan orang lain. Data yang terkumpul, baik melalui hasil observasi, dokumentasi, dan yang dilakukan peneliti kepada peserta didik, berupa data yang terbentuk kata-kata atau kalimat dari informan kemudian dianalisis menggunakan analisis deskriptif kualitatif.
Pada tahap ini penulis menganalisis data dengan menggunakan langkah- langkah sebagai berikut:
1. Reduksi data proses menyeleksi, menentukan fokus menyederhanakan dan meringkas serta merubah data mentah menjadi data lapangan.
2. Penyajian data adalah penjabaran data sedemikian rupa sehingga dapat dipahami secara jelas.
3. Penarikan kesimpulan ialah upaya memberikan penilaian atau interpretasi berdasarkan penyajian data yang telah dilakukan.
Untuk mencari presentase hasil belajar peserta didik, maka digunakan rumus sebagai berikut:
Keterangan :
𝑛 = jumlah peserta didik yang mendapat nilai ≥ 70
N = banyaknya subjek yaitu jumlah seluruh peserta didik Kriteria : Nilai ˂ 70 = hasil belajar peserta didik tidak tuntas
Nilai ≥ 70 = hasil belajar peserta didik tuntas HASIL PENELITIAN
Pra tindakan dilaksanakan pada tanggal 3 Desember 2022. Jumlah keseluruhan peserta didik kelas XI Akuntansi SMK Negeri 3 Pinrang yaitu berjumlah 24 peserta didik, dengan rincian 3 peserta didik laki-laki, 21 peserta didik perempuan. Berdasarkan hasil dokumen dan pengamatan awal yang dilakukan oleh peneliti pada tanggal 3 Desember 2022, terhadap hasil belajar peserta didik pada materi QS Yunus Ayat 40-41 Tentang Toleransi di kelas XI Akuntansi, masih banyak peserta didik yang memiliki nilai hasil belajar rendah.
Hal tersebut secara keseluruhan dapat dikemukakan pada tabel dibawah ini:
Tabel 4.1 Pengamatan Hasil Belajar PAI Sebelum PTK
No Nama Peserta Didik Skor Perolehan Skor Ideal Keterangan
1 Adila afandi 64 100 Rendah
2 Amanda 70 100 Sedang
3 Jessy Aprilya 80 100 Tinggi
4 Rahma 66 100 Rendah
5 Nurul Syahira 64 100 Rendah
6 davir 76 100 Sedang
7 Iin Karmila 66 100 Rendah
8 Sry Wahyuni 66 100 Rendah
9 Destre Alya 70 100 Tinggi
10 Fitri asri 74 100 Sedang
11 Viansyafika 74 100 Sedang
12 Indri Saputri 70 100 Sedang
13 Alia Rachmawati 80 100 Tinggi
14 Hesti wulandari 80 100 Tinggi
15 Risqah khairiyah 70 100 Sedang
16 Rahmat 70 100 Sedang
𝑛
%= 𝑁 𝑥 100
17 Muh. Nasrul 70 100 Sedang
18 Nurfadilah 80 100 Tinggi
18 Nur fadila 70 100 Sedang
20 Agustina 60 100 Rendah
21 Fauzi Adam Masrul 60 100 Rendah
22 Muh. Afzansyah A. 70 100 Sedang
23 Muh. Fadil 60 100 Rendah
24 Muh. Fatdlan 60 100 Rendah
Tabel diatas mendeskripsikan bahwa peserta didik dengan kategori hasil belajar rendah sebanyak 9 orang atau 37%, kategori sedang sebanyak 10 orang atau 42%, dan kategori tinggi sebanyak 5 orang atau 21%. Dalam pra tindakan ini peneliti melakukan langkah-langkah sebagai berikut:
Pada tahap observasi ini dapat dilihat guru menggunakan metode ceramah dari awal sampai akhir pembelajaran, keaktifan peserta didik masih sangat rendah, peserta didik cenderung pasif, komunikasi hanya satu arah, peserta didik hanya mendengarkan ceramah dari guru dan hanya guru yang aktif, sehingga perolehan nilai dari hasil uji kompetensi peserta didik masih kurang dari kriteria ketuntasan minimal (KKM) 75 dengan pencapaian nilai rata- rata kelas 70. Siklus I dilaksanakan pada 4 desember 2022 Pada kegiatan siklus I, peneliti menyusun kegiatan berupa:
Tabel 4.2 Hasil Belajar PAI Siklus I (Pertama)
No Nama Peserta Didik Skor Perolehan Skor Ideal Keterangan
1 Adila afandi 66 100 Rendah
2 Amanda 80 100 Sedang
3 Jessy Aprilya 80 100 Tinggi
4 Rahma 64 100 Rendah
5 Nurul Syahira 66 100 Rendah
6 davir 76 100 Sedang
7 Iin Karmila 74 100 Rendah
8 Sry Wahyuni 76 100 Rendah
9 Destre Alya 80 100 Tinggi
10 Fitri asri 76 100 Sedang
11 Viansyafika 66 100 Sedang
12 Indri Saputri 80 100 Sedang
13 Alia Rachmawati 80 100 Tinggi
14 Hesti wulandari 80 100 Tinggi
15 Risqah khairiyah 80 100 Sedang
16 Rahmat 76 100 Sedang
17 Muh. Nasrul 74 100 Sedang
18 Nurfadilah 80 100 Tinggi
18 Nur fadila 80 100 Sedang
20 Agustina 75 100 Rendah
21 Fauzi Adam Masrul 66 100 Rendah
22 Muh. Afzansyah A. 80 100 Sedang
23 Muh. Fadil 74 100 Rendah
24 Muh. Fatdlan 64 100 Rendah
Tabel 4.3 Rekapitulasi Hasil Belajar PAI Siklus I (Pertama)
No Skala Kategori Jumlah Siswa(i) Persentase
1 0 - 49 Sangat Rendah 0 0 %
2 50 - 69 Rendah/tidak tuntas 6 25%
3 70 - 79 Sedang 8 33%
4 80 - 89 Tinggi 10 42%
5 90 - 100 Sangat Tinggi 0 0 %
Jumlah 24 100 %
Tabel diatas mendeskripsikan bahwa peserta didik dengan kategori hasil belajar rendah masih ada sebanyak 6 orang atau 25%, kategori sedang sebanyak 8 orang atau 33%, dan kategori tinggi sebanyak 10 orang atau 42%. Berdasarkan hasil pengamatan proses pembelajaran dan hasil tes pada siklus I bahwa penerapan Strategi pembelajaran “make a match” pada materi Qs Yunus ayat 40- 41 tentang toleransi dan rukun belum secara optimal peserta didik dalam mengikuti langkah-langkahnya, tingkat keaktifan keberanian dan kesadarannya dalam permainan mencari pasangan antara kartu penggalan ayat dan kartu penggalan arti masih rendah, maka perlu dilanjutkan ke siklus II agar peserta tidak merasa takut salah sehingga dapat meningkatkan hasil belajarnya. Setelah proses pembelajaran pendidikan agama Islam dengan penerapan strategi pembelajaran make a match selesai pada siklus I.Siklus II dilaksanakan pada 12 Desember 2022 Pada siklus II peneliti menyusun beberapa kegiatan berupa:
Tabel 4.4 Pengamatan Hasil Belajar PAI Siklus II (Kedua)
No Nama Peserta Didik Skor Perolehan Skor Ideal Keterangan
1 Adila afandi 80 100 Rendah
2 Amanda 96 100 Sedang
3 Jessy Aprilya 94 100 Tinggi
4 Rahma 98 100 Rendah
5 Nurul Syahira 100 100 Rendah
6 davir 100 100 Sedang
7 Iin Karmila 98 100 Rendah
8 Sry Wahyuni 90 100 Rendah
9 Destre Alya 100 100 Tinggi
10 Fitri asri 92 100 Sedang
11 Viansyafika 96 100 Sedang
12 Indri Saputri 100 100 Sedang
13 Alia Rachmawati 96 100 Tinggi
14 Hesti wulandari 98 100 Tinggi
15 Risqah khairiyah 90 100 Sedang
16 Rahmat 90 100 Sedang
17 Muh. Nasrul 76 100 Sedang
18 Nurfadilah 98 100 Tinggi
18 Nur fadila 96 100 Sedang
20 Agustina 94 100 Rendah
21 Fauzi Adam Masrul 85 100 Rendah
22 Muh. Afzansyah A. 90 100 Sedang
23 Muh. Fadil 90 100 Rendah
24 Muh. Fatdlan 80 100 Rendah
Tabel 4.5 Rekapitulasi Hasil Belajar PAI Siklus II (Kedua)
No Skala Kategori Jumlah Siswa(i) Persentase
1 0 - 49 Sangat Rendah 0 0 %
2 50 - 69 Rendah/tidak tuntas 6 25%
3 70 - 79 Sedang 8 33%
4 80 - 89 Tinggi 10 42%
5 90 - 100 Sangat Tinggi 0 0 %
Jumlah 24 100 %
Data kumulatif dan persentase hasil belajar peserta didik secara keseluruhan pada mata pelajaran PAI mulai dari pra tindakan, siklus I (pertama) dan siklus II (kedua) dapat dilihat sebagai berikut:
Tabel 4.6 Data Kumulatif Hasil Belajar Peserta Didik
No Nama Peserta Didik Siklus I Siklus II Keterangan
1 Adila afandi 65 80 Tinggi
2 Amanda 80 96 Sangat Tinggi
3 Jessy Aprilya 80 94 Sangat Tinggi
4 Rahma 65 98 Sangat Tinggi
5 Nurul Syahira 65 100 Sangat Tinggi
6 davir 75 100 Sangat Tinggi
7 Iin Karmila 75 98 Sangat Tinggi
8 Sry Wahyuni 75 90 Sangat Tinggi
9 Destre Alya 80 100 Sangat Tinggi
10 Fitri asri 75 92 Sangat Tinggi
11 Viansyafika 65 96 Sangat Tinggi
12 Indri Saputri 80 100 Sangat Tinggi
13 Alia Rachmawati 80 96 Sangat Tinggi
14 Hesti wulandari 80 98 Sangat Tinggi
15 Risqah khairiyah 80 90 Sangat Tinggi
16 Rahmat 75 90 Sangat Tinggi
17 Muh. Nasrul 75 76 Sedang
18 Nurfadilah 80 98 Sangat Tinggi
18 Nur fadila 80 96 Sangat Tinggi
20 Agustina 75 94 Sangat Tinggi
21 Fauzi Adam Masrul M. 65 85 Tinggi
22 Muh. Afzansyah A. 80 90 Sangat Tinggi
23 Muh. Fadil 75 90 Sangat Tinggi
24 Muh. Fatdlan Ramadan 65 80 Tinggi
Berdasarkan data kumulatif dan persentase hasil belajar peserta didik secara keseluruhan diatas dapat dilihat bahwa pada tahap Pra Tindakan, hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran PAI sebesar 62%. Pada siklus I (pertama), hasil belajar. peserta didik pada mata pelajaran PAI meningkat menjadi 75%. Pada siklus II (kedua), hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran PAI mengalami peningkatan yang signifikan menjadi 97%. Selama pelaksanaan penelitian tindakan kelas mulai dari pra tindakan, siklus I (pertama), dan siklus II (kedua) telah terjadi peningkatan hasil belajar pada peserta didik yang signifikan
KESIMPULAN
Dalam penerapan strategi make a macth untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada meteri Toleransi di kelas XI Akuntansi SMKN 3 Pinrang berhasi dengan kriteria sangat baik. Aktivitas siswa dalam materi toleransi Kelas XI Akuntansi SMKN 3 Pinrang sudah terlaksana dengan baik sehingga secara ratarata mencapai kriteria sangat aktif dan secara klasikal juga berada pada kategori sangat aktif. Perkembangan kemampuan kognitif siswa berkaitan dengan materi toleransi di kelas XI akuntansi SMKN 3 Pinrang dinilai dalam dua kategori yaitu secara individual dan klasikal. Secara individual mayoritas siswa berada pada kategori berkembang sesuai harapan dan berkembang sangat baik, dan secara klasikal berada pada persentase keberhasilan di atas angka minimal. Sehingga dapat dikatakan bahwa kemampuan kognitif siswa telah berhasil berkembang
Setelah strategi pembelajaran make a match diterapkan, hasil belajar peserta didik pada materi toleransi XI Akuntansim SMKN 3 Pinrang telah mengalami peningkatan menjadi 97%. Adapun tahap- tahap yang dilalui berawal dari tahap pra tindakan yaitu sebesar 62%, kemudian diterapkan strategi pembelajaran make a match melalui siklus I (pertama) yang meningkat menjadi 75%, kemudian dilanjutkan dengan siklus II (kedua) yang juga meningkat menjadi 97%,
DAFTAR PUSTAKA
Rulam Ahmad, Pengantar Pendidikan Asas dan Filsafat Pendidikan, (Yogyakarta:
ArRuzz: 2016)
Sardiman, Interaksi Dan Motivasi Belajar-Mengajar, (Jakarta: PT Raja GrafindoPersada, 2012)
M. Thobroni, Belajar Dan Pembelajaran, (Yogyakarta: Ar-ruzz, 2016)
Sudjana, N. Penilaian Hasil Proses Belajar. Bandung: Remaja Rosdakarya. 2009 Ahmad Rohani, A. A. Pengelolaan Pengajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta. . 1991 Amberi, M. Pembelajaran Fiqih di Madrasah. Jurnal Tarbiyatuna Pendidkan
Agama Islam Vol. 1 No. 1 , 44. 2011
Arikunto, S. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. 1991. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT Rineka Cipta. 2002
Arikunto, Suharsimi dkk. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. 2008 B. Sandjaja, A. H. Panduan Penelitian. Jakarta: Prestasi Pustaka. Cholid. 2011 Narbuco, A. A. Metodologi Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara. 2009
Darmasyah. Strategi Pembelajaran Menyenangkan Dengan Humor. Jakarta: PT Bumi Aksara. 2010
Emzir. Metodologi Pendidikan Kuantitatif Kualitatif. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. 2010
Firdaos, R. Desain Instrument Pengukuran Afektif. Lampung: CV Anugrah Utama Raharja. 2016
Fujiyanti, S. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih di MTS Islamiyah Ciputat. Jakarta: FTIK UIN Syarif Hidayatullah. 2016
Hamalik, O. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem.Jakarta: PT Bumi Aksara. 2003
Huda, M. 2013. Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 2013
Ihsan, F. Dasar-Dasa Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipt. 1997