• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

BAB V PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai Keterlibatan Mahasiswa Dalam Pelaksanaan Program Kampus Mengajar di SMP Negeri 24 Kota Jambi yang dilakukan secara wawancara. Maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Pelaksanaan Program Kampus Mengajar

Dalam pelaksanaan Program Kampus Mengajar yang berlangsung di SMP Negeri 24 Kota Jambi Program Kampus Mengajar ini Pertama, dapat memberikan pengalaman baru dan mempraktekkan secara langsung apa yang telah didapatkan pada perkuliahan, mahasiswa yang ikut serta dalam program ini banyak juga dari prodi yang tidak pernah mempelajari mengenai cara mengajar siswa, dan membantu administrasi sekolah. Kedua, peningkatkan literasi numerasi, adaptasi teknologi, dan membantu administrasi sekolah merupakan tujuan utama untuk mahasiswa lakukan dalam pelaksanaan program kampus mengajar. Ketiga, banyak kendala-kendala yang dialami walaupun akhirnya dapat teratasi, dan juga ada beberapa program juga yang belum terealisasikan, maka dari itu untuk kedepannya perlu evaluasi mengenai program kampus mengajar ini agar kedepannya tidak terdapat banyak kendala.

2. Keterlibatan Mahasiswa Dalam Pelaksanaan Program Kampus Mengajar.

Keterlibatan mahasiswa dalam pelaksanaan Program Kampus Mengajar yang berlangsung di SMP Negeri 24 Kota Jambi yaitu Pertama, mahasiswa diberikan tugas-tugas seperti membantu siswa mempelajari mengenai literasi numerasi,

(2)

membantu guru yang tidak bisa menggunakan teknologi seperti komputer dalam mengakses Microsoft,membantu dalammenyusun dokumen keperluan akreditasi sekolah. Kedua, Dalam meningkatkan keterlibatan mahasiswa dengan siswa di sekolah, mahasiswa membuat program-program yang menarik tiap minggunya atau setiap bulannya salah satunya seperti, melakukan ice breaking (game) dan kuis.

Ketiga, Pada pelaksanaan program kampus mengajar ini keterlibatan mahasiswa selain mendapatkan pengalaman baru, adanya konversi 20 SKS dan uang saku perbulan yang didapatkan mahasiswa berantusias mengikuti atau melaksanakan program kampus mengajar ini. Keempat, mahasiswa sangat aktif berpartisipasi mulai dari memberikan inovasi atau kontribusi yang nyata dalam pelaksanaan program ini seperti memberikan beberapa ide-ide atau masukan bagi osis dan guru pada saat mengadakan perlombaan atau acara di hari-hari penting yang diadakan, dan juga mahasiswa berpartisipasi membantu guru dalam mempersiapkan siswa yang akan mengikuti ANBK.

3. Faktor pendukung keterlibatan mahasiswa dalam pelaksanaan Program Kampus Mengajar.

Dalam keterlibatan mahasiswa terdapat faktor pendukung dalam pelaksanaan program kampus mengajar yaitu Pertama, adanya Motivasi intrinsic menjadi pendukung pelaksanaan Program Kampus Mengajar seperti, motivasi antar mahasiswa sesama mahasiswa kampus mengajar itu sendiri untuk saling memberi motivasi untuk kelancaran program kampus mengajar ini. Kedua, solidaritas mahasiswa menjadi solusi dan pendukung pelaksanaan Program Kampus Mengajar dalam mengatasi permasalahan yang terjadi.

(3)

4. Faktor penghambat keterlibatan mahasiswa dalam pelaksanaan Program Kampus Mengajar.

Dalam keterlibatan mahasiswa terdapat faktor penghambat dalam pelaksanaan program kampus mengajar yaitu Pertama, sering terjadinya mis komunikasi antar mahasiswa dengan guru, maupun guru sesama guru. Kedua, iklim Kerja yang tidak kondusif seperti tugas-tugas yang diberikan guru juga kebanyakan tidak terkontrol, di sekolah tersebut juga terjadi kesenjangan social antar guru yang tidak ada hentinya.

Faktor-faktor penghambat ini membuat mahasiswa kampus mengajar terhambat dalam melaksanakan program kampus mengajar, adanya rasa tidak nyaman bagi mahasiswa di sekolah karena tidak terkontrolnya lingkungan sekolah tersebut.

5.2. Implikasi

Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat ditemukan implikasi secara teoritis dan praktis sebagai berikut:

1. Implikasi Teoritis

Pelaksanaan program kampus mengajar ini memberikan dampak positif bagi mahasiswa dan sekolah yaitu memberikan pengalaman baru, serta meningkatkan pengembangan kreativitas mahasiswa untuk mempraktekkan secara langsung dilapangan, sekolah tersebut juga terbantu dengan adanya mahasiswa yang terlibat dan ditugaskan di sekolah tersebut, serta Faktor pendukung sangat berpengaruh dalam keterlibatan mahasiswa dalam pelaksanaan program kampus mengajar, salah satunya motivasi, solidaritas mahasiswa sehingga mahasiswa dapat melaksanakan kampus mengajar. Faktor penghambat juga memiliki pengaruh dalam keterlibatan mahasiswa, misalnya iklim kerja yang tidak kondusif

(4)

yang membuat mahasiswa sedikit kesulitan dalam pelaksanaan kampus mengajar tersebut.

2. Implikasi Praktis

Hasil penelitian ini digunakan sebagai masukan kepada guru, mahasiswa, dan sekolah yang diharapkan dapat menjadi referensi dan pengalaman terkait pelaksanaan Program Kampus Mengajar.

5.3. Saran

Berdasarkan kesimpulan dan hasil penelitian diatas, maka peneliti akan memberikan beberapa saran yaitu :

1. Bagi sekolah

Untuk lebih mengetahui informasi mengenai MBKM salah satunya program kampus mengajar ini agar kedepannya tidak ada lagi mis komunikasi yang terjadi mengenai program ini sewaktu mahasiswa di tugaskan di sekolah ini agar program berjalan dengan lancar sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.

2. Bagi mahasiswa

Untuk lebih meningkatkan kebaikan bagi sekolah sehingga dapat meningkatkan pendidikan yang lebih unggul lagi melalui metode pengajaran, memberikan adaptasi teknologi dan administrasi sekolah .

2. Penelitian selanjutnya

Peneliti berharap dengan adanya penelitian ini bisa menjadi masukan untuk mahasiswa, guru, terutama sekolah serta peneliti mengharapkan penelitian ini bisa dilakukan pengembang lagi, dan memperbanyak referensi yang bisa mendukung

(5)

penelitian dengan tema yang hendak diteliti, sebagai petunjuk ataupun acuan mengenai pelaksanaan program kampus mengajar dikemudian hari.

Referensi

Dokumen terkait

mereka menghalangi pembangunan atau menutup rumah ibadah dibenarkan karena pengantur minoritas yang membangun rumah kurang memenuhi persyaratan, menuduh mereka

Ber- dasarkan hasil penelitian, hubungan yang paling dominan di antara minat dan ke- biasaan membaca dengan hasil belajar geografi siswa SMA Unggulan Pondok Pesantren

:ari pengertian kompon" diketahui bah*a dalam proses pembuatannya digunakan baha-bahan kimia yang ditambahkan pada bahan baku karet untuk  memperoleh si'at 'isik

[r]

2) Komprehensif (comprehensive). Menyimak komprehensi ini bertujuan untuk memahami pesan. Menyimak komprehensi ini merupakan menyimak yang mendasari jenis menyimak

Penetapan Lulus Wawancara Calon Anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) Kabupaten Aceh Besar pada Penyelenggaraan Pemilihan Umum Tahun 2019.. KECAMATAN :

Maka dari model regresi ini dapat disimpul- kan bahwa corporate governance (kepemilikan institusional, kualitas audit, komisaris independen, komite audit), profitabilitas

Pada gambar 4.5 menunjukkan bahwa pada penelitian ini formulasi edible film dari campuran 3g tepung tapioka, 3 ml kitosan 2%, 1 ml gliserin, dan 1 g ektrak kulit