BAB 1
PENDAHULUAN
Pada bab pertama ini memuat ulasan singkat mengenai pendahuluan.
Pendahuluan mencakup beberapa sub-bab, antara lain: latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan masalah dan kerangka penelitian. Dengan adanya bab pertama ini untuk memberikan gambaran utama permasalahan pada penelitian ini.
1.1 Latar Belakang
Teknologi informasi sekarang ini tidak lagi berkembang hanya dalam bidang usaha, tetapi sudah digunakan dalam berbagai bidang, dari mulai bidang pendidikan, pelayanan, industri, dan masih banyak lagi. Ini menandakan bahwa informasi yang akurat dan cepat dibutuhkan di berbagai bidang. Sistem merupakan suatu kesatuan komponen yang saling terhubung dengan batasan yang jelas bekerja bersama untuk mencapai suatu tujuan. Seiring dengan perkembangan dan kemajuan teknologi, usaha dalam peningkatan pelayanan publik merupakan salah satu bentuk reformasi di bidang birokrasi untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat turut serta berpartisipasi demi terciptanya tata kelola pemerintahan yang baik. Pengaduan masyarakat penting bagi pemerintahan untuk melihat seberapa besar keberhasilan dalam melaksanakan kegiatan.
Dinas Perhubungan (DisHub) Kota Balikpapan merupakan instansi publik yang mempunyai fungsi dan tugas yang mendapatkan pelimpahan kerja dari Sekretaris Daerah untuk menjalankan sistem roda pemerintahan pada bidang Perhubungan (DisHub, 2015). Dinas Perhubungan Pemerintah Kota Balikpapan merupakan instansi yang bergerak dalam perhubungan sesuai dengan Undang- Undang UU No.22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan dan UU No.38 Tahun 2004 Tentang Jalan. Dalam upayanya untuk mengoptimalkan kualitas pelayanan publik, Dinas Perhubungan Kota Balikpapan bertanggung jawab untuk memfasilitas masyarakat dalam menyampaikan pengaduan baik berupa keluhan, masukan, maupun kritik terkait pelayanan publik.
Pengaduan publik adalah salah satu aspek penting bagi suatu instansi publik, yang fungsinya sebagai indikator dari keberhasilan kinerja instansi dalam memberikan pelayanan bagi masyarakat, memperbaiki kekurangan dan menerima opini, dan masukan dari pihak-pihak yang bersangkutan. Sementara itu, penyampaian pengaduan masyarakat terhadap Dinas Perhubungan Kota Balikpapan dinilai masih belum efektif sebab kebanyakan dari masyarakat masih kesulitan untuk menyampaikan pengaduannya, hal ini dikarenakan belum memiliki sistem pengaduan yang dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat. Adapun hal- hal yang sering dikeluhkan oleh masyarakat adalah beberapa hal terkait lalu lintas, rambu lalu lintas, kemacetan, dan fasilitas publik lainnya yang menjadi menjadi wewenang dari Dinas Perhubungan (Prasetya, et al.,2013).
Banyaknya aduan terkait lalu lintas angkutan jalan menjadi faktor pemicu terjadinya kemacetan. Untuk mengatasi masalah tersebut, maka pemerintah harus mencari solusi dan melakukan penindakan untuk masyarakat dapat mengadukan keluhannya(Canniago, 2019). Pada bidang di Dinas Perhubungan Kota Balikpapan, terkait pengaduan masyarakat ini yang bertanggung jawab adalah Bapak Alexander Kombo selaku Seksi Data Informasi dan Sistem Kontrol Kawasan Lalu Lintas yang memiliki tugas melaksanakan pengolahan data dan informasi terkait sarana prasarana perhubungan, mengumpulkan/mengolah/mendokumentasikan dan memelihara data perhubungan, mengoordinasikan pengumpulan data dari setiap bidang, menyelenggarakan perencanaan, pengadaan, pemeliharaan, pengembangan serta pengelolaan sarana prasarana sistem informasi lalu lintas dan angkutan jalan dan ATCS (Area Traffic Control System), dan yang terakhir melaksanakan monitoring, evaluasi, pengendalian dan pelaporan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas.
Dalam memfasilitasi masyarakat untuk mengajukan pengaduannya, Dinas Perhubungan Kota Balikpapan saat ini hanya menggunakan layanan email, sosial media (Instagram, twitter dan facebook), website resminya dan aplikasi SITANGGAP (milik DISKOMINFO). Dengan adanya beberapa platform tersebut yang sering atau banyak digunakan masyarakat untuk menyampaikan aduannya yaitu melalui Instagram. Oleh karena itu, platform tersebut dapat membantu Dinas Perhubungan Kota Balikpapan untuk menyampaikan informasi, selain itu
masyarakat juga dapat menggunakannya untuk menyampaikan keluhan, kritik, maupun sarannya.
Proses bisnis yang sedang berjalan pada Dinas Perhubungan Kota Balikpapan ada dua. Yang pertama melalui sosial media/website/email, diawali dengan masyarakat menyampaikan aduan, kritik, dan saran melalui media sosial/website/email. Kemudian admin pengaduan masyarakat Dinas Perhubungan Kota Balikpapan menerima pengaduan tersebut, selanjutnya menjawabnya dan segera memprosesnya. Admin pengaduan masyarakat Dinas Perhubungan Kota Balikpapan akan memberitahukan kepada KASI (Kepala Seksi) terkait aduan masyarakat. KASI akan meneruskan aduan kepada staff untuk menindaklanjut dan memproses aduan yang diterima. Setelah selesai menindaklanjut proses aduan, admin pengaduan masyarakat Dinas Perhubungan Kota Balikpapan memberikan jawaban hasil tindak lanjut aduan kepada masyarakat yang mengirimkan aduan.
Selanjutnya yang kedua, selain melalui sosial media/website/email pengaduan masyarakat juga diterima melalui aplikasi berbasis Android SITANGGAP (Sistem Informasi & Tanggapan Aduan Publik) yang berada di bawah naungan DISKOMINFO Kota Balikpapan. Pada aplikasi SITANGGAP ini terdapat banyak Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Balikpapan, masing-masing OPD tersebut memiliki adminnya sendiri, sehingga laporan tidak langsung diterima oleh admin Dinas Perhubungan Kota Balikpapan. Dan proses bisnis yang sedang berjalan melalui aplikasi SITANGGAP pada Dinas Perhubungan Kota Balikpapan adalah masyarakat menyampaikan aduan, kritik, dan sarannya dengan menggunakan berbagai platform yang telah disediakan dengan menyertakan identitas dirinya. Kemudian admin akan menerima dan menjawab aduan tersebut, dan segera memprosesnya. Selanjutnya admin tersebut menyampaikan aduan kepada admin OPD yang akan diteruskan kepada Tim yang ada di lapangan kurang dari 2x24 jam setelah aduan diterima. Selanjutnya admin SITANGGAP menyampaikan jawaban hasil tindak lanjut aduan ke masyarakat yang mengirimkan aduan. Pengaduan masyarakat melalui aplikasi SITANGGAP memiliki kekurangan yaitu beberapa masyarakat tidak dapat mengakses aplikasi dikarenakan versi Android yang digunakan harus diatas atau sama dengan Android 5.0 (Lollipop), belum bisa diakses melalui iOS, belum dikenal luas dan belum banyak yang
mengetahui cara kerja atau cara penggunaannya oleh masyarakat Kota Balikpapan.
Belum adanya fitur location based service untuk memberikan lokasi yang akurat terhadap pengaduan dari masyarakat.
Walaupun sudah disediakan fasilitas tersebut, namun hal tersebut masih dinilai kurang efektif sebab dari sarana sosial media/website/email tidak ada yang memfasilitasi masyarakat agar dapat langsung mengirimkan titik lokasi tempat kejadian. Oleh karena itu, Dinas Perhubungan Kota Balikpapan harus mengumpulkan laporan-laporan yang di terima secara manual sehingga banyak laporan yang tidak terpantau dan terproses. Karena banyaknya pengaduan masyarakat yang masuk melalui media sosial, website, maupun email, sehingga Dinas Perhubungan Kota Balikpapan harus memeriksa kembali sudah atau belum ditindaklanjutinya setiap pengaduan yang masuk secara manual.
Penelitian ini fokus terhadap pelaporan keluhan masyarakat terkait fasilitas publik lalu lintas sesuai dengan tugas Dinas Perhubungan. Atas dasar hal tersebut maka dari penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan aplikasi pengaduan masyarakat yang menjadi wadah untuk melengkapi fasilitas pengaduan yang sudah ada terkait pelaporan keluhan pada Dinas Perhubungan Kota Balikpapan untuk mengurangi risiko terkait kesalahan analisis data aduan dan terkait aduan yang tidak terpantau dan terproses. Dengan demikian, dapat memudahkan instansi untuk menindaklanjuti keluhan tersebut secara cepat dan tanggap.
Sebelumnya telah ada sistem sejenis yang pernah di kembangkan oleh Bayu Canniago pada tahun 2019 dalam penelitiannya yaitu Sistem Informasi Laporan Pengaduan Masyarakat Terkait Pelanggaran Lalu Lintas Angkutan Jalan Berbasis website di Kecamatan Tebet. Permasalahan pelanggaran lalu lintas angkutan jalan
yang marak mengakibatkan kendala dalam berkendara yaitu kemacetan, ini menjadikan pemerintah khususnya instansi Dinas Perhubungan Pemprov DKI Jakarta untuk memberikan solusi serta penindakan sesuai hukum kepada para pelanggar. Pada penelitian sebelumnya ini belum menggunakan fitur Location Based Service, sehingga hanya mengandalkan data teks dan gambar yang
dikirimkan oleh masyarakat.
Berdasarkan permasalahan yang ada, dengan adanya aplikasi yang dibuat ini diharapkan bisa membantu masyarakat untuk menyampaikan aduannya kepada
Dinas Perhubungan Kota Balikpapan. Selain itu, dapat membantu Dinas Perhubungan Kota Balikpapan memantau pengaduan-pengaduan yang masuk dan langsung tersimpan di database tanpa harus mengumpulkan pengaduan masyarakat secara manual, sehingga pengumpulan atau pembuatan laporan pengaduan masyarakat menjadi lebih efisien dan dapat membantu mengetahui lokasi kejadian terkait aduan yang disampaikan masyarakat. Aplikasi yang akan dibuat dengan melakukan resgistrasi dan login terlebih dahulu menggunakan email atau nomor handphone, dan mencantumkan data diri NIK pengguna. Aplikasi yang sudah jadi
ini nantinya akan di serah terima kepada Dinas Perhubungan Kota Balikpapan.
Sementara itu, kelebihan dari aplikasi pengaduan masyarakat yang akan dibuat yaitu aplikasi berbasis website yang bisa digunakan di seluruh platform dengan tidak perlunya melakukan instalasi/pengunduhan terlebih dahulu, dalam mengaksesnya tidak berbayar, sistem operasinya tidak terbatas, pembaruan dan perbaikan bug lebih mudah, tidak ada pembaruan versi dalam penggunaannya, dan terdapat fitur location based service yang gunanya untuk mengetahui lokasi kejadian dari masyarakat yang menyampaikan aduannya.
Dalam studi ini menggunakan metode perancangan perangkat lunak Waterfall. Metode ini dipilih karena modelnya yang klasik dan terstruktur,
berurutan selama pembuatan software, yang pengerjaanya secara bertahap. Metode ini digunakan karena saat interaksi dengan Stakeholders (petugas Dinas Perhubungan Kota Balikpapan) adalah sesuatu yang sulit dilakukan, sehingga gambaran aplikasi dibuat jelas sejak awal.
Diharapkan dengan penelitian ini, perlu adanya sarana yang memadai dan melengkapi fasilitas yang sudah ada terkait pengaduan masyarakat mengenai faslitas publik lalu lintas. Oleh karena itu, perlu adanya pengembangan aplikasi guna menjembatani masyarakat dengan Dinas Perhubungan Kota Balikpapan berupa aplikasi pengaduan masyarakat yang berbasis web menggunakan fitur location based service dan framework laravel yang akan dikaji dalam penelitian yang berjudul “Rancang Bangun Aplikasi Pengaduan Masyarakat pada Dinas Perhubungan Kota Balikpapan Menggunakan Fitur Location Based Service”.
1.2 Perumusan Masalah
Mengacu pada pembahasan permasalahan di latar belakang, sehingga perumusan permasalahan pada penelitian ini yakni Dinas Perhubungan Kota Balikpapan belum memiliki website khusus terkait pengaduan masyarakat, saat ini hanya menggunakan media sosial sehingga proses yang berjalan masih dilakukan secara manual dan belum adanya fitur untuk mengetahui titik lokasi kejadian.
Berdasarkan masalah yang telah disampaikan, diperoleh pertanyaan penelitian sebagai berikut:
1. Bagaimana merancang aplikasi pengaduan masyarakat pada Dinas Perhubungan Kota Balikpapan berbasis website menggunakan fitur Location Based Service?
2. Bagaimana membangun aplikasi pengaduan masyarakat pada Dinas Perhubungan Kota Balikpapan berbasis website berdasarkan perancangan yang telah dibuat?
3. Apa hasil pengujian fungsionalitas pada aplikasi pengaduan masyarakat di Dinas Perhubungan Kota Balikpapan berbasis website yang telah dilakukan?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan atas dasar perumusan masalah yang telah disampaikan yakni guna melakukan perancangan dan pembangunan aplikasi pengaduan masyarakat pada Dinas Perhubungan Kota Balikpapan. Didapatkan tujuan penelitian sebagai berikut:
1. Melakukan perancangan aplikasi pengaduan masyarakat pada Dinas Perhubungan Kota Balikpapan berbasis website menggunakan fitur Location Based Service dan metode waterfall.
2. Melakukan pembangunan aplikasi pengaduan masyarakat pada Dinas Perhubungan Kota Balikpapan berbasis website menggunakan metode waterfall.
3. Mengetahui hasil pengujian dengan menggunakan blackbox testing pada aplikasi pengaduan masyarakat di Dinas Perhubungan Kota Balikpapan.
1.4 Manfaat Penelitian
Beberapa manfaat yang diperoleh dengan adanya studi ini yakni:
1. Bagi mahasiswa, menjadi sarana untuk pembelajaran dalam mengatasi permasalahan yang terjadi pada suatu institusi, dan mengembangkan skill, keahlian, daya fikir dan kemampuan untuk mengimplementasikan keilmuan yang telah didapat selama perkuliahan.
2. Bagi Dinas Perhubungan Kota Balikpapan, mempermudah seluruh proses pengaduan masyarakat tentang sarana umum lalu lintas dikarenakan sistem yang sudah disertai titik lokasi tempat kejadian dan tidak ada keterbatasan OS pengguna.
1.5 Batasan Masalah
Beberapa batasan masalah pengerjaan tugas akhir ini diantaranya yaitu:
1. Aplikasi pengaduan masyarakat pada Dinas Perhubungan Kota Balikpapan dikembangkan sampai tahap penerapan dan pengujian sistem. Deploying ke server pada penelitian ini menggunakan Hostinger.
2. Studi ini hanya berfokus pada kasus pelaporan keluhan masyarakat terhadap Dinas Perhubungan Kota Balikpapan, yang berkaitan dengan sarana umum lalu lintas.
3. User dari aplikasi ini yaitu masyarakat kota Balikpapan, admin yaitu koordinator TMC pada Dinas Perhubungan Kota Balikpapan, dan reviewer yaitu kepala bidang lalu lintas jalan, kepala seksi pemeliharaan prasarana sarana lalu lintas dan pju, kepala seksi data informasi dan sistem kontrol Kawasan lalu lintas dan kepala seksi manajemen rekayasa lalu lintas jaringan transportasi pada Dinas Perhubungan Kota Balikpapan.
4. Framework yang digunakan pada sistem adalah Laravel dan database yang digunakan merupakan MySQL.
5. Studi ini terdiri dari 3 dokumen, meliputi: SRS, SDD dan STD atau blacbox testing.
1.6 Kerangka Pemikiran Penelitian
Gambaran mengenai penelitian ini berupa fishbone diagram. Diagram ini sebagai gambaran penyebab perlu adanya pengembangan aplikasi pengaduan
masyarakat pada Dinas Perhubungan Kota Balikpapan menggunakan fitur location based service (Gambar 1.1).
Gambar 1. 1 Kerangka Pemikiran Penelitian
Pada gambar 1.1 di atas terkait kerangka penelitian ini, permasalahan penelitian di kategorikan berdasarkan empat kategori yaitu System, Material, Process, dan People. Pada setiap kategori, dapat dijelaskan sebagai berikut.
Pada kategori System, mencakup permasalahan mengenai sistem yang telah berjalan. Sistem yang telah berjalan saat ini yaitu masih menggunakan media sosial, web dinas, dan email untuk melakukakan aduan masyakat dan perekapan data
masih manual dengan memasukkan data satu per satu ke dalam excel. Didapatkan masalah yang ada diantaranya belum adanya website terkait pengaduan masyarakat milik dinas sendiri, dan belum adanya sistem yang digunakan untuk mengotomasi proses pengumpulan data yang terintegrasi langsung dengan database.
Selanjutnya kategori Material, mencakup pengolahan data dan informasi yang belum detail. Pengolahan data dan informasi yang didapatkan hanya bisa melalui pesan di media sosial, dan tidak ada persentase terkait informasi aduan.
Didapatkan masalah yang ada yaitu pengolahan data dan informasi belum detail seperti belum memiliki grafik informasi terkait aduan masyarakat untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Kemudian pada kategori Process, mencakup proses bisnis pengumpulan data aduan dan informasi aduan masyarakat yang sedang berjalan masih belum menggunakan sistem khusus terkait pengaduan masyarakat sehingga kurang
optimal dalam waktu pemrosesannya, proses aduan pada dinas perhubungan dalam pengumpulan datanya masih manual dengan menggunakan excel.
Dan kategori terakhir People, mancakup terkait kesalahan dari manusia atau human error yang menyebabkan terjadinya suatu risiko. Risiko yang ada seperti
resiko terkait kesalahan analisis data aduan dan risiko terkait aduan yang tidak terpantau dan terproses karena dinas perhubungan harus mengumpulkan laporan- laporan aduan yang diterima satu-satu secara manual.
Berdasarkan fishbone diagram tersebut, penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi masalah yang ada pada Dinas Perhubungan Kota Balikpapan terkait pengaduan masyarakat untuk menentukan perancangan dan pembangunan aplikasi pengaduan masyarakat berbasis website yang akan dibuat. Dengan adanya beberapa faktor permasalahan tersebut menjadi bahan pertimbangan untuk mengimplementasikan suatu aplikasi pengaduan masyarakat menggunakan fitur Location Based Service, dimana nantinya akan memudahkan proses pelaksanaan
pengumpulan dan pembuatan laporan data pengaduan masyarakat secara detail hingga titik lokasi kejadian. Dengan demikian, pada penelitian ini akan menghasilkan luaran yaitu aplikasi pengaduan masyarakat berbasis website, dokumen SRS, dokumen SDD dan dokumen STD.