tgEPUTARINDONESIA
f.
.. .
.
;~:!
8 Senin
0
Selasa
0
R;:bu;' 1 2 3 4 5 6 7
,
.~
17 18 19 20 21 22 '1)( ;~ ,OJanOPeb~. u ... OMllr OApr OMelo
Kamis0
Jumat
9
10
11
2}
24
25
26
OJun
OJul
0 Ags
-o Sabtu
12
13
27
28
OSep
OOkt
~.- ~ , _.~Tes CPNS.
~ ""-'-" ~ ., ~ --.-.
Ba~y* _Kejanggala~
--
-GARUT (51)
- Tes seleksi kompetensi dasar
(TKD)penerimaan calon pegawainegeri sipil (CPN5)
kemarin digelar serentak di berbagai kabupatenlkota
di
J awa Barat.
Secara keseluruhan, pelaksanaan tes berjalanrelatif lancarmeski di beberapa lokasi terjadi sejumlah kejanggalan.
Di Kabupaten Garut, misalnya. Setelah memantau ke sejumlah 10-kasi,KomisiA DPRD setempat me-nemukan sedikitnya delapan ka-sus kejanggalan dalam pelaksa-naan tes CPNS.
MenurutKetuaKomisiADPRD
Garut Nono Kusyana, kejanggalan pertama adalah tindakan Badan Kepegawaian Daerah dan Diklat (BKD) yang mengeluarkan noinor peserta menjadi 10 digit padahal pihak Universitas Padjadjaran (Unpad) sebagai penyedia soal dan kunci jawaban telah menetapkan bahwanomorpesertahanya 9 digit. Hal ini, kata Nono, menimbulkan kebingungan di kalangan para
pe-sertates.
Kejanggalankedua, banyak pe-serta yang tidakhadir saatpelaksa-naan tes. Hal ini memunculkan be-berapa asumsi antara lain rendah-nya kepercayaan para peserta ter-hadap panitia pelaksana atau ba-
nyaknyasuratpanggilantesyangti-dak sampai ke alamat peserta.
"Asumsiketiga,banyakCPNStitip-an sehingga mereka merasa tak perlu ikut tes karena dipastikan
akanlulus,"ujarNono.
.
KomisiADPRD Garut juga me-nemukan terjadinya kekurangan soal sehingga ada peserta yang ba-ru mendapat soal pukul1O.00 WIB dari seharusnya pukul 08.00 WIB. Kondisi seperti ini antara lain dite-mukan di SMP Baitul Hikmah
Taro-gong dan SMP Negeri 4 TaroTaro-gong Kidul. "Ada apa di balik ini semua? Dari awal jumlah soal sudah disiap-kan agar sesuai dengan jumlah pe-serta di setiap ruangan. Lantas, ke mana soal-soal yang hilang ini?"
tanyaNono.
Kejanggalan keempat, banyak peserta mendapat soal tidak sesuai J!e.!lgan formasi yang dilamarnya.
Ada pula peserta berbeda yang no. mor dannamanya sarna persis ~i sa. tu ruangan tes. Di SMP 1 Garut, Ko-misi A DPRD menemukan dua
ma dan nomor yang sarna persis na-mun kedua orangnya tidak hadir.
Selain kejanggalan, Komisi A pun menyayangkan ketidaksiapan panitia. DI SMP 1, beberapa peser-ta terpaksa mengerjakan soal di ruangan yang gelap lantaran siang kemarin terjadi hujan lebat dan mendung sementara lampu keJas tidak bisa dinyalakan. "Ini jangan dianggap sepele. Peserta bisa diru. gikan," tegas Nono.
Semua kejanggalan dan keku-rangan ini,lanjut dia, tak lepas dari ketidaksiapan pani~ia dari BKD. "Mereka juga tidak profesional," sesalnya. Komisi A berencana me-manggil Kepala BKDGarut Djadja Sudardja untuk mempertanyakan
semuaini.
Di tempat terpisah, Djadja Su-dardja menjelaskan, pihaknya te-lah menyosialisasikan perubahan jumlah digit nomor peserta dari sembilan menjadi 10. "Kami juga sudah berkoordinasi dengan Un-pad," kilahnya. Dia juga menyata-kan, panitia telah berupaya maksi-mal agar pelaksanaan tes CPNS berjalan lancar. Ditanya soal ke. janggalan lain, Djadja menolak berkomentar.
Jumlah CPNS2009'di Garut mencapai 14.678orang, namun yang mengikuti tes kemarin hanya 12.515.
Di Kota Bandung, seorang pe-serta tes yang ditemui Seputar
Indonesiadi SMPN 5, Mena Dwi Lestari, 29, mengaku tidak puas atas pelaksanaan tes kemarin. Mena dan beberapa peserta lain-nya menyesali nomor urut soal da-lam lembar soal tes skolastik yang membuat bingung peserta.
"Adanomor35,seharusnyakan
dilanjutkan ke36,ehmalahbalikke nomor I.Inimembingungkankami.
o
Minggu14 15 16
29 30 31
8Nov ODes
Kami tetap melanjutkan ke 36,tapi
kantakut salah.Kamimenyesalkan kejadian ini ada di tes negara yang seharusnya semua pihak teliti," ujar guru honorer di SMA Alfa Centaury Kota Bandung ini.
Mena mengaku sudah tiga kali mengikuti tes serupadalam tiga ta-hun terakhir. Dia mengatakan ti-dak ada yangsulitdalamsoal. "Tapi tahun ini yang paling kacau,"
tan-dasnya.
Banyak yang Absen
Jumlah pelamarmenjadi CPNS yang tidak mengikuti tes kemarin cukup signifikan. Bahkan di
Ka-bupatenSumedang,
20%pesertates CPNS absen.
Kepala Bidang Pengadaan Pe-gawai dan Pensiun Badan Ke-pegawaian Daerah (BKD)Sume-dang Asep Rusman mengungkap-kan, dari4.998 orangyanglolosse-cara administratif, hanya3.397
orang yang mengikuti tes. "Kami tidak tahu alasannya. Mungkin ada yang sudah lolos Ie-bih dulu secara administratif di
daerah lain sehingga memilih un-tuk ikut tesdi sana saja,"kataAsep.
, Kondisi serupa juga terjadi di-daerah lainnya seperti Kabupaten Karawang, Garut, Kota Bandung, dan Cirebon. Di lingkup CPNS Pem-provJabar, sekitar25%dari 10.569 pesertatidakmengikutiteskemarin.
Terima Aduan
Komisi A DPRD Kota Bandung membuka pos pengaduan bagi para CPNS yang merasa proses re-krutmen tidak sesuai prosedur.
"Kami akan tindaklanjuti adu-an yadu-angmasuk. Sesuaikasusnya, bi-la terjadi tindak pidana, akan kami teruskan ke kepolisian. Jika pe-langgaran administratif, akan kami laporkan kepadci.pimpinan si pela-ku," kata Ketua KomisiA DPRD
Kota Bandung Haru Suandharu. (dede ibin muhibbin/ tomi indralricky susanl mohamad taufikl raden bagjamulyanal tantan sulthonl krisiandi sacawisastra lasep supiandi)
--
--Kllplng
Humas
Unpad
2009
--h
"
~'
.. '" V' ".~,<W I I