Negosiasi Bisnis
By: Dra. Ai Lili Yuliati, MM, Mobail: 08122035131, Email: [email protected]
Minggu-13:
Negosiasi di mana ada lebih dari dua pihak
yang bekerja sama untuk mencapai tujuan
kolektif.
Beberapa individu yang hadir pada setiap
“sisi”
dari negosiasi adalah Tim dengan Tim.
Company Logo
Empat teman sekamar yang memiliki stereo ingin
menjual stereonya. Setahun yang lalu,
masing-masing menyumbang 200 dollar untuk membeli
stereo tersebut.
Sekarang mereka memiliki keinginan yang berbeda
untuk stereo tersebut:
A, ingin menjualnya dan membagi uang tersebut
karena ia ingin membeli speda baru,
B, ingin menjualnya dan membeli stereo baru yang
tidak mahal,
Company Logo
C, ingin menjualnya dan membeli stereo
berkualitas tinggi yang mengharuskan mereka
untuk menambah lebih banyak uang,
D, tidak ingin menjualnya dan berfikir bahwa ini
adalah gagasan yang bodoh.
Company Logo
Masing-masing pihak memiliki preferensi dan
prioritas sendiri, dan keempat teman sekamar
tersebut secara kolektif memutuskan apa yang
harus dilakukan secara kelompok apakah stereo
tersebut akan dijual atau tidak dan kapan akan
dijual.
Company Logo
Mereka mungkin sepakat untuk mengambil
keputusan kolektif mengenai apa yang akan
dilakukan selanjutnya, atau mungkin mereka
sepakat untuk bersama-sama mengumpulkan
uang mereka, atau masing-masing memiliki
keinginan yang berbeda.
Company Logo
Ketika pihak-pihak tersebut sepakat
mengadakan pertemuan untuk membahas
berbagai pilihan dan mengambil keputusan
kolektif, ini adalah negosiasi multi-pihak yang
melibatkan dinamika unik dalam proses
pengambilan keputusan kolektif.
Company Logo
Company Logo
Model Negosiasi Multipihak I
Masing-masing pihak (3 atau lebih)
Company Logo
Model Negosiasi Multipihak 2
Perwakilan
departemen yang berbeda yang
mengadakan
pertemuan sebagai satuan tugas, mereka dapat
Jumlah dari pihak.
Terdapat lebih banyak pihak yang terlibat dalam negosiasi, yang meningkatkan jumlah pembicara, tuntutan waktu diskusi, dan jumlah peranan yang dimainkan oleh pihak-pihak yang terlibat.
Kompleksitas informasional dan computasional.
Lebih banyak pihak yang membawa isu dan posisi pada meja negosiasi sehingga makin banyak perspektif
yang harus disajikan dan didiskusikan.
Company Logo
Kompleksitas sosial.
Negosiasi menjadi lebih komplek secara sosial, adanya norma sosial yang mempengaruhi partisipasi anggota, dan terdapat tekanan yang lebih kuat untuk patuh dan menekan ketidak setujuan.
Kompleksitas prosedural.
Negosiasi menjadi lebih komplek secara prosedural, pihak-pihak yang terlibat mungkin harus
menegosiasikan proses baru yang membuat mereka
dapat mengkoordinasikan tindakan mereka secara lebih efektif.
Company Logo
Kompleksitas strategi.
Negosiasi menjadi lebih kompleks secara strategis karena pihak-pihak yang terlibat harus memonitor pergerakan dan tindakan beberapa pihak lain dalam menentukan apa yang akan dilakukan oleh masing-masing pihak selanjutnya.
Company Logo
Kelompok dan anggotanya yang efektif
melakukan hal-hal sebagai berikut:
Menguji asumsi dan inferensi.
Setiap anggota membahas asumsi dan inferensinya dengan mengartikulasikan asumsi dan inferensi
tersebut dan membahasnya dengan anggota lain.
Berbagi informasi yang relevan sebanyak mungkin. Pihak-pihak yang terlibat seringkali menggunakan
informasi secara strategis, berbagi informasi sedikit mungkin dengan pihak lain, namun berusaha
mendapatkan informasi sebanyak mungkin dari pihak lain.
Company Logo
Berfokus pada kepentingan, bukan posisi.
Deliberasi kelompok harus menggunakan prosedur yang mengemukakan kepentingan dasar setiap anggota,
bukannya posisi; berbagi informasi, mengajukan
pertanyaan dan menyelidiki kepentingan atau kebutuhan dasar.
Menjelaskan alasan di balik pernyataan, pertanyaan, dan jawaban.
Kepentingan untuk mengharuskan menjelaskan apa yang paling penting kepada orang lain dan
mengindikasikan alasan mengapa hal-hal tersebut sangat penting.
Company Logo atau
Menyatakan sesuatu secara spesifik,
Pihak-pihak yang terlibat harus mencoba berbicara
secara spesifik mengenai perilaku, orang-orang, tempat dan peristiwa yang dapat diamati secara langsung.
Bersepakat mengenai makna kata-kata penting.
Partisipan harus berhati-hati menjelaskan kata kuci atau bahasa yang merupakan bagian dari kesepakatan.
Company Logo atau
Menunjukkan ketidaksetujuan secara terbuka kepada setiap anggota kelompok.
Jika pihak-pihak yang terlibat menahan ketidaksetujuannya, konflik tidak akan terlihat jelas, yang dapat menyebabkan ketidakmampuan untuk mencapai konsesi atau
mengimplementasikan rencana yang mungkin akan disetujui oleh kelmpok.
Membuat pernyataan, dan kemudian mengundang
orang lain untuk bertanya dan berkomentar.
Perbedaan sudut pandang tidak hanya harus dipertahankan untuk tidak bersepakat dengan orang lain, tetapi juga harus didorong dari orang lain.
Company Logo
Bersama-sama merancang cara untuk menguji
ketidak setujuan dan solusi.
Kembangkan proses konfirmasi fakta, verifikasi
interprestasi peristiwa, dan mengemukakan alasan atas ketidaksetujuan sehingga pemecahan masalah dapat dilanjutkan.
Membahas isu-isu yang tidak dapat dibahas.
Misalnya tentang anggota kelompok yang tidak
berkinerja sesuai harapan/berkinerja buru. Membawa isu-isu tersebut dalam meja diskusi agar kelompok tersebut menjadi produktif.
Company Logo
Menjaga diskusi agar tetap fokus.
Pemimpin tim harus memastikan bahwa pembicaraan tetap pada jalurnya hingga semua orang telah berbicara.
Kembangkan agenda dan minta ketua untuk mengelola
prosesnya untuk memastikan bahwa diskusi tidak keluar jalur.
Jangan mengambil kesempatan yang mudah atau
mengalihkan perhatian kelompok.
Kelompok yang efektif mencoba untuk meminimalkan
gangguan, sarkasme, cerita yang tidak relevan dan humor dan hal-hal yang mengalihkan perhatian dan fokus kelompok dari
tugas
Company Logo
Berharap semua anggota berpartisipasi dalam semua
fase proses.
Semua anggota kelompok harus mau berkontribusi dalam semua fase proses kelompok; berbagi informasi yang
relevan, bekerja sama untuk memperoleh solusi atau membantu mengelola proses tersebut.
Bertukar informasi yang relevan dengan
anggota-anggota non-kelompok.
Jika pihak luar diundang sebagai ahli atau sumber informasi penting, mereka harus diberi pengarahan mengenai aturan kelompok terkait operasi dan meminta mereka untuk
mentaatinta.
Company Logo
Mengambil keputusan dengan konsesus.
Walaupun kelompok tidak selalu dapat mengambil keputusan sepakat, kelompok harus mengupayakan konsensus jika memungkinkan.
Melakukan kritik mandiri.
Kelompok harus meluangkan waktu dalam sebuah postmorten yang mengevaluasi proses dan
efektivitasnya.
Company Logo
Tahap Pranegosiasi.
Tahap Negosiasi Formal_Mengelola Proses
dan Hasil Kelompok.
Tahap kesepakatan.
Company Logo
Tahap ini dicirikan dengan banyaknya kontak
informasi diantara pihak-pihak terlibat.
Pihak-pihak yang terlibat cenderung
membahas sejumlah isu yang penting;
o Siapa yang bernegosiasi,
o Apakah koalisi dapat dibentuk,
o Peranan apa yang akan dimainkan oleh kelompok, o Memahami konsekuensi tidak adanya kesepakatan, o Membangun agenda
Company Logo
Membangun Partisipan.
Pihak-pihak harus menyepakati siapa yang akan diundang pada pembicaraan tersebut
Membentuk Koalisi.
Mendefinisikan peran anggota kelompok.
Jika kelompok telah memiliki struktur maka peranan pemimpin, mediator, pencatat, dll telah ditetapkan. Namun, jika kelompok belum bertemu sebelumnya , maka berbagai pihak akan mengisi peranan-peranan kunci.
Company Logo
Memahami harga dan konsekuensi tidak
adanya kesepakatan.
Negosiator harus memahami harga dan konsekuensi yang akan muncul jika kelompok tidak mencapai kata sepakat.
Mempelajari isu dan membentuk agenda.
Pihak-pihak yang terlibat akan
meluangkanwaktu untuk membiasakan diri dengan isu, informasi, dan mencoba untuk memahami kepentingan orang lain. Mereka juga harus meluangkan waktu untuk membentuk agenda.
Company Logo
Agenda dapat menentukan isu-isu yang akan
didiskusikan.
Agenda dapat menentukan bagaimana setiap
isu diposisikan dan dibatasi.
Agenda dapat digunakan untuk
memperkenalkan isu-isu proses (aturan
keputusan, norma diskusi, peranan anggota,
dinamika diskusi), serta isu-isu substantif.
Company Logo
Agenda dapat menentukan batasan waktu
terhadap beragam item, sehingga
mengindikasikan pentingnya isu-isu yang
berbeda.
Company Logo
Tunjuk pemimpin yang tepat.
Negosiasi multipartai akan berlangsung lebih lancar jika negosiasi tersebut dipimpin atau difasilitasi oleh orang yang tepat.
Menggunakan dan Merestrukturisasi
agenda.
Cara mengontrol aliran dan arah negosiasi adalah melalui agenda. Ketua dan pihak yang terlibat
dalam negosiasi dapat memperkenalkan dan mengkoordinasikan agenda tersebut. Sebuah agenda menambahkan struktur, organisasi dan koordinasi dalam diskusi.
Company Logo
Tahap Negosiasi Formal
Memastikan keberagaman informasi dan
perspektif.
Cara untuk memfasilitasi negosiasi adalah memastikan bahwa kelompok tersebut menerima beragam
perspektif mengenai tugas dan sumber informasi.
Memastikan semua informasi yang tersedia
telah dipertimbangkan.
Salah satu cara untuk memastikan bahwa kelompok telah mendiskusikan semua informasi yang ada adalah dengan memonitor norma diskusi. Norma diskusi
mencerminkan cara kelompok berbagi dan mengevaluasi informasi yang diberikan.
Company Logo
Tahap Negosiasi Formal
Mengelola konflik secara efektif.
Kelompok harus menciptakan banyak ide dan
pendekatan terhadap suatu masalah yang biasanya menciptakan konflik, sekaligus tidak membiarkan konflik tersebut merusak aliran informasi atau
menciptakan kebencian.
Meninjau dan mengelola aturan keputusan.
Selain memonitor norma diskusi dan mengelola
proses konflik secara efektif pihak-pihak yang terlibat juga perlu mengelola aturan keputusan,
yakni, cara kelompok memutuskan apa yang harus dilakukan.
Company Logo
Tahap Negosiasi Formal
Mengupayakan kesepakatan pertama.
Jika tujuannya konsensus atau solusi terbaik, negosiator tidak boleh berusaha mencapainya
sekaligus. Melainkan, mereka harus mengupayakan kesepakatan pertama yang dapat direvisi, dan
ditingkatkan.
Mengelola anggota tim yang bermasalah.
Perilaku masing-masing anggota tim dapat menjadi sumber kesulitan bagi proses kelompok. Anggota-anggota terkadang datang terlambat ke pertemuan, tidak melakukan persiapan yang cukup, mengganggu kelompok dengan membuat komentar dan humor
selingan, atau tidak memberikan kontribusi yang cukup.
Company Logo
Tahap Negosiasi Formal
Beberapa teknik pengambilan keputusaan
kelompok dan gagasan yang sering
digunakan untuk mencapai tujuan:
o
Teknik Delphi.
Seorang moderator menyebarkan
kuesioner awal dan mengirimkannya
kepada semua pihak untuk meminta
masukan, pihak-pihak mengisi dan
mengirimkannya kembali ke moderator.
Company Logo
Tahap Negosiasi Formal
o
Teknik Delphi.
Seorang moderator menyebarkan
kuesioner awal dan mengirimkannya
kepada semua pihak untuk meminta
masukan, pihak-pihak mengisi dan
mengirimkannya kembali ke moderator.
Company Logo
Tahap Negosiasi Formal
o
Brainstorming.
pihak-pihak yang terlibat diinstruksikan
untuk merumuskan masalah dan
kemudian menghasilkan solusi
sebanyak mungkin tanpa
mengkritiknya.
Company Logo
Tahap Negosiasi Formal
o
Teknik kelompok nominal.
Teknik kelompok nominal biasanya
dilakukan setelah beberapa gagasan
selesai dilakukan/dibuat. Anggota
kelompok dapat menggolongkan,
menilai, atau mengevaluasi sejauhmana
alternatif-alternatif tersebut dapat
memecahkan masalah.
Company Logo
Tahap Negosiasi Formal
Empat langkah utama pemecaham masalah
dalam fase ini:
Memilih solusi terbaik.
Mengembangkan rencana tindakan.
Mengimplementasikan rencana tindakan.
Mengevaluasi hasil dan proses.
Company Logo
Empat langkah utama pemecahan masalah
yang muncul dalam fase kesepakatan:
Memilih solusi terbaik.
Kelompok harus menimbang alternatif yang telah mereka pertimbangkan dan memilih satu alternatif atau menggabungkan beberapa alternatif ke dalam satu kemasan yang akan memuaskan anggota
sebanyak mungkin.
Company Logo
Mengembangkan rencana tindakan.
Solusi yang telah diambil akan diimplementasikan secara penuh, efektif dan tepat waktu. Misalnya daftar langkah utama, tujuan untu dicapai pada setiap langkah, kapan harus dimulai dan
diselesaikan, sumber daya yang dibutuhkan untuk menyelesaikan langkah tersebut, dan siapa yang bertanggung jawab.
Mengimplementasikan rencana tindakan.
Dilakukan setelah kelompok bubar atau berada di
luar jangkauan kelompok, namun perlu mengikuti pedoman yang ditetapkan oleh kelompok
Company Logo
Mengevaluasi hasil dan proses.
Melakukan evaluasi proses dan hasil akan sangat penting untuk menemukan data mengenai
efektifitas kerja kelompok. Evaluasi ini tidak perlu dilakukan bersamaan atau pada pertemuan
keputusan, namun tidak boleh ditunda atau dihilangkan.
Company Logo
Beberapa hal yang dapat dilakukan oleh
fasilitator agar kelompok memperoleh
kesuksesan dalam prosesnya:
Membawa kelompok ke tahap pemilihan
satu opsi atau lebih.
Membentuk dan membuat draft
kesepakatan tentatif.
Diskusikan apapun implementasi dan
perkembangan atau langkah selanjutnya
yang harus dilakukan.
Company Logo
Berterimakasih kepada kelompok atas
partisipasi, kerja keras, dan upaya mereka.
Mengorganisasi dan memfasilitasi hasil
akhir.
Company Logo
Company Logo
Negosiasi Antar-tim
Keuntungan negosiasi antar tim:
Kesepakatan integratif akan lebih mungkin
dicapai ketika ada tim yang dilibatkan.
Tim lebih banyak bertukar informasi
dibanding satu negosiator, yang dapat
meningkatkan kemungkinan potensi
integratif dapat ditemukan dan
diekspoitasi.
Company Logo
Tim terkadang lebih kompetitif
dibandingkan individu.
Ketika tim terlibat dalam negosiasi, akan
ada lebih banyak perdebatan dan lebih
sedikit kepercayaan dintara pihak-pihak
yang terlibat.
Tim mengklaim lebih banyak nilai
dibandingkan negosiator tunggal.
Company Logo
Tekanan akuntabilitas berbeda bagi tim
dibandingkan individu.
Negosiator merasa perlu untuk
menunjukkan “keuletan” ketika orang
-orang yang mereka wakili mengamati
kinerja mereka
Company Logo
Hubungan antara anggota tim
mempengaruhi proses dan hasil negosiasi.
Hubungan antara anggota tim
mempengaruhi bagaimana informasi
digunakan untuk mencapai hasil yang
dinegosiasikan.
Company Logo