SKRIPSI
MIKY NURHARIADI
PENGARUH CARA PENYALUTAN TERHADAP
KARAKTERISTIK FISIK DAN PROFIL PELEPASAN
MIKROPARTIKEL TEOFILIN-ALGINAT-CHITOSAN
(Dibuat dengan metode orifice-ionic gelation menggunakan penyalut chitosan)FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS AIRLANGGA DEPARTEMEN FARMASETIKA
Lembar Pengesahan
PENGARUH CARA PENYALUTAN TERHADAP
KARAKTERISTIK FISIK DAN PROFIL PELEPASAN
MIKROPARTIKEL TEOFILIN-ALGINAT-CHITOSAN
(Dibuat dengan metode orifice-ionic gelation menggunakan penyalut chitosan)SKRIPSI
Dibuat Untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Farmasi Pada Fakultas Farmasi Universitas Airlangga
2010
Oleh :
MIKY NURHARIADI
NIM : 050610072
Disetujui oleh:
Pembimbing Utama Pembimbing Serta
LEMBAR PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH
Demi perkembangan ilmu pengetahuan, saya menyetujui skripsi/ karya ilmiah
saya, dengan judul: PENGARUH CARA PENYALUTAN TERHADAP
KARAKTERISTIK FISIK DAN PROFIL PELEPASAN MIKROPARTIKEL
TEOFILIN-ALGINAT-CHITOSAN (Dibuat dengan metode orifice-ionic gelation
menggunakan penyalut chitosan) untuk dipublikasikan atau ditampilkan di
internet, digital library Perpustakaan Universitas Airlangga atau media lain untuk
kepentingan akademik sebatas sesuai dengan Undang-Undang Hak Cipta.
Demikian pernyataan persetujuan publikasi skripsi/ karya ilmiah ini saya
buat dengan sebenarnya.
Surabaya, 28 September 2010
Miky Nurhariadi
LEMBAR PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan, bahwa sesungguhnya hasil skripsi/tugas
akhir ini adalah benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri. Apabila di
kemudian hari diketahui bahwa skripsi ini menggunakan data fiktif atau
merupakan hasil dari plagiarisme, maka saya bersedia menerima sangsi berupa
pembatalan kelulusan dan atau pencabutan gelar yang saya peroleh.
Surabaya, 28 September 2010
Miky Nurhariadi
KATA PENGANTAR
Alhamdulillhahi robbil’alamin, segala puji bagi Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“PENGARUH CARA PENYALUTAN TERHADAP KARAKTERISTIK FISIK DAN PROFIL PELEPASAN MIKROPARTIKEL
TEOFILIN-ALGINAT-CHITOSAN (Dibuat dengan metode orifice-ionic gelation menggunakan penyalut
chitosan)” ini dengan baik, sebagai salah satusyarat untuk memperoleh gelar sarjana farmasi Fakultas Farmasi UniversitasAirlangga Surabaya.
Pada kesempatan kali ini perkenankanlah saya sebagai penulis untuk menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalammenyelesaikan skripsi ini, antara lain :
1. Dra. Retno Sari, M.Sc., Apt. sebagai pembimbing utama yang dengan semangat telah membimbing dan memberikan dorongan dan semangat dalam menyelesaikan skripsi ini dari awal hingga akhir.
2. M. Agus Syamsur Rijal, S.Si, M.Si., sebagai pembimbing serta yang dengan tulus ikhlas dan sabar memberikan masukan serta bimbingan dalam penyelesaian skripsi ini.
3. Dra. Tutiek Purwanti, Apt.,M.Si. dan Dwi Setyawan, S.Si, M.Si. selaku dosen penguji yang telah banyak memberikan saran demi kesempurnaan skripsi ini.
4. Prof. Dr. H. Fasich selaku Rektor Universitas Airlangga dan Prof. Dr. H. Achmad Syahrani, M. S., Apt. selaku Dekan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga yang telah memberikan kesempatan untuk belajar di Fakultas Farmasi Universitas Airlangga.
5. Dra. Hj. Esti Hendradi, M. Si., Ph.D sebagai Kepala Departemen Farmasetika yang telah memberikan kesempatan pada penulis untuk mengerjakan skripsi di Laboratorium Teknologi Farmasi.
6. Dra. Soemartina S., MARS., Apt selaku dosen wali yang selalu memberikan nasihat, bimbingan dan semangat.
8. Kakak dan adikku Tino Nurhadianto, S.Bio dan Yugi Nurharianti yang telah mendukung dan memberikan doanya.
9. Nurina Azyyati Rizki (bebe) atas semua perhatian, doa, dukungan, semangat dan kesabarannya dalam menyelesaikan skripsi ini.
10. Tante Sri Redjeki atas semua perhatian, doa, dukungan dalam menyelesaikan skripsi ini.
11. Teman-teman mikropartikel (Andre, Anin, Restry, Irma dan Meita) atas kerja sama, kekompakan, kesabaran dan pengorbanannya dalam penyelesaian skripsi ini. Keep rockin’ guys!!
12. Teman-teman seperjuangan (Tim ODT, SR, DP, SLN, Diklo) yang senantiasa bekerja sama dalam penyelesaian skripsi ini.
12. Teman-temanku di Farmasi, Yogi, Nduti, Rere, Acil, Yurista, Amal, Diah, Bakti, Mbek, Tegar, Taufik, Manies Mandja Futsal Team, PaLOma band. 14. Segenap karyawan Teknologi Farmasi, Pak Munif, Pak Dwi, Pak Suprijadi,
Pak Harmono, Pak Joko dan Bu Ari yang telah banyak membantu dalam penyusunan skripsi ini.
Semoga Allah SWT melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya atas segala kebaikan dan bantuan yang diberikan.
Akhir kata, penulis mohon maaf atas segala keterbatasan dan kekurangan dalam penyusunan skripsi ini. Dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi ilmu pengetahuan pada umumnya dan dunia farmasi pada khususnya.
Surabaya, Agustus 2010
PENGARUH CARA PENYALUTAN TERHADAP
KARAKTERISTIK FISIK DAN PROFIL PELEPASAN
MIKROPARTIKEL TEOFILIN-ALGINAT-CHITOSAN
(Dibuat dengan metode orifice-ionic gelation menggunakan penyalut chitosan)
Miky Nurhariadi
Pembimbing Dra. Retno Sari, M.Sc.,Apt KKB KK 2 FF. 201/11 Nur p
RINGKASAN
PENGARUH CARA PENYALUTAN TERHADAP KARAKTERISTIK FISIK DAN PROFIL PELEPASAN MIKROPARTIKEL
TEOFILIN-ALGINAT-CHITOSAN
(Dibuat dengan metode orifice-ionic gelation menggunakan penyalut chitosan) Teofilin adalah alkaloida turunan xantin yang memiliki efek relaksasi otot polos, terutama otot polos bronkus (bronkodilatasi). Teofilin memiliki waktu paruh plasma 3-9 jam, rasa yang pahit, dan dapat menyebabkan iritasi lambung. Untuk mengatasi hal teresebut, maka teofilin dikembangkan sebagai mikropartikel yang mampu mengurangi iritasi lambung, menutupi rasa pahit, serta menghambat pelepasan obat.
Mikropartikel adalah partikel padat yang berbentuk sferis berukuran 1 – 1000 μm. Mikropartikel terbuat dari bahan inti yang disalut dengan bahan penyalut seperti polimer. Beberapa polimer yang bisa dan sering digunakan pada pembuatan mikropartikel antara lain Na alginat dan chitosan. Natrium alginat merupakan polimer polianion digunakan dalam pembuatan mikropartikel karena biokompatibel, biodegradabel dan larut dalam air. Sedangkan chitosan merupakan polisakarida kation yang pada kondisi pH basa atau netral, mengandung gugus amino bebas dan tidak larut air. Kombinasi polimer akan membentuk matriks yang bisa meningkatkan stabilitas penyerapan bahan obat melalui reaksi polikationik-polianionik.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membentuk mikropartikel teofilin dengan polimer kombinasi alginat-chitosan dengan bahan penyambung silang CaCl2 menggunakan dua cara penyalutan yang berbeda. Mikropartikel dibuat
dengan metode orifice-ionic gelation menggunakan cara I dimana polimer penyalut (chitosan) dicampur dengan bahan penyambung silang dengan perbandingan teofilin-alginat-chitosan 1:1:1 (F1) dan 1:0,5:1 (F2). Selain itu, mikropartikel dibuat dengan menggunakan cara II dimana penyalutan dilakukan setelah mikropartikel terbentuk dengan perbandingan teofilin-alginat-chitosan 1:1:1 (F3) dan 1:0,5:1 (F4).
Hasil pemeriksaan morfologi mikropartikel teofilin-alginat-chitosan menujukkan bahwa mikropartikel yang dibuat dengan menggunakan cara II memiliki ukuran yang lebih kecil serta bentuk yang lebih sferis dan halus.
Pemeriksaan ukuran partikel menunjukan bahwa diameter rata-rata mikropartikel F1, F2, F3, dan F4 secara berturut-turut adalah 1261,47 µm, 1248,75 µm, 1106,93 µm, dan 1121,15 µm. Hasil ini menunjukkan bahwa
mikropartikel yang dibuat dengan menggunakan cara II memiliki diameter rata-rata yang lebih kecil.
Hasil pemeriksaan kandungan teofilin dilakukan dalam media cairan lambung buatan (pH 1,2) dan didapatkan hasil berturut-turut untuk F1 sebesar 15,88±0,23%, F2 sebesar 15,89±0,07%, F3 sebesar 16,73±0,26%, F4 sebesar 29,42±0,29%.
Hasil uji pelepasan diperoleh data laju pelepasan pada media cairan lambung buatan tanpa pepsin pH 1,2 untuk F1, F2, F3, dan F4 berturut-turut adalah F1 = 5,3362 ± 0,33 mg/menit1/2, F2 = 10,2033 ± 0,22 mg/menit1/2, F3 = 8,3768 ± 0,08 mg/menit1/2, F4 = 9,1796 ± 0,09 mg/menit1/2. Pelepasan teofilin dari mikropartikel jauh lebih kecil dibandingkan dengan teofilin substansinya, hal ini menunjukkan bahwa matriks alginat-chitosan yang terbentuk mampu menahan laju pelepasan teofilin.
Pada uji pelepasan diperoleh data laju pelepasan dalam media dapar fosfat pH 6,8 untuk F1, F2, F3, dan F4 berturut-turut adalah F1 = 7,6284 ± 0,22 mg/menit1/2 ; F2 = 8,5786 ± 0,36 mg/menit1/2 ; F3 = 5,9814 ± 0,58 mg/menit1/2 ; F4 = 11,1290 ± 0,26 mg/menit1/2. Pelepasan teofilin dari mikropartikel jauh lebih kecil dibandingkan dengan teofilin substansinya, hal ini menunjukkan bahwa matriks alginat-chitosan yang terbentuk mampu menahan laju pelepasan teofilin. Pelepasan teofilin mengalami peningkatan dengan menurunnya jumlah alginat baik untuk cara I maupun cara II. Pelepasan teofilin dari mikropartikel teofilin-alginat-chitosan yang dibuat dengan cara II lebih lambat pada media cairan lambung buatan tanpa pepsin pH 1,2 dan lebih cepat pada media dapar fosfat pH 6,8 dibanding mikropartikel teofilin-alginat-chitosan yang dibuat dengan cara I
Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa perbedaan cara penyalutan memberikan pengaruh terhadap karakteristik fisik, kandungan bahan obat, dan profil pelepasan mikropartikel.
ABSTRACT
The Effect of Coating Methods in Physical Characteristics and In Vitro Release of Theophylline-Alginat-Chitosan Microparticles
(Prepared by orifice-ionic gelation method using chitosan)
Microparticles of theophylline could be developed to avoid gastrointestinal irritation and extend absorption. The aim of this research is to investigate the effect of coating methods in physical characteristic and in vitro release of theophylline microparticles using alginate as main polymer and chitosan as copolymer. Microparticles of theophylline were prepared in two coating methods by orifice-ionic gelation method with polimer ratio 1:1 and 0,5:1. First, the dispersion of drug-alginate was dropped into chitosan-CaCl2 mixture and second,
coating with chitosan was done after drug-alginate microparticles formed. The obtained microparticles was evaluated for its morphology and particle size, drug content and drug release profile. The result showed that microparticles with ratio polymer alginate-chitosan (1:1) and made by second method had a smoother surface and spherical shape. Microparticles with ratio polymer alginate-chitosan (0,5:1) and made by second method had small size and higher drug content than the others. In vitro release of microparticles were made by second method had slower release in simulated gastric juice pH 1,2 and faster release in phosphate buffer media pH 6,8 than those prepared by the first. From this research, it can be concluded that
the difference in coating methods effected to physical characteristics (morphology and particle size), drug content, and drug release profile.