• Tidak ada hasil yang ditemukan

Suku Alor setar johor bharu

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Suku Alor setar johor bharu"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

MASYARAKAT ALOR

DI NUSA TENGGARA TIMUR

Alor adalah kabupaten yang terletak di Nusa Tenggara Timur, ibukota dari provinsi ini adalah Kalabahi. Alor sendiri berbentuk kepulauan dimana dilintasi jalur perlayaran dagang Samudra, disebelah selatan pulau Alor adalah Timor Leste dan Selat Ombay, dibagian Utara Alor berbatasan dengan Laut Flores, di bagian Barat dengan Selat Lomblen dan Kabupaten Lembata, sedangkan di bagian Timur dengan kepulauan Maluku Tenggara Barat. Alor termasuk salah satu dari 92 pulau terluar di Indonesia karena berbatasan dengan Timor Leste dan Selat Ombay di sebelah selatan.

(2)

diri ke berbagai tempat di Alor jadi tidak heran jika banyak ditemukan orang bertampang Jawa di Munaseli. Bukan hanya Kerajaan Munaseli dan Abui saja, di pesisir pantai terdapat kerajaan Kui, Bunga Bali, Blagar, Pandai serta Baranua yang memiliki hubungan dekat satu sama lain, tidak heran jika mereka mengaku berasal dari leluhur yang sama.

Mayoritas agama pada penduduk Alor adalah kristen katolik dan kristen protestan, tapi tidak sedikit pula dari masyarakat Alor yang menganut paham animisme dan dinamisme yang menyembah Larra/Lera yaitu matahari, Wulang yaitu bulan, Neda yaitu sungai bisa disebut juga dewa air, Addi yaitu hutan bisa disebut juga dewa hutan serta Hari yaitu laut bisa disebut juga dewa laut. Sebagiannya lagi beragama islam, budha dan hindu. Agama kristen datang ke Alor awalnya karena keputusan Leserborn yang isinya membagi dilayah Nusa Tenggara Timur menjadi dua yang mengharuskan Alor untuk dikuasai Kolonial Belanda. Sekitar tahun 1900 Belanda mengirim dua tahanannya yang dibuang ke Alor dikarenakan daratan Alor yang pada saat itu masih terjal dan bergunung, kedua utusan itu bernama Mingga dan Heo yang beragam kristen, dimana mereka masuk dalam Zegi Pastoral yang berimam umat kristeani. Penduduk asli Alor yang masih menganut kepercayaan pada sukunya akan sesekali turun ke Pantai Makassar untuk berbelanja, tempat dimana Mingga dan Heo menetap. Disini terjadilah komunikasi dengan penduduk yang datang karena transaksi jual-beli serta kemahiran orang kristiani dalam Zegi Pastoral dan sosiologi, maka banyak penduduk yang simpati dan beralih memeluk agama kristen.

(3)

Terbukti toleransi antar suku Alor sudah terbangun sedari awal, tidak ada rasa risih ataupun dengki antar satu agama dengan agama lainnya. Latar belakang yang memunculkan rasa hormat terhadap satu agama dengan agama lainnya adalah, pemikiran masyarakat Alor bahwa menurut mereka masyarakat berasal dari satu tuhan yang sama dan tidak adanya prasangka buruk bahwa antar agama akan mengancm eksistensi agama lainnya. Hal yang mungkin menarik untuk dibahaa adalah, jika ada perayaan hari besar seperti Natal ataupun Idul Fitri masyarakat Alor tidak pandang keyakinan, mereka tetap saling membantu. Dikala Idul Fitri, halal bihalal, serta acara keislaman lainnya yang akan menjadi tukang masaknya adalah orang Alor yang beragama Nasrani. Sebaliknya, jika Natal datang makan muslim di Alor akan diajak untuk menjadi panitia Natal tersebut.

Masyarakat Alor percaya ada semacam nilai holistis yang muncul diantara mereka, yaitu nilai kemanusiaan yang menyatukan alam semesta dan manusia terkait dengan itu mereka berpendapat bahwa sang pencipta, alama semesta dan manusia menjadi satu kesatuaan yang total dan tidak bisa diubah atau mutlak.

(4)

Berbagai macam adat serta kebudayaan di kabupaten Alor, mulai dari tarian, koleksi bersejarah, dan suku tradisional yang masih lekat dengan tradisinya.

(5)
(6)

Jika wisatawan ingin melihat tarian Lego-Lego ini, wisatawan sebelumnya memberitahukan dahulu ke dinas wisata agar warga Takpala tersebut dapat dikondisikan untuk menyuguhkan tarian ini. Sayangnya, seiring perkembangan zaman tarian Lego-lego sendiri biasanya hanya ditarikan oleh penduduk yang sudah lanjut usia ataupun sebegai formalitas jika adanya pernikahan atau upacara seremonial lainnya.

(7)

Alor juga terkenal akan pariwisatanya, khususnya taman laut yang berada diantara pulau Alor dan Pantar. Taman laut ini juga termasuk salah satu taman laut terbaik di dunia kedua setelah kepulauan Karibia, karena Alor memiliki taman laut yang langka dengan panorama bawah laut yang bahkan dapat dilihat dengan jelas di malam hari.

(8)

Sumber

:

ALOROZO%20BLOG%20%20ALOR%20DULU%20DAN%20SEKARANG.htm

Kabupaten%20Alor%20-%20Wikipedia%20bahasa%20Indonesia,%20ensiklopedia%20bebas.htm

Keindahan%20Pulau%20Alor%20-%20Nusa%20Tenggara%20Timur%20-%20Wisata%20Eksotis %20Indonesia.htm

Kekristenan_di_Nusa_Tenggara_Timur.htm

CKristenisasi%E2%80%9D%20Di%20Alor%20Nusa%20Kenari%20_%20Aklahat.htm

(9)

Mata Kuliah Masyarakat Sederhana

“SUKU ALOR”

Disusun oleh :

Amalia Prastanti Ningtyas Azis Anwar Hidayat Adlina Meirosa Vinatri Widiyati Enda Maharindi

170510120020 170510120041 170510120064 170510120068 171051012007

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Referensi

Dokumen terkait