IMAN
KEPADA
TAKDIR BAIK
DAN BURUK
KOMPETENSI DASAR
• Memahami keimanan kepada Qadha
dan Qadar
• Menjelaskan makna iman kepada
Qadha dan Qadar.
• Memahami hikmah iman kepada
Qadha dan Qadar.
• Menerapkan perilaku iman kepada
INDIKATOR
• Menjelaskan pengertian keimanan
kepada Qadha dan Qadar
• Menjelaskan tanda-tanda keimanan
kepada Qadha dan Qadar.
• Menjelaskan hikmah beriman kepada
Qadha dan Qadar
ALUR MATERI
ALUR MATERI
Pengertian Dalil Tentang
Qadha dan Qadar
Dalil Tentang
Qadha dan Qadar Jenis-jenis takdir
Hikmah beriman kepada takdir
Hikmah beriman kepada takdir
Korelasi Takdir dan ihktiar
(usaha)
Korelasi Takdir dan ihktiar
(usaha) Kisah-kisah
PENGERTIAN
A. QADHA
- Bahasa: Ketentuan, peraturan, ukuran.
- Istilah: Ketentuan Allah yang berlaku bagi semua makhluk, sesuai dengan ilmu Allah dan kehendak-Nya.
B. QADAR
- Bahasa: Qadar menurut bahasa ialah: Hukum, ciptaan, kepastian dan penjelasan
- Istilah: Keputusan Allah yang berlaku untuk makhluk-NyaJadi, makna Iman kepada Qadha dan Qadar
adalah: Meyakini dengan sepenuh
keimanan, bahwa Allah memiliki kehendak, ketetapan dan keputusan terhadap
QADH A
QADH A
QADA R
QADA R
KETENTU AN/
HUKUM KETENTU
AN/ HUKUM
KENYATA AN
HUBUNGAN ANTARA QADHA DAN
QADAR
• Qadha dan Qadar sering disebutkan dengan satu
makna TAKDIR.
• Qadha adalah ketentuan, sedangkan Qadar adalah
kenyataan.
• Hubungan antara Qadha dan Qadar adalah ibarat
hubungan RENCANA dan PERBUATAN.
Firman Allah:
ٍموُلْعَم ٍرَددَقِب للِإ ُهُل ّزَنُن اَمَو ُهُنِئا َزَخ اَنَدْنِع للِإ ٍء ْي َش ْنِم ْنِإَو
Dan tidak sesuatupun melainkan disisi kami-lah
Adakah Takdir Buruk?
• Takdir baik dan buruk
disisi Allah sama saja, seperti keimanan
seseorang atau kekafran seseorang tidaklah
berpengaruh terhadap kemuliaan Allah, jika
manusia beriman, maka keimanan tersebut akan bermanfaat untuk dirinya sendiri, dan jika manusia ingkar, maka balasan
keburukan diakherat untuk dirinya sendiri.
• Takdir buruk maksudnya
adalah karena
anggapan manusia, misal sakit menahun, bencana, tidak lulus ujian dan sebagainya, kembali kepada sikap manusia terhadap
MAKNA QADHA DALAM AL QUR’AN
• Hukum atau keputusan (QS. Surat
An-Nisa’:65)
• Mewujudkan atau menjadikan
(QS. Surat Fussilat:12)
Hadits Iman Kepada Takdir
ِموَيلْاَو , ِهِلُسُرَو , ِهِبُتُكَو ,ِهِتكِئ َلَمَو ِهللاِب َنِمْؤُت ْنَأ ِهّر َشَو ِهِريَخ ِرَدَقلْاِب َنِمْؤُتَو , ِرِخَلْا
• Engkau beriman kepada Allah,
malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-kitab-kitab-Nya, hari akherat dan engkau beriman kepada
MAKNA QADAR DALAM AL QUR’AN
• Mengatur atau menentukan sesuatu
menurut batas-batasnya (QS. Surat Fussilat:10)
• Ukuran (QS. Surat Ar- Ra’du:17)
• Kekuasaan atau kemampuan (QS. Surat Al-
Baqarah:236)
• Ketentuan atau kepastian (QS. Al-
Mursalat:23)
• Perwujudan kehendak Allah swt terhadap
DALIL IMAN KEPADA QADHA DAN
QADAR
•
ْذِخلتَي ْمَلَو ِضْرَ ْلاَو ِتاَواَملسلا ُكْلُم ُهَل يِذللا للُك َقَلَخَو ِكْلُمْلا يِف ٌكيِر َش ُهَل ْنُكَي ْمَلَو اًدَلَو ٍء ْي َش
ُه َرلدَقَف ا ًريِدْقَت
“Kepunyaan-Nya-lah kerajaan langit dan bumi, dan Dia tidak mempunyai anak, dan tidak ada sekutu bagiNya dalam
kekuasaan(Nya), dan dia telah menciptakan segala sesuatu, dan Dia menetapkan
ukuran-ukurannya dengan serapi-rapinya”.
DALIL IMAN KEPADA QADHA DAN
QADAR DALAM HADITS
همأ نطب يف هقلخ عمجُي مكدحأ نإ َلثم ًةقلع نوكي مث ،ةفطن ًاموي نيعبرأ مث ،كلذ َلثم ًةغضم نوكي لمُث ،كلذ ،حورلا هيف خفنيف كلملا هيلإ ُل َسري هلجأو هقزر ِبتَكب :تاملك عبرأب ُرَمؤُيو ل يذلا هللا وف .ٌديعس وأ ٌيقشو هلمعو لهأ لمعب لمعيل مكدحأ نإ هريغ هلإ عارذ لإ اهنيبو هنيب نوكي ام ىتح ةنجلا لهأ لمعب لمعيف باتكلا هيلع قبسيف لمعب لمعيل مكدحأ نإو ،اهُلخديف رانلا لإ اهنيبو هنيب نوكي ام ىتح رانلا لهأ لمعب لمعيف باتكلا هيلع قبسيف ٌعارذ
"اهلخديف ةنجلا لهأ
Terjemah Hadits
Dari Abu Abdurrahman Abdullah bin Mas’ud Radhiyallahu ‘Anhu ia berkata,”Rasulullah bersabda kepada kami, sedang beliau adalah orang yang jujur dan dapat dipercaya:”Sesungguhnya seseorang diantara kalian dikumpulkan ciptaannya dalam perut ibu, selama 40 hari berupa nuthfah ( sperma), lalu menjadi ‘alaqah (gumpalan darah ) selama 40 hari, lalu menjadi mudghah ( gumpalan daging ), pada
waktu yang sama pula ( 40 hari ), lalu Allah mengirimkan malaikat untuk meniupkan ruh kepadanya, ia juga diperintahkan untuk menulis 4 perkara,”rezeki, ajal, amal, sengsara dan bahagianya. Demi Allah , Dzat yang tiada Tuhan selain-Nya, sesungguhnya seseorang beramal dengan amalan penghuni surga hingga jarak antara surga dengannya hanya dzira’ (begitu dekat), lalu kitab suratan takdir mendahuluinya, sehingga orang tersebut beramal dengan perbuatan penghuni neraka, maka iapun masuk neraka. Dan sesungguhnya ada seseorang diantara kalian yang beramal dengan amalan penghuni neraka hingga jarak
antara dia dan neraka hanya dzira’ ( begitu dekat ), lalu suratan takdir mendahuluinya, lalu orang tersebut beramal dengan perbuatan
PEMBAGIAN TAKDIR
Tidak dapat diusahakan oleh manusia, sudah ditetapkan Allah
Contoh: Seseorang terlahir menjadi bangsa China,
Indonesia , suku Jawa, Sunda dan lain sebagainya, yang sudah ditetapkan Allah, tidak bisa dirubah.
Terkait dengan usaha manusia, bisa
diperjuangkan
Contoh: Budi ingin menjadi dokter, lalu ia bersungguh-sungguh belajar dan kuliah dan takdir Allah, Budi
akhirnya lulus menjadi
Dalil Takdir Muallaq
• Takdir Muallaq Kaitannya
dengan ikhtiar (usaha) manusia, Seperti dalam frman Allah.
اَم اوُرّيَغُي ٰىّتَح ٍمْوَقِب اَم ُرّيَغُي َل َهّللا ّنإ ْمِهِسُفْنَأِب Sesungguhnya Allah tidak
merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka
merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri (QS. Ar-Ra’du:11)
• Takdir Muallaq Kaitannya
dengan ikhtiar (usaha) manusia, Seperti dalam frman Allah.
اَم اوُرّيَغُي ٰىّتَح ٍمْوَقِب اَم ُرّيَغُي َل َهّللا ّنإ ْمِهِسُفْنَأِب Sesungguhnya Allah tidak
merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka
merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri (QS. Ar-Ra’du:11)
Contoh:
1. Orang bodoh tetapi berusaha terus
belajar akhirnya pandai.
2. Orang miskin tetapi rajin bekerja,
berusaha dan berdoa akhirnya kaya.
Dalil Takdir Mubram
• Merupakan ketentuan milik
Allah saja dan tidak dapat diusahakan manusia.
َل ْمُهُلَجَأ َءاَج اَذِإَف ٌلَجۖ َأ ٍةّمُأ ّللُكِلَو
َنوُمِدْقَتْسَي َلَو ًةَعاَس َنوُرِخۖ ْأَتْسَي
Tiap-tiap umat mempunyai batas waktu, maka apabila telah datang waktunya mereka tidak dapat
mengundurkannya barang
sesaatpun dan tidak dapat (pula) memajukannya (QS. Al-A’raf:34)
Contoh:
1. Matahari bersinar 2. Jenis kelamin bayi 3. Maut
4. Pasang surut air laut
5. Kapan bencana terjadi
Beda Antara NASIB DAN
TAKDIR?
• Nasib
– Bisa dirubah (takdir Mu’allaq)
– Tidak melekat permanen pada seorang
manusia, tergantung usahanya.
• Takdir
– Tak bisa dirubah (takdir Mubram)
– Sudah ada pada seorang manusia sejak
HUBUNGAN (KORELASI) ANTARA
TAKDIR DAN USAHA
• Manusia diperintahkan untuk berusaha dan tidak berpangku tangan mengharapkan kesuksesan tanpa usaha.
• Jika manusia ingin kaya, maka ia harus bekerja dengan giat dan cerdas untuk memperoleh
kekayaan tersebut, dengan tidak melupakan Allah.
• Pada intinya manusia harus berusaha dengan
GOLONGAN MANUSIA DALAM IMAN
KEPADA TAKDIR
GOLONGAN MANUSIA DALAM IMAN
KEPADA TAKDIR
Sunnah Wal Jama’ah
Ahlus
A. QADARIYAH A. QADARIYAH
Kelompok yang berkeyakinan bahwa tidak ada peran Allah dalam
menentukan takdir manusia, karena manusia bisa berusaha sendiri tanpa ada kaitannya dengan Allah, bahagia atau sengsara manusia tergantung manusia itu sendiri.
Ini golongan yang sesat.
Kelompok yang berkeyakinan bahwa tidak ada peran Allah dalam
menentukan takdir manusia, karena manusia bisa berusaha sendiri tanpa ada kaitannya dengan Allah, bahagia atau sengsara manusia tergantung manusia itu sendiri.
B. JABARIYAH B. JABARIYAH
Jabariyah artinya paksaan.
Kebalikan dari Qadariyyah, ini adalah kelompok yang berlebihan dalam menetapkan takdir
sehingga hamba seolah-olah dipaksa tanpa mempunyai kemampuan dan ikhtiar (usaha) sama sekali. Bahwa semua kondisi manusia
sudah ditentukan Allah, dan manusia tidak perlu berusaha sama sekali. Ini juga termasuk
golongan sesat.
Jabariyah artinya paksaan.
Kebalikan dari Qadariyyah, ini adalah kelompok yang berlebihan dalam menetapkan takdir
sehingga hamba seolah-olah dipaksa tanpa mempunyai kemampuan dan ikhtiar (usaha) sama sekali. Bahwa semua kondisi manusia
sudah ditentukan Allah, dan manusia tidak perlu berusaha sama sekali. Ini juga termasuk
C. AHLUS SUNNAH WAL JAMA’AH C. AHLUS SUNNAH WAL JAMA’AH
• Golongan inilah yang sesuai dengan
ajaran Islam, Allah Maha Mengatur takdir manusia dan makhluk,
sedangkan manusia berkewajiban
berusaha untuk mewujudkan cita-cita dan keinginannya, adapun hasilnya
kita bertawakal kepada Allah.
• Golongan inilah yang sesuai dengan
ajaran Islam, Allah Maha Mengatur takdir manusia dan makhluk,
sedangkan manusia berkewajiban
berusaha untuk mewujudkan cita-cita dan keinginannya, adapun hasilnya
HIKMAH IMAN KEPADA QADHA DAN
QADAR
1. Mendidik manusia agar sabar kepada ketentuan Allah.
2. Menjadikan manusia pandai bersyukur 3. Memberikan ketenangan jiwa
4. Melatih manusia agar tidak sombong 5. Membiasakan manusia bertawakal
kepada Allah.
6. Melatih manusia giat berusaha dan tidak berputus asa.
1. Mendidik manusia agar sabar kepada ketentuan Allah.
2. Menjadikan manusia pandai bersyukur 3. Memberikan ketenangan jiwa
4. Melatih manusia agar tidak sombong 5. Membiasakan manusia bertawakal
kepada Allah.
APAKAH TAKDIR BISA DIRUBAH?
APAKAH TAKDIR BISA DIRUBAH?
ِباَتِكْلا ّمُأ ُهَدنِعَو ُتِبْثُيَو ُءاَشَي اَم ُهلّللا وُحْمَي “Allah menghapuskan apa yang Dia
kehendaki dan menetapkan (apa yang Dia kehendaki), dan di sisi-Nya-lah
terdapat Ummul-Kitab (Lauh mahfuzh).
(QS. Al-Ra’ad:39
ِباَتِكْلا ّمُأ ُهَدنِعَو ُتِبْثُيَو ُءاَشَي اَم ُهلّللا وُحْمَي “Allah menghapuskan apa yang Dia
kehendaki dan menetapkan (apa yang Dia kehendaki), dan di sisi-Nya-lah
terdapat Ummul-Kitab (Lauh mahfuzh).
(QS. Al-Ra’ad:39
Dari ayat diatas, dapat dipahami bahwa takdir itu mutlak urusan Allah, jika Dia berkehendak maka
jadilah. Dan tugas manusia adalah berdoa dan
berusaha agar Allah menetapkan takdir terbaik untuk kita.
Dari ayat diatas, dapat dipahami bahwa takdir itu mutlak urusan Allah, jika Dia berkehendak maka
jadilah. Dan tugas manusia adalah berdoa dan
Apakah Doa Dapat Merubah Takdir?
Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda
:
بنذلاب قزرلا مرحيل دبعلا نإ ، ءاعدلا لإ ردقلا دري لو ، هبيصي ربلا لإ رمعلا يف ديزي لو
"Sesungguhnya seorang hamba dapat terhalang dari rizki karena dosa yang dia lakukan. Tidak
ada yang dapat
menolak takdir kecuali doa dan tidak ada yang dapat menambah usia kecuali bakti kebaikan. (HR. Tirmizi & Ibnu Majah)
Yang dimaksud doa bisa menolak takdir terdapat dua makna:
1. Jika seseorang tidak berdoa, maka
takdirnya seperti itu saja.
KISAH-KISAH
• Seorang Arab Badui datang menghadap
Rasulullah dengan mengendarai kuda.
Setelah ia turun dari kudanya, ia langsung menghadap tanpa mengikat kudanya.
Rasulullah menegur orang tesebut,
“Kenapa kuda itu tidak engkau ikat?.”
Orang Arab Badui itu menjawab, ”Biarlah, saya bertawakkal kepada Allah”.
Kisah Pencuri
• Pada masa Khalifah ‘Umar bin Khaththab juga ada
kisah menarik. Saat itu, ada seorang pencuri yang dalam persidangan ditanya oleh sang Khalifah,
“Mengapa engkau mencuri?”. Pencuri itu menjawab, “Memang Allah sudah mentakdirkan saya menjadi
pencuri.” Mendengar jawaban tersebut, Khalifah Umar marah, lalu berkata, “Pukul orang ini dengan cemeti, setelah itu potonglah tangannya!.” Orang-orang
bertanya, “Mengapa hukumannya diperberat seperti itu?” Khalifah Umar menjawab, ”Ya, itulah hukuman yang setimpal. Ia wajib dipotong tangannya sebab
Kisah Penyakit Kolera
(Tha’un)
• Pada masa ‘Umar pula, beserta rombongan
beliau berencana pergi ke suatu desa. Beliau mendengar kabar bahwa di desa yang akan dihampirinya telah mewabah suatu penyakit menular atau Tha’un. Akhirnya Sayidina Umar tidak melanjutkan perjalanannya. Keputusan Sayidina Umar ini sempat diprotes oleh
sebagian sahabat. Dikatakan, “Hai Amirul
Mukminin, apakah Anda lari dari Takdir Allah?” Umar menjawab, “Saya lari dari takdir Allah
Evaluasi
• Jelaskan makna qadha dan qadar
secara bahasa dan istilah
• Sebutkan dalil beriman kepada takdir
baik dan buruk dari Al Qur’an dan hadits!
• Apakah hikmah beriman kepada
takdir?
• Jelaskan pembagian takdir beserta