• Tidak ada hasil yang ditemukan

4 5 .Data Link Layer Minggu 4 & 5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "4 5 .Data Link Layer Minggu 4 & 5"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

DATA LINK LAYER

Lapisan data-link (data link layer) adalah lapisan kedua dari bawah dalam model OSI, yang dapat melakukan konversi frame-frame jaringan yang berisi data yang dikirimkan menjadi bit-bit mentah agar dapat diproses oleh lapisan fisik. Lapisan ini merupakan lapisan yang akan melakukan transmisi data antara perangkat-perangkat jaringan yang saling berdekatan di dalam sebuah wide area network (WAN), atau antara node di dalam sebuah segmen local area network (LAN) yang sama. Lapisan ini bertanggungjawab dalam membuat frame, flow control, koreksi kesalahan dan pentransmisian ulang terhadap frame yang dianggap gagal. MAC address juga diimplementasikan di dalam lapisan ini. Selain itu, beberapa perangkat seperti Network Interface Card (NIC), switch layer 2 serta bridge jaringan juga beroperasi di sini.

Gambar 1. Data Link Menyiapkan Data Jaringan untuk Physical Layer

Lapisan data-link menawarkan layanan pentransferan data melalui saluran fisik. Pentransferan data tersebut mungkin dapat diandalkan atau tidak: beberapa protokol lapisan data-link tidak mengimplementasikan fungsi Acknowledgment untuk sebuah frame yang sukses diterima, dan beberapa protokol bahkan tidak memiliki fitur

(2)

kasus-kasus tersebut, fitur-fitur acknowledgment dan pendeteksian kesalahan harus diimplementasikan pada lapisan yang lebih tinggi, seperti halnya protokol Transmission Control Protocol (TCP) (lapisan transport).

(Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Lapisan_data-link)

Data Link Layer menyediakan sarana untuk bertukar data melalui sebuah media lokal. Data Link Layer melakukan dua layanan dasar :

• Memungkinkan lapisan atas untuk mengakses media dengan menggunakan teknik seperti framing.

• Mengendalikan bagaimana data ditempatkan pada media dan diterima dari media menggunakan teknik seperti media access control dan error detection. Ada istilah khusus untuk layer ini, seperti :

• Frame - Data Link layer PDU (Protocol Data Unit = Output dari protokol yang berbeda di setiap layer)

• Node - Layer 2 notasi untuk perangkat jaringan yang terhubung ke media umum • Media / medium (physical) * - Physical berarti untuk transfer informasi antara dua

node

• Jaringan (physical) ** - Dua atau lebih node yang terhubung ke media umum

(3)

Gambar 2. Data Link Layer Terms

(4)

.

Gambar 3. Data Link Layer Sevices

Flow Control

Adalah suatu teknik untuk memastikan / meyakinkan bahwa suatu stasiun transmisi tidak menumpuk data pada suatu stasiun penerima.

Tanpa flow control, buffer dari receiver akan penuh sementara sedang memproses data lama. Karena ketika data diterima, harus dilaksanakan sejumlah proses sebelum buffer dapat dikosongkan dan siap menerima banyak data.

Bentuk sederhana dari flow control, yaitu stop-and-wait flow control.

(5)

menerima acknowledgment sebelum mengirim frame berikutnya. Entity tujuan kemudian dapat menghentikan aliran data dengan tidak memberi acknowledgment.

Untuk blok-blok data yang besar, sumber akan memecah menjadi blok-blok yang lebih kecil dan mentransmisi data dalam beberapa frame. Hal ini dilakukan dengan alasan : 9 Transmisi yang jauh, dimana bila terjadi error maka hanya sedikit data yang akan

ditransmisi ulang.

9 Pada suatu multipoint line.

9 Ukuran buffer dari receiver akan terbatas.

Efek dari pertambahan delay dan kecepatan transmisi

Misal message panjang yang dikirim sebagai suatu rangkaian frame-frame f1,f2,…,fn,

Untuk suatu prosedur polling, kejadian yang terjadi :

Stasiun S1 mengirim suatu poll dari stasiun S2.

S2 merespon dengan f1.

S1 mengirim suatu acknowledgment.

S2 mengirim f2.

S1 meng-acknowledgment.

. .

S2 mengirim fn.

S1 meng-acknowledgment.

Protocol Sliding Window

(6)

Dua stasiun A dan B, terhubung melalui suatu link full-duplex. B dapat menerima n buah frame karena menyediakan tempat buffer untuk n buah frame. Dan A memperbolehkan pengiriman n buah frame tanpa menunggu suatu acknowledgement. Tiap frame diberi label nomor tertentu. B mengakui suatu frame dengan mengirim suatu acknowledgement yang mengandung serangkaian nomor dari frame berikut yang diharapkan dan B siap untuk menerima n frame berikutnya yang dimulai dari nomor tertentu. Skema ini dapat juga dipakai untuk multiple frame acknowledge.

Jika 2 stasiun menukar data, masing-masing membutuhkan 2 window : satu untuk transmisi data dan yang lain untuk menerima. Teknik ini dikenal sebagai piggy backing. Untuk multipoint link, primary membutuhkan masing-masing secondary untuk transmisi dan menerima.

Error Control

Berfungsi untuk mendeteksi dan memperbaiki error-error yang terjadi dalam transmisi frame-frame. Ada 2 tipe error yang mungkin :

9 Frame hilang : suatu frame gagal mencapai sisi yang lain

9 Frame rusak : suatu frame tiba tetapi beberapa bit-bit-nya error.

Teknik-teknik umum untuk error control, sebagai berikut : 9 Deteksi error, dipakai CRC.

9 Positive acknowledgment : tujuan mengembali-kan suatu positif acknowledgment

untuk penerimaan yang sukses, frame bebas error.

9 Transmisi ulang setelah waktu habis : sumber mentransmisi ulang suatu frame yang

belum diakui setelah suatu waktu yang tidak ditentukan.

9 Negative acknowledgment dan transmisi ulang : tujuan mengembalikan negative

(7)

Mekanisme ini dinyatakan sebagai Automatic repeat Request (ARQ) yang terdiri dari 3

Stasiun sumber mentransmisi suatu frame tunggal dan kemudian harus menunggu suatu acknowledgment (ACK) dalam periode tertentu. Tidak ada data lain dapat dikirim sampai balasan dari stasiun tujuan tiba pada stasiun sumber. Bila tidak ada balasan maka frame ditransmisi ulang. Bila error dideteksi oleh tujuan, maka frame tersebut dibuang dan mengirim suatu Negative Acknowledgment (NAK), yang menyebabkan sumber mentransmisi ulang frame yang rusak tersebut.

Bila sinyal acknowledgment rusak pada waktu transmisi, kemudian sumber akan habis waktu dan mentransmisi ulang frame tersebut. Untuk mencegah hal ini, maka frame diberi label 0 atau 1 dan positive acknowledgment dengan bentuk ACK0 atau ACK1 : ACK0 mengakui menerima frame 1 dan mengindikasi bahwa receiver siap untuk frame 0. Sedangkan ACK1 mengakui menerima frame 0 dan mengindikasi bahwa receiver siap untuk frame 1.

Go-back-N ARQ

Termasuk continuous ARQ, suatu stasiun boleh mengirim frame seri yang ditentukan oleh ukuran window, memakai teknik flow control sliding window. Sementara tidak terjadi error, tujuan akan meng-acknowledge (ACK) frame yang masuk seperti biasanya.

(8)

ƒ A mentransmisi frame i. B mendeteksi suatu error dan telah menerima frame (i-1)

secara sukses. B mengirim A NAKi, mengindikasi bahwa frame i ditolak. Ketika A menerima NAK ini, maka harus mentransmisi ulang frame i dan semua frame berikutnya yang sudah ditransmisi.

ƒ Frame i hilang dalam transmisi. A kemudian mengirim frame (i+1). B menerima

frame (i+1) diluar permintaan, dan mengirim suatu NAKi.

ƒ Frame i hilang dalam transmisi dan A tidak segera mengirim frame-frame

tambahan. B tidak menerima apapun dan mengembalikan baik ACK atau NAK. A akan kehabisan waktu dan mentransmisi ulang frame i.

9 ACK rusak. Ada 2 kasus :

ƒ B menerima frame i & mengirim ACK (i+1), yang hilang dalam transmisi. Karena

ACK dikomulatif, hal ini mungkin karena A akan menerima sebuah ACK yang berikutnya untuk sebuah frame berikutnya yang akan melaksanakan tugas dari ACK yang hilang sebelum waktunya habis.

ƒ Jika waktu A habis, A mentransmisi ulang frame i dan semua frame-frame

berikutnya.

9 NAK rusak. Jika sebuah NAK hilang, A akan kehabisan waktu (time out) pada

serangkaian frame dan mentransmisi ulang frame tersebut berikut frame-frame selanjutnya.

Selective-reject ARQ

Hanya mentransmisi ulang frame-frame bila menerima NAK atau waktu habis.

Skenario dari teknik ini untuk 3 bit penomoran yang mengizinkan ukuran window sebesar 7 :

1. Stasiun A mengirim frame 0 sampai 6 ke stasiun B. 2. Stasiun B menerima dan mengakui ketujuh frame-frame. 3. Karena noise, ketujuh acknowledgment hilang.

(9)

5. Stasiun B sudah memajukan window penerimanya untuk menerima frame 7,0,1,2,3,4 dan 5. Dengan demikian dianggap bahwa frame 7 telah hilang dan bahwa frame nol yang baru, diterima.

Problem dari skenario ini yaitu antara window pengiriman dan penerimaan. Yang diatasi dengan memakai ukuran window max tidak lebih dari setengah range penomoran.

Protokol-Protokol Data Link Control

Untuk memenuhi variasi yang luas dari kebutuhan data link, termasuk : ♦ Point to point dan multipoint links.

♦ Operasi Half-duplex dan full-duplex.

♦ Interaksi primary-secondary (misal : host-terminal) dan peer (misal : komputer-komputer).

♦ Link-link dengan nilai a yang besar (misal : satelit) dan kecil (misal : koneksi langsung jarak pendek).

Sejumlah protokol-protokol data link control telah dipakai secara luas dimana-mana : ♦ High-level Data Link Control (HDLC).

♦ Advanced Data Communication Control Procedures. ♦ Link Access Procedure, Balanced (LAP-B).

(10)

Sub Layer Data Link

9 Media Access Control (MAC)

Media Access Control (MAC) adalah identifikasi untuk ditugaskan untuk antarmuka jaringan komunikasi pada segmen jaringan fisik. Secara logis, alamat MAC yang digunakan dalam Media Access Control protokol sub-layer dari model referensi OSI.

Alamat MAC yang paling sering diberikan oleh produsen kartu interface jaringan (NIC) dan disimpan dalam perangkat keras, memori kartu read-only, atau beberapa mekanisme firmware lain. Jika ditugaskan oleh produsen, alamat MAC biasanya encode nomor identifikasi terdaftar pabrikan. Ini mungkin juga dikenal sebagai alamat hardware Ethernet (EHA), alamat hardware, alamat adaptor, ataualamat fisik.

Alamat MAC yang dibentuk sesuai dengan aturan salah satu dari tiga ruang nama penomoran dikelola oleh Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE): MAC-48, EUI-48, dan EUI-64. IEEE mengklaim merek dagang pada nama EUI-48 dan EUI-64, dimana EUI merupakan singkatan dari Extended Unique Identifier.

Meskipun dimaksudkan sebagai identifikasi unik dan global permanen, adalah mungkin untuk mengubah alamat MAC pada sebagian besar hardware hari ini, tindakan sering disebut sebagai spoofing MAC. Tidak seperti spoofing alamat IP, di mana pengirim spoofing alamat mereka dalam permintaan langsung penerima ke pengirim respon di tempat lain, di alamat MAC spoofing respon diterima oleh pihak spoofing. Namun, MAC address spoofing terbatas pada lokal domain broadcast .

Sebuah host tidak dapat menentukan dari alamat MAC dari host lain apakah host yang ada di link yang sama ( segmen jaringan ) sebagai tuan rumah pengiriman, atau pada segmen jaringan bridge ke segmen jaringan.

(11)

9 Logical Link Control (LLC)

Logical Link Control (LLC) adalah salah satu dari dua buah sub-layer dalam lapisan data link, selain lapisan Media Access Control (MAC), yang digunakan dalam Jaringan Local Area Network (LAN). LLC merupakan bagian dari spesifikasi IEEE 802, dan protokolnya dibuat berdasarkan protocol High-Level Data Link Control (HDLC). Kadang-kadang, LLC juga merujuk kepada protocol IEEE 802.2, yang merupakan protokol LAN yang paling umum diimplementasikan pada Lapisan LLC.

Fungsi lapisan MAC adalah mengkoordinasikan akses langsung terhadap lapisan fisik

dengan tergantung metode media access controlnya, seperti Carrier Sense Multiple

Access with Collision Detection (CSMA/CD), Token Passing, Carrier Sense Multiple

Access with Collision Detection (CSMA/CA). LLC kemudian menggunakan layanan

yang disediakan MAC ini untuk menyediakan dua jenis operasi yang berjalan di atas

lapisan data-link ke lapisan jaringan yang berada di atasnya, yakni LLC1 (atau disebut

juga LLC Type 1) yang digunakan untuk komunikasi secara conection loss dan LLC2

(atau disebut juga LLC Type 2) yang digunakan untuk komunikasi secara connection

(12)

DAFTAR ISTILAH

9 ARP = Address Resolution Protocol disingkat ARP adalah sebuah protokol

dalam TCP/IP Protocol Suite yang bertanggungjawab dalam melakukan resolusi alamat IP ke dalam alamat Media Access Control (MAC Address).

9 CSMA/CD = Carrier Sense Multiple Access with Collision Detection atau sering

disingkat menjadi CSMA/CD adalah sebuah metode media access control (MAC) yang digunakan oleh teknologi jaringan Ethernet. Dengan metode ini, sebuah node jaringan yang akan mengirim data ke node tujuan pertama-tama akan

memastikan bahwa jaringan sedang tidak dipakai untuk transfer dari dan oleh node lainnya. Jika pada tahap pengecekan ditemukan transmisi data lain dan

terjadi tabrakan (collision), maka node tersebut diharuskan mengulang permohonan (request) pengiriman pada selang waktu berikutnya yang dilakukan secara acak (random). Dengan demikian maka jaringan efektif bisa digunakan secara bergantian.

9 CSMA/CA = Carrier Sense Multiple Access/Collision Avoidance, protokol

contention pada jaringan yang bisa melakukan analisa kondisi jaringan untuk menghindari collisions, tidak seperti CSMA/CD yang memakai pengaturan transmisi jaringan ketika terjadi collisions. CSMA/CA mengkonsumsi traffic karena sebelum ada data ditransmisikan ia akan mengirim sinyal broadcast pada jaringan untuk mendeteksi skenario atau kemungkinan terjadinya collision dan memerintahkan semua perangkat untuk tidak broadcast.

9 Ethernet = Ethernet adalah sistem jaringan yang dibuat dan dipatenkan

(13)

diantaranya adalah : 10Base5, 10Base2, 10BaseT, dan 10BaseF yang akan diterangkan lebih lanjut kemudian.

9

Sumber :

• Modul CISCO CCNA Exploration 1 v.4 Chapter 7 – Data Link Layer • http://id.wikipedia.org/wiki/Lapisan_data-link

• http://nryulia.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/5162/Komdat5_datalink+kont rol.doc

• http://blog.unsri.ac.id/userfiles/file/09080303030%20Hendra%20Eko%20saputra/ Pengertian_LLC_&_MAC.pdf

• http://id.wikipedia.org

Gambar

Gambar 1. Data Link Menyiapkan Data Jaringan untuk Physical Layer
Gambar 2. Data Link Layer Terms
Gambar 3. Data Link Layer Sevices

Referensi

Dokumen terkait

Penyusun utama dari sitoplasma adalah air (90%), berfungsi sebagai pelarut zat-zat kimia serta sebagai media terjadinya reaksi kirnia sel.Organel sel adalah benda- benda

Pekan Tanggal Matematika Fisika Biologi Ekonomi IPS(Sej dan Geo) Bhs Indonesia Bhs Inggris 1 16 Juli - 21 Juli 1.. Sistem

Kedua, pada umumnya pidana denda dirumuskan sebagai pidana alternatif dari pidana penjara atau kurungan sedikit sekali tindak pidana yang hanya diancamkan dengan pidana denda untuk

fleksibel, waktu siklus pada setiap persimpangan adalah tetap tetapi indikasi hijau digantikan agar cocok dengan kecepatan jalan yang dipilih dan merupakan suatu

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisa pendapatan dan pemanfaatan serta sejauh mana sebuah perilaku akuntansi pengelolaan keuangan pada sebuah rumah

Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar matematika peserta didik. Tindakan yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut

Dari gambaran yang disajikan di atas, menarik untuk dilakukan penelitian persepsi risiko transportasi bagi mereka yang melakukan mobilitas Nonpermanen dari kota

Biomaterial dalam bentuk implan %penggantian sendi, ligamen, cangkok pembuluh darah, lensa intraokular, implan gigi dll& dan alat kesehatan %alat pacu jantung, hati